Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/40 |
|
e-JEMMi edisi No. 40 Vol. 11/2008 (9-10-2008)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI 1: Selamat Datang di IDOP 2008 ARTIKEL MISI 2: Jemaat Berdoa REFERENSI MISI: Seputar International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP) SUMBER MISI: Ghana Christian Mission KESAKSIAN MISI: Asia Tenggara: Orang-Orang Kristen Hmong DOA BAGI MISI DUNIA: India, Rwanda DOA BAGI INDONESIA: Krisis Ekonomi Global STOP PRESS: International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP) ______________________________________________________________________ OUTSIDE GOD`S WILL IS NO TRUE SUCCESS, IN GOD`S WILL NO FAILURE ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Dalam rangka menyambut International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP) yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 -- 16 November 2008, maka pada bulan Oktober ini, e-JEMMi didedikasikan untuk mempersiapkan Pembaca ambil bagian dalam acara ini dengan mengangkat tema tentang "doa". IDOP ini akan diselengarakan secara serentak di seluruh belahan dunia dengan acara doa bersama, terkhusus untuk gereja dan individu yang teraniaya di seluruh dunia. Untuk mengawali, edisi e-JEMMi minggu ini memuat kutipan kata sambutan yang disampaikan oleh Johan Candelin, Koordinator Global IDOP. Silakan disimak. Selain itu, sepanjang bulan Oktober ini, Redaksi e-JEMMi telah mempersiapkan artikel-artikel bertemakan doa. Harapan kami melalui artikel-artikel ini, Pembaca e-JEMMi, khususnya para pendoa syafaat, dapat dipersiapkan untuk ikut ambil bagian dalam IDOP. Dengan memahami arti dan makna doa sesuai dengan pengajaran Alkitab, maka kami percaya kita semua akan semakin digerakkan untuk memiliki kesehatian berdoa bagi saudara-saudari seiman yang sedang mengalami penganiayaan demi Kristus. Selamat berdoa. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 1 Pengantar: Berikut ini adalah kutipan kata sambutan (welcome letter) yang ditulis oleh Johan Candelin, Koordinator Global IDOP, yang diambil dari situs IDOP < http://www.idop.org/index.html > SELAMAT DATANG DI IDOP 2008 Anda tidak sendiri ... Ada sebuah kisah singkat yang luar biasa di Afrika. Penduduk desa di daerah miskin memutuskan untuk membangun sebuah rumah sakit, namun mereka benar-benar tidak memiliki dana untuk membiayainya. Karena itu, seorang bocah laki-laki memutuskan untuk melakukan sesuatu. Barang yang ia miliki hanyalah beberapa bolpoin. Maka ia mulai mendatangi rumah-rumah dan meminta pemilik rumah membeli bolpoin untuk mendukung proyek pembangunan itu. Seorang wanita berkata kepadanya, "Ini pekerjaan yang terlalu besar untukmu, Nak!" Lalu bocah itu tersenyum dan berkata, "Oh, tapi aku tidak sendirian! Adikku juga sedang menjual bolpoin di seberang jalan." Banyak saudara-saudari seiman di lebih dari enam puluh negara di dunia yang saat ini tidak memiliki kebebasan penuh untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Contohnya saja: saat Anda membaca tulisan ini, ada sekitar dua ribu orang Kristen yang sedang dipenjara di Eritrea dan ribuan lainnya di India kehilangan tempat tinggal akibat tindakan untuk menentang Kristus. Lebih dari seratus juta orang Kristen menghadapi pemfitnahan, diskriminasi, dan penganiayaan karena mereka ingin menjadi pengikut Yesus Kristus. Dan mereka semua ini adalah saudara-saudari seiman kita! Mereka mudah sekali merasa sendiri dan kesepian -- di hutan, di tempat persembunyian, atau di penjara. Melalui kesempatan ini, saya ingin menyambut Anda di International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP) -- Hari Doa Internasional bagi Gereja Teraniaya -- dan menantang Anda untuk melakukan apa pun yang dapat Anda lakukan untuk kita dapat bersama-sama mengirimkan sebuah sinyal yang kuat pada saudara-saudari seiman kita dengan mengatakan: KALIAN TIDAK SENDIRIAN! Mari secara figuratif "menjual bolpoin di seberang jalan" sehingga mereka dapat benar-benar merasa bahwa mereka tidak sendirian. Saya percaya bahwa Tuhan telah melengkapi kita untuk suatu kebersamaan di saat-saat seperti ini, dan sekaranglah saatnya untuk menyatakan kasih kita. Anda bisa melakukannya dengan berdoa, mencetak bahan-bahan pokok doa dan membagikannya di gereja Anda, atau dengan memberi bantuan keuangan kepada organisasi yang Anda percayai. Banyak orang Kristen teraniaya yang memberitahu saya bahwa mereka dapat merasakan orang-orang di seluruh dunia berdoa bagi mereka saat mereka berada di penjara. Sekaranglah saatnya untuk membentuk kelompok doa terbesar di dunia dengan lebih dari seratus negara yang terlibat. Namun ingatlah bahwa kita tidak hanya berdoa UNTUK gereja teraniaya saja, namun juga berdoa BERSAMA gereja teraniaya pada bulan November nanti. Banyak berkat tercurah atas kita semua saat kita bersatu dalam doa untuk memuliakan nama Yesus yang agung. Selamat berpartisipasi di IDOP 2008! Tuhan memberkati. Johan Candelin Koordinator Global, IDOP (t/Dian) ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 2 JEMAAT BERDOA A. Berdoa, Hal yang Wajar di dalam Kehidupan Jemaat Berdoa dilakukan semua orang beragama. Berdoa adalah hal yang paling umum di dalam kehidupan jemaat. Namun, tidak dapat disangkal bahwa semakin banyak juga pertanyaan diajukan sekitar hal berdoa itu. Orang bertanya: Mengapa sebenarnya kita berdoa? Apa yang kita lakukan apabila kita berdoa? Apa gunanya kita berdoa? Kepada siapa kita berdoa? Benarkah berdoa itu berbicara dengan Allah? Tidakkah kita berbicara sendiri dalam doa? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang dikemukakan orang. Kadang-kadang sekadar bertanya-tanya saja, tetapi tidak jarang pula ada orang yang bertanya dengan sungguh-sungguh. Dan semua pertanyaan yang dikemukakan dengan sungguh-sungguh dan dengan jujur, selalu meminta jawaban. Di sini, kita tidak bermaksud menjawab semua pertanyaan itu. Kita hanya bermaksud menguraikan doa yang didoakan jemaat. Orang di dalam jemaat tidak berdoa karena berdoa itu masuk akal. Orang berdoa karena berdoa itu wajar. Di dalam jemaat, orang berdoa karena hal itu wajar. Bagi jemaat Tuhan, manusia tidak hidup sendiri. Manusia hidup dengan Tuhan dan dengan sesamanya di dunia ini. Oleh karena itu, adalah hal yang paling wajar apabila jemaat, dalam perjalanan hidupnya di dunia ini, berdoa kepada Tuhan, berdoa bersama jemaat, berdoa untuk semua orang, dan berdoa bagi keselamatan dunia. Tidak pernah manusia dibiarkan sendiri menjalani hidup ini. Ada Tuhan yang menyertai hidup kita di dunia ini. Itulah kepercayaan jemaat. Itulah dasar hidup jemaat. Dan itulah pokok pengharapan jemaat. Kita tidak sendiri di dalam hidup ini. Oleh karena itu, wajarlah kita berdoa dalam perjalanan hidup kita. Di dalam jemaat, pengertian diri seperti ini mungkin lebih sering diungkapkan dengan bahasa Alkitab: Allahlah yang menciptakan dunia dengan segala isinya, memeliharanya dengan setia dan tidak meninggalkan pekerjaan tangan-Nya (Mazmur 124:8, 138:8). Allah membuat manusia yang sangat kecil di alam semesta ini "hampir sama seperti Allah" (Mazmur 8:6), "menurut gambar Allah" (Kejadian 1). Di antara segala ciptaan yang ada, manusialah yang dapat diajak bicara oleh Allah. Allah berbicara dan manusia menjawab. Di dalam ikatan itulah manusia itu ada di dunia ini. Dan dosa manusia adalah bahwa ia mau melepaskan dirinya dari Allah dan tidak mau bertanggung jawab kepada Allah. Dosa manusia inilah yang mencelakakan dirinya dan menyeret seluruh ciptaan ke dalam kecelakaan itu. Dengan pengertian diri manusia seperti itulah, jemaat hidup, bekerja, dan berdoa. Di dalam Alkitab, umat Allah selalu hidup dengan berdoa kepada Allah. Dan semua anggota umat Allah berdoa, bukan hanya orang-orang tertentu saja, seperti para imam, pemuka-pemuka agama, dan raja. Dan Allah disebut "Yang mendengarkan doa" (Mazmur 65:3). Berdoa merupakan hal yang wajar di dalam kehidupan jemaat. Dalam rangka kewajaran berdoa inilah, dapat dikatakan bahwa sama sekali tidak diperlukan suatu kepandaian berdoa. Semua anggota jemaat berdoa. Bahkan apabila kita tidak tahu bagaimana kita harus berdoa, Roh Allah membantu kita berdoa (Roma 8:26). Namun di dalam kehidupan jemaat, kita dapat dibantu oleh doa-doa orang lain, yaitu doa-doa yang terhimpun dalam Alkitab (Kitab Mazmur, misalnya) maupun di dalam buku-buku doa jemaat. Tetapi yang terpenting ialah bahwa kita berdoa dengan wajar di dalam perjalanan hidup kita bersama Tuhan. Seperti anak yang berjalan bersama bapa dan ibunya. B. Berdoa Bukanlah Suatu Kegiatan yang Berdiri Sendiri Apabila kita membicarakan doa sebagai suatu pokok tersendiri, maka harus kita ingat bahwa sesungguhnya berdoa itu tidak berdiri sendiri di dalam kehidupan ini. Berdoa itu selalu berkaitan dan berkelanjutan dalam hidup ini. Seperti sudah dikemukakan, kita menjalani hidup ini tidak sendiri. Kita berjalan bersama Tuhan. Kita bergaul dengan Tuhan sepanjang hidup kita. Dan dalam pergaulan dengan Tuhan di tengah kenyataan hidup kita itulah, kita berdoa. Bahkan kita berdoa senantiasa (1 Tesalonika 5:17). Ada orang yang melihat seluruh kehidupan beriman itu sebagai satu kesatuan hidup berdoa. Berdoa itu berkelanjutan di dalam kehidupan ini. Setelah kita sadari hal berdoa yang berkelanjutan di dalam kehidupan ini, dapatlah kita katakan sekarang bahwa kendatipun demikian, kita dapat membedakan berdoa itu dalam rangka kehidupan beriman. Dan kita mengambil waktu khusus untuk berdoa. Kita juga mengadakan kebaktian doa dan masa doa di dalam kehidupan jemaat. Kita dapat pula membicarakan hal berdoa itu secara khusus, seperti yang kita lakukan di sini. Apa yang penting kita perhatikan apabila kita berdoa? Ada orang yang setiap kali berdoa, langsung mulai mengemukakan segala permintaannya dan kebutuhannya kepada Tuhan. Di dalam keadaan yang sangat mendesak, dapat kita bayangkan hal seperti itu terjadi. Tetapi apabila setiap kali kita berdoa, kita berdoa seperti itu, maka kita harus bertanya: "Tidakkah dalam hal itu kita hanya hidup untuk diri kita sendiri, memikirkan diri sendiri saja, juga apabila kita berdoa?" Dan doa seperti itu sangat mungkin adalah percakapan diri kita sendiri. Hendaknya disadari selalu bahwa apabila kita berdoa, kita berhadapan dengan Tuhan. Tuhan berbicara kepada kita dan kita berbicara kepada Tuhan. Sering kita tidak membiarkan Tuhan berbicara kepada kita apabila kita berdoa. Kita saja yang terus berbicara dan akhirnya kita berbicara sendiri. Barangkali inilah yang pertama-tama harus kita perhatikan apabila berdoa. Apabila kita berdoa, baiklah kita menantikan Tuhan berbicara kepada kita dan baiklah kita memerhatikan Tuhan lebih dulu. Suasana dan lingkungan sering kali dapat membantu kita dalam hal ini. Sayangnya gereja-gereja Protestan pada umumnya tidak menunjang orang berdoa dengan menantikan Tuhan dan memerhatikan Tuhan seperti itu. Oleh karena itu, orang suka berdoa di kapel. Kapel adalah tempat beribadah yang mendorong kita berdoa dengan tenang. Di dalam kapel itu, suasana ikut menyadarkan kita bahwa kita menghadap Tuhan. Kita didorong untuk menantikan dan mendengarkan Tuhan. Kita akan membiarkan Tuhan memimpin kita dalam doa kita. Kita seperti diharuskan mendoakan orang lain, mendoakan pekerjaan Tuhan, mendoakan hal-hal yang penting bagi Tuhan, hal-hal yang lebih penting daripada keinginan hati kita sendiri. Dalam doa seperti ini, kita akan tumbuh keluar dari diri kita sendiri, menjadi orang beriman yang lebih dewasa, lebih bertanggung jawab untuk kehidupan bersama, dan juga menjadi lebih berperikemanusiaan. Menyadari itu semua, tidaklah berlebihan untuk memisahkan waktu untuk berdoa di dalam kehidupan kita sehari-hari. Orang yang berdoa akan menjadi lebih manusiawi. Dan kemanusiawian itulah yang diperlukan dalam kehidupan bersama. Kemanusiawian itu menyegarkan dan menyehatkan kehidupan bersama. Waktu pagi sebelum mengerjakan segala pekerjaan kita sehari dan waktu malam setelah kita menyelesaikan pekerjaan kita adalah waktu yang baik untuk berdoa. Dan kita ingat bahwa sama sekali tidak diperlukan kepandaian khusus untuk berdoa. Dengan berdoa setiap hari, kita berjalan dengan Tuhan di dalam hidup kita di dunia ini. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Jemaat Berdoa Penulis: Liem Khiem Yang Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 1997 Halaman: 4 -- 10 ______________________________________________________________________ REFERENSI MISI SEPUTAR INTERNATIONAL DAY OF PRAYER FOR THE PERSECUTED CHURCH (IDOP) Setiap tahun, e-JEMMi selalu ikut mendukung kegiatan International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP). Karena itu, telah ada banyak informasi tentang IDOP yang dimuat di e-JEMMi pada tahun-tahun yang lalu. Silakan mengakses alamat-alamat berikut untuk mendapatkan informasi lengkap tentang IDOP: 1. Sekilas Tentang Idop (International Day Of Prayer For The Persecuted Church) ==> http://misi.sabda.org/sekilas_tentang_idop_international_day 2. International Day Of Prayer (IDOP) ==> http://misi.sabda.org/international_day_of_prayer_idop 3. Persecuted Church ==> http://misi.sabda.org/persecuted_church 4. The International Day Of Prayer For The Persecuted Church ==> http://misi.sabda.org/the_international Tersedia juga referensi situs IDOP internasional yang dapat Anda akses untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang IDOP: ==> http://www.idop.org Catatan: Untuk informasi tentang IDOP 2008 Indonesia, silakan menyimak kolom Stop Press. ______________________________________________________________________ SUMBER MISI GHANA CHRISTIAN MISSION ==> http://ghanachristianmission.com/ Ghana Christian Mission merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang bertujuan untuk menyebarkan Injil Yesus Kristus melalui perkataan dan tindakan. Dibekali dengan pernyataan misi yang di antaranya adalah meyakini Trinitas Allah dan bahwa Yesus adalah satu-satunya Anak Allah yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, GCM memiliki tiga tujuan spesifik yang berusaha diwujudkan melalui pelayanan-pelayanannya, yakni [1] menyebarkan kekristenan di Ghana, Afrika Barat, [2] menginjili dalam nama Yesus Kristus serta merintis dan membangun gereja-gereja kota, dan [3] membantu pelayanan dan penginjil Ghana agar semakin efektif dalam melayani di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, dan industri. Kunjungi situsnya untuk Anda dapat mengenal lebih dekat bentuk pelayanan yang mereka lakukan dan bagaimana Anda dapat membantu. ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI ASIA TENGGARA: ORANG-ORANG KRISTEN HMONG "Mereka menusuk mulut satu orang Kristen dengan pisau yang panjang dan menuangkan air mendidih ke dalam mulut orang lain yang ditemukan memiliki Alkitab. Satu keluarga ditenggelamkan." Orang Kristen suku Hmong di Asia Tenggara setuju untuk memberikan kesaksian dengan memakai videotape. Mereka ingin menguatkan orang-orang Kristen di dunia Barat. Salah satu orang Kristen Hmong bersaksi: "Penguasa Komunis merasa terancam karena banyak orang Hmong menjadi Kristen. Mereka mencoba memaksa kami untuk kembali menyembah roh-roh jahat." "Polisi lokal melarang kami menjadi Kristen. Mereka mengancam akan memasukkan kami ke dalam penjara dan bahkan membunuh kami," seorang wanita menambahkan. "Tapi jika kami harus mati bagi Kristus, kami mau." Orang-orang percaya ini bahkan mengambil risiko dengan memberitakan kepada dunia bahwa mereka tetap tegar dalam menghadapi penganiayaan. Suku Hmong adalah suku terbesar di Vietnam, dan pertumbuhan kekristenan terbesar terjadi di sana. Suku ini juga mengalami penganiayaan terburuk. Banyak dari mereka yang lari mengungsi ke negara tetangga. Seorang wanita yang lain berkata, "Saya bersyukur kepada Tuhan karena kami bisa tetap kuat. Saya percaya bahwa penganiayaan ini hanyalah ujian bagi iman kami kepada Kristus. Penganiayaan ini membuahkan kekayaan sejati. Penganiayaan ini membuahkan perak dan emas. Berdoalah agar kami dapat tetap setia hingga pada akhirnya." Diambil dari: Judul buku: Devosi Total Penulis: Tim The Voice of the Martyrs Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005 Halaman: 212 ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA I N D I A "Gereja di India Timur Laut telah mengirim beberapa misionaris ke Burma, Kamboja, Nepal, dan Bangladesh. Kami juga memiliki lebih dari 120 misionaris nasional yang melayani di daerah-daerah belum terjangkau yang ada di India," tutur MP (dari Bible for the World, pada sebuah pertemuan tahunan gereja mereka di Manipur, India). Seorang biarawati yang belum lama ini bertobat, juga menghadiri ibadah yang diadakan selama tiga hari tersebut. "Astaga, mereka begitu bersemangat mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan kepada mereka secara pribadi maupun dalam ibadah umum. Tuhan menggunakan firman-Nya yang hidup untuk mengubah dan mentransformasi kehidupan manusia," katanya. Kegiatan lain yang sama pentingnya adalah penampilan paduan suara misi dari Chipura. "Dalam Konggres Lausanne yang diadakan Billy Graham tahun 1974, Chipura dinyatakan sebagai salah satu daerah yang paling sedikit menerima penginjilan di seluruh dunia. Setelah konggres tersebut, kami mengirim beberapa misionaris pribumi ke daerah tersebut. Puji Tuhan, saat ini Chipura tidak lagi menjadi salah satu daerah yang paling sedikit menerima penginjilan. M menambahkan, "Mereka sangat antusias. Benar-benar terjadi kegemparan dan kegerakan yang luar biasa yang terus berlangsung selama beberapa waktu di Chipura." (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi Mei 2008, Volume 26, No. 5 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Church Grows in Unreached Areas Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 1 Pokok doa: * Mengucap syukur kepada Tuhan yang mencurahkan pengurapan, kekuatan, dan penghiburan kepada setiap orang percaya di India, sehingga umat Kristen dapat kembali bergairah untuk melayani serta bertumbuh di dalam pengenalan yang benar akan Tuhan. * Mohon dukungan doa untuk hamba-hamba Tuhan yang berada di ladang misi, supaya iman mereka tetap bersemangat dalam memberitakan berita keselamatan bagi orang-orang di sekitarnya. * Doakan setiap gereja Tuhan di India, agar setiap gereja-Nya dapat melayani kebutuhan setiap jemaat yang haus dan lapar akan firman-Nya, dan biarlah setiap gereja juga tergerak untuk menjangkau mereka yang berada di luar tembok gereja. R W A N D A Proyek lintas agama dalam rangka menyediaan pipa air bersih di wilayah Rwanda bagian timur merupakan cara praktis untuk membayar ganti rugi terhadap kaum radikal di Afrika Timur yang dahulu dipinggirkan oleh orang Kristen, kata Uskup Besar Anglikan, EK. "Kami (orang Kristen) melihatnya sebagai satu cara untuk mengatakan, `Kami minta maaf,`" kata K berkaitan dengan proyek air di Gatore, bagian timur wilayah Kirehe, Rwanda. Rencana tersebut sudah dilaksanakan tanggal 19 Maret oleh Pendeta IN, Sekjen Lutheran World Federation dan Presiden Inter-Faith Action for Peace di Afrika. "Proyek ini tidak hanya bertujuan menyalurkan air kepada orang-orang yang kekurangan air," tutur SYB, Imam Besar Provinsi Rwanda bagian timur. "Proyek ini menjadi contoh suatu bentuk kerja sama antaragama yang harmonis demi pembangunan kepada seluruh orang Afrika dan seluruh dunia." "Kita tidak bisa keluar dan berbicara tentang rekonsiliasi jika kita sendiri masih saling bertentangan," imbuh K. Dari 9,9 juta jiwa warga Rwanda, kurang lebih 4,6% -- 15% di antaranya beragama mayoritas. Namun, banyak laporan yang menunjukkan peningkatan jumlah penganut mayoritas dalam beberapa tahun setelah genosida. (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi Mei 2008, Volume 26, No. 5 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Christians Use Water Project to Reconcile with Muslim Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Berdoalah bagi saudara seiman kita yang tinggal di Rwanda agar mereka bisa menjadi pembawa damai di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas belum mengenal Yesus. * Berdoalah supaya Tuhan mencurahkan hujan pertobatan atas Rwanda. Doakan juga untuk kerukunan umat beragama di Rwanda yang saat ini sedang diupayakan, agar pihak-pihak yang tengah bertikai dapat saling memaafkan dan mengasihi. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA KRISIS EKONOMI GLOBAL Beberapa minggu terakhir ini, dunia dikejutkan dengan terjadinya krisis keuangan di Amerika yang dimulai dari krisis kredit perumahan, yang kemudian disusul dengan krisis ekonomi yang lebih luas. Krisis ini telah menjalar ke seluruh dunia, terutama Eropa dan Asia Pasifik, yang dikuatirkan akan merambat ke negara-negara Asia, seperti Indonesia, mengingat bahwa Amerika adalah negara besar yang memiliki pengaruh besar dalam keuangan dunia. Anjloknya nilai saham dan moneter sangat menguatirkan banyak pihak, karena ini bisa menjadi tanda kejatuhan sistem ekonomi dunia secara menyeluruh. Berita tentang ditutupnya kegiatan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Rabu siang, 8 Oktober 2008, semakin menyurutkan harapan bahwa krisis ini tidak akan memberi dampak luas di Indonesia. Mari kita berdoa bagi keadaan krisis ekonomi global ini. Sumber: berita TV, koran, dan internet POKOK DOA: 1. Tuhan adalah Tuhan yang Mahakuasa yang mengontrol dunia. Mari kita mohon agar Tuhan menguatkan iman kita untuk terus bergantung pada Dia saja. 2. Berdoa agar Tuhan memberi hikmat bijaksana kepada para pemimpin, termasuk Presiden SBY, agar dapat mengatasi dan melewati krisis ini dengan baik. 3. Doakanlah anak-anak Tuhan yang memiliki kepentingan dalam perdagangan dunia, kiranya mereka tidak menjadi panik dan putus asa. Biarlah mereka melapangkan dada untuk menyerahkan hidup dan harta mereka dalam tangan Tuhan. 4. Berdoa agar krisis ekonomi global ini menjadi pelajaran bagi anak-anak Tuhan bahwa harta mereka yang paling berharga adalah jiwa yang telah diselamatkan oleh darah Tuhan Yesus Kristus. ______________________________________________________________________ STOP PRESS INTERNATIONAL DAY OF PRAYER FOR THE PERSECUTED CHURCH (IDOP) Pada bulan kegiatan IDOP, gereja-gereja dan umat Kristen di seluruh dunia berdoa bersama bagi gereja Tuhan yang teraniaya. Tahun ini, kegiatan IDOP akan dilaksanakan secara serempak pada tanggal 9 -- 16 November 2008. Kami mengajak Anda, para gembala sidang, pengajar, pemimpin, kaum muda, pendoa syafaat, dan semua orang percaya untuk dapat bergabung dalam acara doa bersama ini. Dapatkan pula IDOP KIT untuk membantu Anda berdoa dan menyusun acara IDOP di gereja, sekolah, atau persekutuan doa Anda. Informasi lebih lanjut tentang acara IDOP di Indonesia, dapat menghubungi: Open Doors Indonesia E-mail: < indonesia(at)od.org > ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |