Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/42 |
|
e-JEMMi edisi No. 42 Vol. 7/2004 (20-10-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi Oktober 2004, Vol.7 No.42 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Kesaksian Misi] : Jason Ma Menjangkau Mahasiswa o [Profil/Sumber Misi] : Dynamic Church Planting International (DCPI) Fellowship of Church Planters o [Doa Bagi Misi Dunia]: Haiti, Turki, dan Kanada o [Doa Bagi Indonesia] : Para Penderita HIV/AIDS o [Dari Meja Redaksi] : - Ralat Buletin e-JEMMi Edisi 40/2004 - Publikasi Baru e-Penulis o [Surat Anda] : Minta Kiriman Bahan o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Selamat berjumpa kembali dengan kami. Pada edisi yang lalu, kami telah menyajikan topik mengenai pokok-pokok dasar perintisan gereja, maka pada edisi ini, kami lanjutkan dengan menyajikan kesaksian tentang perintisan gereja, tapi di lingkungan yang berbeda dengan yang biasa kita kenal, yaitu di kampus atau universitas. Silakan simak kesaksian tentang Jason Ma, di Kolom Kesaksian Misi. Melalui pelayanan Campus Church Network (CCN) yang didirikannya, Jason Ma mempunyai kerinduan besar untuk mengenalkan Kristus pada kalangan mahasiswa. Dia merintis berdirinya gereja kampus karena masih banyak mahasiswa yang belum mengenal Tuhan di lingkungan kuliahnya. Jason Ma dan CNN merupakan salah satu organisasi yang melihat kampus sebagai ladang misi yang perlu digarap. Mengenalkan Kristus kepada para mahasiswa akan menjadi dasar yang kuat bagi iman mereka, saat mereka kuliah, setelah mereka lulus kuliah, sampai ketika mereka terjun ke lingkungan pekerjaan nantinya. Mari bersama, kita mendukung pelayanan-pelayanan seperti yang dilakukan oleh Jason Ma, yaitu pelayanan untuk menjangkau para mahasiswa bagi Kristus. Kiranya sajian kami ini dapat menggugah lebih banyak orang untuk tergerak terlibat dalam perintisan gereja kampus. Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Yesus mengundang kita datang kepada-Nya untuk memperoleh hidup." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ KESAKSIAN MISI ~~ JASON MA MENJANGKAU MAHASISWA ============================= Enam tahun lalu, Jason Ma mengikuti perkuliahan pendahuluan untuk mata kuliah Filsafat. Tiba-tiba, Profesor yang mengajarnya bertanya "Siapa diantara kalian yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah?" Hanya Jason dan salah seorang temannya yang mengangkat tangan di dalam ruang kuliah yang dihadiri 100 orang mahasiswa tersebut. Jason tidak bisa percaya bahwa kebanyakan teman mahasiswanya tidak tahu apa yang ditawarkan Yesus kepada mereka, maka dia mulai melakukan doa keliling di universitas. Dia meminta kepada Tuhan untuk memberikan petunjuk, sehingga 28.000 mahasiswa di universitas tersebut bisa mengenal Dia. Tuhan membukakan pintu untuk Jason. Para pengurus univesitas menaruh simpati pada tujuannya dan mereka memberi izin pada Jason untuk mengadakan serangkaian program penginjilan di universitas. Ada ratusan mahasiswa yang diselamatkan. Satu hal yang segera disadari Jason bahwa hanya sebagian kecil dari petobat baru itu yang beribadah di sebuah gereja, setelah mereka menjadi Kristen. "Sejujurnya," kata Jason, "kebanyakan gereja di sekitar universitas tidak memiliki program pelayanan untuk para mahasiswa. Belum ada gereja yang memikirkan untuk menjangkau mahasiswa. Ada beberapa mahasiswa yang bertemu untuk melakukan pendalaman Alkitab. Namun, ketika mereka lulus dari universitas, masalah itu masih tetap ada; mereka tidak bisa menemukan satu tempat untuk beribadah yang memahami kebutuhan mereka. Saya sendiri juga melihat masalah yang sama di beberapa universitas. Kebanyakan mahasiswa memandang gereja-gereja sebagai tempat yang membosankan, tidak relevan dengan kebutuhan mereka dan hipokrit. Namun, para mahasiswa itu sendiri juga tidak menyadari bahwa diri mereka sebenarnya juga merasa kosong, terluka, dan menderita. Mereka mencari kasih sejati melalui obat-obat terlarang, pesta pora, seks, dan juga nilai-nilai yang bagus. Banyak yang mengalami depresi, bahkan banyak diantara mereka yang hampir memutuskan untuk bunuh diri." Jason mulai mendoakan bagaimana caranya ´membawa´ gereja kepada mahasiswa. Setelah melakukan banyak riset, termasuk mempelajari gerakan gereja bawah tanah di China, dia menjadi yakin bahwa "gereja sederhana" yang berorientasi pada jalinan relasi merupakan cara terbaik untuk menjangkau para mahasiswa. Dia membaca mengenai seorang gadis China berusia 18 tahun yang merintis lebih dari 100 gereja rumah dalam setahun. Gereja-gereja yang dipelajarinya di China merupakan jaringan persekutuan kecil yang beranggotakan 15-30 orang. Mereka bertemu di rumah-rumah atau di toko-toko kecil untuk mensharingkan hidup mereka sehari-hari bersama Yesus. "Jika seorang gadis China berumur 18 tahun dapat merintis 100 gereja dalam setahun di China, apakah seorang mahasiswa tidak dapat merintis beberapa persekutuan di univertas?" Jason bertanya kepada dirinya sendiri. Dia sadar bahwa, seorang misionaris dapat memenangkan seorang mahasiswa bagi Yesus, yang nantinya mahasiswa ini akan memenangkan teman-teman di sekitarnya, sehingga terbentuklah gereja kecil. Sebuah gereja kecil tentu saja tidak bisa menjangkau berbagai macam mahasiswa, maka Jason mulai menganggap setiap kelompok mahasiswa sebagai "kelompok suku yang belum terjangkau", dan bertujuan untuk merintis sebuah gereja di setiap kelompok. Gereja-gereja baru dengan anggota 15-20 jemaat itu akan bertemu di suatu tempat, dan jika anggota mereka terus bertumbuh, mereka tidak perlu mencari tempat yang lebih besar untuk bersekutu. Kelompok yang semakin besar itu dapat dibagi menjadi beberapa kelompok dan terus bermultiplikasi. Mereka dapat bertemu di mana pun -- di asrama, apartemen, ruang reuni, kelas atau kedai kopi di seberang jalan. Kemudian Jason mulai merintis gereja- gereja di universitasnya. Mereka kemudian mengirim ´misionaris´ ke universitas-universitas lain untuk melakukan hal yang sama; Campus Church Network (CCN) telah didirikan, dimulai di San Jose State University pada tahun 1998, dan semakin berkembang. Para misiologi membuat istilah ´,10/40 Window´ untuk mendeskripsikan daerah geografis antara 10 dan 40 derajat garis lintang sebagai wilayah yang paling jarang diinjili. "´The 13/30 Window´ kemungkinan juga merupakan hal yang penting," kata Jason. Yang dimaksud dengan ´The 13/30 Window´ adalah orang-orang yang berusia antara 13-30 tahun. Kelompok umur itu berpotensi menjadi ladang tuaian terbesar bagi Injil di masa sekarang. "Kelompok tersebut sangat terbuka terhadap Injil." Survey menunjukkan bahwa 90% dari semua orang Kristen memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat sebelum mereka berulang tahun ke-25. Ini juga menjadi kelompok yang paling penting, karena mereka adalah masa depan dunia dan gereja. Statistik menunjukkan bahwa 60% dari populasi global berusia di bawah 25 tahun, 30% atau sekitar 1,7 juta orang berusia antara 10-24 tahun. Jason mempelajari penelitian yang dilakukan oleh Barna Research Group yang menunjukkan bahwa usia 18-25 tahun merupakan kelompok yang paling jarang ke gereja. Mayoritas mahasiswa yang beribadah di gereja selama masa studi tidak lagi beribadah ke gereja setelah mereka lulus kuliah. Jason menyimpulkan bahwa "Kami sangat membutuhkan gereja baru untuk generasi baru, karena bentuk gereja tradisional kurang bisa menjangkau para mahasiswa di Amerika. Para pemuda post-modern tidak lagi mengetahui standar, tidak percaya pada apa pun dan ingin mencari Tuhan dengan cara mereka sendiri. Mereka tidak hanya ingin duduk diam di gereja dan mendengarkan seseorang berkotbah. Namun, mereka juga ingin menerapkan iman mereka. Menurut Jason, "Itu tidak membutuhkan komite baru, akan tetapi sebuah revolusi." Motto Jason adalah "Memulai suatu revolusi berarti memulai sebuah gereja kampus!" Pada Situs Campus Church Networks (CCN), dia menulis "Setiap revolusi dimulai oleh seorang yang revolusioner. Apakah Anda siap menjadi salah satunya? Apakah sudah ada gereja kampus di universitas Anda? Jika belum, maka Anda harus memulainya ...." Campus Church Networks adalah gerakan perintisan gereja yang dilakukan oleh para mahasiswa. CNN menantang sekaligus melatih para mahasiswa untuk merintis gereja-gereja bagi suatu generasi baru di setiap universitas yang ada di dunia. [Sumber dan informasi: Jason Ma ==> http://www.campuschurch.net/ ==> <info@campuschurch.net> ] Bahan diterjemahkan dari FridayFax, Edisi September 30, 2004 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ DYNAMIC CHURCH PLANTING INTERNATIONAL (DCPI) ==> http://www.dcpi.org/ Semboyan dari DCPI adalah "Equipping leaders, churches, and associations to impact the planting of one million dynamic churches to reach the world for Christ." DCPI berkomitmen kepada Yesus Kristus dan Amanat Agung-Nya untuk memuridkan banyak orang di seluruh penjuru dunia dengan menggunakan program perintisan gereja sebagai sarana yang paling efektif untuk menjangkau dunia bagi Kristus. DCPI merupakan tim yang anggotanya terdiri dari para perintis gereja berpengalaman. Pelatihan dan sumber-sumber yang disediakan DCPI bersifat praktis dan interaktif. DCPI berkomitmen untuk mereproduksi dan memultiplikasi pelatihan dan sumber-sumber yang mereka miliki demi kepentingan Injil. Strategi DCPI, yaitu memperlengkapi para pemimpin yang akan melatih orang lain, sehingga gereja-gereja dinamis bisa bermultiplikasi di seluruh penjuru dunia. FELLOWSHIP OF CHURCH PLANTERS ==> http://www.fcpt.org/fcpt/ The Fellowship of Church Planters didirikan tahun 1985 di Rhode Island yang memfasilitasi para perintis gereja di berbagai negara. Tim ini berkomitmen untuk merintis jaringan bagi gereja-gereja rumah. The Fellowship of Church Planters yang terdiri dari para utusan gereja lokal ini mempunyai kerinduan untuk: 1. Mendirikan gereja-gereja di Inggris dan di wilayah-wilayah lain yang ditunjukkan Allah. 2. Melatih para perintis gereja yang akan membangun tim-tim baru di berbagai negara. 3. Melatih tim perintis gereja yang akan diutus untuk melayani di berbagai tempat. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ H A I T I Ribuan orang menderita kelaparan di Haiti pada saat kelompok- kelompok kemanusiaan sedang berjuang membantu mereka yang terkena bencana angin topan Jeanne. Bencana ini menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Di sisi lain, Evangelical Baptist Mission (EBM) telah membantu berdirinya gereja baru di Haiti. Jim Burdick dari EBM mengatakan bahwa gereja ini ingin membantu mereka yang terkena bencana, baik secara jasmani maupun rohani. "Gereja ini muncul dengan rencana unik dan mereka mengontak kami dan berkata ´Kami memiliki rencana untuk menolong para keluarga yang terkena banjir dan angin topan, sekaligus kami ingin menjangkau mereka. Yang diharapkan para korban bencana dari kami adalah partisipasi semampu kami´." Gereja baru ini akan menyediakan kebutuhan makanan, sarana kesehatan, pakaian, dan juga Injil. Burdick mengatakan bahwa dukungan dalam berbagai bentuk akan sangat membantu pelayanan ini. [Sumber: Mission Network News, October 7th, 2004] Pokok Doa: ---------- * Berdoa agar bantuan gereja baru di Haiti untuk para korban bencana ini dapat dipakai sebagai sarana mengenalkan kasih Yesus. * Doakan pelayanan EBM di Haiti agar bisa menjangkau dan melayani para penduduk Haiti dengan mendirikan jemaat-jemaat baru di sana. T U R K I Orang-orang percaya di Bodrum, Turki bersukacita memuji Tuhan karena campur tangan-Nya membuka kembali gereja mereka. Beberapa hari sebelumnya polisi, atas perintah gubernur, menutup gereja tempat mereka beribadah pada tanggal 24 September 2004. Namun, beberapa hari kemudian perintah itu telah diubah. Voice of the Martyr Canada melaporkan bahwa jemaat gereja sangat terkejut dengan perubahan keputusan tersebut dan sekaligus mengucap syukur. Gereja terdekat di wilayah mereka berjarak lebih dari 3 jam jauhnya. Selain penutupan gereja, orang-orang percaya di Turki menghadapi banyak larangan pemerintah, ancaman, dan hukuman penjara. [Sumber: Mission Network News, October 7th, 2004] Pokok Doa: ---------- * Puji Tuhan atas berkat yang tidak terduga ini dengan dibukanya kembali gereja tersebut. * Berdoalah supaya berkat tersebut semakin memperkuat iman orang- orang percaya di Turki dalam menghadapi tantangan dan penganiayaan. K A N A D A Kelompok interdenominasi Kristen Kanada membuka stan "Angels Booth" dalam sebuah pekan raya dan pameran di Edmonton dan Calgary dengan judul "Bacaan Rohani Gratis". Ide dari pendirian stan "Angels Booth" adalah para pengunjung pekan raya bisa minta didoakan dan ditolong untuk melihat bagaimana Allah sangat memperhatikan mereka. Cara penginjilan ini terbukti cukup sukses. Koordinator pendoa, LS dan RS melaporkan bahwa pada Juli 2004, ada 1626 pengunjung yang menerima Yesus pada saat diadakan pekan raya Klondike Days selama 10 hari di Edmonton, Albera. "Banyak dari mereka yang mengisi kartu follow-up dan sebagian besar dari mereka mengikuti kursus Alpha. Banyak orang yang dilayani terutama mereka yang berusia 12-18 tahun. Banyak di antara pemuda tersebut yang berkunjung kembali ke stan itu dan mensharingkan tentang bagaimana Tuhan telah bekerja dalam hidup mereka." Banyak pengunjung pekan raya yang datang berkelompok. Mereka duduk bersama dan ditolong untuk mengenal dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Beberapa di antara mereka datang lagi keesokan harinya dengan mengajak teman-teman mereka agar diselamatkan. [Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-486] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk kelompok interdenominasi Kristen Kanada dalam usahanya menjangkau para pengunjung pekan raya. Doakan melalui sarana ini semakin banyak orang Kanada yang bisa mengenal Yesus melalui pelayanan mereka. * Berdoa supaya organisasi ini bisa menjalin kerja sama dengan gereja-gereja setempat untuk menggembalakan para petobat baru tersebut. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Para Penderita HIV/AIDS ----------------------- Dalam KJDN Edisi Oktober 2004 tertulis bahwa pada tanggal 10 Oktober 2004 yang lalu diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa sedunia. Pada saat ini, jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 42 juta orang di dunia. Setiap tahun bertambah lima juta orang dengan angka kematian 3;1 juta. Sedangkan jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh Indonesia mencapai 130.000 jiwa. Mereka tersebar di 25 propinsi, dan yang positif terkena AIDS mencapai 1.413 kasus. Beberapa pokok doa yang bisa kita naikkan bersama-sama: * Tim medis di Indonesia bisa menyediakan perawatan bagi para penderita HIV/AIDS di Indonesia untuk memperingan rasa sakit yang mereka alami. * Penderita HIV/AIDS tidak kehilangan pengharapan dan tidak putus asa. Doakan supaya melalui penyakit tersebut, mereka bisa mengenal Yesus yang bisa merasakan segala beban mereka saat ini. * Pusat rehabilitasi/lembaga/gereja yang mempunyai pelayanan untuk merawat para penderita HIV/AIDS agar bisa merawat para pasiennya dengan kasih dan kesabaran. * Ada indikasi bahwa jumlah penderita HIV/AIDS semakin bertambah. Doakan supaya para generasi muda Indonesia mempunyai dasar iman yang kuat, sehingga mereka bisa menjaga kekudusan hidup mereka dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang membahayakan kesehatan jasmani ataupun rohani mereka. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DARI MEJA REDAKSI ~~ RALAT ----- Melalui ralat ini kami ingin memberitahukan beberapa informasi sebagai berikut: 1. Dalam Buletin e-JEMMi Edisi 40/2004, di Kolom Profil/Sumber Misi bagian review ´Buku "Church Planting Movements" -- International Mission Board´, disebutkan: ".... Buku ini juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh YAPKI/OMF Indonesia untuk training perintisan jemaat yang juga dipakai oleh beberapa organisasi." Informasi tersebut adalah SALAH karena YAPKI/OMF tidak menerjemahkan buku CPM tersebut ke dalam bahasa Indonesia. 2. Dalam edisi yang sama dengan di atas, di Kolom Artikel Misi, di bagian sumber bahan disebutkan: "Bahan diterjemahkan dari:......" Informasi yang betul seharusnya: "Bahan diedit dari sumber:" Oleh karena itu melalui ralat ini, kami sekaligus minta maaf atas kesalahan yang kami lakukan tersebut, baik kepada pihak yang bersangkutan maupun kepada para pembaca e-JEMMi. Kiranya melalui informasi ralat ini kesalahan sudah bisa kami perbaiki. PUBLIKASI e-Penulis ------------------- Kabar gembira bagi Anda yang senang menulis dan ingin menjadi seorang penulis Kristen! Kini akan terbit Publikasi "e-Penulis", publikasi elektronik bertujuan untuk membuka wawasan Anda dalam bidang pelayanan literatur Kristen. Namun bukan itu saja, karena melalui publikasi ini Anda juga akan dibekali dengan ketrampilan untuk menulis. Nah, sangat menarik bukan? Mari bergabung bersama kami dalam wadah Publikasi "e-Penulis" ini untuk berbagi visi dan berkarya untuk memuliakan Kristus melalui tulisan kita. Publikasi "e-Penulis" diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dan akan terbit secara rutin sebulan sekali. Sajian-sajian menarik yang akan Anda temui adalah berupa Artikel seputar tulis-menulis, hasil karya Tulisan Anda, dan juga Pojok Bahasa, dan lain-lain. Nah, bagi Anda calon penulis atau yang sudah menjadi penulis, mari kita bergabung untuk saling belajar dan mempertajam kemampuan kita dalam menulis. Peluncuran edisi perdana e-Penulis dilakukan akhir bulan Oktober 2004. Oleh karena itu, segeralah mendaftar sekarang sebelum ketinggalan. Untuk mendaftar caranya mudah sekali, silakan mengirim email kosong ke alamat: ==> <susbscribe-i-kan-Penulis@xc.org> [Berlangganan] ==> <staf-penulis@sabda.org> [Kirim Pesan] ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/ [Lihat Arsip] ==> http://www.sabda.org/ylsa/ [Situs YLSA] Mari bergabung di Milis Publikasi e-Penulis !!! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: Karie RD <k_rio_77@> >Hallo saudara/iku di Sabda.org ... bagaimana kabar? >Saya mau tanya ... sewaktu itu saya pernah baca artikel mengenai >KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) ... cuma saya tidak sempat >mengcopynya sebagai arsip pribadi ... dan dalam minggu ini saya >akan membawakan tema KTB dalam renungan Camp PI -- cut -- >... dan saya memerlukan bahan itu sebagai tambahan referensi >saya ... dan kalau teman2 berkenan, apakah saya bisa dapat filenya >melalui email saya ini? >Atas pertolongan teman2 saya ucapkan terima kasih yaaa ... Semoga >Tuhan selalu memberkati kita semua ...GBU Redaksi: Terima kasih untuk suratnya. Permintaan Anda sudah kami penuhi dengan mengirimkan edisi tersebut ke alamat Anda. Kami berdoa dan berharap agar bahan-bahan tersebut dapat menolong Camp PI yang Anda dan teman-teman Anda ikuti. Jika Anda mendapat berkat dalam Camp tersebut jangan lupa bagi-bagi berkatnya dengan kami, ya? Selamat melayani. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * JOEL-NEWS-INTERNATIONAL http://www.joelnews.org/ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Djoko, Tesalonika, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |