Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/35 |
|
e-JEMMi edisi No. 35 Vol. 12/2009 (1-9-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Sukacita dalam Memenangkan Jiwa SUMBER MISI: Christian Evangelism DOA BAGI MISI DUNIA: Yaman, Birma DOA BAGI INDONESIA : Papua ______________________________________________________________________ THEY WITNESS BEST WHO WITNESS WITH THEIR LIVES ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, "Diciptakan untuk sebuah misi" mungkin merupakan kalimat yang pas untuk menggambarkan peran kita sebagai orang percaya di bumi ini. Kita dipanggil untuk memberitakan berita keselamatan kepada setiap orang, terkhusus orang-orang yang belum percaya. Namun pada kenyataannya, kita menjumpai orang-orang yang telah diselamatkan tapi tidak mengerti, dan yang lebih parah lagi, mereka tidak mau tahu maupun peduli terhadap keselamatan kekal orang-orang di sekitar mereka. Oleh karena itu, sajian e-JEMMi edisi September yang akan membahas tema seputar "memenangkan jiwa", kiranya dapat menolong kita mengerti kunci sukses memenangkan jiwa. Sedangkan topik-topik yang akan disajikan adalah "Sukacita dalam Memenangkan Jiwa", "Mengapa Injil harus Diberitakan?", "Pentingnya Memenangkan Jiwa", dan "Cara Memenangkan Jiwa". Harapan kami, semoga Anda diberkati dengan bahan-bahan yang telah kami persiapkan dan terdorong untuk lebih giat lagi memenangkan jiwa. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://misi.sabda.org/ http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI SUKACITA DALAM MEMENANGKAN JIWA Saya bersama keluarga pindah ke Filipina pada tahun 1977 untuk mengoordinasi pelayanan konseling dan bimbingan lanjutan bagi pelayanan Metro Manila Billy Graham Crusade. Selama 6 bulan, siang dan malam, kegiatan lembaga pelayanan itu benar-benar menguras tenaga saya. "Sepanjang hidup saya, saya belum pernah melihat kamu bekerja sekeras ini," demikian kata istri saya. Kami melatih lebih dari empat ribu konselor di 72 lokasi dengan menggunakan tiga macam bahasa. Kami membina 1.600 pemimpin Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) yang cakap untuk memimpin kelas-kelas pertumbuhan bagi mereka yang telah membuat keputusan untuk percaya atau menerima Kristus. Kami membuat kelompok yang diberi nama "Korps Rekan Kerja", yang terdiri dari orang-orang Filipina, dipimpin oleh seorang pelatih Para Navigator Internasional, Len McGrane, yang ditugaskan untuk membantu proyek ini. Len bersama rekan-rekannya, orang Filipina, bekerja siang malam selama 2 minggu untuk memproses 22.512 kartu keputusan, mengirimkannya kepada tiap-tiap nama, dan menujukannya kepada pendeta atau pun pemimpin KTB yang tepat. Henry Holley bahkan bekerja lebih keras lagi dibandingkan kami semua. Meskipun ia bekerja di negara dan budaya yang asing baginya, ia tidak ada tandingannya dalam mengadakan sebuah persiapan kampanye penginjilan yang besar, di mana semua denominasi bisa bekerja sama. Setelah selesai bekerja sendirian selama belasan jam, seseorang bertanya kepadanya, "Henry, apakah yang mendorong Anda bekerja begitu rajin dan bersemangat?" Ia menjawab, "Ketika saya melihat banyak orang datang untuk mendengarkan Dr. Billy Graham berkhotbah, saya sudah bersukacita; dan ketika saya melihat orang banyak itu maju ke depan untuk menerima Kristus, saya lebih bersukacita lagi." Sangatlah menggetarkan hati melihat ribuan orang datang ke depan untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka dalam kebaktian penginjilan massal. Tetapi, bagaimanakah halnya dengan penginjilan pribadi? Pernahkah Anda mengalami sukacita yang tak terkatakan ketika membimbing seseorang kepada Kristus? Ketika masih remaja, saya pertama kalinya ditantang untuk melakukan pelayanan ini oleh salah seorang teman dekat saya, Tom Truett. Suatu hari, Tom, yang juga adalah seorang ahli pidato dalam tim debat sekolah kami, berkata kepada saya, "Hal yang paling mengasyikkan di seluruh dunia ini adalah memimpin 1 jiwa kepada Kristus!" Suatu pernyataan yang sungguh-sungguh menantang! Sebagai seorang remaja, saat itu saya berpikir dalam hati demikian: "Maksudmu, apakah pelayanan ini lebih mengasyikkan dan lebih hebat daripada jatuh cinta kepada seorang gadis?" Meskipun saya sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja, namun bertahun-tahun kehidupan saya berlalu tanpa pelayanan penginjilan pribadi. Pada saat itu, saya menjadi perwira penerbang muda di Angkatan Laut Amerika Serikat. Pada suatu malam yang gelap dan berhujan lebat pada tahun 1943, saya menghentikan mobil Plymouth 1938 saya karena ada anggota Angkatan Laut yang akan menumpang. Ia melihat lencana penerbang dan seragam pilot saya. Ia mulai bercerita tentang kecelakaan pesawat terbang yang baru saja terjadi di dekat pangkalan udara militer dan memakan banyak korban yang meninggal dunia. Apakah Anda tidak takut mati?" tanyanya. "Tidak," jawab saya. "Jika pesawat jatuh, jiwa saya terangkat." Kemudian, saya mulai mengutip ayat-ayat yang telah diajarkan Para Navigator kepada saya. Saya hanya membacakan ayat-ayat yang berkaitan dengan rencana keselamatan. Dalam kegelapan malam, sambil terus menyetir mobil, saya mengutip ayat-ayat hafalan tadi, dan hanya memberikan sedikit penjelasan di antara ayat-ayat yang saya kutip. Setelah ayat yang keenam, yaitu ayat yang menyatakan tentang perlunya menerima Yesus di dalam hati agar menjadi seorang anak (Yohanes 1:12), saya berhenti sejenak. "Apakah saya akan memintanya supaya menerima Kristus sekarang?" pikir saya. Hati saya berdebar-debar keras seolah-olah saya dapat mendengarnya, tapi dengan seketika saya katakan, "Maukah dengan iman, Anda sekarang berdoa meminta kepada Yesus supaya masuk ke dalam hati Anda?" Pada saat saya menunggu jawabannya, secara mental saya mencoba mengingat sebuah ayat untuk menangkis argumennya. Saya terkejut pada saat ia menjawab dengan singkat, "Ya." Mobil saya hentikan; dan ia berdoa meminta kepada Kristus supaya masuk dalam kehidupannya dan menyelamatkan jiwanya. Membimbing orang tersebut kepada Kristus adalah lebih mengasyikkan daripada menukikkan pesawat pengebom dan melintas persis di atas laut. Satu kali saya telah mengalami sukacita besar dengan memenangkan jiwa ini, saya ingin mengatakan kepada mereka mengenai perlunya diselamatkan. Pada minggu itu, saya berdoa secara pribadi bersama 3 orang pelayan yang memohon kepada Yesus supaya menyelamatkan mereka dari dosa dan memberi karunia hidup kekal. Lalu 40 tahun kemudian, saya berprofesi sebagai seorang misionaris. Sejak pengalaman peristiwa pertama itu, saya telah berdoa secara pribadi bersama banyak orang, kadang-kadang dengan menggunakan suatu bahasa Asia, untuk mengundang Kristus supaya masuk dalam hati mereka. Saya telah terlibat dalam pelayanan konseling ratusan pertemuan penginjilan yang diadakan oleh para penginjil, baik nasional maupun internasional. Apakah hal ini menjadi basi atau kuno? Tidak pernah! Pada saat mengambil keputusan, bagaimanapun lelahnya, saya dapat merasakan denyut nadi dan jantung saya berdetak lebih cepat. Surga dan neraka terikat dalam peperangan. Roh Allah menembus masuk dalam banyak hati yang berada dalam kegelapan. Saya tidak pernah kehilangan sukacita mengalami kontak dengan Allah dan kekekalan yang terjadi pada saat seseorang dengan jelas lahir baru di depan mata saya. Perubahan ekspresi wajah, sinar terang di mata mereka, wajah yang berseri-seri pada orang yang menerima Kristus, membuat hati saya penuh dengan sukacita. Bukan saja hati saya: tetapi Yesus berkata: "Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat." (Lukas 15:10) Melipatgandakan kehidupan merupakan satu di antara banyak sukacita besar bagi kita dalam dunia ini. Dalam sepanjang sejarah, kelahiran seorang bayi telah menjadi sumber sukacita besar dan rahim yang mandul dianggap nasib sial seseorang. Yang menghasilkan buah rohani menjadi seorang murid yang penuh sukacita. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh" (Yohanes 15:11). Tidak mengherankan, pahala yang akan Bapa berikan kepada siapa saja yang membawa orang lain menjadi keluarga-Nya disebut: Mahkota kemegahan! (1 Tesalonika 2:19). Hikmat Memenangkan Jiwa Beberapa orang dengan mudah berkata bahwa memenangkan jiwa bukan tanggung jawab kita, melainkan pekerjaan Roh Kudus. Memang benar, tidak seorang pun dapat lahir baru dalam Kristus kecuali oleh Roh Kudus, seperti yang dijelaskan Yesus kepada Nikodemus (Yohanes 3:3-6). Merupakan suatu kehormatan bahwa kita menjadi pemberita kabar sukacita. Alkitab mengatakan bahwa pekabaran Injil tidak hanya dilakukan oleh murid-murid Tuhan saja. "Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (Markus 16:15). Alkitab dengan jelas memerintahkan kita semua untuk melakukan pekerjaan yang besar ini. Tentu saja, Yesus menjanjikan bahwa Ia akan bersama kita dan Roh Kudus akan memimpin kita pada saat kita menyampaikan kebenaran Injil. Orang lain mungkin berkata, "Ya, kita akan menjadi saksi, tetapi kita tidak punya bagian dalam pertobatan jiwa seseorang!" Sekali lagi, Alkitab menunjukkan sebaliknya. Sesungguhnya, Rasul Yakobus menutup surat kirimannya dengan: "Barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa" (Yakobus 5:20). Amsal 11:30 lebih jelas mengatakan: "Siapa bijak mengambil hati orang." Mengapa meluangkan waktu kreatif terbaik kita dalam usaha memenangkan jiwa-jiwa adalah bijaksana? Mari kita temukan jawaban pertanyaan itu dengan mempelajari Alkitab. Wacana Perjanjian Baru Allah telah berjanji untuk menghimpun pahala besar bagi mereka yang membawa orang-orang berdosa menuju jalan kebenaran. "Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya" (Daniel 12:3). Sebaliknya, jika kita tidak memperingatkan orang lain, kita bersalah karena pengabaian yang serius. Firman Allah tentang peringatan itu kuat (Yehezkiel 3:17-21 dan Amsal 24:11-12). Jika Anda tidak memperingatkan orang-orang jahat, mereka sesungguhnya akan mati di dalam dosa, tetapi darah mereka akan ditanggungkan kepada Anda. Pengajaran Paulus Rasul Paulus mendesak umat Kristen di Efesus supaya mempergunakan waktu "karena hari-hari ini adalah jahat", dan supaya berjalan dengan bijaksana sebagai suatu kesaksian terang rohani di depan mereka yang masih hidup di dalam kegelapan (Efesus 5:8-16). Ia mendorong orang-orang beriman di Korintus untuk bangkit dan mulai memproklamirkan kenyataan kebangkitan kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang Allah. Paulus menyalahkan keadaan yang menyedihkan berhubungan dengan kedagingan gereja orang-orang di Korintus (1 Korintus 15). Pengajaran Yesus Orang banyak itu ingin mengangkat Yesus sebagai Raja mereka sebab mereka telah dikenyangkan dengan ikan dan roti. Yesus berkata kepada mereka bahwa mereka bekerja untuk perkara yang keliru. "Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu." (Yohanes 6:27) Inilah pelajaran yang ada: Jangan pergunakan segala usaha Anda untuk memelihara tubuh karena tubuh akan mati. Pergunakan waktu Anda untuk memelihara sesuatu yang akan bertahan hidup selamanya, yaitu jiwa Anda. Nilai 1 Jiwa Manusia Kadang-kadang saya mendengar kritikan tentang sejumlah besar uang yang dipergunakan dalam kegiatan-kegiatan penginjilan. Biasanya, jawaban saya adalah, "Ya, memang kegiatan itu memerlukan banyak uang. Tetapi sesuatu yang sangat bernilai didapatkan. Jiwa-jiwa datang kepada Kristus, yaitu umat yang akan hidup selamanya dan kehadiran-Nya yang ajaib." Berapa nilai 1 jiwa manusia? 1 juta rupiah? 10 juta rupiah? 100 juta rupiah? Mungkin harga itu tergantung pada jiwa siapa yang kita bicarakan. Jika jiwa itu adalah seseorang di seberang jauh sana, pada sebuah negeri yang namanya sulit diucapkan, beberapa orang pengkritik mungkin tidak akan memberi nilai harga yang tinggi. Itu adalah pikiran yang keliru. Jiwa besar nilainya. Yesus berkata, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26). Dengan kata lain, 1 jiwa bernilai lebih dari seluruh materi di dunia. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Allah mengorbankan Anak-Nya sendiri untuk menebus setiap jiwa manusia yang berharga itu. Bijaksana bagi kita untuk memeriksa penggunaan waktu kita. Berapa banyak kerja kita diarahkan pada pemeliharaan tubuh? Berapa banyak waktu yang kita pergunakan pada sesuatu yang berkaitan dengan jiwa? Berapa banyak usaha dan waktu yang kita gunakan dalam upaya memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus? Pelipatgandaan rohani bermula dengan sukacita membawa seseorang kepada Kristus. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Pemuridan dengan Prinsip Timotius Judul asli buku: The Timothy Principle Penulis: Roy Robertson Penerjemah: Lee Randolph Robertson Penerbit: Yayasan ANDI, Yogyakarta 1995 Halaman: 69 -- 76 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI CHRISTIAN EVANGELISM ==> http://christianevangelism.net/ Christian Evangelism adalah bagian pelayanan dari Spreading Light Ministry Network yang bertumbuh dengan cepat. Spreading Light Ministries sendiri mulai beroperasi pada 1999 dan dibentuk untuk memberi wawasan alkitabiah dalam masalah-masalah kekristenan yang sulit. Di situs Christian Evangelism ini, Anda dapat menemukan berbagai macam bahan penginjilan -- artikel, pemaparan Alkitab, renungan, kurikulum pelajaran, buku, dan lainnya. Semua itu disediakan dengan tujuan untuk membawa lebih banyak jiwa kepada Kristus dan untuk memersatukan gereja-gereja agar bersama-sama mewujudkan tujuan tersebut. Nah, jika Anda rindu membawa orang- orang yang belum percaya kepada Kristus, lengkapi terlebih dahulu diri Anda dengan berkunjung ke situs ini. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA Y A M A N Menurut Worthy News 25 Juni, para relawan Kristen diyakini telah diculik dan dibunuh di Yaman oleh para militan radikal karena mereka terlibat dalam penginjilan terhadap orang-orang setempat dan telah mendapatkan peringatan untuk menghentikan pekerjaan misi mereka. Jasad perawat-perawat Jerman yang sedang dalam pelatihan, Rita Stumpp (26) dan Anita Gruenwald (24) serta seorang wanita dari Korea Selatan berusia 33 tahun, Eom Young-sun, ditemukan oleh seorang penggembala kecil, 4 hari setelah mereka diculik (12 Juni) bersama 6 orang asing lainnya di wilayah bermasalah, Noshour Valley. Information Ministry Yaman mengatakan bahwa masih ada harapan sandera Kristen lainnya, termasuk seorang Insinyur Inggris, suami istri dari Jerman dan 3 anak mereka, masih hidup. (t/Dian) Nama buletin: Body Life, Edisi Juli 2009, Volume 27, No. 7 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Yamen: Militants Kill Christian Aid Work Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Doakan para relawan Kristen yang melayani di Yaman, agar Tuhan memberi iman yang kuat sehingga mereka tetap bertahan pada panggilan yang telah ditetapkan-Nya di tengah penganiayaan yang sedang terjadi. * Doakan juga mereka yang masih disandera, agar Tuhan memberi kekuatan dan membuka jalan sehingga mereka bisa segera dibebaskan. * Berdoa bagi keluarga para sandera agar peristiwa ini tidak membuat mereka kecewa dan mundur. Biarlah Tuhan sendiri yang akan memberikan pemulihan untuk ketakutan dan trauma yang mungkin dialami. B I R M A Sebuah panti asuhan Kristen di Birma (Myanmar) dekat perbatasan Thailand, diserang oleh tentara Birma dalam sebuah serangan di daerah yang mayoritas penduduknya adalah suku Karen yang beragama Kristen. Menurut Jeff King, Pimpinan International Christian Concern, yang memimpin proyek panti asuhan tersebut, setidaknya 90 anak, termasuk 30 anak yatim piatu yang menderita aniaya dan trauma akibat perang, terjebak dalam serangan yang berlangsung tanggal 4 Juni itu. Kemudian mereka terpaksa melarikan diri pada tengah malam. Satu-satunya jalan menuju daerah aman adalah dengan menyeberangi sungai ke Thailand karena sekitar kamp penuh dengan ranjau. Para saksi mengatakan bahwa sebelumnya tentara Birma menyerang sebuah kamp pengungsi di Birma. Christian Solidarity Worldwide mengatakan setidaknya 1.000 orang telah mengungsi akibat serangan-serangan tersebut. (t/Dian) Nama buletin: Body Life, Edisi Juli 2009, Volume 27, No. 7 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Burma: Army Attacks Christian Orphanage Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Berdoa bagi anak-anak yatim piatu di Birma yang harus meninggalkan panti asuhan untuk mencari keamanan. Kiranya Tuhan memelihara dan melindungi mereka dari ancaman dan aniaya yang kejam. Berdoa juga agar mereka tetap berharap hanya kepada Tuhan saja. * Doakan para staf maupun relawan International Christian Concern yang sedang melayani di Birma, agar Tuhan memberi mereka kekuatan dan kesabaran selama melayani di Birma. Doakan juga untuk keluarga mereka, agar Tuhan melindungi dan mencukupkan setiap kebutuhan yang mereka perlukan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PAPUA Papua adalah pulau terbesar kedua di dunia -- wilayah yang sangat luas dan kaya akan budaya dan sumber daya alam. Namun sayang, kebanyakan masyarakat Papua tidak menyadari bahwa mereka memiliki potensi kekayaan yang bisa dikembangkan untuk memajukan daerah mereka. Selain karena minimnya informasi, rendahnya tingkat pendidikan di daerah ini juga menghambat perkembangan masyarakat Papua. Ada gap besar yang memisahkan Papua dari pulau-pulau lain di Indonesia. Masih perlu usaha ektra untuk menolong mereka mengejar keterbelakangan, baik dalam hal ekonomi, pendidikan, atau pun sosial. Banyak jemaat Tuhan yang tinggal di pulau ini dan berharap pekerjaan pengabaran Injil bisa terus dilaksanakan di sana. Hal ini yang mendorong The Evangelical Alliance Mission (TEAM) untuk melayani masyarakat di Papua. Keberadaan mereka, selain untuk menunjukkan kasih Kristus kepada masyarakat sekitar, juga untuk membangun pusat kemasyarakatan sebagai media untuk menjalin relasi dengan masyarakat sekitar, sehingga diharapkan masyarakat Papua pada kemudian hari dapat lebih bersikap kritis dan kreatif dalam melihat dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. POKOK DOA: 1. Mengucap syukur atas keberadaan TEAM di Papua. Doakan agar keberadaan mereka dapat memberikan dampak kepada masyarakat, khususnya untuk mengubah pola pikir yang masih sangat terbelakang. 2. Berdoa untuk upaya penyebaran kasih Kristus di antara masyarakat setempat, agar Tuhan memampukan mereka mengenal Tuhan dan memuliakan nama-Nya. 3. Berdoa bagi orang percaya lokal di Papua dan gereja Tuhan di sana, agar tidak terjebak pada kebudayaan nenek moyang yang menghambat pemberitaan Injil. 4. Doakan juga agar Tuhan menjamah hati setiap orang percaya di sana, sehingga mereka dapat melihat pentingnya membagikan Kabar Baik kepada mereka yang belum percaya. 5. Berdoa bagi setiap pelatih dan relawan dari berbagai denominasi yang melayani di Papua, agar Tuhan memberi hikmat sehingga Papua boleh diubahkan untuk menjadi jemaat Tuhan yang dipulihkan dan hidup bagi Kristus. 6. Doakan program-program yang sedang dipersiapkan untuk membagikan kasih Kristus kepada setiap orang di Papua, agar Tuhan memberkati dan mencukupkan setiap kebutuhan yang diperlukan. 7. Doakan agar Tuhan memampukan masyarakat Papua mengejar ketertinggalan mereka, sehingga tidak selamanya mereka dicap sebagai masyarakat yang terbelakang. 8. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat Papua. Doakan agar pemerintah setempat dapat lebih memerhatikan kebutuhan pendidikan masyarakatnya. 9. Doakan juga agar pemerintah setempat melindungi sumber alam agar tidak diekploitasi, sehingga setiap masyarakat Papua dapat menikmati kekayaan alam yang mereka miliki, termasuk generasi-generasi selanjutnya. 10. Doakan agar masyarakat Papua tidak mudah diprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis yang melawan pemerintah resmi. Kiranya Tuhan menjaga mereka sehingga tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran menyesatkan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 11. Berdoa bagi para misionaris penuh waktu yang melayani masyarakat di Papua, agar Tuhan menambahkan hikmat dan kemampuan kepada mereka dalam memahami dan menyampaikan pesan Injil kepada masyarakat di sana. 12. Doakan juga agar Tuhan melindungi dan mencukupkan setiap kebutuhan dan keperluan para misioanris di Papua yang sedang melayani, sehingga kasih Kristus dapat terus terpancar, baik melalui pelayanan maupun kehidupan sehari-hari mereka. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |