Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/37 |
|
e-JEMMi edisi No. 37 Vol. 8/2005 (13-9-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Sep 2005, Vol.8 No.37 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Kesaksian Misi] : Janji Baru [Artikel Misi] : Penerjemahan [Sumber Misi] : Sejarah Alkitab Indonesia (SAI), Lutheran Bible Translators, New Tribes Mission (NTM) [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional. Spanyol, dan Amerika [Doa Bagi Indonesia] : Penerjemahan Alkitab [Surat Anda] : Artikel Misi Dimasukkan dalam Majalah Gereja [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, "Dari 700 bahasa suku yang ada di Indonesia, masih terdapat ratusan bahasa yang membutuhkan pelayanan penerjemahan. Masyarakat penutur bahasa-bahasa tersebut masih bergumul untuk dapat memahami apa yang dibacanya. Bahkan, masih banyak yang belum mampu membaca sama sekali. Demikian juga, masih ratusan bahasa yang belum menjadi bahasa tertulis. Diperlukan penelitian secara seksama untuk dapat mengubah bahasa lisan ini menjadi bahasa tulisan. Selain itu, dengan membuat literatur-literatur dalam bahasa mereka dan juga bahasa nasional, kelestarian bahasa dan budaya mereka akan turut terpelihara." (Kartidaya) Informasi yang dibagikan dalam buletin Kartidaya di atas mendorong kita untuk semakin tergugah mengetahui dan terlibat dalam pelayanan penerjemahan, khususnya Alkitab. Oleh karena itu Kolom KESAKSIAN dan ARTIKEL MISI kali ini akan menolong kita untuk membuka wawasan yang semakin luas tentang pentingnya pelayanan penterjemahan Alkitab. Kami percaya Roh Kudus akan membuka mata rohani kita untuk semakin menghargai pelayanan ini sehingga mendorong kita semua untuk berdoa dan memohonkan berkat Tuhan bagi pelayanan ini. Selamat menyimak dan selamat berdoa. (Kris) Redaksi e-JEMMi Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2Tim. 3:16) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Timotius+3:16 > *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ `CREATIVELY NETWORKING GOD`S PEOPLE AROUND THE WORLD TO TRANSLATE THE BIBLE INTO EVERY LANGUAGE FOR GOD`S GLORY.` -The Seed Company- *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* KESAKSIAN MISI *~ JANJI BARU ========== Ibu Endriksana heran sekali ketika 1Yohanes 1:8-10 dibacakan dalam Bahasa Xxx. "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita." Segera ia bertanya kepada penerjemah yang sedang mengerjakan terjemahan Alkitab ke dalam Bahasa Xxx, "Apakah itu benar? Apakah Tuhan menjanjikan seperti itu?" Si penerjemah menjawab, "Tentu saja benar! Ayat itu ada dalam Alkitab dan Alkitab tidak pernah salah. Apakah Ibu belum pernah mendengar ayat itu?" "Belum, ini pertama kalinya saya mendengar janji itu. Indah sekali!" jawab Ibu Endriksana pelan. Ibu Endriksana adalah satu dari 3000 penutur Bahasa Xxx di Papua. Sebagaimana Ibu Endriksana, masyarakat yang berbahasa Xxx tidak dapat menangkap dengan baik ketika Firman Tuhan disampaikan dalam bahasa Indonesia. Tanggal 29 Juni 2004, menjadi hari besar bagi masyarakat Xxx. Setelah selama 18 tahun menunggu, hari itu mereka merayakan penerbitan Alkitab Perjanjian Baru dalam Bahasa Xxx. Ratusan orang berkumpul di gedung gereja di salah satu kota di Papua yang menjadi pusat perayaan untuk mendedikasikan Firman Tuhan yang tertulis dalam Bahasa Xxx. Tetapi peristiwa ini terlalu besar untuk dirayakan untuk satu hari saja. Setelah ibadah resmi di gereja, masyarakat Xxx pun berkeliling ke desa-desa lain yang juga berbahasa Xxx. Di setiap desa diadakan perayaan besar-besaran, lengkap dengan berbagai kesenian tradisional. Alhasil, total perayaan memakan waktu 10 hari penuh! Firman Tuhan yang dibaca dan dimengerti dalam bahasa sendiri mengubah hidup orang yang tidak memiliki pengharapan. Sukacita yang sama yang dialami masyarakat Xxx juga dinantikan oleh 500-an suku di Indonesia yang sedang menunggu hadirnya Firman Tuhan dalam bahasa mereka. Bahan diedit dari sumber: Judul Buletin: Berita Kartidaya, Edisi I/2005 Judul Artikel: Janji Baru Penerbit : Kartidaya *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* ARTIKEL MISI *~ PENERJEMAHAN ============ Shin-Hee Yim, seorang penerjemah mandiri yang memiliki banyak pengalaman dalam bidang penerbitan, akan membagikan sekelumit pengalaman pribadinya sehubungan dengan tugas seorang penerjemah. Ini seperti sebuah jebakan. Sekali lagi, hal seperti ini sepertinya berada di luar jangkauan pemikiran saya. Saya berpikir apakah saya harus mencoba lagi atau menyerah saja. Penulis buku yang sedang saya terjemahkan banyak menggunakan kata-kata yang sederhana namun dengan cara yang indah. Saya ingin memasukkan idenya itu juga, dan semua berjalan lancar sampai kalimat yang bermasalah tersebut muncul. Saya harus menemukan sebuah kalimat dalam bahasa Korea yang mempunyai arti dan bobot sama. Pasti ada! Saya menggumam dan menyalahkan diri atas terbatasnya kosakata bahasa Korea yang saya miliki. Saya tidak bisa duduk dengan tenang di kursi saya, kursor di layar monitor yang berkedip-kedip itu seakan ikut menekan sampai saya merasa hampir sesak nafas. Kursi saya dorong mundur dan saya mulai berjalan-jalan mengelilingi ruangan. Sambil memandangi wajah lonjong saya di cermin, saya lihat sehelai uban, berkilauan di atas kepala saya. Saya dapat menyebut beberapa hal yang menjadi sumber kesulitan dalam menerjemahkan. Pertama ialah perbedaan budaya antara bahasa asal dengan bahasa mereka yang membaca versi terjemahannya. Budaya asli seseorang akan tercermin dalam bahasa mereka juga, yang juga meliputi kata-kata dan konsep-konsep yang tidak muncul dalam bahasa lain. Sebagai contoh, orang Korea pada zaman dulu tidak memerlukan kasur untuk tidur, mereka tidur di lantai. Karena itu, nenek moyang bangsa Korea mengembangkan "ondol", suatu sistem pemanasan unik yang mengatur kinerja cerobong gas api yang berada di bawah lantai mereka. Ondol seringkali secara bebas diterjemahkan sebagai "batu hangat", sebuah kalimat yang memiliki konotasi beragam, selain banyak lagi kata-kata terjemahan lainnya. Kesulitan lainnya adalah perbedaan linguistik antara bahasa-bahasa tersebut. Bahkan antara Bahasa Inggris dan Perancis, yang relatif mempunyai hubungan yang lebih dekat daripada dengan Korea, tidaklah mudah untuk menerjemahkan beberapa tulisan, khususnya puisi. Terjemahan dapat dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai pengetahuan bahasa asing. Tidak begitu banyak syarat yang diperlukan. Namun, tidak seperti ketrampilan lain, tugas penerjemahan tidak menjadi semakin mudah dari waktu ke waktu. Bahkan bagi para penerjemah yang paling ahli sekalipun, dalam beberapa hal tugas itu menjadi semakin sulit. Diperlukan kegigihan dan kesabaran tersendiri. Bisa jadi diperlukan waktu berhari-hari hanya untuk mencari satu patah kata terjemahan yang benar-benar tepat, meneliti latar belakang buku itu, membaca baris per baris untuk menangkap maksud si penulis yang sebenarnya. Kesetiaan adalah satu unsur terpenting dalam menerjemahkan. Terjemahan yang baik harus mengikutsertakan pengetahuan linguistik ke dalam satu wilayah yang spesifik. Dibutuhkan lebih dari 10 tahun untuk menjadi seorang penerjemah yang kompeten dan dapat diandalkan. Dibutuhkan kerajinan dan studi bertahun-tahun untuk dapat mendalami sebuah bahasa asing. Sebagai tambahan, seorang penerjemah juga harus memiliki pengetahuan luas tentang dunia. Menerjemahkan kadang membutuhkan beberapa pengetahuan atas banyak disiplin ilmu, bisa meliputi kesusastraan, bisnis, IPTEK, sejarah, agama dan lainnya. Seorang penerjemah pernah menerjemahkan "Pilatus (Pilate)" menjadi "Pembajak (Pirate)" dalam bahasa Korea. Penerjemah ini dibingungkan oleh kata "Pilate" dan "Pirate", karena ia kurang mengerti tentang pengetahuan Alkitab. Idealnya, buku-buku Kristen juga harus diterjemahkan oleh seorang Kristen. Dalam memulai proses penerimaan budaya asing ini, seorang editor seharusnya memahami unsur-unsur dalam proses penerjemahan. Apa yang menjadi topik buku tersebut? Apakah proses penerjemahan itu membutuhkan kemampuan kesusasteraan? Siapa target pembacanya? Apakah untuk anak-anak? Apakah untuk murid sekolah seminari? Di Korea, gaya penerjemahan juga harus mempertimbangkan usia pembacanya, karena orang Korea memiliki banyak istilah-istilah tersendiri untuk menghormati orang yang lebih tua. Banyak penerbit hanya menandatangani kontrak dengan para penerjemah untuk kemudian menyerahkan semuanya pada mereka. Namun sebenarnya, para editor akan banyak dibantu seandainya mereka juga memberi penerjemah itu sebuah daftar persyaratan rinci tentang buku itu, sehingga para penerjemah akan memiliki pemahaman awal sebelum memulai proses penerjemahan. Ini dilakukan untuk menghindari kebingungan-kebingungan yang pada akhirnya akan memberikan hasil yang lebih memuaskan. Penerjemah juga akan sangat menghargai jika ada informasi tentang penulis buku itu, mungkin termasuk juga kesempatan untuk melihat- lihat buku-buku lain hasil karangan penulis yang sama. Jika buku yang akan diterjemahkan tersebut juga memuat informasi akademis, editor dapat mengatur kesempatan bagi konsultasi serta pengawasan sebelum memulai proses kerja. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan komunikasi antara editor, penerjemah, dan orang lain yang terlibat di dalam pekerjaan itu. Penerjemah seringkali terlalu berkutat pada kerumitan sebuah tulisan sehingga mereka lalai untuk memperhatikan masalah ekspresi dalam hasil terjemahan mereka. Karena itu, saya menyarankan agar seorang penerjemah juga meluangkan waktu beberapa hari untuk membaca buku- buku lain yang mempergunakan bahasa target pembaca buku yang ia terjemahkan. Setelah tahap pemahaman ini, penerjemah dapat kembali memoles hasil terjemahannya. Ketika pihak penerbit akan menerbitkan edisi keduanya, penerjemah hendaknya diberi kesempatan untuk merevisi lagi. Berdasars pengalaman, seringkali saya memang akan menemukan beberapa baris yang ingin saya perbaiki. Di Korea, jumlah buku-buku terjemahan yang baru meningkat menjadi 28,5% pada tahun 2004 dari angka 15% pada tahun 1995. Sejak 1882, ketika John Ross, seorang misionaris Amerika, menerjemahkan Injil Lukas ke dalam Bahasa Korea untuk pertama kalinya, Korea telah mulai menerima peradaban Barat bersamaan dengan Injil. Sekarang, kita telah memiliki Injil dalam Bahasa Korea, termasuk versi terjemahan langsung dari Bahasa Ibrani. Penerbit, editor, dan penerjemah adalah para penggemar buku. Kita adalah pencipta kata-kata baru. Kita dihargai karena hidup dari buku. Kita menawarkan nilai-nilai pada para pembaca. Kita secara rutin meneruskan ekspresi-ekspresi yang lebih baik dalam memperkenalkan pengetahuan dan budaya baru kepada pembaca. Terjemahan yang sempurna tidak akan pernah ada. Penerjemah Kristen, bagaimanapun juga diuntungkan karena memiliki penolong yang sangat berkuasa, Roh Kudus. Sehingga, ketika terjemahan yang sempurna sepertinya hanya ada di luar pikiran kita, atau ketika kita mendapati sehelai uban di cermin, kita akan dapat dengan percaya diri berkata bahwa kita "dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar." (Kolose 1:11) (t/ary) Bahan diedit dari sumber: Judul Majalah : InterLit, June, 2005 Judul Artikel Asli: Translation and Grey Hair Penulis : Shin-Hee Yim Penerbit : Cook Communication Ministries International, Colorado, USA Halaman : 10 - 11 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ Sejarah Alkitab Indonesia (SAI) ==> http://www.sabda.org/sejarah/ Situs Sejarah Alkitab Indonesia (SAI) adalah situs yang menyediakan beraneka informasi seputar sejarah berbagai versi penerjemahan Alkitab bahasa Indonesia -- Keterangan mengenai waktu penerjemahan, siapa yang menerjemahkan, mengapa dan bagaimana penerjemahan Alkitab tersebut dilakukan, serta apa saja perbedaan dari masing-masing versi tersebut dapat Anda temukan di situs ini. Informasi-informasi dalam situs ini dikelompokkan dalam kategori: "Sejarah", "Artikel", dan "Bagan Data". Pada bagian "Sejarah" Anda dapat menemukan berbagai sejarah penerjemahan Alkitab bahasa Indonesia dan bahasa daerah termasuk biografi dari para penerjemahnya. Jadi, jika Anda tertarik untuk belajar lebih banyak tentang sejarah penerjemahan Alkitab Indonesia yang kita miliki, silakan berkunjung ke Situs SAI ini. LUTHERAN BIBLE TRANSLATORS (LBT) ==> http://www.lbt.org/ LBT adalah lembaga misi yang bergerak dalam pelayanan penerjemahan Alkitab dan literatur Kristen dengan tujuan untuk menolong orang mengenal Yesus Kristus. Anda ingin mengetahui informasi lebih banyak tentang pelayanan misi yang dilakukan LBT? Atau Anda mungkin ingin mengetahui persyaratan apa yang dibutuhkan untuk bisa bergabung dalam pelayanan LBT? Silakan kontak langsung dengan LBT di alamat <LBT(at)xc.org> atau berkunjung ke Situs LBT. NEW TRIBES MISSION (NTM) ==> http://www.ntm.org/ Termotivasi oleh kasih Kristus dan karena kekuatan dari Roh Kudus, NTM hadir untuk membantu pelayanan gereja-gereja lokal. Caranya adalah dengan memobilisasi, memperlengkapi, dan mengatur koordinasi para misionaris untuk memberitakan Injil ke suku-suku terabaikan; menerjemahkan Alkitab dalam berbagai bahasa suku; dan merintis berdirinya gereja-gereja suku yang sungguh-sungguh memuliakan Tuhan. Tujuan dari pelatihan-pelatihan yang diadakan NTM adalah untuk memuridkan dan memperlengkapi orang-orang percaya dengan pengetahuan tentang perintisan gereja lintas budaya ke suku-suku terabaikan. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ I N T E R N A S I O N A L Inti pelayanan Penerjemahan Alkitab adalah jalinan kerjasama untuk memberitakan Injil. Roger Garland dari The Seed Company menyatakan bahwa inti dari pelayanan mereka adalah memampukan organisasi- organisasi lokal agar bersedia terlibat dalam pelayanan penerjemahan Alkitab, dan Allah sedang melakukan hal-hal yang luar biasa: "Kami selalu mendengar tentang orang-orang yang memiliki visi dalam penerjemahan Alkitab. Dengan kata lain, Allah telah menjamah mereka, di mana pun mereka berada. Mereka telah melihat kerinduan itu. Mereka ingin melakukan sesuatu bagi bangsa mereka, namun mereka tidak tahu harus bagaimana. Mereka tidak memiliki peralatannya dan belum dilatih untuk melakukan hal itu." Jadi Seed Company bekerja sama dengan para penerjemah nasional untuk mengadakan pelatihan dan untuk menghubungkan para penerjemah lokal dengan para rekanan dari Amerika yang telah mendoakan dan mensponsori proyek penerjemahan ini. Garland mengatakan hal itu berhasil baik: "The Seed Company memiliki visi sebagai berikut: `Secara kreatif menghubungkan umat Allah di seluruh dunia untuk menerjemahkan Alkitab ke semua bahasa demi kemuliaan Tuhan.` Dan mimpi itu nampaknya akan segera menjadi kenyataan. [Sumber: Mission Network News, August 25th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan The Seed Company dalam menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi lokal untuk dapat menerjemahkan Alkitab bagi mereka. * Doakan pelatihan yang akan diadakan untuk para penerjemah nasional, doakan agar dari pelatihan ini menghasilkan penerjemah- penerjemah Injil yang dapat menjadi berkat luar biasa bagi perkembangan penginjilan bahasa suku-suku. S P A N Y O L "Alkitab, Buku, dan Dana" ... Itulah yang menjadi pokok kebutuhan yang mendesak bagi jemaat. Perwakilan dari Christian Resources International, Fred Palmerton mengatakan bahwa mereka telah melihat akan banyaknya permintaan akan bahan-bahan kekristenan dalam bahasa Spanyol. Satu hal yang menyedihkan adalah, di antara begitu banyak sumbangan bahan dari umat Kristen di gudang mereka, hanya terdapat dua rak buku bahasa Spanyol. "Para misionaris berdatangan, berharap mereka dapat dibekali dengan bacaan-bacaan Kristen dalam bahasa Spanyol, namun setelah itu, mereka bisa jadi akan keluar dengan tangan hampa, atau dengan tangan yang penuh." Palmerton mengatakan CRI menerima sumbangan yang berupa bacaan Kristen, memilah-milahnya, dan mengirimkan bahan-bahan tersebut untuk para misionaris dan gembala-gembala setempat, untuk melengkapi pelayanan mereka. Namun, ketika semakin banyak penginjilan berhasil dilakukan oleh gereja- gereja berbahasa Spanyol dan di Amerika Latin dan Tengah, hal itu tidak diimbangi dengan dana dan sumbangan yang mencukupi. "Kami ingin menyediakan bahan-bahan bacaan yang dikategorikan berdasar topik, dari booklet-booklet kecil, buku-buku referensi atau Alkitab dalam bahasa Spanyol untuk kepustakaan para pendeta." [Sumber: Mission Network News, 26 Aug 2005] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur untuk bahan-bahan kekristenan yang telah ada saat ini. Doakan supaya ada lebih banyak lagi bacaan-bacaan kekristenan yang bermutu dalam bahasa Spanyol. * Berdoa agar bahan-bahan yang telah dikirimkan kepada para misionaris dan gembala-gembala agar menjadi berkat bagi banyak orang yang mereka layani. A M E R I K A Seperti telah diberitakan, badai Katrina yang telah menghancurkan negara-negara bagian di sepanjang teluk masih tetap membuat masyarakat waspada, sementara ribuan jiwa dikuatirkan meninggal dan satu juta lainnya kehilangan tempat tinggal. Paul Montacute bersama dengan Baptist World Alliance mengatakan tim penolong sedang bekerja untuk memberi bantuan di sana: "Saya rasa tragedi ini telah memberi umat Kristen di Amerika Utara suatu kesempatan yang luar biasa untuk membagikan kasih Kristus kepada orang lain, secara langsung dan praktis dengan menyediakan air bersih, makanan dan tempat berlindung. Itulah yang Allah ingin kita lakukan." Montacute mengatakan mereka sedang berusaha mencari dana untuk membantu menyokong pekerjaan itu untuk jangka waktu panjang, mulai dari sekarang dan dilanjutkan untuk waktu mendatang. Dan memang pembenahan ini akan berlangsung lama, termasuk untuk gereja-gereja dan organisasi-organisasi Kristen yang mengalami bencana ini. Beberapa dari mereka memang sudah memiliki pengalaman berhadapan dengan badai, namun tentu tidak pernah sedahsyat ini. [Sumber: Mission Network News, September 5th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan tim penolong dari Baptist World Alliance dalam memberikan bantuan kepada korban badai Katrina. Berdoa untuk kesehatan tim penolong serta kebutuhan (makanan, minuman, obat-obatan, dll) untuk mensuplai kebutuhan para korban. * Berdoa supaya melalui bencana badai ini umat Kristen di Amerika Utara dapat melihatnya sebagai kesempatan yang luar biasa untuk membagikan kasih Yesus Kristus kepada orang lain. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ PENERJEMAHAN ALKITAB -------------------- Ada lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia. 78 bahasa diantaranya sudah memiliki Alkitab Perjanjian Baru. 104 versi bahasa sudah selesai diterjemahkan, namun masih ada 520 bahasa yang belum mempunyai terjemahan Alkitab. Sebuah organisasi misi lintas budaya sedang mengadakan kerjasama dengan berbagai gereja di Indonesia untuk menyiapkan tenaga-tenaga lokal yang siap melayani secara lintas budaya, untuk membawa Firman Tuhan kepada ratusan suku di Indonesia yang masih terisolir karena kendala bahasa, budaya dan letak geografis. Suku-suku ini membutuhkan Firman Tuhan dalam bahasa yang paling mereka mengerti, yaitu bahasa suku mereka. Langkah-langkah menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa suku: 1. Mempelajari bahasa setempat dengan cara mengumpulkan data-data bahasa, merekam bahasa dan menganalisanya, serta menentukan abjad agar bahasa yang belum tertulis tadi menjadi tertulis. 2. Mempelajari budaya setempat dengan melakukan survey dan pengamatan sambil ikut serta dalam kegiatan sehari-hari masyarakat. Tenaga penerjemah juga mempelajari cerita-cerita rakyat, sistem kekerabatan, musik tradisional, dan ritual setempat. Disertai dengan pembuatan dokumentasi foto untuk semua kegiatan dan kondisi dalam masyarakat. 3. Tahap penerjemahan awal adalah saat diterjemahkannya buku-buku yang dibutuhkan masyarakat (seperti kesehatan, pertanian, perikanan), dan cerita-cerita pendek dari Alkitab. 4. Tahap penerjemahan lanjutan adalah saat diterjemahkannya bagian- bagian dari Alkitab dan kitab-kitab Perjanjian Baru. Bila tidak ada hambatan apa pun selama proses tersebut, maka sebuah program penerjemahan Alkitab akan dapat selesai dalam waktu sekitar 10-15 tahun. Tujuan akhir dari program penerjemah Alkitab adalah perubahan hidup suatu masyarakat yang mau menyerahkan diri untuk berjalan di bawah kehendak Firman Tuhan. Ini bisa terjadi bila Firman Tuhan itu bisa mereka baca dalam bahasa mereka sendiri. [Ringkasan dari brosur-brosur "Penerjemahan Alkitab" terbitan Organisasi Kartidaya] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur untuk pekerjaan penerjemahan yang telah selesai. Berdoa agar masyarakat dari suku-suku terasing tersebut dapat dengan penuh semangat membaca dan memberi respon iman kepada Firman Tuhan yang telah tersedia dalam bahasa mereka. * Berdoa untuk organisasi misi yang melayani penerjemahan Alkitab supaya dapat membagikan berkat sukacita kepada suku-suku di Indonesia. * Doakan supaya tercipta kerjasama yang baik antara organisasi misi dengan gereja dalam menyiapkan tenaga-tenaga lokal yang siap mengadakan pelayanan lintas budaya untuk membawa Firman Tuhan kepada ratusan suku di Indonesia. * Berdoa untuk proses pengumpulan data-data bahasa, perekaman dan analisa bahasa, serta proses penulisan bahasa verbal daerah tersebut. * Berdoa untuk proses pemeriksaan terjemahan kitab-kitab yang sedang dikerjakan. * Berdoa untuk berbagai pelatihan lanjutan dan konsultasi yang diikuti oleh para penerjemah yang akan memperlengkapi mereka untuk dapat melayani dengan lebih efektif. * Berdoa untuk para tenaga penerjemah dalam proses mereka mempelajari budaya setempat, serta mengadakan hubungan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat setempat. * Doakan untuk kesehatan dan keselamatan dalam setiap perjalanan yang harus ditempuh oleh penerjemah. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: jas<jas(at)> >kepada yth, Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbeth, >dan Tesalonika, Shaloom, Saya ingin bertanya, apakah artikel misi >boleh di masukkan ke dalam majalah gereja kami? karena artikel ini >sangat memberkati, jadi kami ingin jemaat or hamba-hamba Tuhan yang >lainnya bisa membaca artikel ini di majalah gereja kami? >Terima Kasih >Dony, STT Yordan Alyamin, SINODE GEREJA SUNGAI YORDAN Redaksi: Tentu saja kami dengan senang hati mengijinkan Anda memanfaatkan bahan-bahan (artikel-artikel misi, dll) dalam e-JEMMi untuk keperluan majalah gereja Anda. Salah satu tujuan e-JEMMi adalah supaya artikel/kesaksian misi yang ada di dalamnya bisa disebarluaskan dan menjadi berkat bagi banyak orang yang membacanya. Dengan membaca informasi e-Jemmi, diharapkan pembaca akan semakin dibuka wawasannya tentang misi dan tergerak untuk ikut terlibat dalam pelayanan misi, entah melalui doa, tenaga maupun dana. Namun, satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah mencantumkan keterangan sumber asli dari setiap artikel/kesaksian yang Anda muat dan juga mencantumkan e-JEMMi sebagai penerbit versi elektroniknya. Selamat melayani. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbet, dan Ary Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org> ______________________________________________________________________ Berlangganan, kirim email kosong ke: <subscribe-i-kan-misi(at)xc.org> Berhenti, kirim email kosong ke: <unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org> Kirim pertanyaan/saran/bahan: <owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org> Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ SABDA Katalog http://www.sabda.org/katalog/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |