Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/4 |
|
e-JEMMi edisi No. 4 Vol. 2/1999 (29-1-1999) |
|
---------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Vol.2 No.4 Januari 1999 ---------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [SEPUTAR MISI] - Senegal, Brazil, Ethiopia o [BADAN/SUMBER MISI] - International Mission Board o [BERPERAN DALAM DOA] - Santeria ---------------------------------------------------------------------- Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org ____________________ === SEPUTAR MISI === S E N E G A L *** Air manis dari sumur Kristen *** Berikut ini adalah laporan dari David Maranz yang melayani di penterjemahan Alkitab "Wycliffe" di Senegal, Afrika Barat. "Kehidupan di Senegal selalu terasa begitu sulit, tetapi tahun-tahun terakhir ini kesulitan hidup menjadi lebih parah lagi karena tingkat ketinggian level air telah menurun secara drastis di beberapa daerah di negara tersebut. Musim kering yang berlangsung puluhan tahun telah menyebabkan air asin dari laut naik tinggi ke pedalaman melalui anak-anak sungai yang hanya sedikit jumlahnya. Bahkan air sumur-sumur yang digali cukup jauh dari laut telah menjadi terlalu asin untuk bisa diminum. Banyak sekali orang-orang yang harus berjalan beberapa kilometer untuk menimba air minum yang biasanya adalah tugas bagi para wanita dan anak-anak perempuan. Di suatu desa yang berpenduduk 5000 orang, satu-satunya sumur yang dalam yang menjadi sumber air yang baik akhirnya menjadi asin juga. Sebuah gereja Kristen di desa tersebut memiliki sebidang tanah yang kecil, dan penduduk desa menganjurkan untuk menggali sumur di sana. Kebanyakan orang menganggap usaha ini sia-sia, karena sebuah sumur pernah digali di tempat itu beberapa tahun yang lalu, dan hanya mengeluarkan air yang asin pula. Orang-orang Kristen berdoa dan mereka memperoleh keyakinan bahwa mereka perlu menggali sumur itu. Setelah menggali hanya sedalam 6 meter, mereka telah mendapatkan air, dan air itu terasa manis sehingga orang pertama yang mencicipinya berteriak mengira air itu sudah diberi gula. Sebagian orang menganggap air itu sebagai air terbaik yang pernah mereka rasakan. Setiap pagi ada sekitar 300 wanita yang mengantri untuk menimba air dari sumur itu. Ketika 300 wanita ini telah selesai menimba air, sumur ini menjadi kering - namun pagi berikutnya, sumur ini menjadi penuh lagi. Orang-orang di Senegal menyadari makna simbolis dari kejadian tersebut: penduduk desa harus pergi ke tempat Kristen untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka. Setiap orang berkeyakinan bahwa ini adalah suatu keajaiban yang dikerjakan oleh Allahnya orang Kristen. Bahkan di Dakar, ibukota yang 100 mil jauhnya, orang-orang ramai membicarakan mengenai 'sumur Kristen yang ajaib'" Sumber: FridayFax - Edisi 22-Jan-99, oleh David Maranz, Wycliffe Bible Translators. B R A Z I L *** Kuil penyembah setan menjadi gereja Kristen *** Sejumlah anggota penyembah setan telah memberikan peringatan kepada seorang penginjil untuk tidak memberitakan Injil di kota Uruguayana, di Brazil. Ketika ia tidak memperdulikan peringatan mereka, tiga orang dari kelompok ini menyerangnya. Mereka menembaknya 6 kali, dan meninggalkannya dalam keadaan sekarat. Namun mereka kemudian melihat bahwa sang penginjil dengan ajaibnya telah selamat dari serangan kejam yang mereka lakukan: Kuasa perlindungan Tuhan lebih besar daripada kuasa Setan untuk menghancurkan. Sebagai akibatnya, tiga pendeta dari kelompok penyembah setan dan sejumlah anggota kelompok ini memutuskan untuk menjadi orang Kristen, dan salah satu kuil tempat penyembahan mereka telah dipugar menjadi sebuah gereja Kristen. Sumber: Advance Newsletter - Edisi Nopember 1998 E T H I O P I A *** Dari pembunuh menjadi pendeta *** Laporan berikut ini dikirimkan oleh Tobin Perry, misionaris dari gereja Baptis yang melayani di Shola Gebeya, Ethiopia: "Negussie Tameru tinggal di sebuah gubuk tanah, dan seperti kebanyakan penduduk Shola Gebeya lainnya, ia tidak tahu bagaimana ia harus memberi makan ketujuh anggota keluarganya besok. Hampir 80% dari penduduk Ethiopia adalah petani, dan menurut perkiraan dari United Nations, dua pertiga tidak bisa membaca atau menulis. Orang-orang Kristen di Ethiopia memperkirakan kurang dari satu persen dari jumlah penduduk yang berada di luar jalur Kristen di bagian Selatan adalah kaum Kristen Injili. Negussie tetap bisa tersenyum lebar ketika ditanya bagaimana ia memperoleh pengharapan yang baru dalam Yesus Kristus: 'Tentu saja saya punya banyak kebutuhan, tapi saya punya Yesus Kristus!', ujarnya. Negussie memulai perjalanannya bersama Yesus setelah karirnya berakhir secara tiba-tiba sebagai seorang bandit. Pada usia 18 tahun, ia sudah mulai membawa-bawa pistol, dan memaksa setiap orang yang ditemuinya untuk menyerahkan apa saja yang dikehendakinya. Suatu ketika ia membunuh seseorang, dan dijatuhi hukuman penjara selama 6 tahun. Setelah dibebaskan, ia kembali kepada pekerjaannya semula sebagai bandit, dan polisi akhirnya menyita senjatanya. Tanpa pengharapan dan tanpa uang, ia bekerja sebagai pengawas keamanan di Baptis Mission. Semua orang yang mengenalnya tidak mempercayai dia, dan mereka memperingati para misionaris bahwa mereka akan menyesal mempekerjakannya. Negussie mulai bekerja dan ia memiliki waktu untuk merenungkan kehidupannya, mencari identitas yang baru. Dengan ragu-ragu, ia membayar 5 Birr untuk membeli Alkitab - lebih dari upah dua hari kerja. Ini adalah pertama kalinya ia berusaha membaca sebuah buku. Ayat pertama yang terbaca olehnya begitu ia membuka Alkitab tersebut adalah Wahyu 21:8: "Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang- orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-p[enyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua". Negussie cepat-cepat menutup Alkitab tersebut: ia bukan hanya seorang pembunuh, tetapi ia juga banyak terlibat dalam praktek-praktek sihir dan penyembahan dewa-dewa. "Saya menjadi ketakutan dan saya pikir 'Alkitab ini adalah buku sial', maka saya sembunyikan", katanya. Namun beberapa hari kemudian, bossnya, seorang Kristen berkewarga- negaraan Ethiopia, bertanya kepadanya apakah ia mau mendengar kabar baik, dan ia bercerita mengenai pengampunan yang tersedia di dalam Yesus. "Hari itu, saya hanya bisa menangis", kata Negussie. "Saya tidak habis mengerti bahwa Tuhan bersedia mengampuni segala sesuatu yang telah saya lakukan." Ia begitu terkesan akan injil sehingga ia menceritakannya kabar baik ini kepada semua anak-anaknya, termasuk anak-anak dari istrinya yang pertama. "Mereka semua mengambil keputusan untuk menjadi Kristen," katanya. Sekarang, Negussie adalah seorang pendeta dari sebuah gereja kecil di Shola Gebeya, dan tidak ada hal lain yang diinginkannya selain menjangkau orang-orang dari desa-desa sekitarnya dengan berita Injil. Sumber: FridayFax - Edisi 22-1-99. IMB News, Baptist News, December 1998 _________________________ === BADAN/SUMBER MISI === Sebuah berita yang saja dikeluarkan oleh International Mission Board (IMB) dari Southern Baptists (nama denominasi gereja di Amerika) tanggal 13 Januari 1999, menunjukkan bahwa pada tahun 1998 mereka mengirim 885 misionaris baru, suatu pengingkatan sebanyak 33,4% dari jumlah tahun 1997. Termasuk diantara misionaris yang baru ini adalah 338 pekerja untuk jangka panjang, dan 547 pekerja untuk jangka waktu dua tahun. Pertambahan misionaris baru ini menambah total jumlah pekerja dari IMB yang berada di lapangan misi menjadi 4.581 orang. Jumlah ini tidak termasuk 732 pelajar siswa yang melakukan pelayanan singkat dan 19.000 jemaat Southern Baptist lainnya yang berpartisipasi dalam proyek-proyek misi singkat yang bersifat sukarela pada tahun 1998. Salah seorang pemimpin dari IMB dalam komentarnya mengatakan, "Salah satu hal yang Tuhan ajarkan kepada kami selama ini yaitu Ia memakai pengalaman seseorang dalam pelayanan misi yang singkat dan menjadikannya untuk memanggil mereka untuk melayani sebagai misionaris yang bekerja untuk jangka waktu yang lama. Kami telah menyaksikan bahwa fenomena seperti ini terus meningkat." Sumber: CMD Net - Edisi 17-1-99. __________________________ === BERPERAN DALAM DOA === Sedikitnya 800.000 orang di Amerika Serikat melakukan praktek Santeria, yaitu suatu sistim kepercayaan yang berasal dari vudu di Afrika Barat. Sekitar 70.000 penganut Santeria tinggal di Florida. Di daerah Miami, "botanica" - toko yang menjual ramuan, jimat dan patung - sudah sangat umum terlihat di mana-mana seperti kedai kopi saja. Penganut Santeria biasanya melakukan pengorbanan binatang dan banyak menggunakan darah dalam kegiatan ritualnya. ** Berdoalah kepada Tuhan bagi anak-anakNya yang berada dalam belenggu Santeria. Berdoa agar terang Injil menembus kegelapan rohani mereka dan menarik mereka keluar kepada Kristus. ** Mohonlah kepada Tuhan agar umatnya ada yang berani untuk membawa Injil kepada para penganut Santeria. Sumber: Advance Newsletter - Edisi Desember 1998 ___________________________ === URL/LINK Edisi ini: === mailto: Christians Concerned for Burma <ccb@pobox.com> mailto: <owner-advance-newsletter@XC.Org> mailto: Casa Alianza <info@casa-alianza.org> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Bahan-bahan disadur dengan izin dari: 1) FRIDAYFax (DAWN - Eropa), < http://www.cmd.org.nz/ > CMDNet Update (Center for Mission Direction - Selandia Baru) 2) Advance Newsletter (Brigada) < http://www.brigada.org/ > Sumber-sumber misi lain di Internet bisa anda dapatkan di: < http://www.sabda.org/Sumber/Sumber.htm Misi > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke: Rudy Kurniadi <kurry@iname.com>, atau Staf e-MISI <owner-i-kan-misi@xc.org> _I-KAN__________________________________________________________e-MISI_ 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"' (Yesaya 6:8)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |