Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/38 |
|
e-JEMMi edisi No. 38 Vol. 10/2007 (18-9-2007)
|
|
September 2007, Vol.10 No.38 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Mengembangkan Situs Gereja Menjadi Situs Penginjilan TIPS MISI : Sepuluh Tips Mengembangkan Situs Gereja SUMBER MISI : Yayasan Lembaga SABDA DOA BAGI MISI DUNIA: India, Brasil, Rumania DOA BAGI INDONESIA : Pengembangan Situs-Situs Gereja Indonesia ______________________________________________________________________ THE BLOOD OF CHRIST MAKES US SAFE; THE WORD OF GOD MAKES US SURE ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Senang sekali bisa berjumpa lagi di edisi e-JEMMi minggu ini. Topik yang kami angkat kali ini tentang Gereja dan Penginjilan Internet, kiranya dapat menjadi inspirasi bagi pengelola situs-situs gereja di Indonesia agar dapat mengembangkan situs-situsnya menjadi sarana yang Tuhan pakai untuk menjangkau jiwa-jiwa baru. Silakan simak dua kolom yang akan mengulas tentang hal ini. Selain itu, kami juga mendorong Anda untuk bersatu hati berdoa bagi pelayanan misi di India, Brazil, dan juga Rumania. Tak lupa kami juga mengingatkan bagi Anda yang belum bergabung untuk berdoa bagi ",40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa". Silakan menghubungi kami untuk berlangganan. Selamat berdoa. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI MENGEMBANGKAN SITUS GEREJA MENJADI SITUS PENGINJILAN ==================================================== Oleh: Yulia Oeniyati Belakangan ini, ada semacam tren yang mengasumsikan bahwa gereja yang maju harus memiliki situs. Maka tidak heran jika situs-situs gereja mulai bermunculan bak jamur di musim hujan. Memang merupakan suatu kebanggaan tersendiri ketika kita melihat nama dan foto gereja kita terpampang di internet. Jika ditanya, mengapa gereja perlu punya situs, alasan paling klise yang muncul adalah supaya komunikasi antara gereja dan jemaat menjadi lebih lancar. Tapi ada juga alasan lain, yaitu sarana situs akan membuka kesempatan bagi masyarakat luar untuk mengenal gereja kita. Alasan-alasan tersebut tentu tidak salah, walaupun sebenarnya tidak cukup. Fakta membuktikan bahwa usia situs-situs gereja seperti ini sangat pendek. Beberapa bulan setelah diluncurkan, situs-situs ini tak ubahnya seperti kota mati. Bagi Anda yang sering mengamati perkembangan situs-situs Kristen mungkin sudah biasa melihat situs-situs baru yang muncul dan "mati" hampir pada saat yang bersamaan. "Mati" di sini bukan berarti adanya masalah teknis sehingga situs tidak bisa diakses. Situs-situs ini masih ada dan bisa dilihat, tapi tidak lagi memiliki tanda-tanda kehidupan karena selain sepi pengunjung, situs ini juga tidak punya relevansi dengan dunia sekitarnya. Mengapa bisa seperti itu? Yang menjadi masalah adalah banyak gereja yang membuat situs hanya untuk tujuan internal saja, yaitu untuk kepentingan kalangan gereja sendiri. Jika situs ini dibangun hanya untuk memperkenalkan gereja saja, keberadaan situs ini tak ubahnya seperti sebuah brosur (elektronik) yang hanya perlu dilihat sekali setelah itu diabaikan. Tidak ada orang yang akan melihat visi, misi dan foto gereja berkali-kali (kecuali arsiteknya, mungkin) karena informasi-informasi itu jarang sekali berubah. Kalau situs gereja hanya berisi informasi seputar gereja dan kegiatannya, situs ini hanya akan dikunjungi sekali dan setelah itu "good luck". Bagaimana menghindarkan diri dari keadaan seperti ini? Mengapa gereja perlu memiliki situs? Apa yang membuat situs gereja hidup? Membangun sebuah situs, baik itu situs gereja ataupun situs lain, tidaklah sulit, tapi membuat situs Anda hidup dan terus dikunjungi orang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, pertama-tama kita harus mengetahui sifat media situs/internet dan bagaimana komunitas situs terbentuk. Tidak seperti media TV, video, radio, atau literatur cetak yang mengomunikasikan pesannya secara linear ke suatu arah, cara media situs adalah dengan menarik pengunjung. Dibandingkan dengan pemakai media lain yang pasif (tidak ada pilihan lain kecuali apa yang sudah disajikan), pengunjung situs memiliki peran yang jauh lebih aktif dalam memilih halaman-halaman situs mana yang ingin mereka kunjungi. Mereka hanya akan berkunjung ke halaman yang mereka cari dan minati. Halaman-halaman lain yang tidak diminati tidak akan dibuka meskipun menurut Anda halaman-halaman tersebut lebih menarik. Pengunjung memiliki kuasa (kontrol) penuh untuk melanjutkan "jalan-jalan" (browsing) mereka di situs Anda atau tidak. Perbedaan lain antara internet dan media-media lain adalah dalam hal interaktivitasnya. Pengunjung tidak hanya dapat memilih halaman mana yang ingin dikunjungi, tapi mereka juga dapat mengirim umpan balik atau masukan kepada webmasternya secara langsung. Mereka bisa mengajukan pertanyaan, meminta nasihat, atau memberi komentar dengan sangat mudah. Dari menemukan bahan dan informasi yang mereka cari, mereka mulai membangun interaksi/hubungan dengan pemilik situs. Hubungan demi hubungan semakin terjalin, bahkan tidak hanya dengan webmasternya, tapi juga antarpengunjung. Ketertarikan para pengunjung untuk saling mengenal dan berhubungan adalah hal yang wajar walaupun mereka tidak pernah bertatap muka. Terutama jika melalui situs itu mereka menemukan menemukan minat, hobi, dan kepentingan yang sama. Hubungan-hubungan inilah yang akhirnya menciptakan suasana komunitas yang hidup yang kemudian menjadi unsur penting bagi kelangsungan situs ini. Pengunjung menjadi sangat betah karena mendapat tanggapan, pelayanan, dan perhatian yang kemudian menimbulkan perasaan saling memiliki, termasuk rasa memiliki situs tersebut. Mengembangkan Situs Gereja Menjadi Situs Penginjilan ---------------------------------------------------- Nah, bagaimana mengaplikasikannya untuk pengembangan situs gereja? Pikirkan kembali tujuan dibangunnya sebuah situs gereja. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, situs gereja yang hanya memiliki tujuan internal (untuk kalangan jemaat sendiri saja), jangan harap dapat berkembang (kecuali gereja Anda memiliki jemaat di atas 20.000 orang). Silakan simak beberapa pemikiran tentang tujuan dibangunnya situs gereja di bawah ini. Gereja yang mengikuti prinsip Alkitab, seharusnya tidak menutup diri. Karena di mana pun mereka berada, mereka merupakan perpanjangan tangan Tuhan untuk menjangkau dunia. Oleh karena itu, tujuan membangun sebuah situs gereja seharusnya dikaitkan erat dengan misi penginjilan yang Tuhan utuskan bagi gereja. Melalui situs gereja, dengan metode yang tepat, Anda juga bisa menjangkau orang-orang di luar gereja secara efektif. Mungkin Anda akan berkata, "Bukankah orang-orang non-Kristen yang berkunjung ke situs kami belum tentu akan berkunjung ke gereja kami?" Tentu saja tidak! Gereja Anda bukan satu-satunya gereja yang ada di dunia ini, bukan? Di sinilah masalah terbesar. Orang Kristen seharusnya memiliki pola pikir Allah, bukan pola pikir manusia. Pola pikir Allah adalah memenangkan orang-orang non-Kristen untuk menjadi pengikut Kristus. Pola pikir manusia adalah membawa orang-orang non-Kristen untuk menjadi anggota gerejanya. Mari kita perluas pandangan dan jangkauan kita. Gereja lokal adalah bagian dari Gereja Tuhan yang am (universal). Gereja lokal dipanggil untuk memberitakan Kabar Sukacita Kristus kepada dunia yang belum diselamatkan. Pelayanan situs gereja Anda, yang tidak dibatasi oleh tempat dan waktu, dapat menjangkau dunia kapan pun dan di mana pun mereka berada. Dengan memakai strategi yang tepat, situs gereja Anda dapat menarik orang datang dan mengenal kasih Kristus. Jika memerlukan pelayanan lanjutan, mereka bisa dibimbing atau digembalakan di gereja terdekat di mana mereka berada. Bagaimana membuat situs gereja Anda menjadi situs yang memiliki misi penginjilan? Apa saja yang bisa disajikan dalam situs gereja untuk menarik orang non-Kristen datang dan berkunjung dan mengenal kasih Kristus? Berikut beberapa ide dasar yang bisa Anda pakai untuk memikirkan perkembangan situs gereja Anda sesuai dengan keadaan dan visi gereja Anda saat ini. 1. Informasi Pariwisata Kota di mana gereja Anda berada pasti memiliki tempat-tempat menarik untuk dikunjungi orang-orang dari kota lain (tempat rekreasi, museum, "shopping mall", tempat pembuatan kerajinan tangan, sekolah khusus, dll.). Sediakan informasi yang cukup tentang tempat-tempat tersebut di sudut situs Anda sehingga jika ada orang yang tertarik, mereka bisa menemukannya. Tambahkan tautan (link) ke situs-situs pariwisata jika mereka ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi. Masukkan juga informasi gereja Anda sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi untuk berbakti di hari Minggu kalau kebetulan mereka berkunjung ke kota Anda pada hari Minggu. Ini bisa menjadi cara efektif untuk mempromosikan gereja Anda, bukan? 2. Berita-berita Lokal atau Nasional Tidak ada salahnya situs gereja menampilkan berita-berita aktual untuk mereka yang sedang mencari berita-berita terkini. Jika perlu, pasang sindikasi dari situs-situs berita terkenal sehingga Anda selalu mendapatkan berita terbaru. Semakin banyak fasilitas umum dan sumber-sumber bahan tersedia, situs Anda akan semakin menarik orang non-gereja untuk datang. 3. Berbagai Tips Kesehatan Banyak orang di luar gereja yang bertanya kepada orang-orang Kristen tentang tips kesehatan. Celakanya, orang-orang Kristen hanya bisa menjawab dengan satu kata, yaitu "berdoa", sehingga membuat orang-orang non-Kristen tidak lagi ingin melanjutkan pembicaraan. Jika kesehatan adalah topik yang banyak menarik orang non-Kristen, mengapa Anda tidak menyediakan informasi tersebut di situs Anda? Sediakan juga tempat konsultasi kesehatan secara tersambung (lewat e-mail), maka akan ada banyak orang yang bisa Anda layani secara personal dan membuat hubungan yang perlu didoakan supaya akhirnya dapat membawa mereka kepada Kristus. 4. Halaman untuk Anak Ada banyak alasan mengapa para orang tua kurang percaya menyerahkan anak-anak mereka pada situs-situs anak umum. Selain masalah kurangnya nilai-nilai moralitas, juga masalah etika, kekerasan, dll.. Keberadaan halaman anak pada situs-situs Kristen atau gereja akan membuat mereka merasa lebih aman menyarankan anak-anak mereka untuk berkunjung. Alasannya, situs-situs Kristen tidak mungkin mengajarkan kekerasan dan bahasa-bahasa vulgar kepada anak-anak. Kedatangan anak-anak ini ke situs gereja Anda akan menjadi jembatan bagi orang tua untuk mendapatkan bahan-bahan lain yang tersedia di situs Anda, juga untuk mengenal gereja Anda, serta membuat hubungan yang lebih dekat kepada Kristus. 5. Masalah Pernikahan dan Keluarga Ketika seseorang mengalami masalah pernikahan dan keluarga, siapa pun mereka: orang Kristen atau non-Kristen, tidak akan segan-segan datang ke situs apa saja untuk mendapatkan pertolongan. Menyediakan berbagai nasihat dan saran-saran bagaimana membangun rumah tangga yang sukses, akan menarik banyak pengunjung ke situs Anda. Apalagi kalau Anda menyediakan ruang konseling tersambung (lewat e-mail). Ini menjadi kesempatan luar biasa untuk menolong mereka dan mengenalkan mereka pada Kristus, Perancang dan Pemelihara pernikahan. 6. Kesaksian Hidup Para Jemaat Banyak petobat baru yang tidak ingin langsung mendengarkan khotbah yang panjang tentang kekristenan, tapi lebih senang mendengar kisah nyata dari orang-orang Kristen yang mengalami berbagai masalah hidup. Selain tidak merasa digurui, mereka juga merasa lebih aman untuk mengetahui kekristenan dari orang-orang yang telah mengalaminya. Oleh karena itu, kisah-kisah nyata, seperti kesaksian dari jemaat di gereja, dapat menarik orang-orang non-Kristen atau petobat baru untuk mengenal kasih Kristus. Pakailah bahasa yang bersahabat, non-formal, dan hindarkan jargon-jargon Kristen agar pengunjung tidak merasa kaku. Masih banyak ide lain yang bisa Anda kembangkan sendiri. Beberapa contoh di atas kiranya dapat menjadi inspirasi bagaimana Anda dapat mengubah situs gereja Anda yang dulunya hanya untuk kalangan sendiri, menjadi situs yang hidup dan ramai dikunjungi karena memberi relevansi kepada dunia yang membutuhkan kasih Kristus. Catatan: -------- 1. e-JEMMi 37, juga menyajikan artikel yang akan menolong Anda membangun situs penginjilan yang baik. Jika Anda belum mendapatkannya, silakan berkunjung ke arsip e-JEMMi di: ==> < http://www.sabda.org/publikasi/misi/2007/37 >, 2. Silakan simak juga kolom Tips Misi "Tips Mengembangkan Situs Gereja" di edisi ini. ______________________________________________________________________ TIPS MISI SEPULUH TIPS MENGEMBANGKAN SITUS GEREJA ======================================= 1. Situs gereja seharusnya juga diperuntukkan bagi orang-orang non-Kristen. Faktanya, selama ini kebanyakan situs ditujukan bagi orang-orang Kristen saja, yang akhirnya gagal menjangkau banyak orang. 2. Sebuah situs gereja yang baik harus berinteraksi dengan tiga kelompok masyarakat yang berbeda, yakni: a. jemaat gereja, b. orang Kristen yang sedang mencari gereja yang baru, dan c. orang-orang non-Kristen. 3. Tugas utama situs adalah untuk menyakinkan orang-orang non-Kristen mengenai keempat hal berikut. a. Situs ini dibuat oleh orang-orang biasa. b. Gereja memahami permasalahan hidup mereka. c. Gereja adalah komunitas, keluarga, dan gereja akan menerima mereka yang mau bergabung tanpa meminta syarat apa pun. d. Dalam konteks itu, Tuhan dapat menemui dan membantu mereka. 4. Analisa kebutuhan, sudut pandang, dan budaya sekitar masyarakat non-Kristen. 5. Orang-orang non-Kristen mungkin memiliki pemikiran yang negatif tentang orang-orang Kristen -- membosankan, suka merusak kesenangan orang lain, suka menghakimi, dll.. Oleh karena itu, buatlah situs yang bernuansa ceria, informal, dan jenaka yang mungkin dapat menetralkan pemikiran yang salah itu. 6. Jika target Anda adalah orang non-Kristen, pastikan segala aspek yang ada di situs Anda mendukung untuk meraih target itu. Jangan gunakan jargon-jargon Kristen (misalnya, kata "pelayanan") dan bahasa yang bernuansa kristiani di seluruh situs, terutama di halaman utama. Pakai kata-kata yang lebih netral. 7. Jalinlah hubungan yang nyata dengan orang-orang yang ada dalam masyarakat. Jangan hanya menyuarakan isi situs. 8. Jangan berpikir bahwa situs Anda berdiri sendiri. Satukan situs itu dengan seluruh strategi penjangkauan, baik sebagai media untuk berkomunikasi dengan orang lain maupun membangun ikatan persahabatan dalam komunitas Anda. 9. Gereja itu manusia: halaman utama situs harus menampilkan setidaknya satu foto jemaat gereja. Jangan tampilkan nama atau profil jemaat yang fotonya ditampilkan di halaman dalam. 10. Pertimbangkan untuk memberi tautan `Anggota baru?` di halaman utama. Itu adalah pertanda bahwa gereja Anda menerima anggota baru. (t/Dian) Diterjemahkan sebagian dari: Nama situs : Gospelcom.net Judul artikel asli: 60+ Tips For Effective Church Sites Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL : http://guide.gospelcom.net/resources/church-tip.php ______________________________________________________________________ SUMBER MISI YAYASAN LEMBAGA SABDA ==> http://ylsa.sabda.org/ Saat ini, YLSA adalah yayasan Kristen non-profit terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang pelayanan elektronik (komputer dan internet). Sesuai dengan visinya untuk menjadi "hamba elektronik" yang menyediakan pusat sumber bahan, khususnya Alkitab, bahan biblika, dan bahan-bahan kekristenan lain dalam bentuk digital, dalam pelayanannya, YLSA mengusung misi: * membuat dan membagikan CD SABDA (Software Alkitab, Biblika Dan Alat-alat); * membangun situs-situs sumber bahan kekristenan yang terlengkap; * menerbitkan publikasi-publikasi elektronik Kristen; * membangun komunitas pemelajaran on-line Kristen. Anda pasti tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang yayasan ini, bukan? Untuk itu, silakan berkunjung ke situs YLSA. Di sana, Anda bisa melihat dengan lebih lengkap visi misi, sejarah, produk pelayanan, rencana masa depan, berita terbaru, dan lain-lain. Selain itu, jika Anda ingin ikut berpartisipasi dalam pelayanan ini, Anda bisa mengisi formulir yang tersedia dan akan mendapat berita-berita terkini seputar pelayanan YLSA. Untuk memudahkan penelusuran Anda ke situs-situs YLSA lainnya, sejumlah tautan yang akan membawa Anda ke sana telah tersedia. Nah, kami tunggu kunjungan Anda. ==> http://katalog.sabda.org/ Diambil dan diedit seperlunya dari: Nama publikasi: ICW Edisi 1040 Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL : http://www.sabda.org/publikasi/icw/1040/ ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA I N D I A Kami mengawali berita dari India di mana populasi anak perempuan di negara ini menurun. Tangisan sering menemani kelahiran seorang bayi perempuan karena khawatir akan mas kawin yang harus dibayar saat anak-anak perempuan itu menikah nanti. Pembunuhan bayi dan aborsi merajalela. Anak-anak perempuan yang bertahan hidup sering kali dijual ke perbudakan. KP Yohannan dari Gospels for Asia mengatakan bahwa program Bridge of Hope menyelamatkan beberapa dari mereka. "Kami membawa anak-anak ini dari jalanan, dari rumah, dan mendidik mereka, memberi mereka makanan dan pakaian, serta mengajari mereka tentang Tuhan Yesus Kristus. Kami menampung 49.000 anak di (lebih dari) 400 cabang pelayanan kami. Banyak dari anak-anak itu menerima Kristus melalui program yang kami adakan dan dampaknya luar biasa." Yohannan bercerita tentang satu anak perempuan. "Ada seorang anak perempuan berumur sembilan tahun yang menyerahkan hidupnya kepada Kristus di salah satu sekolah kami. Dia membawa empat belas orang dewasa dalam keluarganya untuk datang kepada Yesus Kristus karena antusiasmenya mengutip ayat-ayat Alkitab dan berbicara tentang Yesus." Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10177 Pokok Doa --------- * Berdoa agar program pelayanan "Bridges of Hope" dapat terus menyelamatkan banyak anak perempuan yang dibuang atau ditinggalkan keluarganya. * Doakan juga agar Kabar Sukacita yang boleh diberitakan bagi 49.000 anak-anak ini dapat membawa mereka mengenal Kristus. Kiranya keselamatan jiwa juga boleh dialami sehingga mereka menjadi utusan-utusan Tuhan untuk menjangkau keluarga-keluarga mereka. B R A S I L Radio misionaris tidak hanya digunakan untuk mengabarkan Injil, tapi juga untuk mengajar bahasa Inggris. Brasil adalah salah satu negara yang menerima sebuah program yang tak seperti program-program pada umumnya. David dari Trans World Radio mengatakan bahwa mereka baru saja menyiarkan khotbah berjudul "Leading the Way" oleh Dr. Michael Youssef. "Ini merupakan program yang unik. Siaran dua bahasa ini -- Inggris dan Portugal -- disiarkan kepada 170 juta pendengar melalui jaringan AM, FM, dan SW selama akhir pekan." Program itu mulai mengudara di seluruh negara bulan lalu. "Program ini menarik orang-orang Kristen dan non-Kristen. Program ini adalah media yang bagus untuk mendengar Injil sekaligus belajar bahasa Inggris karena diterjemahkan baris per baris. Sebuah kalimat bahasa Inggris akan terdengar terlebih dulu kemudian diikuti kalimat berbahasa Portugis. Jadi, ini benar-benar jenis program yang tidak ada duanya," papar David. "Leading the Way" diterjemahkan dalam sekitar dua puluh bahasa dan menjangkau 115 negara. Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007 Berita selengkapanya: http://www.MNNonline.org/article/10179 Pokok Doa --------- * Berdoa agar banyak orang mendengar siaran ini dan agar Tuhan menggunakan program ini untuk membawa banyak orang kepada-Nya. * Doakan agar pelayanan Trans World Radio semakin mendunia dan dapat menjangkau negara-negara berkembang. Biarlah Tuhan memberkati segenap staf dalam pelayanan mereka. R U M A N I A Dan and Nora adalah misionaris dari Greater Europe Mission di Bucharest, Rumania. Mereka memunyai dua macam pelayanan. Dan melakukan pelayanan di kalangan para profesional melalui evaluasi kepribadian, baik untuk Kristen dan non-Kristen. Ia mengatakan bahwa melalui pelayanan ini ia mendapat kesempatan beberapa jam untuk menanamkan benih dalam hati orang-orang non-Kristen. "Ada banyak sekali pertanyaan yang muncul dari percakapan tentang bagaimana menghadapi hidup. Melalui percakapan inilah, saya dapat berbicara tentang hal-hal pribadi dan hubungan saya dengan Kristus serta bagaimana saya menangani masalah-masalah tertentu yang muncul berdasarkan keyakinan iman saya kepada Tuhan." Sedangkan pelayanan Nora adalah dengan menjangkau para wanita di lingkungan tempat tinggal mereka. Ia bertemu dengan seorang wanita muda setiap minggu, tapi Tuhan juga menggunakannya untuk menjangkau yang lain. "Ada wanita-wanita lain di lingkungan itu, di mana Ia telah membuka pintu untuk saya, dan sekali lagi yang mengherankan, pintu itu dibukakan melalui bahasa Inggris. Para wanita ingin mempraktikkan bahasa Inggris mereka dan sayalah yang dapat membantu mereka." Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10185 Pokok Doa --------- * Berdoa untuk Dan dan Nora yang melayani di Rumania. Kiranya Tuhan terus membukakan mereka dengan hikmat Tuhan sehingga bisa melayani menjangkau jiwa dengan efektif. * Doakan para profesional dan para wanita yang saat ini telah dilayani oleh Dan dan Nora. Biarlah Roh Kudus menolong mereka untuk bertumbuh dalam iman kepada Yesus Kristus dan menjadikan mereka penjala jiwa bagi orang-orang lain di sekitar mereka. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PENGEMBANGAN SITUS-SITUS GEREJA INDONESIA ========================================= Tugas panggilan gereja tidak hanya sebatas menjangkau orang-orang yang notabene sudah menjadi anggota jemaatnya, akan tetapi gereja seharusnya terus melakukan penjangkauan kepada jiwa-jiwa yang belum mengenal kebenaran Allah. Sarana situs yang banyak digunakan gereja saat ini kiranya dapat menambah daftar metode yang dapat dipakai gereja untuk menjadi alat penginjilan. Karena itu, mari kita berdoa bagi para pengelola situs gereja, biarlah mereka terus mencari cara agar berita Injil bisa semakin disebarkan secara luas. Pokok Doa --------- 1. Mari kita berikan dukungan dalam doa untuk gereja-gereja di Indonesia yang memiliki situs-situs gereja. Doakan agar mereka dapat menghadirkan situs-situs yang menjangkau lebih banyak jiwa bagi Kristus. 2. Doakan agar situs-sistus gereja di Indonesia dapat terus berinovasi, baik dari segi bahan, maupun fasilitas. Berdoalah agar setiap inovasi dapat menarik minat banyak orang sehingga tercipta komunitas yang hangat dan interaktif. 3. Doakan agar kebutuhan, seperti SDM, sumber bahan, dan aspek-aspek pendukung lainnya dapat terpenuhi sehingga situs yang dibangun dapat dikelola dengan baik. 4. Mari kita dukung dalam doa gereja-gereja di Indonesia yang memunyai kerinduan untuk membangun sebuah situs gereja. Kiranya Tuhan memberikan visi yang jelas sehingga keberadaan situs-situs ini nanti berdampak positif bagi kemajuan pelayanan. Doakan agar mereka bisa konsisten menjalankan visi tersebut. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI dari bahan tersebut dan e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Yulia Oeniyati dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaski : < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |