Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/43 |
|
e-JEMMi edisi No. 43 Vol. 6/2003 (29-10-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Oktober 2003, Vol.6 No.43 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Tokoh Misi] : Rochunga Pudaite o [Profil/Sumber Misi] : World Bible Translation Center, Wycliffe Bible Translators o [Doa Bagi Misi Dunia]: Brazil, Afrika, India o [Doa Bagi Indonesia] : Para Penerjemah Alkitab o [Surat Anda] : Kursus Alkitab World Bible School o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Pernahkah Anda mendengar nama Dr. Rochunga Pudaite? Jika Anda belum mengenalnya, maka sajian dalam kolom Tokoh Misi edisi ini bisa Anda simak untuk mengenal siapa dia dan apa kontribusinya dalam pelayanan penterjemahan Alkitab. Panggilan dan kesungguhannya melayani Tuhan, khususnya melalui organisasi Bibles for the World, patut menjadi teladan bagi kita semua. Senada dengan tema minggu ini, Kolom Sumber Misi akan memperkenalkan situs dari dua organisasi penerjemah Alkitab terbesar di dunia yang saat ini telah menerjemahkan Alkitab ke dalam ratusan bahasa di dunia. Kiranya edisi ini terus mendorong kita untuk bersyukur atas Alkitab yang sudah kita miliki yang kita mengerti bahasanya. Juga marilah kita terus bertekun berdoa bagi organisasi-organisasi penterjemahan Alkitab, orang-orang yang terlibat dalam proses penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa suku yang saat ini sedang dilakukan dan juga berdoa untuk orang-orang yang mendukung di balik layar bagi penyelesaian tugas-tugas penterjemahan Alkitab. Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ TOKOH MISI ~~ ROCHUNGA PUDAITE ================ Rochunga Pudaite adalah seorang misionaris yang sangat dihargai dan memberikan pengaruh besar di negara-negara Dunia Ketiga (Third World). Keterlibatan Ro memberikan dampak yang luas sekali bagi penerjemahan dan pendistribusian Alkitab. Perhatiannya bagi kelompok sukunya sendiri, Suku Hmar, dan juga bagi penginjilan dunia telah menuntunnya untuk melalui jalan-jalan panjang yang sulit dan seringkali mengecewakan dari sebuah desa terpencil di pedalaman hutan bagian timur laut India menuju Wheaton, Illinois. Di Wheaton inilah pelayanan misi dari Ro -- mendirikan Bibles for the World -- membangun kantor pusatnya. Ro Pudaite dilahirkan di Senvon, sebuah desa di Manipur yang tidak jauh dari perbatasan Burma. Desa ini letaknya sangat terpencil dan jauh dari pusat pemerintahan New Delhi. Bahkan desa ini tidak terdaftar dalam daftar sensus resmi, tidak mempunyai sekolah negeri atau pun kantor pos. Sampai suatu saat, Ro yang telah beranjak dewasa mengajukan permasalahan ini kepada Nehru. Petualangan Ro dimulai pada tahun 1932 saat dia berusia 5 tahun. Allah mengutus ayahnya, Chawnga, untuk memberitakan Injil ke Phulpui. Tidak mudah bagi Chawnga untuk meninggalkan kemapanan sebagai gembala jemaat di gereja desa yang telah dirintisnya. Selama ini Chawnga telah menggunakan seluruh hidupnya untuk menginjili sukunya sendiri, Suku Hmar. Dalam waktu kurang dari 50 tahun, ada sekitar 80% penduduk Suku Hmar tersebar ke berbagai tempat yang memberitakan Injil dan mereka berterima kasih atas dedikasinya Chawnga. Meskipun demikian, dia taat kepada Allah yang mengutusnya ke Phulpui. Meskipun hanya sedikit pendidikan yang dimilikinya, Chawnga adalah seorang pembicara yang dinamis dan sangat sesuai dengan pelayanan di bidang perintisan penginjilan. Hanya dalam jangka waktu beberapa bulan, dia telah mendirikan jemaat kecil. Sejak itu dia memulai perjalanannya dari desa ke desa untuk mensharingkan tentang Kabar Baik ke mana pun dia pergi. Saat Ro berusia 10 tahun, ayahnya berkata tentang pentingnya bagi seorang Hmar Kristen untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi sehingga nantinya dia dapat menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Hmar. Akhirnya Ro memenuhi harapan ayahnya dengan bersekolah di Churachandpur Mission School. Meski tinggal di asrama, selain belajar, Ro juga harus bekerja keras untuk biaya sekolah dan kamarnya. Tiap pagi dia memerah susu sapi, mengurusi kebun sekolah, dan membantu pekerjaan-pekerjaan lainnya. Tidak ada waktu untuk bersenang-senang. Apalagi studinya menuntut dia untuk belajar keras. Meskipun menghadapi hal-hal tersebut, Ro dengan cepat menunjukkan kualitas kepemimpinannya sehingga dia terpilih sebagai ketua Junior Christian Endeavor. Dia menerima jabatan ini dengan penuh antusias. Dia segera membagi kelompoknya menjadi beberapa tim penginjilan yang bertugas untuk menginjili desa-desa tetangga -- Ro mencontoh teladan yang telah diberikan ayahnya. Meskipun sukses dalam pelayanan penginjilannya, pendidikan Ro mengalami banyak kesulitan terutama dalam mempelajari bahasa Inggris. Dia pernah mengalami peristiwa yang sangat memalukan saat diminta untuk memimpin doa dalam suatu persekutuan yang menggunakan bahasa Inggris. Dengan gemetar dia berdiri dan berdoa, "Our Heavenly Father, ...." setelah itu pikirannya kosong dan dia tidak bisa mengingat satu kata pun dalam bahasa Inggris. Dia mulai mendengar teman-temannya yang menahan ketawa dan setelah 6-7 menit dalam keheningan, pemimpin persekutuan mengucapkan kata "Amin". Peristiwa ini telah mendorongnya untuk semakin dekat kepada Allah, sumber kemenangan sejati yang menolongnya untuk mengatasi hambatan bahasa tersebut. Setelah lulus, Ro melanjutkan studinya ke St. Paul's College di Kalkuta. Tantangannya semakin besar apalagi bagi dia sebagai seorang pemuda Hmar. Meskipun demikian, hal itu tidak menghambatnya untuk meneruskan tujuannya -- menerjemahkan Alkitab untuk Suku Hmar. Suatu saat Ro mendapat kesempatan untuk bertatap muka dengan Nehru. Sebagai hasilnya, Suku Hmar mendapat perhatian dari pemerintah dan Ro terpilih sebagai perantara suku ini dengan pemerintah. Bersamaan dengan waktu itu, Ro mendapat telegram dari Watkin Roberts -- orang yang membimbing ayah Ro untuk menerima Kristus. Watkin menawarinya untuk melanjutkan sekolah Alkitab di Inggris atau di Skotlandia. Sungguh keputusan yang sulit, akhirnya Ro memilih untuk melanjutkan studinya. Di Skotlandia, Ro tidak hanya melanjutkan sekolah Alkitab, tetapi dia juga terus melanjutkan penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Hmar. Dia juga mengontak British and Foreign Bible Society untuk menerbitkannya. Di tempat inilah Ro bertemu dengan Billy Graham yang menyarankannya untuk melanjutkan pendidikan ke Wheaton College, Amerika. Ro memenuhi saran itu. Saat masih studi di Wheaton College, dia berteman dengan para pemimpin Kristen yang berpengaruh, antara lain Bob Pierce dari World Vision dan V. Raymond Edman yang menjadi Wheaton College President. Suatu ketika, Ro mendapat tawaran dari Watkin Roberts untuk mengambil alih Indo-Burma Pioneer Mission yang didirikan Watkin beberapa tahun lalu. Lembaga misi ini hanya mempunyai sekelompok pekerja asing yang sungguh- sungguh mengasihi Allah dan mempunyai kerinduan untuk melayani Allah. Tahun 1958 bersamaan dengan selesainya penerjemahan Alkitab Perjajian Baru ke dalam bahasa Hmar, Ro dipilih sebagai pemimpin Indo-Burma Pioneer Mission. Ro akhirnya kembali ke India. Dalam jangka waktu kurang dari setahun, Ro sudah mendirikan 9 sekolah desa dan sebuah sekolah tinggi Kristen. Pada tahun 1960 pelayanan misi di India berkembang dengan pesat. Sedangkan tahun 1970, di India ada 350 misionaris nasional, 65 sekolah desa, sebuah sekolah tinggi, dan sebuah rumah sakit. Namun setelah itu, perkembangan pelayanan ini banyak mendapat gangguan, terutama karena adanya pemberontakan kaum Komunis dan pengaruh komunisme di kalangan pemuda Hmar sangat besar. Karena itu mereka mengundang Ro agar kembali ke India. Pada saat itu, Ro sedang melanjutkan studinya di Amerika. Ro memenuhi panggilan tersebut. Dia langsung terlibat pelayanan penginjilan yang telah direncanakan dan disiapkan oleh para pemimpin gereja Hmar. Banyak orang bertobat meskipun mereka harus menghadapi penganiayaan dan penolakan dari keluarganya. Sampai saat itu, fokus pelayanan Ro adalah Suku Hmar dan wilayah-wilayah di sekitarnya. Namun sekarang dia mulai memikirkan untuk memperluas fokusnya yaitu seluruh dunia. Menjangkau dunia tampaknya seperti hal yang mustahil. Hanya untuk mensharingkan Injil ke setiap penduduk India membutuhkan satu tim yang terdiri atas ribuan misionaris dan butuh waktu bertahun-tahun. Pasti ada cara yang lebih baik untuk menjangkau dunia. Ro minta petunjuk dari Allah untuk mencapai visinya itu. Pencerahan di dapat saat dia melihat buku telepon yang berisi daftar nama dan alamat dari orang-orang yang cukup mampu untuk membayar telepon -- orang-orang yang berpendidikan, berpengaruh, dan menjadi pemimpin di berbagai tempat di Kalkuta dan New Delhi. Pengiriman Alkitab Perjanjian Baru kepada semua pelanggan telepon -- itulah pelayanan yang akan dilakukannya. Ro kemudian menjalin kontak dengan Kenneth Taylor -- penulis Living Bible. The World Home Bible League juga setuju untuk bekerja sama. Dengan kepastian tersebut, Bibles for the World didirikan pada tahun 1971. Pelayanan misi kepada Suku Hmar masih terus dilanjutkan sebagai salah satu bagian dari pelayanan misi internasional ini. Di halaman pertama dari Alkitab Perjanjian Baru yang didistribusikan terdapat satu kesaksian yang ditulis oleh Ro dan sebuah alamat di New Delhi. Segera setelah pengiriman pertama dilakukan, banyak surat yang masuk. Dari 50.000 Alkitab PB yang dikirimkan telah mendapatkan surat respon sebanyak 20.000 lebih. Hal ini merupakan kesempatan pertama kalinya bagi banyak orang untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang Alkitab. Menjangkau para pelanggan telepon di India saja sudah merupakan suatu tugas yang monumental. Namun Ro memperluas pandangan ke wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Burma, Thailand, Sri Lanka, dan kepada seluruh pelanggan telepon di seluruh dunia. Mengirimkan Alkitab PB dan merespon terhadap surat-surat yang masuk telah membuka kesempatan untuk memberitakan Injil. Semuanya itu bisa terjadi berawal dari visi yang ditangkap oleh Rochunga Pudaite untuk menjangkau dunia bagi Kristus. Diterjemahkan dan diringkas dari salah satu artikel di: Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History of Christian Missions Penulis : Ruth A. Tucker Halaman : 440 - 444 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ WORLD BIBLE TRANSLATION CENTER (WBTC) ==> http://www.wbtc.com/ World Bible Translation Center (WBTC) mempunyai misi untuk menyediakan terjemahan-terjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa yang ada di dunia. Saat ini, WBTC sedang menerjemahkan Alkitab ke dalam 31 bahasa dan jumlah tersebut yang pasti terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Lebih dari 11 juta copy Alkitab telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Melalui situsnya, Anda juga dapat men-download Alkitab secara gratis. Selain itu, Anda dapat menemukan informasi tentang bagaimana cara mendukung pelayanan dan distribusi Alkitab yang dilakukan WBTC. WYCLIFFE BIBLE TRANSLATORS (WBT) ==> http://www.wycliffe.org/ Wycliffe Bible Translators (WBT) adalah sebuah organisasi (non- profit dan interdenominasi) terbesar di dunia yang menerjemahkan Alkitab dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. Saat ini, lebih dari 440 juta orang di dunia belum mengenal Alkitab. Wycliffe hadir untuk menolong mereka dengan cara menerjemahkan Alkitab ke dalam berbagai bahasa. WBT memiliki visi dengan nama VISION 2025, dimana dengan visi ini WBT ingin menerjemahkan Alkitab ke lebih banyak lagi bahasa dalam jangka waktu 25 tahun ke depan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ B R A Z I L Brazil mempunyai 251 suku. Ada sekitar 315.000 orang berbicara dengan menggunakan lebih dari 180 bahasa suku yang berbeda. Namun semuanya hampir atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali untuk mendengar kabar keselamatan dalam diri Yesus Kristus. Belum satu pun dari suku-suku itu yang mempunyai Alkitab dalam bahasa mereka; Perjanjian Baru baru diterjemahkan dalam 34 bahasa suku. Hanya 129 suku yang telah memiliki kontak dengan para misionaris injili. Dalam kebanyakan kasus, suku-suku tersebut tinggal di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, dan penghalang-penghalang politik telah melarang banyak orang asing untuk melakukan perjalanan di antara suku-suku tersebut. Sumber: ADVANCE, Oct 16, 2003 * Berdoa agar banyak pekerja yang menaati panggilan Tuhan dan bersedia dikirim untuk menjangkau 251 suku-suku terabaikan di Brazil. * Minta kepada Allah agar mematahkan segala penghalang yang mencegah masuknya orang-orang percaya yang ingin menjangkau suku-suku ini. * Berdoa untuk usaha penterjemahan Alkitab, khususnya Perjanjian Baru, ke dalam bahasa-bahasa suku yang belum mendengar tentang Kristus. A F R I K A Informasi berikut ini merupakan jawaban doa dari informasi tentang Afrika yang dimuat dalam e-JEMMi Edisi 06-24#2003. Secara ringkas informasinya menjelaskan tentang World Bible Translation Center (WBTC) yang sedang mencari dana untuk mencetak dan mendistribusikan 100.000 Alkitab (dalam bahasa Inggris yang mudah dibaca) di Afrika. (Mission Network News, May 15th, 2003). Mission Network News Edisi October 20th, 2003 menjelaskan bahwa Alkitab-alkitab tersebut saat ini telah sampai di Afrika. World Bible Translation Center telah mengirimkan 100.000 Alkitab (dalam bahasa Inggris yang mudah dibaca) ke Afrika dengan menggunakan kapal. Kiriman ini telah sampai dengan sukses di 4 pelabuhan yang ada di Afrika. Alkitab-alkitab ini akan didistribusikan oleh gereja- gereja lokal yang ada di Uganda, Afrika Selatan, Ghana, dan Kenya. Saat ini baru 1 diantara 30 penduduk Kristen Afrika yang telah memiliki Alkitab sendiri. Dengan adanya pengiriman Alkitab ini diharapkan semakin banyak orang percaya di Afrika yang bisa memiliki Alkitab dan mereka bisa semakin dekat kepada Allah karena semakin mengenal Firman-Nya. * Bersyukur atas respon dan dukungan yang telah dikirimkan sehingga WBTC dapat mengirimkan 100.000 Alkitab ke Afrika. * Doakan proses pendistribusian Alkitab tersebut melalui gereja- gereja lokal di Uganda, Afrika Selatan, Ghana, dan Kenya agar bisa sampai kepada orang-orang percaya yang sedang mencari Allah. I N D I A Orang-orang Hmar Kristen yang tinggal di wilayah timur laut India saat ini sedang memperkenalkan "kasih Allah" kepada "musuh" mereka, Suku Dimasa baru-baru ini telah menunjukkan kekerasan dan permusuhan dengan orang-orang dari suku Hmar sehingga mengakibatkan banyak orang terbunuh dalam konflik antar suku tersebut. Dr. Rochunga Pudaite, seorang Hmar yang telah percaya dan sekaligus menjadi pendiri dan pemimpin organisasi Bibles for the World, mengatakan bahwa organisasi ini sedang merencanakan untuk mengirimkan persediaan makanan dan juga Alkitab sebagai tanda kasih mereka kepada suku-suku ini. Pudaite sendiri baru-baru ini telah menjadi penengah dalam konflik ini dengan memanggil perwakilan dari kedua suku dan meminta mereka untuk menghentikan kekerasan ini. Pudaite mengatakan bahwa permasalahan ini dimulai pada tanggal 3 Maret saat tiga orang yang tinggal di desa tetangga Dimasa diculik dan para penculiknya meminta ransom. Permasalahan ini berlanjut menjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan banyak yang terbunuh dari kedua belah pihak. "Teman-teman penghubung yang tinggal dimana konflik saling bunuh ini terjadi baru saja membawakan beras, makanan dan juga pelengkapnya untuk Suku Dimasa." Saat Ro ditanya tentang alasannya menganggap penting untuk menunjukkan kasih Allah kepada Suku Dimasa dengan cara seperti ini, dia menjawab, "Kami telah menaati firman Allah untuk mengasihi semua orang termasuk musuh kita. Kami harus menunjukkan kasih melalui kehidupan dan juga tindakan." Sumber: What In The World, September 30, 2003 * Doakan pelayanan Bibles for the World, melalui Dr. Rochunga dalam membantu mengatasi konflik antaraa Suku Hmar dengan Suku Dimasa. Berdoa agar melalui tindakan kasih yang dilakukan bisa menolong suku-suku untuk mengenal sumber kasih yang sejati. * Berdoa untuk para pekerja Kristen yang saat ini ada di wilayah konflik supaya Allah menolong mereka untuk dapat menunjukkan kasih dalam setiap pelayanan mereka. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Para Penerjemah Alkitab ----------------------- * Bersyukur atas orang-orang yang telah menanggapi panggilan Tuhan untuk melayani sebagai penerjemah Alkitab, khususnya untuk bahasa- bahasa suku di Indonesia. Kiranya Tuhan terus memelihara komitmen mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. * Doakan agar Allah senantiasa memberikan hikmat kepada para penerjemah ini sehingga mereka bisa mengatasi kendala-kendala bahasa yang dihadapi. * Berdoa supaya ada orang-orang asli dari suku-suku, dimana Alkitab dalam bahasa suku tersebut sedang diterjemahkan, dapat membantu mempercepat proses penerjemahan Alkitab ini. * Doakan segenap daya dan dana yang dibutuhkan untuk membiayai proses penerjemahan ini. Kiranya Tuhan terus menggerakkan orang- orang yang mengasihi Tuhan untuk memberikan bantuan dana sehingga tugas penterjemahan Alkitab dapat terus dikerjakan dengan lancar. * Berdoa agar hasil terjemahan Alkitab ini bisa segera dinikmati oleh suku-suku ini sehingga mereka bisa semakin mengenal Yesus yang membimbing hidup mereka. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: alepson silalahi <alepson2001@> >Shaloom, >Saya senang dengan pemberitaan dari redaksi tentang Kursus Tertulis >Alkitab. Jika redaksi tidak berkeberatan untuk menginformasikan >kepada para pembaca jurnal yang saudara layani akan Kursus yang >kami selenggarakan. Tapi untuk saat ini baru melalui pos. Kursus >ini terbuka bagi semua orang. >Alamat kami adalah: World Bible School > P.O. BOX 1081 SM, Semarang 50000 >Kursus ini tidak memungut biaya, kecuali para students membayar >sendiri ongkos perangko ketika berkirim surat kepada kami dan tidak >untuk menerima surat atau pelajaran dari kami. > >Kami sangat senang bila staff redaksi berkenan menyebarluaskan >informasi ini. Kiranya Tuhan memberkati saudara/i atas kebaikan dan >bantuannya. Salam sejahtera dalam kasih Yesus. >Alepson S Redaksi: Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk tambahan informasinya tentang kursus Alkitab World Bible School yang Anda kelola. Informasi ini sekaligus melengkapi edisi minggu lalu yang membahas tentang Kursus Alkitab. Bagi para pembaca e-JEMMi yang berminat untuk mengikutinya, silakan menghubungi alamat tersebut di atas. Terima kasih sekali lagi kepada Saudara Alepson, selamat melayani, dan Tuhan memberkati pelayanan Anda juga. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Advance Newsletter <subscribe-advance-newsletter@xc.org> * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * What in the World http://www.cmd.org.nz/what/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Setia dalam tugas yang kecil, menyiapkan kita untuk menyongsong tugas yang lebih besar."
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |