Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2002/43

e-JEMMi edisi No. 43 Vol. 5/2002 (22-10-2002)

Menerapkan Ajaran Kristen

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)      Oktober 2002, Vol.5 No.43
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Kesaksian Misi]     : Misi ke Afrika: Kenya
 o [Profil/Sumber Misi] : Church Initiative -- Intra-Evangelism,
                          Radio Voice of Christ
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Mesir, Indonesia, Cina
 o [Doa Bagi Indonesia] : YASUMA
 o [Dari Meja Redaksi]  : 40 Hari Doa Bangsa-bangsa
 o [Surat Anda]         : ChristianAnswer ... Situs yang Bagus!
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Suatu kesaksian misi yang sangat menarik akan kami sajikan pada
  edisi e-JEMMi minggu ini. Pengalaman seorang anak Tuhan yang ikut
  bersama-sama pergi dalam pelayanan misi di Kenya, Afrika. Pelayanan
  misi ini akan membuka mata kita, bahwa tidak hanya kebutuhan rohani
  saja yang dihadapi dalam pelayanan misi, tetapi juga kebutuhan yang
  kadang lebih mendesak, yaitu kebutuhan jasmani. Melalui kesaksian
  ini kiranya kita juga dapat belajar untuk memikirkan bagaimana
  mengaplikasikan/menerapkan ajaran-ajaran Kristen yang telah kita
  terima untuk orang-orang di sekitar kita yang berkekurangan
  hidupnya.

  Sekaligus untuk melengkapi edisi ini, Redaksi mengulas dua sumber
  misi yang dapat menolong kita untuk mensharingkan tentang iman
  Kristen kepada orang Muslim dan bagaimana menjangkau kembali jemaat
  gereja yang terhilang. Kedua sumber misi tersebut layak Anda
  kunjungi untuk menjadi bahan yang berguna bagi pelayanan Anda.

  Selamat Melayani.

  Staf Redaksi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ KESAKSIAN MISI ~~

                        MISI KE AFRIKA: KENYA
                        =====================

  Pada bulan September 1998, saya diberi kesempatan untuk mengikuti
  program sukarela yang mengijinkan para muda-mudi gereja untuk
  berpartisipasi dalam pelayanan Kristen di luar negeri. Setiap tahun
  Majelis Internasional (IA) Gereja Yesus Sejati mengirimkan tiga
  atau empat tim pekerja ke Afrika untuk tugas penginjilan dan
  penggembalaan. Saya ditugaskan pada salah satu tim misi ini bersama
  Penatua Chen Heng Tao (Taiwan, Ketua IA), Pendeta Joseph Shek
  (Inggris) dan Saudara Chin T.K. (Inggris). Pekerjaan utama saya
  dalam tim ini adalah sebagai penerjemah Penatua Chen, yang hanya
  bisa berbahasa Mandarin.

  Kami mendapat tugas untuk mengunjungi Kenya, Afrika Selatan, dan
  Ghana selama 1 bulan. Karena sulit bagi saya untuk membagi semua
  pengalaman yang saya alami, saya akan memfokuskan pada beberapa
  pengamatan yang menarik dan pelajaran berharga yang saya pelajari
  di Kenya.

  Kenya terletak di pesisir timur Afrika dan berbatasan dengan Uganda
  Ethiopia, Tanzania, dan Samudra Hindia. Kenya terletak di garis
  khatulistiwa, karena itu sepanjang tahun cuaca di sana sangat panas.

  Kesan pertama saya tentang Afrika adalah rakyatnya sangat miskin.
  Kebutuhan pokok sangatlah kurang. Kebanyakan jemaat kita di sana
  tinggal di pedalaman, tidak ada listrik ataupun air bersih. Orang-
  orang bekerja keras sepanjang hidupnya semata-mata untuk mencari
  sesuap nasi bagi diri mereka.

  Beberapa orangtua terpaksa harus memberikan anaknya kepada orang
  lain karena mereka tidak dapat memberi makan anak-anaknya. Juga,
  Anak-anak perempuan sekitar umur lima belas atau enam belas tahun
  kadang-kadang menikah dengan laki-laki yang jauh lebih tua hanya
  agar mereka bisa makan. Anak-anak sering tidak makan selama beberapa
  hari sehingga tubuh mereka sangat kurus karena kekurangan gizi.

  Hari pertama di Kenya, kami menyewa sebuah van yang mengantar kami
  ke gereja yang terletak di pinggir kota, kira-kira 8 jam perjalanan
  lamanya. Sebelum memulai perjalanan, kami berhenti di warung kecil
  untuk membeli air mineral. Pdt. Shek dan pendeta-pendeta setempat
  masuk ke dalam untuk membeli air sementara saya tetap di dalam van.
  Ketika sedang menunggu, beberapa orang mendekati van melihat ke
  dalam. Setiap orang menginginkan sesuatu dari kami ....

  Yang sangat berkesan bagi saya adalah ketika seorang anak laki-laki
  berumur tiga belas tahun datang mendekat ke jendela van. Sekitar
  tiga puluh detik sesudah itu anak laki-laki itu mengulurkan
  tangannya ke dalam jendela dan bertanya,
  "Bolehkah saya memiliki jam tangan Anda? Bolehkah saya memiliki
  jaket Anda? Bolehkah saya memiliki pen Anda?"

  Saya tidak tahu harus berbuat apa. Kemudian saya menyadari bahwa
  waktu menunjukkan sekitar tengah hari dan hari itu adalah hari Rabu.
  Saya merasa aneh bahwa anak ini tidak berada di sekolah, jadi saya
  bertanya, "Kamu tidak sekolah?"

  "Ya, saya sekolah di Jesus Mission School," dia menjawab.

  "Jadi kamu tahu tentang Yesus?" saya bertanya.

  "Ya, saya tahu Yesus," dia berkata. "Yesus adalah Anak Allah."

  "Kalau begitu, mengapa kamu tidak meminta Yesus tapi meminta
  uang?" saya bertanya.

  Dia berkata, "Kalau saya meminta uang. Anda bisa memberi saya uang,
  tapi kalau saya meminta Yesus, Anda tidak dapat memberi saya Yesus."

  Jawabannya sungguh mengusik hati saya karena saya tidak punya
  jawaban untuknya. Pada dasarnya dia mengatakan bahwa jika dia
  meminta uang, itu dapat mengobati rasa laparnya, tetapi jika dia
  meminta Yesus, dia akan tetap lapar.

  Saya duduk di situ sambil berpikir, bagaimana kami dapat berkhotbah
  kepada mereka tentang suatu kebutuhan abstrak pada saat mereka lebih
  membutuhkan sesuatu untuk dapat memenuhi kebutuhan perut mereka?
  Apakah akan membawa perbedaan jika saya bercerita tentang Yesus
  kepada mereka?

  Mungkin ini adalah halangan terbesar bagi pekerjaan misi kita
  sekarang ini, bukan hanya di Afrika tapi di seluruh dunia. Yaitu,
  apa yang dapat Yesus lakukan untuk manusia? Jika seseorang bertanya
  kepada saya, "Dapatkah Anda memberi saya Yesus?" Bagaimana saya
  menjawabnya? Dapatkah saya memberikan Yesus kepadanya?

  Alkitab mencatat bahwa suatu hari Petrus dan Yohanes pergi ke Bait
  Allah untuk berdoa. Ada seorang laki-laki yang pincang sejak lahir
  sedang meminta-minta sedekah. Intinya, pengemis ini juga
  menginginkan "uang untuk roti."

  Petrus berkata kepadanya,
     "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai,
     kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret
     itu, berjalanlah!" (Kisah Para Rasul 3:6).

  Oleh iman dan kekuatan Yesus, Petrus menyembuhkan orang pincang itu.
  Orang ini menerima sesuatu yang melampaui apa yang dimintanya.

  Jika Yesus bisa memberi makan lima ribu orang. Dia juga bisa memberi
  makan anak laki-laki lapar di Kenya itu. Jika Yesus dapat
  menyembuhkan orang pincang melalui tangan Petrus, Dia juga dapat
  memberi makan mereka yang kelaparan melalui tangan kita.

  Kita semua haruslah bertanya pada diri kita sendiri, siapakah yang
  kita anggap paling kecil dalam hidup kita? Apakah anak laki-laki
  yang berdiri sendirian di jalan, yang tidak seorang pun mau
  berbicara kepadanya? Ataukah gelandangan yang tidur di luar
  supermarket? Bagaimana kita memberikan air sejuk?

  Jika kita melihat cukup dekat, kita akan menemukan orang-orang yang
  paling kecil dalam hidup kita sendiri. Kita tidak perlu kaya;
  kenyataannya, kita bahkan bisa saja miskin, sepanjang kita bersedia
  mengasihi dan memberi. Tuhan Yesus mengatakan, kita tidak akan
  kehilangan upah kita.

  Karena kemiskinan, penyakit, dan kematian, banyak anak Afrika
  menjadi yatim piatu. Orangtua mereka biasanya meninggal tanpa tanda-
  tanda terlebih dahulu. Di lain pihak, kita semua juga seperti yatim
  piatu. Orangtua kita tidak dapat bersama kita selamanya.

  Suami, istri, anak-anak, dan orang-orang yang kita cintai tidak akan
  selalu bersama dengan kita. Tetapi Tuhan Yesus berjanji bahwa Dia
  tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Dia adalah Bapa
  surgawi kita.

  Pada akhir perjalanan, saya sangat senang karena akan segera pulang.
  Namun pada waktu yang bersamaan, saya sangat sedih karena harus
  meninggalkan Afrika. Melihat ke belakang, sedetik pun saya tidak
  menyesali perjalanan ini. Jika saya punya kesempatan, saya akan
  kembali ke sana. Saya mendorong setiap orang untuk pergi dan
  mengalaminya sendiri.

  Kadang-kadang, ketika sedang tidur, saya bermimpi tentang saudara/i
  seiman kita di Afrika. Ketika menaikkan pujian di sini, saya menutup
  mata dan saya dapat melihat bagaimana mereka bernyanyi dengan
  menjalani rutinitas hidup. Saya kembali mengingat pelajaran berharga
  yang telah saya pelajari.

  Sumber: Warta Sejati, Edisi 28/Jan-Feb 2002
          ==>   http://www.gys.or.id

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 CHURCH INITIATIVE -- INTRA-EVANGELISM
==>     http://www.intra-evangelism.org/
==>     http://www.intra-evangelism.org/ie/html/lost.asp
        (Artikel "Lost in Church")
  Church Initiative, sebuah pelayanan yang memperlengkapi gereja,
  telah mengembangkan sebuah cara efektif untuk menjangkau kembali
  "jemaat gereja dan orang-orang Kristen yang terhilang" berdasarkan
  Matius 7:21. ASSIST News Service melaporkan bahwa Church Initiative
  telah membuat "Facing Forever," serial video selama 13 minggu yang
  dirancang sebagai penginjilan dalam gereja. Video ini menampilkan
  wawancara dengan para pakar kekristenan dan kisah-kisah nyata.
  Masing-masing kelompok persekutuan dapat bertemu setiap minggu untuk
  melihat video tersebut dan membahas isinya. Segera kunjungi alamat
  situs web di atas untuk mengetahui apa yang dikatakan para pemimpin
  gereja tentang "strategi intra-evangelism" ini. Franklin Graham,
  presiden dari Samaritan's Purse, berkata, "'Facing Forever' perlu
  digunakan oleh setiap gereja di seluruh Amerika." Pastikan juga
  untuk membaca artikel tentang "Lost in Church" (Terhilang dalam
  Gereja) di situs web Intra-evangelism ini.
  Sumber: ASSIST News Service (full story)
          ==>   http://www.assistnews.net/Stories/s02080024.htm

 RADIO VOICE OF CHRIST
==>     http://www.rvoc.org/
  Bagaimana mensharingkan tentang Kristus kepada teman-teman Muslim
  Anda? Radio Voice of Christ baru-baru ini meluncurkan satu sumber
  audio dalam Bahasa Inggris yang luar biasa untuk menolong orang-
  orang Kristen untuk belajar bagaimana mensharingkan Kristus kepada
  teman-teman kuliah, tetangga, teman-teman sekelas dan saudara-
  saudaranya. "How to Share Christ with Your Muslim Friend" (Bagaimana
  Mensharingkan Kristus kepada Teman Muslim Anda?) tersedia baik dalam
  bentuk kaset maupun CD. Sumber audio ini akan menolong Anda untuk
  memahami bagaimana membangun persahabatan dengan kaum Muslim,
  bagaimana memperkenalkan mereka kepada Yesus, dan bagaimana
  menjelaskan tentang Injil kepada mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 M E S I R
  "Listrik di ruangan pertemuan gereja mati lagi, Anda hanya bisa
  mendengar suara-suara dari 12 jemaat yang hadir." cerita seorang
  penduduk desa. "Apakah kita harus membatalkan pendalaman Alkitab
  yang telah kita nanti-nanti?" Seorang dari jemaat itu berkata,
  "Kita dapat bersekutu di rumahku. Tetapi karena rumahnya berhimpitan
  dengan rumah-rumah tetangga maka kita terpaksa tidak bisa memuji
  Tuhan dengan suara keras." Saat itu merupakan sore yang spesial.
  Allah menjamah kami secara luar biasa dan perasaan sukacita
  melingkupi hati kami. Jemaat-jemaat lain juga merelakan rumah mereka
  sebagai tempat persekutuan. Sejak saat itu, kami bersekutu di rumah-
  rumah yang berbeda setiap minggunya. Hal yang menarik, di beberapa
  rumah para pemuda yang tidak pernah pergi ke gereja turut bersekutu
  dengan kami. Para tetangga yang mengetahui persekutuan kami secara
  spontan minta didoakan. Para tetangga berkomentar, "Lihat, gereja
  sudah meruntuhkan dinding-dinding pembatasnya." Hanya dalam waktu
  enam minggu, ada enam orang baru yang ikut bersekutu dengan kami,
  dan ada enam orang lainnya yang kadang-kadang ikut bersekutu. Itu
  adalah awal dimulainya sebuah gereja rumah yang terus berlanjut
  meskipun permasalahan-permasalahan listrik di gereja telah
  diselesaikan.
  Sumber: Mission Network News, October 7, 2002
  * Bersyukur untuk cara Allah bekerja di tengah-tengah umat-Nya.
  * Bersyukur atas semangat penduduk desa yang tetap mau bersekutu
    meskipun ada hambatan dalam gereja setempat.
  * Doakan agar melalui gereja rumah yang terbentuk, maka akan
    memungkinkan lebih banyak orang yang tertarik untuk mengenal
    kasih Yesus.

 I N D O N E S I A
  Seorang dokter bernama ES, seorang Kristen tanpa pertobatan (Kristen
  "KTP"), "ditantang" oleh temannya yang Kristen untuk menerima Yesus
  sebagai Juruselamat dan meninggalkan dosa-dosanya. Temannya ini juga
  terus membinanya untuk mengenal Firman Tuhan dengan lebih dalam.
  Saat itu, ES telah bertunangan dengan MN, seorang wanita beragama
  non-Kristen. Setelah menggumuli Firman Tuhan dan berhubungan dengan
  MN selama beberapa waktu, ES memutuskan bahwa ia tidak bisa
  meneruskan hubungan mereka. MN berasa sedih dan bertanya kepada
  teman ES apa yang harus dilakukannya. Temannya ini memberi MN sebuah
  Alkitab dan menganjurkannya untuk membacanya. Sebuah ayat dari
  Matius 7:21 sangat berkesan kepadanya, "Bukan setiap orang yang
  berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga,
  melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di Surga." Ketika
  MN membaca ayat tersebut, ia menyadari betapa seringnya ia berseru
  "Tuhan, Tuhan" kepada dewa-dewa yang disembah dalam agamanya tetapi
  perasaan kosong dalam hatinya tidak pernah sirna. Akhirnya tak lama
  kemudian MN pun menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
  Juruselamatnya. ES dan MN bersatu kembali dan menikah. Mereka kini
  rajin memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang lain, dan memimpin
  pemahaman Alkitab di rumahnya untuk para pasangan. Beberapa pasangan
  yang mengikuti kelas mereka berasal dari agama non-Kristen.
  Sumber: Bible League Report Newsletter, edisi Spring 2002.
  * Doakan agar Tuhan menjamah kehidupan rohani orang-orang yang
    mengaku dirinya Kristen secara KTP.
  * Bersyukur untuk dokter ES dan istrinya yang telah dipakai Tuhan
    untuk memenangkan pasangan-pasangan non-Kristen lain.
  * Doakan untuk Bible League Indonesia, dikenal dengan nama Yayasan
    Sumber Sejahtera (YASUMA) yang mempunyai program-program Pemahaman
    Alkitab untuk orang-orang non-Kristen yang diberi nama "Philip
    Project" (Proyek Filipus). Informasi singkat tentang pelayanan
    YASUMA dapat Anda simak di kolom --> Doa Bagi Indonesia.

 C I N A
  Eliah Dong adalah seorang pekerja Bible League yang telah menjalani
  pelatihan, di Cina. Eliah tahu bahwa iman tanpa dasar yang kuat di
  dalam Firman Tuhan dan tanpa dibina oleh gereja lokal adalah sama
  seperti biji yang tumbuh di tanah berbatu. Akar yang kuat tidak bisa
  bertumbuh, dan tumbuhan tidak akan bertahan lama. Kunjungan Eliah ke
  gereja di desanya yang padat dihadiri jemaat semakin memperkuat
  keyakinan Eliah akan pentingnya penginjilan dan pemuridan. Ia juga
  semakin bersyukur akan Alkitab dan pelatihan yang telah diterimanya
  dari Bible League. Eliah mengingat kembali apa yang terjadi di
  gereja tersebut: "Seorang pemuda berdiri untuk membaca dari kitab
  Kejadian 22:1-19. Kemudian seorang kakek, yang berumur 70-an,
  membacakan sebuah buku tanpa memberikan penjelasan apapun. Setelah
  itu berakhirlah kebaktian." Dalam perjalanan pulang, saya bertanya
  kepada beberapa orang jemaat apakah mereka memahami apa yang
  dibacakan. Mereka menjawab, "Sebagian kami mengerti, sebagian
  tidak." Dalam hati saya berdoa, "Tuhan, tolong saya untuk bisa
  mendekati gereja ini sama seperti Filipus bisa berada dekat dengan
  sida-sida dari Etiopia. Oh, saya rindu sekali untuk bisa menolong
  orang-orang ini." Sebagai buah dari kerinduannya, Eliah saat ini
  sudah mendirikan tiga tempat pertemuan dimana sekitar 45 orang
  berkumpul secara berkala untuk belajar Alkitab dan bersekutu
  bersama.
  Sumber: Bible League Report Newsletter, edisi Spring 2002.
  * Bersyukur visi yang Tuhan berikan kepada Eliah Dong sehingga ia
    dapat melihat pentingnya penginjilan dan pemuridan bagi penduduk
    Cina dimana ia ditempatkan Tuhan.
  * Doakan untuk gereja-gereja di Cina. Kiranya Tuhan boleh membuka
    ladang-Nya dan menanamkan kebenaran di sana  melalui orang-orang
    yang dipanggil-Nya.
  * Sekitar 45 juta orang Kristen di Cina tidak mempunyai Alkitab.
    Jika Anda tergerak untuk membantu, silakan hubungi Bible League
    di alamat: http://www.bibleleague.com

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

  Yayasan Sumber Sejahtera (YASUMA)
  ---------------------------------
  Dua program YASUMA yaitu:

  1. Proyek Filipus
  ~~~~~~~~~~~~~~~~~
  Proyek Filipus dilakukan dengan menyediakan pelajaran Alkitab
  tertulis yang terdiri dari 5 buku; yaitu "Jawaban", "Siapa Tuhan
  Itu", "Temuan Baru 1, 2, 3".

  Buku-buku ini sangat bermanfaat dalam membantu gereja mewujudkan
  misinya, khususnya untuk program penginjilan dan pemuridan yang
  berkesinambungan. Sampai saat ini banyak gereja yang telah
  menggunakan bahan Proyek Filipus untuk memberikan pelajaran Alkitab.

  2. Church Planting Program (Pelatihan dan Penanaman Gereja)
  ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
  Program pelatihan dan penanaman gereja ini bertujuan untuk
  melengkapi para pemimpin gereja, aktivis, penginjil, dan majelis
  melalui training dengan modul kelas praktis.

  Informasi selengkapnya mengenai YASUMA dapat Anda simak dalam situs
  YASUMA di alamat:
  ==>  http://www.bit.net.id/sahabatsurgawi/yasuma.htm

  Sumber: Alkitab YASUMA, situs YASUMA, buletin YASUMA, brosur YASUMA.

  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan untuk pelayanan YASUMA dalam memberitakan Injil, khususnya
    melalui Proyek Filipus dan Proyek Pelatihan dan Penanaman Gereja.

  * Doakan untuk pengembangan kedua program tersebut di atas
    sekaligus doakan untuk proses follow-up bagi orang-orang yang
    mengikuti program-program tersebut.

  * Doakan untuk para staf dan para pekerja di berbagai wilayah yang
    menjalin kerjasama dengan YASUMA. Kiranya mereka menangkap visi
    pelayanan YASUMA untuk menyebarkan Injil dan memenangkan jiwa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DARI MEJA REDAKSI ~~

  40 HARI DOA BANGSA-BANGSA
  -------------------------
  Mulai tanggal 27 Oktober 2002 - 5 Desember 2002 nanti, "40 Hari Doa
  Bangsa-bangsa" versi elektronik (melalui email) akan dikirimkan
  kepada anggota e-DOA. Kita akan bersama-sama mendoakan pekerjaan
  misi Allah bagi bangsa-bangsa di dunia, khususnya bagi negara-negara
  yang belum mendengar Injil.

  "Ide untuk berdoa dan berpuasa selama 30 hari untuk kaum Muslim ini
  berawal pada saat diadakannya pertemuan doa dari sekelompok pemimpin
  Kristen di Timur Tengah yang berdoa dan berpuasa bagi keselamatan
  umat Islam. Tuhan meletakkan beban dalam hati para pria dan wanita
  ini untuk memanggil sebanyak mungkin orang Kristen untuk berdoa bagi
  dunia Islam. Saat ini ada kurang lebih sekitar 20 juta umat Kristen
  di seluruh dunia yang turut berpartisipasi dalam acara ini. Jutaan
  umat Kristen dari denominasi, bahasa dan budaya yang berbeda telah
  menyatukan hati untuk berdoa bagi orang-orang Muslim dan sebagai
  hasilnya ada gelombang doa dan kegerakan baru di berbagai negara.
  Kebanyakan dari mereka adalah pekerja lapangan yang saat ini bekerja
  di daerah yang belum terjangkau. Acara doa ini diadakan bertepatan
  dengan bulan Ramadhan, supaya kita sebagai tubuh Kristus, bisa
  merasakan hati Tuhan yang penuh belas kasih bagi saudara dan saudari
  kita kaum Muslim sedunia. Kita berdoa agar terjadi terobosan yang
  besar dalam gerakan pemberitaan Injil di antara umat Islam,
  peningkatan komitmen untuk berdoa dari umat Kristen dan untuk lebih
  banyak lagi para pekerja yang akan melayani di antara umat Islam
  ...."
  [Sumber: Buku Panduan "40 Hari Doa Bangsa-bangsa" Edisi 2002]

  Bagi para pembaca e-JEMMi yang tertarik bergabung tetapi belum
  mendaftar di milis e-DOA, masih terbuka kesempatan untuk segera
  mendaftarkan diri. Silakan mengirim email ke alamat:
                   < subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org >

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "Kurniawan, F." <f.kurniawan@>
  >Saya kebetulan ketemu satu homepage bagus :
   ==>  http://www.christiananswers.net
   ==>  http://www.christiananswers.net/indonesian/home.html
  >Di situ banyak materi menarik yg menjelaskan pertanyaan-pertanyaan
  >seperti : "Siapakah istri Kain" ataupun artikel tentang kehidupan
  >Darwin dan bagaimana dia berubah dari seorang anak yg begitu
  >percaya Tuhan (dia sering berdoa minta Tuhan tolong agar dia tidak
  >terlambat berlari ke sekolah) menjadi seorang yg benar-benar tidak
  >percaya Tuhan hingga dia mati.
  >
  >Dulu saya punya prinsip bahwa tidak semua pertanyaan akan terjawab
  >dan biarlah itu menjadi milik Tuhan (Ulangan 29:29). Sampai
  >sekarangpun saya masih memegang prinsip itu. Tetapi menarik juga
  >utk belajar utk tahu lebih banyak sisi ilmiah dari Alkitab.
  >Salam, F.

  Redaksi:
  Terima kasih atas informasinya. Situs ChristianAnswers.Net berbahasa
  Indonesia merupakan situs bagus yang menjadikan "penginjilan"
  sebagai salah satu fokus utamanya. Melalui situs ini para pengunjung
  dapat membaca berbagai pertanyaan sekaligus jawabannya tentang
  pokok-pokok kepercayaan iman Kristen yang banyak ditanyakan, baik
  oleh orang Kristen maupun non-Kristen. Kami telah mereview situs
  ChristianAnswers.Net yang dimuat dalam e-JEMMi edisi 20 (tahun 2001)
  dan edisi 13 dan 30 (tahun 2000).
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/misi/2001/20/
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/misi/2000/30/
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/misi/2000/13/

  Bagi para pembaca e-JEMMi yang terlibat dalam pelayanan penginjilan
  silakan mengunjungi situs ini untuk mendapatkan tambahan referensi
  bagi pelayanan Anda. Selamat bersaksi untuk kemuliaan nama-Nya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* ASSIST News Service                       http://www.assistnews.net/
* Gereja Yesus Sejati                            http://www.gys.or.id/
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* YASUMA               http://www.bit.net.id/sahabatsurgawi/yasuma.htm


______________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2002 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Jimmi, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

              "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma,
      karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma." (Matius 10:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org