Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/38 |
|
e-JEMMi edisi No. 36 Vol. 2/1999 (1-10-1999) |
|
---------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Oktober 1999 Vol.2 No.36 ---------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [EDITORIAL] o [SEPUTAR MISI] - Amerika, Turki, Mauritius, Angola, Nigeria o [BADAN/SUMBER MISI] - Majalah Magalla o [MISI/KESAKSIAN LOKAL] - Doa syafaat untuk para penginjil ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/index.html _________________ === EDITORIAL === Salam sejahtera! Ketika mempersiapkan edisi ini, Redaksi tersentuh dengan kepekaan Pdt. Dhiraj Surroop dari Mauritius terhadap masalah materialisme. Bagi sebagian kita, materialisme jarang mendapat perhatian, apalagi untuk dibawakan dalam doa-doa syafaat kita. Bahkan mungkin cinta uang, serta pengumpulan harta yang berlebihan sudah kita anggap sebagai suatu hal yang biasa, yang seharusnya dilakukan oleh setiap manusia. Tetapi bila kita meneliti kembali ajaran Firman Tuhan (1 Tim 6:9-10; Mat 6:21), jelas sekali masalah uang seringkali menjadi sumber pemisah antara kita dengan Tuhan. Berkat materi adalah suatu hal yang baik yang dikaruniakan Tuhan kepada kita, namun bila kita terpikat oleh materialisme, berarti kita sudah menggeser Tuhan dari pusat hidup kita, di mana Ia layak bertakhta. Tentunya mendoakan agar masyarakat berpaling dari materialisme kepada Tuhan bukan suatu hal yang mudah bila kita sendiri juga terjebak di dalamnya. Tetapi marilah kita berdisiplin untuk mulai membawakan masalah ini kehadapan Tuhan, sehingga Ia memberikan kesadaran dan kemampuan bagi kita dan orang lain untuk mengutamakan Tuhan di atas segala keinginan kita. "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu". (Mat 6:33) Redaksi e-JEMMi ____________________ === SEPUTAR MISI === A M E R I K A S E R I K A T Yesus memberitahu para pengikut-Nya untuk pergi ke seluruh pelosok dunia dan mengabarkan Injil, dan Loren Cunningham menaati perintah tersebut. Pada bulan Mei, orang Amerika berumur 64 tahun yang kelihatannya tidak pernah mengenal lelah ini mendirikan Youth With A Mission (YWAM) dan menjadi salah satu dari hanya sedikit orang yang pernah mengunjungi setiap negara di dunia. Ia juga memecahkan rekor dengan melakukan kunjungan ke Libia selama tiga hari yang biasanya tidak mungkin dilakukan, karena selama ini negara Libia tertutup terhadap kegiatan penginjilan dan bermusuhan dengan negara- negara Barat. Sebagai seorang mantan penginjil dari Assemblies of God (Jemaat Allah), Cunningham akhirnya berhasil memperoleh ijin untuk mengunjungi negara ke-243 dalam daftarnya, yang telah ditunggu selama bertahun-tahun. Kesempatan ini terjadi setelah Libia melonggarkan peraturan bagi pengunjung asing ke negara tersebut. Namun, tidak seperti orang-orang pada umumnya yang telah 'pergi' ke setiap negara, dengan tujuan membuat rekor dengan hanya menginjakkan kaki sejenak di setiap negara, Cunningham bertekad untuk berdoa di setiap tempat yang dikunjunginya. Dan jika memungkinkan Ia menemui orang-orang percaya di negara tersebut, serta mencari kesempatan pelayanan yang potensial bagi YWAM. Sumber: (HCJB World Update), CMDNet Weekly - 18 Juli 1999 T U R K I Lebih dari 200 orang percaya dan turis-turis asing di Turki ikut serta dalam sebuah acara penginjilan terbuka dari tanggal 30 April sampai 4 Mei yang lalu. Disponsori oleh penerbit "Good News" yang bekerja sama dengan beberapa perwakilan pemerintah, "St. Paul's March" menyampaikan Injil melalui penginjilan pribadi, pembagian traktat, dan kotbah di tempat-tempat terbuka. Sekitar 5.750 buku juga dibagikan pada kesempatan ini. Salah satu traktat yang dibagikan adalah 'Towards 3000' yang berisi Injil Lukas dan Kisah Para Rasul, sekaligus sebuah selebaran bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Yesus atau Alkitab. Seorang peserta menulis, " Acara 'St. Paul's March' adalah sebuah usaha resmi penginjilan pertama yang disetujui oleh pemerintah Turki." St. Paul's March diperkirakan akan menjadi suatu acara tahunan. Sumber: (World Pulse), CMDNet Monthly - 26 Juli 1999 M A U R I T I U S Pdt. Dhiraj Surroop telah mengalihkan perhatiannya untuk membangkit- kan kerinduan berdoa jemaatnya. "thermometer rohani sedang berada pada posisi yang rendah sekali dikalangan gereja-gereja Injili", kata pendeta dari SIM ini. Surroop terutama mengkhawatirkan meningkatnya meterialisme di antara orang-orang Kristen dan karena itu ia berdoa berjam-jam untuk keluarga-keluarga yang semakin lama semakin sedikit memberi waktu dan perhatian terhadap hal-hal yang bersifat rohani. Ia juga berdoa agar Tuhan memberi beban penginjilan bagi gerejanya. Penduduk di Mauritius bersifat multi- budaya yang berasal dari Creole, Tionghoa, dan Eropa, serta diwarnai juga oleh budaya Hindu dan Islam. Usaha penginjilan dari kelompok manapun dilarang di negara ini. Sumber: SIM NOW - Edisi No. 87 A N G O L A Di satu pihak, gereja-gereja di Angola tampak mengalami kesulitan. Perang dan tindakan-tindakan kekerasan yang terus menerus terjadi mencerai-beraikan anggota gereja. Gereja-gereja di daerah pedalaman menjadi terisolasi karena perang. Segala usaha untuk mengkoordinir aktifitas-aktifitas terpadu tidak mungkin dilakukan. Namun di pihak lain, kata Eduardo Calenga, presiden dari Union of Evangelical Churches of Angola, "perang telah menyebarkan gereja ke seluruh penjuru negeri. Ketika orang Kristen melarikan diri dari satu tempat ke tempat lain, mereka memulai gereja-gereja baru. Kadang dari satu gereja muncul tiga atau empat gereja lainnya karena anggota-anggotanya yang terpencar. Berkat lain dari perang ini adalah orang-orang menjadi lebih terbuka terhadap Injil. Banyak orang yang sudah pernah mendengar berita Injil sebelumnya, tetapi sekarang di mana tidak ada lagi harapan dan situasi kehidupan yang begitu parah, mereka lebih bersedia untuk mendengar. Seluruh gereja-gereja yang ada hanya sanggup menampung setengah dari jumlah orang yang rindu datang mendengar Firman Tuhan." Namun ternyata tidak hanya Kekristenan yang berkembang dalam situasi seperti ini, banyak pula sekte-sekte dan ajaran sesat yang bertumbuh. Dan karena mereka lebih kaya, mereka berusaha mencari pengikut dengan mendirikan gedung-gedung yang mewah, sekolah-sekolah dan klinik. Kendati ada banyak tantangan, Calenga tetap optimis, "kami dapat melihat dengan jelas pimpinan tangan Tuhan yang membimbing dan mengerjakan karya-karya besar di gereja-gereja di Angola. Seandainya saya bisa memohon satu hal, saya minta supaya orang-orang Kristen di seluruh dunia bisa berdoa untuk perdamaian bagi negara kami." Sumber: SIM NOW - Edisi No. 87 N I G E R I A Pdt. Uche Chukwu Ama, salah seorang pemimpin persekutuan Pentakosta Sidang Jemaat Allah di Nigeria, melaporkan bahwa sesuai dengan konferensi strategi GCOWE yang diadakan di Afrika Selatan, denominasi ini memutuskan untuk memberikan perhatian secara khusus bagi orang-orang Nigeria yang belum mengenal Injil, dan mencoba untuk mengabarkan Injil kepada mereka. Denominasi ini merencanakan untuk membangun 1500 gereja pribumi bagi orang-orang tersebut. Untuk mencapai hal itu, mereka merencanakan untuk merekrut 3000 misionaris baru, dua misionaris untuk setiap wilayah, dan melatih 1500 pastor untuk bertanggung jawab atas gereja-gereja yang dibangun tersebut. Sumber: (Dr. Johan Combrinck, AFNET), FridayFax - 11 Juni 1999 _________________________ === BADAN/SUMBER MISI === M A J A L A H M A G A L L A Sepintas lalu, majalah "Magalla" tampak seperti majalah biasa, namun isinya secara khusus berorientasi pada masalah-masalah kerohanian. Majalah ini dijual di kios-kios buku dan majalah di seluruh negara-negara Muslim. Di beberapa negara tersebut, majalah ini menduduki peringkat nomor dua sebagai majalah yang paling laku terjual. Satu dari empat pemuda Muslim yang berpendidikan adalah pembaca "Magalla". Yang membuat majalah ini unik adalah staf penerbitnya. Perusahaan yang berada di negara Muslim ini memiliki staf berjumlah 35 orang yang semuanya beragama Kristen. Mereka menerima 3000 sampai 4000 surat setiap bulan dari para pembacanya yang ingin tahu lebih banyak mengenai Kekristenan. "Magalla" diproduksi oleh Middle East Media, yang juga memproduksi literatur- literatur lainnya. Sumber: CMD Net - Edisi 23.5.1999 ___________________________ === MISI/KESAKSIAN LOKAL=== D O A S Y A F A A T U N T U K P A R A P E N G I N J I L Salam sejahtera dalam nama TUHAN Yesus Kristus, Juruselamat kita dan Juruselamat untuk semua suku bangsa di dunia ini. Kami bersyukur kepada TUHAN bahwa makin banyak orang Kristen yang mau menggumuli penginjilan dunia lewat doa syafaat. Kita sebagai orang Kristen perlu wawasan ujung bumi, karena TUHAN adalah raja besar atas seluruh bumi dan Ia ingin segala bangsa memuliakan Dia. Untuk mencapai hal ini perlu pejuang doa syafaat dan mereka yang pergi. Doakanlah yang sudah pergi: Ibu C mulai belajar bahasa orang Hani salah suku di Tiongkok bagian Selatan yang ia mau jangkau dalam waktu yang akan datang. Ia perlu visa bisnis untuk masa depan. Bapak Pdt. TD tetap di Guinea Bissau dan melayani di pedalaman. Baru-baru ini ada 20 orang bertobat. Ia dalam keadaan yang baik. Setelah perang saudara berakhir, sudah dibentuk satu pemerintah transisi, ada harapan akan ada damai seterusnya. Ibu RM sedang di Brasil untuk belajar bahasa Portugis, sesudah itu ia akan berangkat ke Guinea Bissau. Ibu Y sudah kembali di Indonesia untuk bercuti selama satu tahun. Ia sedang bersama keluarganya dan akan deputasi di gereja-gereja. Keluraga Pdt. NR siap berangkat ke Afrika Selatan, mereka masih menunggu visa untuk negara ini, urusan ini agak sulit. Mereka akan melayani di antara orang Melayu di Cape Town. Firman TUHAN di Mazmur 57:9-11 mengingatkan kita, meskipun Daud harus melarikan diri dari raja Saul (lihat ayat 1) ia tetap mau memuliakan TUHAN, ia tidak hanya memikirkan diri, tetapi ia juga ikut mempedulikan suku bangsa yang lain dalam dunia ini. Betapa penting kita juga mau mendoakan suku bangsa di Indonesia yang belum kenal Kristus. Masih diperlukan lebih banyak pejuang doa syafaat buat suku-suku di Indonesia, sehingga kita bisa melihat adanya satu kemajuan. Meskipun banyak orang sudah menganggap diri beragama, tetapi mereka tidak memiliki damai sejahtera, karena itu, mereka memerlukan TUHAN Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi dalam kehidupannya dan untuk masa kekal. Teriring salam dan doa kami. (WJ & EJ) ---------- Jika anda memiliki kesaksian-kesaksian yang membangun iman seputar dunia misi dan penginjilan, silakan kirimkan kepada kami melalui alamat email: <owner-i-kan-misi-jemmi@xc.org> _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari: * FRIDAYFax (DAWN - Eropa) dan CMDNet Update http://www.cmd.org.nz/ * SIMNOW (Society for International Ministries http://www.sim.org/ * Advance Newsletter // Brigada Today http://www.brigada.org/ * Religion Today http://www.religiontoday.com/ * Global Glimpse http://www.calebproject.org/ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke : Rudy Kurniadi mailto:owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org atau Staf e-MISI mailto:owner-i-kan-misi@xc.org _I-KAN_________________________________________________________e-MISI_ 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"' (Yesaya 6:8)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |