Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2002/43 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 43 Vol. 5/2002 (22-10-2002)
|
|
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Oktober 2002, Vol.5 No.43 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Kesaksian Misi] : Misi ke Afrika: Kenya o [Profil/Sumber Misi] : Church Initiative -- Intra-Evangelism, Radio Voice of Christ o [Doa Bagi Misi Dunia]: Mesir, Indonesia, Cina o [Doa Bagi Indonesia] : YASUMA o [Dari Meja Redaksi] : 40 Hari Doa Bangsa-bangsa o [Surat Anda] : ChristianAnswer ... Situs yang Bagus! o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Suatu kesaksian misi yang sangat menarik akan kami sajikan pada edisi e-JEMMi minggu ini. Pengalaman seorang anak Tuhan yang ikut bersama-sama pergi dalam pelayanan misi di Kenya, Afrika. Pelayanan misi ini akan membuka mata kita, bahwa tidak hanya kebutuhan rohani saja yang dihadapi dalam pelayanan misi, tetapi juga kebutuhan yang kadang lebih mendesak, yaitu kebutuhan jasmani. Melalui kesaksian ini kiranya kita juga dapat belajar untuk memikirkan bagaimana mengaplikasikan/menerapkan ajaran-ajaran Kristen yang telah kita terima untuk orang-orang di sekitar kita yang berkekurangan hidupnya. Sekaligus untuk melengkapi edisi ini, Redaksi mengulas dua sumber misi yang dapat menolong kita untuk mensharingkan tentang iman Kristen kepada orang Muslim dan bagaimana menjangkau kembali jemaat gereja yang terhilang. Kedua sumber misi tersebut layak Anda kunjungi untuk menjadi bahan yang berguna bagi pelayanan Anda. Selamat Melayani. Staf Redaksi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ KESAKSIAN MISI ~~ MISI KE AFRIKA: KENYA ===================== Pada bulan September 1998, saya diberi kesempatan untuk mengikuti program sukarela yang mengijinkan para muda-mudi gereja untuk berpartisipasi dalam pelayanan Kristen di luar negeri. Setiap tahun Majelis Internasional (IA) Gereja Yesus Sejati mengirimkan tiga atau empat tim pekerja ke Afrika untuk tugas penginjilan dan penggembalaan. Saya ditugaskan pada salah satu tim misi ini bersama Penatua Chen Heng Tao (Taiwan, Ketua IA), Pendeta Joseph Shek (Inggris) dan Saudara Chin T.K. (Inggris). Pekerjaan utama saya dalam tim ini adalah sebagai penerjemah Penatua Chen, yang hanya bisa berbahasa Mandarin. Kami mendapat tugas untuk mengunjungi Kenya, Afrika Selatan, dan Ghana selama 1 bulan. Karena sulit bagi saya untuk membagi semua pengalaman yang saya alami, saya akan memfokuskan pada beberapa pengamatan yang menarik dan pelajaran berharga yang saya pelajari di Kenya. Kenya terletak di pesisir timur Afrika dan berbatasan dengan Uganda Ethiopia, Tanzania, dan Samudra Hindia. Kenya terletak di garis khatulistiwa, karena itu sepanjang tahun cuaca di sana sangat panas. Kesan pertama saya tentang Afrika adalah rakyatnya sangat miskin. Kebutuhan pokok sangatlah kurang. Kebanyakan jemaat kita di sana tinggal di pedalaman, tidak ada listrik ataupun air bersih. Orang- orang bekerja keras sepanjang hidupnya semata-mata untuk mencari sesuap nasi bagi diri mereka. Beberapa orangtua terpaksa harus memberikan anaknya kepada orang lain karena mereka tidak dapat memberi makan anak-anaknya. Juga, Anak-anak perempuan sekitar umur lima belas atau enam belas tahun kadang-kadang menikah dengan laki-laki yang jauh lebih tua hanya agar mereka bisa makan. Anak-anak sering tidak makan selama beberapa hari sehingga tubuh mereka sangat kurus karena kekurangan gizi. Hari pertama di Kenya, kami menyewa sebuah van yang mengantar kami ke gereja yang terletak di pinggir kota, kira-kira 8 jam perjalanan lamanya. Sebelum memulai perjalanan, kami berhenti di warung kecil untuk membeli air mineral. Pdt. Shek dan pendeta-pendeta setempat masuk ke dalam untuk membeli air sementara saya tetap di dalam van. Ketika sedang menunggu, beberapa orang mendekati van melihat ke dalam. Setiap orang menginginkan sesuatu dari kami .... Yang sangat berkesan bagi saya adalah ketika seorang anak laki-laki berumur tiga belas tahun datang mendekat ke jendela van. Sekitar tiga puluh detik sesudah itu anak laki-laki itu mengulurkan tangannya ke dalam jendela dan bertanya, "Bolehkah saya memiliki jam tangan Anda? Bolehkah saya memiliki jaket Anda? Bolehkah saya memiliki pen Anda?" Saya tidak tahu harus berbuat apa. Kemudian saya menyadari bahwa waktu menunjukkan sekitar tengah hari dan hari itu adalah hari Rabu. Saya merasa aneh bahwa anak ini tidak berada di sekolah, jadi saya bertanya, "Kamu tidak sekolah?" "Ya, saya sekolah di Jesus Mission School," dia menjawab. "Jadi kamu tahu tentang Yesus?" saya bertanya. "Ya, saya tahu Yesus," dia berkata. "Yesus adalah Anak Allah." "Kalau begitu, mengapa kamu tidak meminta Yesus tapi meminta uang?" saya bertanya. Dia berkata, "Kalau saya meminta uang. Anda bisa memberi saya uang, tapi kalau saya meminta Yesus, Anda tidak dapat memberi saya Yesus." Jawabannya sungguh mengusik hati saya karena saya tidak punya jawaban untuknya. Pada dasarnya dia mengatakan bahwa jika dia meminta uang, itu dapat mengobati rasa laparnya, tetapi jika dia meminta Yesus, dia akan tetap lapar. Saya duduk di situ sambil berpikir, bagaimana kami dapat berkhotbah kepada mereka tentang suatu kebutuhan abstrak pada saat mereka lebih membutuhkan sesuatu untuk dapat memenuhi kebutuhan perut mereka? Apakah akan membawa perbedaan jika saya bercerita tentang Yesus kepada mereka? Mungkin ini adalah halangan terbesar bagi pekerjaan misi kita sekarang ini, bukan hanya di Afrika tapi di seluruh dunia. Yaitu, apa yang dapat Yesus lakukan untuk manusia? Jika seseorang bertanya kepada saya, "Dapatkah Anda memberi saya Yesus?" Bagaimana saya menjawabnya? Dapatkah saya memberikan Yesus kepadanya? Alkitab mencatat bahwa suatu hari Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Allah untuk berdoa. Ada seorang laki-laki yang pincang sejak lahir sedang meminta-minta sedekah. Intinya, pengemis ini juga menginginkan "uang untuk roti." Petrus berkata kepadanya, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kisah Para Rasul 3:6). Oleh iman dan kekuatan Yesus, Petrus menyembuhkan orang pincang itu. Orang ini menerima sesuatu yang melampaui apa yang dimintanya. Jika Yesus bisa memberi makan lima ribu orang. Dia juga bisa memberi makan anak laki-laki lapar di Kenya itu. Jika Yesus dapat menyembuhkan orang pincang melalui tangan Petrus, Dia juga dapat memberi makan mereka yang kelaparan melalui tangan kita. Kita semua haruslah bertanya pada diri kita sendiri, siapakah yang kita anggap paling kecil dalam hidup kita? Apakah anak laki-laki yang berdiri sendirian di jalan, yang tidak seorang pun mau berbicara kepadanya? Ataukah gelandangan yang tidur di luar supermarket? Bagaimana kita memberikan air sejuk? Jika kita melihat cukup dekat, kita akan menemukan orang-orang yang paling kecil dalam hidup kita sendiri. Kita tidak perlu kaya; kenyataannya, kita bahkan bisa saja miskin, sepanjang kita bersedia mengasihi dan memberi. Tuhan Yesus mengatakan, kita tidak akan kehilangan upah kita. Karena kemiskinan, penyakit, dan kematian, banyak anak Afrika menjadi yatim piatu. Orangtua mereka biasanya meninggal tanpa tanda- tanda terlebih dahulu. Di lain pihak, kita semua juga seperti yatim piatu. Orangtua kita tidak dapat bersama kita selamanya. Suami, istri, anak-anak, dan orang-orang yang kita cintai tidak akan selalu bersama dengan kita. Tetapi Tuhan Yesus berjanji bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Dia adalah Bapa surgawi kita. Pada akhir perjalanan, saya sangat senang karena akan segera pulang. Namun pada waktu yang bersamaan, saya sangat sedih karena harus meninggalkan Afrika. Melihat ke belakang, sedetik pun saya tidak menyesali perjalanan ini. Jika saya punya kesempatan, saya akan kembali ke sana. Saya mendorong setiap orang untuk pergi dan mengalaminya sendiri. Kadang-kadang, ketika sedang tidur, saya bermimpi tentang saudara/i seiman kita di Afrika. Ketika menaikkan pujian di sini, saya menutup mata dan saya dapat melihat bagaimana mereka bernyanyi dengan menjalani rutinitas hidup. Saya kembali mengingat pelajaran berharga yang telah saya pelajari. Sumber: Warta Sejati, Edisi 28/Jan-Feb 2002 ==> http://www.gys.or.id ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ CHURCH INITIATIVE -- INTRA-EVANGELISM ==> http://www.intra-evangelism.org/ ==> http://www.intra-evangelism.org/ie/html/lost.asp (Artikel "Lost in Church") Church Initiative, sebuah pelayanan yang memperlengkapi gereja, telah mengembangkan sebuah cara efektif untuk menjangkau kembali "jemaat gereja dan orang-orang Kristen yang terhilang" berdasarkan Matius 7:21. ASSIST News Service melaporkan bahwa Church Initiative telah membuat "Facing Forever," serial video selama 13 minggu yang dirancang sebagai penginjilan dalam gereja. Video ini menampilkan wawancara dengan para pakar kekristenan dan kisah-kisah nyata. Masing-masing kelompok persekutuan dapat bertemu setiap minggu untuk melihat video tersebut dan membahas isinya. Segera kunjungi alamat situs web di atas untuk mengetahui apa yang dikatakan para pemimpin gereja tentang "strategi intra-evangelism" ini. Franklin Graham, presiden dari Samaritan's Purse, berkata, "'Facing Forever' perlu digunakan oleh setiap gereja di seluruh Amerika." Pastikan juga untuk membaca artikel tentang "Lost in Church" (Terhilang dalam Gereja) di situs web Intra-evangelism ini. Sumber: ASSIST News Service (full story) ==> http://www.assistnews.net/Stories/s02080024.htm RADIO VOICE OF CHRIST ==> http://www.rvoc.org/ Bagaimana mensharingkan tentang Kristus kepada teman-teman Muslim Anda? Radio Voice of Christ baru-baru ini meluncurkan satu sumber audio dalam Bahasa Inggris yang luar biasa untuk menolong orang- orang Kristen untuk belajar bagaimana mensharingkan Kristus kepada teman-teman kuliah, tetangga, teman-teman sekelas dan saudara- saudaranya. "How to Share Christ with Your Muslim Friend" (Bagaimana Mensharingkan Kristus kepada Teman Muslim Anda?) tersedia baik dalam bentuk kaset maupun CD. Sumber audio ini akan menolong Anda untuk memahami bagaimana membangun persahabatan dengan kaum Muslim, bagaimana memperkenalkan mereka kepada Yesus, dan bagaimana menjelaskan tentang Injil kepada mereka. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ M E S I R "Listrik di ruangan pertemuan gereja mati lagi, Anda hanya bisa mendengar suara-suara dari 12 jemaat yang hadir." cerita seorang penduduk desa. "Apakah kita harus membatalkan pendalaman Alkitab yang telah kita nanti-nanti?" Seorang dari jemaat itu berkata, "Kita dapat bersekutu di rumahku. Tetapi karena rumahnya berhimpitan dengan rumah-rumah tetangga maka kita terpaksa tidak bisa memuji Tuhan dengan suara keras." Saat itu merupakan sore yang spesial. Allah menjamah kami secara luar biasa dan perasaan sukacita melingkupi hati kami. Jemaat-jemaat lain juga merelakan rumah mereka sebagai tempat persekutuan. Sejak saat itu, kami bersekutu di rumah- rumah yang berbeda setiap minggunya. Hal yang menarik, di beberapa rumah para pemuda yang tidak pernah pergi ke gereja turut bersekutu dengan kami. Para tetangga yang mengetahui persekutuan kami secara spontan minta didoakan. Para tetangga berkomentar, "Lihat, gereja sudah meruntuhkan dinding-dinding pembatasnya." Hanya dalam waktu enam minggu, ada enam orang baru yang ikut bersekutu dengan kami, dan ada enam orang lainnya yang kadang-kadang ikut bersekutu. Itu adalah awal dimulainya sebuah gereja rumah yang terus berlanjut meskipun permasalahan-permasalahan listrik di gereja telah diselesaikan. Sumber: Mission Network News, October 7, 2002 * Bersyukur untuk cara Allah bekerja di tengah-tengah umat-Nya. * Bersyukur atas semangat penduduk desa yang tetap mau bersekutu meskipun ada hambatan dalam gereja setempat. * Doakan agar melalui gereja rumah yang terbentuk, maka akan memungkinkan lebih banyak orang yang tertarik untuk mengenal kasih Yesus. I N D O N E S I A Seorang dokter bernama ES, seorang Kristen tanpa pertobatan (Kristen "KTP"), "ditantang" oleh temannya yang Kristen untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat dan meninggalkan dosa-dosanya. Temannya ini juga terus membinanya untuk mengenal Firman Tuhan dengan lebih dalam. Saat itu, ES telah bertunangan dengan MN, seorang wanita beragama non-Kristen. Setelah menggumuli Firman Tuhan dan berhubungan dengan MN selama beberapa waktu, ES memutuskan bahwa ia tidak bisa meneruskan hubungan mereka. MN berasa sedih dan bertanya kepada teman ES apa yang harus dilakukannya. Temannya ini memberi MN sebuah Alkitab dan menganjurkannya untuk membacanya. Sebuah ayat dari Matius 7:21 sangat berkesan kepadanya, "Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di Surga." Ketika MN membaca ayat tersebut, ia menyadari betapa seringnya ia berseru "Tuhan, Tuhan" kepada dewa-dewa yang disembah dalam agamanya tetapi perasaan kosong dalam hatinya tidak pernah sirna. Akhirnya tak lama kemudian MN pun menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. ES dan MN bersatu kembali dan menikah. Mereka kini rajin memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang lain, dan memimpin pemahaman Alkitab di rumahnya untuk para pasangan. Beberapa pasangan yang mengikuti kelas mereka berasal dari agama non-Kristen. Sumber: Bible League Report Newsletter, edisi Spring 2002. * Doakan agar Tuhan menjamah kehidupan rohani orang-orang yang mengaku dirinya Kristen secara KTP. * Bersyukur untuk dokter ES dan istrinya yang telah dipakai Tuhan untuk memenangkan pasangan-pasangan non-Kristen lain. * Doakan untuk Bible League Indonesia, dikenal dengan nama Yayasan Sumber Sejahtera (YASUMA) yang mempunyai program-program Pemahaman Alkitab untuk orang-orang non-Kristen yang diberi nama "Philip Project" (Proyek Filipus). Informasi singkat tentang pelayanan YASUMA dapat Anda simak di kolom --> Doa Bagi Indonesia. C I N A Eliah Dong adalah seorang pekerja Bible League yang telah menjalani pelatihan, di Cina. Eliah tahu bahwa iman tanpa dasar yang kuat di dalam Firman Tuhan dan tanpa dibina oleh gereja lokal adalah sama seperti biji yang tumbuh di tanah berbatu. Akar yang kuat tidak bisa bertumbuh, dan tumbuhan tidak akan bertahan lama. Kunjungan Eliah ke gereja di desanya yang padat dihadiri jemaat semakin memperkuat keyakinan Eliah akan pentingnya penginjilan dan pemuridan. Ia juga semakin bersyukur akan Alkitab dan pelatihan yang telah diterimanya dari Bible League. Eliah mengingat kembali apa yang terjadi di gereja tersebut: "Seorang pemuda berdiri untuk membaca dari kitab Kejadian 22:1-19. Kemudian seorang kakek, yang berumur 70-an, membacakan sebuah buku tanpa memberikan penjelasan apapun. Setelah itu berakhirlah kebaktian." Dalam perjalanan pulang, saya bertanya kepada beberapa orang jemaat apakah mereka memahami apa yang dibacakan. Mereka menjawab, "Sebagian kami mengerti, sebagian tidak." Dalam hati saya berdoa, "Tuhan, tolong saya untuk bisa mendekati gereja ini sama seperti Filipus bisa berada dekat dengan sida-sida dari Etiopia. Oh, saya rindu sekali untuk bisa menolong orang-orang ini." Sebagai buah dari kerinduannya, Eliah saat ini sudah mendirikan tiga tempat pertemuan dimana sekitar 45 orang berkumpul secara berkala untuk belajar Alkitab dan bersekutu bersama. Sumber: Bible League Report Newsletter, edisi Spring 2002. * Bersyukur visi yang Tuhan berikan kepada Eliah Dong sehingga ia dapat melihat pentingnya penginjilan dan pemuridan bagi penduduk Cina dimana ia ditempatkan Tuhan. * Doakan untuk gereja-gereja di Cina. Kiranya Tuhan boleh membuka ladang-Nya dan menanamkan kebenaran di sana melalui orang-orang yang dipanggil-Nya. * Sekitar 45 juta orang Kristen di Cina tidak mempunyai Alkitab. Jika Anda tergerak untuk membantu, silakan hubungi Bible League di alamat: http://www.bibleleague.com ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Yayasan Sumber Sejahtera (YASUMA) --------------------------------- Dua program YASUMA yaitu: 1. Proyek Filipus ~~~~~~~~~~~~~~~~~ Proyek Filipus dilakukan dengan menyediakan pelajaran Alkitab tertulis yang terdiri dari 5 buku; yaitu "Jawaban", "Siapa Tuhan Itu", "Temuan Baru 1, 2, 3". Buku-buku ini sangat bermanfaat dalam membantu gereja mewujudkan misinya, khususnya untuk program penginjilan dan pemuridan yang berkesinambungan. Sampai saat ini banyak gereja yang telah menggunakan bahan Proyek Filipus untuk memberikan pelajaran Alkitab. 2. Church Planting Program (Pelatihan dan Penanaman Gereja) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Program pelatihan dan penanaman gereja ini bertujuan untuk melengkapi para pemimpin gereja, aktivis, penginjil, dan majelis melalui training dengan modul kelas praktis. Informasi selengkapnya mengenai YASUMA dapat Anda simak dalam situs YASUMA di alamat: ==> http://www.bit.net.id/sahabatsurgawi/yasuma.htm Sumber: Alkitab YASUMA, situs YASUMA, buletin YASUMA, brosur YASUMA. Pokok Doa: ---------- * Doakan untuk pelayanan YASUMA dalam memberitakan Injil, khususnya melalui Proyek Filipus dan Proyek Pelatihan dan Penanaman Gereja. * Doakan untuk pengembangan kedua program tersebut di atas sekaligus doakan untuk proses follow-up bagi orang-orang yang mengikuti program-program tersebut. * Doakan untuk para staf dan para pekerja di berbagai wilayah yang menjalin kerjasama dengan YASUMA. Kiranya mereka menangkap visi pelayanan YASUMA untuk menyebarkan Injil dan memenangkan jiwa. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DARI MEJA REDAKSI ~~ 40 HARI DOA BANGSA-BANGSA ------------------------- Mulai tanggal 27 Oktober 2002 - 5 Desember 2002 nanti, "40 Hari Doa Bangsa-bangsa" versi elektronik (melalui email) akan dikirimkan kepada anggota e-DOA. Kita akan bersama-sama mendoakan pekerjaan misi Allah bagi bangsa-bangsa di dunia, khususnya bagi negara-negara yang belum mendengar Injil. "Ide untuk berdoa dan berpuasa selama 30 hari untuk kaum Muslim ini berawal pada saat diadakannya pertemuan doa dari sekelompok pemimpin Kristen di Timur Tengah yang berdoa dan berpuasa bagi keselamatan umat Islam. Tuhan meletakkan beban dalam hati para pria dan wanita ini untuk memanggil sebanyak mungkin orang Kristen untuk berdoa bagi dunia Islam. Saat ini ada kurang lebih sekitar 20 juta umat Kristen di seluruh dunia yang turut berpartisipasi dalam acara ini. Jutaan umat Kristen dari denominasi, bahasa dan budaya yang berbeda telah menyatukan hati untuk berdoa bagi orang-orang Muslim dan sebagai hasilnya ada gelombang doa dan kegerakan baru di berbagai negara. Kebanyakan dari mereka adalah pekerja lapangan yang saat ini bekerja di daerah yang belum terjangkau. Acara doa ini diadakan bertepatan dengan bulan Ramadhan, supaya kita sebagai tubuh Kristus, bisa merasakan hati Tuhan yang penuh belas kasih bagi saudara dan saudari kita kaum Muslim sedunia. Kita berdoa agar terjadi terobosan yang besar dalam gerakan pemberitaan Injil di antara umat Islam, peningkatan komitmen untuk berdoa dari umat Kristen dan untuk lebih banyak lagi para pekerja yang akan melayani di antara umat Islam ...." [Sumber: Buku Panduan "40 Hari Doa Bangsa-bangsa" Edisi 2002] Bagi para pembaca e-JEMMi yang tertarik bergabung tetapi belum mendaftar di milis e-DOA, masih terbuka kesempatan untuk segera mendaftarkan diri. Silakan mengirim email ke alamat: < subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Kurniawan, F." <f.kurniawan@> >Saya kebetulan ketemu satu homepage bagus : ==> http://www.christiananswers.net ==> http://www.christiananswers.net/indonesian/home.html >Di situ banyak materi menarik yg menjelaskan pertanyaan-pertanyaan >seperti : "Siapakah istri Kain" ataupun artikel tentang kehidupan >Darwin dan bagaimana dia berubah dari seorang anak yg begitu >percaya Tuhan (dia sering berdoa minta Tuhan tolong agar dia tidak >terlambat berlari ke sekolah) menjadi seorang yg benar-benar tidak >percaya Tuhan hingga dia mati. > >Dulu saya punya prinsip bahwa tidak semua pertanyaan akan terjawab >dan biarlah itu menjadi milik Tuhan (Ulangan 29:29). Sampai >sekarangpun saya masih memegang prinsip itu. Tetapi menarik juga >utk belajar utk tahu lebih banyak sisi ilmiah dari Alkitab. >Salam, F. Redaksi: Terima kasih atas informasinya. Situs ChristianAnswers.Net berbahasa Indonesia merupakan situs bagus yang menjadikan "penginjilan" sebagai salah satu fokus utamanya. Melalui situs ini para pengunjung dapat membaca berbagai pertanyaan sekaligus jawabannya tentang pokok-pokok kepercayaan iman Kristen yang banyak ditanyakan, baik oleh orang Kristen maupun non-Kristen. Kami telah mereview situs ChristianAnswers.Net yang dimuat dalam e-JEMMi edisi 20 (tahun 2001) dan edisi 13 dan 30 (tahun 2000). ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2001/20/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2000/30/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2000/13/ Bagi para pembaca e-JEMMi yang terlibat dalam pelayanan penginjilan silakan mengunjungi situs ini untuk mendapatkan tambahan referensi bagi pelayanan Anda. Selamat bersaksi untuk kemuliaan nama-Nya. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * ASSIST News Service http://www.assistnews.net/ * Gereja Yesus Sejati http://www.gys.or.id/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * YASUMA http://www.bit.net.id/sahabatsurgawi/yasuma.htm ______________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2002 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Jimmi, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma." (Matius 10:8)
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |