Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/4 |
|
e-JEMMi edisi No. 04 Vol. 7/2004 (28-1-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi Januari 2004, Vol.7 No.04 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Tokoh Misi] : Florence Young -- Bunga di Pulau Queensland o [Profil/Sumber Misi] : Lifeprayer Dot Com, The Souper Bowl of Caring o [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional, Haiti, India o [Doa Bagi Indonesia] : Persekutuan Mahasiswa Kristen o [Surat Anda] : Ingin Mendapatkan Kiriman Berita Misi o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Beberapa tahun yang lalu, ada sebuah stasiun televisi Indonesia yang menayangkan film seri dengan judul "Escrava Isaura". Mungkin di antara pembaca ada yang masih ingat film ini. Kisah di film tersebut diangkat dari masalah perbudakan kulit hitam, yang menceritakan usaha Isaura untuk memperjuangkan kebebasan para budak ini. Nah, perjuangan Isaura juga menjadi perjuangan seorang wanita Kristen yang bernama Florence Young yang akan kita angkat menjadi tokoh misi kita pada edisi e-JEMMi minggu ini. Florence Young digerakkan oleh Tuhan untuk membebaskan orang-orang di kepulauan Pasifik dari perbudakan jasmani. Saat ini Tuhan juga menggerakkan hati kita untuk melihat bentuk perbudakan lain, yaitu perbudakan secara rohani yang masih dialami oleh banyak orang yang ada di sekitar kita. Jika kita telah mengenal Sang Pembebas Sejati, maka sudah menjadi tugas kita saat ini untuk membantu mengenalkan Sang Pembebas Sejati kepada mereka yang belum mengenal-Nya. Banyak cara yang bisa dipakai untuk memberitakan tentang Sang Pembebas Sejati. Cara-cara tersebut dapat berhubungan dengan hal-hal yang terjadi di lingkungan kita masing-masing. Dua sumber misi yang tersaji dalam edisi ini menampilkan dua cara yang bisa Anda pakai untuk menceritakan tentang Yesus, Sang Pembebas Sejati. Silakan disimak. Selain itu kita juga mengajak Anda berdoa untuk proyek Film YESUS dan untuk Saudara-saudara seiman kita yang ada di Haiti dan India, juga doakan untuk pelayanan Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK). Selamat berdoa! Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Seseorang telah memberitakan Kristus kepada Anda. Sudahkah Anda memberitakan-Nya kepada orang lain minggu ini?" *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ TOKOH MISI ~~ Sekitar abad 18, kepulauan Pasifik dikenal sebagai surganya bumi pada saat itu. Banyak penjelajah dan pedagang yang singgah di kepulauan tersebut selalu terpana dengan keindahan dari kepulauan ini. Termasuk juga para penulis antara lain: William Melville, Robert Louis Stevenson, dan James Michener mengungkapkan dengan piawai melalui novel-novel tulisan mereka. Meskipun demikian, ada banyak jiwa yang tinggal di kepulauan Pasifik tersebut sedang sekarat karena belum mengenal Kristus. Banyak lembaga misi yang rindu untuk melayani di kepulauan ini dan banyak sumber daya manusia dibutuhkan untuk mendukung penginjilan yang dilakukan. Namun para misionaris yang diutus terkadang hanya sebentar melakukan pelayanannya. Selain karena faktor geografis yang agak sulit untuk menjangkau kepulauan-kepulauan tersebut pada masa itu, faktor terbesar yang membuat penduduk menolak kehadiran para misionaris adalah karena sikap dari para pedagang dan pelaut yang singgah di wilayah ini. Mereka datang untuk mengeksploitasi para penduduk -- termasuk dengan maraknya perdagangan budak pada masa itu -- dan sumber daya alam yang ada. Walau ada banyak kendala, banyak misionaris yang terus berjuang untuk memenangkan penduduk kepulauan ini termasuk mereka yang telah dijadikan budak di tempat-tempat lain. Salah satunya adalah Florence Young yang kesaksiannya bisa Anda simak dalam Tokoh Misi berikut ini. Bila dibandingkan dengan kepulauan lain, maka pada abad 19 (sekitar tahun 1983 -- saat buku ini ditulis), kepulauan Pasifik mempunyai prosentasi kekristenan yang tinggi. FLORENCE YOUNG -- BUNGA DI PULAU QUEENSLAND ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ironisnya, bisnis penculikan orang-orang negro atau Polinesia untuk dijadikan budak yang telah banyak menimbulkan kerusakan di kepulauan Pasific Selatan ternyata menjadi pintu gerbang utama bagi masuknya penginjilan di kepulauan Solomon. Sementara beberapa misionaris seperti John Coleridge Patteson dengan sengit menentang lalulintas tersembunyi dari bisnis "manusia" ini, namun ada beberapa misionaris lain termasuk Florence Young yang tampaknya "menerima" hal tersebut dan malah bekerja dalam sistem yang mendukung perbudakan itu. Florence Young adalah seorang warga Sydney, Australia. Dia adalah orang yang pertama kali mengekspresikan keprihatinannya tentang kesejahteraan rohani para pekerja perkebunan di South Seas. Saudara- saudara Florence adalah pemilik Fairymead, perkebunan tebu yang besar di Queensland, dan kunjungannya ke perkebunan ini telah mengubah pandangan hidup Florence. Meskipun keterlibatan para saudaranya dengan para pedagang budak tidaklah jelas (beberapa pemilik perkebunan biasanya membuat kontrak kerja dengan badan penyalur pekerja resmi), namun yang pasti, Florence bersedia bekerja dalam sistem ini untuk mengenalkan Injil kepada para budak. Sebagai anggota jemaat dari Plymouth Brethren, Florence Young telah mempelajari Alkitab sejak dia masih kanak-kanak dan sangat mendukung pelayanan pengajaran yang dilakukannya sejak tahun 1882. Kelas kecil pertamanya yang terdiri dari 10 budak merupakan suatu awal yang kurang menggembirakan. Namun jumlah ini terus bertambah dan tak lama kemudian, dia mempunyai 80 murid di kelas yang diadakan setiap hari Minggu. Separo dari jumlah itu datang secara rutin dalam kelompok pemahaman Alkitab yang diadakan setiap sore. Respon tersebut jauh melebihi dari yang dibayangkan Florence. Anda bisa membayangkan kondisi para budak saat itu. Menebas batang tebu pada jam 12 siang atau selama beberapa jam setiap hari di bawah terik matahari merupakan pekerjaan yang 'mematikan'. Banyak budak meninggal karena bekerja dalam kondisi dan tekanan seperti itu termasuk Jimmie, budak pertama yang bertobat di perkebunan itu. Meskipun demikian, mereka berani mengorbankan jam-jam istiharat yang berharga untuk mendengarkan Injil. Kesuksesan dari pelayanan Florence Young di Fairymead ini memberinya semangat untuk melakukan hal yang sama di perkebunan-perkebunan lainnya di Queensland, dimana ada 10000 budak tinggal dalam kondisi yang serupa, bahkan ada yang lebih buruk lagi. Pemberian dana kasih dari George Mueller (juga menjadi jemaat Plymouth Brethren) merupakan stimulan yang dibutuhkan Florence untuk mendirikan Queensland Kanaka Mission (Kanaka merupakan istilah yang digunakan untuk "para pekerja yang diimpor"). Florence juga mendapat dukungan dari seorang guru misionaris dan menulis surat secara rutin kepada para pemilik perkebunan yang ada di wilayahnya. Pada akhir abad 19, melalui pelayanan yang dilakukan 19 misionaris, ribuan orang telah mengikuti kursus Alkitab yang diadakan Florence dan ada yang berkeinginan untuk memberitakan Injil saat mereka kembali ke negara asal mereka. Pada tahun 1890, Florence merasa Allah memanggilnya untuk terlibat dalam pelayanan misi ke China. Oleh karena itu, dia ikut melayani bersama China Inland Mission. Namun dia kembali lagi ke South Seas pada tahun 1900 untuk mengarahkan secara langsung pelayanan misi yang telah dirintisnya karena pelayanan ini telah mengarah ke fase yang berbeda. Hukum telah melarang perdagangan budak berkulit hitam dan sistem kerja paksa juga telah dilarang. Pada tahun 1906, banyak budak telah dipulangkan ke kampung halamannya. Namun hal ini tidak berarti bahwa pelayanan Florence berhenti sampai di sini. Pelayanan Follow-up diperlukan untuk melanjutkan pelayanan yang telah dirintis tersebut. Florence dan beberapa misionaris berlayar menuju Solomon Islands dimana mereka melayani para petobat baru dan mendirikan gereja. Pada tahun 1907, Queensland Kanaka Mission mengganti namanya menjadi South Sea Evangelical Mission. Florence dibantu oleh ketiga keponakannya -- Northcote, Norman, dan Katherine Deck sangat aktif dalam melakukan pelayanan ini. Tahun-tahun berlalu, 10 orang lebih sahabat dekatnya menjadi misionaris dan menyusul Florence ke Solomon Islands. Diterjemahkan dari salah satu artikel di: Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History of Christian Missions Penulis : Ruth A. Tucker Halaman : 223 - 224 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ o LIVEPRAYER DOT COM ==> http://www.liveprayer.com Lebih dari 40.000 orang di dunia telah menjadi petobat baru setelah mereka berkunjung ke Situs Liveprayer.Com -- sebuah pelayanan via internet yang basisnya ada di Amerika dan didirikan oleh Bill Keller. Menurut Bill, "Kami sungguh bersyukur karena lebih dari 10.000 orang yang kami kenal telah menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka di tahun 2003 yang lalu. Dengan demikian, jumlah total pengunjung yang kemudian lahir baru semenjak pelayanan Liveprayer didirikan menjadi lebih dari 40.000 orang. Pelayanan ini didirikan empat tahun yang lalu. "Saat Liveprayer genap melakukan pelayanan di internet selama 52 bulan, kami sungguh optimis untuk melakukan pelayanan di tahun 2004 ini. Kami telah menantikan tahun pelayanan yang penuh tantangan dan kesempatan-kesempatan baru untuk menjangkau lebih banyak orang lagi di seluruh dunia setiap harinya. Kami rindu untuk menceritakan tentang berita pengharapan dan kasih Yesus Kristus kepada mereka." Ada sekitar 1,8 juta orang yang menerima renungan doa harian dari Liveprayer dan banyak orang yang berkunjung ke situs ini untuk meminta dukungan doa dan konseling. o THE SOUPER BOWL OF CARING ==> http://www.souperbowl.org/ Para penggemar SuperBowl (olahraga sepakbola ala Amerika) sedang mempersiapkan diri untuk melihat pertandingan yang diadakan pada tanggal 1 Februari 2004 nanti. Souper Bowl of Caring, sebuah pelayanan compassion, yang diselenggarakan oleh para pemuda gereja di USA, Kanada, Belanda, Jerman, Puerto Rico, dan the Marshall Islands, akan turut berpartisipasi. Pada hari Sabtu, sebelum SuperBowl diadakan, mereka akan melayani di dapur umum atau membantu organisasi-organisasi sosial lainnya yang ada di komunitas mereka. Kemudian pada saat pelaksanaan SuperBowl Sunday, para pemuda itu sudah berada di gereja-gereja yang eksis di negara-negara tersebut akan mengumpulkan donasi dalam sebuah mangkok sup yang besar. Uang dan makanan yang terkumpul akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan di wilayah setempat. Tahun lalu, SouperBowl telah menjalin kerjasama dengan 11.130 gereja dan berhasil mengumpulkan 3,5 juta dollar untuk men-suplai dapur-dapur umum, pusat-pusat makanan, dan lembaga-lembaga sosial. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa berkunjung ke situsnya dimana Anda juga bisa mendapatkan poster gratis, mendownload lagu tema, dan bahan pemahaman Alkitab. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ o I N T E R N A S I O N A L Tahun 2003 yang lalu, proyek Film YESUS telah mengalami pertumbuhan yang sangat menakjubkan. Pada tahun tersebut, film tersebut telah diterjemahkan lagi ke dalam 71 bahasa. Jadi sampai saat ini, Film YESUS telah diterjemahkan dalam total 827 bahasa. Selain itu, ada tambahan 57 terjemahan dalam bentuk audio sehingga sekarang total ada 296 penerjemahan. Versi anak-anak sekarang juga telah tersedia 51 bahasa. Namun, lebih dari itu semua, para staf yang bekerja untuk Film YESUS sangat bersukacita saat melihat jumlah petobat baru. Tahun 2003, ada 16 juta orang yang memutuskan untuk mengikut Kristus. [Sumber: Mission Network News, January 6th, 2004] Pokok Doa: * Naikkan syukur atas segala keberhasilan yang telah dicapai dalam tahun 2003. Mari kita doakan terus pengembangan proyek Film YESUS ini di tahun 2004. * Berdoa untuk proyek penerjemahan Film YESUS ke dalam bahasa-bahasa lain yang lebih banyak lagi. Doakan juga untuk proyek audio dan penerjemahan Film YESUS versi anak-anak. o H A I T I Ketika Haiti merayakan Dies Natalisnya yang ke-200 pada tanggal 1 Januari 2004 yang lalu, banyak orang yang berencana untuk mendedikasikan negara ini kepada Setan. Banyak kerusuhan juga terjadi di Haiti saat memasuki tahun baru 2004. Penginjil Sammy Tippit percaya bahwa hal ini menjadi tantangan keras bagi umat percaya di Haiti. "Saya pikir, semakin dekat Anda menyaksikan bagaimana mereka merayakan ulang tahun negara ini, maka semakin banyak perselisihan pendapat yang Anda saksikan karena saat ini merupakan saat penentuan di sepanjang sejarah negara Haiti. Perayaan ini menjadi saat untuk mengingat kembali dari mana mereka berasal. Ada kemungkinan akan banyak terjadi pergolakan politik. Di tengah- tengah situasi seperti ini, umat Kristen ingin mengatakan, 'Hey, kami ingin mempersembahkan negara ini kepada Allah.'" Tippit mengatakan bahwa kepercayaan mereka dilandasi atas ketertarikan untuk melakukan proyek yang mendukung pelayanan. "Kami bekerja sama dengan Center for Evangelism dan Leadership Training yang ada di Haiti. Kami berharap bahwa semua materi dan sumber latihan Kepemimpinan dan Penginjilan yang kami miliki dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Creole dan juga bahasa Perancis. Dengan demikian, bahan- bahan tersebut bisa dipakai untuk membangkitkan suatu generasi pemimpin yang baru. [Sumber: Mission Network News, January 1st, 2004] Pokok Doa: * Doakan untuk negara Haiti, khususnya umat Kristen yang saat ini tinggal di sana. Berdoa supaya mereka berjuang keras untuk mempertahankan kesetiaan iman mereka kepada Yesus di tengah-tengah situasi yang tidak mendukung. * Berdoa untuk proyek pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh Sammy Tippit agar dapat berkembang dan banyak orang yang tertarik untuk mengikutinya. * Doakan proyek penerjemahan bahan-bahan kepemimpinan ke dalam bahasa Creole dan bahasa Perancis agar dapat segera diwujudkan. o I N D I A Seorang misionaris yang ada di wilayah Orissa, India, telah ditangkap. Perwakilan dari Gospel For Asia mengatakan bahwa sebuah kelompok radikal Hindu bertanggung jawab atas penangkapan ini. "Kami mengetahui jumlah yang pasti dari misionaris yang melayani di wilayah ini. Baru-baru ini salah satu dari misionaris kami ditangkap dan dipenjarakan selama 10 hari karena telah membaptis seorang non- Kristen. Sekarang dia dibebaskan dengan jaminan dan kasusnya tetap akan disidangkan. Ada 10 orang misionaris lain yang juga sedang menunggu kasusnya disidangkan karena mereka juga membaptis orang- orang non-Kristen." Menurut perwakilan ini, di India diberlakukan aturan bahwa para petobat baru harus menandatangani dokumen pernyataan pertobatan. Meskipun sudah mempunyai semua dokumen tertulis resmi, namun polisi lokal dan pemerintah setempat masih suka mencari-cari permasalahan bagi petobat baru ini. Menurut berita, kelompok radikal Hindu ini mempunyai agen-agen yang telah ditunjuk di setiap distrik wilayah, khusus untuk memonitor aktivitas-aktivitas umat Kristen dan para misionaris yang melakukan pelayanan di distrik tersebut. [Sumber: Mission Network News, January 1st, 2004] Pokok Doa: * Doakan untuk keselamatan umat Kristen dan para misionaris yang saat ini tinggal di wilayah India. Berdoa agar Allah memberikan kekuatan sehingga mereka terus memenangkan jiwa disamping keadaan- keadaan yang menyulitkan mereka. * Berdoa untuk kelompok-kelompok non-Kristen dan para pejabat pemerintah sehingga suatu saat nanti mereka mempunyai kesempatan untuk mengenal kasih Yesus. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ o Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) ----------------------------------- Minggu ini kita akan bersama-sama berdoa secara khusus untuk pelayanan PMK yang ada di berbagai kampus di seluruh Indonesia. Pelayanan PMK merupakan pelayanan yang sangat strategis karena melalui PMK banyak mahasiswa dijangkau dan dimenangkan bagi Kristus. Tapi selain itu PMK juga menjadi wadah untuk menempa, membentuk dan mempersiapkan kerohanian para generasi muda penerus masa depan bangsa. Pokok Doa: ---------- * Doakan visi dan misi PMK, khususnya untuk menjangkau jiwa-jiwa di kampus bagi Kristus. Doakan agar para anggota dan pengurus mempunyai kerinduan yang menyala-nyala untuk melayani jiwa-jiwa baru ini. * Berdoa agar para pengurus dan anggota PMK dapat menjadi teladan, baik dalam hal akademis maupun hidup sehari-hari, baik di kampus maupun di tempat kosnya. Berdoa juga supaya mereka bisa mengatur waktu dengan baik untuk studi, pertumbuhan hidup rohani, pelayanan dan kegiatan lain. * Doakan program kerja persekutuan agar bisa menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa yang datang dan bersekutu. Selain itu, doakan untuk program follow-up dan pelatihan bagi mahasiswa petobat baru yang dimenangkan, agar mereka semakin bertumbuh dalam pengenalan yang benar kepada Yesus Kristus. * Berdoa supaya PMK bisa menjadi wadah untuk melatih para pengurus dan anggota-anggotanya agar menjadi murid-murid Tuhan yang setia melayani dan siap menyaksikan nama Tuhan dimanapun mereka berada. * Doakan juga agar PMK bisa menyediakan bahan-bahan pelatihan (PI, kepemimpinan, mengelola persekutuan, berorganisasi, dll.) untuk mempersiapkan regenerasi bagi pengurus-pengurus berikutnya. * Doakan lulusan PMK yang kini telah menyelesaikan studi dan meninggalkan kampus, agar mereka siap menjadi saksi-saksi Kristus di tempat kerja atau di manapun mereka ditempatkan Tuhan. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Stephanus Ivan" <Stephanus.Ivan@> >Puji Tuhan, terima kasih untuk emailnya, Tuhan memberkati. Kalau >ada berita mengenai perkembangan Pekerjaan Tuhan dalam GerejaNya, >saya ingin sekali menerimanya. >Tuhan Yesus memberkati. >Ivan Redaksi: Kami juga mengucapkan terima kasih atas kiriman responnya. Dengan menjadi anggota milis ini, Anda akan mendapat kiriman Buletin Misi e-JEMMi secara rutin setiap hari Selasa. Di dalam buletin ini Anda mendapatkan banyak berita misi dari berbagai tempat. Selain itu disajikan juga tentang perkembangan pekerjaan Tuhan di berbagai negara. Dari informasi-informasi yang disajikan ini Anda diharapkan dapat mendukung pekerjaan Tuhan ini dalam doa baik secara pribadi maupun di persekutuan Anda. Anda bersedia, bukan? Kami harap informasi ini bisa menjadi berkat bagi Anda dan jangan lupa untuk memberitahukannya kepada teman-teman Anda yang lain. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Liveprayer Dot Com http://www.liveprayer.com/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * The Souper Bowl of Caring http://www.souperbowl.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |