Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/39 |
|
e-JEMMi edisi No. 39 Vol. 09/2006 (26-9-2006)
|
|
September 2006, Vol.9 No.39 _____________________________ e-JEMMi ______________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL PROFIL BANGSA : Orang Coloured di Namibia KESAKSIAN MISI : Sepupu Sedang Bekerja Keras di Antara Orang Hitam Afrika SUMBER MISI : YWAM School of Frontier Mission, Global Economic Outreach DOA BAGI MISI DUNIA: Afghanistan, Internasional, Pantai Gading DOA BAGI INDONESIA : Lapangan Pekerjaan SURAT ANDA : Info tentang Yamari STOP PRESS! : Kuesioner untuk Anggota e-JEMMi ______________________________________________________________________ CHRIST FOR ALL, ALL FOR CHRIST -Yayasan Christopherus- ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Jika manusia melihat ras, suku dan status seseorang ketika hendak menunjukkan kasih, tidak demikian dengan Bapa kita di surga. Ia menghargai dan mengasihi setiap suku bangsa tanpa memandang warna, rupa maupun status. Tak peduli di mana pun suku bangsa itu berasal, kasih-Nya tetap akan menjangkau mereka. Itulah sebabnya, Kabar Keselamatan harus diberitakan hingga ke ujung bumi, termasuk kepada orang `Coloured` di Afrika. Pada edisi e-JEMMi minggu ini, kami siapkan khusus sebuah artikel yang berisi profil orang `Coloured` di Namibia. Kami sertakan juga pokok doa yang dapat Anda jadikan tuntunan ketika berdoa. Kami juga melengkapi edisi kali ini dengan sebuah kesaksian seorang hamba Tuhan yang melayani di Afrika, yang juga terbeban untuk melayani orang `Coloured`. Kesaksian ini akan menjadi bukti kasih-Nya yang sangat besar kepada setiap suku bangsa. Kiranya hal ini juga mendorong kita melakukan hal yang sama. Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ PROFIL MISI ORANG COLOURED DI NAMIBIA ========================= Orang Coloured (baca: kalet) mempunyai asal-usul yang sama dengan orang kulit berwarna di Afrika Selatan. Adapun populasi orang kulit berwarna kira-kira berjumlah 72.000. Mereka kebanyakan tinggal di pusat-pusat kota. Yang tinggal di wilayah pantai banyak yang menjadi nelayan, sedangkan yang di selatan pedalaman menjadi peternak. SEJARAH Karena Namibia pernah menjadi bagian dari negara Afrika Selatan yang merdeka tahun 1990, orang Coloured mempunyai budaya dan pengalaman yang sama dengan mereka. Penjajahan Belanda di Afrika Selatan yang terjadi pada awal tahun 1600-an memulai periode panjang dengan beragam suku bangsa yang hidup bersama mereka. Kebutuhan akan pekerja membuat mereka mengimpor budak dari Malaysia, Afrika Barat, dan berbagai tempat lain. Tentara dan penduduk banyak yang kawin campur dengan para budak dan orang-orang Afrika. Istilah "Coloured" (kulit berwarna) dipakai untuk menunjuk pada semua bangsa ras campuran itu. Orang-orang Coloured sungguh-sungguh menjadi sebuah kelompok yang berbeda dengan penduduk lain. Rata-rata mereka berkulit coklat terang, kuning, dengan postur yang tetap khas ras Negroid. Karena pengaruh logat Belanda--disebut logat Afrikaan, selama waktu yang sama, orang-orang Coloured menggunakan bahasa yang sama seperti orang-orang kulit putih. Karena kesamaan bahasa dengan orang kulit putih, selain juga kulitnya yang berwarna lebih terang dan agama yang sama, sering kali mereka diberi tanggung jawab dan kepercayaan lebih daripada penduduk Afrika asli. Namun, hal ini tidak berpengaruh pada kehidupan sosial mereka yang masih sangat dibedakan dengan orang-orang kulit putih. Di bawah politik apartheid tahun 1948-1990, orang Coloured menderita dalam banyak hal dan hak-hak mereka pun dibatasi secara legal. LOKASI Orang Coloured di Namibia kebanyakan tinggal di kota utama di pedalaman dan di pantai. AGAMA Orang Coloured berkembang sebagai bangsa yang punya ikatan kuat dengan gereja Kristen Belanda. Hanya karena seseorang mengikuti sebuah perkumpulan atau menjadi anggotanya, kebanyakan orang akan melihat hubungan dengan gereja itu otomatis membuat mereka menjadi orang Kristen. Banyak yang mengatakan bahwa mereka akan pergi ke surga karena mereka adalah anggota sebuah gereja. Karena secara tradisi mereka dibedakan dan memiliki derajat berbeda atas hubungan mereka dengan bangsa kulit putih, secara alami mereka pun memilih agama yang sama. Dari satu generasi ke generasi lain, mereka memiliki bahasa, pertalian, tata cara dan agama yang statusnya lebih terhormat. Hal itu menunjukkan derajat dan cara mereka bertahan hidup. Hanya sedikit saja kesempatan bagi mereka untuk datang ke sebuah gereja Injili untuk mendengarkan Injil. KESIMPULAN Penginjilan bagi orang Coloured Namibia diperlukan supaya kebenaran Injil dapat diwartakan ke dalam hati mereka dengan jelas. Apalagi dogma kekristenan yang tanpa makna banyak tersebar luas dan membohongi banyak orang. Sementara yang lain begitu menantikan kesempatan mendengarkan Kebenaran. Ini membutuhkan sebuah kegerakan dari Tuhan. Mereka membutuhkan Allah, Sang Penuai untuk mengirimkan pekerja-pekerja-Nya. Mereka tidak memiliki gereja yang Injili dan sangat sedikit pengaruh dari penginjilan. Mereka adalah orang-orang terabaikan. Maukah Anda menolong mereka mengenal Kristus? Suara Anda mungkin adalah satu-satunya suara yang Allah dengar atas nama orang Namibia kulit berwarna. Di dalam Alkitab, kita tahu bahwa doa sangat efektif. Kita percaya dan tahu bahwa doa adalah langkah pertama dan yang terpenting dalam proses menaburkan benih Injil. MARI BERGABUNG LEWAT DOA! "Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku, supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana, agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu" (Roma 15:30-32). POKOK DOA BAGI ORANG COLOURED 1. Marilah memohon agar Allah berkenan membangkitkan gereja-gereja dan pribadi-pribadi yang memiliki hati untuk orang Coloured. Doakan para misionaris yang sedang bekerja di antara mereka. 2. Berdoalah juga agar Allah memberikan sebuah strategi untuk menjangkau mereka dengan Injil. 3. Doakan setiap orang Coloured agar melihat kebenaran Injil serta mengetahui perbedaan antara agama dan hubungan dengan Yesus. 4. Doakan agar pemerintah Namibia mengizinkan para misionaris melakukan pelayanan jangka panjang di negara ini. Doakan agar mereka dapat melihat keuntungan yang akan didapatkan oleh negara serta rakyat mereka. (t/lis) Sumber diambil dan diterjemahkan dari: Judul asli : Coloured of Namibia Alamat situs: http://www.forgottenpeoples.info/n_colred/n_c_o.htm ______________________________________________________________________ KESAKSIAN SEPUPU SEDANG BEKERJA KERAS DI ANTARA ORANG HITAM AFRIKA ======================================================== Sejak tahun 2002, selain mengajar di Sekolah Alkitab di Cape Town, Afrika Selatan dan bertandang ke rumah beberapa teman orang Melayu di Cape Town -- nenek moyang mereka berasal dari Indonesia dan datang ke Afrika tiga setengah abad lalu -- Tuhan memimpin saya untuk masuk ke kampus-kampus juga. Di sana saya bekerja sama dengan beberapa organisasi mahasiswa Kristen yang melayani di kampus, seperti PERKANTAS di Indonesia. Saya senang berada di antara para mahasiswa, ngobrol dengan mereka, memberi "kuping lebar-lebar" untuk mendengarkan pergumulan mereka serta dengan jeli berusaha menangkap "kata kunci" dari percakapan itu, agar dengan kata kunci itu obrolan bisa dikembangkan ke arah yang lebih terfokus: ...bahwa hanya dengan takut akan Tuhan, kita akan beroleh hikmat dan pengetahuan yang bermanfat untuk kerajaan Allah. Tidak jarang pembicaraan menjadi macet, sampai kepada nama yang ajaib Tuhan Yesus Kristus, sehingga harus dengan halus lagi melanjutkan obrolan tersebut, jika sang mahasiswa masih sudi mendengar. Jika dia kelihatan tidak tertarik lagi, tidak boleh dipaksakan dengan topik yang sama, tetapi dicoba dengan topik lain untuk menjembatani komunikasi. SAKILE MENJADI ABDULLAH Mahasiswa yang paling banyak bergabung dengan "PERKANTAS" kami, tempat saya terlibat, adalah para mahasiswa berkulit hitam Afrika. Tadinya saya mengharapkan lebih banyak bertemu dengan kulit sawo matang yang disebut Coloured (baca: kalet) karena mereka inilah yang pada umumnya beragama sepupu. Tetapi ternyata mereka tidak mau bergabung dengan para mahasiswa yang berkulit hitam. Saya bertanya pada Tuhan, mengapa Tuhan hanya memperhadapkan saya kepada mahasiswa berkulit hitam, yang menurut saya adalah orang Kristen? Saya mau mencari mereka yang terhilang. Suatu hari Tuhan menjawab doa tersebut. Ketika itu saya memimpin sebuah seminar tentang perkembangan sepupu melalui dunia kampus, politik, dan ekonomi. Pada akhir seminar, saya menantang mahasiswa untuk melihat kenyataan apa yang sedang terjadi di komunitas tempat tinggal mereka. Beberapa mahasiswa kemudian datang kepada saya menceritakan bahwa di permukiman mereka telah terjadi pengubahan agama melalui pemberian beasiswa dan bantuan makanan. Setiap orang yang menerima pertolongan ini, harus menandatangani penggantian nama menjadi nama-nama yang lazimnya digunakan oleh nama-nama sepupu. Sakile menjadi Abdullah, Lindiwe menjadi Khadizah, dan sebagainya. Melalui daftar nama-nama baru ini, akhirnya saudara sepupu kita ini berhak mendirikan tempat ibadah mereka di permukiman tersebut. Demikianlah strategi mereka untuk merebut orang-orang kulit hitam di Afrika Selatan. Selain itu, juga melalui pernikahan dengan sepupu dari latar belakang negara- negara Afrika lainnya yang merantau ke sini. Melalui kenyataan ini, saya semakin dikuatkan untuk meningkatkan pelayanan pemahaman Alkitab di antara mahasiswa berkulit hitam. TERLALU TUA MENJADI MAHASISWA Pengalaman yang sering kali tidak enak ialah ketika mahasiswa yang baru saya dekati bertanya, "Siapa Anda? Apa yang Anda kerjakan di sini?" Mereka bertanya ini karena saya kadang berbicara dengan bahasa mahasiswa, tetapi wajah dan penampilan saya sudah terlalu tua untuk setara dengan mereka. Kemudian arah percakapan yang sering kali saya arahkan selalu ke arah yang serius dan religius. "Kamu siapa dan apa pekerjaanmu?" Sungguh tidak gampang. Jika berterus terang tentang "pekerjaan", tembok pemisah akan segera berdiri. Jika saya berkata saya sedang belajar,... ya, tetapi saya bukan mahasiswa. Lalu saya ini siapa? Inilah yang sering menggelitik di hati. Tuhan kemudian membuka jalan. Tahun ini saya boleh mendaftar sebagai mahasiswa. Kehadiran saya dengan status baru di kampus kali ini membuat saya menjadi lebih percaya diri untuk bertemu dengan mahasiswa yang belum saya kenal. Jika mereka bertanya, "Kamu siapa dan sedang apa?" jawaban saya, "Saya mahasiswa". Mereka langsung berkata, "Kamu mahasiswa pasca sarjana?" Melalui pintu ini, jalan pun terbuka bagi saya sebagai mahasiswa senior yang membimbing mahasiswa yunior. Komunikasi menjadi lebih aman dan lancar. Membagi waktu dengan keluarga dan tantangan keuangan yang meningkat, itulah yang menjadi pokok doa. Terima kasih atas dukungan doa yang saya dan keluarga butuhkan. Bahan diambil dan diedit dari sumber: Judul buletin: Buletin Terang Lintas Budaya, Edisi 65/2006 Penerbit : YPI Indonesia Halaman : 3 Situs : http://www.wec-int.org/swi ______________________________________________________________________ SUMBER MISI YWAM SCHOOL OF FRONTIER MISSION ==> http://www.ywam.org.sg/dts.htm Apakah Allah memanggil Anda untuk melayani di Asia? School of Frontier Mission YWAM dapat menjadi salah satu jawaban bagi pergumulan Anda. Sekolah ini akan mulai dibuka tahun depan pada tanggal 12 April 2007. Selama tiga bulan di sekolah ini, para peserta akan mengikuti kuliah biasa dan sembilan bulan berikutnya mereka akan mengadakan praktik lapangan. Para peserta akan dilatih untuk membangun relasi melalui pembelajaran bahasa, untuk membaur dengan anggota masyarakat sasaran, pertumbuhan emosi, mempelajari batasan misi secara spiritual dan fisik, menjadi pekerja tim yang efektif, dan menemukan tempat pelayanan jangka panjang. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di situs ini. GLOBAL ECONOMIC OUTREACH ==> http://www.teamgeo.org/ Global Economic Outreach (GEO) membuka pendaftaran bagi orang-orang Kristen yang memiliki profesi, kemampuan, talenta, atau hobi yang terbaik. Kesempatan ini terbuka bagi para misionaris di seluruh dunia. Fokus GEO adalah membangun persekutuan untuk memajukan proyek pengembangan ekonomi dan masyarakat. Para misionaris dan perwakilan dapat menggunakan GEO sebagai "firma pencarian eksekutif" (executive search firm) untuk mencari orang-orang yang berkemampuan tinggi. Tidak dipungut biaya untuk pelayanan mereka. Kunjungi situs GEO untuk informasi lebih lanjut. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA A F G H A N I S T A N Afghanistan--Ketika dunia memperingati serangan teroris tanggal 9 September, kelompok Taliban menjadi semakin kuat di Afghanistan. Dua bom bunuh diri yang meledak di dekat kedutaan besar AS di Kabul menewaskan lebih dari 20 jiwa. Dale Brantner dari CURE International yang baru saja kembali dari Kabul, berada dekat dengan tempat kejadian. "Keadaan di sana sangat kacau. Kelompok Taliban tampaknya berusaha menarik simpati masyarakat dengan berbagai cara. Kita akan menyaksikan banyak peristiwa lagi mulai sekarang sampai Ramadhan tiba." CURE International mencoba memberikan pemulihan fisik dan rohani bagi anak-anak cacat di sana. Ini berarti mereka harus berhati-hati. "Cara kerja rumah sakit kami memang berdasarkan prinsip Kristen. Kami juga mengetahui kalau ini adalah pelayanan Kristen dan imanlah yang memotivasi kami agar tetap di Kabul dan melayani masyarakat di sana. Dan masyarakat juga mengetahui hal itu." Para pekerja di CURE berdoa agar melalui pekerjaan mereka, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan. Mereka juga membutuhkan lebih banyak orang untuk bergabung dalam "Partners Program". [Sumber: Mission Network News, September 2006] Pokok Doa: ---------- * Naikkan syukur untuk pelayanan CURE yang masih terus berjalan di sana. Berdoalah bagi pelayanan mereka agar melalui pelayanan tersebut nama Tuhan semakin dimuliakan. * Doakan terus Afganistan agar ada suasana yang damai di sana. Kita juga perlu memohon pada Roh Kudus untuk bekerja di hati orang- orang Taliban sehingga mereka dapat menerima Kebenaran Isa Almasih sebagai Mesias. I N T E R N A S I O N A L Internasional--"Jenuh" adalah kata yang biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sudah bekerja terlalu keras, menghabiskan banyak energi sehingga harus berjuang keras memulihkan tenaga mereka agar dapat terus bekerja. Ini masalah yang umum di dunia bisnis. Hal ini pun umum terjadi pada para misionaris. Carl Kresge dari SEND International mengatakan, "Dalam misi antarbudaya, bila budaya yang Anda masuki sangat berbeda dengan budaya asal Anda, hal ini dapat membawa masalah bagi misionaris kita dalam tahun-tahun terakhir ini. Maksud saya bukan `gegar budaya` yang biasa terjadi pada tahun-tahun awal, namun cenderung ke pengikisan yang berangsur- angsur selama beberapa tahun." Semua misionaris mengalami masa yang menyenangkan dan masa yang sulit. Ini dapat menyebabkan mereka meninggalkan ladang pelayanan mereka. Kresge mengatakan bahwa itulah sebabnya dia menginginkan orang-orang Kristen untuk mengingatkan para misionaris akan dasar pelayanan mereka, meminta perlindungan, sukacita dalam pelayanan, energi, dan motivasi serta kekuatan dari Tuhan untuk tetap melayani dalam jangka yang lama. [Sumber: Mission Network News, September 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan pelayanan SEND International. Berdoalah bagi mereka agar tetap bersemangat dan bersukacita dalam melakukan pelayanan. * Mari kita doakan para misionaris yang melakukan pelayanan lintas budaya di seluruh dunia. Marilah memohon agar mereka selalu dilindungi Tuhan, tetap bersukacita dalam pelayanan, diberikan kekuatan jasmani dan rohani dalam pelayanan mereka. P A N T A I G A D I N G Pantai Gading--Ruth Bliss dari Mission Network News menemukan sisi lain dari sebuah persekutuan pelayanan ketika bertugas di Quito, Ekuador, saat menghadiri ulang tahun ke-75 HCJB World Radio. Kabinet Pantai Gading secara besar-besaran telah menembakkan asap beracun mematikan di Abidjan sebulan sebelum pemilu. Kekosongan kekuasaan bisa menyebabkan kegelisahan di daerah yang telah menderita akibat perang sipil. Lee Sonius, direktur operasi HCJB World Radio di Sub-Sahara Afrika, mengatakan bahwa stasiun radio mitra mereka, Frequence Vie, tetap mengudara walaupun keadaannya sangat buruk. "Ini memberi harapan cukup besar bagi banyak orang. Sebuah stasiun radio bisa tetap mengudara di saat stasiun lainnya ditutup karena terlibat urusan politik atau karena memberitakannya. Pesan yang mereka siarkan adalah tentang apa yang dibutuhkan negara dan bahwa rekonsiliasi hanya bisa dilaksanakan bila hati orang-orang berubah." Hal ini juga menegaskan dedikasi tim secara global, yakni untuk membagikan harapan akan Kristus di seluruh dunia. "Besok kami akan mendengarkan pemaparan visi Presiden HCJB, David Johnson." Demikian diutarakan oleh Ruth Bliss dari Mission Network News, Quito, Ekuador. [Sumber: Mission Network News, September 2006] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur bahwa di tengah kemelut negeri ini, Radio Frequence Vie masih tetap mengudara. Berdoa agar radio ini akan terus mengudara untuk membawa pesan perdamaian dan kasih yang disediakan oleh Bapa. * Doakan agar kemelut yang sedang berlangsung di negeri itu akan segera mendapat titik temu. Berdoa agar pimpinan negara yang akan datang diberikan hikmat dan kebijaksanaan untuk memimpin bangsa ini. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA LAPANGAN PEKERJAAN ================== * Doakan agar pemerintah dapat membuat kebijakan ekonomi yang mengutamakan terciptanya lapangan pekerjaan yang cukup bagi penduduk Indonesia. Doakan juga agar masyarakat kita tidak tinggal diam, menunggu atau berputus asa, tapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya. * Mari doakan agar orang-orang percaya juga dapat menciptakan lapangan kerja baru yang dapat menyerap tenaga kerja yang ada di sekitar tempat tinggal mereka, selain untuk menjadi berkat bagi sesamanya, sekaligus juga memperkenalkan Kristus lewat kesaksian hidup mereka. * Doakan agar tercipta keamanan yang stabil di negara kita sehingga iklim usaha juga dapat berjalan dan berkembang lancar. * Kita juga perlu berdoa agar mata anak-anak muda Kristen terbuka pada lapangan pekerjaan yang disediakan oleh Bapa surgawi karena ladang sudah menguning dan dibutuhkan banyak pekerja untuk menuai hasilnya. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: Greisye Wangko <greisye_(at)xxxx> >bagaimana caranya untuk bergabung dalam pelayanan Yamari karena >saya tau pelayanan Yamari salah satunya bergerak di pelayanan MISI >karena Yamari pernah berkunjung di gereja GPdI "Sejahtera" Junrejo >beji-batu Redaksi: Apakah ada pembaca e-JEMMi yang mengetahui informasi tentang Yamari dan tahu bagaimana caranya bergabung dengan pelayanan Yamari? Bagi yang memiliki informasi tersebut, silakan membantu redaksi untuk menjawab pertanyaan Sdri. Greisye dengan melayangkan surat ke alamat redaksi di: ==> staf-misi(at)sabda.org ______________________________________________________________________ STOP PRESS! Dalam rangka meningkatkan pelayanan e-JEMMi dan juga partisipasi anggota e-JEMMi, maka Redaksi ingin mengumpulkan data, masukan dan saran-saran dari para anggota. Karena itu mohon kesediaannya mengisi dan mengembalikannya ke: < staf-misi(a t)sabda.org > --------------------------- potong di sini --------------------------- KUESIONER UNTUK ANGGOTA e-JEMMi** ---------------------------------------------------------------------- Nama lengkap : Alamat e-mail : Tanggal lahir : Kota tempat tinggal : Pendidikan terakhir : Jurusan pendidikan : Status : belum menikah/menikah Pekerjaan : Keterampilan yang dimiliki: Gereja : Pelayanan : **Catt: Jawaban Anda ini nanti tidak akan kami publikasikan. 1. Saran, komentar dan masukan yang ingin Anda berikan bagi kemajuan Publikasi e-JEMMi: 1. .... 2. .... 2. Dalam hal bagaimana Publikasi e-JEMMi ini menolong Anda? Silakan cek jawaban pilihan Anda: [ ] Memberi informasi dan pengetahuan tentang dunia misi. [ ] Mendapatkan pokok-pokok doa yang bisa didoakan secara pribadi atau dalam persekutuan. [ ] Menjadi bahan untuk warta/majalah gereja dan persekutuan. [ ] .... 3. Apakah saat ini Anda terlibat dalam pelayanan misi? a. Jika sudah terlibat, apakah Anda bersedia berpartisipasi di Publikasi e-JEMMi? Silakan cek jawaban pilihan Anda: [ ] dengan mengirimkan kesaksian sehubungan dengan pelayanan Anda. [ ] dengan mengirimkan artikel/informasi seputar dunia misi. [ ] .... b. Jika belum terlibat, apakah Anda terbeban untuk terlibat dan mendukung pelayanan misi? Silakan cek jawaban pilihan Anda: [ ] ingin berdoa dengan setia bagi pelayanan misi, baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri. [ ] ingin memberikan sumbangan dana bagi pelayanan misi. [ ] ingin terjun langsung di ladang pelayanan misi. [ ] .... 4. Apakah ada teman-teman Anda yang ingin berlangganan e-JEMMi? Jika ya, berikut nama dan alamat email mereka: [ ] .... [ ] .... ---------------- kirim ke: < staf-misi(at)sabda.org > ---------------- ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Lanny Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |