Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2010/30 |
|
e-JEMMi edisi No. 30 Vol. 13/2010 (27-7-2010)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL PROFIL BANGSA: Arab Levant SUMBER MISI: Christian Missionary Fellowship International KESAKSIAN MISI: R dan Keluarganya Dibebaskan dari Dakwaan Penghujatan DOA BAGI MISI DUNIA: Uni Emirat Arab, Somaliland DOA BAGI INDONESIA: Pelayanan RB di Aceh STOP PRESS: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa ______________________________________________________________________ TO BE RICH IN GOD IS BETTER THAN TO BE RICH IN GOODS ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Saat ini, hanya ada segelintir organisasi pelayanan yang menginjili suku Arab Levant. Sangat sedikit siaran radio Kristen yang mengudara di daerah ini dan hanya sebagian kitab Perjanjian baru yang telah diterjemahkan dalam bahasa mereka. Beban misi untuk orang Arab Levant inilah yang kami harap ditangkap oleh para pembaca melalui artikel yang kami sajikan di Kolom Artikel Misi. Akhirnya, mohon tidak lupa berdoa bagi misi dunia dan bagi ibu pertiwi yang kita cintai, Indonesia. Selamat menikmati suguhan edisi kali ini. Tuhan memberkati. Redaksi tamu e-JEMMi, Wilfrid Johansen http://misi.sabda.org http://fb.sabda.org/misi ______________________________________________________________________ PROFIL BANGSA ARAB LEVANT SIAPAKAH MEREKA? Suku Arab Levant berasal dari Jazirah Arab yang kemudian bermigrasi ke Afrika Utara. Saat ini ada beberapa ratus ribu orang Arab Levant yang menempati bagian tepi utara padang pasir Arab. Mereka tersebar mulai dari Israel, Kuwait, hingga ke Iran. "Levant" adalah istilah yang cukup luas karena mereka terdiri dari beberapa kelompok Arab seperti orang Arab Yordania, Palestina, Irak, Yahudi, Kaldea, dan Suriah. Banyak ahli menerka bahwa orang Arab dari Jazirah Arab adalah orang-orang Arab yang mula-mula. Budaya Arab berkembang dari kelompok-kelompok pengembara dan penduduk yang sudah hidup di padang pasir Arab sejak berabad-abad yang lalu. Dari sanalah suku Arab mulai bermigrasi, yang pada akhirnya berperan besar dalam perluasan dunia Arab. Suku Arab Levant memiliki hubungan yang dekat dengan Islam di sepanjang sejarah mereka. Hari ini, hampir semua dari mereka, kecuali orang Arab Yahudi, adalah Muslim. Dua cabang utama Islam di wilayah ini adalah kaum Syiah dan kaum Syafii. Kebanyakan orang Arab Levant berbicara dalam sejenis bahasa Arab yang disebut bahasa Arabiya, dengan berbagai variasi dialek. Yang lainnya berbicara dalam sejenis bahasa Arab yang disebut bahasa Mashriqi. SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA? Suku Arab Levant pada umumnya tinggal di pemukiman yang berada di dekat wilayah yang subur; mereka juga dapat dijumpai di dekat kaki gunung yang tidak terlalu gersang. Walaupun mereka menetap di perkotaan atau di pedesaan, mereka tetap berpegang teguh pada identitas kesukuan mereka. Ada bermacam-macam suku di sana yang dipimpin oleh seorang yang dipanggil Syekh (kepala suku Arab yang dianggap ahli dalam agama Islam dan alam gaib). Desa-desa mereka yang bentuknya seperti benteng mudah dilindungi. Setiap rumah memiliki jendela di setiap sisinya dan dibangun menghadap keluar desa mereka. Setiap orang maupun barang yang melewati kota diawasi dengan ketat. Rumah-rumah mereka biasanya penuh dengan dekorasi. Ruangan-ruangan di rumah mereka biasanya memunyai karpet, dan ketika akan masuk rumah, mereka harus melepas sepatu mereka di depan pintu. Di sepanjang tembok dijejerkan bantal-bantal untuk diduduki dan disandari. Ruang tamu utama dan dapur terletak di lantai atas. Atap-atap datar tersebut digunakan oleh para wanita untuk menjemur cucian. Kehidupan sosial sangatlah penting bagi orang Arab. Mereka gemar meluangkan waktu mereka setiap hari untuk minum kopi sambil duduk di lantai dan mereka meminumnya dalam gelas tanpa gagang. Makanan mereka terdiri dari roti gandum dan bubur yang dicampur dengan daging atau ayam rebus. Walaupun mendapatkan pengajaran Islam, masih ada perbedaan kelas yang nyata di Arab. Jenis pakaian yang mereka kenakan merupakan salah satu faktor pembeda. Kita dapat mengenali cara berpakaian orang Levant karena mereka mengenakan pakaian yang lain dibanding penduduk lain. Para wanita mengenakan cadar di luar dan di dalam rumah. Anak laki-laki yang beranjak dewasa menunjukkan kedewasaan mereka dengan mengganti tutup kepala mereka serta membawa belati. Walaupun pria Muslim diizinkan memunyai hingga empat istri, namun hampir setiap perkawinan orang Arab Levant adalah monogami. Dahulu semua pernikahan diatur oleh orang tua, namun sekarang muda-mudi sudah diperbolehkan untuk memilih pasangan mereka sendiri. Anak perempuan dianggap siap menikah pada umur 9 tahun. Akhir-akhir ini banyak pengembara Arab Levant yang menetap di desa-desa di pegunungan. Di sana mereka menanam gandum, sayur-sayuran, kopi, melon, kurma, mangga, dan delima. Hewan ternak dipelihara untuk diambil susu dan telurnya. APAKAH KEPERCAYAAN MEREKA? Hampir semua orang Arab Levant adalah Muslim. Islam adalah agama yang berdasar pada lima rukun Islam. (1) Umat Muslim harus mengakui bahwa "tiada Allah lain selain Allah, dan Muhamad adalah rasul Allah." (2) Mereka harus menjalankan solat lima kali sehari menghadap Mekkah. (3) Mereka harus berzakat. (4) Mereka harus berpuasa selama bulan Ramadhan, bulan ke-9 dalam kalender Islam. (5) Mereka harus berusaha menjalankan haji ke Mekkah paling tidak sekali seumur hidup. Islam memunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan orang Arab Levant. Untuk melestarikan adat penduduknya, mereka hanya diizinkan menikah dengan sesama suku mereka. Masyarakat Arab Levant menganut paham patrilineal, yang berarti warisan mereka diberikan kepada pihak pria. Dalam sistem ini, para pria mendapat warisan yang lebih banyak dibandingkan para wanita. Karena anak-anak dianggap sebagai aset besar keluarga, kemampuan perempuan melahirkan sangat dihargai di sana. APAKAH YANG MEREKA PERLUKAN? Injil perlu diberitakan di antara penduduk Arab Levant. Saat ini hanya ada segelintir organisasi yang melayani suku ini. Selain itu, sangat sedikit siaran radio Kristen yang mengudara di daerah ini dan hanya sebagian kitab Perjanjian Baru yang telah diterjemahkan dalam bahasa ini. Saat ini, hanya sedikit orang Kristen dalam komunitas Arab Levant, sedangkan, jumlah terbesar adalah mereka yang dari Arab Irak. Usaha penginjilan dalam suku-suku ini cukup menantang karena negara membatasi gerak penginjilan di sana; dan juga karena adanya pertentangan terhadap kekristenan. Doa syafaat adalah kunci untuk menjangkau mereka kepada Injil. (t/Uly) POKOK-POKOK DOA 1. Mintalah kepada Tuhan agar memanggil mereka yang memunyai kerinduan untuk menjangkau dan membagi berkat kasih Kristus dengan penduduk Arab Levant. 2. Berdoalah agar Tuhan membangkitkan pendoa syafaat yang setia yang dapat menjadi perantara bagi Arab Levant. 3. Mintalah kepada Tuhan agar orang-orang Arab Levant yang sudah percaya mendapat kesempatan menyaksikan kasih Kristus dengan sesamanya. 4. Doakanlah agar budaya Islam tradisional melembutkan hati mereka, dan membuka pintu untuk pengabaran kasih Kristus. 5. Mintalah agar Roh Kudus membuka hati mereka terhadap orang Kristen dan agar mereka mau mengenal Kabar Baik. 6. Doakanlah agar Allah mengungkapkan diri-Nya lewat mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan kepada orang Arab Levant yang sungguh-sungguh mencari Tuhan. 7. Mintalah kepada Tuhan untuk membangun gereja lokal yang kuat di antara Arab Levant. (t/Uly) Diterjemahkan dari: Judul asli artikel: Arab, Syrian of Sudan Nama situs: Joshua Project Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/ people-profile.php?rog3=SU&peo3=15152 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI CHRISTIAN MISSIONARY FELLOWSHIP INTERNATIONAL ==> http://www.cmfi.org Christian Missionary Fellowship International (CMFI) didirikan pada tahun 1949 di Kansas, dengan misi menjangkau mereka yang belum terjangkau di seluruh belahan dunia dengan Injil Yesus Kristus, dan mengusahakan agar gereja lokal dan para sukarelawan dapat bekerja bersama-sama dalam penginjilan dunia. Fokus dari pelayanan CMFI adalah perintisan gereja, pelayanan mahasiswa, pelayanan kesehatan, pelayanan kota, pelayanan di dunia kerja, dan pelayanan kepada penderita AIDS. Dalam melayani, para pekerja dari CMFI hidup bersama di antara orang-orang yang mereka layani, mempelajari bahasa dan budaya mereka, dan menyampaikan kasih Kristus kepada mereka. Di Indonesia, CMFI mendirikan Mountainview International Christian School (MICS), yang menyediakan pendidikan yang bermutu bagi para anak didiknya, dan setiap anak didik diwajibkan untuk ikut ambil bagian dalam setiap kegiatan kekristenan yang diadakan, dan setiap anak didik juga diwajibkan untuk mempelajari Alkitab. (NY) ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI R DAN KELUARGANYA DIBEBASKAN DARI DAKWAAN PENGHUJATAN R yang berumur 16 tahun telah dibebaskan dari dakwaan bersama dengan ayahnya, S, dan 3 orang anggota keluarga lainnya. Sharing Life Ministry Pakistan (SLMP) telah mengadakan pertemuan rekonsiliasi antara para pemimpin Kristen dan para pemimpin sebuah agama lain, yang hasilnya sangat membantu dalam pembebasan mereka, demikian menurut laporan dari Compass Direct. "Ini adalah sebuah tanda yang luar biasa yang telah membuat sejarah," kata SK, seorang pekerja di SLMP. "Kasus ini merupakan keputusan awal bagi kasus-kasus penghujatan lainnya pada masa depan terhadap orang-orang Kristen." Mempelopori pertemuan-pertemuan rekonsiliasi antara SLMP dan pemimpin lokal dan nasional agama lain dimulai pada bulan November 2008. Daripada mencoba menyelesaikan masalah seperti ini di pengadilan, SLMP memilih langsung menemui para pemimpin "agama lain" untuk menunjukkan kepada mereka bahwa yang tertuduh tidak bersalah; lalu para imam mendorong orang "agama lain" (yang menuntut yang tertuduh) untuk mencabut tuntutannya. Pertemuan diadakan antara empat pemimpin "agama lain", perwakilan pemerintah MA dan SJ dari SLMP. Para ulama setuju membebaskan orang-orang Kristen ini setelah tim SLMP menjelaskan kepada mereka bahwa tuduhan penghujatan telah berkembang menjadi kesalahpahaman. Fatwa Para pemimpin agama lain setuju untuk mengeluarkan sebuah fatwa yang menyatakan para pria yang dituduh ternyata tidak bersalah atas penghujatan. Saksi dari pihak agama lain dalam kasus ini menarik kesaksiannya pada tanggal 13 Januari, dan Hakim Sheik Salahudin membebaskan kelima pria Kristen di pengadilan Toba Tek Singh. Para pengacara yang terlibat dalam kasus ini berkata mereka akan menggunakan jalan damai dalam kasus-kasus penghujatan yang akan datang. Mereka berkata bahwa melawan kasus-kasus semacam itu di pengadilan masih dapat membebaskan yang tidak bersalah, tetapi cara ini tidak menolong memecahkan masalah pertengkaran antarkelompok agama yang mengarah kepada kekerasan dan tuduhan-tuduhan palsu. R dan keluarganya telah dituduh melakukan penghujatan pada bulan April 2007, setelah percekcokan antara adik bungsunya D dengan seorang anak dari agama lain bernama St. Dalam proses argumentasi, sebuah stiker bertuliskan nama Tuhan yang sebelumnya menempel di kaos St terjatuh. Seorang tetangga setempat melihat stiker tersebut terjatuh di atas tanah dan menuduh anak-anak Kristen melakukan penghujatan. Segera setelah itu kekerasan pecah, akhirnya polisi menahan R, ayahnya, dan 3 orang sanak saudara lainnya. Peristiwa ini menyulut kekerasan dan diperkirakan ada dua ribu orang dari agama lain menyerang perkampungan Kristen, lingkungan Kristen, melempari rumah-rumah orang Kristen dengan batu dan memukuli mereka. Diambil dari: Judul buletin: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Mei -- Juni, 2010 Penulis: Tidak dicantumkan Halaman: 6 Penerbit: Yayasan Kasi Dalam Perbuatan, Surabaya ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA U N I E M I R A T A R A B Rumah Sakit Oasis di Uni Emirat Arab (UEA) merayakan 50 tahun pelayanan mereka kepada para wanita di UEA. Rumah Sakit Oasis berdiri pada tahun 1960 sebagai klinik persalinan. Saat itu, tingkat kematian janin sebesar 50%, tetapi sejak rumah sakit tersebut melayani, tingkat kematian menyusut hingga menjadi kurang dari 1 persen. CURE International membeli rumah sakit tersebut pada tahun 2006. Sejak saat itu, CURE telah menyebarkan kasih dan penyembuhan dari Kristus kepada pasien-pasien rumah sakit itu. Mari kita ikut mendukung perayaan 50 tahun ini dengan berdoa bagi pelayanan rumah sakit dan mereka yang masuk rumah sakit ini. (t/Uly) Sumber: Mission News, Juni 2010 [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14422] Pokok doa: * Mengucap syukur untuk keberadaan Rumah Sakit Oasis yang telah memberkati masyarakat di Uni Emirat Arab, terkhusus kaum wanita. * Berdoa agar Tuhan memperluas kapasitas pelayanan CURE di negara lainnya di dunia yang minim akses kesehatan, sehingga dapat meningkatkan standar hidup bagi mereka. S O M A L I L A N D Walaupun terdapat protes dari kelompok radikal al-Shabaab, Somaliland tetap melaksanakan pemilihan presiden pada hari Sabtu, 26 Juni 2010. Walaupun memakan satu korban, pemilu dianggap terlaksana dengan kekerasan yang minim. Somaliland berharap dengan adanya pemilu ini, mereka bisa memisahkan diri dengan Somalia. Walaupun mereka memerdekakan diri dari Somalia pada tahun 1991, mereka belum menerima pengakuan diplomatis internasional menurut CIA World Factbook. Saat mereka menghitung suara pemilihan, TN dari Voice of the Martyrs mengatakan bahwa orang-orang Somaliland percaya bahwa, "Kita dapat mengadakan pemilihan umum yang bebas; kita bisa memunyai transisi kekuasaan secara damai. Seluruh dunia perlu mengakui kita dan bukannya Somalia yang terus dalam kekacauan dan anarki." Banyak orang yang telah mengungsi ke Somaliland karena mereka menerima orang-orang Kristen di antara mereka. Kekhawatiran utama orang-orang Kristen adalah apakah Somaliland akan mulai memperlakukan orang-orang percaya seperti Somalia. Terkait dengan Somalia, TN mengatakan "Menjadi orang Kristen sangatlah berbahaya [di Somalia]. Secara literal, menjadi orang Kristen berarti menyerahkan nyawa Anda." Kandidat yang terpilih dalam pemilihan di Somaliland tersebut nantinya dapat menentukan apakah pemerintahan akan menerapkan hukum agama dan mulai mengancam keberadaan orang-orang Kristen. "Terlalu awal untuk menentukan dampak pemilu ini dengan tepat. Namun pada kenyataannya pemilu ini akan memengaruhi saudara-saudara perempuan dan laki-laki kita. Oleh karena itu, hal ini perlu kita masukkan ke dalam pokok doa kita." (t/Uly) Sumber: Mission News, Juni 2010 [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14414] Pokok doa: * Berdoa agar Tuhan memberi hikmat kepada orang yang akan memimpin Somaliland sehingga mereka bisa memimpin dengan bijaksana dan takut akan Tuhan. * Berdoa agar orang percaya di Somaliland juga terus berdoa bagi pemulihan negara mereka. Doakan juga agar mereka terus bertumbuh dan dewasa di dalam pengenalan mereka akan Tuhan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PELAYANAN RB DI ACEH RB telah dipakai Tuhan untuk menginjili sebuah keluarga dari agama lain dan mereka pun menerima Kristus sebagai Tuhan Juru Selamat mereka. Walaupun demikian, tantangan besar datang, sehingga mereka diusir dari rumah mereka oleh warga setempat. Apabila mereka ingin kembali ke rumah maka mereka akan menanggung risiko yang sangat berat. Selain itu, ada ibu yang bernama AR yang datang pada Tuhan Yesus lewat penginjilan pribadi oleh RB. Setelah 12 hari AR datang pada Tuhan Yesus, tetangganya mulai curiga dan memberitahukan kepada suaminya, maka tidak lama kemudian suaminya membakar pakaian ibu itu dan juga pakaian anak-anaknya serta mengusir mereka dari rumahnya. Ibu tersebut ditelantarkan oleh suaminya, akan tetapi Ibu AR tidak mau menyangkali imannya dan terus datang pada Tuhan Yesus. Ancaman juga datang kepada RB dari masyarakat agama lain supaya RB menghentikan penginjilan. RB sekeluarga tidak gentar menghadapinya sebab itu merupakan tugas Amanat Agung. Bagi RB, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Doakan RB yang saat ini melayani di Aceh. Sumber: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Mei - Juni 2010 POKOK DOA 1. Mengucap syukur untuk kerelaan RB dan keluarga untuk memberitakan berita sukacita di Aceh. Doakan agar Tuhan semakin memakai dan memperlengkapi mereka dalam pelayanannya di Aceh. 2. Berdoa agar Ibu AR tetap kuat di dalam Tuhan. Berdoa juga agar Tuhan melembutkan hati keluarganya sehingga mau melihat kasih Tuhan melalui AR. 3. Doakan agar Ibu AR semakin bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan dan memiliki kehidupan yang berdampak bagi orang-orang di sekitarnya. 4. Berdoa agar Tuhan memberi kekuatan kepada para petobat baru di tengah tekanan dan acaman yang menuntut mereka untuk kembali ke iman lama mereka. 5. Berdoa agar Tuhan memampukan dan memberi kekuatan kepada hamba-hamba-Nya yang melayani di Aceh. Doakan agar melalui pelayanan mereka semakin banyak orang yang bisa mendengar Injil Yesus Kristus. 6. Doakan juga agar Tuhan memberi keberanian kepada orang percaya di Aceh, sehingga mereka mau berbagi anugerah keselamatan yang telah mereka terima walaupun ada banyak ancaman. ______________________________________________________________________ STOP PRESS 40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2010 ini kita akan kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa. Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa ke e-mail Anda untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: ==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke alamat e-mail redaksi di: ==> doa(at)sabda.org Untuk mendapatkan bahan pokok doa versi kertas, silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 E-mail: < pray40daysindo(at)yahoo.com > Catatan: [Ganti (at) dengan @ saat mengirim e-mail] Harap pemohon pengiriman bahan pokok doa versi kertas mencantumkan: Nama jelas: Alamat lengkap: Kota dan kode pos: Provinsi: Nama lembaga: No. telp./HP: E-mail: Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati Kontributor: Santi Titik Lestari Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi Facebook MISI: http://fb.sabda.org/misi Twitter MISI: http://twitter.com/sabdamisi ______________________________________________________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright (c) 2010 e-JEMMi/e-MISI / YLSA -- http://www.ylsa.org SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |