Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/32 |
|
e-JEMMi edisi No. 32 Vol. 10/2007 (7-8-2007)
|
|
Agustus 2007, Vol.10 No.32 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Misionaris Terbang Melintasi Hutan SUMBER MISI : Yayasan Pelayanan Penerbangan Tariku (YPPT), Kingdom Flight DOA BAGI MISI DUNIA: Mali, Filipina, Gaza DOA BAGI INDONESIA : Penerbangan Misi di Indonesia SURAT ANDA : Dukungan Doa untuk Penerjemahan Alkitab dalam Bahasa Alor ______________________________________________________________________ IF YOU WANT OTHERS TO KNOW WHAT CHRIST WILL DO FOR THEM, LET THEM SEE WHAT CHRIST HAS DONE FOR YOU ______________________________________________________________________ EDITORIAL Selamat berjumpa lagi dengan e-JEMMi di awal bulan Agustus ini! Tema e-JEMMi bulan ini akan membawa Anda melihat pelayanan yang mungkin masih jarang Anda ketahui dari dekat, yaitu pelayanan misi di udara (pesawat terbang) dan di laut (kapal). Melalui sajian empat minggu berturut-turut ini, kami harap Anda akan semakin dibukakan untuk melihat betapa luasnya jangkauan pelayanan misi yang sudah dilakukan oleh utusan-utusan Tuhan yang tak kenal takut ini. Sebagai sajian minggu pertama, kami akan membawa Anda untuk mengenal sejarah pelayanan penerbangan yang telah merevolusi misi-misi kekristenan dalam beberapa dekade terakhir. Walaupun sudah cukup banyak wilayah sulit yang sekarang bisa dijangkau oleh pelayanan misi penerbangan, kita perlu menyadari bahwa masih banyak daerah yang belum terjangkau, termasuk banyak wilayah di Indonesia. Nah, silakan berdoa juga bagi pelayanan penerbangan misi di Indonesia. Untuk melengkapi wawasan Anda tentang pelayanan misi penerbangan, silakan berkunjung ke dua situs yang kami tampilkan di kolom Sumber Misi. Selain itu, beberapa pokok doa dari Mali, Filipina, dan Gaza kiranya dapat mengundang perhatian Anda untuk bersama-sama kita naikkan dalam doa syafaat kita minggu ini. Selamat menyimak dan selamat berdoa. Pimppinan redaksi e-JEMMi, Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI MISIONARIS TERBANG MELINTASI HUTAN ================================== Tujuh belas hari di atas sampan dan dikerumuni banyak nyamuk saat mengarungi sungai di tengah hutan yang penuh dengan ular beracun dan buaya. Itulah yang dialami para misionaris saat mereka melintasi hutan belantara -- penginjil abad dua puluh yang terlatih secara profesional benar-benar terhambat oleh sarana transportasi yang primitif. Tidak heran jika adanya pesawat terbang untuk membantu pekerjaan misionaris dianggap sebagai anugerah oleh mereka yang merasa terbantu. Sebelum Perang Dunia II, ada sejumlah organisasi misi yang memunyai pesawat terbang pribadi, yang dikendalikan oleh para pilot dengan tingkat pengalaman yang berbeda dan memiliki riwayat hidup yang berbeda-beda pula. Salah satu pilot yang paling menarik perhatian adalah Walter Herron, seorang misionaris dari Australia yang pergi ke Bolivia pada tahun 1933 untuk mengabarkan Injil kepada suku Indian. Pada tahun 1938, ia menikah, tapi tidak lama kemudian istrinya meninggal saat melahirkan anak mereka yang pertama, Robert, yang hampir tidak bisa bertahan hidup dalam lima hari perjalanan menelusuri hutan. Ironisnya dalam perjalanan tersebut, Herron melihat sebuah pesawat -- satu-satunya di Bolivia -- terbang di atasnya. Seketika itu terlintas dalam pikirannya bahwa transportasi semacam itu mungkin bisa menyelamatkan istrinya pada waktu itu. Herron kembali ke Australia dengan mimpi untuk mengembangkan jasa penerbangan bagi dirinya sendiri dan misionaris lain di Bolivia. Tapi saat ia mengikuti sekolah penerbangan, ia langsung dikatai bahwa ia tidak akan pernah dapat menjadi pilot. Puncaknya, organisasi misi tempatnya bekerja menolak mentah-mentah proposalnya. Tapi ia tidak menyerah. Ia pergi ke Amerika Serikat, mendaftar pada sebuah kursus penerbangan dan membeli sebuah pesawat terbang. Kemudian pada tahun 1941, ia kembali ke Bolivia dan siap memulai pelayanan penerbangan melintasi hutan hanya dengan bekal pengalaman 51 jam terbang. Selama lebih dari dua puluh tahun, Herron menjalani pelayanan itu, dan pada tahun 1961, anaknya, Robert bergabung dengannya. Tapi kemudian pada tahun 1964, sebuah tragedi terjadi. Dalam sebuah penerbangan rutin, pesawatnya jatuh di Bolivia dan menewaskan Walter serta tiga penumpangnya. Pelayanan Herron dalam bentuk penerbangan melintasi hutan adalah suatu hal yang tak lazim. Banyak misionaris yang kesulitan untuk mendapat jasa seperti yang ia sediakan. Tapi menjelang Perang Dunia II, jasa penerbangan itu berkembang sebagai suatu bidang khusus, bukan lagi sebagai pekerjaan sambilan. Biaya yang mahal untuk membeli dan mengoperasikan pesawat terbang, serta keahlian yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat melintasi medan yang sulit, meyakinkan banyak pemimpin misi bahwa transportasi udara harus ditangani oleh ahli, yang mampu melayani banyak misionaris. Kebutuhan itulah yang mendorong dibangunnya organisasi jasa penerbangan untuk para misionaris di California pada tahun 1944 yang diberi nama Christian Airmen`s Missionary Fellowship, yang kemudian menjadi Mission Aviation Fellowship. Organisasi yang hampir sama mulai muncul di Britania Raya, dan beberapa tahun kemudian Australian MAF didirikan. Organisasi ini dipimpin oleh seorang penerbang Kristen yang memiliki latar belakang militer. Organisasi ini bertujuan untuk memberikan teknik-teknik terbaru dan pelatihan terbaik dalam bidang penerbangan untuk misionaris. Pada tahun 1950-an, MAF dikenal sebagai penyedia jasa untuk misionaris yang sangat dibutuhkan. Sekarang, MAF memunyai dua belas organisasi nasional yang berbeda di daerah-daerah strategis di seluruh dunia. Pesawatnya yang berjumlah 120 buah terbang sejauh sekitar tiga puluh juta mil setiap tahunnya dan melayani belasan misionaris di 22 negara. Meski MAF memiliki peranan penting, organisasi ini sepertinya tidak dapat memenuhi permintaan yang semakin banyak. Hasilnya, organisasi penerbangan lain didirikan. Yang terbesar dan paling strategis bernama JAARS (Jungle Aviation and Radio Service, yang merupakan cabang dari Wycliffe Bible Translators dan Summer Institute of Linguistics). Merasa perlu, organisasi misi lain seperti New Tribes Mission, Sudan Interior Mission, Africa Inland Mission, dll. memunyai fasilitas penerbangan sendiri. Banyak juga golongan agama yang mengikuti jejak mereka. The Seventh-Day Adventists, meski menentang penggunaan pesawat terbang secara luas, sekarang memunyai lebih dari seratus pesawat yang melayani para misionaris di seluruh dunia. Jika ditotal, ada sekitar lima puluh organisasi misi dan golongan agama yang sekarang menjalankan program penerbangan sendiri. Sejak awal, penerbangan untuk misionaris selalu menggunakan pesawat kecil dan ringan untuk jarak dekat yang bisa mendarat di landasan darurat atau air. Beberapa organisasi misi mencoba untuk meningkatkan fasilitas penerbangan mereka menjadi penerbangan internasional untuk mengantar para misionaris ke dan dari tempat tujuan. Hal ini dilakukan kerena mereka menyadari bahwa mereka tak akan pernah menang bersaing dengan keselamatan dan biaya penerbangan komersil. Sekarang, helikopter, walaupun membutuhkan biaya yang mahal dalam pembelian dan pengoperasiannya, semakin banyak digunakan di tempat-tempat terpencil. Kehadiran helikopter membuat mereka tidak perlu membuat landasan selama berbulan-bulan. Selain MAF dan fasilitas penerbangan milik organisasi misi dan golongan agama, penerbangan bagi misionaris juga melibatkan banyak pilot independen, sering disebut "circuit riders" (pilot perjalanan keliling) yang bekerja di bawah biro transportasi udara masing-masing. Biro penerbangan seperti itu sangat membantu daerah Artik, di mana transportasi udara untuk misionaris sudah menggantikan peran kereta es yang ditarik oleh sekawanan anjing. Misionaris independen dan misionaris yang bekerja di bawah suatu organisasi, seperti Arctic Missions dan Eskimo Gospel Crusade sangat terbantu oleh kehadiran pesawat terbang. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa penerbangan bagi misionaris sudah merevolusi misi-misi kekristenan dalam beberapa dekade terakhir. Berminggu-minggu dan berbulan-bulan perjalanan yang berat sudah menjadi fenomena masa lalu dan tidak ada lagi misionaris yang terisolasi di daerah terpencil selama berbulan-bulan tanpa fasilitas kesehatan yang dibutuhkan, makanan segar, dan kiriman surat. Sekarang, seorang pilot hanya membutuhkan waktu enam minggu untuk menjelajahi banyak tempat yang jumlahnya sama dengan yang dijelajahi David Livingstone di Afrika seumur hidupnya. Bahkan kesehatan dan hubungan keluarga pilot itu pun tetap terjaga. Sejak empat dekade yang lalu, beberapa pemimpin misi mungkin sudah menyadari manfaat penerbangan untuk para misionaris yang melakukan tugas yang luar biasa, yaitu penginjilan dunia. (t/Dian) Judul buku: From Jerusalem To Irian Jaya Judul asli: Missionary Flying Over Jungles Penulis : Ruth A. Tucker Penerbit : Academie Books, Grand Rapids, Michigan 1988 Hal : 393 -- 395 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI YAYASAN PELAYANAN PENERBANGAN TARIKU (YPPT) ==> http://home.tariku.info/ YPPT, yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama "Tariku Aviation Services", adalah sebuah yayasan sosial yang melayani di bidang penerbangan untuk daerah Papua, Indonesia, yang tidak bisa dijangkau dengan transportasi darat. YPPT mengoperasi pesawat-pesawat terbang (Cessna 185) yang sesuai dengan kondisi lapangan terbang yang berlandasan rumput dan pendek. Pelayanan mereka telah dimulai sejak tahun 1975. Mereka bekerja sama dengan hamba-hamba yang terpanggil untuk melayani gereja-gereja terpencil dan juga pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan, sosial, dan kerohanian (terutama penginjilan). Melalui situsnya, YPPT berusaha memperkenalkan pelayanan mereka kepada masyarakat luas. Selain penjelasan tentang berbagai bidang pelayanannya, situs yang tidak terlalu banyak isinya ini juga akan menolong Anda untuk mengetahui sejarah YPPT. Beberapa tautan (link) ke alamat-alamat situs terkait juga disediakan, misalnya MAF, RBMU, Catholik Aviation, YAJASI Aviation dll.. Silakan berkunjung dan doakan agar pelayanan mereka sungguh dipakai Tuhan untuk menjangkau jiwa-jiwa yang masih terhilang. KINGDOM FLIGHT ==> http://kingdomflight.org/about.htm Kingdom Flight adalah organisasi Kristen nonprofit yang didanai oleh anggota dewannya dan para donatur rutin untuk memenuhi kebutuhan fisik, pendidikan, dan rohani bagi anak-anak dan orang-orang dewasa di daerah-daerah terpencil di Amerika Serikat bagian barat daya, Meksiko, dan tempat-tempat lain melalui penggunaan pesawat terbang karena tempat-tempat tersebut sulit dijangkau dengan kendaraan darat. Kingdom Flight juga memfasilitasi jalannya Hope Projects (Proyek-Proyek Harapan) yang membantu anak-anak yatim piatu, korban pelecehan, dan anak telantar. Selain itu, mereka juga melatih dan mempersiapkan orang-orang yang dilayani itu untuk dapat kembali melayani orang-orang lain. Una Esperanza Juarez yang ada di Meksiko adalah kota yang menjadi target pertama Hope Projects. Di sana, Kingdom Flight membangun pusat pelayanan Una Esperanza yang menjadi rumah, tempat bergaul, gereja, dan sekolah bagi anak-anak di daerah itu. Pusat pelayanan yang didirikan pada Oktober 2006 ini dioperasikan empat hari setiap minggunya (Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu) oleh enam orang staf -- penuh waktu dan paruh waktu -- yang menyiapkan makanan, mengajar kerajinan dan pelajaran Alkitab, dan menggabungkan hal-hal menyenangkan lain dengan pendidikan bagi sekitar 150 anak. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang sejarah berdirinya pelayanan ini dan juga foto-foto aktivitas yang telah diabadikan, silakan berkunjung ke alamat situs di atas. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA M A L I Sebuah laporan dari International Monetary Fund menunjukkan bahwa keadaan ekonomi Mali pada tahun 2007 tampak baik. Hal itu adalah pertanda yang baik mengingat buruknya kemiskinan yang melanda negara itu. Namun, itu bukan berarti mereka tidak membutuhkan sesuatu. Jon dari Partners International mengatakan bahwa itulah alasan mengapa mereka bekerja sama dengan Pendeta Nouh di Timbuktu. Jon mengatakan bahwa Nouh sudah memulai program pendidikan, perairan, pertanian, dan banyak program lainnya. "Semua itu menunjukkan pada masyarakat di sana bahwa orang Kristen sangat peduli dan membuat mereka merasa memunyai hak untuk dihargai. Tradisi agama lokal mengajarkan bahwa orang Kristen adalah orang yang kafir dan tidak pantas dipercaya. Jadi, Pendeta Nouh bekerja sangat keras untuk membuktikan bahwa itu salah." Kota Timbuktu sangat dibanggakan sebagai kota yang memunyai 330 roh, sehingga terdapat nuansa kegelapan di kota itu. Pendeta Nouh baru-baru ini juga mendapat izin untuk membuka stasiun radio Kristen yang dia harap dapat ikut memulihkan kota itu. Dukunglah mereka dalam doa. Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10033 Pokok Doa --------- * Bersyukur untuk ekonomi negara Mali yang tahun ini keadaannya lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tapi doakan untuk keadaan kerohanian negara ini yang masih digelapkan oleh berbagai roh yang menguasainya. * Doakan agar izin untuk membuka stasiun radio Kristen dapat ditindaklanjuti dengan baik sehingga lebih banyak orang Mali bisa mendengarkan firman Tuhan. F I L I P I N A Sekolah Faith Academy yang berlokasi di Manila adalah sekolah yang dibangun khusus untuk menampung anak-anak misionaris yang sedang berada di ladang misi. Pada tahun ini Faith Academy merayakan ulang tahunnya yang ke-50. SEND International adalah salah satu organisasi yang telah memberikan kerja sama penuh untuk mendirikan sekolah tersebut 50 tahun yang lalu. Dalam acara ulang tahun ini, ada sekitar 550 siswa dari beberapa suku dan negara yang hadir. Judy, mantan kepala sekolah Faith Academy, mengatakan, "Saya rasa kekuatan yang paling besar ada pada hari pertama, kekuatan itu adalah usaha kerja sama dari berbagai badan misi penginjilan untuk menolong anak-anak misionaris agar bisa mendapatkan pendidikan yang baik, dan hal itu ternyata masih terus berlangsung hingga sekarang." Para siswa menempuh perjalanan selama dua jam untuk menghadiri acara ulang tahun itu. Judy mengatakan bahwa pemandangan di sana saat itu berbeda dengan pemandangan lima puluh tahun yang lalu. "Negara Korea telah mengirimkan empat ribu misionaris ke seluruh dunia. Jadi, jika Anda melihat kampus kami pada tahun 2007, Anda akan melihat lebih banyak siswa yang berambut coklat, muda-mudi berkulit coklat, dan anak-anak yang tidak berambut pirang dan bermata biru -- yang sering kita asumsikan sebagai para misionaris, yaitu orang-orang Amerika Utara atau negara-negara Eropa." Judy meminta dukungan doa agar Tuhan mengirim guru-guru Kristen yang handal untuk melayani anak-anak misionaris ini." Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10032 Pokok Doa --------- * Bersyukur untuk ulang tahun ke-50 sekolah Faith Academy di Manila. Kiranya Tuhan terus menolong agar sekolah ini dapat memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak para misionaris yang tersebar di seluruh Asia saat ini. * Doakan juga agar kerja sama di antara para organisasi misi dapat dikuatkan melalui keberadaan sekolah ini. G A Z A Orang-orang Kristen di Jalur Gaza mengkhawatirkan masa depan mereka setelah tentara Hamas menguasai Palestina. Carl Moeller dari Open Doors mengatakan bahwa pengambilalihan kekuasaan oleh Hamas diharapkan dapat mengakhiri kekerasan yang telah terjadi berminggu-minggu ini. Tapi ada juga sisi negatifnya. "Hamas akan berkuasa di Gaza dan jika itu yang terjadi, Gaza akan terisolir dari bantuan yang berasal dari luar Gaza. Kami tahu bahwa ada juga orang-orang Kristen yang terisolasi di Gaza. Kami berdoa untuk mereka dan kami meminta komunitas Kristen untuk memikirkan suatu cara." Moeller berkata bahwa ada ratusan orang yang percaya Injil, terjebak di Gaza. Orang-orang itu terjebak dalam dua kubu yang berselisih, tanpa persediaan makanan. Mereka tidak dapat pergi dari tempat itu, dan satu-satunya yang dapat mereka lakukan adalah menaruh harapan kepada Allah. "Mereka terjebak di antara aliran radikal di satu sisi dan Israel di sisi lain, dan mereka mencoba untuk mengikuti pimpinan Tuhan agar mereka bisa menciptakan perdamaian di tempat yang penuh dengan kekerasan itu." Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10036 Pokok Doa --------- * Berdoa untuk orang-orang Kristen yang ada di Gaza yang saat ini terjebak di antara dua kubu kekuatan yang saling bermusuhan. Doakan supaya Allah menolong mereka mendapatkan bahan-bahan keperluan sehari-hari yang mereka butuhkan. * Doakan pemerintahan Hamas yang sekarang berkuasa di Gaza, kiranya Tuhan memberikan hikmat untuk mereka dapat bertindak dengan rasa kemanusiaan kepada para warga sipil di Gaza. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PENERBANGAN MISI DI INDONESIA ============================= Pelayanan penerbangan bagi dunia misi memberikan kontribusi yang sangat besar, khususnya daerah-daerah pedalaman di Indonesia yang sulit dijangkau dengan sarana transportasi darat. Sebab pelayanan penerbangan sedikit banyak membuka keterisoliran masyarakat pedalaman di Indonesia. Mengingat pelayanan ini sangat berarti, tidak hanya bagi perkembangan dunia misi, tidak salah bila kali ini fokus doa kita ditujukan bagi organisasi-organisasi yang menghadirkan pelayanan penerbangan ini. Pokok Doa --------- 1. Berdoa bagi penyedia layanan penerbangan yang saat ini masih beroperasi dalam mendukung pelayanan para misionaris di daerah pedalaman di Indonesia. Mohonkan pula kepada Allah agar mencukupkan kekurangan penerbangan di Indonesia, terlebih dalam menjangkau daerah terisolir dan primitif di beberapa wilayah di Indonesia. 2. Doakan agar semakin banyak penerbangan di Indonesia yang tidak hanya mendukung pelayanan para misionaris dalam mengabarkan firman Tuhan bagi jiwa-jiwa di daerah pedalaman Indonesia, namun juga dapat membantu masyarakat setempat dalam hal pengembangan kesehatan, pendidikan, dan perkembangan sosial-ekonomi. 3. Mari kita mohonkan pula keselamatan bagi para misionaris yang menggunakan fasilitas penerbangan sebagai sarana pelayanannya. Doakan pula para penerbang, mohonkan kemampuan dan stamina yang prima dari Allah agar mereka bisa menerbangkan pesawat dengan baik. Doakan pula para teknisi yang mempersiapkan pesawat agar dapat terbang dengan layak. 4. Masih banyak daerah yang belum terjangkau oleh firman Allah. Oleh karena itu, marilah memohon kepada Allah agar membangkitkan orang-orang pilihan yang terbeban dalam pelayanan penerbangan bagi misionaris sehingga semakin banyak pula orang yang menikmati firman Tuhan. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA From: beny_pb2nk(at)xxxx >Kami sedang terjemahkan Alkitab ke dalam bahasa daerah di Alor, dan >tahun 2008 ini kami belum mendapat sponsor untuk kegiatan kami, >doakan agar Tuhan mengutus anak-anak-Nya untuk menjadi saluran >berkati bagi kami di Alor. Harapan kami adalah suatu saat orang >Alor bisa membaca Injil dalam bahasa ibu mereka. >Terima kasih. Tuhan Memberkati. >Beny Bantara Redaksi: Kami ikut bersukacita untuk karya yang sedang Anda rintis bagi penduduk Alor. Biarlah firman Tuhan yang kekal boleh berkumandang dalam bahasa Alor. Kami percaya para pembaca e-JEMMi akan mendukung Anda dalam doa, khususnya untuk anugerah dan pemeliharaan Tuhan sehingga terpenuhi kebutuhan Anda di tahun 2008. Teruslah bekerja dan melayani Dia. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Yulia Oenijati dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |