Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/31 |
|
e-JEMMi edisi No. 31 Vol. 09/2006 (3-8-2006)
|
|
Agustus 2006, Vol.9 No.31 _____________________________ e-JEMMi ______________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL TOKOH MISI : Pola Pemuridan Pemilihan Pelatihan Yesus SUMBER MISI : Kasih Kekal, Effective Evangelism DOA BAGI MISI DUNIA: Bolivia, Lebanon, Indonesia DOA BAGI INDONESIA : Pancaroba STOP PRESS : Situs Terbaru YLSA: SABDAspace SURAT ANDA : Autobiografi Yoseph Kam ______________________________________________________________________ ARE YOU FOLLOWING THE RIGHT LEADER? ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam dalam kasih Kristus. Menjadikan semua bangsa sebagai murid Yesus merupakan perintah yang dinyatakan Yesus dalam Amanat Agung-Nya sebelum Dia naik ke surga. Oleh karena itu, setiap orang yang menerima Kristus dipanggil untuk memuridkan orang lain yang belum mengenal Dia. Itulah sebabnya, dalam masa pelayanan-Nya di dunia, Tuhan Yesus sendiri telah melatih murid-murid-Nya agar mereka dapat melanjutkan pelayanan-Nya dan memberitakan Injil sampai ke ujung bumi. Teladan Yesus itulah yang menjadi pola bagi program pemuridan yang ada sampai saat ini. Bagaimanakah pola pemuridan ala Yesus tersebut? Silakan simak lewat artikel yang kami sajikan ke hadapan Anda minggu ini. Seperti biasanya, selain artikel misi kami juga menghadirkan pokok- pokok doa misi untuk menjadi bahan doa syafaat Anda. Kami yakin bahwa doa-doa yang kita naikkan tidak akan sia-sia, namun didengar dan dijawab Tuhan. Dengan demikian segenap suku bangsa akan memuliakan nama-Nya. Soli Deo Gloria! Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI POLA PEMURIDAN PEMILIHAN PELATIHAN YESUS ======================================== Sejak zaman lahirnya gereja mula-mula, kualitas pemuridan selalu menjadi bahan sorotan yang sangat tajam dalam pertumbuhan gereja. Barnabas dan Paulus -- Paulus hasil dari pemuridan Barnabas -- misalnya, merupakan cermin kesuksesan pemuridan. Ketika mereka memberitakan Injil di Listra, mereka berdua dipanggil dengan nama dewa-dewa. Kini di zaman teknologi informasi, pemuridan tetap menjadi suatu permasalahan para pelayan Kristus, terutama untuk para penginjil yang sedang merintis gereja. Sebab penginjilan merupakan tulang punggung berdirinya sebuah gereja. Tak heran bila program pemuridan seharusnya wajib menjadi jadwal kerja utama dalam sebuah gereja. Tetapi, banyak juga gereja yang mengabaikan, bahkan menganggap hal tersebut tidak perlu. Karenanya, gereja itu tidak mempunyai penginjil dan pelatihan pemuridan. Timbul masalah: benarkah pemuridan itu tidak perlu? Sejauh manakah hubungan pemuridan dengan gereja? Bagaimana kualitas pemuridan tersebut? PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN Yesus Kristus adalah teladan kekal yang bisa kita tiru dalam konsep- konsep pemuridan. Teladan saat Yesus memilih dua belas murid-Nya (dalam keempat kitab Injil) misalnya, menjadi prinsip-prinsip pemilihan yang ideal. Keidealan itu juga menjadi kesadaran kita dalam menerapkan pemilihan pemuridan di masa kini. Ada relevansi yang kekal. Apa yang dapat kita ambil dari teladan Yesus Kristus dalam pemilihan? William Macdonald menegaskan ada tujuh syarat menjadi murid Yesus, yaitu (1) kasih yang sebulat-bulatnya kepada Yesus Kristus; (2) menyangkali diri sendiri; (3) memikul salib dengan sepenuh hati; (4) suatu penyerahan hidup sepenuhnya untuk mengikuti Kristus; (5) kasih yang mendalam terhadap semua milik Kristus (6) berpegang teguh kepada perkataan; (7) meninggalkan segala sesuatu karena mengikut Dia. Sementara itu, Oswald mengatakan bahwa teladan Yesus Kristus dalam pemilihan itu: (1) berkenaan dengan kasih yang menguasai hatinya -- kasih yang utuh; (2) berkenaan dengan peri kehidupan -- memikul salib tanpa berkeputusan; (3) berkenaan dengan milik pribadi -- penyangkalan diri yang tidak bersyarat. Konsep William Macdonald dan Oswald sangat menarik. Tetapi apa yang ditawarkan oleh Bruce juga tidak kalah pentingnya. Dasar pemikiran Bruce dapat dikembangkan sebagai berikut. Pertama, pendekatan pribadi Yesus terhadap para murid. Untuk mengambil seorang murid, Dia tidak melalui perantara. Dia langsung mengajak calon murid itu untuk mengikuti-Nya. Kita lihat Yesus mengajak Filipus, "Ikutlah Aku!" (Yohanes 1:43) dan Filipus pun menjadi murid Yesus. Begitu pula Filipus bertemu dengan Natanael, ia mengajak Natanael mengikuti Yesus (ay. 47). Yesus juga mengatakan, "Mari ikutlah. Aku!" kepada Simon dan Andreas (Matius 4:19), dan Yakobus dan Yohanes (Matius 4: 22). Dalam Matius 4:19, Yesus berkata, "Aku akan menjadikan kamu penjala manusia!" Kedua, Yesus tidak asal mengambil murid. Apakah begitu melihat seseorang Ia langsung menawarinya untuk mengikuti-Nya? Tidak! Yesus sangat selektif. Karena Yesus Mahakuasa, Dia sudah tahu siapa orang yang berkualitas yang akan menjadi murid-Nya. Yesus menjadikan murid-murid-Nya sebagai bangsa pilihan. Ini terlihat ketika calon murid-Nya memuji Dia dan mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah atau Mesias sehingga Yesus menerima calon murid tersebut sebagai murid-Nya. Contoh dari hal tersebut bisa dilihat di dalam Yohanes 1. Andreas memuji kemuliaan Yesus Kristus. Karena Yohanes Pembaptis memuji Yesus, "Dialah Anak Domba Allah!", Andreas pun mengikut Yesus (ay. 38), lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus mau menerima Simon karena Simon tahu bahwa Yesus adalah Mesias (ay. 42). Ketiga, Yesus memilih murid-murid-Nya dari berbagai kepribadian. Ada Simon orang Zelot yang membenci orang Romawi yang menguasai Palestina. Juga ada Matius pemungut cukai yang bekerja bagi kepala orang Romawi. Ada penjala ikan. Dan berbagai kepribadian lainnya. Keempat, ada sebuah proses seleksi. Meskipun calon murid itu sudah diajak mengikuti Yesus -- "Marilah ikut Aku!" -- tetapi Yesus tidak langsung memberitahu bahwa mereka adalah murid-murid-Nya. Calon murid dibiarkan mengenal diri-Nya. Mereka dibiarkan untuk memasuki proses pendewasaan iman. Karena itu, Yesus tidak berkata kepada calon-calon murid-Nya, "Marilah menjadi murid-Ku!" Kelima, ada proses pergumulan. Apa yang sedang digumulkan diri Yesus? Yesus berdoa sepanjang malam untuk itu (Lukas 6:12,13). Semua perkara yang dialami Ia serahkan kepada Bapa di surga yang mengurus dan merestui apa yang dilakukan Yesus. Jadi, Yesus tidak mau asal mengambil orang sebagai murid-Nya. Ada kesepakatan antara Yesus dengan Bapa-Nya di surga. Ada dialog antara Ayah dengan Anak. Keenam, dasar pemilihan adalah ulet, kerja keras, dan wataknya bisa dibentuk. Yesus memilih mereka -- orang-orang kasar dan orang-orang desa dari Galilea. Mereka adalah orang-orang yang dianggap agak kedesa-desaan. Tetapi mereka adalah pekerja keras. Dan kita tahu bahwa orang-orang tipe inilah yang bisa bertahan dalam pelayanan bersama Yesus -- berjalan sepanjang hidup, tidak ada fasilitas kemewahan, serta banyak cacian atau makian orang. Dan sifat yang tidak kalah pentingnya dari mereka ialah karena mereka mau menerima Yesus. Mereka menerima ajaran-ajaran Yesus dengan ketulusan, kepolosan, dan kesungguhan. PELATIHAN KEDUA BELAS RASUL Ada beberapa cara melatih pemimpin. LeRoy Eims menawarkan hal-hal berikut. (1) Mengembangkan kehidupan rohani yang mendalam. (2) Menemukan pekerjaan dan karunia-karunianya. (3) Mengembangkan kekuatannya. (4) Melatih dia dalam kepemimpinan. (5) Mengambil langkah-langkah untuk penambahan imannya. (6) Menghaluskan kemampuan pelayanannya. (7) Mengarahkan dia agar menjadi bijaksana. (8) Mengajarkan kemahiran berkomunikasi. (9) Menanamkan dasar atas kepercayaan yang kuat. Bruce melihat masalah pelatihan kedua belas rasul adalah proses kelanjutan setelah pemilihan murid. Proses pelatihan tersebut mencakup, pertama, mendengar dan melihat -- menjadi saksi mata dan pelayan Firman (Lukas 1:1-4). Orang banyak datang untuk mendengar Dia; karena ucapan-ucapan Yesus (Lukas 6:17-49). Ucapan Yesus adalah ucapan-ucapan bahagia dan peringatan (perumpamaan) -- berbahagialah mata yang melihat dan telinga yang mendengar karena banyak nabi dan orang benar yang ingin melihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar, tapi tidak mendengarnya (Lukas 6:29-49; Matius 5-7, 13:1- 52). Mereka memang mempunyai telinga dan mereka mendengar. Tetapi, mereka tidak tahu apa artinya (Lukas 10:23,24; Matius 13:16-17). Dan hanya kepada murid-murid-Nya sajalah Yesus mengutarakan artinya (Markus 4:33,34). Kedua, berdoa. Kita berdoa kepada Bapa di surga. Doa tersebut tidak bertele-tele. Kita tidak usah mengenakan pakaian yang mencolok. Kita tidak berdoa di tempat-tempat yang mencolok. Kita harus berdoa dengan tidak jemu-jemu (Matius 6:5-13; Lukas 11:1-3,18:1-5). Dengan demikian, doa kita pasti akan dikabulkan. Firman Allah berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan (Matius 7:7- 8)." Ketiga adalah pengutusan pemberitaan Injil (Markus 3:14). Matius 28:19-20 berbunyi: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Bahan diambil dari sumber: Judul majalah: Sahabat Gembala, Agustus/September 1993 Judul artikel: Pola Pemuridan Pemilihan Pelatihan Yesus Penulis : Harianto Gede Panembahan Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung Halaman : 33 - 36 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI KASIH KEKAL ==> http://www.kasihkekal.org/ Situs Kasih Kekal menyediakan beragam bahan rohani mengenai pertumbuhan iman Kristen. Situs ini mempunyai lima bagian isi, yaitu "Artikel dan Buku", "Hening", "Jurnal", "Khotbah", "Kesaksian", dan "Lahir Baru". Khusus bagian "Lahir Baru" sangat cocok dibaca oleh orang yang ingin mengenalkan Kristus kepada sesama. Di bagian tersebut Anda dapat menemukan berbagai tulisan seputar keselamatan di dalam Kristus. Pelajari isinya untuk dibagikan kepada orang lain. Untuk lebih jelasnya, klik alamat situs di atas. EFFECTIVE EVANGELISM ==> http://www.effectiveevangelism.com/ Di Situs Effective Evangelism, Anda akan menemukan berbagai sumber bahan yang dapat memperlengkapi Anda dalam membagikan kasih Kristus kepada sesama atau melakukan penginjilan dengan lebih efektif. Berbagai bahan tersebut dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu "What They are Thinking?", "How to Respond When They Say?", "Ways to Share", dan "How to Help People Grow in Christ?". Di setiap kategori tersebut, disediakan pula daftar judul dari beberapa artikel selain judul artikel terbaru yang telah dipublikasikan di Situs Effective Evangelism. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA B O L I V I A PROSES PENGAJARAN BERDURASI SATU MINGGU Minggu ini akan menjadi minggu yang sibuk bagi misionaris Cam Hurst dan Jim Wilhelmson serta temannya Feliciano. Mereka akan mengajarkan Alkitab selama enam atau tujuh jam per hari selama enam hari kepada 25 pemimpin gereja Quecha yang datang dari daerah pegunungan yang terisolasi di Bolivia. "Kami telah meminta seseorang untuk merekam pengajaran tersebut," tulis Mary Hurst, "dan kami berharap untuk menyuntingnya menjadi pengajaran yang nantinya akan diproduksi ulang dalam bentuk DVD atau video dan didistribusikan ke gereja-gereja lain. Cam dan Mary berdoa, "Kiranya Tuhan membuka hati dan pikiran jemaat Quecha di saat-saat seperti ini, agar mereka dapat mengerti dan menerima pengajaran yang diberikan." Hari Jumat dan Sabtu sebelumnya, keluarga Hurst menjamu tujuh orang dewasa dan dua anak-anak di rumahnya, mereka itu penduduk Quecha yang ingin memuridkan orang lain dan datang untuk belajar mengenai cara mengajar Alkitab secara kronologis. Karena salah seorang dari mereka tidak bisa berbahasa Quecha, sebagian besar sesi disampaikan dalam bahasa Spanyol. Untuk tujuan pengajaran, Cam memberikan serangkaian pelajaran di Quecha. Mary mencoba menerjemahkannya dalam bahasa Spanyol, tapi dia menemukan bahwa "Jauh lebih mudah bagi saya untuk menerjemahkan dari bahasa Quecha ke bahasa Inggris daripada ke bahasa Spanyol. Saya khawatir orang ini hanya mengerti inti dari sesi ini." Penduduk Quecha sangat ingin belajar, tapi "Setiap berakhirnya hari, Anda bisa bilang bahwa otak mereka penuh," tulis Mary. [Sumber: New Tribes Mission, Juli 2006] Pokok Doa: ---------- * Berdoalah agar penduduk Quecha dapat mempraktikkan hal-hal yang telah mereka peroleh. * Mohonkanlah kebijaksanaan dan kekuatan dari Allah untuk Cam, Jim, dan Feliciano selama mereka mengajar, agar para pemimpin Quecha mendapat banyak manfaat dari sesi-sesi tersebut. L E B A N O N Lebanon -- Serangan Israel terhadap Lebanon makin meningkat, meskipun ada seruan untuk diplomasi. David Harder dari SAT7 mengatakan dari Siprus, bahwa 60% staf mereka tetap masuk kantor. Ketakutan menjadi penghalang utama bagi tim mereka, yang mencerminkan perasaan banyak orang lain di Lebanon. "Mereka merasa bahwa mimpi dan harapan akan Beirut di masa depan segera akan berakhir, dan mereka khawatir kondisi akan semakin buruk. Banyak orang, termasuk anggota staf kami, mencemaskan masa depan bangsa mereka, keluarga mereka, dan juga apa yang akan mereka lakukan dalam pelayanan," ujar David. Sementara staf mempersembahkan diri untuk membagikan harapan akan Kristus, masalah dalam hal logistik menghadang. "Karena kesulitan secara logistik, kami tidak terlalu yakin dapat membawa program kami keluar Lebanon. Biasanya kami mengirimkannya ke jaringan kami di Siprus, dan sekarang mereka sedang mencari alternatif lain mengingat pengiriman barang melalui pos udara, melalui kapal, juga melalui darat tidak bisa dilakukan, sehingga melalui teknologi, diharapkan kami dapat mengirimkannya melalui satelit." [Sumber: Mission Network News, Juli 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan keselamatan para staf SAT7 dan keluarga mereka. Mohonkanlah Roh Kudus yang akan memelihara mereka beserta pelayanan yang mereka lakukan. Berdoalah juga agar mereka tidak hidup dalam kekhawatiran. * Berdoalah agar ditengah-tengah konflik yang terjadi, pelayanan SAT7 dapat terus berjalan. Mintalah agar Tuhan memberkati semua alat yang mereka gunakan dalam pelayanan mereka. I N D O N E S I A Beberapa misionaris pergi menjenguk misionaris A dan B, serta orang- orang Kristen baru di Pulau C. Untuk mencapai pulau tersebut, mereka harus menaiki kapal, mobil, dan berjalan kaki. Jika saja mereka bisa melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, waktu yang ditempuh tentunya hanya beberapa jam, bukan beberapa hari. Sayangnya, masih belum ada layanan penerbangan ke daerah itu. Misionaris D dan E tiba di desa pertama di Pulau C pada hari Minggu dan akan memeriksa bagian-bagian terjemahan Alkitab dengan mengadakan tanya jawab dengan beberapa orang Kristen di pulau tersebut tentang kejelasan Alkitab tersebut. Mereka juga akan mengerjakan beberapa proyek pengembangan masyarakat bagi warga desa. Setelah itu, mereka akan mengadakan perjalanan ke desa lain dengan tujuan yang sama. Pada akhirnya, mereka akan berjalan kaki selama beberapa hari untuk mengunjungi warga yang menetap di bagian lain pulau itu. D, E, dan F bekerja sama untuk menerjemahkan Alkitab dalam bahasa daerah C serta menyiapkan pelajaran Alkitab dari rumah-rumah mereka yang jaraknya 350 mil dari tempat pengerjaan proyek C. Ketika sebuah pesawat telah tersedia untuk mengangkut mereka dan beberapa bahan bantuan, mereka berencana akan pindah ke wilayah itu. Hal tersebut tentunya akan mempercepat proses penerjemahan dan pengajaran Alkitab mengingat mereka akan dapat bertatap muka dengan warga Pulau C tiap hari. [Sumber: New Tribes Mission, Juli 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan para misionaris, D dan E, serta orang-orang Kristen di Pulau C dalam kerja sama mereka menerjemahkan Alkitab. * Doakan juga untuk pengadaan pesawat terbang yang bisa mendukung keperluan para misionaris ini selama di Indonesia. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PANCAROBA ========= Kekeringan melanda hampir di seluruh bagian wilayah Indonesia. Di Alor, untuk mengurangi beban penduduk dalam menghadapi kekeringan, pemerintah mendatangkan alat dari luar negeri untuk menyaring air laut menjadi air tawar. Di daerah Gunung Kidul, penduduk harus berjalan berkilo-kilometer untuk mendapatkan sumber mata air yang ada di puncak gunung. Sebagian besar kekeringan ini timbul karena hutan yang gundul akibat penebangan liar. Mari satukan hati kita untuk berdoa untuk masalah ini. Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur atas alat-alat yang dapat dibeli oleh pemerintah kita untuk membantu saudara-saudara di Alor. Kita berdoa dan berharap melalui alat ini kebutuhan akan air dapat terpenuhi. Doakan agar penduduk setempat dapat memanfaatkan alat tersebut dengan baik. * Masih ada beberapa tempat yang sampai saat ini selalu berkutat dengan masalah pengadaan sarana air bersih. Mari berdoa agar pemerintah dan lembaga nonpemerintah dapat bekerja bahu-membahu dalam membantu menyediakan kebutuhan rakyat yang sangat vital ini. * Doakan juga agar ditemukan solusi yang tepat guna mencukupi kebutuhan air di tempat-tempat yang selama ini sering dilanda masalah kekurangan sumber air bersih. * Doakan agar anak-anak Tuhan yang mungkin saat ini berada di daerah-daerah tersebut dapat berperan serta membantu masyarakat di daerah tersebut dalam pengadaan sumber air bersih. * Doakan agar ada cukup air untuk kebutuhan sehari-hari di setiap tempat. * Doakan agar gereja mampu menjadi corong bagi masyarakat dalam menggalakkan pelestarian lingkungan. * Doakan agar melalui masalah kekeringan yang sering dialami ini penduduk dan pihak-pihak lain yang melakukan penebangan makin sadar untuk menjaga kelestarian hutan, tidak menebang pohon sembarangan, tapi menghargainya sebagai milik Allah yang harus dipelihara. ______________________________________________________________________ STOP PRESS Situs Terbaru YLSA: SABDAspace ============================== Kabar gembira bagi para penulis blog Kristen (Christian bloggers)! Bulan Juli 2006 ini, Yayasan Lembaga SABDA telah meluncurkan Situs SABDAspace sebagai wadah untuk orang-orang Kristen menuangkan pemikiran, ide, dan aspirasi yang dapat menggugah kebangunan di Indonesia; baik itu kebangunan dalam hal moral, etika, estetika, pengetahuan dan terutama kerohanian di Indonesia. Melalui situs ini selain bisa membuat blog pribadi, Anda juga bisa menulis/ mengomentari artikel sesuai dengan topik-topik yang tersedia, yaitu Bahasa/Sastra, Kaum Muda, Kesaksian, Pengajaran/Guru, Penginjilan, Pribadi, dan Puisi. Mulailah menulis dan kirimkan karya Anda ke situs penyedia blog gratis, SABDAspace! ==> http://www.sabdaspace.org/ ______________________________________________________________________ SURAT ANDA From: John Andrew Tuhumena <ww.johnt(at)xxxxx> >Syaloom. >Saran saya kalau bisa di tampilkan autobiografi dari Yoseph Kam, >dan semua kegiatan yang dilakukan oleh Kam dalam melaksanakan >penginjilan di Maluku (Semua desa yang di misikan oleh Kam di >Maluku) Redaksi: Kisah hidup dan pelayanan Joseph Kam pernah kami muat di e-JEMMi Edisi No. 04 Vol. 8/2005. Silakan arahkan penjelajah (browser) Anda ke arsip kami di: http://www.sabda.org/publikasi/misi/2005/04/ ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ New Tribes Mission http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah, Lanny Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |