Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/32 |
|
e-JEMMi edisi No. 32 Vol. 11/2008 (8-8-2008)
|
|
Agustus 2008, Vol.11 No.32 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Tugas Gereja REFERENSI MISI: Sumber-Sumber Seputar Tugas Gereja SUMBER MISI: Joy in the Harvest DOA BAGI MISI DUNIA: Yordania, Albania DOA BAGI INDONESIA: The Call Indonesia ______________________________________________________________________ REPENTANCE IS ADMITTING SIN AND QUITTING SIN ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Tujuan utama Kristus mendirikan gerejanya di dunia ini adalah untuk menjadi rekan sekerja-Nya dalam menjalankan Amanat Agung yang telah Ia berikan sebelum Ia naik ke surga -- menjangkau jiwa-jiwa untuk diperdamaikan dengan-Nya. Sayangnya, banyak gereja yang tidak mengerti akan hal ini. Ironisnya, ada gereja yang bahkan bersikap masa bodoh atau tidak peduli dengan pelayanan misi dan penginjilan. Juga tidak jarang gereja menganggap tugas penginjilan merupakan tugas gereja A (gereja tertentu) karena gereja A adalah gereja yang besar, ada dana, punya banyak pekerja, dan seribu satu alasan lain yang tujuan sebenarnya adalah untuk menunjukkan bahwa gerejanya tidak bersedia menjalankan pelayanan yang satu ini. Sebaliknya, gereja masa kini sibuk "memercantik diri sendiri", memperbesar ruang sekretariat gereja, memerbanyak fasilitas dan program-program gereja yang berorientasi ke dalam gereja sendiri. Gereja menjadi semakin nyaman dengan zona nyamannya dan tidak lagi berorientasi pada panggilan yang Allah berikan bagi gereja. Bagaimana mengembalikan gereja pada tugasnya yang utama sesuai dengan Alkitab? Publikasi e-JEMMi edisi Agustus mengangkat tema "Gereja dan Misi" dengan topik-topik sebagai berikut: 1. Tugas Gereja, 2. Gereja Misioner, dan 3. Gereja dan Lembaga Penginjilan. Kami berharap setiap edisi dapat menolong gereja untuk menyadari tujuan utamanya. Selamat menyimak, Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI TUGAS GEREJA Pada dasarnya, misi atau tugas gereja meliputi dua fungsi, yaitu ke dalam (pelayanannya memelihara pertumbuhan kehidupan rohani para anggota jemaatnya) dan ke luar (pelayanannya terhadap dunia luar). Fungsi ke Dalam Setiap gereja merupakan suatu persekutuan yang berkumpul bersama untuk menyembah Allah. Gereja terdiri dari seluruh keluarga Allah yang berkumpul untuk bersekutu (koinonia dalam persekutuan dengan semua orang percaya -- apapun kondisi masing-masing mereka -- bersaudara, saling mengasihi dan membantu bagi terwujudnya perkembangan masing-masing. Semua orang percaya wajib dibangun dalam iman yang benar, melalui pelajaran yang benar dan sakramen-sakramen gereja, bagi tercapainya tujuan bersama, yaitu menjadi serupa dengan Kristus. Jemaat harus dilengkapi untuk dapat hidup benar dan setia melakukan kewajiban-kewajibannya, baik terhadap gereja, sesama orang percaya, maupun terhadap tugas ke luar gereja. Fungsi ke Luar Fungsi ini meliputi baik tugas pemberitaan Injil (kerygma) maupun tugas pelayanan sosial (diakonia). Adapun tugas pelayanan sosial merupakan tugas di bawah tugas pemberitaan Injil yang tidak dapat dipisahkan dari tugas pemberitaan Injil karena tugas utama gereja adalah menginjili dunia, dan bukan menyempurnakan kesejahteraan sosial masyarakat. Penginjilan adalah usaha memberitakan kabar mahabaik tentang Yesus Kristus, yang melalui kematian dan kebangkitan-Nya, menebus dosa umat manusia, sehingga mereka yang mau percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat, memeroleh pengampunan Allah dan kehidupan kekal. Hal-hal Permanen yang Mendasari Tugas Gereja Tugas penginjilan dunia tidak berdiri sendiri, melainkan sebagai akibat dari kenyataan dasar yang oleh Alkitab (yang telah dibuktikan sejarah) dinyatakan sebagai berikut, semua atau setiap manusia telah terpisah dari Allah karena pelanggarannya terhadap hukum-hukum Allah. Kabar mahabaik Injil adalah bahwa Allah mengasihi setiap manusia berdosa, karenanya Ia mengaruniakan jalan satu-satunya agar manusia dapat terhubungkan kembali dengan Dia, agar dapat memasuki kerajaan surgawi, yaitu melalui Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus, yang telah dikaruniakan-Nya untuk penebusan dosa umat manusia. Adalah Allah yang telah memilih jalan ini untuk menyelamatkan umat manusia. Mengapa Allah memilih jalan ini adalah suatu rahasia Allah yang tersembunyi bagi kita, seperti Alkitab katakan: "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya." (Ulangan 29:29). Perintah Allah untuk Menginjili Tugas penginjilan berasal atau bermula dari pemikiran Allah. Karena itu, tugas ini berlaku mutlak atas gereja. Perintah Allah adalah "pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus; dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman" (Matius 28:19-20). "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (Markus 16:15). "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem" (Lukas 24:46-47). "Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8). Mengapa gereja harus menginjili dunia? Karena demikianlah perintah Allah. Karena umat manusia yang tersesat memerlukan Injil. Karena kedatangan kembali Yesus Kristus dan terciptanya dunia baru tidak dapat terlaksana tanpa seluruh dunia mendapat kesempatan mendengar kabar mahabaik Injil. Injil tidak dapat diberitakan oleh para malaikat, hanyalah oleh manusia-manusia yang sudah lahir baru secara rohani. Sehingga apabila gereja tidak melakukan penginjilan, maka penginjilan tidaklah dilakukan. Perlu pula dimengerti bahwa walaupun pemberitaan Injil merupakan tugas utama gereja, namun bukanlah merupakan satu-satunya tugas yang harus dilakukan gereja. Di samping tugas pemberitaan Injil, gereja juga berkewajiban mempersiapkan pekerja-pekerja yang tangguh, mendorong dan membina mereka, berdoa bagi terbentuknya pelayan-pelayan yang rela berkorban, di samping tugas gereja mengumpulkan dana yang diperlukan bagi terlaksananya tugas-tugas tersebut. Melayani Dunia Tugas kedua gereja adalah melayani sosial dunia. Dari abad ke abad, gereja di seluruh dunia telah melayani umat manusia di mana-mana dengan berbagai cara, seperti mendirikan rumah sakit, berbagai perguruan, panti asuhan, yayasan-yayasan sosial, dan sebagainya. Terlalu banyak untuk dapat menyebutnya satu per satu. Dewasa ini, di setiap kota atau daerah di seluruh dunia, berjuta-juta manusia mendapat pertolongan dari berbagai pelayanan sosial gereja. Dalam hubungan tugas sosial ini, kita harus selalu waspada agar tugas gereja melayani sosial dunia tidak dilakukan dengan mengorbankan tugas gereja, yakni menginjili dunia. Dewasa ini, para pemimpin Kristen cenderung memusatkan perhatian utama pada kebutuhan-kebutuhan fisik atau materi umat manusia. Mereka menghendaki agar gereja-gereja di seluruh dunia ikut berperan aktif dalam usaha mengatur kembali struktur sosial, politik, ekonomi masyarakat dunia dewasa ini, yang tidak adil, yang menurut mereka menjadi penyebab dari kemelaratan dan ketidakmampuan umat manusia yang tertindas. Sedangkan Alkitab mengajar bahwa semua manusia, baik yang mampu maupun yang tidak mampu, baik yang kaya maupun yang melarat, baik yang berkuasa maupun yang tidak berkuasa, semuanya sebagai orang-orang yang belum percaya Kristus, sama-sama miskin dan sama-sama tidak mampu di hadapan Allah. Bahwa setiap manusia yang belum percaya, bagaimanapun status sosialnya dalam masyarakat, mutlak perlu diselamatkan, mutlak perlu mendengar Injil, membutuhkan uluran tangan gereja. Bukankah Kristus mengajar demikian dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: "Apa gunanya memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26). Tugas utama gereja bukanlah mengubah kondisi sosial, ekonomi, politik suatu masyarakat, melainkan memberitakan Injil, menolong orang-orang percaya bertumbuh dalam iman, membimbing para pendeta-pendeta muda untuk dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang dapat diandalkan untuk dapat membina gereja-gereja yang baru didirikan. Walaupun di lain pihak, tidak dapat disangkal kebenarannya bahwa gereja berkewajiban mencapai setiap manusia dalam keseluruhan kebutuhannya dan dalam keseluruhan aspek kehidupannya. Karena itu, perhatian pada bantuan kebutuhan fisik manusia adalah juga penting. Mengubah keadaan sosial dan ekonomi demi tercapainya perbaikan hidup, adalah juga termasuk tugas pelayanan sosial gereja. Memang berbicara mengenai tugas sosial gereja, beberapa masalah kita hadapi, seperti siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas tugas melayani sosial dunia. Gerejakah atau para individu-individu Kristen? Menurut Alkitab, gereja adalah tubuh Kristus, adalah anggota Kerajaan Allah; sedang orang-orang percaya adalah anggota Kerajaan Allah. Masalah lain adalah apakah pelayanan sosial merupakan tugas gereja terhadap jemaatnya saja, atau terhadap masyarakat pada umumnya. Memang harus diakui kenyataan bahwa menjaga keseimbangan yang benar antara tugas pemberitaan Injil dan tugas pelayanan sosial, bukanlah hal yang mudah. Cara Pemberitaan Injil Dalam hal ini, perbedaan kondisi dan situasi masing-masing tempat atau lingkungan harus banyak diperhitungkan. Berbeda dengan hal-hal permanen", maka cara atau metodologi pemberitaan Injil membuka pintu lebar-lebar bagi kebijaksanaan, kecerd6ikan, dan keluwesan masing-masing petugas pelayanan sesuai kondisi dan situasi setempat. Pada prinsipnya, gereja harus memakai setiap atau semua cara yang secara etik dan benar dapat menyelesaikan tugas mencapai seluruh dunia dengan berita Injil. Berbagai usaha pendidikan, berbagai usaha medis, berbagai usaha penerbitan literatur Kristen (termasuk di dalamnya penerjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa dan dialek), dan usaha-usaha lain, semuanya apabila secara benar dikaitkan dengan usaha penginjilan, merupakan usaha-usaha yang efektif, yang banyak sekali membantu keseluruhan tugas penginjilan. Menjelang akhir abad ke-20 ini, yang perlu sekali mendapat perhatian serius adalah usaha pengembangan gereja-gereja dan misi-misi nasional yang mampu berdiri sendiri, yang mampu menginjili masyarakat bangsa sendiri sampai kepada suku-suku terpencil yang sama sekali belum terjangkau oleh Injil. Sepanjang sejarah kemanusiaan yang pasang surut, "hal-hal permanen" sekali-kali tidak boleh kita kesampingkan. Gereja sepanjang masa, secara mutlak terikat pada "hal-hal permanen" tersebut, apapun atau bagaimanapun keadaan atau situasi yang dihadapi. Untuk tugas yang mahamulia ini, diperlukan orang-orang percaya yang beriman besar, yang penuh dedikasi, yang rela berkorban. Dasar dari tugas penginjilan adalah tetap, tidak boleh berubah, yaitu kesetiaan pada tugas mahamulia dan kepada Pemberi tugas tersebut, yang perintah-perintah-Nya wajib ditaati secara mutlak oleh gereja. Diambil dari: Judul majalah: Hikmat Kekal, Edisi Mei/Juni, Tahun 1986, No. 30 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Yayasan MST, Jakarta 1986 Halaman: 9 -- 11 ______________________________________________________________________ REFERENSI MISI SUMBER-SUMBER SEPUTAR TUGAS GEREJA Silakan kunjungi alamat-alamat URL di bawah ini untuk mendapatkan sumber-sumber lain seputar "tugas gereja". 1. Tugas Gereja Injili Sebagai Penerus Berita dari Allah ==> http://misi.sabda.org/tugas_gereja_injili_sebagai_penerus_berita_dari_allah 2. Hakikat Gereja: Gereja Ada dari Misi dan untuk Misi ==> http://misi.sabda.org/hakikat_gereja%3A_gereja_ada_dari_misi_dan_untuk_misi 3. Lima Cara Gereja Lokal Dapat Bertumbuh Secara Sehat ==> http://misi.sabda.org/lima_cara_gereja_lokal_dapat_bertumbuh_secara_sehat 4. Peranan Gereja dalam Pertumbuhan Rohani ==> http://misi.sabda.org/peranan_gereja_dalam_pertumbuhan_rohani 5. Gereja dan Misi ==> http://misi.sabda.org/gereja_dan_misi 6. Bimbingan Lanjutan: Coraknya ==> http://misi.sabda.org/bimbingan_lanjutan_coraknya 7. Membangkitkan Orang-Orang Kristen Dunia ==> http://misi.sabda.org/membangkitkan_orang_orang_kristen_dunia ______________________________________________________________________ SUMBER MISI JOY IN THE HARVEST ==> http://www.joyintheharvest.com/ Joy in the Harvest adalah organisasi misi Kristen yang melakukan pelayanan di Afrika. Dengan motto agar semua orang mengenal Yesus, organisasi ini rindu dan mendoakan agar semua orang, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan untuk mengenal Yesus secara pribadi, diampuni dosa-dosanya, dan beroleh surga untuk jaminan masa depannya. Joy in the Harvest berkeyakinan bahwa banyak orang Kristen, juga non- Kristen, tidak dapat melihat dengan jelas apa yang Tuhan inginkan karena beberapa halangan yang timbul akibat banyak orang yang hidup sekarang menjalani hidup pada tingkat rendah -- masalah pribadi, kemiskinan, keegoisan, dan bahkan kekayaan. Dalam situsnya, organisasi ini mengemukakan sembilan kunci utama untuk kita dapat masuk dalam pengalaman yang baru dan lebih segar dalam hidup bersama Kristus. Di antaranya adalah mengenali kebenaran dalam diri dan menerima cara Tuhan memandang Anda. Ingin mengenal lebih jauh organisasi ini? Kunjungi alamat situs yang tersedia di atas. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA Y O R D A N I A Awal tahun ini, MA, 40 tahun, diserang para militan radikal yang menyekapnya di rumah sakit selama semalam. Mereka memborgol tangannya di tempat tidur. Anak MA dan warga mayoritas lain yang berpindah memeluk agama Kristen, juga menjadi korban penyerangan tersebut. Pada waktu MA disandera di rumah sakit, ayahnya membayar denda atas kemurtadannya. Beberapa hari setelah serangan itu, MA diminta untuk menyangkali imannya dalam pemeriksaan di pengadilan. Namun dia menolaknya, dan keesokan harinya ia meloloskan diri dari negara tersebut bersama istrinya, seorang Yordania yang beragama Kristen. Sejak saat itu, pemeriksaan MA ditunda karena ketidakhadirannya, namun ayahnya mendaftarkan surat penahanan atas anaknya sementara MA dan istrinya berada di luar negeri. Mereka hijrah ke beberapa negara selama dua minggu dan sekarang mereka berada di suatu negara untuk mendapatkan perlindungan. Mereka menantikan pengiriman akta pernikahan dari ayahnya. Tapi pemerintah sedang mengurusi proses pembatalan pernikahan pasangan Kristen. Di Yordania, orang-orang Kristen dan Yahudi diperbolehkan beribadah selama mereka tidak berusaha mengkristenkan kaum mayoritas. Orang yang berpindah memeluk agama Kristen masih dianggap memeluk agama mayoritas oleh pemerintah dan mengalami diskriminasi sosial dan pemerintah. (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Mission News Network Alamat URL: http://www.mnnonline.org/article/11197 Pokok doa: * Berdoa bagi para petobat baru seperti MA yang hidup di negara yang tertutup bagi Injil, karena mereka terus-menerus mendapat pencobaan untuk meninggalkan imannya. Biarlah mereka tetap setia sampai akhir dan dapat menjadi saksi Tuhan yang efektif. * Berdoa bagi orang-orang yang melihat nyatanya kuasa Tuhan melalui keteguhan iman MA. Kiranya hati mereka disentuh Roh Kudus yang dapat membawa mereka melihat Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. * Mari berdoa bagi pemerintah yang mengatur kebijakan-kebijakan beragama di negara-negara yang tertutup bagi Injil. Biarlah Tuhan memberikan rasa takut akan Tuhan dalam hati mereka, supaya mereka tidak memperlakukan anak-anak Tuhan dengan semena-mena. A L B A N I A Direktur Bethany Albania, AX, mengatakan bahwa mereka mulai melayani di Albania sejak tahun 1993. "Pelayanan kami dimulai dengan membantu anak-anak yang membutuhkan adopsi dalam skala internasional, tapi kemudian sasaran pelayanan Bethany juga meluas bagi kaum wanita dan anak-anak yang mengalami kesulitan." Menurut AX, pelayanan Bethany di Albania sangat bermanfaat. "Albania tidak memiliki pelayanan sosial sama sekali sebelum tahun 1990-an dan Bethany telah menjadi agen yang mendirikan program pelatihan yang pertama bagi para pekerja sosial di Albania." AX menggambarkan dasar pelayanan mereka, "Kami membantu anak-anak di panti asuhan untuk dipersatukan kembali dengan keluarga mereka atau membantu mereka melalui adopsi, namun prioritas utama pelayanan kami adalah melindungi anak-anak dan keluarganya." Saat ini, Bethany mengerjakan pelayanan lebih dari itu. Bethany juga membantu menangani krisis kehamilan dan risiko-risiko lain yang dialami wanita. AX berkata, "Bethany membantu mereka dengan cara menyediakan konseling untuk menyelamatkan hidup mereka. Tujuan kami adalah untuk merawat ibu dan anak setelah proses persalinan. Demikianlah Bethany memedulikan wanita dan anak-anak." Akan tetapi, kebutuhan yang ada jauh melebihi dana yang tersedia. Pendanaan atas ibu dan anak ini hanyalah bagian dari kerja sama yang menyediakan kesempatan bagi penjangkauan. "Bethany juga bekerja sama dengan gereja dan kelompok sukarelawan Kristen dan yang bekerja sama dengan staf lokal Bethany." Perdagangan manusia merupakan masalah utama di Albania. Beberapa wanita dibohongi dengan alasan pergi ke luar negeri untuk bekerja, tapi kenyataannya mereka dipaksa untuk menjadi budak seks. Di sisi lain, balita sering dijual di pasar gelap untuk diadopsi. (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Mission News Network Alamat URL: http://www.mnnonline.org/article/11180 Pokok doa: * Anak-anak di Albania membutuhkan dukungan doa Anda. Doakan agar anak-anak yang dilayani melalui proses adopsi yang legal, dapat menolong anak-anak ini memiliki masa depan yang baik dan kesempatan mengenal Tuhan Yesus. * Mengucap syukur atas panggilan dan juga beban yang Tuhan berikan di hati pendiri dan pengurus Bethany Christian Service untuk membantu anak-anak serta wanita yang mengalami kesulitan hidup di Albania. Kiranya Tuhan terus mencukupkan kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan program-program tersebut. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA THE CALL INDONESIA Di tahun 2008, The Call Indonesia terpanggil untuk melahirkan kembali anak muda yang berani bermimpi bagi Indonesia, agar Indonesia menjadi bangsa yang dihormati, dikagumi, dan bangkit dari kemunduran. Masalah-masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti korupsi, perpecahan, kekacauan, kejahatan, serta kemerosotan moral dapat diatasi dengan semangat kebersatuan dalam Tuhan. Wujud dari kerinduan mereka ini akan dinyatakan pada tanggal 18 Agustus 2008, pukul 12.00 WIB, dengan mengajak kaum muda di seluruh Indonesia untuk bersama-sama selama lima menit berdoa secara serentak bagi Indonesia. Doakan agar ada perubahan atmosfer atas Indonesia ketika jutaan doa dinaikkan pada waktu yang bersamaan. Sumber: Buletin Transformation Connection Indonesia, Edisi V, Mei 2008 Pokok Doa: 1. Dukung dalam doa acara The Call Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2008, agar Tuhan menggerakkan kaum muda Indonesia untuk berdoa bagi bangsanya agar kembali memiliki harga diri dan kebanggaan yang berasal dari hati yang dipulihkan. 2. Doakan agar Tuhan melindungi dan menjaga semua pihak yang hadir dan terlibat selama acara berlangsung. Biarlah setiap peserta yang berpartisipasi dapat dengan tenang berdoa bagi Indonesia. 3. Doakan agar Tuhan menggerakkan lebih banyak lagi anak muda yang terbeban untuk menjadi penerus-penerus pemimpin bangsa dan mampu mempimpin dengan takut akan Tuhan, sehingga mereka dapat menjadi berkat dan teladan bagi orang-orang di sekitar mereka. 4. Doakan juga agar setiap gereja Tuhan dapat memberdayakan dan memberikan perhatian kepada pelayanan yang ditujukan bagi anak muda. Kiranya visi memenangkan kaum muda ini terus berkobar di antara gereja-gereja Tuhan. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yunarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |