Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/33 |
|
e-JEMMi edisi No. 33 Vol. 7/2004 (18-8-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi Agustus 2004, Vol.7 No.33 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Mengatasi Pencobaan o [Profil/Sumber Misi] : APM Ministries, CAM International o [Doa Bagi Misi Dunia]: Brazil, Asia Tengah, dan Colombia o [Doa Bagi Indonesia] : Kemerdekaan Indonesia o [Surat Anda] : Ganti Alamat e-mail o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Kehidupan rohani kita terkadang tidak berjalan mulus. Bahkan, mungkin kita sering jatuh bangun ketika menghadapi berbagai pencobaan yang menghadang kehidupan kita. Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana caranya mengatasi pencobaan-pencobaan itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada topik minggu ini, kami menyajikan artikel yang berjudul "Mengatasi Pencobaan". Artikel tersebut mengulas pentingnya pencobaan dan hal-hal apa yang dapat membuat kita jatuh. Kami berharap artikel ini dapat menolong kita untuk dapat tetap berdiri teguh saat pencobaan-pencobaan itu datang melanda dalam kehidupan kita. Masih berkaitan dengan pencobaan, ada tiga kesaksian misi dari Brazil, Asia Tengah, dan Colombia yang menceritakan tentang tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pelayanan misi di ketiga negara tersebut. Bagaimana cara mereka untuk mengatasi tantangan itu? Simak langsung kesaksiannya dan dukunglah mereka di dalam doa Anda. Mari bersatu hati untuk saling mendukung dan mendoakan antar saudara seiman. Selamat melayani! Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Penderitaan yang dialami saat ini dapat membawa kemenangan untuk selama-lamanya." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ ARTIKEL MISI ~~ MENGATASI PENCOBAAN =================== Pencobaan merupakan satu misteri yang sulit untuk ditegaskan atau dimengerti. Dalam diri kita masing-masing, ada kecenderungan untuk melakukan hal yang tidak benar, sebab kita adalah bangsa yang telah jatuh. Seringkali, sadar atau tidak, kita cenderung untuk melakukan kesalahan karena adanya desakan dari dalam diri kita. Alkitab menyebut sumber desakan ini sebagai keinginan dari tabiat manusia lama kita. Kita terlibat dalam pergumulan seumur hidup, tetapi Tuhan mengetahui apa yang sedang kita alami. Seperti yang telah dinyatakan dalam kitab Yakobus 1:12, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." Ayat itu diteruskan demikian, "Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata, ´Pencobaan ini datang dari Allah!´ Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:13-15) Jadi, Allah tidak mencobai manusia; pencobaan itu lahir dari dalam hati manusia. Namun, pencobaan itu sendiri bukanlah dosa, melainkan godaan dan bujukan ke arah perbuatan dosa. Bila kita menyerah kepada kejahatan yang menarik kita dan bila kita mengikuti bujukan itu, maka pencobaan itu menjadi dosa. Sangat mengherankan, karena ternyata pencobaan itu dapat menghasilkan pengaruh yang positif sekali. Pencobaan dapat membangun watak, sebab pencobaan itu menguji kita. Jikalau kita menolak pencobaan untuk taat kepada larangan yang Allah berikan, kita akan berkata kepada Tuhan, demikian "Aku senang melakukan hal ini, sebab sangat menarik dan amat indah. Tetapi, karena Tuhan melarang dan kita taat kepada Allah, maka aku tidak melakukannya, sebab aku mengasihi-Mu." Allah bersuka cita atas tanggapan seperti ini. Allah senang dengan hal tersebut seperti yang tercantum dalam Yakobus bahwa Ia akan memberikan kepada kita "mahkota kehidupan". Saya percaya bahwa mahkota kehidupan bukan saja berarti menikmati hidup kekal sepenuhnya, namun juga berarti kita dapat menikmati apa yang terdapat di muka bumi ini setiap saat karena kita telah dapat mengalahkan pencobaan dengan kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita. Itulah kemenangan, di mana kita benar-benar dapat menikmati kehidupan, sebab ketika kita menyerah pada pencobaan, itu berarti kita sedang memasuki suasana kematian. Kita berada di dalam kegelapan, daerah kematian. Namun, bila kita mengatasi pencobaan karena kita mengasihi Tuhan, maka kita dapat hidup di dalam terang dengan sepenuhnya. Oleh karena pencobaan menyebabkan watak kita bertumbuh, maka Allah mengizinkan pencobaan itu terjadi, walaupun Ia sendiri tidak mencobai kita. Sewaktu kita tidak melawan pencobaan, bahkan terperdaya oleh daya tarik dan bujukan itu, kita mengalami kematian -- bukan kematian fisik atau pun seperti di dalam neraka, sebab kita adalah orang percaya, melainkan kehilangan rasa dalam kehidupan. Kita tidak lagi merasakan Allah tersenyum, juga tidak lagi merasakan bahwa kita telah menyenangkan Dia. Kita kehilangan nikmatnya kehidupan, dan sebelum kita mengakui dosa kita dan disucikan dengan segera, maka kita akan tetap berada di bawah awan-awan yang menutupi sinar matahari. Jika kita mengaku -- bahwa kita telah berdosa kepada Allah dan memohon pengampunan-Nya -- maka kita bisa kembali memulai hidup baru. Dalam Kitab Mazmur pasal 32, Daud menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada seseorang yang mempunyai dosa tersembunyi, seperti ketika Daud mengalami kesusahan, sebelum ia mengakui dosanya di hadapan Tuhan -- kasus perzinahannya dengan Batsyeba, walaupun dosa yang khusus itu tidak terlalu penting bagi pesan Mazmur ini. Daud berkata, "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, ´Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku,´ dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku." (Mazmur 32:3-5) Dengan berharap seperti ini maka kita, orang berdosa, juga dapat bersuka cita, "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu." (Mazmur 32:1, 2). Memiliki jiwa seperti itu merupakan tujuan hidup yang layak bagi orang Kristen, karena itu merupakan penipuan bila berusaha mengelabuhi diri kita dan Allah tentang dosa. Banyak orang percaya menjadi mangsa yang mudah, khususnya berkaitan dengan tiga pencobaan. PERTAMA adalah kebenaran diri sendiri, ini semacam kesombongan. Ini berarti bahwa kita merasa diri kita lebih baik daripada orang lain, walaupun mungkin kita tidak menyadarinya, bahkan kita merasa lebih baik daripada Tuhan sendiri. Kita melakukannya pada waktu kita mengkritik orang lain dan pada waktu kita bersikap terkejut sekali ketika mendengar tentang dosa orang lain. KEDUA, orang Kristen cenderung menolak pandangan hidup yang suka berkorban. Ada kebudayaan yang memaksa kita untuk menonjolkan diri dengan mengorbankan orang lain. Tetapi, Yesus memanggil kita untuk melayani orang lain, bahkan sampai mati sekali pun, dengan jalan memikul salib kita dan mengiring Dia (Markus 10:38). KETIGA, orang Kristen tergoda untuk membenarkan dan membela perilaku moral yang dilarang oleh Allah. Terlalu banyak orang yang mencari- cari alasan untuk berbuat dosa dengan berkata, "Tidak ada seorang pun yang sempurna." Sangat berbahaya bila kita begitu terbiasa dengan dosa, sehingga kita tidak mampu lagi untuk membedakannya. Bahkan pornografi -- yang mudah diperoleh melalui berbagai majalah, buku yang dijual di mana-mana, film, dan video di rumah -- makin banyak dilihat oleh orang Kristen sebagai sesuatu yang menarik, hal ini akan mengakibatkan kejatuhan hidup rohani mereka. Bagaimana orang Kristen dapat mengatasi pencobaan tersebut serta pencobaan lainnya? Hiduplah di dalam terang Firman Tuhan, sehingga Saudara tetap peka terhadap segala bentuk kegelapan. Berpegang teguh pada Alkitab setiap hari, bukan saja ketika kita mengalami tekanan - - jangan sampai terlambat. Pada waktu Saudara jatuh dalam pencobaan, yang kecil sekali pun, akuilah kepada Tuhan dengan segera. Pengakuan haruslah merupakan bagian rutin dari kehidupan Saudara. Begitu Saudara menyadari telah melakukan sesuatu yang mendukakan Roh Kudus, akuilah kepada Tuhan pada saat itu juga. Jangan Saudara sembunyikan dan menunggu suatu hari ketika Saudara dapat mengakui segala dosa Saudara di altar. Semakin cepat Saudara mengakui, semakin kuat Saudara dapat bertahan terhadap pencobaan pada waktu berikutnya. Kita masing-masing mempunyai kelemahan yang harus kita perangi sepanjang hidup kita, misalnya sifat pemarah, suka bicara kotor, dosa seksual, atau berdusta. Generasi dahulu menyebutnya sebagai "dosa-dosa yang menjerat," dibandingkan dengan pencobaan lain yang mungkin lebih mudah untuk diatasi. "Karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu." (2Petrus 2:19), tetapi kita boleh memilih kepada siapa kita hendak menjadi hamba. Seperti yang dikatakan Yesus, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka." (Yohanes 8:34-36; lihat juga Roma 6:16-17) Akhirnya, taatilah nasihat dari Rasul Paulus, "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." (2Timotius 2:22) Diedit dari sumber: Judul Buku : Pola Hidup Kristen -- Penerapan Praktis Judul Artikel: Mengatasi Pencobaan Penulis : Luis Palau Penerbit : Gandum Mas, Lembaga Literatur Baptis, Yayasan Kalam Hidup, YAKIN, 2002 Hal : 770-774 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ ALL POSSIBLE MEANS (APM) MINISTRIES ==> http://www.gospelcom.net/apm-ministries/ Organisasi pelayanan APM dengan mottonya "Equipping the local Church for the task of Evangelism", berkomitmen untuk berjalan bersama-sama dan saling mendukung dengan pelayanan gereja lokal. Caranya adalah dengan menyediakan sarana-sarana relevan yang dibutuhkan untuk menjangkau komunitas-komunitas setempat di mana gereja-gereja tersebut berada. Kerinduan APM adalah mempersiapkan gereja lokal agar bisa menjangkau komunitas tersebut dengan Injil melalui berbagai sarana yang bisa dipakai. Karena itulah, APM memiliki visi untuk memperlengkapi setiap gereja lokal, sehingga mereka dapat mempengaruhi komunitas sekitarnya dengan memberitakan kasih Yesus. CAM International ==> http://caminternational.gospelcom.net/ CAM International mengutus para misionaris untuk memberitakan Injil kepada mereka yang sama sekali belum pernah mendengarnya. Karena itu, CAM International merintis berdirinya gereja-gereja baru dan memperlengkapi para pemimpinnya secara Alkitabiah dan relevan dengan budaya setempat. Dengan memobilisasi gereja-gereja nasional bagi pelayanan misi, CAM International membantu untuk menyebarkan Injil ke berbagai penjuru dunia. Para misionaris utusan CAM saat ini melakukan penginjilan, perintisan gereja, pelatihan kepemimpinan, siaran radio, penerbitan literatur Kristen, pendidikan bagi anak- anak misionaris, dan penerjemahan Alkitab. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ B R A Z I L Minggu lalu, Sammy Tippit Ministries diminta untuk memberitakan Injil kepada lebih dari 20 juta orang di kota kunci Brazil. Elliot William adalah salah seorang dari tim yang beranggotakan 300 orang Amerika. Tim ini melakukan pelayanan di seluruh wilayah Sao Paulo. William mengatakan kepada lebih dari 450 petobat baru bahwa untuk langkah selanjutnya, mereka seharusnya mengikuti pemuridan. "Semua gereja di sana dan para pendeta akan mendata semua orang yang telah menerima Yesus. Itulah tantangan yang diberikan kepada para pendeta ketika kami berdiskusi dengan mereka. ´Kami telah menanam benihnya, selanjutnya ini merupakan tanggung jawab para pendeta untuk merawat dan menyirami benih tersebut, memelihara kehidupan rohani mereka dan menolong mereka untuk bertumbuh dalam kedewasaan rohani.´" Usaha penginjilan tersebut merupakan kerja sama dengan Konvensi Baptis Sao Paulo. William mendorong para pemimpin gereja untuk berdoa ketika visi tentang pelayanan misi tersebut mulai nyata. "Kasih Yesuslah yang kami sharingkan dan kami taruh dalam hati mereka. Dengan demikian, mereka juga bisa mulai mensharingkan kasih Yesus tersebut kepada kepada orang lain, dimulai dari keluarga mereka, kemudian tetangga mereka, dan bahkan mungkin kepada penduduk negara-negara lain." [Sumber: Mission Network News, 30 July, 2004] Pokok doa: ---------- * Doakan agar para petobat baru itu mau bergabung dalam kelompok pemuridan yang diselenggarakan oleh gereja-gereja di Brazil, supaya mereka mengalami pertumbuhan rohani. * Berdoa supaya para petobat baru bersama dengan para pendeta yang membimbingnya ditolong untuk memberitakan Injil kepada orang- orang di sekitarnya yang belum menerima Kristus. A S I A T E N G A H Bible Mission Internasional melaporkan beberapa berita yang kurang menggembirakan. Perkampungan Kristen di Tajikistan dan Uzbekistan telah ditutup. Tindakan ini dilakukan oleh pemerintah setempat karena pemerintah tidak lagi menginginkan adanya pendidikan keagamaan bagi anak-anak. Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah semakin menentang berbagai bentuk pelayanan yang dilakukan di daerah mereka, sampai akhirnya pelayanan-pelayanan itu akhirnya ditutup. Saat ini gereja-gereja lokal sedang menyusun rencana- rencana alternatif untuk menjangkau generasi masa depan tersebut. [Sumber: Mission Network News, August 2nd, 2004] Pokok Doa: ---------- * Berdoa supaya umat Kristen di Asia Tengah, terutama di Tajikistan dan Uzbekistan, agar tetap bertahan dalam menghadapi masa-masa sulit ini. * Doakan supaya Allah memberikan hikmat kepada para pemimpin gereja lokal dapat melakukan cara-cara alternatif untuk menjangkau anak- anak di Asia Tengah bagi Kristus. C O L O M B I A Lebih dari seribu pendeta berkumpul bersama untuk mengikuti sebuah konferensi di Leticia, Colombia. David Shibley mengatakan bahwa para pendeta yang kebanyakan berasal dari daerah-daerah terpencil di Amerika Selatan telah berkumpul untuk mengikuti konferensi Frontline Shepherd yang diadakan oleh Global Advance. David mengatakan bahwa konferensi ini bertujuan membantu para pendeta tersebut untuk menangkap visi penginjilan karena sangat dibutuhkan. "Masih ada suku-suku yang sangat primitif dan belum terjangkau Injil. Suku-suku ini tinggal di sepanjang sungai Amazon dan di tengah-tengah hutan tropis. Mereka adalah sebagian dari suku-suku yang paling anti terhadap pelayanan misionaris atau orang asing dari luar suku mereka. Bahkan mereka memiliki suaka dari pemerintah untuk melestarikan cara hidup mereka." Sebagai hasilnya, banyak di antara pendeta yang menerima tantangan pelayanan ini, meskipun risikonya besar. "Mereka menyadari bahwa kemungkinan dari beberapa di antara mereka telah menandatangani surat kematian mereka sendiri karena suku-suku tersebut sangat anti dalam segala macam intervensi." Shibley percaya bahwa para pendeta lokal ini kemungkinan merupakan satu-satunya harapan untuk menjangkau suku-suku primitif di Colombia. [Sumber: Mission Network News, August 2nd, 2004] Pokok Doa: ---------- * Berdoa agar Allah memberikan kerinduan yang mendalam di hati para pendeta lokal yang telah mengikuti konferensi Frontline Shepherd di Leticia untuk menjangkau suku-suku primitif di Colombia. * Doakan supaya Allah menolong para pendeta dalam pemberitaan Injil dan memberi hikmat kepada mereka untuk peka terhadap setiap kesempatan yang bisa dipakai untuk memberitakan Injil kepada suku-suku yang terabaikan. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Kemerdekaan Indonesia --------------------- Tanggal 17 Agustus 2004 kemarin, bersama-sama kita telah merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-59. Meskipun perayaannya telah berlalu, tetapi gaung semangat untuk mensyukuri arti kemerdekaan ini mudah-mudahan masih terus kita rasakan. Pokok Doa: ---------- * Naikkan syukur kepada Allah, sebab saat ini bangsa Indonesia telah menikmati 59 tahun masa kemerdekaannya. Bersyukur atas setiap kemajuan dan keberhasilan yang dapat dicapai hingga kini. * Tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik kemajuan itu ada juga krisis- krisis yang dialami bangsa ini (simak Pokok Doa Bagi Indonesia yang terbit dalam Buletin e-JEMMi minggu lalu -- edisi 32/2004). Doakan agar setiap warga negara Indonesia menyadari tanggung jawabnya masing-masing dalam mengatasi krisis tersebut. * Berdoa untuk kesatuan bangsa agar tetap kokoh, di samping kepelbagaian budaya, ras dan agama yang dimiliki. Biarlah ada toleransi untuk saling menghargai dan menghormati keanekaragaman yang ada ini. * Doakan pemerintah Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah, supaya mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan disiplin dan bertanggung jawab. * Doakan agar masyarakat Indonesia terus menjunjung tinggi kebebasan warganya untuk memeluk agama dan beribadah dengan damai. * Doakan agar keberadaan masyarakat Kristen di Indonesia dapat menjadi saluran berkat dan mendukung keberhasilan bangsa Indonesia, khususnya dalam mengatasi krisis-krisis yang ada. * Berdoa supaya gereja-gereja di Indonesia bisa menjadi alat Tuhan untuk menyatakan kebenaran dan kasih Tuhan bagi lingkungan sekitarnya. * Bersyukur untuk anak-anak Tuhan yang memegang pucuk-pucuk pimpinan, baik di pemerintahan maupun di masyarakat, kiranya Tuhan terus memakai mereka untuk memuliakan nama Tuhan melalui pekerjaan dan hidup mereka. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Jack Aupe" <jack_aupe@> >Dear milis e-JEMMi, >Kurang lebih 6 bulan yang lalu saya mendapat kiriman berita2 dari >milis ini, tetapi setelah saya pindah alamat ke tempat pekerjaan >yang baru maka saya tdk mendapat berita2 dari milis ini. Apakah >saya bisa menjadi anggota milis ini lagi??. Jika boleh silakan >kirimkan berita-berita anda ke alamat email saya ini. Redaksi: Terima kasih atas pemberitahuannya. Kami tidak menghapus nama Anda dari daftar pelanggan kami. Tapi sesuai dengan pemberitahuan Anda, kami telah mendaftarkan email baru Anda ke dalam list pelanggan e-JEMMi. Apabila minggu ini Anda belum menerima kiriman dari kami, mohon kontak kami lagi. Sekali lagi terima kasih, atas kesetiaan Anda mengikuti berita e-JEMMi. Jangan lupa juga untuk membagikan berkat yang Anda terima kepada teman-teman sekerja Anda yang baru. Selamat bekerja dan selamat melayani! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Djoko, Tesalonika, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |