Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/43

e-JEMMi edisi No. 43 Vol. 6/2003 (29-10-2003)

Rochunga Pudaite

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)     Oktober 2003, Vol.6 No.43
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Tokoh Misi]         : Rochunga Pudaite
 o [Profil/Sumber Misi] : World Bible Translation Center,
                          Wycliffe Bible Translators
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Brazil, Afrika, India
 o [Doa Bagi Indonesia] : Para Penerjemah Alkitab
 o [Surat Anda]         : Kursus Alkitab World Bible School
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Pernahkah Anda mendengar nama Dr. Rochunga Pudaite? Jika Anda belum
  mengenalnya, maka sajian dalam kolom Tokoh Misi edisi ini bisa Anda
  simak untuk mengenal siapa dia dan apa kontribusinya dalam
  pelayanan penterjemahan Alkitab. Panggilan dan kesungguhannya
  melayani Tuhan, khususnya melalui organisasi Bibles for the World,
  patut menjadi teladan bagi kita semua.

  Senada dengan tema minggu ini, Kolom Sumber Misi akan memperkenalkan
  situs dari dua organisasi penerjemah Alkitab terbesar di dunia yang
  saat ini telah menerjemahkan Alkitab ke dalam ratusan bahasa di
  dunia. Kiranya edisi ini terus mendorong kita untuk bersyukur atas
  Alkitab yang sudah kita miliki yang kita mengerti bahasanya. Juga
  marilah kita terus bertekun berdoa bagi organisasi-organisasi
  penterjemahan Alkitab, orang-orang yang terlibat dalam proses
  penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa suku yang saat ini
  sedang dilakukan dan juga berdoa untuk orang-orang yang mendukung
  di balik layar bagi penyelesaian tugas-tugas penterjemahan Alkitab.

  Redaksi e-JEMMi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ TOKOH MISI ~~

                           ROCHUNGA PUDAITE
                           ================

  Rochunga Pudaite adalah seorang misionaris yang sangat dihargai dan
  memberikan pengaruh besar di negara-negara Dunia Ketiga (Third
  World). Keterlibatan Ro memberikan dampak yang luas sekali bagi
  penerjemahan dan pendistribusian Alkitab. Perhatiannya bagi kelompok
  sukunya sendiri, Suku Hmar, dan juga bagi penginjilan dunia telah
  menuntunnya untuk melalui jalan-jalan panjang yang sulit dan
  seringkali mengecewakan dari sebuah desa terpencil di pedalaman
  hutan bagian timur laut India menuju Wheaton, Illinois. Di Wheaton
  inilah pelayanan misi dari Ro -- mendirikan Bibles for the World --
  membangun kantor pusatnya.

  Ro Pudaite dilahirkan di Senvon, sebuah desa di Manipur yang tidak
  jauh dari perbatasan Burma. Desa ini letaknya sangat terpencil dan
  jauh dari pusat pemerintahan New Delhi. Bahkan desa ini tidak
  terdaftar dalam daftar sensus resmi, tidak mempunyai sekolah negeri
  atau pun kantor pos. Sampai suatu saat, Ro yang telah beranjak
  dewasa mengajukan permasalahan ini kepada Nehru.

  Petualangan Ro dimulai pada tahun 1932 saat dia berusia 5 tahun.
  Allah mengutus ayahnya, Chawnga, untuk memberitakan Injil ke
  Phulpui. Tidak mudah bagi Chawnga untuk meninggalkan kemapanan
  sebagai gembala jemaat di gereja desa yang telah dirintisnya. Selama
  ini Chawnga telah menggunakan seluruh hidupnya untuk menginjili
  sukunya sendiri, Suku Hmar. Dalam waktu kurang dari 50 tahun, ada
  sekitar 80% penduduk Suku Hmar tersebar ke berbagai tempat yang
  memberitakan Injil dan mereka berterima kasih atas dedikasinya
  Chawnga. Meskipun demikian, dia taat kepada Allah yang mengutusnya
  ke Phulpui. Meskipun hanya sedikit pendidikan yang dimilikinya,
  Chawnga adalah seorang pembicara yang dinamis dan sangat sesuai
  dengan pelayanan di bidang perintisan penginjilan. Hanya dalam
  jangka waktu beberapa bulan, dia telah mendirikan jemaat kecil.
  Sejak itu dia memulai perjalanannya dari desa ke desa untuk
  mensharingkan tentang Kabar Baik ke mana pun dia pergi.

  Saat Ro berusia 10 tahun, ayahnya berkata tentang pentingnya bagi
  seorang Hmar Kristen untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
  sehingga nantinya dia dapat menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Hmar.
  Akhirnya Ro memenuhi harapan ayahnya dengan bersekolah di
  Churachandpur Mission School. Meski tinggal di asrama, selain
  belajar, Ro juga harus bekerja keras untuk biaya sekolah dan
  kamarnya. Tiap pagi dia memerah susu sapi, mengurusi kebun sekolah,
  dan membantu pekerjaan-pekerjaan lainnya. Tidak ada waktu untuk
  bersenang-senang. Apalagi studinya menuntut dia untuk belajar keras.
  Meskipun menghadapi hal-hal tersebut, Ro dengan cepat menunjukkan
  kualitas kepemimpinannya sehingga dia terpilih sebagai ketua Junior
  Christian Endeavor. Dia menerima jabatan ini dengan penuh antusias.
  Dia segera membagi kelompoknya menjadi beberapa tim penginjilan yang
  bertugas untuk menginjili desa-desa tetangga -- Ro mencontoh teladan
  yang telah diberikan ayahnya.

  Meskipun sukses dalam pelayanan penginjilannya, pendidikan Ro
  mengalami banyak kesulitan terutama dalam mempelajari bahasa
  Inggris. Dia pernah mengalami peristiwa yang sangat memalukan saat
  diminta untuk memimpin doa dalam suatu persekutuan yang menggunakan
  bahasa Inggris. Dengan gemetar dia berdiri dan berdoa, "Our Heavenly
  Father, ...." setelah itu pikirannya kosong dan dia tidak bisa
  mengingat satu kata pun dalam bahasa Inggris. Dia mulai mendengar
  teman-temannya yang menahan ketawa dan setelah 6-7 menit dalam
  keheningan, pemimpin persekutuan mengucapkan kata "Amin". Peristiwa
  ini telah mendorongnya untuk semakin dekat kepada Allah, sumber
  kemenangan sejati yang menolongnya untuk mengatasi hambatan bahasa
  tersebut.

  Setelah lulus, Ro melanjutkan studinya ke St. Paul's College di
  Kalkuta. Tantangannya semakin besar apalagi bagi dia sebagai seorang
  pemuda Hmar. Meskipun demikian, hal itu tidak menghambatnya untuk
  meneruskan tujuannya -- menerjemahkan Alkitab untuk Suku Hmar. Suatu
  saat Ro mendapat kesempatan untuk bertatap muka dengan Nehru.
  Sebagai hasilnya, Suku Hmar mendapat perhatian dari pemerintah dan
  Ro terpilih sebagai perantara suku ini dengan pemerintah. Bersamaan
  dengan waktu itu, Ro mendapat telegram dari Watkin Roberts -- orang
  yang membimbing ayah Ro untuk menerima Kristus. Watkin menawarinya
  untuk melanjutkan sekolah Alkitab di Inggris atau di Skotlandia.
  Sungguh keputusan yang sulit, akhirnya Ro memilih untuk melanjutkan
  studinya.

  Di Skotlandia, Ro tidak hanya melanjutkan sekolah Alkitab, tetapi
  dia juga terus melanjutkan penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru ke
  dalam bahasa Hmar. Dia juga mengontak British and Foreign Bible
  Society untuk menerbitkannya. Di tempat inilah Ro bertemu dengan
  Billy Graham yang menyarankannya untuk melanjutkan pendidikan ke
  Wheaton College, Amerika. Ro memenuhi saran itu. Saat masih studi di
  Wheaton College, dia berteman dengan para pemimpin Kristen yang
  berpengaruh, antara lain Bob Pierce dari World Vision dan V. Raymond
  Edman yang menjadi Wheaton College President. Suatu ketika, Ro
  mendapat tawaran dari Watkin Roberts untuk mengambil alih Indo-Burma
  Pioneer Mission yang didirikan Watkin beberapa tahun lalu. Lembaga
  misi ini hanya mempunyai sekelompok pekerja asing yang sungguh-
  sungguh mengasihi Allah dan mempunyai kerinduan untuk melayani
  Allah. Tahun 1958 bersamaan dengan selesainya penerjemahan Alkitab
  Perjajian Baru ke dalam bahasa Hmar, Ro dipilih sebagai pemimpin
  Indo-Burma Pioneer Mission. Ro akhirnya kembali ke India. Dalam
  jangka waktu kurang dari setahun, Ro sudah mendirikan 9 sekolah desa
  dan sebuah sekolah tinggi Kristen. Pada tahun 1960 pelayanan misi di
  India berkembang dengan pesat. Sedangkan tahun 1970, di India ada
  350 misionaris nasional, 65 sekolah desa, sebuah sekolah tinggi, dan
  sebuah rumah sakit. Namun setelah itu, perkembangan pelayanan ini
  banyak mendapat gangguan, terutama karena adanya pemberontakan kaum
  Komunis dan pengaruh komunisme di kalangan pemuda Hmar sangat besar.
  Karena itu mereka mengundang Ro agar kembali ke India. Pada saat
  itu, Ro sedang melanjutkan studinya di Amerika.

  Ro memenuhi panggilan tersebut. Dia langsung terlibat pelayanan
  penginjilan yang telah direncanakan dan disiapkan oleh para pemimpin
  gereja Hmar. Banyak orang bertobat meskipun mereka harus menghadapi
  penganiayaan dan penolakan dari keluarganya. Sampai saat itu, fokus
  pelayanan Ro adalah Suku Hmar dan wilayah-wilayah di sekitarnya.
  Namun sekarang dia mulai memikirkan untuk memperluas fokusnya yaitu
  seluruh dunia. Menjangkau dunia tampaknya seperti hal yang mustahil.
  Hanya untuk mensharingkan Injil ke setiap penduduk India membutuhkan
  satu tim yang terdiri atas ribuan misionaris dan butuh waktu
  bertahun-tahun. Pasti ada cara yang lebih baik untuk menjangkau
  dunia. Ro minta petunjuk dari Allah untuk mencapai visinya itu.
  Pencerahan di dapat saat dia melihat buku telepon yang berisi daftar
  nama dan alamat dari orang-orang yang cukup mampu untuk membayar
  telepon -- orang-orang yang berpendidikan, berpengaruh, dan menjadi
  pemimpin di berbagai tempat di Kalkuta dan New Delhi.

  Pengiriman Alkitab Perjanjian Baru kepada semua pelanggan telepon --
  itulah pelayanan yang akan dilakukannya. Ro kemudian menjalin kontak
  dengan Kenneth Taylor -- penulis Living Bible. The World Home Bible
  League juga setuju untuk bekerja sama. Dengan kepastian tersebut,
  Bibles for the World didirikan pada tahun 1971. Pelayanan misi
  kepada Suku Hmar masih terus dilanjutkan sebagai salah satu bagian
  dari pelayanan misi internasional ini.

  Di halaman pertama dari Alkitab Perjanjian Baru yang didistribusikan
  terdapat satu kesaksian yang ditulis oleh Ro dan sebuah alamat di
  New Delhi. Segera setelah pengiriman pertama dilakukan, banyak surat
  yang masuk. Dari 50.000 Alkitab PB yang dikirimkan telah mendapatkan
  surat respon sebanyak 20.000 lebih. Hal ini merupakan kesempatan
  pertama kalinya bagi banyak orang untuk mengetahui lebih banyak lagi
  tentang Alkitab.

  Menjangkau para pelanggan telepon di India saja sudah merupakan
  suatu tugas yang monumental. Namun Ro memperluas pandangan ke
  wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Burma, Thailand, Sri Lanka,
  dan kepada seluruh pelanggan telepon di seluruh dunia. Mengirimkan
  Alkitab PB dan merespon terhadap surat-surat yang masuk telah
  membuka kesempatan untuk memberitakan Injil. Semuanya itu bisa
  terjadi berawal dari visi yang ditangkap oleh Rochunga Pudaite untuk
  menjangkau dunia bagi Kristus.

  Diterjemahkan dan diringkas dari salah satu artikel di:
  Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History
              of Christian Missions
  Penulis   : Ruth A. Tucker
  Halaman   : 440 - 444

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 WORLD BIBLE TRANSLATION CENTER (WBTC)
==>     http://www.wbtc.com/
  World Bible Translation Center (WBTC) mempunyai misi untuk
  menyediakan terjemahan-terjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa
  yang ada di dunia. Saat ini, WBTC sedang menerjemahkan Alkitab ke
  dalam 31 bahasa dan jumlah tersebut yang pasti terus bertambah
  seiring dengan berjalannya waktu. Lebih dari 11 juta copy Alkitab
  telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Melalui situsnya, Anda juga
  dapat men-download Alkitab secara gratis. Selain itu, Anda dapat
  menemukan informasi tentang bagaimana cara mendukung pelayanan dan
  distribusi Alkitab yang dilakukan WBTC.

 WYCLIFFE BIBLE TRANSLATORS (WBT)
==>     http://www.wycliffe.org/
  Wycliffe Bible Translators (WBT) adalah sebuah organisasi (non-
  profit dan interdenominasi) terbesar di dunia yang menerjemahkan
  Alkitab dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. Saat ini, lebih dari
  440 juta orang di dunia belum mengenal Alkitab. Wycliffe hadir untuk
  menolong mereka dengan cara menerjemahkan Alkitab ke dalam berbagai
  bahasa. WBT memiliki visi dengan nama VISION 2025, dimana dengan
  visi ini WBT ingin menerjemahkan Alkitab ke lebih banyak lagi bahasa
  dalam jangka waktu 25 tahun ke depan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 B R A Z I L
  Brazil mempunyai 251 suku. Ada sekitar 315.000 orang berbicara
  dengan menggunakan lebih dari 180 bahasa suku yang berbeda. Namun
  semuanya hampir atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali untuk
  mendengar kabar keselamatan dalam diri Yesus Kristus. Belum satu pun
  dari suku-suku itu yang mempunyai Alkitab dalam bahasa mereka;
  Perjanjian Baru baru diterjemahkan dalam 34 bahasa suku. Hanya 129
  suku yang telah memiliki kontak dengan para misionaris injili. Dalam
  kebanyakan kasus, suku-suku tersebut tinggal di wilayah-wilayah yang
  sulit dijangkau, dan penghalang-penghalang politik telah melarang
  banyak orang asing untuk melakukan perjalanan di antara suku-suku
  tersebut.
  Sumber: ADVANCE, Oct 16, 2003
  * Berdoa agar banyak pekerja yang menaati panggilan Tuhan dan
    bersedia dikirim untuk menjangkau 251 suku-suku terabaikan di
    Brazil.
  * Minta kepada Allah agar mematahkan segala penghalang yang mencegah
    masuknya orang-orang percaya yang ingin menjangkau suku-suku ini.
  * Berdoa untuk usaha penterjemahan Alkitab, khususnya Perjanjian
    Baru, ke dalam bahasa-bahasa suku yang belum mendengar tentang
    Kristus.

 A F R I K A
  Informasi berikut ini merupakan jawaban doa dari informasi tentang
  Afrika yang dimuat dalam e-JEMMi Edisi 06-24#2003. Secara ringkas
  informasinya menjelaskan tentang World Bible Translation Center
  (WBTC) yang sedang mencari dana untuk mencetak dan mendistribusikan
  100.000 Alkitab (dalam bahasa Inggris yang mudah dibaca) di Afrika.
  (Mission Network News, May 15th, 2003).

  Mission Network News Edisi October 20th, 2003 menjelaskan bahwa
  Alkitab-alkitab tersebut saat ini telah sampai di Afrika. World
  Bible Translation Center telah mengirimkan 100.000 Alkitab (dalam
  bahasa Inggris yang mudah dibaca) ke Afrika dengan menggunakan
  kapal. Kiriman ini telah sampai dengan sukses di 4 pelabuhan yang
  ada di Afrika. Alkitab-alkitab ini akan didistribusikan oleh gereja-
  gereja lokal yang ada di Uganda, Afrika Selatan, Ghana, dan Kenya.
  Saat ini baru 1 diantara 30 penduduk Kristen Afrika yang telah
  memiliki Alkitab sendiri. Dengan adanya pengiriman Alkitab ini
  diharapkan semakin banyak orang percaya di Afrika yang bisa memiliki
  Alkitab dan mereka bisa semakin dekat kepada Allah karena semakin
  mengenal Firman-Nya.
  * Bersyukur atas respon dan dukungan yang telah dikirimkan sehingga
    WBTC dapat mengirimkan 100.000 Alkitab ke Afrika.
  * Doakan proses pendistribusian Alkitab tersebut melalui gereja-
    gereja lokal di Uganda, Afrika Selatan, Ghana, dan Kenya agar bisa
    sampai kepada orang-orang percaya yang sedang mencari Allah.

 I N D I A
  Orang-orang Hmar Kristen yang tinggal di wilayah timur laut India
  saat ini sedang memperkenalkan "kasih Allah" kepada "musuh" mereka,
  Suku Dimasa baru-baru ini telah menunjukkan kekerasan dan permusuhan
  dengan orang-orang dari suku Hmar sehingga mengakibatkan banyak
  orang terbunuh dalam konflik antar suku tersebut. Dr. Rochunga
  Pudaite, seorang Hmar yang telah percaya dan sekaligus menjadi
  pendiri dan pemimpin organisasi Bibles for the World, mengatakan
  bahwa organisasi ini sedang merencanakan untuk mengirimkan
  persediaan makanan dan juga Alkitab sebagai tanda kasih mereka
  kepada suku-suku ini. Pudaite sendiri baru-baru ini telah menjadi
  penengah dalam konflik ini dengan memanggil perwakilan dari kedua
  suku dan meminta mereka untuk menghentikan kekerasan ini. Pudaite
  mengatakan bahwa permasalahan ini dimulai pada tanggal 3 Maret saat
  tiga orang yang tinggal di desa tetangga Dimasa diculik dan para
  penculiknya meminta ransom. Permasalahan ini berlanjut menjadi
  tindak kekerasan yang mengakibatkan banyak yang terbunuh dari kedua
  belah pihak. "Teman-teman penghubung yang tinggal dimana konflik
  saling bunuh ini terjadi baru saja membawakan beras, makanan dan
  juga pelengkapnya untuk Suku Dimasa." Saat Ro ditanya tentang
  alasannya menganggap penting untuk menunjukkan kasih Allah kepada
  Suku Dimasa dengan cara seperti ini, dia menjawab, "Kami telah
  menaati firman Allah untuk mengasihi semua orang termasuk musuh
  kita. Kami harus menunjukkan kasih melalui kehidupan dan juga
  tindakan."
  Sumber: What In The World, September 30, 2003
  * Doakan pelayanan Bibles for the World, melalui Dr. Rochunga dalam
    membantu mengatasi konflik antaraa Suku Hmar dengan Suku Dimasa.
    Berdoa agar melalui tindakan kasih yang dilakukan bisa menolong
    suku-suku untuk mengenal sumber kasih yang sejati.
  * Berdoa untuk para pekerja Kristen yang saat ini ada di wilayah
    konflik supaya Allah menolong mereka untuk dapat menunjukkan kasih
    dalam setiap pelayanan mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Para Penerjemah Alkitab
  -----------------------
  * Bersyukur atas orang-orang yang telah menanggapi panggilan Tuhan
    untuk melayani sebagai penerjemah Alkitab, khususnya untuk bahasa-
    bahasa suku di Indonesia. Kiranya Tuhan terus memelihara komitmen
    mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

  * Doakan agar Allah senantiasa memberikan hikmat kepada para
    penerjemah ini sehingga mereka bisa mengatasi kendala-kendala
    bahasa yang dihadapi.

  * Berdoa supaya ada orang-orang asli dari suku-suku, dimana Alkitab
    dalam bahasa suku tersebut sedang diterjemahkan, dapat membantu
    mempercepat proses penerjemahan Alkitab ini.

  * Doakan segenap daya dan dana yang dibutuhkan untuk membiayai
    proses penerjemahan ini. Kiranya Tuhan terus menggerakkan orang-
    orang yang mengasihi Tuhan untuk memberikan bantuan dana sehingga
    tugas penterjemahan Alkitab dapat terus dikerjakan dengan lancar.

  * Berdoa agar hasil terjemahan Alkitab ini bisa segera dinikmati
    oleh suku-suku ini sehingga mereka bisa semakin mengenal Yesus
    yang membimbing hidup mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: alepson silalahi <alepson2001@>
  >Shaloom,
  >Saya senang dengan pemberitaan dari redaksi tentang Kursus Tertulis
  >Alkitab. Jika redaksi tidak berkeberatan untuk menginformasikan
  >kepada para pembaca jurnal yang saudara layani akan Kursus yang
  >kami selenggarakan. Tapi untuk saat ini baru melalui pos. Kursus
  >ini terbuka bagi semua orang.
  >Alamat kami adalah: World Bible School
  >                    P.O. BOX 1081 SM, Semarang 50000
  >Kursus ini tidak memungut biaya, kecuali para students membayar
  >sendiri ongkos perangko ketika berkirim surat kepada kami dan tidak
  >untuk menerima surat atau pelajaran dari kami.
  >
  >Kami sangat senang bila staff redaksi berkenan menyebarluaskan
  >informasi ini. Kiranya Tuhan memberkati saudara/i atas kebaikan dan
  >bantuannya. Salam sejahtera dalam kasih Yesus.
  >Alepson S

  Redaksi:
  Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk tambahan informasinya
  tentang kursus Alkitab World Bible School yang Anda kelola.
  Informasi ini sekaligus melengkapi edisi minggu lalu yang membahas
  tentang Kursus Alkitab. Bagi para pembaca e-JEMMi yang berminat
  untuk mengikutinya, silakan menghubungi alamat tersebut di atas.
  Terima kasih sekali lagi kepada Saudara Alepson, selamat melayani,
  dan Tuhan memberkati pelayanan Anda juga.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Advance Newsletter             <subscribe-advance-newsletter@xc.org>
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* What in the World                        http://www.cmd.org.nz/what/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

                    "Setia dalam tugas yang kecil,
      menyiapkan kita untuk menyongsong tugas yang lebih besar."

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org