Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/32 |
|
e-JEMMi edisi No. 32 Vol. 12/2009 (11-8-2009)
|
|
_______________________________e-JEMMi________________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Alasan yang Sering Dipakai untuk Menggunakan Okultisme dan Akibat-Akibat Menggunakan Okultisme SUMBER MISI: Jesus Work Ministry DOA BAGI MISI DUNIA: Ethiopia, Pakistan DOA BAGI INDONESIA: Misi dan Peperangan Rohani STOP PRESS: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa ______________________________________________________________________ THROUGH PRAYER YOU CAN GO ON FOR REACHING ERRANDS FOR GOD WITHOUT LEAVING HOME ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Manusia memiliki kehendak bebas. Karena kehendak bebas inilah, manusia sering menjadi sasaran iblis untuk disesatkan agar binasa selama-lamanya. Maka tidak heran pada zaman yang serbamodern saat ini, masih saja kita jumpai orang-orang yang mempraktikkan okultisme agar dapat memperoleh apa yang diinginkan, tanpa berpikir akibat yang akan ditanggung oleh dirinya sendiri atau anak cucunya. Untuk mengetahui lebih dalam apa saja yang menjadi alasan banyak orang saat ini terlibat dalam okultisme serta akibat yang ditimbulkan jika mereka tidak bertobat dari dosa mereka, jangan lewatkan artikel yang telah kami persiapkan berikut ini. Tuhan Yesus memberkati. Selamat melayani. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://www.sabda.org/publikasi/misi/ http://misi.sabda.org/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI ALASAN-ALASAN YANG SERING DIPAKAI UNTUK MENGGUNAKAN OKULTISME Pada umumnya, praktik okultisme yang ditemukan dalam segala bidang kehidupan manusia disertai dengan alasan-alasan sebagai berikut. 1. Untuk mengormati orang tua atau nenek moyang, sesuai dengan hukum ke-5 ("... hormatilah ibu bapamu, supaya lanjut umurmu"). Alasan ini kelihatannya benar, tetapi salah. Cara yang dipakai iblis untuk merusak hidup manusia ialah dengan memakai firman Allah secara terpenggal-penggal, atau lepas dari ayat sebelumnya atau sesudahnya. Hukum ke-5 didahului oleh hukum ke-2. Kalau orang tua belum mengerti hal itu, kita harus memberikan pengertian, dan kalau mereka tetap menolak, maka kita perlu lebih menaati Allah daripada manusia -- orang tua kita (Kisah Para Rasul 5:29). Ketaatan terhadap orang tua atau nenek moyang tidak menjadikan kita memunyai keris atau jimat yang mereka tinggalkan untuk kita, karena hal-hal itu adalah kebencian Allah. Ketaatan kita kepada orang tua haruslah dalam garis ketaatan kita terhadap Allah dan firman-Nya (Matius 10:34-37; Kejadian 12:1; Yosua 24:2-3). 2. Untuk melayani orang mati, baik roh orang tua maupun roh nenek moyang, agar mereka tidak marah terhadap anak-anak atau cucunya yang masih hidup atau sebaliknya. Alkitab menerangkan dengan jelas bahwa roh orang mati tidak dapat berhubungan dengan roh orang yang hidup atau sebaliknya. Yang bekerja sebenarnya adalah roh-roh setan, bukan roh orang mati. Dalam Kejadian 4:8-10, roh Habel berseru kepada Allah, bukan kepada Kain, sebab jiwa Habel tidak dapat berhubungan lagi dengan Kain yang masih hidup. 3. Karena dukun-dukun memakai nama Trinitas Allah atau Alkitab. Tuhan Yesus berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23). Kehendak Bapa ialah supaya kita jangan pergi ke dukun atau menggunakan okultisme (Ulangan 18:9-13). Yesus mengusir orang-orang yang memakai nama Tuhan secara salah dan yang menggunakan Alkitab dengan maksud magis. Jikalau ada di antara rakyat Indonesia yang mencatut nama presiden untuk kepentingan dirinya lalu ketahuan, pastilah dihukum. Demikian jugalah orang yang mencatut nama Allah untuk praktik-praktik okultisme akan dibuang ke dalam api neraka kalau mereka tidak bertobat. "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan" (Keluaran 20:7). Orang-orang yang menyebut nama Tuhan harus menjauhkan diri dari kejahatan/penyembahan berhala/pemakaian okultisme (2 Timotius 2:19). Iblis adalah bapak pembohong. Kepada orang kafir iblis memakai cara kafir dan kepada orang Kristen iblis memakai cara Kristen dan benda-benda rohani. 4. Karena pertolongan melalui okultisme mendatangkan kesembuhan dan sukses dalam hidup seseorang. Perlu kita ketahui bahwa iblis dapat membuat kaya seseorang (Kisah Para Rasul 16:16), juga dapat menyembuhkan dan melakukan mukjizat (Keluaran 7:10-13). Kita perlu sadar bahwa rekening setan bukanlah rekening gratis, tetapi harus dibayar dengan jiwa kita sendiri karena "pertolongan setan" pada hakikatnya adalah celaka. Kesembuhan gelap menolong tubuh, tetapi nanti jiwa menderita. Tuhan mau memberkati kita, tetapi bukan dengan cara-cara okultisme, melainkan dengan cara-Nya yang penuh kasih. 5. Karena adat istiadat menuntut. Ikut-ikutan dalam adat yang mengandung unsur okultisme untuk menyenangkan orang banyak, walaupun ia tahu bahwa perbuatan itu dosa di mata Tuhan. Misalnya, memindahkan tulang-tulang orang mati dengan upacara adat. Elia berdiri teguh atas dasar firman Allah, dan ia tidak mau ikut-ikutan dalam dosa massal, yaitu menyembah baal. Tuhan menghargai Elia atas keyakinannya itu (1 Raja-raja 18:20-46). Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak ikut adat kebiasaan orang Babel, bahkan melawan perintah Raja Nebukadnezar untuk menyembah berhala. Walaupun api menunggu mereka, tetapi Tuhan memelihara mereka (Daniel 3:1-30). Orang tua Gideon akan dibinasakan karena merusak berhala orang banyak (Hakim-hakim 6:25-32). Jikalau kita mengasihi adat kebiasaan yang berdosa, maka Allah membenci kita, kalau kita mengasihi Allah dengan tidak menyembah berhala, maka masyarakat penyembah berhala membenci kita. Kita tidak bisa netral, tetapi harus berdiri dengan Tuhan walaupun orang banyak menentangnya, maka Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya melalui orang yang mengasihi Dia (Bilangan 14:5-10). Israel ditolong Tuhan karena Gideon tidak ikut-ikutan dengan dosa massal orang Israel. Tiga orang dilindungi Tuhan di tengah api yang dinyalakan oleh Nebukadnezar. Mengapa berkat Tuhan tidak turun? Dan mengapa kita terus diperhamba oleh orang-orang Midian? Karena kita ikut adat istiadat orang berdosa. Marilah kita melawan dosa-dosa masal dan berdiri di pihak Tuhan, maka Ia akan memberkati kita. Mengapa gereja kita kering? Hujan dari surga tidak turun dan banyak anggota jemaat kita yang masih ditawan oleh kuasa gelap dan dosa oleh karena hamba Tuhan sendiri masih memakai jimat, menggunakan mantera, memakai ikat pinggang merah. Dengan kata lain, masih banyak nabi-nabi baal modern, yang ikut upacara menanam kepala kerbau dan melayani tempat-tempat keramat. Tuhan Yesus berkata, siapa yang mengikut Dia harus menanggung salibnya. Ini berarti bahwa seorang Kristen yang benar harus membayar harga -- dihina, dikucilkan, diolok oleh masyarakat penyembah berhala yang ada di sekitarnya, dan yakinlah bahwa Tuhan tidak membiarkan dia. AKIBAT-AKIBAT MENGGUNAKAN OKULTISME Seorang yang digigit oleh nyamuk malaria, tidak langsung sakit malaria, tetapi setelah melalui beberapa proses tertentu, "pasti" ia sakit malaria. Demikian juga orang yang terlibat dalam dunia okultisme, ada akibat-akibat yang langsung dialami dan juga ada akibat-akibat yang dialami setelah beberapa waktu tertentu. Kita perlu mengerti beberapa gejala dan tanda sebagai akibat daripada keterlibatan seseorang dalam dunia okultisme. 1. Serangan depresi, misalnya seorang tenggelam dalam suatu kesedihan tanpa alasan. Orang berada di bawah tekanan dicekam oleh perasaan takut terhadap hal-hal sekitarnya. Iblis tidak pernah dapat memberikan sejahtera dalam hati manusia. Hanya di dalam Kristus manusia mendapatkan damai sejahtera dan kemerdekaan (Yohanes 16:33; Roma 16:20; 2 Korintus 3:17). Kuasa gelap hanya memberikan kegelisahan. 2. Pikiran mau bunuh diri yang sering kali berjalan sejajar dengan depresi. Saul dan Yudas mengakhiri hidupnya dengan menyedihkan sekali (1 Samuel 28; 1 Tawarikh 10:1-4; Matius 27:1-5). Iblis adalah pembunuh manusia -- membawa manusia kepada keputusasaan, menjadikan manusia nekat untuk bunuh diri (Yohanes 8:44). 3. Tertutup terhadap firman Allah. Gejala ini tidak sama pada tiap-tiap orang. Ada yang merindukan firman Allah, tetapi waktu ia mendengar, ia mengantuk dan tertidur, walaupun tubuhnya dalam keadaan segar bugar. Iblis adalah roh penidur, membutakan hati manusia, sehingga benih firman Allah tidak dapat masuk dan tumbuh dalam hati orang yang terlibat dalam dunia okultisme (2 Tawarikh 33:10; Matius 13:4, 18-19; 2 Korintus 4:4). Orang-orang yang terlibat dalam dunia okultisme tidak menyukai firman Allah. Mungkin membaca juga, tetapi tidak mengerti. Kalau membaca buku-buku yang lain, ia tidak mengantuk atau tertidur. Tanda bahwa seseorang telah dibebaskan ialah menyukai Alkitab dan setia membacanya. 4. Gangguan lain ialah pada waktu mendengar firman Allah, ia dikuasai oleh roh sangsi yang beroperasi pada saat itu, sehingga sulit baginya untuk memercayai firman Allah, dan akhirnya berantakan. Firman Allah tidak menjadi jaminan yang utuh untuk imannya, tetapi merupakan bahan spekulasi saja. Itulah sebabnya kita bertemu dengan orang yang di atas mejanya ada buku mantera dan ada juga Alkitab. 5. Ada keinginan bahkan kenyataan menghujat nama Tuhan Yesus, baik tersembunyi maupun terang-terangan. Seorang ibu dari latar belakang agama lain yang pernah terlibat dalam okultisme, dan sekarang telah menjadi orang Kristen, pada waktu berdoa ia menghujat Tuhan. Setelah sadar ia menyesal dan menangis, dan ia tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Roh penghujat menguasai orang yang terlibat okultisme. Gejalanya adalah adanya ketakutan yang tidak normal. Banyak hal di sekitarnya yang membuat dia takut. Takut akan Allah ada dalam hati orang yang mengasihi Allah, tetapi takut yang tidak normal ada dalam hati orang yang terlibat okultisme. Berjalan melewati kuburan dan tempat keramat, bulu kuduk berdiri, takut bunyi-bunyi yang aneh, bahkan takut akan kematian, menguasai orang yang terlibat okultisme. 7. Gejala adanya "angin kotor" -- angin hawa nafsu, pikiran-pikiran yang najis yang dihembuskan oleh roh-roh najis. Biasanya orang yang terlibat dalam okultisme, kehidupan seksualnya tidak normal -- matanya penuh zinah dan angan-angan kotor yang menguasai dia. Iblis tidak hanya bapak pembunuh, tetapi juga bapak perzinahan. 8. Urat syaraf sakit akibat mempraktikkan okultisme secara aktif. Tubuh manusia adalah rumah Roh Kudus. Tubuh Musa, Kaleb, dan Yusak sehat sekali, ingatan mereka normal, tidak ada gangguan syaraf (Ulangan 34:7; Yosua 14:6-11). Tubuh manusia yang didiami oleh roh-roh setan/najis (Efesus 2:2), mengalami banyak gangguan (1 Samuel 16:14-23, 18:10-12). Ingatan Saul tidak normal lagi, sebab di bawah roh jahat. Sewaktu-waktu ia benci kepada Daud, sewaktu-waktu ia menyesal atas dosanya. Perhatikan juga Markus 5:1-20, khususnya ayat l5, "... orang yang kerasukan itu sudah waras." Aktif dalam okultisme juga menyebabkan kegilaan (Ulangan 28:28). 9. Kemarahan yang tidak normal. Ada kemarahan dari Roh Kudus (1 Samuel 11:6; Lukas 9:51-56, kata menegur disebut juga menghardik), tetapi ada kemarahan yang ditunggangi roh setan yang mengakibatkan dosa (Kejadian 4:48) dan penderitaan. Roh harimau (1 Petrus 5:8) menguasai orang yang terlibat okultisme dan menerkam orang-orang di sekitarnya, seperti Kain membunuh Habel. 10. Kekacauan dalam hidup, dalam rumah tangga (2 Tawarikh 33:3-6; Kejadian 11:9). Manasye terlibat dalam okultisme, dan Tuhan membuang dia di Babel yang berarti kekacauan. Hidup orang-orang yang terlibat okultisme senantiasa kacau. 11. Akibat untuk keturunan, biasanya menderita secara tidak normal, cacat, dan sebagainya sampai gilir-bergilir (Keluaran 20:4-5). Keturunan berada di luar berkat Tuhan. 12. Kemandulan dan penyakit, kematian sebelum waktunya (Keluaran 23:24-26). Melihat satu atau dua gejala saja tidak cukup. Seorang yang terlibat dalam pelayanan ini, haruslah penuh dengan Roh Kudus, sehingga ia memunyai karunia membedakan roh. Harus dibedakan gejala tubuh saja atau gejala rohani. Seorang dokter menyelesaikan persoalan jasmani saja, sedangkan seorang psikiater menyelesaikan masalah jiwa, dan seorang hamba Tuhan menyelesaikan hal-hal rohani. Kerja sama di antara ketiganya sangat diperlukan. Dalam dunia okultisme, biasanya seorang dokter kesehatan atau dokter jiwa yang belum kenal Tuhan Yesus tidak dapat menolong orang yang terlibat dalam dunia okultisme, kecuali seorang hamba Tuhan yang penuh dengan Roh Kudus. Seorang dokter atau seorang psikiater Kristen yang penuh Roh Kudus dapat melepaskan orang yang terlibat okultisme. Jikalau kita dalam terang Tuhan mengerti gejala-gejala ini, baru kita dapat masuk dalam pelayanan pelepasan. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Antara Kuasa Gelap dan Kuasa Terang Penulis: Pondsius Takaliuang Penerbit: Departemen Literatur Yayasan Persekutuan Pekabar Injil Indonesia (YPPII), Batu 1987 Halaman: 82 -- 89 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI JESUS WORK MINISTRY ==> http://www.jesusworkministry.com/ Jesus Work Ministry adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan di Amerika Serikat pada Juni 2005. Sesuai dengan misinya, seperti mengatasi ajaran yang tidak alkitabiah dengan menyatakan prinsip alkitabiah yang benar dan memberikan bahan-bahan kekristenan untuk memulihkan mereka yang terjebak dalam ajaran yang salah, Jesus Work Ministry, melalui situsnya ini, menyajikan lebih dari 15.000 halaman yang berisi artikel-artikel bermanfaat (jumlah tersebut terus meningkat). Situs ini lebih seperti jaringan situs-situs Kristen yang berisi bahan-bahan pertumbuhan iman bagi kehidupan Kristen yang efektif. Melalui situs ini, Anda dapat menemukan banyak bahan -- yang sudah dikategorikan dalam topik-topik dan tersedia dalam bentuk teks dan audio -- yang membahas ajaran-ajaran palsu dan bagaimana Anda lepas/membantu orang lain lepas dari ajaran palsu itu. Selamat berkunjung. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA E T H I O P I A Menurut Bethany Christian Services, Addis Ababa adalah kota yang jumlah anak-anak terlantarnya meningkat drastis akhir-akhir ini. Pengadilan setempat tidak lagi mau menerima kasus yang melibatkan anak-anak terlantar dari panti asuhan-panti asuhan di Addis Ababa. Keputusan ini memengaruhi tiga panti asuhan di Addis Ababa: Panti Asuhan Kebebe Tsehay, Panti Asuhan Ketchene, dan Kolfe Youth Center. Pengadilan melihat adanya peningkatan drastis dalam hal jumlah anak yang diadopsi dari panti asuhan Addis Ababa. Karena jumlah anak terlantar meningkat tajam pada bulan-bulan terakhir, pemerintah Ethiopia mencurigai adanya praktik ilegal pada sejumlah kasus. Ethiopian First Instance Court dan Ministry of Women’s Affairs (MOWA) tidak menerima kasus-kasus tersebut hingga sejumlah pertanyaan terkait kasus-kasus yang mencurigakan, terjawab. Meski penyelidikan terus berlangsung, sekitar sebulan kemudian, pada 23 Mei, pengadilan mulai menerima lagi kasus anak-anak terlantar dari Addis Ababa. Bethany berkomitmen membantu anak-anak melalui adopsi dan panti asuhan. Misinya adalah "menyatakan cinta kasih Yesus Kristus dengan melindungi dan memajukan kehidupan anak-anak dan keluarga melalui pelayanan sosial yang berkualitas". (t/Dian) Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12812 Pokok doa: * Doakan anak-anak yang terlantar di Ethiopia, agar Tuhan menjaga dan melindungi mereka dari tindakan orang-orang yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi yang sedang terjadi di Ethiopia saat ini. * Doakan juga pelayanan Bethany Christian Services yang berusaha untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak terlantar di Ethiopia, agar Tuhan memampukan mereka dalam pelayanan ini dan memberi kemudahan dalam mengurus hal-hal yang diperlukan. P A K I S T A N Suara ledakan bom menggelegar di jalanan Hasilpur, Paskistan, di wilayah Bahawalpur pada hari Sabtu, 13 Juni. Menurut International Christian Concern, setidaknya 10 orang Kristen terluka dalam serangan itu. Di antaranya, 4 wanita dan 2 anak dalam kondisi kritis. Peristiwa itu hanyalah salah satu dari sejumlah serangan yang ditujukan kepada orang-orang Kristen dan kaum minoritas lain di Pakistan. Peristiwa lain terjadi pada 9 Mei saat seorang Kristen dipukuli dan ditusuk hingga mati karena minum teh di sebuah kedai teh khusus agama sepupu. Sejak kampanye militer menentang Taliban dimulai, "negara ini telah ... menyaksikan semakin banyak kekerasan yang ditujukan terhadap kaum minoritas", demikian menurut ICC. Meski demikian, ledakan itu tidak diliput di berita, dan Nazir S. Bhatti, Ketua Kongres Kristen Pakistan, meyakini bahwa "berita itu tidak disoroti di media karena orang-orang Kristen yang menjadi sasarannya," ICC melaporkan. Ia juga berkata bahwa pemerintah Pakistan mensensor peristiwa itu guna "mencegah tekanan pihak internasional dan menumpuknya pelanggaran hak asasi manusia". Menurut sumber-sumber lain, Pendeta Salim Sadiq dari Holy Spirit Church di Karachi mengatakan bahwa serangan itu terjadi karena para ekstremis Islam telah bersumpah untuk membalaskan dendam "penderitaan saudara-saudara mereka". (t/Dian) Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12814 Pokok doa: * Doakan Pakistan, agar Tuhan memulihkan negara ini dari keterpurukan yang saat ini terjadi. Doakan juga agar Tuhan menjamah hati aparat pemerintahan dan pihak yang berwajib, agar mereka juga memberikan jaminan perlindungan kepada orang Kristen dan kaum minoritas lain di Pakistan. * Berdoa bagi orang percaya yang menjadi korban ledakan bom beberapa waktu lalu, agar peristiwa ini tidak membuat orang percaya di Pakistan menjadi mundur dari Tuhan dan menyangkali iman mereka, melainkan membuat mereka semakin berpengharapan hanya pada Tuhan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA MISI DAN PEPERANGAN ROHANI Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Efesus dan juga kepada para hamba Tuhan atau pun misionaris-misionaris yang sedang melayani di ladang misi untuk selalu teguh dalam iman dan berpegang pada firman-Nya, karena di tengah-tengah pelayanan mereka, ada peperangan rohani yang sedang mereka hadapi. Kalau kita melihat pengalaman Paulus dalam pelayanan misi-Nya di Kitab Kisah Para Rasul, ia selalu diperhadapkan dengan peperangan rohani, yakni menghadapi orang-orang yang terlibat dengan kuasa kegelapan atau pun dengan para tokoh agama dan penguasa-penguasa. Yesus juga berkata bahwa Ia mengutus murid-murid-Nya, hamba-hamba-Nya, atau para misionaris seperti domba ke tengah-tengah serigala. Ini merupakan suatu kenyataan peperangan rohani yang selalu dihadapi oleh para misionaris ke mana pun mereka pergi untuk melayani. Ada banyak kegagalan yang telah terjadi dalam sejarah pelayanan misi oleh misionaris dari Barat. Mereka yang banyak mengandalkan rasio dan keahlian di ladang misi tidak mendatangkan hasil. Mereka tidak mengerti akan faktor spiritual dalam pelayanan misi. Peter Wagner mengatakan sisi spiritual dalam peperangan rohani ini sering dilupakan oleh misionaris Barat yang pergi ke dunia pagan di negara dunia ketiga. Mereka tidak mengalami itu di negaranya, dan melihat konteks pelayanan mereka seperti di Barat. Akhirnya mereka mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan kasus-kasus spiritisme di ladang misi. Apa yang dikatakan oleh Paulus dan Yesus itu memang merupakan suatu peringatan, agar para misionaris atau hamba-hamba Tuhan yang melayani di ladang misi selalu bergantung dengan kuasa Tuhan dan bukan bergantung pada rasio. Peperangan rohani hanya dapat dimenangkan oleh kuasa Roh Kudus dan kuasa Firman. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Misi, Diskusi dan Doa 1 Penulis: Dr. Makmur Halim Penerbit: Gandum Mas, Malang 2000 Halaman: 75 -- 78 POKOK DOA: 1. Berdoalah agar Tuhan memberi kekuatan dan kuasa-Nya senantiasa kepada para misionaris yang saat ini sedang melayani di ladangnya, supaya tetap bertahan dalam menghadapi peperangan rohani dengan kemenangan. 2. Berdoalah agar Tuhan memberikan kepekaan rohani kepada setiap orang percaya dalam mengantisipasi peperangan rohani yang ada di depan mereka. 3. Berdoalah untuk misionaris-misionaris yang melayani di negara dunia ketiga, khususnya di Indonesia, agar Tuhan mengurapi mereka dengan kuasa-Nya untuk menghadapi peperangan rohani serta mereka selalu mengandalkan kuasa Tuhan untuk pelayanan mereka. 4. Berdoalah agar dalam hidup kita, orang percaya, peperangan rohani tersebut selalu mendatangkan berkat yang besar dalam kemajuan iman secara pribadi. 5. Berdoalah untuk misionaris-misionaris yang melayani di Indonesia, agar Tuhan senantiasa memberikan perlindungan-Nya dalam pelayanan misi untuk penyelamatan jiwa-jiwa yang terhilang. ______________________________________________________________________ STOP PRESS 40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2009 ini kita akan kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa, yaitu terhitung mulai 12 Agustus -- 20 September 2009. Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: ==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke alamat e-mail redaksi di: ==> doa(at)sabda.org Untuk mendapatkan bahan pokok doa versi kertas, silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 E-mail: < pray40daysindo(at)yahoo.com > Catatan: [Ganti (at) dengan (@) saat mengirim e-mail] Harap pemohon pengiriman bahan pokok doa versi kertas mencantumkan: Nama jelas: Alamat lengkap: Kota dan Kode Pos: Provinsi: Nama Lembaga: No. Telp./HP: E-mail: Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |