Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/40 |
|
e-JEMMi edisi No. 40 Vol. 7/2004 (4-10-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi Oktober 2004, Vol.7 No.40 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Apa itu Gerakan Perintisan Jemaat? o [Profil/Sumber Misi] : Buku "Church Planting Movements" -- IMB Church Planter´s Paradise o [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional, Mesir, dan Benin o [Doa Bagi Indonesia] : Korupsi di Indonesia o [Dari Meja Redaksi] : 40 Hari Doa Bagi Bangsa-bangsa versi email o [Surat Anda] : Melayani di Finlandia o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam sejahtera, Selamat bersua kembali dengan kami di bulan yang baru, bulan Oktober 2004. Secara khusus pada bulan ini, e-JEMMi akan menyajikan tema tentang GERAKAN PERINTISAN GEREJA/JEMAAT. Ada empat (4) topik menarik yang akan kami sajikan, yaitu: * Mengenal Gerakan Perintisan Gereja [Edisi 40/2004] * Pokok-pokok Dasar Perintisan Gereja [Edisi 41/2004] * Kesaksian Perintisan Gereja di Asia Tengah [Edisi 42/2004] * Kunci bagi Gereja-Gereja yang Baru Dirintis [Edisi 43/2004] Untuk lebih mengerti dan mengenal gerakan perintisan gereja, maka dalam edisi pertama pada bulan Oktober ini, Kolom Artikel Misi akan menampilkan "Apa itu Gerakan Perintisan Jemaat". Kiranya melalui tulisan ini, banyak pembaca e-JEMMi bisa semakin mengetahui seluk-beluk perintisan jemaat dan mempunyai kerinduan untuk terlibat aktif di dalamnya. Salah satu bentuk pelayanan nyata yang bisa dilakukan oleh semua orang Kristen, baik muda atau tua, baik berpendidikan atau tidak, adalah berdoa. Dalam pelayanan misi ini berdoa merupakan suatu hal yang sangat penting. Nah, melalui informasi yang Anda baca di e-JEMMi ini, Anda kami ajak untuk terlibat aktif dalam mendoakan kegiatan misi di Mesir, Benin, dan tentu saja juga Indonesia. Akhir kata, selamat melayani dalam perintisan gereja dan terus berdoa! Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Allah selalu memberikan kekuatan yang cukup untuk langkah selanjutnya." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ ARTIKEL MISI ~~ APA ITU GERAKAN PERINTISAN JEMAAT? ================================== Pada tahun 1998, Tim Pimpinan Komite Luar Negeri dari International Mission Board mengadopsi sebuah pernyataan visioner: Kami akan menolong orang-orang yang belum terjangkau untuk datang mendapatkan keselamatan iman dalam Yesus Kristus dengan memulai dan memelihara Gerakan Perintisan Jemaat diantara segala suku bangsa. Pernyataan dari visi ini menjadi acuan pelayanan dari sekitar 5.000 misionaris IMB pada lebih dari 150 negara di berbagai belahan dunia. Jadi, apakah sesungguhnya Gerakan Perintisan Jemaat itu? Definisi yang sederhana dan ringkas dari Gerakan Perintisan Jemaat (GPJ) adalah peningkatan yang cepat dan eksponensial dari tindakan perintisan jemaat-jemaat yang dikerjakan oleh jemaat-jemaat indigenos di dalam suku atau golongan populasi tertentu. Ada beberapa unsur kunci dalam definisi ini. Yang pertama adalah cepat. Sebagai suatu gerakan, Gerakan Perintisan Jemaat merebak dengan peningkatan yang cepat dalam hal dimulainya sebuah jemaat baru. Perintisan jemaat yang bersaturasi (mengakibatkan timbulnya titik kejenuhan) yang terjadi selama beberapa dekade atau bahkan beberapa abad memanglah baik, tapi tidak bisa dikualifikasikan sebagai Gerakan Perintisan Jemaat. Unsur kedua, peningkatan itu bersifat eksponensial. Ini berarti, pertambahan jumlah gereja demi gereja bukan sekedar pertumbuhan kenaikan deret angka biasa, yaitu pertambahan satu atau dua gereja setiap tahun. Sebaliknya, ia berlipatganda dalam deret bilangan berpangkat dua gereja menjadi empat, empat menjadi 16 dan seterusnya. Multiplikasi secara eksponen hanya mungkin terjadi bila jemaat-jemaat yang baru dimulai, dibangun oleh jemaat itu sendiri, bukan oleh para perintis jemaat profesional atau misionaris- misionaris. Unsur ketiga, semuanya adalah jemaat-jemaat indigenos (asli). Artinya, jemaat-jemaat itu dilahirkan dari dalam dan bukan dari luar. Ini bukan berarti bahwa Injil dapat memancar secara naluriah (intuitif) dari suatu suku. Injil selalu berasal dari luar suatu suku; dan ini adalah tugas seorang misionaris. Meskipun demikian, dalam Gerakan Perintisan Jemaat, momentum dengan cepat berubah menjadi indigenos, dimana inisiatif dan semangat pergerakan berasal dari dalam suku itu sendiri, bukan dari pihak luar. Jika definisi ini kurang memadai, mungkin kita perlu memperjelas hal-hal apa saja yang bukan Gerakan Perintisan Jemaat. Gerakan Perintisan Jemaat bersifat lebih dari sekedar "penginjilan yang menghasilkan jemaat-jemaat". Penginjilan yang menghasilkan jemaat- jemaat, memang bagian dari suatu Gerakan Perintisan Jemaat, tapi tidak memiliki "visi akhir" seluas Gerakan Perintisan Jemaat. Seorang perintis jemaat (church planter) bisa saja berpuas diri dengan sasaran terbangunnya satu atau bahkan sekumpulan jemaat/ gereja, tapi ia gagal melihat bahwa yang dibutuhkan adalah satu pergerakan dimana jemaat akan merintis jemaat untuk menjangkau seluruh suku tersebut. Gerakan Perintisan Jemaat juga lebih dari sebuah kebangunan rohani yang terjadi pada jemaat-jemaat yang bukan jemaat baru. Terjadinya kebangunan-kebangunan rohani sangat diharapkan, tapi itu pun bukanlah Gerakan Perintisan Jemaat. Kebaktian-kebaktian penginjilan dan program-program kesaksian memang bisa membawa ribuan orang kepada Kristus, dan tentu saja, itu merupakan hal yang menakjubkan. Akan tetapi, itu tidak sama dengan Gerakan Perintisan Jemaat. Gerakan Perintisan Jemaat memperlihatkan bagaimana jemaat-jemaat dengan cepat melahirkan jemaat lain (bereproduksi). Gerakan Perintisan Jemaat adalah peningkatan yang cepat dan eksponensial dari tindakan perintisan jemaat-jemaat yang dikerjakan oleh jemaat-jemaat indigenos pada suku atau golongan populasi tertentu. Barangkali, yang paling menyerupai, tetapi tetap bukanlah Gerakan Perintisan Jemaat, yaitu saat dimana para perintis jemaat lokal dilatih dan disebarkan untuk merintis pembentukan beberapa jemaat (multiplikasi) di tengah kaum/sukunya masing-masing. Inilah metode penyebaran jemaat di tengah suku atau golongan populasi tertentu yang paling berhasil, tetapi momentum penyebarannya tetap berada di tangan kelompok para perintis jemaat profesional yang terbatas, bukannya di dalam hati setiap jemaat yang baru saja dibangun. Akhirnya, sebuah Gerakan Perintisan Jemaat, bukanlah akhir dari pergerakan itu sendiri. Akhir dari semua kerja keras kita adalah agar Bapa di surga dimuliakan. Hal ini akan terjadi, setiap kali seseorang masuk ke dalam hubungan yang benar dengan Dia melalui Yesus Kristus. Pada saat seseorang melakukannya, ia tergabung ke dalam jemaat-jemaat yang memampukannya terus bertumbuh dalam kasih karunia bersama-sama dengan orang percaya lainnya yang sehati dan sepikir. Kapan saja seseorang datang kepada hidup baru di dalam Yesus Kristus, Bapa dimuliakan. Kapan saja sebuah jemaat dirintis -- tidak peduli siapa yang melakukannya -- maka ada dasar untuk bersukacita. Lalu, mengapa Gerakan Perintisan Jemaat ini begitu istimewa? Karena nampaknya dalam gerakan ini tersimpan potensi terbesar untuk membawa mereka yang belum terjangkau untuk hidup baru dalam Kristus dan ke dalam komunitas orang beriman dalam jumlah yang melebihi metode apa pun yang telah ada. Meskipun demikian, Gerakan Perintisan Jemaat bukan sekedar suatu peningkatan jumlah jemaat, meskipun itu adalah hal yang positif. Sebuah Gerakan Perintisan Jemaat terjadi ketika visi jemaat melahirkan jemaat, menjalar dari para misionaris dan para perintis jemaat profesional kepada jemaat-jemaat itu sendiri, sehingga melalui sifat -- dasar, mereka memenangkan jiwa yang terhilang dan bereproduksi sendiri. Mari kita tinjau lagi beberapa hal kunci. Para misionaris adalah perintis-perintis jemaat yang cakap, tapi jumlah mereka selalu sangat terbatas. Para perintis lokal (yang berasal dari daerah/suku itu sendiri) lebih dapat diharapkan, karena jumlah mereka yang jauh lebih banyak. Namun, Gerakan Perintisan Jemaat menyimpan potensi jauh lebih banyak lagi, karena tindakan perintisan jemaat dilakukan oleh jemaat itu sendiri, yang akan membawanya kepada kemungkinan jumlah terbesar dari dimulainya jemaat-jemaat baru. Bahan diterjemahkan dari: Judul Buku : Church Planting Movements Judul Artikel: What Is A Church Planting Movement? [Chapter 1] Penulis : David Garrison Situs : http://www.imb.org/CPM/default.htm *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ BUKU "CHURCH PLANTING MOVEMENTS" -- INTERNATIONAL MISSION BOARD ==> http://www.imb.org/CPM/default.htm ==> http://www.imb.org/ Organisasi International Mission Board merupakan persatuan dari Southern Baptist Convention yang memiliki lebih dari 40.000 gereja. Tujuan dari organisasi ini adalah memberitakan Injil dan untuk menolong orang Kristen untuk beriman kepada-Nya sehingga mereka bisa terlibat dalam pelayanan perintisan gereja bagi semua suku di dunia. Saat ini, sekitar 1,7 triliun orang di seluruh penjuru dunia belum pernah mendengar Injil. Untuk mendukung tujuan International Mission Board, maka melalui situsnya, mereka menampilkan secara lengkap buku yang ditulis oleh David Garrison, yang berjudul "Church Planting Movements". Dalam buku ini, Anda akan menjumpai bahan-bahan tentang seluk beluk perintisan gereja mulai dari definisi, elemen-elemen umum perintisan gereja, hambatan-hambatan yang dihadapi, dan juga kesaksian-kesaksian seputar perintisan gereja di beberapa negara. Bagian pertama dari buku ini, bisa Anda baca di Kolom Artikel Misi. Buku ini juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh YAPKI/OMF Indonesia untuk training perintisan jemaat yang juga dipakai oleh beberapa organisasi. CHURCH PLANTER´S PARADISE ==> http://www.church-planting.org/ Situs Church Planter´s Paradise dikelola oleh sekelompok organisasi Injil yang bekerja sama untuk menggenapi Amanat Agung melalui perintisan gereja. Tujuan dari situs ini adalah menyediakan sarana bagi para perintis gereja yang berpotensi untuk berelasi, sehingga bisa terlibat dalam setiap kesempatan untuk merintis gereja di Amerika Utara, USA, dan Kanada. Situs ini sekaligus menampilkan links ke sumber-sumber yang mengulas tentang perintisan gereja. Setiap organisasi dan pribadi yang saat ini bergabung dalam Church Planter´s Paradise percaya bahwa merintis gereja merupakan panggilan Allah bagi mereka. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ I N T E R N A S I O N A L SIM (Serving in Mission) mengatakan bahwa dunia misi sekarang sudah berubah. Ketika dunia terus berubah, maka dunia misi juga turut berubah. SIM Internasional mempersiapkan diri untuk memperlengkapi perubahan pelayanan misi tersebut. Menurut Direktur Umum SIM Amerika, Steve Strauss, "Kami sangat sadar bahwa dunia kita sedang berubah dalam beberapa tahun terakhir dan itu berarti bahwa konteks dari misi juga harus berubah. Kami ingin memastikan bahwa kami tidak melakukan pelayanan misi untuk dunia yang sudah ´tidak ada´ lagi. Saat ini kami sedang berada dalam proses yang disebut, ´menghitung hari´." Salah satu bentuk perubahan yang nyata yaitu semakin tingginya semangat pelayanan misi dari gereja-gereja di negara- negara pengutus, termasuk juga di negara-negara berkembang. "Saya akan mengantisipasi bahwa hasil nyata dari fakta tersebut adalah bahwa SIM telah mengirimkan banyak orang dari satu tempat ke tempat lain, dan kami akan lebih sering lagi melakukannya di masa depan." [Sumber: Mission Network News, September 21st, 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan untuk SIM dan organisasi-organisasi misi di seluruh dunia dalam mempersiapkan strategi pelayanan misi yang sesuai dengan perkembangan zaman. * Berdoa, supaya Allah terus memberikan hikmat kepada SIM dan para misionaris utusannya agar dapat memberi semangat pada gereja- gereja, sehingga semakin giat dalam pelayanan misi. M E S I R "G.S., salah satu staf kami, mengunjungi desa-desa terpencil di Mesir enam hari setiap minggu untuk mengabarkan Injil," seperti dilaporkan "Ziel 19", newsletter dari Schweizer Missionsgemeinde (Swiss Missions Church). "Kadang dia memutuskan untuk memberitakan Injil di tiga desa dalam satu hari. Dia harus menghadapi banyak masalah. Namun, dia melihat bahwa tugasnya ini merupakan panggilan Tuhan terhadap dirinya. Baru-baru ini dia menulis, ´Aku begitu terpanggil untuk melayani 12 desa di Propinsi Asiut. Aku harus mengunjungi mereka meskipun banyak tantangan yang harus aku hadapi di sana. Semakin kuat perlawanan yang aku hadapi, semakin banyak pintu terbuka yang aku temukan di desa-desa tersebut saat aku tiba di sana. Misalnya, para lelaki di desa E.T. memasang penghalang berupa bebatuan dan jerami di jalan yang kulalui. Ketika aku mencapai penghalang tersebut, mereka serentak membakarnya. Aku hanya menunggu dan berdoa. Ketika api telah padam, aku berjalan diantara bara-bara itu dan mereka mundur tanpa mengganggu aku. Aku dapat berkhotbah dengan bebas, dan banyak yang berkumpul untuk mendengarkan Firman Tuhan. Di E.E., mereka langsung mengalirkan air dari kanal ke jalan, sehingga aku tidak akan bisa melanjutkan perjalanan. Aku menunggu, sambil berdoa seperti dalam Yesaya 43:2, ´Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.´ Air itu kemudian semakin surut, dan orang-orang yang ingin mengganggu aku ikut menghilang bersamaan dengan menguapnya air itu. Aku kembali menemukan bahwa orang-orang di desa itu menjadi terbuka terhadap Injil. Di desa lain, aku harus berhadapan dengan para pria fanatik yang mengutuki aku dengan suara keras dan mencoba untuk menghentikan langkahku. Namun, mereka tidak menyerang aku. Desa berikutnya adalah desa yang paling berbahaya; penduduknya melempari aku dengan batu, tetapi aku tidak terluka, seolah-olah ada perisai yang melindungi aku. Di desa itu, aku dipakai Tuhan untuk menyembuhkan orang sakit melalui doa dan mengusir roh jahat dari tubuh seseorang. Saat ini, Injil telah mengubah kehidupan banyak penduduk di desa-desa yang aku kunjungi secara teratur.´" [Sumber: FridayFax, September 24, 2004] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk G.S. yang tetap memegang teguh panggilannya untuk memberitakan Injil di desa-desa terpencil di Mesir. Doakan untuk pelayanannya agar semakin diberkati Allah dan banyak jiwa boleh mengenal Kristus melalui pemberitaan Injil yang disampaikannya. * Berdoa bagi para petobat baru dan mereka yang telah mengenal Kristus di desa-desa tersebut. Iman mereka bisa bertumbuh dan mereka bisa semakin mengenal Yesus serta menjadi serupa dengan Dia. B E N I N Sekelompok suku terabaikan yang sama sekali belum pernah mendengar Injil telah berhasil dilayani. Mereka ´diadopsi´ oleh para misionaris pionir yang telah tinggal dan hidup bersama suku tersebut untuk mensharingkan Injil dan merintis gereja-gereja di desa-desa yang belum pernah dijamah saksi-saksi Kristen. Halangan terbesar untuk memberitakan Injil kepada suku-suku terabaikan adalah tradisi fetisisme (pemujaan terhadap benda-benda mati yang dianggap keramat). Misionari Idani Moise memberitakan Injil kepada Suku Mberme. Dia berhadapan langsung dengan kuasa kegelapan yang mematikan. Roh fetisisme yang dikenal sebagai Houpeloihou telah membunuh ratusan orang dari tahun ke tahun. Roh tersebut sangat mengerikan, bahkan dukunnya pun tidak berani mendekatinya karena takut terbunuh. Yang menakjubkan, saat Idani mulai memberitakan Injil, dukun fetisisme itu datang menemuinya dan meminta pertolongan. Dukun itu mengatakan, "Kabarkanlah berita pembebasan itu kepada penduduk desa. Dengan demikian, kami dapat terbebas dari serangan-serangan roh fetisisme." Idani memenuhi permintaan tersebut. Saat ini ada sekelompok persekutuan Kristen di tengah- tengah Suku Mberme. [Sumber: E-vangelism Update, September 2004] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk pelayanan para misionaris yang telah digerakkan Tuhan guna menjangkau suku-suku terabaikan di Benin, khususnya Suku Mberme. * Doakan persekutuan Kristen yang saat ini ada Mberme supaya mereka bisa bertumbuh rohaninya dan dapat menjadi saksi bagi suku-suku di sekitarnya. Berdoa juga untuk para misionaris pionir yang sedang melayani di Benin, supaya dilindungi, mendapat hikmat dan kebijaksanaan dari Allah. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Korupsi di Indonesia -------------------- Menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan, penyimpangan keuangan negara telah mencapai Rp 166,53 triliun atau sekitar 50% dari APBN tahun 2003. Ironisnya, belum ada pemerintah pada masa lalu yang berani untuk menangani kasus korupsi tersebut. (Kompas, Sabtu, 2 Oktober 2004) Pokok Doa: ---------- * Pemerintahan yang baru mempunyai keberanian untuk mengatasi masalah korupsi dana APBN. * Aparat hukum, supaya bertindak bijaksana dan adil dalam mengadili pelaku tindak korupsi tersebut. * Tim pemberantasan korupsi yang nantinya akan dibentuk pada pemerintahan yang baru, supaya dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. * Para pelaku tindak korupsi, supaya mereka menyadari dan menyesali bahwa perbuatan mereka telah merugikan masyarakat banyak. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DARI MEJA REDAKSI ~~ 40 Hari Doa Bagi Bangsa-bangsa versi email ------------------------------------------ Mulai Selasa (5 Oktober 2004), staf e-Doa mengirimkan pokok doa versi email dari ",40 Hari Doa bagi Bangsa-bangsa". Seperti biasa, kita akan bersama-sama berdoa, supaya Allah bekerja bagi bangsa- bangsa yang belum mengenal Injil. Pada tahun 2004 ini, ",40 Hari Doa bagi Bangsa-bangsa" diadakan tanggal 5 Oktober - 15 November 2004. Setiap hari pada tanggal tersebut, kami akan mengirimkan satu pokok doa ke mailbox Anda. Bagi Anda yang belum dan ingin berlangganan, silakan mengirim email kosong ke: ==> <subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org> Adapun bagi Anda yang ingin memiliki versi buku dari panduan doa bagi bangsa-bangsa di dunia tersebut, silakan menghubungi pelayanan Doa bagi Bangsa-bangsa melalui: * email: <a40hdbb@yahoo.com> * sms : 08159849013 Selamat berdoa! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Imanuel Sine" <itumi.sine@> >Shalom, >Saya adalah pelayan Tuhan biasa. Misi merupakan bagian dalam >pelayanan saya dan keluarga. Tuhan banyak percayakan saya dalam >banyak hal, misalnya: pujian, bersaksi dan pertemanan. Sejak 1997, >Tuhan percayakan saya dan keluarga memimpin persekutuan masyarakat >Kristen di Finlandia (30 orang). >Kesaksian saya: Tuhan Yesus setia dan baik, saya terus sukacita >melayani Dia. ==cut== >GBU, Iman Redaksi: Salam kenal untuk Anda dan segenap masyarakat Kristen Indonesia di Finlandia. Salah satu yang menjadi kerinduan kami adalah melihat pelayanan misi bertumbuh, baik di Indonesia ataupun di luar Indonesia. Jika kami dapat membantu mempercepat pertumbuhan itu, meskipun tidak secara langsung, kami sangat bersyukur. Kiranya prinsip untuk menjadikan misi sebagai bagian dari pelayanan Anda sekeluarga bisa ditiru oleh banyak pembaca e-JEMMi lainnya. Teruslah maju dalam pelayanan misi. Apabila Anda ingin membagikan kesaksian tentang pelayanan di Finlandia, silakan mengirimkannya kepada kami. Kami yakin akan menjadi berkat bagi banyak pembaca e-JEMMi. Terima kasih atas surat Anda dan selamat melayani di Finlandia! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * Every Home for Christ http://www.ehc.org/ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Djoko, Tesalonika, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |