Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/43 |
|
e-JEMMi edisi No. 43 Vol. 9/2006 (1-11-2006)
|
|
November 2006, Vol.9 No.43 _____________________________ e-JEMMi ______________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL PROFIL BANGSA : Orang Herero dan Mbalantu di Namibia SUMBER MISI : Brigada, Henry Martyn Centre DOA BAGI MISI DUNIA: Korea Utara, Afrika Selatan, Ghana DOA BAGI INDONESIA : Guru-Guru Kristen SURAT ANDA : Tanya Info Penulis Kesaksian ______________________________________________________________________ "THERE`S NO WRONG PLACE TO SHARE GOSPEL" ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam! Bukan tanpa tujuan bila Allah menciptakan keanekaragaman suku, bangsa, dan bahasa. Allah menciptakan keanekaragaman itu untuk kemuliaan-Nya. Keragaman menunjukkan kebesaran dan kemuliaan kuasa- Nya. Semakin banyak kita menjumpai keberagaman, maka semakin banyak pula pujian yang dapat dipersembahkan bagi kemuliaan Allah. Melalui edisi e-JEMMi minggu ini kita akan melihat bahwa kemuliaan Allah telah terpancar lewat suku Herero dan Mbalantu di Namibia. Ingin tahu lebih banyak tentang suku-suku ini? Silakan simak informasi yang kami tampilkan di kolom Profil Bangsa. Informasi lain untuk menambah wawasan Anda tentang sumber-sumber misi kami sajikan melalui Kolom Sumber Misi. Kami harap melalui dua ulasan situs yang kami sajikan ini Anda mendapatkan banyak informasi berguna. Nah, silakan menikmati sajian kami minggu ini. Teruslah berdoa! Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ PROFIL BANGSA ORANG HERERO DAN MBALANTU DI NAMIBIA ==================================== ORANG HERERO Suku Herero (dengan populasi kira-kira 100.000) mendiami bagian tengah dan Timur Namibia, Afrika -- sebuah negara dengan mata pencaharian utama dari peternakan, terkenal dengan para wanitanya yang senang menggunakan hiasan kepala dengan bentuk tanduk sapi (mungkin seperti yang digunakan orang Minangkabau - red) dan gaun panjang bergaya Victoria yang diperkenalkan oleh seorang misionaris Jerman pada tahun 1800-an -- suku ini juga kuat memelihara tradisi. Saat ini mereka menggabungkan dogma Kristen dengan penyembahan kepada roh leluhur dan upacara mistis. Sejarah Suku Herero sudah berada di Namibia selama lebih dari 350 tahun. Pendirian bangsa Herero bersumber dari cerita tentang dua bersaudara yang berpisah di sebuah pohon penunjuk setelah meninggalkan "sebuah negara yang memiliki banyak gunung". Pada tahun 1800-an mereka bermigrasi ke Selatan, meninggalkan suku Himba dan Tjimba di belakangnya. Mereka menjadi salah satu bangsa yang ditakuti dan suka berperang. Nama mereka berasal dari Okuhera yang berarti `melempar sebuah "assengai" (senjata khas Afrika)`. Namun demikian, sejarah mencatat betapa budaya mereka telah ditindas dan tanah mereka dirampas. Ditambah dengan fakta bahwa jumlah mereka menurun sangat drastis pada awal 1900-an oleh kekejaman bala tentara Jerman yang membantai mereka. Perang ini memaksa mereka lari masuk ke bagian paling tidak ramah dari gurun pasir Kalahari, Namibia juga di negara Botswana di mana kebanyakan dari mereka tinggal sampai sekarang. Kehidupan Keseharian Sampai saat ini, beternak tetap merupakan mata pencaharian utama orang Herero -- pagar-pagar kandang kayu untuk ternak mereka masih tetap menjadi pusat kegiatan di tiap desa mereka. Para penutur bahasa Bantu ini hidup dari peternakan produsen daging dan susu. Harga diri dan status mereka diukur dari ukuran peternakan mereka. Sumber utama makanan mereka adalah omaere atau yoghurt. Setiap sore mereka memasukkan susu segar ke dalam sebuah wadah untuk disimpan. Kepala keluarga harus mencicipi rasa omaere pada keesokan paginya sebelum para wanita dan anak-anak dapat meminumnya. Hal yang unik dari kebudayaan wilayah Selatan Afrika ini adalah setiap identitas orang Herero dijabarkan secara terperinci melalui sistem kepercayaan dan kepemilikan baik dari garis keturunan ayah maupun ibu. Garis keturunan ayah akan menentukan tempat tinggal, agama, dan kekuasaan. Garis keturunan ibu menentukan status ekonomi dan warisan. Puisi, musik, cerita dan tarian tradisional tetap menjadi bagian yang penting dari budaya lisan mereka. Temanya sering kali diambil dari cerita kejayaan di masa yang lalu, ucapan syukur bagi desa, peternakan, atau nasihat-nasihat. Orang Herero terkenal dengan para wanitanya yang berpakaian gaya Victoria dan hiasan kepala yang unik. Gaun panjang istimewa mereka terdiri dari banyak bagian lapisan kain tenunan tebal. Tutup kepala mereka berupa kain tenun yang digulung sehingga datar, tutup kepala dengan bentuk tanduk sapi melambangkan pentingnya peternakan. Festival tahunan Maherero adalah ajang bagi para wanita untuk memamerkan pakaian indah mereka. Kerajinan tangan mereka meliputi produk dari kulit, keranjang anyaman, dan boneka warna-warni yang berpakaian gaya Victoria. Kepercayaan Orang Herero menunjukkan banyak pengaruh dari misionaris zaman dulu. Pada tahun 1800-an misionaris Jerman berhasil memperkenalkan pakaian bergaya Victoria setelah terkejut dengan orang Herero yang setengah telanjang. Saat ini mereka mengombinasikan dogma Kristen dengan penyembahan roh nenek moyang dan upacara mistis. Penyembahan kepada roh nenek moyang, seperti berkonsultasi dengan roh leluhur saat menghadapi masalah, lebih kuat daripada kekristenan. Kadang-kadang ada tempat khusus ditandai dengan batu, yang menuntut Anda untuk memberikan salam kepada roh yang mendiaminya sebelum lewat. Pada sore hari di sepanjang wilayah Okuruo, lewat api suci yang tidak pernah padam, kepala keluarga menghubungi roh leluhur lewat percakapan yang disampaikan keras-keras untuk mendapat nasihat, pertolongan atau untuk mengakui kesalahan atau kejahatan. Orang Herero percaya pada penguasa tertinggi yang disebut Omukuru, `yang mahabesar`. Dialah allah surgawi yang mereka tunjuk sebagai pencipta mahkluk hidup dan yang memberkati kehidupan. Ia hanya memberikan kebaikan tanpa tuntutan atau kekuatan secara moral. Ia dielu-elukan dan disyukuri tanpa rasa takut. Mereka berdoa kepadanya hanya ketika ada sesuatu yang berjalan tidak baik. Ringkasan Penginjilan bagi orang Herero diperlukan guna menyampaikan dengan jelas isi Injil yang sesungguhnya ke dalam bahasa hati mereka. Banyaknya ajaran dan dogma kekristenan yang digabungkan dengan tradisi dan upacara kuno memberikan sebuah tantangan bagi para hamba Tuhan. Mereka membutuhkan Allah, Sang Penuai untuk mengirimkan para pekerja. Tidak ada gereja injili di antara mereka sedangkan pengaruh penginjilan pun sangat sedikit. Mereka adalah orang-orang yang terabaikan. Apakah Anda mau menolong mereka untuk mengenal Yesus? Pokok Doa 1. Doakan agar Allah membangkitkan gereja-gereja dan pribadi-pribadi untuk merangkul orang Herero. Dan terutama, doakan pula para misionaris yang sedang bekerja bagi orang Herero. 2. Doakan agar para misionaris yang sedang mengunjungi gereja-gereja di Amerika Serikat dan di bagian Selatan Afrika dapat dipakai Allah bagi orang Herero dan "bangsa terlupakan" lainnya. 3. Berdoalah agar Allah memanggil seseorang atau keluarga misionaris untuk tinggal di antara orang Herero. 4. Berdoalah bagi orang Herero agar mereka terbebas dari penyembahan roh nenek moyang. 5. Doakan pula agar orang Herero memiliki keterbukaan pada Injil dan agar mereka dapat didoakan oleh orang-orang percaya dan mendapatkan pengajaran Injil dari mereka. 6. Doakan agar pemerintah Namibia mengizinkan para misionaris untuk melakukan pelayanan jangka panjang di negara mereka. Berdoalah agar mereka dapat melihat keuntungan-keuntungan bagi negara dan penduduk mereka. ORANG MBALANTU Orang Mbalantu (dengan populasi kira-kira 40.000) yang menetap di bagian Utara -- Tengah Namibia, Afrika -- salah satu dari tujuh suku bangsa Owambo (Ovombo) -- adalah masyarakat peternak dan petani, kebanyakan hidup terisolir. Sayang sekali mereka tidak terisolir dari kecanduan alkohol, HIV/AIDS, dan keputusasaan. Upacara adat penyembahan kepada roh nenek moyang, ramalan, dan ritual upacara gaib masih dipraktikkan. Kekristenan yang kosong dan dogmatis hanyalah sebuah penanda pekerjaan para misionaris zaman dulu. Ada banyak kebingungan dan penolakan kuat terhadap Injil di sini. Sejarah Masyarakat Owambo (Ovambo) bermigrasi dari bagian tengah Afrika Timur, menetap di Utara Namibia dan Selatan Anggola pada pertengahan abad ke-16. Suku bangsa Owambo (Ovambo) terdiri dari beberapa suku. Saat ini, beberapa suku masih tetap ada, namun secara umum semuanya dapat dikategorikan menjadi tujuh suku, yaitu Kwanyama, Ndonga, Kwambi, Ngandjera, Mbalanhu (Mbalantu), Kwaluudhi, dan Eunda/Nkolonkadhi. Masyarakat Owambo ini mewakili kira-kira setengah dari jumlah populasi yang ada di Namibia. Mereka berperan aktif dalam politik. Menderita di bawah pemerintahan kolonial dan politik apartheid, pada tahun 1960-an mereka adalah salah satu yang berperan dalam pendirian SWAPO (South West Africa People’s Organization) sebagai kelompok pendukung anti kekerasan. Setelah pergumulan selama satu dekade, pada tahun 1990, Namibia mendapatkan kemerdekaannya dan memilih Sam Nujoma, seorang Owambo sebagai presiden pertama mereka. Kehidupan Keseharian Kebanyakan orang Mbalantu tinggal jauh dari jalur transportasi utama di Owamboland. Owamboland sendiri merupakan tanah yang datar, berpasir, dan terbelah dua oleh aliran air. Daerah bagian utara menerima lebih banyak hujan dan menjadi pendukung daerah dengan tanaman subtropis. Gandum, jagung, dan sorgum (sejenis gandum) merupakan bagian terbesar hasil bumi mereka. Mereka menambah hasil dari pertanian dan peternakan dengan memancing, berburu, dan mengumpulkan bahan makanan. Kolam dangkal (oshanas), yang merupakan ciri khas dari wilayah ini, merupakan tempat ideal untuk memancing. Kerajinan tangan tradisional termasuk di antaranya anyaman tembikar, alat tenun kayu, kayu dan tombak besi, pisau belati hias, boneka kesuburan, dan ekipa (kancing dari gading, simbol status seorang wanita atau keluarga kaya). Dengan warung-warung kecil dan pasar penjual bahan makanan yang banyak tersebar, mereka kemudian makin dikenal sebagai pedagang. Suku Mbalantu memiliki logat (dialek) tersendiri yang tidak tertulis, tetapi sangat berhubungan dengan dialek lain yang sudah ditulis. Garis keturunan diambil dari pihak ibu. Hal ini menentukan warisan dan hak. Seorang pemimpin memegang kepemimpinan suku secara turun-temurun, meski pengambilan keputusan juga berdasarkan pertimbangan dewan atau orang-orang tua. Pentingnya peran komunitas dan tradisi terlihat dari pengaturan rumah-rumah mereka yang seperti labirin dengan lorong-lorong jalanan yang berpusat pada balai pertemuan dan api suci. Kebanyakan hidup mereka dihabiskan dan dibaktikan kepada komunitas. Anda dapat menemukan orang-orang makan dan minum dari tempat yang sama. Tari-tarian, upacara, berburu, memancing, dan lain-lain merupakan unsur-unsur dalam kehidupan mereka. Anak-anak dididik dan dibimbing oleh orang tua atau orang dewasa. Agama Orang Mbalantu percaya sifat manusia adalah tetap (konstan), karena itu pemeliharaan budaya tradisional dan praktik keagamaan sangat penting. Kalunga adalah dewa tertinggi mereka. Ia dipandang tidak banyak terlibat dalam kehidupan sehari-hari sehingga yang lebih dianggap penting adalah roh para leluhur dan takhyul. Kalunga dipercayai berwujud seorang laki-laki dan mengembara secara tak kelihatan di desa-desa. Beberapa cerita takhyul mereka berpusat pada kepercayaan ini. Onganga adalah suku bangsa peramal yang berhubungan dengan roh-roh dan juga ahli membuat obat-obatan dari tumbuh- tumbuhan. Sama seperti kebanyakan suku yang ada di Afrika, orang Mbalantu juga memelihara api suci (omulilo gwoshilongo) yang dibakar di tengah-tengah permukiman desa mereka. Ringkasan Lebih dari seabad yang lalu orang Mbalantu telah membuka diri kepada kekristenan. Akan tetapi, mereka tetap mempraktikkan penyembahan kepada roh leluhur, ramalan, dan upacara magis. Saat ini belum ada gereja di antara mereka dan pengaruh penginjilan pun sangat sedikit. Mereka adalah salah satu suku terabaikan. Maukah Anda membantu mereka mengenal Yesus? Suara Anda mungkin adalah satu-satunya suara yang Allah dengar atas nama orang Mbalantu. Melalui Alkitab kita mengetahui bahwa doa sangat efektif. Kita percaya dan tahu bahwa doa adalah langkah pertama dan yang terpenting dalam penaburan benih Injil. Kita berada di dalam rencana Allah yang luar biasa. Apa yang kita lakukan bukan untuk kerajaan kita, melainkan untuk kerajaan Allah. Doa Anda sangatlah penting. Karena kita adalah saluran kekuatan dan kasih Allah. Mari bergabung dengan pekerjaan ini melalui doa! "Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku, supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana, agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu." (Roma 15:30-32) Pokok Doa Bagi Orang Mbalantu 1. Berdoalah agar kiranya Allah membangkitkan gereja-gereja dan pribadi-pribadi untuk menerima orang Mbalantu. Doakan para misionaris yang bekerja dan berdoa untuk orang Mbalantu. 2. Doakan para misionaris yang sedang mengunjungi gereja-gereja di wilayah Selatan Afrika, agar mereka dapat dipakai Allah untuk berdoa dan menolong mereka serta orang-orang terabaikan lainnya. 3. Doakan agar Allah memanggil seseorang atau keluarga misionaris untuk tinggal di antara mereka. 4. Doakan agar mereka dapat melihat kebenaran Injil dan memahami kesia-siaan dari penyembahan roh leluhur. 5. Doakan agar pemerintah Namibia mengizinkan para misionaris untuk melayani di negara ini dalam waktu yang lama. Berdoalah agar mereka dapat melihat kebaikan yang akan didapatkan oleh negara serta rakyat mereka.(t/lis&ary) Sumber diambil dan diterjemahkan dari: Judul asli : Herero of Namibia Penulis artikel: tidak dicantumkan Alamat situs : http://www.forgottenpeoples.info/herero/her_o.htm Judul asli : Mbalantu of Namibia Penulis artikel: tidak dicantumkan Alamat situs : http://www.forgottenpeoples.info/mbalantu/mbtu_o.htm ______________________________________________________________________ SUMBER MISI BRIGADA ==> http://www.brigada.org/ [1] ==> http://www.brigada.org/pgc.html [2] ==> http://www.brigada.org/pgcra/index.html [3] ==> http://www.brigada.org/today/bt_index.html [4] ==> http://www.brigada.org/brigconf.html [5] ==> http://www.fields.org/links.htm [6] Brigada mengusung slogan sebagai pintu masuk menuju jaringan misi ("Your Gateway to Missions Networking"). Situs ini difokuskan bagi orang-orang dan kota yang tidak terjangkau di jendela 10/40[1]. Ketika mengunjungi situs ini, Anda dapat menggunakan beberapa fasilitas antara lain People Group Consultant[2], yaitu mesin pencari untuk mempelajari kelompok orang yang tidak terjangkau, profil pendoa, dan kota-kota yang tidak terjamah oleh Injil dengan berfokus pada Jendela 10/40; People Group Consultant Research Assistant, sebuah panduan untuk penelitian yang efektif melalui internet[3]; Brigada Today, berupa buletin mingguan berisi berita dan informasi mengenai "keluarga" jaringan misi Brigada yang didistribusikan ke lebih dari 4.000 partisipan setiap Jumat pagi[4]; Brigada E-Mail Conferences, yaitu sistem konferensi dan forum yang memungkinkan Anda teribat dalam jaringan bersama orang lain yang saling membagikan kasih Tuhan kepada kota dan orang-orang yang tidak terjangkau di seluruh dunia[5]; dan akhirnya Fields International, yang berisi daftar panjang mengenai alamat web agen misi[6]. HENRY MARTYN CENTRE ==> http://www.martynmission.cam.ac.uk/ Jika Anda ingin mempelajari misi dan dunia kekristenan, situs ini adalah salah satu situs yang layak masuk dalam daftar referensi Anda. Silakan kunjungi Henry Martyn Centre untuk belajar tentang misi dan dunia kekristenan. Situs ini juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan yang berisi katalog dari 4.500 buku-buku misi. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA K O R E A U T A R A Seiring akan dijatuhkannya sanksi terhadap Korea Utara, Jacob Kramer dari Christian Reformed World Relief Committee menyatakan kalau situasi semakin buruk bagi bantuan kemanusiaan. "Mekanisme yang ada telah berkurang. Melalui itu, usaha kami untuk memasok makanan, yang biasanya senilai 4 juta (dolar Kanada per tahun) dan dilakukan dengan cara pengapalan, tidak bisa kami lakukan saat ini. Kami tidak memiliki cara untuk membagikannya saat ini." Jika bantuan kemanusiaan tak kunjung tiba, ribuan orang akan menderita kelaparan. Ini merupakan keadaan yang terburuk bagi gereja yang tersisa. Kramer memerlukan dukungan doa, "Jika Roh Kudus memimpin dan memberi keberanian bagi gereja-gereja dan orang-orang di Eropa Timur, dan dengan cara itu pengaruh mereka dapat menembus ke dalam sehingga tidak ada kelompok tertentu yang menjadi penguasa negara tersebut, maka Roh Kudus juga akan melakukan hal yang sama di Korea Utara." [Sumber: Mission Network News, Oktober 2006] Pokok Doa: ---------- * Ketika merasa tiada lagi pengharapan, tiada lagi bantuan kemanusiaan bagi orang-orang di Korut berdoalah agar ada orang-orang yang tergerak hatinya untuk mencukupi kebutuhan jasmani saudara-saudara kita di sana. * Mari memohon pada Roh Kudus agar memimpin, memberikan hikmat, dan keberanian bagi gereja-gereja dan orang-orang di Korea Utara untuk bersuara guna memperoleh keadilan. A F R I K A S E L A T A N "Buku apa yang benar-benar dibutuhkan anak-anak untuk membentuk nilai-nilai kekristenan di dalam diri mereka?" Dale Dieleman, wakil dari Worldwide Christian Schools, menyatakan bahwa pertanyaan itulah yang menyulut api pelayanan di hati organisasi-organisasi pelayanan, dan yang melatarbelakangi munculnya program My Own Bible untuk Afrika Selatan. Murid-murid menjalankan program tersebut berdasarkan kurikulum pendidikan yang alkitabiah dan belajar bagaimana menggunakan Alkitab. Setelah lulus, mereka bisa memiliki Alkitabnya sendiri. "Sering kali, hanya itulah satu-satunya Alkitab yang ada di rumah. Dan akan menjadi pelayanan bagus yang lain juga bila setelah anak-anak membawa Alkitab ini ke rumahnya, seluruh keluarganya ikut membukanya." Dieleman mengatakan bahwa sekolah minggu, gereja- gereja, dan sekolah-sekolah dasar menggalang dana lewat proyek- proyek khusus. "Peran kami secara keseluruhan adalah menggalang dana, untuk mendapatkan 5 dolar untuk tiap Alkitab, yang juga meliputi materi studi yang digunakan anak-anak dalam pelajarannya. Ini adalah jenis buku tugas yang mudah dikonsumsi, mereka dapat menggunakan dan mencari jawabnya dalam Alkitab lalu mengisi informasi yang diperlukan." [Sumber: Mission Network News, Oktober 2006] Pokok Doa: ---------- * Puji syukur kita naikkan kepada Allah yang telah menggerakkan WCS untuk terlibat dalam pelayanan pendidikan bagi anak-anak di Afsel. Kita juga perlu bersyukur atas kurikulum yang disusun berdasarkan Alkitab. * Berdoalah agar anak-anak maupun orang tua mereka bisa semakin kenal Kristus lewat Alkitab yang mereka baca. Mohonkan juga kecukupan dana bagi WCS untuk menjalankan pelayanan ini. G H A N A Art Speck dari Oasis International menyatakan bahwa kelas kepemimpinan mereka mulai meruntuhkan dinding penghalang dan membangun kesatuan. Hal ini menarik karena, sebagaimana dikatakan Speck, "Apa yang kita lihat di Oasis Training Center ialah bahwa gereja Anglikan, gereja Methodist, gereja Presbytarian, dan gereja Baptis adalah empat denominasi utama yang menghadiri kelas kepemimpinan ini. Mereka meninggalkan kelas sembari berkata, `Kami perlu mengajarkan ini pada pemimpin-pemimpin kami`." Kelas kepemimpinan mereka berkembang pesat. Ketika ada yang menanyakan kurikulum yang digunakan untuk mencapai kesuksesan seperti itu, Speck menjawab, "Kami tidak mengatakan bahwa ini adalah doktrin gereja, atau mengajarkan doktrin gereja. Para pemimpin dari denominasi ini tidak merasa terusik karena bagaimana kita bisa terusik oleh firman Tuhan? Jika kita mengasihi Tuhan dan menyukai firman-Nya, hal ini menjadi mudah. Jadi, mereka datang dan menerima firman Tuhan lalu membawanya kembali ke gereja mereka." [Sumber: Mission Network News, Oktober 2006] Pokok Doa: ---------- * Mari mengucap syukur untuk kelas kepemimpinan yang telah berjalan dan diikuti oleh empat denominasi utama gereja. * Doakan agar apa yang mereka terima pada kelas yang mereka ikuti juga dapat mereka sampaikan kepada pemimpin-pemimpin mereka dan menggerakkan pemimpin-pemimpin tersebut untuk ikut dalam kegiatan serupa yang berguna untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam kepemimpinan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA GURU-GURU KRISTEN ================= * Walaupun jumlah guru Kristen tidak bisa dibilang banyak, tapi kita patut mengucap syukur kepada Allah Bapa karena mereka tersebar di hampir setiap sekolah dan kota di Indonesia. * Seorang guru bukan hanya bertugas mengajar, melainkan mendidik generasi yang akan datang. Berdoalah agar mereka menjadi pendidik yang takut akan Tuhan sehingga generasi yang akan datang juga menjadi generasi yang takut akan Tuhan. * Doakan guru-guru Kristen yang sedang bertugas di luar lembaga Kristen agar diberikan hikmat dan keberanian untuk memperkenalkan kebenaran Kristus. * Doakan setiap mereka yang bertugas di pedalaman, di daerah yang belum mengenal Injil agar dapat memperkenalkan firman Tuhan kepada masyarakat di mana mereka bertugas. * Berdoa untuk kebutuhan hidup mereka, karena pada umumnya mereka mendapat gaji yang sangat minim. Kiranya Allah yang mahakasih mencukupkan setiap kebutuhan yang diperlukan. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: Edwin <et_bali(at)xxxx> >Dear Owner/Moderator, >Nama saya Edwin dan berdomisili di Denpasar. Sekarang saya sedang >bekerja dalam sebuah Organisasi Non Profit Internasional. Mohon >bantuannya kalau boleh saya mengetahui informasi (nama, email yg >bisa dihubungi, dsb) mengenai penulis kesaksian di bawah ini. >Karena saya sedang bergumul untuk "MENANGGAPI PANGGILAN" seperti yg >tercantum dalam Kesaksian Misi edisi ini. >Mohon agar informasinya dapat dikirim via japri. >Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan banyak terima >kasih. >Kind regards, >Edwin Timotius Redaksi: Syalom Pak Edwin, mohon maaf karena kami tidak bisa memberikan alamat e-mail penulis kepada bapak karena kami tidak punya wewenang untuk memberikan alamat e-mail beliau. Tapi e-mail Bapak sudah kami teruskan ke penulis kesaksian tersebut. Semoga mendapat tanggapan. Selamat berdoa dan bergumul. ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Lanny Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |