Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/38 |
|
e-JEMMi edisi No. 38 Vol. 12/2009 (22-9-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Memenangkan Jiwa PROFIL BANGSA: Abaza di Rusia SUMBER MISI: Bibles for Russia DOA BAGI MISI DUNIA: Meksiko DOA BAGI INDONESIA: Dampak Arus Balik Pasca-Lebaran ______________________________________________________________________ A HERO SACRIFICES WHAT HE CANNOT KEEP TO GAIN WHAT HE CANNOT LOSE ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Pertama-tama, kami meminta maaf karena edisi e-JEMMi minggu lalu tidak terbit. Alasannya adalah biasanya selama masa liburan Lebaran, banyak orang yang tidak membuka email. Karena itu, lebih baik kami batalkan. Tapi sebagai gantinya, pada edisi minggu ini, kami akan menyajikan dua artikel sebagai gabungan dari dua edisi e-JEMMi yang lalu. Jadi, kami berharap Anda tidak kecewa karena Anda tetap mendapat semua artikel ketika Anda sudah kembali dari liburan. O ya, bagaimana liburannya? Semoga Anda bisa bersilaturahmi dengan banyak keluarga sambil membagikan kasih Kristus. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://misi.sabda.org/ http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI MEMENANGKAN JIWA BAGAIMANA KITA MENDEKATI JIWA-JIWA Untuk mendekati jiwa baru, kita harus terlebih dahulu tahu bagaimana keadaan tiap-tiap orang. Tidak semua orang memiliki keadan yang sama. Keadaan jiwanya pun berlainan. Itu sebabnya kita harus memunyai hikmat dari Tuhan, agar kita mengetahui bagaimana kita mendekati seseorang. Tuhan Yesus mengetahui benar bagaimana Ia mendekati tiap-tiap jiwa. Ia tahu di mana, bagaimana, bilamana, dan apa yang harus dikatakan-Nya dalam pekerjaan-Nya untuk memenangkan jiwa. Terhadap para petani, Ia bicara tentang pertanian, yaitu dalam perumpamaan penabur (Matius 13). Terhadap Nikodemus, Ia berbicara tentang pengajaran dasar mengenai hidup baru. Terhadap perempuan Samaria, Ia berbicara tentang Air Hidup yang dapat menghilangkan kehausan jiwa manusia. Baiklah kita mengambil contoh dari Tuhan dan memerhatikan hal-hal yang tersebut di bawah ini. 1. Kita harus bijaksana dan berlaku hati-hati dalam mendekati jiwa-jiwa baru. Cobalah ketahui terlebih dahulu keadaannya. Berbicaralah mengenai kehidupan sehari-hari dan bertanya kepadanya tentang segala hal yang penting baginya. Kemudian tunjukkanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai jawaban satu-satunya atas segala masalah hidup. 2. Berdoa sebelum mengucapkan suatu perkataan. Dengan demikian, Roh Kudus akan membuka jalan. 3. Bersikaplah simpatik, ramah, dan sopan. Jangan merasa lebih suci dan benar dari orang lain, melainkan bagilah kasih Kristus terhadap semua orang. 4. Bersikap sabar dan bertekun dalam berbicara. Kalau orang itu banyak bicara atau sedikit kasar, janganlah marah atau mundur dari dia. Orang yang tekun akan menang (Lukas 18:5). 5. Jangan mudah putus asa. Setan senantiasa ingin melemahkan dan mendorong kita sampai kita menjadi putus asa. Kita harus memandang kepada Tuhan dan mengetahui bahwa kita sedang menabur benih hidup kekal, yaitu firman Allah. Tuhan sendiri telah berjanji bahwa firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia (Yesaya 55:11). 6. Kita harus memimpin orang itu sampai ia mengambil keputusan. Ada waktu menabur dan ada waktu menuai. Berilah kesempatan padanya untuk mengambil keputusan. Bacalah baginya Roma 10:9-10, Kisah Para Rasul 2:36, dan Ibrani 2:14. Terangkan juga kepadanya bahwa Tuhan Yesus melepaskan kita dari kuasa kegelapan (maut) dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan-Nya (Kolose 1:13). Satu ayat yang baik lagi adalah 2 Korintus 5:21, yang menunjukkan bahwa "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." Yakinkan dia bahwa sekarang juga dia bisa menjadi anak Allah jika ia menerima Tuhan Yesus di dalam hidupnya (Yohanes 1:12). 7. Beritakan firman Tuhan dengan benar. Yesaya 53:6 mengatakan bahwa segala dosa kita sudah ditimpakan Allah ke atas Yesus Kristus, dan 1 Yohanes 1:9 memberi jaminan tentang pengampunan dosa bilamana kita mengakui segala dosa kita. Inilah kebenaran pokok yang tiap-tiap jiwa harus tahu dan menjalaninya untuk beroleh keselamatan. Dan akhirnya sebagai pemenang jiwa, kita harus yakin dan sudah terlebih dahulu mengalami sendiri kuasa Tuhan sebelum kita menyaksikan kepada lain orang. Jika kita belum lahir baru, tentu kita tidak dapat menyaksikan tentang hidup baru kepada orang lain. Demikian pula jika kita belum mengalami kesembuhan ilahi, kelepasan dosa, atau kepenuhan Roh Kudus, maka kita tidak dapat meyakinkan orang lain tentang hal itu juga. Oleh sebab itu, carilah Tuhan dalam kepenuhan-Nya dan hidup dengan Dia dalam persekutuan, supaya Anda mengetahui bagaimana mendekati tiap-tiap jiwa dan memenangkan mereka bagi Tuhan. KESANGGUPAN SEORANG PEMENANG JIWA Kuasa Allah yang memampukan seseorang untuk memenangkan jiwa. Kita tidak dapat memenangkan seorang jiwa pun tanpa kuasa Allah. Gampang saja membentuk perkumpulan duniawi dalam lapangan sosial, kesenian, kebudayaan, dsb., tetapi sukar sekali untuk membawa orang-orang kepada Kristus. Inilah hal utama yang harus diketahui oleh mereka yang hendak memenangkan jiwa. Ia harus dipenuhi dengan kuasa Allah. Tuhan Yesus berkata, "Tanpa Aku kamu tidak bisa berbuat apa-apa" (Yohanes 15:5). Itulah sebabnya Ia memerintahkan murid-murid-Nya supaya mereka jangan dulu berbuat apa-apa, melainkan menunggu di Yerusalem sampai mereka menerima kuasa dari surga, yaitu perjanjian dari Bapa (Kisah Para Rasul 1:8). Murid-murid Kristus yang pertama telah menaati perintah Tuhan ini. Mereka menunggu dalam doa sampai mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Inilah urapan Roh, yaitu kuasa Allah yang memampukan kita untuk melepaskan orang-orang berdosa dari segala ikatan dosa dan Iblis, orang-orang sakit dari segala ikatan penyakit. Dengan kepenuhan Roh Kudus, hati kita akan menyala-nyala dengan kasih Tuhan, sehingga kita dapat mengasihi jiwa-jiwa sama seperti Tuhan. Kita mau berkorban, melayani, memikul salib, bayar harga, bahkan mati sekalipun untuk keselamatan mereka yang terhilang (1 Yohanes 4:8; Roma 5:5; Yohanes 13:34-35). Kasih Allah yang menyala-nyala dalam hati kita akan memampukan kita. Ini adalah janji Allah bagi anak-anak-Nya. Dalam Lukas 11:13 Tuhan Yesus mengajak supaya kita sekalian "berdoa minta kepenuhan Roh Kudus". Ini merupakan kehendak Bapa supaya kita semua menerima kepenuhan Roh Kudus karena hal ini akan memampukan kita untuk memenangkan jiwa. Roh Kudus juga memimpin kita dalam segala kebenaran, artinya Ia menyanggupkan kita untuk mengerti segala rahasia Allah yang terdapat dalam Alkitab (Yohanes 16:13-15). Roh Kudus pun mengajar kita berbicara atau berkhotbah supaya kita bisa memenangkan jiwa (1 Korintus 2:10-16). Roh Kuduslah yang menjadikan kita duta-duta Kerajaan Surga dengan kabar kelepasan yang terdapat dalam nama Tuhan Yesus Kristus (2 Korintus 5:19-20). Kesanggupan seorang pemenang jiwa juga terletak di dalam firman Tuhan sendiri. Seluruh isi Alkitab harus tertulis di atas papan hati kita. Firman Tuhan itu pedang Roh yang harus selalu ada di dalam mulut kita, supaya kita selalu dapat menggunakannya untuk menghancurkan segala pekerjaan Iblis (Efesus 6:17). Ingatlah, Alkitab ada di dekat pada Anda dan Roh Kudus ada di dalam hati Anda (Yohanes 14:17). Sungguhpun Anda sanggup mengerti firman Tuhan, tetapi Anda mesti dipimpin setiap hari oleh Roh Tuhan (Roma 8:14). Hanya oleh firman Tuhan saja yang diterima dengan iman, Anda akan bertambah-tambah dalam kesanggupan Anda tentang kebenaran Allah, dan semakin besar cinta Tuhan di dalam hati Anda, maka semakin besar pula kesanggupan Anda untuk memenangkan jiwa. Cobalah kita periksa hati kita dan melihat berapa besar kesanggupan kita untuk memenangkan jiwa. Bilamana sedikit sekali kesanggupan itu atau belum ada sama sekali, biarlah kita mencari Tuhan terlebih dahulu dengan sungguh-sungguh, supaya bukan kita yang bekerja, melainkan Roh Kudus di dalam kita yang menyaksikan dan mempermuliakan Kristus sehingga orang-orang bisa bertobat (Yohanes 16:14). Jadilah penuh dengan Roh Kudus (Efesus 5:18)! BAGAIMANA MENJADI SEORANG PEMENANG JIWA YANG BERHASIL Ada banyak orang yang bersaksi tentang Kristus, menyebarkan traktat-traktat, dan mengundang jiwa-jiwa datang pada Tuhan, tetapi sedikit sekali yang berhasil. Mengapa? Sebab mereka tidak memiliki beberapa sifat tertentu yang harus ada pada seorang pemenang jiwa. Marilah kita periksa apa yang firman Tuhan katakan tentang hal ini. 1. Seorang pemenang jiwa bukan saja harus bersaksi tentang Kristus, tetapi ia harus memiliki Kristus dalam kehidupannya sendiri. Bukan saja mengaku dengan mulutnya, tapi juga pengalaman dengan hatinya. Orang yang hanya berkata saja tetapi tidak mengalami sendiri adalah orang yang berpura-pura. Orang yang pura-pura (munafik) tak mungkin menjadi seorang pemenang jiwa. Tetapi orang yang memiliki Kristus, yang hidup dalam persekutuan dengan Allah, ialah yang dapat menjadi pemenang jiwa yang berhasil. Tuhan Yesus melawan orang-orang yang pura-pura, yang hanya mementingkan perkara lahir saja dan tidak mementingkan perkara batin (Matius 23). Bilamana kita memunyai persekutuan dengan Allah, ketika kita berbicara dengan orang lain, mereka akan mudah menerima kesaksian kita. 2. Seorang pemenang jiwa harus berkelimpahan kasih Kristus. Kasih Kristus itulah magnet yang menarik orang berdosa kepada Tuhan. Tuhan Yesus hanya memunyai satu senjata, yaitu cinta. Ia cinta kepada murid-murid-Nya. Ia cinta kepada semua orang yang susah dan sakit yang datang kepada-Nya. Ia cinta kepada Yudas Iskariot, pengkhianat itu. Ia cinta semua musuh-Nya. Tanpa cinta ini, tak mungkin kita berhasil dalam pekerjaan memenangkan jiwa. Semua anak-anak Tuhan memiliki cinta ini kalau ia berdoa, memelihara sabda Tuhan, dan mengembangkan cinta Tuhan dengan turut melayani pekerjaan Tuhan. Rahasia Rasul Paulus terletak dalam kata yang pendek ini, yaitu cinta Kristus (2 Korintus 5:14; Roma 8:35-39). Tiap-tiap anak Tuhan memunyai tanggung jawab yang besar, yaitu ia dipanggil menjadi utusan Kerajaan Surga untuk mengabarkan kepada dunia ini bahwa Allah mau berdamai dengan manusia di dalam dan oleh Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal (2 Korintus 5:18-21). Perintah Tuhan yang terakhir dan terbesar pada murid-murid-Nya ialah: "Pergilah kamu ke seluruh muka bumi dan kabarkan Injil ...." (Markus 16; Matius 28; Lukas 24; dan Kisah Para Rasul 1) 3. Seorang pemenang jiwa harus memunyai hikmat Allah. Orang yang memenangkan jiwa itulah orang yang bijaksana. Lebih gampang mencari keuntungan uang, memenangkan piala, atau merebut suatu rekor dalam dunia ini, tetapi sukar sekali untuk memenangkan seorang jiwa. Pekerjaan ini hanya dapat dilakukan dengan berhasil oleh orang-orang yang memunyai hikmat Allah. Tuhan Yesus itu Mahahikmat, Mahapintar, dan Mahatahu. Ia melihat apa yang manusia tidak dapat lihat. Ia mengajar segala rahasia Allah yang manusia tak dapat mengajar. Yesus Kristus itulah hikmat kita (1 Korintus 1:30). Bilamana Dia ada di dalam hati kita dan bertambah-tambah di dalam kita, maka hikmat-Nya juga akan menjadi nyata di dalam kita. Hikmat Tuhan sebagaimana dituliskan dalam Yakobus 3:17 dapat memberi jawaban atas segala masalah manusia. Tuhan berjanji akan memberi hikmat secukupnya kepada kita bilamana kita mau berdoa dengan iman (Yakobus 1:5-7). 4. Seorang pemenang jiwa harus waspada senantiasa dan rajin dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Orang yang mau memenangkan jiwa harus melayani pekerjaan Tuhan. Seorang yang malas tak bisa dipakai Tuhan, malah firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang malas itu tak patut diberi makan (2 Tesalonika 3:10). Tuhan Yesus sangat rajin sekali, Dia bekerja keras. Banyak kali pada pagi-pagi Ia telah bangun berdoa dan sering kali semalam-malaman Ia terus bergulat dalam doa. Pada siang har,i Ia berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk mengabarkan Injil. Sering kali Ia tak mendapat tempat untuk makan dan tidur. Suatu waktu, Ia mesti tidur di dalam perahu saja. Hidupnya berarti bekerja keras. Begitu pula dengan seorang pemenang jiwa. Ia harus bekerja keras untuk mencari jiwa. Tiap hari melayani jiwa-jiwa yang perlu pertolongan rohani (Roma 12:11). Inilah beberapa sifat yang harus terdapat dalam hidup kita jika kita mau jadi pemenang jiwa yang berhasil. Jika kita belum memiliki sifat-sifat ini, mulailah berdoa dan minta kepada Tuhan supaya Dia mengubahkan hidup Anda sesuai dengan kehendak-Nya, supaya Anda bisa menjadi alat dalam tangan-Nya untuk menyelamatkan banyak jiwa. BEBERAPA NASIHAT DAN PETUNJUK UNTUK MENDEKATI ORANG-ORANG YANG BELUM SELAMAT Ada banyak kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan memenangkan jiwa. Sudah terbukti bahwa sering kali jiwa-jiwa yang kita ajak bicara tidak menerima kesaksian atau undangan kita oleh karena sikap kita yang salah. Terkadang kita terlalu tergesa-gesa sehingga menjalankan paksaan terhadap jiwa-jiwa itu. Kita harus mempelajari firman Tuhan tentang hal ini, supaya kita berhasil memenangkan banyak jiwa bagi Kristus. Di bawah ini beberapa nasihat dan petunjuk yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh tiap-tiap pemenang jiwa. 1. Bilamana jiwa yang akan kita menangkan sedang berbicara dengan orang lain atau sedang sibuk dengan pekerjaannya, janganlah mengganggunya. Jangan sampai kita menimbulkan kesan bahwa kita menjadi pengganggu hidup mereka. Tunggu saat yang baik; saat ia sedang sendirian dan tak memunyai pekerjaan apa-apa. Lalu datanglah. Pada saat sepi, manusia merasakan kekosongan jiwanya. Saat itulah saat yang tepat untuk pekerjaan kita sebagai penginjil. 2. Sebelum mendatangi seseorang, pandanglah Tuhan dan berdoalah minta pimpinan serta pertolongan Roh Kudus supaya Ia menerangi jalan Anda. Hanya Roh Kudus yang mengetahui isi hati manusia dan segala hal dalam kehidupan seseorang. Jika Anda melakukan hal ini, Anda akan kagum melihat pimpinan Tuhan dan akan mengalami mukjizat Tuhan dalam pekerjaan Anda. 3. Sedapat mungkin bicaralah dengan seeorang pada suatu tempat yang tak terganggu. Keadaan sekeliling sering kali memengaruhi dan mengganggu pembicaraan kita. Tuhan Yesus berbicara dengan Nikodemus pada malam hari; sendirian. Dengan perempuan Samaria, Ia berbicara di sumur Yakub sendirian juga. Tetapi ingat, dalam hal ini jangan sampai ada salah pengertian, sehingga Anda menyimpang dari maksud pekerjaan Tuhan yang suci. Perlu ditegaskan bahwa pemuda memenangkan pemuda, pemudi harus memenangkan pemudi, dan orang tua memenangkan orang tua. Awas orang muda, jangan sampai berbuat salah dalam hal ini. 4. Setelah Anda menyaksikan keselamatan yang ada di dalam Yesus Kristus kepada seseorang, berdoalah di dalam hati Anda supaya Roh Kudus meyakinkan jiwa itu tentang kebenaran yang telah Anda kabarkan. Roh Kudus itulah yang meyakinkan tiap-tiap orang berdosa dari dosanya, kebenaran, dan penghukuman (Yohanes 16:7-11). 5. Ajaklah jiwa itu menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhannya. Anda dapat membacakan Yohanes 1:12 dan Roma 10:9-10 baginya supaya ia dapat segera mengambil keputusan untuk masuk dalam doa dan menerima Kristus dalam hidupnya. Bilamana jiwa itu memunyai beberapa kesulitan dan ia mengajukan beberapa pertanyaan, tunjukkan kepadanya bahwa yang terpenting dan terutama ialah keselamatan jiwa. Katakan kepadanya bahwa hidup kekallah yang diperlukannya. Kristus sendiri akan menjawab segala pertanyaan dalam hatinya, karena Kristus adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup (Yohanes 14:6). 6. Jika saatnya belum tepat untuk membawa dia kepada Kristus, janganlah memaksa dia. Kita tidak dapat memenangkan seseorang dengan paksaan. Kita harus sabar dalam pekerjaan yang sukar ini dan menarik jiwa-jiwa itu dengan kasih Kristus yang ada di dalam hati kita. Jika seorang jiwa belum mau menerima Tuhan sesudah dia mendengar kesaksian kita, berikan kepadanya sebuah ayat firman Tuhan atau traktat tentang jalan keselamatan. Berdoalah senantiasa bagi jiwa itu, maka Tuhan akan menyempurnakan pekerjaan Anda. 7. Dalam menghadapi tiap-tiap jiwa, bila kita tidak berhasil untuk memenangkan dia, selidikilah sebab-sebab kegagalan kita. Perhatikan pula bagaimana sikap orang itu dengan mengingat perkataan-perkataan yang diucapkannya. Bawalah kesulitan kita di dalam doa dan minta hikmat dari Tuhan supaya kita dapat menarik pelajaran dari segala kegagalan kita. Minta kekuatan baru. Saksikan lagi kebenaran Tuhan dan jangan putus asa dalam pekerjaan Anda sebagai pemenang jiwa. Bertekun dan setia dalam pengabaran Injil Kristus, itulah rahasia dari pemenang-pemenang jiwa yang besar. 8. Selalu bersikap hormat, sopan, dan lemah lembut terhadap semua orang yang belum mengenal Tuhan. Selalu bersedia untuk melayani dan menolong orang lain. Jika mungkin, jadikanlah tiap-tiap orang sobat Anda dan hiduplah damai dengan semua orang (Roma 12:18). Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Penginjilan yang Sukses Penulis: Dr. H.L. Senduk Penerbit: Yayasan Bethel Halaman: 10 -- 20 ______________________________________________________________________ PROFIL BANGSA ABAZA DI RUSIA Orang Abaza tinggal di wilayah barat Kaukasus Rusia Barat Daya. Mereka berhubungan erat dengan suku Abkhazian. Pada kenyataannya, kedua kelompok ini menggunakan nama yang sama, Apswa, untuk menggambarkan diri mereka sendiri, dan mereka berbicara dengan menggunakan bahasa yang hampir mirip, yang disebut Abazin, yang merupakan bagian dari keluarga bahasa Kaukasian Barat Laut. Kedua suku ini benar-benar berbeda dalam hal agama. Sementara sebagian besar orang Abkhazian adalah orang Rusia Kristen Ortodoks, orang Abaza adalah Muslim. Suku Abaza telah tinggal di daerah Gunung Kaukasus selama ribuan tahun. Pada abad 6, mereka menerima kekristenan. Namun, antara abad 16 dan 19, mereka secara bertahap mulai memeluk agama Islam. Pada tahun 1800-an, Abaza jatuh di bawah kendali Rusia dan beberapa kali memberontak terhadap kekuasaan Rusia hingga awal tahun 1900-an. Abaza berhasil mempertahankan bahasa dan budaya mereka meski pemerintahan komunis sempat berusaha mematahkan semangat mereka dalam mempertahankannya. SEPERTI APAKAH KEHIDUPAN MEREKA? Sebagian besar orang Abaza adalah petani dan penggembala. Tembakau adalah hasil panen utama, tapi mereka juga menanam teh, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Peternakan adalah aspek penting lain dalam ekonomi orang Abaza. Dikarenakan mata pencaharian mereka, sembilan dari sepuluh orang Abaza tinggal di pedesaan. Rumah mereka dibangun dari batu bata dan memunyai satu atau dua lantai. Kebanyakan rumah memunyai beranda dan balkon, tempat seluruh keluarga menghabiskan waktu luang mereka ketika cuaca sedang bersahabat. Kebanyakan wanita Abaza menikah saat mereka berumur dua puluh tahunan, sedangkan para pria menikah pada usia tiga puluh tahunan atau bahkan empat puluh tahunan. Pernikahan dengan saudara dilarang: seseorang tidak diperbolehkan menikahi orang yang memunyai nama belakang yang sama dengan kakeknya. Dahulu, mereka dijodohkan, tapi sekarang pria dan wanita bebas memilih dengan siapa mereka akan menikah. Kadang-kadang, seorang wanita setuju untuk menikah, tapi orang tuanya tidak. Jika hal itu terjadi, sang pria dan teman-temannya akan "menculik" dan membawa sang wanita ke rumahnya, di mana upacara pernikahan diadakan. Keluarga mempelai wanita tidak menghadiri upacara pernikahan meski sang mempelai wanita tidak diculik. Si mempelai wanita harus tetap diam dan menyendiri saat keluarga mempelai pria berpesta pora. Orang Abaza sangat menjunjung tinggi keramahtamahan. Seorang tamu dihormati sama seperti mereka menghormati ayah atau kakek mereka. Tamu dipersilakan duduk di tempat terhormat. Kedatangan tamu diiringi dengan ritual pesta. Tuan rumah dan tamu saling memberi salam dengan minum anggur, saling menghormati dan mengenali satu sama lain. Keramahtamahan seperti itu adalah suatu kebanggaan bagi keluarga. Orang-orang Abaza adalah orang Muslim, dan sebagian besar dari mereka mengikuti sekolah Hanafite dari aliran Suni. Daerah yang mayoritas beragama Islam didasarkan pada lima ketentuan dasar. Pertama, Muslim harus percaya bahwa hanya ada satu tuhan, Allah, dan pendiri Islam, yaitu Muhammad, adalah nabinya. Kedua, orang muslim yang taat diwajibkan berdoa lima kali sehari dengan menghadap ke Mekah, kota suci dalam agama Islam. Ketiga, mereka harus memberikan sedekah kepada orang-orang miskin. Keempat, orang Muslim diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadhan. Dan yang terakhir, setidaknya sekali seumur hidup mereka, mereka harus melakukan perjalanan ibadah ke Mekah, bila mereka mampu. APA SAJA KEBUTUHAN MEREKA? Pekerjaan misi kepada orang-orang Abaza sulit dilakukan karena kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di daerah Kaukasus, pertikaian etnik dan agama, dan perang di dekat Chechnya. Hanya ada sedikit orang Abaza yang menjadi orang Kristen. Karena ada banyak kelompok orang Kristen di daerah ini, mereka sangat terbiasa dengan kekristenan. Namun, mereka tidak memiliki pengetahuan yang sebenarnya tentang kuasa keselamatan Kristus. Doa dan syafaat yang kuat harus dilakukan supaya mata orang-orang Abaza terbuka kepada kebenaran Injil Yesus Kristus. POKOK DOA: 1. Minta kepada Tuhan pemilik ladang untuk mengirimkan penuai kepada orang Abaza di Rusia. Kiranya Tuhan mengirimkan orang-orang yang mengasihi orang Abaza untuk mau menjangkau suku bangsa yang masih terhilang ini. 2. Doakan supaya Tuhan memberikan keberanian kepada orang Kristen Abaza yang jumlahnya masih sedikit untuk memberitakan kasih Kristus kepada orang-orang di suku mereka. 3. Minta Tuhan melembutkan hati orang Abaza sehingga Tuhan mau mengangkat prinsip-prinsip dan kekuatan rohani yang mengikat orang-orang Abaza. 4. Minta kepada Tuhan untuk menggerakkan para pendoa syafaat yang akan berdiri di antara orang-orang Abaza di Rusia. 5. Berdoa supaya Tuhan menyatakan Diri di tengah-tengah orang Abaza melalui mimpi dan visi. 6. Mohon pada Tuhan supaya mendirikan gereja-gereja lokal yang kuat di antara orang-orang Abaza di Rusia. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs: Joshua Project Judul asli artikel: Abaza of Russia Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/ ______________________________________________________________________ SUMBER MISI BIBLES FOR RUSSIA ==> http://www.biblesforrussia.org/ Bibles For Russia adalah organisasi misi Kristen yang fokus mengirim tim-tim misi jangka pendek untuk "menanam dan menumbuhkan 1.000 gereja" di seluruh negara bekas Uni Soviet ini. Sejak tahun 1988 hingga Maret 2009, organisasi ini sudah berhasil membangun 973 gereja. Luar biasa! Bekerja sama dengan gereja-gereja lokal, organisasi ini juga melayani anak-anak yatim piatu, anak-anak jalanan, para narapidana, anak-anak sekolah dan guru-guru mereka, pasien rumah sakit jiwa, orang-orang yang belum terjangkau, serta para pelajar yang menyiapkan diri untuk terjun dalam pelayanan Kristen. Meski fokus menyebar Injil di negara-negara Uni Soviet, organisasi yang didirikan oleh David McCroskey di Moskow ini juga melayani Cina dengan cara membagikan Alkitab di negara tersebut. Simak detail dan ragam pelayanan organisasi ini dengan mengunjungi alamat URL di atas. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA M E K S I K O Global Recordings Network (GRN) melaporkan bahwa melalui Proyek Culiacan yang diadakan di Meksiko pada Juni 2009, hampir 7.000 kaset Alkitab atau CD dibagikan di antara orang Indian yang memiliki lebih dari 120 bahasa dan dialek. Fakta bahwa tidak ada kejadian yang berbahaya merupakan suatu berkat istimewa sejak tingkat kekerasan di Culiacan meningkat selama akhir 2008 karena beredarnya obat-obat terlarang. GRN melaporkan bahwa sumber-sumber kekristenan berbahasa Spanyol dan bahasa asli daerah tersebut, beserta selimut, pakaian, peralatan menjahit, dan gelas, sudah dibagikan. GRN Meksiko telah mengadakan penjangkauan rutin selama 1 bulan sejak beberapa tahun sebelumnya. Proyek ini berusaha menjangkau ribuan orang Indian pribumi yang melakukan perjalanan dari berbagai tempat di Meksiko menuju Culiacan untuk menuai hasil panen. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi Agustus 2009, Volume 27, No. 8 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Mexico: Successful Distribution Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Mengucap syukur atas pelayanan Global Recordings Network (GRN) yang telah membagikan 7.000 kaset Alkitab pada orang Indian pribumi di Meksiko. Kiranya sekarang mereka boleh mendengar kasih Allah. * Doakan agar para Indian pribumi ini menemukan Allah ketika mereka sedang berusaha memenuhi kesejahteraan hidup mereka. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA DAMPAK ARUS BALIK PASCA-LEBARAN Selain fenomena mudik (menjelang Lebaran), ada juga fenomena arus balik (paska-Lebaran), yaitu kebiasaan para pemudik kembali ke kota dengan mengajak serta kerabat atau rekannya untuk ikut mengadu nasib, khususnya ke Jakarta. Hal ini sering menimbulkan masalah karena sebagian besar dari mereka datang dengan tanpa rencana dan memiliki kemampuan dan keterampilan bekerja yang sangat terbatas. Akibatnya, banyak dari mereka akhirnya hidup telantar di Jakarta tanpa uang, tempat tinggal, atau pun pekerjaan. POKOK DOA: 1. Berdoa bagi para pemudik yang telah kembali ke Jakarta untuk bekerja. Kiranya mereka dapat kembali bekerja dengan baik dan bersemangat. 2. Doakan arus balik pasca-Lebaran yang membawa penduduk desa berurbanisasi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, agar Tuhan menolong mereka untuk mendapat pekerjaan yang layak dan berguna, dan mereka dapat bekerja dengan baik. 3. Doakan juga untuk mereka yang belum mendapatkan pekerjaan di Jakarta, supaya mereka tidak jatuh ke dalam pencobaan dan memutuskan untuk mengambil pekerjaan yang menyalahi hukum. 4. Mintalah Tuhan untuk melindungi para pendatang yang tidak mendapat pekerjaan, agar mereka tidak jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tapi tetap berpegang pada hati nurani untuk tidak melakukan tindakan-tindakan asusila demi sesuap nasi. 5. Pemukiman kumuh adalah kawasan yang menjadi hunian sebagian besar para pendatang baru ini. Doakan agar Tuhan menjaga mereka dari kemungkinan terserang penyakit dan tindakan kriminal. 6. Berdoa agar pemerintah dan lembaga-lembaga sosial untuk bekerja sama mengantisipasi arus urbanisasi pasca-Lebaran ini, agar dapat memberikan bimbingan bagi mereka yang telantar di Jakarta dan dapat segera memulangkan mereka ke desanya masing- masing. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579/a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |