Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/42 |
|
e-JEMMi edisi No. 42 Vol. 12/2009 (27-10-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL PROFIL BANGSA: Baluch di Pakistan ARTIKEL MISI: Inti Sari Perjanjian Lama SUMBER MISI: Pakistan Christian Congress KESAKSIAN MISI: Ayah Kalian yang Harus Disalahkan DOA BAGI MISI DUNIA: India, Bangladesh DOA BAGI INDONESIA: Kabinet Indonesia Bersatu STOP PRESS: Perayaan 15 Tahun SABDA 26 -- 30 Oktober 2009 ______________________________________________________________________ WE MASTER THE SCRIPTURES ONLY AS WE ARE MASTERED BY THE SCRIPTURES ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Suku Baluch merupakan salah satu komunitas yang mendiami bagian selatan Pakistan. Selain di daerah tersebut, orang-orang Baluch juga dapat dijumpai di beberapa bagian tenggara Pakistan. Karena letak geografis yang tidak memungkinkan, sebagian besar kelompok ini berupaya mempertahankan hidup mereka dengan beternak dan bercocok tanam. Selain itu, minimnya utusan Injil di Pakistan, menyebabkan sebagian besar komunitas Baluch belum mendengar Injil. Ini merupakan tanggung jawab setiap orang percaya untuk mendukung dalam doa supaya ada beberapa utusan misi dikirim ke sana untuk mengabarkan Injil. Selain profil tentang komunitas Baluch, secara khusus pada edisi terakhir bulan Oktober ini, e-JEMMi menyajikan satu artikel singkat tentang Inti Sari Perjanjian Lama. Artikel khusus ini kami sajikan sebagai rangkaian dari perayaan 15 Tahun SABDA, yaitu perayaan kebaikan Tuhan selama 15 tahun pelayanan "biblical computing" melalui YLSA. Informasi lebih lengkap mengenai kegiatan ini dapat Anda akses dalam Fan Page SABDA di http://fb.sabda.org/. Bila Anda memiliki halaman Facebook, kami mengajak Anda bergabung bersama kami. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati. Redaksi Tamu e-JEMMi, Desi Rianto http://misi.sabda.org/ http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ PROFIL BANGSA BALUCH DI PAKISTAN Orang Baluch di Pakistan bagian selatan adalah bagian dari komunitas Baluch yang lebih besar, yang terdiri dari kira-kira 8 juta orang. Tanah air mereka terbentang di daerah selatan provinsi Baluchistan dan Sind. Kedua provinsi itu terletak di bagian tenggara Pakistan. Selain di Pakistan, Baluch juga bisa ditemukan di Iran, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan juga negara-negara lain. Berbagai kelompok Baluch menuturkan bahasa yang berbeda-beda, yang masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda pula. Bahasa-bahasa ini telah dibagi menjadi tiga kelompok: Baluchi Timur, Barat, dan Selatan. Nama mereka, "Baluch", dilingkupi kontroversi. Beberapa orang mengatakan, "Baluch" berarti "nomad" (pengembara), sedangkan yang lainnya mengatakan bahwa kata itu adalah istilah Persia kuno yang berarti "kepala ayam jantan". Sejarah mereka juga misterius. Beberapa orang menelusuri nenek moyang mereka hingga ke Nimrod, anak laki-laki Kush (cucu laki-laki Nuh). Tetapi, meskipun beberapa hal masih belum pasti, kita tahu jelas bahwa mereka pertama kali pindah ke wilayah ini pada abad 12. Selama masa Moghul, daerah ini dikenal dengan nama "Baluchistan". SEPERTI APAKAH KEHIDUPAN MEREKA? Menurut para ahli sejarah, daerah yang tinggi dan gersang ini dulunya adalah daerah yang padat penduduk, yang diairi oleh banyak sungai abadi. Kini, daerah ini menjadi daerah pegunungan berbatu yang tandus dan terpencil, dengan lembah-lembah sungai yang kering dan dataran yang hampir menyerupai padang gurun. Curah hujan rendah, tidak dapat diprediksi, dan bukit-bukit hanya memiliki sedikit pohon. Namun, ketika hujan turun atau salju meleleh, dasar sungai yang kering berubah menjadi aliran sungai yang deras dan pemandangan yang tandus dan coklat menjadi hijau kembali. Orang Baluch biasanya menghidupi diri dengan kombinasi bertani dan menggembalakan ternak secara seminomaden. Mereka biasanya beternak biri-biri, sapi, atau kambing. Pertanian terbatas karena iklim yang keras; namun begitu, pertanian berperan besar dalam perekonomian. Hasil pertanian yang utama adalah gandum. Untuk membantu ekonomi keluarga, beberapa petani beternak ayam. Mereka juga tergantung pada buah-buahan dan sayur-sayuran liar. Salah satu tanaman liar, yaitu palem kerdil (dwarf palm), digunakan sebagai makanan tambahan. Daging palemnya dimakan dan daunnya digunakan untuk membuat tali, sepatu, tikar, dan tenda. Meskipun cara mereka bertahan hidup beraneka ragam, setiap kelompok masyarakat mencoba untuk beternak berbagai jenis binatang dan menanam berbagai tanaman pertanian. Bila ekonomi lokal tidak memberikan kesempatan kerja yang mencukupi, para pemuda sering kali pindah ke kota-kota untuk mencari pekerjaan. Tempat tinggal mereka di desa adalah kelompok rumah dari tanah liat, yang letaknya tidak beraturan mengitari rumah pemimpin lokal. Mereka tinggal menetap di gunung dan bukit ini selama musim panas. Namun, pada musim dingin, mereka pindah ke daerah yang datar dan pesisir pantai, mencari rumput hijau untuk ternak mereka. Selama masa ini, mereka tinggal di tenda, dan berpindah-pindah tempat menurut kondisi cuaca. Tempat tinggal sementara lebih kecil, yang didiami kerabat-kerabat dekat. Dalam keluarga, seluruh anggota keluarga bertanggung jawab memelihara ternak keluarga. Para wanita bekerja dalam kelompok, menggirik dan memisahkan hasil panen; sedangkan pria membajak dan menanam tanaman. Biasanya, tanah tidak menjadi hak milik pribadi, tetapi milik seluruh suku. APA KEPERCAYAAN MEREKA? Orang Baluch adalah penganut Muslim Suni. Praktik keagamaan mereka masih bersifat pribadi, dan tidak ada konsep "agama negara". Semua bentuk otoritas sekuler dipisahkan dari otoritas rohani yang diduduki oleh pemimpin-pemimpin agama. APA SAJA KEBUTUHAN-KEBUTUHAN MEREKA? Orang Baluch sudah terisolasi selama bertahun-tahun karena iklim Pakistan yang keras, sulitnya komunikasi di daerah pegunungan, dan karena reputasi mereka sebagai bandit. Karena pemerintahan Iran, Afganistan, dan Pakistan sama-sama bertanggung jawab atas kesejahteraan Baluchistan, mereka mulai membangun jalan dan mengembangkan program pertanian. Namun, sebagian besar orang Baluch masih tetap belum tersentuh oleh dampak pembangunan ini. Sangat sedikit pekerjaan misi yang dilakukan di Baluch Selatan. Film Yesus sudah ada dalam bahasa mereka; namun, Alkitab masih belum diterjemahkan dalam bahasa mereka. Hanya ada sedikit orang percaya di antara mereka. Karena tingkat buta huruf orang Baluch masih sangat tinggi, orang-orang Kristen memiliki kesempatan masuk Pakistan sebagai guru. POKOK DOA: 1. Minta pada Tuhan untuk memanggil orang-orang yang mau ke Pakistan dan memberitakan Kristus kepada orang-orang Baluch. 2. Minta pada Tuhan untuk menguatkan, mendorong, dan melindungi para misionaris yang sedang mencoba menjangkau orang-orang Baluch bagi Kristus. 3. Doakan supaya Tuhan menggerakkan para ahli bahasa yang berkualitas untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Makrani. 4. Minta Roh Kudus untuk melembutkan hati orang-orang Baluch Selatan terhadap orang-orang Kristen sehingga mereka mau menerima Injil. 5. Berdoa agar Tuhan membuka pintu hati para pemimpin pemerintahan Pakistan bagi Injil. 6. Berdoa agar Tuhan menumbuhkan gereja lokal yang kuat di antara orang-orang Baluch Selatan. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs: Joshua Project Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/peopctry.php ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI INTI SARI PERJANJIAN LAMA Inti sari Perjanjian Baru dapat disimpulkan menjadi "salvation", sebuah istilah bahasa Inggris yang sederhana, atau "keselamatan" dalam bahasa Indonesia. Dan inti sari Perjanjian Lama pun dapat disimpulkan menjadi "election" dalam bahasa Inggris atau "pilihan" dalam bahasa Indonesia. Sejak penciptaan, pilihan Allah terhadap manusia dimulai dari satu orang, kemudian diperluas sampai keluarga, keluarga besar, bangsa, dan terakhir Dia kembali memilih satu keluarga, yakni keluarga Daud. Melalui keluarga yang diberkati inilah Allah mempersiapkan seorang Mesias yang akan datang, yaitu Yesus Kristus Juru Selamat umat manusia. Dari perkembangan seluruh Perjanjian Lama, kita dapat menemukan proses pemilihan Allah yang panjang: pada mulanya Allah hanya menciptakan Adam, maka pilihan Allah adalah Adam seorang diri. Tak lama kemudian, Allah menciptakan Hawa dan menyatukan mereka sebagai suami istri untuk bersama-sama menikmati kehidupan yang bahagia di taman Eden. Sayang, mereka berdua melanggar perintah Allah; makan buah larangan dan terpuruk di dalam dosa. Bersamaan dengan pelanggaran oleh satu orang, maka dosa masuk ke dalam dunia, bahkan semakin bertambah dan semakin parah. Sebelum bencana air bah melanda, yang ada di dalam pikiran manusia hanyalah dosa. Hingga kini, Allah tidak dapat menoleransi lagi. Dia terpaksa memakai air bah untuk menghukum dan menghancurkan dunia. Namun, di antara manusia yang penuh dengan dosa itu, Allah memilih Nuh, orang benar itu dan keluarganya (yang berjumlah 8 orang); menyuruh mereka masuk ke dalam bahtera agar beroleh selamat, dan menyisakan benih bagi umat manusia, untuk memulai sebuah lembaran baru. Namun sampai zaman Abraham, manusia kembali berdosa, meninggalkan Allah yang sejati, beribadah dan menyembah kepada berhala-berhala dan ilah-ilah palsu. Saat itu, semua negara di bumi penuh dengan berhala yang beraneka ragam bentuknya dan tidak terbilang jumlahnya. Ada dewa surga, dewa langit, dewa bumi, dewa laut, dewa api, dewa tanah, dewa hujan, dewa angin, dewa sungai, dewa pria, dewa wanita, dewa pintu, dewa rumah, dewa harta, dan lain-lain. Di antara negara yang dilanda berhala-berhala ini, Allah khusus memilih dan memanggil Abraham keluar dari Ur (pusat penyembahan berhala zaman kuno), memimpinnya masuk ke Kanaan (tanah perjanjian nan indah), serta mengikat janji kekal dengan dia dan keturunannya. Allah mengasingkan Abraham untuk kembali menegakkan dan menetapkan konsep bahwa di dalam semesta ini hanya ada satu Allah yang sejati dan hidup. Bahkan Dia juga berjanji akan menjadikan Abraham dan keturunannya berkat bagi sekalian negara dan bangsa. Jadi pilihan Allah dimulai dari satu keluarga, lalu berlanjut ke keluarga besar, dan keturunan. Sampai masa Yakub, pilihan Allah terhadap umat manusia sudah meluas dari keluarga besar sampai ke seluruh bangsa. Israel adalah nama baru Yakub. Keturunan Yakub inilah yang menjadi bangsa baru, bangsa Israel, kerena ke-12 anaknya kemudian menjadi nenek moyang bagi dua belas suku Israel. Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah, yang khusus dipilih, diasingkan, dan dikuduskan oleh Allah. Tujuan utama dari Allah membangun negara Israel adalah supaya dia menjadi kerajaan Mesias bagi seluruh dunia, yaitu pada saat yang telah ditetapkan itu tiba, Allah akan menganugerahkan berkat-Nya yang besar kepada bangsa-bangsa di bumi melalui Israel. Dengan kata lain, Allah memilih Israel, bukan karena Dia pilih kasih, melainkan karena Dia memercayakan tugas dan mandat yang lebih besar, yang harus mereka laksanakan. Ketika negara pilihan Allah mulai menjadi besar, kembali Allah memilih satu keluarga, yaitu keluarga Daud, untuk menjadi pusat dari penggenapan janji-Nya: seorang Maharaja akan muncul dari keluarga ini. Dia hidup sampai kekal, kelak Dia akan mendirikan satu negara universal, yang kekal tak berkesudahan. Inilah janji Mesias, Firman menjadi manusia, datang dari surga, untuk mendirikan kerajaan Allah di bumi. Singkatnya, langkah atau proses pemilihan Allah di Perjanjian Lama terdiri dari tiga konsep dasar: 1. Negara Mesias Tujuan mendirikan negara Ibrani adalah membawa berkat kepada seluruh dunia. 2. Keluarga Mesias Cara yang dipakai untuk mencapai tujuan negara Ibrani membawa berkat bagi dunia adalah melalui keluarga Daud. 3. Personel Mesias Cara yang dipakai untuk mencapai tujuan keluarga Daud membawa berkat bagi dunia adalah melalui seorang Maharaja yang lahir di dalam keluarga ini. Maka target Allah yang terjauh dalam memilih dan membangun negara Ibrani adalah mempersiapkan kelahiran Kristus di dunia. Target Allah yang terakhir adalah supaya melalui kelahiran Yesus Kristus, dunia yang penuh dengan latar belakang penyembahan berhala ini dapat kembali pada konsep dan ibadah yang hanya ditujukan pada Allah yang esa, yang sejati, dan yang kekal. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Latar Belakang Perjanjian Baru (III) Penulis: Dr. Lukas Tjandra Penerbit: Departemen Literatur SAAT, Malang 1999 Halaman: 9 -- 12 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI PAKISTAN CHRISTIAN CONGRESS ==> http://www.pakistanchristiancongress.org/ Semakin buruknya penghargaan akan hak serta kebebasan beragama orang Kristen di Pakistan, mendorong terbentuknya Pakistan Christian Congress (PCC), sebuah partai politik Kristen yang berjuang menegakkan hak-hak sosial, agama, dan politik orang Kristen Pakistan. PCC, sebagai suara 15 juta orang Kristen Pakistan, mengadakan pertemuan pertamanya pada 10 Januari 1985 di Lahore. Pertemuan itu dihadiri oleh para pemuda, pelajar, pemimpin, forum wanita, pengacara, dan pengusaha yang menjadi perwakilan wilayah-wilayah Pakistan, antara lain Punjab, Sindh, dan Baluchistan. Dalam situs resminya ini, Anda dapat mengakses segala berita dan artikel yang berkaitan dengan kehidupan Kristen di Pakistan. Sebagai catatan, berita dan artikel itu tersedia dalam situs terpisah, yakni Pakistan Christian Post. Nah, silakan berkunjung ke situs ini untuk mengetahui keadaan saudara-saudara kita di Pakistan dan bagaimana kita dapat mendukung mereka dalam doa. ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI AYAH KALIAN YANG HARUS DISALAHKAN Di Bangladesh, pemimpin-pemimpin kelompok garis keras menjadi marah ketika orang-orang Kristen membagikan iman mereka. Para pengabar Injil aktif menjadi target kekerasan, dan pelayanan mereka membawa anak mereka dalam bahaya. Meskipun demikian, mereka tidak bisa berhenti begitu saja memberitakan Kabar Baik. Untuk menolong memenuhi kebutuhan ini, sebuah rumah yang dikhususkan bagi anak-anak dibangun pada tahun 1993. Rumah aman ini dibangun untuk melindungi anak-anak muda Kristen dari penganiayaan. The Voice of The Martyrs (VOM) mendukung rumah yang sekarang telah menampung dua ratus anak-anak ini. Dengan keamanan anak mereka, para orang tua dapat dengan bebas berkarya. Daniel (11 tahun) dan Lashar (14 tahun) tinggal di rumah aman dan mendapatkan pendidikan. Ayah mereka adalah hamba Tuhan yang didukung oleh VOM melalui program "Support Hamba Tuhan". Sebelum anak-anak ini pulang ke rumah aman, mereka bersekolah di sekolah pemerintah di desa mereka dan mereka berdua adalah satu-satunya murid Kristen di sekolah yang memunyai dua ratus murid tersebut. Guru-guru mereka -- karena perasaan sentimen -- sesekali memukuli mereka dengan tongkat bambu karena iman Kristen mereka. Teman satu kelas mereka menghina mereka juga. Akhirnya, guru mereka berkata, "Karena kamu anak orang Kristen, aku tidak mau mengajar kalian lagi. Ayahmu yang pekerja pelayanan Kristen adalah yang harus disalahkan karena masalah kalian sekarang." Pihak sekolah memberhentikan kedua bersaudara ini. Rumah aman tempat anak-anak ini tinggal adalah sebuah kamp yang berlokasi di pinggir sebuah desa dekat sebuah sungai berlumpur. Di kamp tersebut, kegiatan dimulai sebelum jam 5 pagi, ketika ratusan anak laki-laki dan perempuan keluar dari kamar mereka yang terpisah dan membuka buku pelajaran mereka. Dengungan suara mereka dan lemahnya penerangan cahaya lampu adalah panggilan bangun bagi seluruh penghuni kamp tersebut. Bel dibunyikan untuk memanggil semua berkumpul di ruang doa pada pukul 5 pagi. Para murid melepas sandal mereka sebelum melangkah masuk ke dalam ruang doa dengan lantai karpet merahnya. Anak-anak perempuan dan laki-laki duduk bersila di sisi yang berbeda ketika mereka menaikkan pujian sebelum kelas pembelajaran Alkitab dimulai. Setelah persekutuan doa pagi, anak-anak berhamburan keluar ruang doa untuk dengan segera mengganti pakaian mereka dengan seragam sekolah berwarna hijau dan putih. Setelah makan pagi, mereka berjalan berbaris tidak jauh melewati lapangan yang banjir menuju sekolah. Pendidikan adalah terlalu mahal bagi sebagian besar keluarga-keluarga di Bangladesh dan sebagian besar sekolah hanya mengajarkan pelajaran agama setempat. Sekolah yang dituju anak-anak ini adalah sekolah yang terletak di dalam kamp dan dibentuk oleh staf dan pengurus kamp ini. Sekolah ini memunyai tingkatan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum. Mina adalah kepala sekolah. Ia meminta para murid berkumpul di halaman sekolah sebelum masuk kelas setiap paginya. Beberapa anak di rumah aman tersebut, seperti Soma (11 tahun), adalah korban pemerkosaan. Keluarga Soma berpindah keyakinan menjadi Kristen. Marah dengan perpindahan keyakinan ayahnya, penduduk desa menculik Soma dan melecehkannya. Setelah kejadian itu, Soma ditampung di rumah aman ini. Walaupun sekarang Soma sudah aman, ia tidak pernah berbicara lagi sejak kejadian itu. Mina, yang adalah seorang konselor trauma terlatih, melayani Soma dan anak-anak lain korban penganiayaan yang mengalami trauma. Cara lain untuk menolong orang-orang percaya di Bangladesh adalah melalui program perlindungan. Di program ini, keluarga-keluarga Kristen yang dikejar keluar dari desa-desa serta diancam dengan kematian dan pemukulan karena kesaksian mereka, datang ke tempat penampungan untuk memulai hidup baru mereka. Penduduk desa mengusir Lut, seorang guru "agama lain", dan istrinya, Beena, dari desa mereka setelah Lut berpindah keyakinan menjadi Kristen. Tidak tahu mau ke mana, Lut, Beena, dan keempat anak mereka bersembunyi di hutan. Mereka selamat berkat nasi basi sampai seorang kontak VOM menemukan mereka. Setelah beberapa minggu dikuatkan dengan pengajaran firman Allah di rumah aman, Beena dan Lut direlokasi ke desa yang lain di mana mereka membagikan firman Allah. Yang lain yang datang untuk mengungsi adalah orang percaya baru yang diusir dari keluarga mereka karena perpindahan keyakinan. Khalid adalah seorang pemuda "agama lain" yang taat sampai suatu saat ia mendengar seorang hamba Tuhan berbicara di desanya. Ia mempelajari kekristenan dan memutuskan untuk menerima Kristus. Ia berbicara dengan berani mengenai iman barunya. Para tetangga mengancam akan membunuh seluruh keluarganya sambil menuntut orang tuanya untuk mengurus "permasalahan putranya". Kedua orang tuanya memintanya untuk pergi. Khalid bergabung dengan program perlindungan, dan orang-orang Kristen yang berpengetahuan mengajarkannya dasar-dasar kebenaran alkitabiah. Setelah beberapa minggu belajar, ia dibaptis di sebuah kolam setempat. Ketika ia menetap di rumah aman, Khalid juga belajar untuk memperbaiki mesin melalui salah satu kelas profesi yang VOM danai. Sekarang ia sudah mampu membiayai hidupnya sendiri sementara ia mengabarkan Kabar Baik kepada orang-orang di sekitarnya. VOM terus menyokong para hamba Tuhan di Bangladesh dengan literatur Kristen dan peralatan lainnya. VOM memberikan sepeda untuk membantu mereka bepergian dari satu desa ke desa lain. VOM juga terus menolong keluarga-keluarga Kristen ketika mereka menderita karena iman mereka. Sebagai tambahan, VOM juga menggali sumur-sumur untuk keluarga-keluarga Kristen. Menyediakan mereka air minum juga merupakan kesempatan untuk membagikan kesaksian atas kasih Tuhan. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama buletin: KDP (Kasih dalam Perbuatan), edisi Maret -- April 2009 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: The Voice of The Martyrs Halaman: 5 -- 6 ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA I N D I A Hampir setahun setelah pecahnya kekerasan anti-Kristen, pemerintah menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada CM. Dia dituduh menghasut orang-orang dari agama lain untuk membakar rumah-rumah dan menyerang orang-orang Kristen sebagai balasan atas terbunuhnya pemimpin fundamentalis agamanya. Orang-orang agama lain di Orissa menyalahkan orang-orang Kristen karena membunuh kaum Swami meskipun pemberontak Maois telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Kekerasan menyebar sejak serangan CM, yang akhirnya menyebar ke beberapa negara dan berlangsung lebih dari 6 bulan; menelantarkan dan merenggut hidup ratusan orang percaya. Seorang pemimpin gereja di Orissa mengatakan bahwa penanganan kasus itu akan mendorong kepercayaan pada sistem peradilan dan pemerintahan. Doakan supaya kekerasan ini segera berakhir dan orang-orang Kristen mendapatkan perlindungan. Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12894 Pokok doa: * Kehidupan orang percaya di India cukup memprihatinkan. Mari doakan mereka yang hidup dalam tekanan dan ancaman karena iman mereka kepada Kristus, agar tetap kuat dan berpengharapan hanya di dalam Kristus. * Doakan agar pemerintah setempat dapat bersikap lebih bijaksana dan berupaya melindungi setiap warganya dari tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan pihak-pihak tertentu karena alasan SARA. B A N G L A D E S H Setelah topan Aila menghantam Bangladesh, bencana lain bermunculan. Ribuan orang tidak memiliki akses kepada makanan, air, dan kebutuhan dasar lainnya. Oxfam melaporkan bahwa 350.000 korban masih tinggal di tempat penampungan sementara yang ada di tanggul, pinggir jalan, dan gedung sekolah. Mereka juga melaporkan bahwa banyak dari mereka yang kehilangan rumah itu juga kehilangan mata pencaharian dan hasil panen mereka, khususnya para peternak udang. "Aila" adalah bencana alam terbesar yang menghantam Bangladesh sejak topan Sidr menghantam negara itu pada November 2007, yang menyebabkan kematian dan hilangnya ribuan orang. Ratusan anak yang dibantu oleh Compassion Internasional terkena dampaknya. Seperti yang terakhir dilaporkan, dari 14.500 anak-anak yang kini dilayani Compassion di Bangladesh, 522 di antaranya diketahui terkena dampak dari topan ini. Tetapi jumlah ini bisa meningkat seiring dengan lebih banyaknya informasi yang masuk. Compassion melayani lebih dari 1 juta anak di seluruh dunia. Untuk menanggapi hal tersebut, Compassion Bangladesh mengirimkan tim medis ke daerah yang paling parah untuk memberikan perawatan kesehatan. Mereka membawa dampak yang besar dalam komunitas itu, karena lebih dari 650 orang dirawat. Pusat pengembangan anak Compassion menyediakan makanan. Doakan anak-anak dan keluarga-keluarga yang kehilangan rumah dan harta benda karena diterjang topan. Mereka sangat membutuhkan bantuan. Doakan juga para staf Compassion yang bekerja keras memenuhi banyaknya kebutuhan dasar. Doakan untuk hikmat bijaksana tim ini sementara mereka menjadi tangan dan kaki Kristus di daerah krisis ini. Anda bisa membantu. Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12878 Pokok doa: * Mengucap syukur untuk pelayanan Compassion Internasional yang telah berupaya memberikan kehidupan yang lebih baik kepada mereka yang membutuhkan. Doakan agar Tuhan memberkati pelayanan Compassion Internasional sehingga akan ada semakin banyak orang yang dapat mereka bantu. * Doakan relawan Compassion Internasional yang melayani di Bangladesh dan negara-negara lainnya, agar Tuhan melindungi dan memampukan mereka dalam melaksanakan tugas dan pelayanannya. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA KABINET INDONESIA BERSATU Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wakil Presiden Boediono, Rabu (21/10) malam, mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II. Meskipun sempat dilanda pro dan kontra, masyarakat Indonesia berharap kabinet yang dibentuk ini bisa mengelola harapan publik yang tinggi dan sekaligus mampu menghadirkan kesejahteraan rakyat, kuatnya demokrasi, dan penegakan keadilan. Sumber: Kompas, Kamis, 22 Oktober 2009, Halaman 6 POKOK DOA: 1. Mengucap syukur atas terbentuknya Kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin oleh SBY. Doakan agar anggota kabinet baru dapat menjalankan tugas yang telah dipercayakan kepada mereka secara bertanggung jawab. 2. Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dalam menyusun program kerja, sehingga program yang akan mereka susun dan jalankan, berorientasi pada kemajuan rakyat dan bangsa Indonesia. 3. Berdoa agar anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dapat saling bekerja sama dan menopang, sehingga kerja sama yang bertanggung jawab dan harmonis sedikit demi sedikit dapat menghilangkan pandangan negatif yang sempat beredar di kalangan elite politik dan masyarakat. 4. Doakan juga agar Tuhan menjaga hati mereka dalam mengemban tugas ini, sehingga mereka tidak melakukan tindakan yang merugikan negara dan melecehkan nama bangsa. ______________________________________________________________________ STOP PRESS PERAYAAN 15 TAHUN SABDA 26 -- 30 OKTOBER 2009 Melengkapi rangkaian perayaan 15 Tahun SABDA ini, maka dalam minggu terakhir ini kami akan melaporkan beberapa rencana yang ternyata harus mundur karena belum selesai dikerjakan sampai minggu ini. Melalui kesempatan ini, kami sekaligus memohon dukungan Anda dalam doa agar apa yang sudah kami laksanakan dapat diberkati Tuhan, dan yang belum berhasil diselesaikan, dapat segera kami selesaikan dengan sebaik mungkin. - Peluncuran CD Image SABDA (ISO) -- sedikit mundur dari rencana, tapi minggu ini akan diselesaikan. - Mini Road Show ",15 Tahun SABDA" di Solo (2). Acara ini sudah berlangsung dengan baik dan diikuti oleh 38 hamba Tuhan dari Solo. Doakan agar training penggunaan situs SABDA Alkitab ini membantu mereka dalam pelayanan mimbar mereka. - Peluncuran Gadget "AYATIZER" -- rencana ini akan diundur sampai minggu ini karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. - Peluncuran Publikasi m-Biblika -- sudah memasuki tahap penyelesaian. - Peluncuran upgrade CD Alkitab Audio (TB dan BIS) -- sedang disempurnakan. - Retret dan ucapan syukur staf YLSA di Tawangmangu. Terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang Anda berikan kepada YLSA. Kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita bersama. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |