Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/0000/39 |
|
e-JEMMi edisi No. 37 Vol. 2/1999 (0-0-0000) |
|
---------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Oktober 1999 Vol.2 No.37 ---------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [EDITORIAL] o [SEPUTAR MISI] - Balangao, Tanzania, Amerika, Meksiko, Bangladesh o [GEREJA TERANIAYA] - Cina o [BERPERAN DALAM DOA] - Minggu Gereja Teraniaya o [BADAN/SUMBER MISI] - Pondok Doa o [URL/LINK EDISI INI] ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/index.html _________________ === EDITORIAL === Salam dalam kasih Kristus, Kaum wanita memiliki sumbangsih yang tidak kecil dalam bidang misi. Sejak awal berdirinya gereja peranan mereka telah begitu nyata sehingga Lukas mencatatnya dalam kitab Kisah Para Rasul. Priskila, adalah seorang wanita yang digunakan secara khusus oleh Tuhan untuk menyentuh hati banyak orang dari tiga negara yang berbeda: Roma, Yunani dan Asia Kecil. Ia memberi tumpangan bagi Rasul Paulus di rumahnya, ikut pergi melayani bersama Paulus ke Efesus, dan mengajar Apolos mengenai jalan Allah dengan lebih teliti (Kis 18). Tanpa berniat untuk mengecilkan peranan yang dimainkan oleh para pria, kami menghimbau kaum wanita untuk tidak berkecil hati dan lebih giat menggunakan talenta-talenta khusus yang diberikan Tuhan kepada mereka untuk melayani Dia dalam bidang misi. Banyak pelayanan yang masih membutuhkan 'sentuhan tangan' kaum wanita. Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dengan tujuan agar mereka dapat saling melengkapi. Karena itu kaum wanita juga perlu memikirkan dengan lebih serius peranan mereka sebagai pendamping dalam pelayanan suaminya. Marilah kita bekerja bahu-membahu bagi kemuliaan nama Tuhan. Segala kemuliaan bagi Tuhan, Redaksi e-JEMMi ____________________ === SEPUTAR MISI === B A L A N G A O Setelah meninggalkan jalanan yang terakhir, perjalanan menuju tempat kediaman suku Balangao masih harus ditempuh dengan berjalan kaki selama dua hari lagi. Balangao adalah suku yang dahulu suka memenggal kepala musuhnya, dan masih terbelenggu dibawah pengaruh roh-roh jahat yang sering menyebabkan penyakit dan kematian dan ketakutan di antara mereka. Dua orang wanita misionaris yang terlatih dalam penterjemahan Alkitab sedang dalam perjalanan menuju tempat kediaman mereka. Ketika mereka tiba, mereka disambut oleh orang-orang yang mengenakan koteka dan penduduk wanita yang tubuhnya terbungkus kain tenun kasar. Sulit dikatakan, siapa yang lebih terkejut. Suku Balangao meminta orang Amerika untuk tinggal bersama mereka, tetapi mereka sama sekali tidak mengira kalau orang Amerika yang datang adalah wanita-wanita. Seorang bapa tua menawarkan diri untuk menjadi ayah mereka dan dengan setia telah menjaga mereka. Disamping pekerjaan menterjemah, wanita-wanita ini juga memberikan perawatan medis, belajar mengenai dunia roh-roh, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai hidup dan kematian. Salah seorang dari mereka, Jo Shetler, tinggal di sana selama 20 tahun. Ia disukai penduduk setempat yang juga membuka hatinya terhadap Jo, yang berhasil juga menyelesaikan terjemahan kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa mereka. Berkat dedikasinya, ribuan orang Balangao kini mengenal Yesus sebagai Tuhan mereka. Jo Shetler, seorang gadis desa dengan cita-cita yang mulia, telah mempengaruhi hati banyak orang dengan kisah hidupnya. Namun demikian, masih banyak cerita yang tidak tertuliskan mengenai wanita-wanita yang seperti Jo telah menaati panggilan Tuhan untuk melayani Dia di seberang cakrawala. Banyak wanita tidak menyadari bahwa Tuhan dapat menggunakan talenta dan komitmen yang dimilikinya dalam situasi-situasi seperti ini. Sumber: Brigada, MissionFrontier - Edisi 13.8.1999 T A N Z A N I A Penduduk desa di Afrika mendengarkan berita Injil dengan menggunakan tape yang diputar dengan tangan. Suku Makonde, peternak di dataran rendah di Tansania, masih memeluk agama/kepercayaan tradisional Afrika, lapor Voice of Friendship, sebuah publikasi dari Far East Broadcasting Co. Suku ini mendengar kotbah mengenai Kristus berkat pelayanan dari Samuel Mbuzanga, seorang Makonde yang mempersiapkan dan menyiarkan acara radio kepada penduduk sukunya melalui FEBA Radio. Ia juga mengunjungi desa-desa untuk berkotbah secara lang- sung. Di sebuah desa ia mendapati sebuah gereja yang beranggotakan 13 orang, yang telah menjadi Kristen berkat siaran radio tersebut. Mbuzanga membagikan kaset-kaset rekaman siaran radio supaya mereka dapat terus mendengar Firman Allah. Namun karena sebagian besar orang tidak mempunyai tape untuk mendengarkannya, maka ia membeli 12 tape yang diputar dengan tangan. Sedikitnya dua orang yang telah mendengar teman-temannya memutarkan kaset Injil tersebut telah menjadi Kristen. Sumber: (HCJB World Radio), CMDNet Monthly - 26 Juli 1999 A M E R I K A S E R I K A T Eric dan Debra Bradshaw dari Winston Salem, Carolina Utara, sungguh bersuka cita karena anak laki-laki mereka yang masih kecil telah sembuh. Eric adalah pastor dari Winston's Vintage Bible Chapel. Chandler, anaknya, telah mengendarai sepedanya tanpa memakai helm di pekarangan rumahnya. Ia jatuh tengkurap dan kepalanya menabrak sebuah batu kecil. Darah mengucur deras dari lubang di dahinya. Eric langsung teringat kepada Yesus ketika ia mengangkat anak laki- lakinya berlumuran darah. Eric memegang anaknya, dan berteriak "Yesus!" dengan sekuat tenaga, ia meminta pendarahan tersebut dihentikan dan lukanya ditutup. Orang-orang yang berkerumun melihat hal ini sangat terkejut ketika Eric mengangkat tangannya dari kepala Chandler: bukan hanya pendarahan telah berhenti, tetapi lukanya juga telah hilang, yang ada hanya sebuah tanda merah di dahinya. Chandler langsung menjadi tenang dan semua orang sadar bahwa mereka telah menyaksikan sebuah mujizat. Seorang wanita beragama Islam yang semula menyatakan tidak tertarik ketika diinjili oleh Eric beberapa waktu yang lalu, memutuskan untuk mengikut Yesus ketika mendengar apa yang terjadi pada Chandler. Sumber: (Eric Bradshaw), FridayFax - 16 Juli 1999 M E K S I K O "Aurelio Gomez dulu adalah seorang pastor Roma Katolik yang memiliki jemaatnya sendiri. Sekarang, beliau adalah pengkotbah di kebaktian- kebaktian kebangunan rohani yang pengunjungnya mencapai 25.000 orang," kata seorang penginjil dari Kanada bernama Wesley Campbell. Menurut sebuah berita, "Dalam suatu kebaktian kebangunan rohani yang telah berjalan selama 50 hari, paling sedikit ada 10.000 orang 'Kristen KTP' yang telah mengambil keputusan untuk mengikut Yesus." Banyak dari pengunjung kebaktian tersebut datang dengan membawa senjata, obat-obatan terlarang, buku-buku porno dan mengenai penyem- bahan Setan untuk dimusnahkan. Seorang pria menyerahkan 4 pisau dan sebuah pistol, sambil mengakui bahwa ia telah merampok orang di bis. Seorang remaja berumur 15 tahun yang kecanduan heroin bersaksi bahwa ia sekarang bebas dari obat-obatan terlarang dan ingin memberitakan Injil. Gomez yang berumur 73 tahun merasakan penyertaan Tuhan pada saat ia berdoa. Ia mulai berdoa bagi orang-orang sakit, dan ratusan orang datang ke gereja memohon kesembuhan. Gomez dipaksa untuk meninggalkan jemaatnya setelah terjadi protes dari penduduk daerah tersebut akan terlalu banyaknya orang yang tidur seenaknya di daerah tersebut saat meminta pertolongan. Ia kemudian menemukan sebuah tempat di Monte Maria Atizapan Zaragoza di pinggiran kota Meksiko, di mana 25.000 orang dapat menghadiri acara kebaktian. Gereja tersebut menjadi gereja Katolik terbesar di Meksiko, dengan 3000 kelompok doa yang tersebar di negara tersebut. Sumber: (Wesley Campbell, Religion Today), FridayFax - 16 Juli 1999 B A N G L A D E S H "Kristen" adalah suatu sebutan yang sering dilontarkan oleh penduduk Bangladesh, jika mereka mengingat penindasan dan ketidakadilan yang diderita di bawah penjajahan Inggris. 'Kepahitan' ini sering kali menjadi penghalang besar yang harus dilewati oleh pemberita Injil di Bangladesh. Terlebih lagi, masyarakat Banglades mencurigai motivasi para pendeta karena para pendeta menerima bayaran. Namun demikian, kendati banyak tantangan yang dihadapi, gereja terus bertumbuh di negara ini. Pendapat ini dikemukakan oleh seorang pria bernama Bintang (bukan nama aslinya). Jika ia tidak sibuk membeli dan menyimpan kentang dan bawang, Saudara Bintang ikut aktif dalam pelayanan pendirian gereja. Di daerahnya, ada 24 gereja rumahan yang setiap minggunya dihadiri oleh 300 orang. Para pemimpin gereja rumahan ini dengan berani bersaksi kepada tetangga dan keluarga mereka. Orang-orang percaya saling menjalin hubungan, bahkan juga dengan desa-desa di sekitarnya, memperlihatkan suatu kerinduan untuk memperdalam pondasi rohani mereka bersama-sama melalui pengajaran-pengajaran. Saudara Bintang mendapat dorongan semangat melihat hal ini. Tidak seperti saudara-saudara mereka di India, orang Kristen di Bangladesh tidak menderita banyak penganiayaan. "Dulu ada beberapa kesulitan," ingat Saudara Bintang. "Namun pada saat hidup orang-orang percaya diubahkan, mereka mulai dikenal sebagai orang-orang baik, dan tentangan-tentangan berakhir." Sumber: SIM NOW - Edisi No. 87 ________________________ === GEREJA TERANIAYA === C I N A Beberapa orang pemimpin gereja perumahan di Cina telah ditangkap pada bulan Agustus yang lalu. Mereka baru saja mengadakan pertemuan di provinsi Henan untuk belajar mengenai doa. Selain mereka, ada juga beberapa pemimpin lain yang ditangkap pada saat mengajar kelas-kelas PA pada minggu yang sebelumnya, sehingga jumlah yang tertangkap ada 30 orang lebih. Penangkapan ini dilakukan atas usaha pemerintah 'menjegal' persekutuan-persekutuan ibadah yang terlarang. Sementara itu, lima orang Kristen yang ditahan pemerintah di Uzbekistan telah dibebaskan dari penjara. Penangkapan mereka mendapat liputan media yang sangat luas, tetapi berita pembebasan mereka sangat ditutup-tutupi. Sumber: CMDNet Weekly - 29 Agustus 1999 __________________________ === BERPERAN DALAM DOA === M I N G G U G E R E J A T E R A N I A Y A Masih ada beberapa minggu lagi sebelum bulan November, tetapi tidak terlalu dini bagi kita untuk memulai persiapan untuk berdoa bagi Gereja Teraniaya. Hari Doa Internasional untuk mendoakan gereja teraniaya adalah tanggal 14 November. Alangkah baiknya jika gereja- gereja bisa menyediakan paket informasi untuk dibagikan kepada jemaatnya masing-masing. Salah satu badan organisasi yang menyedikan paket informasi seperti ini adalah Barnabas Fund yang berada di Inggris. Paket informasi dari Barnabas Fund berisi sebuah poster, penjelasan mengenai pengaruh Islam terhadap gereja, pokok-pokok doa, cerita singkat untuk anak-anak, renungan kotbah, dan bahan pelajaran PA - semuanya berhubungan dengan topik doa dan penganiayaan gereja. Gereja-gereja dapat membuat sendiri paket informasi seperti ini dengan kreatifitas yang berbeda. Sumber: CMDNet Weekly - Edisi 23 Mei 1999 _________________________ === BADAN/SUMBER MISI === P O N D O K D O A http://pondokdoa.tsx.org Bagi mereka yang tekun berdoa syafaat dan juga bagi yang tergerak untuk mendoakan orang lain, Pondok Doa adalah suatu tempat di Internet di mana mereka bisa mendapatkan pokok-pokok doa untuk didoakan. Pondok Doa menyediakan pokok-pokok doa yang bisa juga dikirimkan lewat email secara berkala kepada mereka yang berlangganan. Anda bisa juga mengirimkan pokok doa untuk didoakan orang lain, baik itu masalah pribadi atau pokok doa untuk keadaan negara kita dan dunia. Mengingat keadaan pada saat ini dan kebutuhan serta semangat doa yang semakin meningkat, situs semacam ini memiliki potensi untuk berperan besar dalam kerohanian masyarakat Indonesia. Suatu layanan tambahan yang cukup unik dari situs ini adalah ruang tanya jawabnya yang bertujuan untuk menjawab segala pertanyaan mengenai Kekristenan dan iman Kristen. ___________________________ === URL/LINK Edisi ini: === Pondok Doa http://pondokdoa.tsx.org _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari: * FRIDAYFax (DAWN - Eropa) dan CMDNet Update http://www.cmd.org.nz/ * SIMNOW (Society for International Ministries http://www.sim.org/ * Advance Newsletter // Brigada Today http://www.brigada.org/ * Religion Today http://www.religiontoday.com/ * Global Glimpse http://www.calebproject.org/ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke : Rudy Kurniadi mailto:owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org atau Staf e-MISI mailto:owner-i-kan-misi@xc.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |