Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/31 |
|
e-JEMMi edisi No. 31 Vol. 8/2005 (2-8-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Aug 2005, Vol.8 No.31 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Profil Misi] : Kehidupan dan Pekerjaan George Muller [Sumber Misi] : By Faith Ministry, Faith Ministry [Doa Bagi Misi Dunia]: Tanzania, Laos, dan Burkina Faso [Doa Bagi Indonesia] : YLSA (Yayasan Lembaga SABDA) [Dari Meja Redaksi] : Pembukaan Kursus Kelas Virtual PESTA [Surat Anda] : Informasi Sekolah Teologi [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Faith ministry (pelayanan iman) menjadi topik pembahasan edisi e-JEMMi minggu ini. Apakah sebenarnya faith ministry itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami memberikan dua contoh pelayanan, yaitu tentang kehidupan dan pelayanan George Muller yang disajikan dalam Kolom Profil Misi dan pelayanan YLSA yang kami sajikan dalam Kolom Doa Bagi Indonesia. Kedua organisasi tersebut mendasarkan pelayanan, aktivitas, dan kebutuhan mereka sepenuhnya pada kekuatan dan janji Allah. Marilah kita bawa mereka dalam doa, kiranya Tuhan terus menyertai pelayanan mereka. Kami yakin para pembaca e-JEMMi juga mengenal organisasi-organisasi lain yang mendasarkan diri pada pelayanan iman (faith ministry). Marilah kita doakan mereka, agar mereka terus memahami rencana Tuhan yang dinyatakan melalui firman-Nya, menjalin relasi dengan Allah melalui kehidupan doa yang sungguh-sungguh, dan memberitakan firman- Nya kepada banyak orang. Selamat berdoa dan selamat melayani! (End) Redaksi e-JEMMi *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ DUNIA SEDANG MENYAKSIKAN HIDUP KITA APAKAH MEREKA DAPAT MELIHAT YESUS DALAM DIRI KITA? *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* PROFIL MISI *~ KEHIDUPAN DAN PEKERJAAN GEORGE MULLER ===================================== George Muller, pendiri rumah piatu Ashley Down, di Bristol, Inggris, dilahirkan di Prusia, pada 17 September 1805. Pada masa mudanya, ia hidup dengan tidak mengenal Tuhan dan baru setelah berusia 21 tahun, ia bertobat dalam suatu persekutuan doa, yang diadakan di rumah seorang saudagar yang beriman. Tidak lama kemudian, ia pergi ke Inggris tanpa membawa surat-surat ataupun uang. Tidak ada orang yang mengenalnya di Inggris, dan ia hanya bisa sedikit bahasa Inggris. Apa sajakah yang dibawanya? Ia membawa Tuhan besertanya. Tidak lama sesudah ia tiba di Inggris, ia menulis dalam buku hariannya demikian: "Segenap hidup saya akan dipakai untuk melayani Tuhan yang hidup." Pendiriannya didasarkan semata-mata pada Alkitab. Dan, sepanjang hidupnya, ia berpegang teguh kepada Firman Tuhan. Tidak pernah ia meminta pertolongan kepada siapa pun dan tidak pernah ia menyatakan kepada seorang pun bahwa ia memerlukan pertolongan. Ia berharap semata-mata pada jawaban doanya yang disertai iman. Saat itu, lebih dari .500.000 sudah dikirim kepadanya untuk mendirikan panti asuhan itu (God`s Orphanage) serta keperluannya dan untuk usahanya mengabarkan Injil dan penyebaran Alkitab. Di panti asuhannya ada 10.000 anak piatu terlantar yang menerima pertolongan dan pendidikan. Anak-anak itu setelah menerima cukup pendidikan, mereka dikirim ke berbagai tempat. Pada hari-hari tuanya ia sudah berjalan hampir 200.000 mil di 42 negeri dan memberitakan Injil kepada 3.000.000 pendengar. Sesudah melayani Tuhan semasa hidupnya, maka seperti Musa, rohnya diambil Tuhan, pagi-pagi sekali, pada 10 Maret 1898, tatkala ia berada sendirian saja dalam kamarnya. Waktu itu ia sudah mencapai umur 93 tahun. "Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya." (Mazmur 21:5) Jawaban Doa ----------- Berikut ini adalah salah satu jawaban doa dari sekian banyak doa George Muller yang terjawab dan tertulis dalam catatan riwayat hidupnya di bawah ini. 28 Juli 1874: Sudah berbulan-bulan saya mempunyai firasat bahwa Tuhan bermaksud membawa kami kembali kepada keadaan-keadaan yang telah kami alami selama lebih dari 10 tahun, yaitu dari Agustus 1838 sampai April 1849. Pada waktu itu setiap hari dengan tidak putus-putusnya kami harus berharap, bersandar, dan berdoa kepada Tuhan bagi keperluan kami sehari-hari, bahkan tidak jarang pula sampai pada setiap jam makan, baik jam makan pagi, siang, maupun malam. Kesukaran-kesukaran yang kami alami sangatlah besar, sebab Panti Asuhan itu sekarang sudah menjadi 20 kali lebih besar daripada dulu, jadi pengeluaran pun dengan sendirinya menjadi jauh lebih besar. Namun pada saat itu, saya terhibur juga karena kami tahu bahwa Tuhan lebih dulu mengetahui segala hal ini. Dan, jikalau hal ini adalah untuk kemuliaan nama-Nya, kebahagiaan jemaat-Nya, dan dunia yang belum bertobat ini, saya rela demi anugerah-Nya, berusaha untuk melaksanakannya sampai akhir hidup saya. Pengeluaran sehari-hari sangat besar, tetapi Tuhan Allah yang Mahakaya, yang mau memberi kepada kami dengan berkelimpahan itu senantiasa mencukupkan segala hal yang kami perlukan. Dan, kepastian inilah yang memberikan damai di hati saya. Jikalau Tuhan menghendaki pelaksanaan satu pekerjaan yang memakan kurang lebih 2.000 setahun, dan saya dipilih pada masa tua saya ini untuk melakukan lagi apa yang telah saya lakukan dari Agustus 1838 hingga April 1849, bukan saja saya bersedia mengerjakannya bahkan lebih dari itu, dengan senang hati saya mau melaksanakannya. Saya bersedia melalui segala tantangan iman di dalam menghadapi kesukaran keuangan, asalkan dengan jalan itu Tuhan dapat dipermuliakan dan hal itu berguna bagi Jemaat-Nya dan bagi dunia ini. Berulang-ulang hal yang terakhir ini timbul dalam pikiran saya. Saya anggap diri saya seperti sudah ada dalam suasana tidak mempunyai apa-apa sama sekali, karena: - bukan saja harus memberi makan 2.100 orang, melainkan juga harus mencukupkan keperluan mereka yang lain, sedangkan segala persediaan telah habis; - perlu menyokong 189 pekabar lnjil, namun tidak ada sesen pun yang tersisa; - menyokong kira-kira 100 buah sekolah, dengan lebih kurang 9.000 orang murid, namun tak ada uang datang; - kira-kira 4.000.000 traktat dan berpuluh-puluh ribu Alkitab harus dikirim ke mana-mana tiap-tiap tahun, padahal uang tak ada. Tetapi dengan iman yang teguh dan dengan melihat kemungkinan- kemungkinan yang ada di depan saya, saya berkata kepada diri saya, "Tuhan, yang sudah memulai pekerjaan ini dengan memakai saya, yang telah setia memimpin saya dari tahun ke tahun untuk meluaskan pekerjaan ini, yang juga telah menyokong pekerjaan ini selama lebih dari 40 tahun, pastilah Ia juga yang akan tetap menolong saya, dan tidak akan membiarkan saya kecewa, sebab saya telah menaruh sepenuh harapan saya kepada-Nya. Saya telah menyerahkan segenap pekerjaan ini kepada-Nya; tentu Ia pun akan mencukupkan segala keperluan saya juga di hari-hari yang akan datang, sekalipun saya tidak tahu dari mana Ia akan mengirimkan semua yang diperlukan itu." Dalam buku yang sangat mengharukan, yaitu "The Path of Prayer" (Cara Berdoa), Samuel Chadwick menulis suatu kejadian tentang kunjungan Dr. A.T. Pierson kepada Bapak Muller di Panti Asuhan anak-anak yatim piatu itu. Ia berkata, "Pada suatu malam, ketika semua petugas Panti Asuhan itu sudah tidur, George Muller mengajak Pierson berdoa bersama-sama dengan dia. Ia menceritakan kepada Pierson bahwa persediaan makanan sudah habis sama sekali dan tidak ada lagi makanan untuk dimakan keesokan harinya. Bapak Pierson mencoba menjelaskan dan mengingatkan dia bahwa semua toko telah tutup. Bapak Muller tahu semua itu. Akan tetapi, ia berdoa saja sebagaimana biasanya, dengan mengemukakan semua keperluannya kepada Tuhan. Akhirnya, keduanya berdoa bersama-sama -- George Muller berdoa, sedangkan Pierson mencoba berdoa. Sesudah itu mereka tidur, dan keesokan harinya ... makanan pagi untuk 2.000 anak yatim piatu telah tersedia dengan limpahnya seperti biasa. Baik Bapak Muller maupun Bapak Pierson, kedua-duanya tidak tahu dari mana dan bagaimana makanan itu datang. Bagaimana makanan itu datang, diceritakan oleh Simon Short dari Bristol pada keesokan harinya, dengan perjanjian agar dirahasiakan sampai si pemberinya meninggal dunia. Peristiwa ini memang sangat mengharukan, dan yang lebih mengherankan lagi dari segalanya ialah bahwa Tuhan telah menggerakkan hati orang itu pada tengah malam ketika ia sedang tidur dan menyuruh dia mengirimkan makanan pagi ke panti asuhan yang dibina Bapak Muller itu, padahal ia sendiri tidak tahu-menahu tentang kedua orang yang sedang berdoa itu. Dengan demikian, ia telah mengirim makanan yang cukup untuk menolong mereka selama satu bulan. Inilah kebajikannya Allah Elia; bahkan kebajikan Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Charles Inglis, seorang pekabar Injil kenamaan, menceritakan kejadian-kejadian yang mengherankan sebagai berikut: Ketika saya pertama kali datang ke Amerika 31 tahun yang lalu dengan menyeberangi Lautan Atlantika, saya berkenalan dengan kapten kapal itu. Ia adalah seorang yang mempunyai iman yang besar, yang pernah saya kenal. Waktu kami berlayar menyusuri pantai Newfoundland ia bercerita kepada saya demikian, "Pak Inglis, waktu saya terakhir kali berlayar di samudera ini 5 minggu yang lalu, terjadilah satu hal yang ajaib sekali. Kejadian itulah yang mengubah segenap hidup kekristenan saya. Waktu itu bersama-sama kami di kapal, ada seorang hamba Tuhan bernama George Muller, dari Bristol. Telah 22 jam saya berjaga di dermaga tanpa dapat meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh seorang yang menepuk bahu saya. Orang itu adalah George Muller." "Bapak Kapten", katanya. "Saya datang kepada Anda untuk memberitahukan bahwa saya harus berada di Quebec pada hari Sabtu sore". Hari itu hari Rabu. "Mustahil", jawab saya. "Baik! Kalau kapal ini tidak dapat membawa saya, Tuhan akan mengambil kendaraan lain untuk membawa saya. Sebab belum pernah saya tidak menepati satu janji pun selama 57 tahun ini." "Saya bersedia menolong Bapak, tetapi apa yang harus saya perbuat? Saya tidak berdaya sama sekali." "Marilah kita masuk ke kamar peta dan berdoa di sana," katanya. Saya menatap dia sambil berpikir dalam hati, "Dari rumah sakit jiwa manakah orang ini? Belum pernah saya mendengar ajakan seaneh ini." "Pak Muller", kata saya, "Tahukah Bapak betapa tebalnya kabut ini?" "Tidak", jawabnya, "Mata saya tidak memandang kepada betapa tebalnya kabut ini, melainkan kepada Tuhan yang hidup, yang senantiasa mengatur tiap-tiap segi hidup saya." "Kemudian ia bertelut lalu berdoa, satu doa yang sangat sederhana. Saya pikir, "Doa yang demikian hanya cocok untuk anak-anak yang berumur tidak lebih dari 8 atau 9 tahun." Adapun isi doanya itu begini, "Ya Tuhan, jikalau Engkau setuju dengan keberangkatan hamba, hilangkanlah kabut ini dalam waktu 5 menit. Tuhan tahu janji hamba, yaitu hamba harus berada di Quebec pada hari Sabtu. Hamba percaya bahwa inilah kehendak-Mu. Amin." "Setelah ia selesai berdoa, saya pun hendak berdoa juga, akan tetapi ia meletakkan tangannya ke atas bahu saya dan mencegah saya. "Pertama-tama," katanya, "Anda tidak percaya bahwa Tuhan mau mengabulkan doa kita. Kedua, saya percaya bahwa Ia sudah melaksanakan itu. Jadi tidak perlu lagi Bapak berdoa untuk itu." "Saya memandang kepadanya dengan heran. Lalu George Muller berkata kepada saya, "Pak Kapten, saya sudah mengenal Tuhan saya selama 57 tahun, dan belum pernah satu hari pun Ia menolak saya datang menghadap kepada-Nya, Raja saya itu. Sekarang berdirilah, Pak Kapten, dan bukalah pintu, maka Bapak akan melihat, bahwa kabut sudah hilang." Saya berdiri dan membuka pintu. Benarlah, kabut itu sudah hilang. Dan pada hari Sabtu sorenya George Muller benar-benar berada di Quebec. Diedit dari Sumber: Judul Buku : Sejam dengan George Muller Judul Artikel: Kehidupan dan Pekerjaan George Muller Pengarang : A. Sims Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1995 Halaman : 23-24, 28-34 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ BY FAITH MINISTRY ==> http://www.byfaithministry.com/ "By Faith Ministry dimulai dengan usaha pelayanan outreach keluarga di lingkungan sekitar kami. Kemudian pelayanan ini berkembang sehingga bisa melayani setiap wilayah dan negara. Kami sangat ingin melayani Anda semampu kami." By Faith Ministry adalah organisasi mandiri yang mendanai sendiri semua pelayanannya dan tidak menerima kontribusi keuangan. Salah satu bentuk pelayanan By Faith Ministry adalah mengirimkan bahan kursus Alkitab secara gratis. Namun sayang, saat ini By Faith Ministry yang dimulai sejak tahun 2000 ini tidak membuka pendaftaran kursus Alkitab yang baru. "Waktu yang kami luangkan untuk pelayanan ini merupakan anugerah yang besar. Kami menerima banyak kesaksian dari para peserta kursus Alkitab yang telah diubahkan hidupnya secara dramatis. Perubahan itu diperoleh sebagai buah doa dan iman kepada setiap Firman Tuhan." FAITH MINISTRY/MINISTERIO DE FE, INC. ==> http://www.faithministry.org/ Faith Ministry/Ministerio de Fe, Inc. adalah organisasi nonprofit yang mendedikasikan pelayanannya untuk membantu kaum miskin di perkampungan Reynosa dan Miguel Aleman di Mexico. Organisasi ini terlibat dalam penyediaan sarana tempat tinggal, kesehatan, spiritual, pendidikan, dan kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Ayat yang mendorong pelayanan organisasi yang didirikan pada tahun 1994 di McAllen, Texas ini adalah "... hanya iman yang bekerja oleh kasih" (Galatia 5:6). Visinya adalah membangun lima pusat pelayanan (termasuk gereja, klinik, asrama) di sepanjang perbatasan Mexico dimana para penduduknya berjuang keras untuk mempertahankan hidupnya. Saat ini dua pusat pelayanan sudah berhasil diselesaikan pembangunannya. Dukungan doa dari Anda akan membantu untuk Faith Ministry dalam menjangkau visinya. Ada banyak cara dimana Anda bisa terlibat dalam pelayanan Faith Ministry: menjadi sponsor pendidikan bagi seorang anak, membantu pembangunan rumah, atau terlibat dalam salah satu pelayanan klinik medis. Informasi lain yang disajikan dalam Situs Faith Ministry, antara lain di bagian: House Contruction, Education, Medical, Evangelism, dan How You Can Help. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ T A N Z A N I A Werner Drotleff dan Hans Ollesch, misionari dari organisasi misi -- AVC ("Aktionskomittee für Verfolgte Christen", Action Committee for Persecuted Christians) melaporkan tentang Suku Masai di Tanzania. "Masai adalah suku pejuang yang angkuh dan mereka sangat menolak Injil. Karena gaya hidup yang dilakukan, kebanyakan dari anggota suku itu menderita AIDS dan suku ini terancam punah. Para pemimpin suku ini melihat kenyataan tersebut dan mereka mulai membuka diri terhadap Injil. Sebuah gereja baru didirikan sebagai hasil dari pelayanan penginjilan outreach yang diadakan di Ngotongoro tahun 2004 dimana ada 16 orang Suku Masai yang dibaptis. Para petobat baru mengalami waktu yang sulit karena mereka dianiaya dan dipukuli. Beberapa tahun yang lalu, gereja baru juga didirikan di Ebenewe. Seorang wanita dari desa itu disembuhkan dari penyakit yang dideritanya dan seorang dukun juga mengalami pertobatan melalui pelayanan outreach. Saat melakukan pelayanan outreach berikutnya, ada sebuah gereja baru lagi yang dirintis. Penduduk beragama asli di wilayah itu mempengaruhi para pemuda untuk mengganggu pelayanan outreach yang dilakukan. Pemimpin agama asli, bahkan mencoba untuk merusak loudspeakers dan amplifier yang digunakan. Pada saat pelayanan dimulai, sekitar 30 penduduk desa yang beragama asli menghadiri pelayanan tersebut dan meminta pemimpinnya tadi untuk tidak mengganggu pelayanan itu. Para penduduk yang datang itu membawa kursi dari rumah dan mereka siap untuk menerima Firman Tuhan. Salah satu dari tujuh penduduk yang berespon terhadap Injil disembuhkan dari penyakit sukar tidur yang dialaminya. Pemimpin agama aslinya dan dukun setempat sebelumnya tidak bisa membantu untuk mengatasi penyakit tersebut. Dia dan sepasang suami-istri yang dulunya dikenal sebagai dukun di wilayah itu memutuskan untuk menerima Kristus. Ketiganya adalah anggota Suku Sigua -- suku yang sulit dijangkau Injil. Anda dapat melihat adanya sukacita melalui wajah-wajah penduduk suku yang telah dimenangkan." [Sumber: FridayFax, July 22, 2005] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk pelayanan penginjilan outreach yang menjangkau Suku Masai dan Suku Sigua di Tanzania. Doakan pertumbuhan setiap gereja baru yang ada di wilayah tersebut supaya bisa memberikan follow-up bagi perkembangan iman jemaatnya. * Berdoa untuk para misionaris yang melayani di wilayah Tanzania. Allah terus memberikan hikmat dan kekuatan, baik secara fisik maupun mental, dan keberanian untuk memberitakan Injil. L A O S "Hal ini bermula dari sebuah peristiwa di bawah pohon pisang," kata seorang Kristen dari Laos. "Saya sedang berburu burung untuk santapan saya ketika seorang pria dari desa seberang duduk di samping saya dan mulai berbicara. Kami membicarakan tentang keluarga kami masing-masing. Saya bercerita kepadanya tentang istri dan ibu saya yang menderita sakit. Keduanya kerasukan roh jahat. Saya sudah mempersembahkan 12 ekor kerbau, namun tidak ada hasilnya. Pria itu lalu menceritakan tentang Sipak, penduduk di desanya yang pernah menyaksikan penyembuhan dalam nama seorang Tuhan yang disebut Yesus. Beberapa hari kemudian istri dan ibu saya meninggal. Dalam kegalauan hati, saya pergi ke desa seberang untuk menemui Sipak. Dia menceritakan segala sesuatu tentang Yesus kepada saya -- Dia diutus ke dunia untuk membebaskan manusia dari belenggu roh-roh jahat. Sipak juga menceritakan tentang Allah, Sang Pencipta. Karena Allah sangat mengasihi saya maka Dia mengutus anak-Nya, Yesus, untuk mati bagi dosa-dosa saya. Saya merasakan kasih Allah yang luar biasa setelah mendengar kesaksian dari Sipak. Saya memutuskan untuk menerima Yesus. Seketika itu, hati saya dipenuhi dengan damai dan sukacita. Saya mulai menceritakan pengalaman saya itu kepada banyak orang. Beberapa hari kemudian, ada empat keluarga di desa saya yang mengundang Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan mereka." "Tidak lama setelah itu, iman kami pun diuji. Saya dan dua orang petobat baru ditangkap polisi. Mereka memaksa kami untuk menandatangani deklarasi yang menyangkali iman kami kepada Yesus. Kami menolak dan mereka mengirim kami ke tempat kerja paksa. Kami harus bekerja keras sepanjang hari dan malam harinya kaki kami dirantai secara menyakitkan yang menyebabkan kami tidak bisa tidur. Setelah beberapa minggu, 12 orang Kristen di tempat kerja paksa itu (termasuk kami) dipanggil ke depan saat inspeksi pagi. Yang mengherankan, pemimpin tempat kerja paksa itu mengatakan, `Kalian adalah orang baik. Sekarang kalian bisa pulang. Namun saya memperingatkan kalian: jangan menceritakan kepada orang lain tentang iman baru kalian atau kalian akan dikirim ke sini lagi`." [Sumber: FridayFax, July 22, 2005] Pokok Doa: ---------- * Berdoa agar kesaksian-kesaksian dari penduduk desa yang telah menerima Yesus bisa terus disampaikan dan diresponi oleh penduduk yang tinggal di desa-desa sekitarnya. Mereka bisa menjadi saksi- saksi Kristus yang setia. * Doakan orang-orang Kristen di Laos agar mereka tetap mempertahankan imannya kepada Yesus meskipun banyak tekanan yang mereka hadapi. B U R K I N A F A S O Di Burkina Faso, tingkat kemiskinan sangat tinggi dan sangat dibutuhkan adanya pelayanan kesehatan. Puji Tuhan! Ada orang-orang Kristen yang tergerak untuk mencukupi kebutuhan lebih dari 1.000 orang yang tidak mampu membayar perawatan kesehatan setiap bulannya. Greg Yoder dengan pelayanan Christian World Outreach mengatakan bahwa klinik mata dan kesehatan yang didirikan telah membuka pintu untuk pekabaran Injil: "Ada seorang konselor Kristen di klinik tersebut yang menceritakan tentang Kristus dan sharing kepada setiap pengunjung klinik. Alasan mengapa klinik ini didirikan di Burkina Faso adalah untuk membantu memulihkan kesehatan para pasien baik secara jasmani maupun rohani." Pusat pelatihan ketrampilan juga sedang dibangun. Pusat ini akan membuka lebih banyak kesempatan lagi untuk melakukan pelayanan. "Sangatlah menyenangkan melihat semangat para pekerja misi ketika mengetahui bahwa mereka bisa berbuat lebih banyak lagi untuk memberitakan Injil, khususnya kepada para pemuda. Para pekerja ini bersukacita karena mempunyai dan memanfaatkan kesempatan untuk mensharingkan tentang Kristus kepada banyak orang dan melihat respon-respon yang diterimanya." [Sumber: Mission Network News, July 26th 2005] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk orang-orang Kristen yang membantu pelayanan klinik mata dan kesehatan yang didirikan di Burkina Faso. Doakan para konselor dan tenaga medis di klinik tersebut agar Tuhan terus memakai dan menguatkan mereka untuk melayani para pasien baik secara jasmani maupun rohani. * Berdoa untuk pembangunan pusat pelatihan ketrampilan agar dapat segera diselesaikan dan Tuhan mencukupkan segala kebutuhannya. Doakan juga agar kelak sarana ini dapat membuka lebih banyak kesempatan lagi untuk menjangkau para pemuda di Burkina Faso. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ YLSA (Yayasan Lembaga SABDA) --------------------------- YLSA adalah salah satu contoh organisasi non-profit yang falsafah pelayanannya adalah pelayanan iman (faith ministry), karena seluruh kebutuhan finansial pelayanan ini hanya bergantung kepada kemurahan Tuhan yang mengirimkan para donatur. Pelayanan YLSA, yang bergerak dalam pelayanan elektronik (via komputer dan internet), memiliki visi untuk menjadi "hamba elektronik", yaitu dengan membangun berbagai pusat sumber bahan, khususnya berbagai versi Alkitab, bahan biblika, dan bahan-bahan kekristenan lain dalam bentuk elektronik/ digital. Misi pelayanan YLSA adalah: - menyediakan dan mendistribusikan CD SABDAİ (Software Alkitab, Biblika Dan Alat-alat), ==> http://www.sabda.org/sabda/ - membangun situs-situs sumber bahan kekristenan terlengkap, ==> http://www.sabda.org/katalog/ - menerbitkan publikasi-publikasi elektronik Kristen (salah satunya adalah milis publikasi e-JEMMi yang Anda baca saat ini), ==> http://www.sabda.org/publikasi/ - membangun komunitas pembelajaran online Kristen. ==> http://www.pesta.org/ Seluruh pelayanan YLSA diberikan secara GRATIS kepada seluruh masyarakat Kristen Indonesia yang membutuhkan. Untuk mengetahui lebih banyak tentang YLSA, silakan berkunjung ke alamat: ==> http://www.sabda.org/ylsa/ Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk penyertaan Tuhan atas pelayanan YLSA dan pemeliharaan yang Tuhan berikan di tahun-tahun yang telah dilewati. Bersyukur untuk para donatur, sukarelawan, mitra, dan staf YLSA yang setia mendukung pelayanan YLSA ini. Kiranya, terjalin kesatuan hati untuk melayani Dia dengan hati yang murni. * Doakan juga untuk pelayanan YLSA tahun 2005 ini, yang sudah dan belum dicapai. Kiranya, Tuhan terus memberikan hikmat dan pimpinan agar terus memakai pelayanan ini untuk kemuliaan nama-Nya. * Berdoa untuk rencana peluncuran CD SABDA versi 3.0. Kiranya persiapan yang dilakukan bisa segera selesai dan segera bisa dipakai oleh masyarakat Kristen Indonesia secara luas. * Doakan untuk dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan pelayanan YLSA, termasuk mencetak CD SABDA dan kebutuhan fasilitas lain. Kiranya, Tuhan tambahkan donatur untuk terlibat mendukung pelayanan ini. * Berdoa untuk proyek-proyek yang sedang dikerjakan YLSA, khususnya proyek Interlinier yang terus dikembangkan. * Doakan untuk kebutuhan SDM yang berdedikasi melayani Tuhan dan memiliki kemampuan memadai yang dibutuhkan. Kiranya, Tuhan kirimkan mereka, di mana pun saat ini mereka berada. * Doakan para Sahabat YLSA yang setia memberikan dukungan, baik doa, dana maupun tenaga. Kiranya, berkat Tuhan senantiasa melimpah pada kehidupan mereka. Soli Deo gloria! *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DARI MEJA REDAKSI *~ PEMBUKAAN KURSUS KELAS VIRTUAL PESTA ==================================== Kabar Gembira! Bagi Anda yang ingin mengikuti KURSUS KELAS VIRTUAL -- PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam), mulai bulan Agustus ini YLSA membuka pendaftaran baru periode Agustus - September 2005. Dengan dibukanya Kursus Kelas Virtual PESTA, maka sekarang peserta PESTA tidak hanya dapat mengambil bahan Kursus, tapi juga bisa belajar bersama-sama dengan rekan-rekan lain dalam satu kelas diskusi dengan didampingi oleh seorang Moderator (hanya sebagai fasilitator) melalui sistem Milis (Mailing List - email). Kursus perdana yang akan dibuka adalah: KEHIDUPAN RASUL PAULUS -- (KRP). Kursus KRP ini terdiri dari 6 pelajaran, dan berlangsung selama 2 bulan, untuk mempelajari tentang latar belakang dan kehidupan Rasul Paulus. Pendaftaran peserta dimulai pada 1 Agustus dan akan ditutup 15 Agustus 2005 (atau kalau jumlah peserta 30 orang sudah terpenuhi). Biaya: Gratis. Syarat-syarat menjadi peserta Kelas Virtual PESTA: 1. Mengisi Formulir Pendaftaran Kelas Virtual PESTA yang tersedia di: ==> http://www.pesta.org/formulir.php?jenis=kelas 2. Memiliki akses ke internet (minimal seminggu 3 kali). 3. Belum pernah mengikuti pendidikan teologia formal (STT). 4. Mengerjakan tugas menjawab semua pertanyaan dalam pelajaran yang diberikan. 5. Berpartisipasi dalam diskusi secara aktif dan positif (taat pada peraturan diskusi). 6. Memiliki sikap sportif dan keterbukaan untuk belajar. 7. Mempunyai ketekunan untuk mengikutinya sampai akhir pelajaran. Jika Anda tertarik untuk mengikutinya, silakan mengisi Formulir Pendaftaran di: ==> http://www.pesta.org/formulir.php?jenis=kelas atau menulis ke: ==> < staf-PESTA(at)sabda.org > Nah, tunggu apalagi? Segera daftarkan diri Anda! *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: "ccs-kppk" <ccs-kppk(at)> >Yth. Staf Misi >Terima kasih atas jawabannya. >Ada dua lembaga pendidikan teologi yang ingin saya informasikan: >,1. Sekolah Tinggi Teologi Bandung Literature and Biblical Studies > (STT BLBS). > STT BLBS mempunyai dua Jurusan, yaitu Kepenulisan dan Media > Massa. Dengan komposisi kredit: 120 SKS mata kuliah sesuai > anjuran DEPAG dan 40 SKS mata kuliah penjurusan, yaitu > Kepenulisan atau Media Massa. > VISI STT BLBS: Mengembangkan kemampuan literatur biblika agar > Injil semakin efektif diberitakan melalui literatur. > MISI STT BLBS: > (1) Mengembangkan anak-anak Tuhan sebagai saksi Kristus melalui > literatur: mass media; > (2) Mengembangkan anak-anak Tuhan sebagai seorang penulis yang > biblika; > (3) Mengembangkan anak-anak Tuhan sebagai speaker literatur yang > biblika. > STT BLBS menyelenggarakan Program S.Th. dan D-3. Penerimaan > mahasiswa setiap semester. STT BLBS MENYEDIAKAN/MENGUSAHAKAN > BEASISWA BAGI CALON MAHASISWA YANG KESULITAN BIAYA. > Yang berminat silakan menghubungi: <sttblbs(at)yahoo.com> > >,2. Consortium for Graduate Program in Christian Studies/CCS > Bekerjasama dengan Fuller Theological Seminary (FTS), School of > World Mission, CCS menyelenggarakan Program Doctor of Theology > in Mission (D.Th. in Mission). Gelar ini sejajar dan diakui > oleh FTS sebagai D.Miss. > > Selain bekerjasama dengan FTS, CCS didukung 10 sekolah/lembaga > pendidikan teologi yaitu Institut Alkitab Tiranus, IAT; Institut > Injili Indonesia, Batu-Malang; Institut for Community and > Development Studies, Jakarta; STT Jaffrey, Jakarta; STT Iman, > Jakarta; STT Bethel, Jakarta; STII Yogyakarta; STT Jaffrey, > Ujung Pandang; STBI Semarang; STT Cipanas. > > Dosen-dosen merupakan alumni FTS yang sudah berkiprah dalam > dunia pendidikan teologi maupun misi; dan dosen dari sekolah- > sekolah teologi lainnya. Jika Anda ingin mendapat keterangan > lebih lanjut hubungi: > Agus Nugroho (Registrar) CCS <ccs-kppk(at)bdg.centrin.net.id> > >Semoga informasi kedua Sekolah Teologi ini bermanfaat bagi yang >ingin melayani Tuhan. Redaksi: Terima kasih banyak atas kiriman informasinya. Bagi para pembaca e-JEMMi yang berminat, silakan menghubungi kontak email yang tersedia. Kesediaan Anda menyebarkan informasi ini sangat kami hargai. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbet, dan Tesalonika Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan: <owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org> Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ SABDA Katalog http://www.sabda.org/katalog/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |