Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/31 |
|
e-JEMMi edisi No. 31 Vol. 6/2003 (5-8-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Agustus 2003, Vol.6 No.31 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Mengatasi Berbagai Kendala dalam Bersaksi o [Profil/Sumber Misi] : Through The Roof, Crossroads Prison Ministries o [Doa Bagi Misi Dunia]: Korea Utara, Kuba, Internasional, Hungaria o [Doa Bagi Indonesia] : Sumber Daya Manusia Indonesia o [Surat Anda] : Persiapan untuk Pelayanan di China o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam sejahtera. Ada banyak orang Kristen yang berpikir bahwa bersaksi itu merupakan suatu hal yang sulit. Apalagi dalam perkembangan jaman saat ini, banyak orang, termasuk orang Kristen, disibukkan oleh kebutuhan- kebutuhan hidupnya sendiri seperti pekerjaan, keluarga, sosialisasi, dsb. Betulkah hal ini menjadi kendala dalam bersaksi? Hal-hal apa lagi yang biasa digunakan sebagai alasan untuk tidak bersaksi? Beberapa jawaban bisa Anda simak dalam Artikel Misi edisi ini yang secara khusus membahas tentang bagaimana mengatasi berbagai kendala dalam bersaksi. Selain berbagai kendala dari diri sendiri, ada juga beberapa kendala yang berasal dari lingkungan atau komunitas yang ingin dilayani. Masing-masing lapisan komunitas mempunyai ciri-ciri khas unik yang kadang tidak bisa disamaratakan yang membuat penyebaran Injil tidak mudah dilakukan. Melalui dua Sumber Misi yang kami review dalam edisi ini, kita akan belajar tentang bagaimana mengabarkan Injil dan melayani dalam komunitas yang unik, yaitu di tengah para penyandang cacat tubuh dan para narapidana. Apabila diantara pembaca e-JEMMi ada yang mempunyai fokus pelayanan di antara dua komunitas ini, maka kedua sumber misi ini pasti bisa memberi masukan yang berguna. Demikian sajian kami. Kiranya sajian ini bisa semakin membangkitkan semangat kita untuk bersaksi dan memenangkan orang-orang di mana pun mereka berada. Selamat bersaksi! Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ARTIKEL MISI ~~ MENGATASI BERBAGAI KENDALA DALAM BERSAKSI ========================================= Pernahkah Anda ingin bersaksi tentang iman Anda tetapi tidak jadi karena takut? Ketika saya menanyakan pertanyaan ini dalam banyak acara pertemuan di gereja, pendeta pun mengakuinya. Hal ini wajar. Apa yang menyulitkan kita untuk bersaksi tentang iman kita? Dalam sebuah seminar yang saya pimpin, orang-orang memberikan jawaban sebagai berikut: - Saya tidak tahu bagaimana mengarahkan pembicaraan ke Injil. Saya takut ditolak. - Saya tidak tahu bagaimana memulai percakapan tentang hal-hal yang berbau rohani. - Saya kurang yakin Tuhan mau berbicara melalui saya. - Saya tidak dapat membayangkan orang-orang akan mau mendengarkan apa yang saya katakan. Kita akan membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, namun sebelumnya kita perlu untuk memperjelas peran dan sikap kita yang tepat. Kita perlu menghilangkan mentalitas "harus memenangkan mereka". Orang tidak akan beriman kepada Kristus karena kepandaian kita "memaksa" mereka untuk percaya. Kita harus menyadari bahwa jika kita "memenangkan" seseorang untuk Kristus, ia belum tentu benar-benar diselamatkan. D.L. Moody, seorang penginjil, sedang naik kereta api ketika seorang pemabuk datang kepadanya dan berkata, "Tuan Moody, saya adalah salah seorang yang bertobat karena Anda." Moody menjawab, "Saya kuatir Anda benar, karena nampak jelas Anda bukan petobat milik Tuhan." Kita juga harus meyakini bahwa keberhasilan di mata Tuhan adalah: bersaksi tentang iman dan memancarkan hidup kekristenan kita. Dia tidak mengukur keberhasilan dengan berapa orang yang kita bawa kepada Yesus Kristus. Tugas kita adalah beriman kepada-Nya. Tentu saja kita masih takut gagal dan ditolak. Tidak ada perasaan yang lebih kuat di dunia ini daripada perasaan-perasaan tersebut. Perasaan itu menyakitkan. Namun kita harus ingat bahwa orang-orang dalam Injillah yang ditolak, Yesus yang mereka tolak, bukan kita. Sepertinya kita yang ditolak, tetapi kita harus membebaskan diri dari perasaan yang menyebabkan kita merasa seperti itu. Yesus berkata, "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku" (Yohanes 6:44). Rasul Paulus menulis kepada orang-orang percaya di Korintus, "Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar" (1Korintus 2:3). Namun hal itu tidak membuatnya berhenti. Kenyataannya, sebagian besar kitab-kitab Perjanjian Baru ditulis oleh orang yang "penakut" itu. Allah memahami bahwa kita mungkin merasa takut. Namun kita tidak memiliki alasan untuk tidak bercerita kepada orang lain tentang Kristus, karena kuasa-Nya menjadi sempurna di dalam kelemahan kita (2Korintus 12:9). Saya merasa takut setiap kali harus ke rumah sakit. Hal itu terlalu berat buat saya. Namun kenyataan itu tidak menjadi alasan buat saya untuk tidak menengok orang-orang yang telah Allah percayakan untuk saya layani di rumah-rumah sakit. Kita harus pergi -- baik suka maupun tidak. Ingatlah Musa. Ia gagap. Musa tidak akan menjadi seorang penyiar TV yang baik pada masa kini. Allah memilih kelemahan-kelemahan yang ada di dunia ini untuk mempermalukan orang-orang bijak dan kuat. Dan jika ada orang yang memenuhi kriteria untuk hal-hal tersebut di atas, sayalah orangnya. Dan akhirnya, jika Anda berpikir bahwa orang yang kepadanya Anda ingin bersaksi adalah orang yang sulit, Anda harus percaya bahwa Allah adalah Allah dari segala hal yang mustahil. Anda dan saya perlu mengingat bagian kita dan bagian Allah dalam proses menyaksikan iman kita. BAGIAN KITA ----------- - "Yesus mendekati mereka dan berkata: 'KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu'." (Matius 28:18-19) - "Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami." (2Korintus 5:20) BAGIAN TUHAN ------------ - "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam." (Zakharia 4:6) - "Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh." (1Korintus 2:4) - "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku." (Yohanes 6:44) - "Tidak ada seorangpun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." (Yohanes 6:65) ================================================================ Keberhasilan bukanlah membawa seseorang kepada Kristus. Keberhasilan adalah memancarkan hidup kristiani, bersaksi tentang Injil, dan mempercayakan hasilnya kepada Allah. ================================================================ Sumber: Judul Buku: Bagaimana Bersaksi Tanpa Berdebat? Seri Mutiara Iman (SMI-002) Penulis : Richard W. De Haan Penerbit : Yayasan Gloria, 1997 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ THROUGH THE ROOF (TTR) ==> http://www.throughtheroof.org/ ==> http://www.joniandfriends.org/ [Joni and Friends] Through the Roof (TTR), pelayanan bagi para penderita cacat yang dilakukan oleh orang-orang Kristen di Inggris, akan mengadakan pertemuan untuk menyajikan informasi dan sumber-sumber pelayanan bagi UK's Disability Ministry Sunday pada tanggal 28 September 2003. Gereja-gereja di Inggris akan memfokuskan pelayanan mereka bagi penderita cacat -- berusaha agar Injil dapat diakses dan diterima oleh para penderita cacat dan keluarga mereka. Bekerja sama dengan "Joni and Friends" (USA), TTR memperlengkapi gereja-gereja agar dapat melayani para penderita cacat tersebut. Melalui Situs TTR, Anda bisa belajar tentang 'Open Church Workshops', 'Vital Link Line', dan masih banyak lagi. Selain itu, Anda dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting seperti: "How do I include people--and children-- with disabilities in my church?" (Bagaimana saya bisa melibatkan jemaat -- dan juga anak-anak -- yang menderita cacat di gereja saya?); "How can I make my church accessible?" (Bagaimana caranya agar gereja saya memberi kemudahan untuk diakses?); dan "How can I learn more?" (Bagaimana saya dapat belajar lebih banyak lagi?). Juga, Anda bisa belajar banyak tentang 'Disabled Christian Fellowship' dan 'Wheels for the World' (pelayanan membagi-bagikan kursi-kursi roda yang sudah tidak terpakai di negara-negara yang sedang berkembang). Fasilitas lainnya yang tersedia dalam Situs TTR adalah Anda bisa berlangganan pokok doa harian dan mendengarkan program "Joni and Friends" -- siaran radio harian selama 5 menit. Juga, Anda bisa belajar dari acara- acara pelatihan yang diadakan TTR dan persekutuan-persekutuan penderita cacat serta pelayanan outreach bagi penderita cacat yang ada di komunitas. CROSSROADS PRISON MINISTRIES (CRPM) ==> http://crossroadspm.gospelcom.net/ Bisakah seseorang benar-benar "bebas" dari penjara? CrossRoads Prison Ministries (CRPM) -- satu dari pelayanan-pelayanan yang baru bergabung dengan aliansi Gospelcom.net -- menjawab pertanyaan itu dengan jawaban, "Ya!" CRPM sedang bekerja untuk memberitakan kebebasan melalui Kristus kepada para narapidana yang terikat baik secara rohani maupun jasmani. Pendiri CRPM, Nick Barbetta, memberikan hidupnya kepada Kristus saat dia berada dalam sebuah penjara. Sejak saat itu, dia melayani para narapidana dan mantan narapidana melalui berbagai macam program. Situs CRPM menyajikan informasi tentang seluk-beluk pelayanannya, mulai dari buku-buku dan video-video yang bisa digunakan untuk menolong pelayanan penjara. Anda ingin terlibat dalam pelayanan di penjara? Silakan belajar melalui situs CRPM ini. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ K O R E A U T A R A Satu hari khusus didedikasikan untuk mendoakan Korea Utara sedang diatur penyelenggaraannya oleh AsiaLink Ministries dan sejumlah pelayanan lainnya antara lain Christian Solidarity Worldwide, Open Doors, Jubilee Campaign, dan Release International. "Keinginan kami adalah untuk melihat ribuan gereja dan umat percaya di seluruh dunia tergerak untuk mendoakan satu negara yang paling tertutup dan dikuasai oleh rezim komunis -- Korea Utara." Hari Doa itu telah terlaksana yaitu pada tanggal 29 Juni 2003 yang lalu. Saat ini, Korea Utara sedang diancam oleh Amerika dan sekutunya untuk diadakan blokade ekonomi. Namun satu hal yang paling berat adalah kondisi- kondisi dimana penduduk dan orang-orang Korea Utara hidup dalam keadaan tertindas. Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang Korea Utara selama dekade-dekade terakhir ini. Pemerintahan komunis berupaya untuk membinasakan gereja dan menekan kekristenan. Sebagai dampak dari kurangnya informasi situasi gereja di Korea Utara seakan menjadi misteri, dan gereja-gereja di dunia seolah-olah lupa mendoakan saudara-saudara kita seiman di Korea Utara yang saat ini sedang menghadapi paling banyak penganiayaan. Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-446, 27 June 2003 * Bersyukur atas "satu hari khusus" yang didedikasikan untuk berdoa bagi gereja dan pelayanan di Korea Utara. Kiranya hal ini dapat semakin menggugah banyak orang untuk berdoa bagi Korea Utara. * Doakan orang-orang percaya yang saat ini ada di Korea Utara supaya dapat mempertahankan iman mereka di tengah lingkungan yang tidak mendukung bagi pertumbuhan iman mereka. K U B A Dukungan doa sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan gereja di Kuba. Menurut laporan dari perwakilan HCJB World Radio, Americo Saavendra "Saat ini gereja-gereja rumah berkembang pesat di berbagai tempat." Saavendra membentuk 'Apoyo', sebuah pelayanan yang dilakukan bersama HCJB World Radio dan Leadership Resources International. Saavedra mengatakan bahwa gereja-gereja di Kuba berkembang dengan cukup baik. "Gereja-gereja ini secara aktif memberitakan Injil kepada lingkungan di sekitar mereka. Kebutuhan terbesar gereja-gereja tersebut saat ini adalah pengadaan program follow-up dan pelatihan bagi para petobat baru." Saavedra mengatakan bahwa buku-buku rohani juga bisa membantu program pelatihan ini, namun hal itu juga merupakan suatu tantangan. "Salah satu kesulitan terbesar adalah bagaimana mendapatkan buku-buku yang berisi materi-materi yang dibutuhkan dan mengirimkannya kepada mereka. Sebenarnya ada banyak buku yang masuk ke Kuba. Sekali setahun, kami dapat memesan banyak buku dan mengirimnya melalui kapal ke Kuba. Namun kami memerlukan waktu kurang lebih satu tahun lagi untuk mengurus proses perijinan masuknya buku-buku itu." Sumber: Mission Network News, July 31st 2003 * Bersyukur atas perkembangan gereja-gereja rumah di Kuba. Doakan proses follow-up dan pelatihan yang perlu disediakan untuk menolong para petobat baru. * Berdoa untuk penyediaan buku-buku rohani yang diperlukan untuk mendukung program pelatihan yang diadakan oleh tim pelayanan di Kuba ini. I N T E R N A S I O N A L Para pemimpin mahasiswa dan staf Intervarsity Christian Fellowship baru-baru ini berkumpul bersama untuk menyelenggarakan "World Assembly '03" di Belanda. Presiden Intervarsity Christian Fellowship menjelaskan latar belakang dari pertemuan internasional tersebut. "Assembly tersebut mempunyai dua tujuan. Pertama, sebagai persekutuan dimana setiap yang hadir bisa saling menguatkan. Kedua, memikirkan strategi tentang pelayanan Intervarsity Christian Fellowship di masa mendatang sekaligus menentukan bangsa-bangsa mana saja yang akan dijangkau." Seseorang yang mengatur para delegasi World Assembly mempunyai kerinduan untuk mendoakan para staf Intervarsity Christian Fellowship agar dapat melihat gambaran pelayanan secara menyeluruh. "Orang dapat mengucap syukur kepada Allah atas penyataan diri-Nya kepada para mahasiswa. Hal tersebut menjadi bukti bahwa transformasi yang dijanjikan Allah dalam Alkitab sedang terjadi. Dengan demikian, para delegasi dapat mendoakan agar para staf memperoleh hikmat dari Allah tentang bagaimana mengkomunikasikan Injil dalam beragam konteks budaya." Sumber: Mission Network News, July 29th, 2003 * Bersyukur atas pelaksanaan World Assembly '03 di Belanda. Berdoa agar setiap peserta yang hadir bisa memperoleh banyak berkat yang dapat diterapkan di negara asal mereka masing-masing. * Doakan supaya pertemuan ini dapat menambah semangat kepada para peserta untuk semakin giat mengkomunikasikan Injil dalam beragam konteks budaya yang mereka kenal. H U N G A R I A Pada tanggal 1 Agustus para pendoa syafaat dan mereka yang mempunyai kerinduan untuk berdoa bagi bangsa-bangsa, diundang untuk bersama- sama dan bersekutu dalam suatu persekutuan doa di Hungaria. Para pendoa yang hadir dibagi dalam 7 kelompok. Setiap kelompok mendoakan negara-negara yang berbatasan dengan Hungaria (Slovakia, Ukraina, Romania, Austria, Croatia, Yugoslavia dan Slovenia). Setiap kelompok akan bepergian menuju ke daerah perbatasan yang telah ditentukan dalam kelompoknya dan memohonkan pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukan karena tidak/belum mengasihi sesama mereka. Perwakilan dari setiap negara tetangga datang untuk bergabung dan bersama-sama menaikkan doa pertobatan, pengampunan, dan rekonsiliasi bersama. Pada tanggal 2 Agustus, kelompok-kelompok doa tersebut bersekutu di Budapest untuk mensharingkan tentang pengalaman mereka masing- masing. Hari Doa Nasional di Hungaria akan diselenggarakan 2 minggu kemudian. Sumber: Eastern European Update, July 30, 2003 * Naikkan syukur atas pengurapan Allah bagi Hungaria. Berdoa agar persekutuan doa yang diadakan tersebut bisa membuahkan buah-buah kekal bagi para jemaat Hungaria. * Doakan supaya melalui pelayanan ini banyak jemaat Hungaria semakin dikuatkan untuk menjadi saksi-saksi Kristus bagi lingkungannya dan di negara-negara sekitarnya. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Sumber Daya Manusia Indonesia ----------------------------- Menurut Laporan Pembangunan Manusia 2003 dari PBB, pengembangan sumber daya manusia Indonesia berada di peringkat 112 dari 175 negara. Di negara ASEAN, Indonesia berada di urutan ketujuh dari 10 negara, dan berada di bawah Vietnam. Laporan menunjukkan bahwa banyak wanita, penduduk miskin di pedesaan, dan etnis-etnis minoritas tidak mendapatkan dana sosial. Masih terjadi diskiriminasi dalam akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan, air bersih, dan sanitasi. [Sumber: KJDN Edisi Agustus 2003] * Doakan agar pemerintah Indonesia menyadari keterpurukan yang sedang dialami oleh rakyatnya ini, sehingga bisa memberikan perhatian yang lebih besar pada kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia bangsa Indonesia. * Doakan pemerintah Indonesia agar diberikan kebijaksanaan oleh Tuhan untuk mengatur dana pendidikan yang ada. Biarlah dana di sektor pendidikan ini bisa dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin dan dijauhkan dari kemungkinan-kemungkinan korupsi. * Doakan agar setiap sarana dan prasarana pendidikan yang telah disediakan oleh pemerintah pusat dapat benar-benar tersalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan. * Berdoa agar Gereja di Indonesia dan umat Kristen Indonesia dapat ikut berperan dalam membantu usaha memberikan pelayanan pendidikan, baik dari segi jasmani maupun secara rohani, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. * Mari kita, umat Kristen, secara bersama-sama bergandeng tangan dengan seluruh lapisan masyarakat membantu bangsa kita yang tercinta ini untuk mewujudkan masyarakat yang melek pengetahuan, khususnya di antara para wanita, penduduk miskin di pedesaan, dan etnis-etnis minoritas. * Doakan agar sekolah-sekolah Kristen yang telah didirikan dapat berperan lebih aktif dalam usaha mencerdaskan bangsa Indonesia dan menghasilkan manusia-manusia yang takut akan Tuhan dan cinta akan sesama. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: achu cahyady <achu_nations@> >Perkenalkan nama saya: Chriscahyady. Saya ingin bertanya: Saya dan >istri sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke ladang misi di >China. Saat ini kami ingin sharing mengenai beban kami ke gereja >atau persekutuan doa. Dapatkah teman-teman menolong kami untuk >menghubungkan kami dengan gereja-gereja atau persekutuan- >persekutuan doa? Saya tunggu jawabannya. Terima kasih. >Tuhan memberkati! Redaksi: Kami dukung kerinduan Anda untuk melayani ladang misi di China. Dengan dimuatnya surat ini, maka kami harap ada pembaca e-JEMMi yang bersedia memberikan informasi tentang gereja/persekutuan kepada Sdr. Chriscahyady. [Silakan kirim ke Redaksi untuk kami teruskan kepada yang bersangkutan]. Harapan kami kiranya panggilan Tuhan kepada Anda untuk pergi melayani ke Cina semakin jelas dan Tuhan mempersiapkan jalan untuk Anda pergi ke sana. Selamat melayani! ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * JOEL-NEWS-INTERNATIONAL http://www.joelnews.org/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Tidak ada keadaan seburuk apapun yang dapat menghalangi kita untuk menyatakan kebaikan Tuhan."
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |