Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2011/41 |
|
e-JEMMi edisi No. 41 Vol. 14/2011 (18-10-2011)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI KESAKSIAN MISI: KEMBALI KE "AGAMA LAIN" ... ATAU MATI SUMBER MISI: NATIONAL DAY OF PRAYER STOP PRESS: IKUTI KELAS DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK) JANUARI/FEBRUARI 2012 -- PESTA Shalom, Ketika seseorang membuat keputusan untuk mengikut Yesus, ada kalanya dia harus diperhadapkan dengan keluarganya yang belum percaya. Dia harus memilih untuk mengikatkan diri dengan kasih kepada saudara dan keluarga, atau memegang erat kasih sempurna dari Bapa yang dinyatakan dalam Kristus Yesus. Pada edisi kali ini, kami menampilkan Kesaksian Misi tentang seorang petobat baru, yang harus memilih untuk kembali hidup dalam keyakinan lamanya atau mati dalam iman Kristennya. Kami juga menghadirkan informasi tentang gerakan "National Day of Prayer" yang menarik untuk Anda simak dan info mengenai kegiatan tahunan "International Day Of Prayer For The Persecuted Church" (IDOP). Selamat membaca, Tuhan memberkati. Redaksi Tamu e-JEMMi, Mahardhika Dicky Kurniawan < http://misi.sabda.org/ > KESAKSIAN MISI: KEMBALI KE "AGAMA LAIN" ... ATAU MATI MS, 27 tahun, menikmati kariernya di dalam seni memasak. Dia adalah seorang pemimpin koki yang masih muda. Dia hanya menemukan sedikit sukacita dan kepuasan di dalam iman "agama lain" dari keluarganya. Jadi, dia mulai untuk belajar mengenai agama lain dalam usaha mencari pemenuhan spiritualnya. Teman-teman Kristennya, memberitahukan kepada MS mengenai festival kesembuhan, yang akan diadakan dekat desa BA. MS diberitahu mengenai mukjizat-mukjizat kesembuhan yang terjadi. Dia ingin sekali menghadiri festival yang akan datang tersebut, untuk melihat secara langsung. Seorang teman "agama lain" yang mengidap penyakit kanker mengatakan, bahwa dia juga akan ikut dengannya. MS tidak pernah mengalami suatu peristiwa seperti ini, festival rohani Kristen. Dia kagum atas hadirat Tuhan dan kesembuhan yang terjadi. Para penginjil berdoa bagi teman MS, dan beberapa hari kemudian laporan medisnya mengatakan bahwa dia sembuh dari kanker. MS makin diyakinkan dan ingin mencari tahu lebih dalam tentang Nabi Isa, yang telah menyelamatkan temannya dari kematian oleh kanker. Akhirnya, dia menerima Kristus, dibaptis, dan menghadiri ibadah gereja dengan rutin. Hari-hari berlalu, MS tumbuh makin kuat di dalam iman dan lebih bersuara dan agresif dalam membagikan kasih Kristus dengan orang lain. Dia menceritakan tentang Yesus kepada orang lain, mengetuk pintu-pintu, dan mendoakan mereka yang dia temui. Keluarga, teman, tetangga, dan bahkan beberapa jemaat gereja menentang dan menolaknya. Seorang pemimpin gereja takut akan pembalasan dari komunitas "agama lain", dan mendesak MS untuk kembali ke "agama semula". Dia dianggap kafir oleh teman kerja dan pelanggan di restoran tempat dia bekerja, dan mereka menolak untuk makan masakannya. Kedua orang tua dan keluarganya menolak untuk memberinya makan, dan dia dilarang menyentuh segala perkakas dapur. Bahkan lebih jauh, dia diusir paksa untuk meninggalkan pekerjaan dan rumahnya. Istrinya membawa kedua anak laki-laki mereka dan pindah ke rumah orang tuanya. MS diperingatkan bahwa dia akan dibunuh jika dia tidak berhenti menginjili dan tidak kembali ke "agama lain". Teman-temannya mengatakan, meskipun ada ancaman, dia tetap tidak takut, mulia dalam karakter, dan lemah lembut dalam roh. Empat tahun setelah pertobatannya, seorang "agama lain" yang masih keluarganya bernama S, memanggil MS untuk datang ke tokonya, dengan mengatakan bahwa dia ingin mengetahui lebih dalam mengenai Nabi Isa. Pada 8 Juni 2002, MS tiba di toko tersebut, dengan menggendong anaknya yang berumur 9 bulan di tangannya. Ternyata S dan seorang temannya menutup pintu toko, dan memaksa MS untuk kembali ke "agama lain". Mereka mengingatkan bahwa dia akan dibunuh di tempat jika dia tidak menurut. Tetapi MS tetap teguh bahwa dia tidak akan menyangkal imannya. Dia siap mati bagi Yesus. S, tanpa banyak bicara lagi, mengeluarkan sebuah pisau, menikam keluarga "kafirnya" di perut, dan menggorok tenggorokan, bibir, dan lidahnya. Anak angkat MS, ditemukan duduk bersimbah darah, di samping tubuh martir ayah angkatnya. Pokok doa: 1. Doakan agar para pembunuh MS, mengalami pertobatan dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka. 2. Doakan agar Tuhan memakai acara-acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) untuk menjangkau jiwa-jiwa yang belum percaya kuasa Kristus. 3. Doakan setiap petobat baru yang dikucilkan oleh keluarga dan teman teman dekatnya, supaya tetap menaruh pengharapan dalam Yesus dan mendapat dukungan rohani dari persekutuan orang-orang percaya di lingkungan mereka. Diambil dari: Nama buletin: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Mei - Juni 2004 Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya Halaman: 5 -- 6 SUMBER MISI: NATIONAL DAY OF PRAYER National Day of Prayer merupakan hari doa nasional, yang diadakan setiap tahun -- setiap bulan Mei pada hari Kamis minggu pertama, oleh warga negara Amerika. Gerakan ini dimulai pada tahun 1952, oleh resolusi bersama dari Kongres Amerika Serikat, yang kemudian ditandatangani oleh Presiden Harry S. Truman untuk menjadi undang- undang. Tujuan diadakannya National Day of Prayer adalah sebagai sarana komunikasi antarindividu, terkhusus masyarakat Amerika yang memerlukan pertobatan dan doa. Dengan adanya kegiatan doa tahunan ini, menunjukkan bahwa kuasa doa sangat penting. Hal ini juga mengingatkan setiap warga negara dan pemimpinnya, bahwa mereka membutuhkan pimpinan dan penyertaan Tuhan atas negara mereka. (DIY) ==> nationaldayofprayer.org STOP PRESS: IKUTI KELAS DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK) JANUARI/FEBRUARI 2012 -- PESTA Yayasan Lembaga SABDA melalui Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA) < http://www.pesta.org >, kembali membuka kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) untuk periode Januari/Februari 2012. Bagi Anda yang ingin mempelajari pokok-pokok penting dasar iman Kristen, seperti Penciptaan, Manusia, Dosa, Keselamatan, dan Hidup Baru dalam Kristus, segeralah bergabung dalam kelas DIK ini. Saat ini, Anda sudah dapat mendaftarkan diri untuk menjadi peserta baru dalam kelas DIK Januari/Februari 2012. Batas pengumpulan tugas tertulis sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti kelas diskusi adalah tanggal 19 Desember 2011. Segera daftarkan diri Anda ke < kusuma(at)in-christ.net >. Bagi Anda yang ingin membaca dan mempelajari pelajaran-pelajaran DIK, silakan berkunjung ke: < http://pesta.sabda.org/dik_sil >. "THE FIRST POINT OF WISDOM IS TO KNOW WHAT IS TRUE, THE SECOND IS TO DISCERN WHAT IS FALSE" Kontak: < jemmi(at)sabda.org > Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/misi > Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |