Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/36

e-JEMMi edisi No. 36 Vol. 10/2007 (4-9-2007)

Ladang Pelayanan di Internet

                                          September 2007, Vol.10 No.36
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI       : Ladang Pelayanan di Internet
KESAKSIAN MISI     : Apa Kata Para Penginjil Internet?
SUMBER MISI        : Publikasi Elektronik Brigada Today,
                     Doug and Karen Weiss Serving with Campus Crusade
                     for Christ
DOA BAGI MISI DUNIA: Indonesia, India, Asia
DOA BAGI INDONESIA : Pelayanan Kartidaya

______________________________________________________________________

   KNOWING THE SCRIPTURES IS ONE THING
                                      KNOWING THE AUTHOR IS ANOTHER
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Tak terasa kita telah memasuki bulan September. Kami percaya Anda
  juga telah menantikan tema e-JEMMi yang baru untuk bulan September
  ini. Tema yang kami angkat mungkin bukan sesuatu yang baru untuk
  Anda yang telah banyak melanglang di dunia maya (cyber), yaitu
  pelayanan-pelayanan kreatif di dunia maya.

  Sebagai sajian minggu pertama, kami ingin mengangkat topik "Ladang
  Pelayanan di Internet", suatu topik yang akan membuka wawasan
  Anda tentang pelayanan di dunia maya. Untuk itu, silakan baca
  artikel yang kami sajikan di kolom Misi supaya Anda bisa
  mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kesempatan besar
  melayani di dunia internet.

  Selamat melayani!
  Tuhan memberkati.

  Pimpinan redaksi e-JEMMi,
  Yulia Oeniyati

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                     LADANG PELAYANAN DI INTERNET
                     ============================
                         Oleh: Yulia Oeniyati

  Perintah Tuhan untuk Memenangkan Jiwa Semakin Mendesak
  -------------------------------------------------------
  Matius 28:20 - "Jadikan semua bangsa murid-Ku ..."
  Matthew 13:47 - "Engkau akan menjadi penjala ikan ...", dst.

  Sekalipun perintah memenangkan jiwa telah diberikan Kristus lebih
  dari dua ribu tahun yang lalu, gemanya masih terus terdengar hingga
  saat ini. Tugas ini belum sepenuhnya terlaksana karena masih banyak
  jiwa di berbagai pelosok dunia yang belum mendengar Injil. Karena
  itu, urgensi melaksanakan Amanat Agung seharusnya semakin kita
  rasakan.

  Belajar dari Statistik
  ----------------------
  Dari informasi statistik kita menemukan hal-hal berikut.
  1. Sekitar 2/3 jumlah penduduk dunia (3;2 triliun) hidup di wilayah
     jendela 10/40.
  2. Sebanyak 85% penduduk termiskin di dunia tinggal di wilayah
     jendela 10/40.
  3. Ada 55 negara yang paling sulit diinjili, 97% penduduknya
     non-Kristen, hampir semuanya ada di wilayah jendela 10/40.
  4. Sebagian besar pemeluk agama non-Kristen tinggal di wilayah
     jendela 10/40.
  Sumber: < http://home.snu.edu/~HCULBERT/1040.htm >

  Negara-negara yang termasuk dalam jendela 10/40 adalah
  negara-negara berkembang yang sedang mengejar ketertinggalannya dari
  negara-negara berkembang (Barat). Mereka adalah negara-negara yang
  tinggal di bentangan wilayah antara Afrika Utara sampai Asia.
  Kebanyakan penduduk di negara-negara ini belum dijangkau Injil.
  Selain masalah birokratis karena keadaan politik, ada juga
  keterbatasan lain, misalnya dana dan tenaga yang tersedia. Perlu
  dicari jalan untuk memungkinkan menjangkau mereka dengan cara yang
  lebih fleksibel, efektif, dan efisien.

  Revolusi Media
  --------------
  Munculnya media cetak, radio, kaset, televisi telah menjadi cara
  Tuhan yang luar biasa menjangkau dunia di masa lalu, dan bahkan
  masih terjadi pada masa sekarang. Tapi kedatangan media internet
  telah mengubah dunia lebih hebat lagi. Internet telah menjadi sarana
  utama manusia untuk melakukan apa pun dan di mana pun. Setiap orang
  seakan-akan telah tersedot ke dalamnya. Karena itu, tidak heran jika
  banyak orang berkata bahwa internet dapat menjadi cara yang dominan
  bagi Tuhan untuk menjangkau dunia di zaman ledakan informasi ini.

    "Using a computer for online religious activity ... could become
    the dominant form of religion and religious experience in the next
    century." -- Professor B Brasher, penulis buku "Give me that
    Online Religion" (Jossey-Bass)

  Mengapa Internet?
  -----------------
  Walaupun media internet tidak mungkin dapat menggantikan media-media
  lain, tapi penginjilan melalui internet dapat menjadi alternatif
  untuk menjangkau bagian-bagian dunia yang tidak dapat dijangkau oleh
  media-media lain. Beberapa kekuatan dan kelebihan internet dibanding
  media-media lain dapat dikemukakan berikut ini.

  1. Internet dapat menembus tempat-tempat yang sulit/tidak dijangkau
     oleh misionaris (khususnya wilayah jendela 10/40).
  2. Internet mengalahkan birokrasi manusia karena dapat menurunkan
     batas-batas kedudukan sosial dan politik.
  3. Biaya produksi dan akses yang relatif jauh lebih murah.
  4. Pemanfaatan "jalan raya" yang sudah dibuat oleh dunia sehingga
     tidak perlu lagi membangun infrastruktur baru.
  5. Sebagian besar negara (termasuk negara-negara wilayah 10/40)
     telah tersambung dengan kabel internet (kecuali Korea Utara).
  6. Banyak kaum awam yang bisa terlibat untuk menciptakan pelayanan
     tanpa batas.

  Media internet meliputi:
  1. situs web,
  2. milis publikasi,
  3. milis diskusi/forum,
  4. blog,
  5. rumpi (chatting),
  6. audio (musik/khotbah),
  7. video/film, dan
  8. lintas media (cross-media).

  Tantangan Pelayanan
  -------------------
  Perkembangan teknologi internet sangat mengejutkan dunia. Sayangnya,
  internet masih belum banyak dilirik oleh dunia pelayanan, khususnya
  dunia penginjilan dan misi. Ada banyak kendala, khususnya karena
  masih banyak para eksekutif Kristen yang belum menguasai natur media
  internet sehingga kurang mampu memanfaatkannya bagi perkembangan dan
  perubahan proses pelayanan Kristen. Selain itu, masih banyak orang
  Kristen yang masih memiliki persepsi negatif tentang internet.

  Perkembangan teknologi internet terjadi dalam hitungan harian
  (daily basis) karena setiap hari sarana-sarana ini berkembang baik
  dari kapasitas, ukuran, kecepatan, kemampuan, ataupun
  keanekaragamannya. Sampai kapan orang-orang Kristen hanya akan puas
  menjadi penonton dari perkembangan teknologi ini? Sampai kapan
  orang Kristen terus menutup mata bahwa dunia internet adalah ladang
  pelayanan yang harus segera digarap dan dijangkau?

______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI

  Berikut ini adalah kesaksian dari beberapa orang yang melihat
  internet atau dunia maya sebagai ladang pelayanan yang efektif untuk
  memberitakan Kabar Baik Yesus Kristus. Dengan talenta dan kemampuan
  yang mereka miliki, mereka menerima tantangan untuk menjangkau
  sebanyak mungkin orang dengan cara seefektif mungkin melalui media
  internet.

                  APA KATA PARA PENGINJIL INTERNET?
                  =================================

  "Saya sangat terharu saat memikirkan betapa Tuhan telah memberi
  saya hak istimewa di mana dalam sehari saya bisa menjangkau begitu
  banyak orang bagi-Nya, yang tak dapat dilakukan di sepanjang hidup
  para pengkhotbah besar yang hidup seratus tahun lalu. Tak heran,
  Tuhan menciptakan internet!" -- Dean Craig, gotWWW.com

  "Saya terlibat dalam pelayanan web karena hal itu sangat sesuai
  dengan bakat, talenta, dan kerinduan saya untuk mempergunakan apa
  yang telah Tuhan berikan pada saya untuk membuat dampak terbesar
  bagi kerajaan-Nya. Saya merasa Tuhan telah memperlengkapi saya
  dengan teknologi web, komunikasi sosial secara tersambung (on-line),
  sehingga pelayanan bagi kerajaan-Nya dapat dilakukan dalam tingkat
  `glokal` (global dan lokal)." -- Rob Williams, Global Technology
  Office, CCCI

  "Saya senang berkhotbah di gereja, tapi ketika berkhotbah di sebuah
  gereja, suara saya hanya terdengar sampai sejauh enam puluh meter.
  Sedangkan saat berkhotbah di internet, suara saya terdengar hingga
  ke dua ratus negara." -- Eric Elder, www.theranch.org

  "Plakat di atas komputer saya berbunyi, `Anda sedang memasuki
  wilayah misi`. Itulah alasan saya melakukan ini. Di ruang kerja saya
  yang sempit ini, sesungguhnya saya bisa pergi ke seluruh dunia." --
  Terri, penginjil internet, penulis, dan dosen.

  "Karena internet adalah sebuah komunitas `para pencari`, yaitu orang
  yang hanya mampir di sebuah situs karena mereka menemukannya lewat
  mesin pencari atau lewat tautan (link), hampir semua pengunjung
  situs adalah orang-orang yang tertarik untuk belajar mengenai doa
  atau misi atau apa saja -- dan itulah kesukaan bagi seorang pengajar
  Alkitab! Hal tersebut juga luar biasa bagi pekerjaan penginjilan;
  tiap tahun saya telah membimbing lebih dari 500 orang kepada Allah
  lewat media tersambung (on-line), sementara yang bisa saya lakukan
  dengan tatap muka adalah membimbing 100 orang tiap tahun." -- John
  Edmiston, cybermission.org

  "Internet adalah versi abad ke-21 dari jalan raya, pasar, gedung
  teater, pagar halaman belakang, dan sarana pendinginan air yang
  dimiliki bangsa Romawi. Penginjilan internet memberi kesempatan
  pada orang percaya untuk menjangkau orang-orang dengan Injil
  di mana pun mereka berada, seperti yang dilakukan Yesus dan Paulus."
  -- Rusty Wright, penulis dan penginjil.

  "Hal yang paling menarik tentang penginjilan internet ialah bahwa
  saya dapat berada di tengah padang rumput di wilayah barat pusat
  kota Minnesota sembari mengarahkan pewartaan saya jauh ke pelosok
  dunia yang tertutup untuk Injil." -- Doug Reese, tothenextlevel.org

  "Internet memberikan sebuah mimbar yang bisa bersifat pribadi,
  sekaligus tanpa nama. Bisa satu lawan satu dan pada saat bersamaan
  satu lawan banyak. Ini bisa menjadi suatu komunikasi satu arah, tapi
  pada saat yang sama juga bisa interaktif. Murah, tapi juga terlihat
  canggih, trendi, dan eksklusif. Inilah alasan mengapa saya tertarik
  untuk terlibat dalam penginjilan internet di India." -- Joseph
  Vijayam, mahalife.com

  "Dua ribu tahun lalu, Rasul Paulus memanfaatkan dengan efektif media
  transportasi dan komunikasi tercanggih pada zamannya, ... jalanan
  Romawi yang lambat dan jasa pengiriman pos satu arah. Saat ini, saya
  dapat menyebarkan Injil secepat kilat ... dan menerima tanggapan
  dalam sekejap mata ... dari seluruh dunia…... jauh lebih efektif
  daripada apa yang bisa saya lakukan dengan terjun di lapangan." --
  Allan H. Beeber, WorldLinc CCC 

  Diterjemahkan dan disusun ulang dari:
  Nama situs   : InternetEvangelismDay.com
  Judul artikel: Online Evangelism - Why Missions Do Not Use Web for
                 Outreach; What they say...
  Penulis      : tidak dicantumkan
  Alamat URL   : http://guide.gospelcom.net/resources/mission-agencies.php

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

PUBLIKASI ELEKTRONIK BRIGADA TODAY
==>    http://www.teamexpansion.org/brigguy/today/articles/web-evangelism.html
  Brigada Today adalah sebuah publikasi mingguan yang mengabarkan
  berita-berita berkaitan dengan misi-misi dunia. Publikasi yang
  terbit sejak 25 Januari 1995 ini ditujukan untuk menginformasikan
  beragam sumber, konferensi, situs, organisasi, perorangan, dan
  lain-lain yang dirasa akan banyak membantu dunia penginjilan.
  Publikasi ini juga memberikan informasi mengenai tren-tren terkini
  dalam misi dunia beserta dampak potensialnya pada dunia penginjilan.
  Selain itu, melalui publikasi ini pembaca ditantang dan dimotivasi
  untuk ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas penginjilan
  dunia. Kini, pelanggannya telah mencapai sepuluh ribu orang. Oleh
  karena itu, jika Anda tertarik untuk berlangganan publikasi ini,
  kirim saja e-mail ke alamat di bawah ini. Untuk informasi lebih
  lanjut mengenai pelayanan ini, jangan segan untuk mengunjungi alamat
  situsnya.

  Untuk berlangganan ==> brigada-today subscribe(at)yahoogroups.com

DOUG AND KAREN WEISS SERVING WITH CAMPUS CRUSADE FOR CHRIST
==>    http://www.weissministry.com/articles.htm

  Situs milik Dough dan Karen Weiss ini ditujukan secara khusus untuk
  memperkenalkan pelayanan mereka bersama Campus Crusade for Christ
  yang pelayanannya adalah untuk membawa Injil Kristus ke seluruh
  bangsa. Sedangkan sarana utamanya adalah dengan memutarkan film
  YESUS ke berbagai tempat di dunia dalam bahasa mereka sendiri. Jika
  Anda berkunjung ke situs ini, Anda akan mengetahui lebih banyak
  tentang apa yang mereka lakukan dengan proyek film YESUS termasuk
  kegiatan-kegiatan mereka yang terkini, serta bagaimana berdoa dan
  mendukung mereka. Selain itu ada juga sumber-sumber bahan yang bisa
  Anda akses di situs ini, misalnya bahan Pemahaman Alkitab yang
  menolong Anda bertumbuh. Salah satu hal penting yang ingin kami
  tunjukkan dalam situs ini adalah disajikannya sebuah artikel yang
  ditulis oleh Doug Weiss, yang berjudul Fishers of Men using the
  "Net": Creating an Effective Evangelistic Presence on the Internet.
  Artikel ini perlu dibaca oleh mereka yang terpanggil melayani dalam
  penginjilan di dunia internet (khususnya situs) karena
  prinsip-prinsip penting dalam penlayanan dan penginjilan lewat situs
  juga disajikan, termasuk bagaimana membuat situs penginjilanAnda
  menarik dan mengenai sasaran. Selamat berkunjung.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I N D O N E S I A
  Tiga wanita Indonesia dibebaskan dari Lembaga Permasyarakatan
  Indramayu, Jawa Barat, pada 8 Juni setelah menjalani dua tahun masa
  hukuman dari vonis tiga tahun penjara karena mengadakan sekolah
  minggu, terutama untuk anak-anak non-Kristen setempat. RB, EP, dan
  RZ menjadi berita utama di dunia ketika mereka divonis pada tahun
  2005 lalu setelah majelis hakim memutuskan mereka bersalah atas
  tuntutan pelanggaran Undang-Undang Perlidungan Anak tahun 2002. Di
  tengah tekanan internasional dan kampanye dari beberapa kelompok
  Kristen pembela hak, tiga wanita itu dibebaskan secara bersyarat
  dan segera berkumpul bersama keluarga mereka masing-masing. Open
  Doors mengatakan bahwa ketiga wanita itu telah "mengubah" penjara
  yang penuh dengan tahanan dengan membersihkan kamar kecil dan
  toilet, membersihkan sel-sel tahanan, berkebun, dan bahkan mengecat
  ruang yang mereka pakai untuk pertemuan gereja dengan warna kuning
  dan biru terang. RZ mengatakan bahwa pemenjaraan mereka tidak
  sebanding dengan penderitaan dan penganiayaan yang dialami oleh
  anak-anak Tuhan yang lain. "Dibandingkan dengan cinta kasih Tuhan
  dan apa yang telah Dia berikan kepada saya, apa yang saya alami itu
  layak," tuturnya.
  Diterjemahkan dari: BosNewsLife, Juni 2007
  Pokok Doa
  ---------
  * Berdoa untuk ketiga wanita -- RB, EP, dan RZ -- yang telah
    dibebaskan, kiranya kesaksian mereka dapat menguatkan anak-anak
    Tuhan lain yang mengalami penganiayaan karena iman mereka.
  * Berdoa juga agar pelayanan yang telah mereka lakukan di penjara
    dapat membuahkan hasil yang lebih besar bagi kemuliaan Tuhan.

I N D I A
  Anju, seorang gadis di India, telah menyelesaikan tiga program
  pelajaran yang diadakan Mission India. Ia masih remaja, tapi ia
  sudah membantu mendirikan dua gereja. Dave mengatakan bahwa
  program-program yang diikuti Anju membantunya mengatasi masa
  kecilnya yang sulit. "Itulah kisah seorang gadis yang dengan sengaja
  keluar dari sekolah dasar dan berpikir bahwa ia tidak dapat
  melakukan apa pun, tapi tiba-tiba ia menemukan jati dirinya melalui
  perhatian penuh kasih dari guru-guru Kristen. Dan sekarang menjadi
  pemimpin -- tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi orang tua."
  Dave menambahkan bahwa hal seperti itu terjadi di berbagai tempat di
  India. Menjangkau anak-anak adalah kunci untuk membantu India, tapi
  para wanita juga merasakan manfaat program itu. "Mereka berkata,
  `Sebelumnya saya tidak menyadari bahwa saya adalah manusia sampai
  akhirnya saya belajar membaca.` Banyak wanita, terutama yang miskin,
  dikatai, `Kamu itu bukan manusia seutuhnya.` Dan karena itu, mereka
  diperlakukan dengan tidak adil."
  Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10153
  Pokok Doa
  ---------
  * Berdoa supaya Tuhan terus mengirim orang-orang seperti Anju untuk
    menggembalakan orang-orang yang ada di sekitar mereka.
  * Doakan juga agar kesempatan melayani di India melalui pendidikan
    anak-anak terus terbuka. Biarlah melalui mereka, orang-orang
    dewasa juga dimenangkan.

A S I A
  Sepasang misionaris telah melayani di suatu negara non-Kristen.
  Mereka menjadi sangat berkecil hati karena usaha menyebarkan Injil
  kepada orang non-Kristen di sana tidak berhasil. Karena itu, mereka
  berencana berhenti melayani lalu pulang. Namun, mereka memutuskan
  untuk berpuasa dan berdoa selama beberapa hari terlebih dahulu,
  memohon petunjuk dan tuntunan Tuhan. Tiba-tiba, selama masa
  berpuasa, Tuhan memberi mereka perintah sederhana seperti ini:
  "Pergilah kepada orang-orang yang tinggal di tempat pembuangan
  sampah." Mereka segera menjangkau orang-orang itu. Berkat Tuhan
  benar-benar nyata, dan dalam waktu singkat, 30 -- 40 orang mulai
  berkumpul bersama mereka untuk belajar Alkitab di tempat pembuangan
  sampah. Dalam waktu kurang dari setahun, 800 -- 900 orang datang
  saat pasangan misionaris itu datang untuk berkhotbah dan mengajar --
  tiga kali seminggu. Mereka segera menyadari hikmat Tuhan dalam
  pelayanan yang unik ini. Tempat pembuangan sampah benar-benar
  merupakan tempat yang aman karena tidak seorang pun, termasuk
  pemerintah, mau datang ke tempat itu untuk menghalangi apa yang
  mereka lakukan.
  Diterjemahkan dari: Asia Harvest, Juni 2007
  Pokok Doa
  ---------
  * Bersyukur untuk anugerah Tuhan bagi orang-orang yang berada di
    tempat pembuangan sampah. Sekarang mereka boleh mendengar berita
    Injil Yesus Kristus.
  * Berdoa agar pelayanan yang terus dikerjakan di tempat pembuangan
    sampah ini boleh berkesinambungan. Kiranya Tuhan mengirimkan
    pekerja-pekerja untuk menindaklanjuti pelayanan ini.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                         PELAYANAN KARTIDAYA
                         ===================

       "PERTAMA-TAMA AKU NASIHATKAN KAMU: NAIKKANLAH PERMOHONAN,
           DOA SYAFAAT DAN UCAPAN SYUKUR UNTUK SEMUA ORANG.", 1TIMOTIUS 2:1

  Ayat di atas merupakan pesan Paulus kepada jemaat gembalaan Timotius
  di Efesus. Tanpa perlu penelusuran yang lebih mendalam, ayat ini
  secara eksplisit menjelaskan bagaimana seharusnya sikap jemaat
  terhadap orang-orang lain yang ada di sekitar mereka.

  Doa adalah salah satu bentuk dukungan kita. Walaupun doa sering
  dianggap sebagai bentuk dukungan tak berwujud, doa merupakan
  pelengkap mutlak untuk mendukung kesiapan para pelayan dalam
  melaksanakan pelayanan mereka di lapangan. Untuk itulah pokok-pokok
  doa di bawah ini hadir, agar sasaran doa Anda, para pendukung
  pelayanan Kartidaya, dapat tertuju dengan tepat.

  Pokok Doa
  ---------
  1. Bersyukur atas pertolongan Tuhan sehingga kitab Yunus dalam
     bahasa MNB dapat selesai diterjemahkan dan diperiksa. Saat ini
     kitab tersebut sedang dalam proses pencetakan.
     - Doakan agar proses pencetakan ini berjalan dengan lancar.
     - Doakan agar Tuhan mencukupkan dana yang dibutuhkan.
     - Doakan agar proses pendistribusiannya dapat berjalan lancar
       sehingga masyarakat sesegera mungkin dapat menerima kitab Yunus
       dalam bahasa mereka. Semoga melaluinya, mereka semakin mengenal
       Tuhan.

  2. Yesus berkata, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
     Karena itu mintalah kepada Tuhan yang empunya tuaian, supaya Ia
     mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Matius 9:37-38).
     Untuk menjawab panggilan inilah Kartidaya ada.
     - Doakan agar melalui berbagai seminar dan konferensi misi di
       mana Kartidaya terlibat dan membagikan visi pelayanan di
       dalamnya, Tuhan menjamah hati dan memanggil para pekerja-Nya
       untuk mengambil bagian dalam menunaikan tugas ini bersama-sama
       dengan Kartidaya melalui berbagai bidang.

  3. Seiring pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dalam
     organisasi Kartidaya, fasilitas yang ada saat ini tidak lagi
     mencukupi untuk kebutuhan-kebutuhan yang ada. Kebutuhan yang
     paling mendesak saat ini salah satunya adalah adanya ruang
     pelatihan yang dapat menampung banyak peserta yang akan dilatih
     untuk melayani di lapangan. Untuk inilah dibutuhkan kapasitas
     gedung yang lebih besar dan kini penyediaan fasilitas baru ini
     sedang dalam proses pencerahan.
     - Doakan agar fasilitas baru yang memadai dapat terwujud di
       lokasi yang tepat dan strategis di Jakarta untuk menopang
       kegiatan administrasi dan pelatihan tenaga-tenaga Kartidaya.
     - Doakan agar tim yang telah dibentuk untuk penyediaan fasilitas
       baru ini diberi hikmat oleh Tuhan dalam mencari tempat yang
       tepat dan sesuai dengan kehendak-Nya.
     - Doakan pula agar tersedia dana yang cukup untuk fasilitas baru
       ini.

  4. Pelatihan Pelayanan Lintas Budaya dan Linguistik Dasar akan
     diadakan pada 2 Juli -- 5 Oktober 2007.
     - Doakan agar lewat pelatihan ini para calon tenaga Kartidaya
       diberi kemampuan dan hikmat dalam mengikuti setiap pelajaran
       dan semakin dipersiapkan untuk pergi melayani di mana mereka
       akan ditempatkan nantinya.
     - Doakan para pengajar dalam mempersiapkan dan memberikan materi
       pengajaran.
     - Doakan juga kesehatan para pengajar dan peserta, mengingat
       kegiatan pelatihan yang sangat padat yang menyita waktu dan
       tenaga.

  5. Setiap dua tahun sekali, sejak 2003, diadakan sebuah konferensi
     interdenominasi khusus bagi mahasiswa Indonesia. Konferensi misi
     ini dikenal dengan nama Mahasiswa Indonesia Menuai (MIM).
     Konferensi tahun ini telah diadakan pada tanggal 23 -- 26 Juli
     2007, di Bogor, Jawa Barat.
     - Doakan agar anak muda Indonesia yang turut serta dalam
       konferensi ini mau memberikan dirinya dengan talenta yang
       mereka miliki untuk terjun dalam pelayanan misi.
     - Doakan agar melalui setiap lokakarya, seminar, dan pameran,
       panggilan peserta semakin diteguhkan dalam melayani Tuhan.
     - Doakan lembaga-lembaga misi dan semua oknum yang telah
       berbagian dalam konferensi ini agar dapat terus menjadi alat
       Tuhan dalam menyampaikan isi hati Tuhan kepada semua anak muda
       Indonesia.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Nama buletin: Berita Kartidaya Edisi 2/2007
  Penulis     : tidak dicantumkan
  Halaman     : 16 -- 17

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
            Staf Redaksi: Yulia Oeniyati dan Dian Pradana
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi              :                   < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org