Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/3 |
|
e-JEMMi edisi No. 03 Vol. 9/2006 (17-1-2006)
|
|
Januari 2006, Vol.9 No.03 ****************************** e-JEMMi ***************************** (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ********************************************************************** ** SEKILAS ISI ** <*> EDITORIAL <*> ARTIKEL MISI : Mobilisator Misi (II) <*> SUMBER MISI : TastyFaith, Women of the Kairos <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Indonesia, Rusia, Amerika <*> DOA BAGI INDONESIA : Mobilisator Misi dan Kegiatan-kegiatannya <*> SURAT ANDA : Informasi tentang Suku-suku di Indonesia ______________________________________________________________________ "CHRISTIAN WORTH THEIR SALT MAKE OTHERS THIRSTY FOR THE WATER OF LIFE" ______________________________________________________________________ ** EDITORIAL ** Salam Kasih dalam Kristus Yesus, Menurut Anda, hal apa yang menarik dari dunia misi? uang? fasilitas? nama tenar? Yang pasti tidak satu pun dari hal itu yang membuat orang berlomba-lomba untuk terjun di ladang misi. Kerinduan untuk menceritakan tentang kasih Yesus yang telah mereka miliki adalah pendorong utama untuk terlibat secara aktif dalam pelayanan misi. Pada acara puncak konferensi misi MIM (Mahasiswa Indonesia Menuai) di Yogyakarta pada Agustus 2005 yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa, pembicara yang merupakan utusan dari salah satu organisasi misi memberikan tantangan kepada peserta untuk menyerahkan `buah sulung` mereka dan memberikan waktu terbaik mereka untuk Tuhan dengan cara terjun ke ladang misi. Kesuksesan konferensi itu mungkin bisa dilihat dari banyaknya orang muda yang menyerahkan diri untuk melayani Tuhan pada saat itu. Namun bagaimana membuat orang-orang muda tersebut dapat digerakkan tentunya tidak terlepas dari pekerjaan Roh Kudus melalui orang-orang yang dipakai Tuhan untuk menjadi mobilisator misi. Artikel yang kami sajikan ini merupakan artikel lanjutan dari edisi e-JEMMi minggu lalu. Kami sangat berharap artikel ini dapat memperkaya pengetahuan Anda tentang bagaimana menjadi mobilisator misi sehingga Kristus bisa dikenal dan dimuliakan di berbagai penjuru dunia. Karena Dialah pusat kehidupan. HALLELUYA! Redaksi e-JEMMi, (Lisbet) "Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara," (Yesaya 61:1) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+61:1 > ______________________________________________________________________ ** ARTIKEL MISI ** MOBILISATOR MISI (II) ===================== MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN YANG LEBIH LUAS TENTANG DUNIA MISI Pengembangan pengetahuan tentang misi masih erat hubungannya dengan menumbuhkan rasa memiliki dalam pekerjaan misi. Kita dapat mengembangkan pengetahuan ini dengan membaca buku, menonton video, membaca bahan-bahan dari internet dan mendengarkan kaset. Setelah semua pengetahuan itu terserap, kita bisa mulai menggunakannya dalam menolong orang lain untuk mendapatkannya. Saya percaya jika kita perlu untuk meningkatkan jumlah informasi tentang dunia misi sepuluh kali lipat dari yang sekarang ada serta memungkinkan penggunaan semua jenis metode komunikasi jika kita ingin mencapai target yang telah ditentukan. Kita perlu memungkinkan semua orang, baik yang ada di seberang jalan atau di seluruh dunia, untuk mengalami pengalaman dengan dunia misi. Kita perlu untuk melihat bahwa bertindak secara lokal dapat memunculkan dampak yang global. Secara khusus kita juga perlu membuka pintu selebar-lebarnya bagi para pekerja baru untuk mendapatkan informasi yang ada tersebut. Ada begitu banyak informasi tentang hal ini, namun tidak semua orang bisa mendapatkannya. Saya mengajurkan supaya setiap organisasi misi juga menjalin hubungan dengan banyak organisasi misi lainnya, bertukar informasi dan menjalin hubungan lewat korespondensi, hubungan telepon, fax dan email. Jika kita menyadari betapa banyaknya metode komunikasi yang ada sekarang ini, maka tidak ada alasan lagi untuk bersikap pasif. Dapatkah Anda bayangkan Rasul Paulus menenteng ponsel atau menggunakan komputer? Tuhan telah memberikan semua sarana ini bagi kita. Tidak seharusnya kita takut dengan perkembangan teknologi. Hal itu memang dapat disalahgunakan tapi seharusnya hal itu malah membuat kita semakin hati-hati supaya dapat menggunakannya dengan benar. Saat pintu-pintu informasi telah terbuka, saya percaya ketika itu pulalah orang-orang awam dan potensi-potensi yang ada di luar akan menanggapinya dengan baik. Namun langkah pertama untuk itu adalah tersedianya akses untuk mendapatkan informasi tersebut. Kita hendaknya menyadari pentingnya menjalin hubungan dengan sebanyak mungkin orang atau kelompok, yang seringkali lebih dapat dilakukan dengan teknologi modern, untuk mendapatkan informasi terkini dan permohonan doa untuk orang-orang yang belum dijangkau di dunia ini. Keuntungan lain yang bisa didapat dari hubungan komunikasi yang erat ini adalah untuk menghindari ketidakpedulian yang sepertinya banyak terdapat dalam dunia misi. Beberapa artikel atau statistik yang saya lihat tidak didasari data yang valid. Kita dapat melihat betapa menakjubkannya apa yang tersaji di internet. Terutama seperti yang terjadi di sebuah konferensi besar, mengenai jumlah "orang Kristen" di Afrika, yang dihitung secara gampang- gampangan saja sehingga membuat semua orang seakan telah "lahir baru", hanya karena kesalahan satu orang. Orang seringkali tidak melakukan riset yang memadai sebelum mengumumkannya pada publik. Bahkan beberapa kisah menakjubkan tentang kejadian-kejadian luar biasa dalam dunia penginjilan, jika diadakan riset menyeluruh, dapat dibuktikan sebagai hal yang tak pernah terjadi. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan umum, kekurangpercayaan pada gerakan misi dan akan menjadi salah satu alat yang akan digunakan iblis di masa mendatang. Kita harus mengingat pengajaran Alkitab di Amsal 18 bahwa kita harus yakin pada informasi yang akan kita sampaikan sebelum membuka mulut dan bicara. Namun, tidak berarti kita harus merasa terintimidasi oleh hal itu, sehingga membuat kita lantas tidak berusaha apa-apa. Kita tetap dapat menyebarkan informasi asalkan kita dapat secara hati-hati memilih kata yang benar-benar tepat, memeriksa fakta-faktanya, berani mengaku jika kita memang tidak yakin dan mengutamakan realita, kerendahan hati, dan kesediaan untuk diajar. Hal penting tentang ini seperti terdapat di Filipi 2:3, yang mengajarkan supaya kita menganggap orang lain lebih utama dari diri kita sendiri, adalah penting dalam kasus ini. Saat kita berhubungan dengan kelompok misi lainnya, kita pun hendaknya memberi penghargaan yang tinggi dan menaruh perhatian pada apa yang sedang mereka lakukan. Janganlah kita terpaku pada beberapa berita buruk atau hal lain yang kita baca tentang mereka sehingga membuat kita gagal melihat rencana besar Tuhan, bagaimana Tuhan memakai berbagai jenis gereja, organisasi, dan pergerakan di luar kegagalan, kelemahan dan dosa mereka. Kita tidak dapat bekerja bersama dalam hal praktik namun kita tetap dapat memiliki sikap yang baik terhadap organisasi lain dalam Tubuh Kristus. Ada banyak tekanan dalam pekerjaan misi, namun hendaknya kita dapat menerima paradoks bahwa kesatuan kita hendaknya ditempatkan di tengah-tengah perbedaan. MEMBUAT PERALATAN YANG TERSEDIA BERGUNA Ada begitu banyak peralatan yang tersedia untuk melakukan tugas mobilisasi seperti video, kaset, buku, selebaran, dsb. Saya sering menulis tentang kebutuhan akan ratusan juta literatur di seluruh dunia. Namun sebenarnya, jumlah itu tidaklah sedemikian besar, sebagian besar dari jumlah itu telah diproduksi oleh lembaga-lembaga misi di seluruh dunia. Dan bila kita mau menggandakan apa yang telah tersedia itu, taruhlah 10 kali lipat saja, maka saya percaya akan timbul mobilisasi misi terbesar yang pernah ada. Sebuah perdebatan tanpa akhir akan terjadi jika kita membicarakan tentang angka dan waktu. Namun pada dasarnya kita semua berteriak dalam hati agar tugas ini dapat dilakukan secepatnya, ini karena kita berurusan dengan kenyataan bahwa masih banyak manusia yang akan pergi kepada kekekalan tanpa sama sekali mempunyai pengenalan akan Kristus secara pribadi. Kenapa kita tidak memakai sedikit uang kita untuk mendapatkan beberapa materi misi yang dapat kita bawa kemana- mana dan dapat digunakan jika kita memperoleh kesempatan. Anda dapat mempergunakan itu untuk diri Anda sendiri, tapi bagikan juga pada orang lain sehingga mereka pun dapat menggunakannya. Akan ada dampak yang begitu besar yang dapat ditimbulkan jika setiap orang Kristen menyadari untuk mau terlibat dalam misi dengan cara yang pasti akan berdampak luas bagi jutaan orang di seluruh dunia. Setelah banyak orang mulai menaruh minat dalam dunia misi, adalah tepat jika selanjutnya kita dapat mendorong mereka untuk menghadiri sejenis acara misi. Acara seperti ini hampir pasti ada di setiap negara dan tentunya juga di setiap gereja dan organisasi. Kita dapat membuat orang-orang tertarik dengan acara itu. Jangan menganggapnya jelek karena kita tidak suka musiknya (meski sangatlah menyedihkan jika sesama Tubuh Kristus masih mempermasalahkan jenis musik karena sejarah sendiri telah membuktikan bahwa Roh Kudus telah memakai berbagai jenis musik untuk membuat orang semakin dekat dengan Tuhan). Informasi tentang acara ini harus disebarluaskan kepada siapa saja, bahkan kepada yang terkecil pun. Untuk kita yang memimpin atau terlibat dalam kegiatan ini sendiri, perlu dikembangkan kepekaan berkenaan dengan begitu banyak jenis orang yang kita hadapi. Jangan suka menjadi pribadi yang kontroversial. Kadangkala, pribadi yang kontroversial bisa jadi adalah cerminan dari ego yang besar. Kadang itu dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, dan hal ini tidaklah sehat. Kita perlu untuk mendengarkan mereka yang "tidak setuju" dengan kita, dan yang menganggap kita terlalu ekstrim dan memberikan target terlalu muluk, sehingga kita bisa membangun persatuan. Pendidikan formal adalah alat ampuh bagi mobilisasi misi. Kebanyakan sekolah Alkitab memiliki komitmen yang baik terhadap misi, dan kebanyakan organisasi misi memiliki hubungan baik dengan mereka. Jika Anda merasa sebagai mobilisator misi, jalinlah hubungan dengan mereka, pastikan untuk selalu mendapat informasi terbaru mengenai apa yang sedang mereka kerjakan. Pertimbangkan juga untuk bersekolah selama satu atau dua tahun di situ, mungkin dengan mengambil jurusan yang ada hubungannya dengan dunia misi selain tentunya terus mempelajari firman. Namun, jangan menganggap bahwa satu-satunya yang dibutuhkan dalam misi adalah ahli teologi dan ahli pertumbuhan gereja modern yang fasih bicara dalam berbagai bahasa. Namun, kita pun membutuhkan orang-orang di belakang layar seperti para mekanik, sekretaris, pemegang pembukuan, dan programmer komputer. Kita juga sangat membutuhkan staf yang bekerja di kantor pusat di negara mereka sendiri. Sangat menyedihkan jika ada orang yang tidak peduli dengan berbagai jenis pekerjaan yang dibutuhkan tersebut. Masalah lain yang sangat sering muncul selanjutnya adalah, "Dari mana kami mendapatkan uang untuk semua itu?" Jawaban dari pertanyaan ini terletak pada komitmen dalam doa-doa syafaat untuk membebaskan masalah keuangan dalam pelayanan misi dunia, dan komitmen akan penggalangan dunia yang Alkitabiah. Kita harus belajar dari sejarah dan dari kisah persembahan seorang janda. Tuhan dapat memakai semua orang, pria dan wanita di lapangan yang mendapatkan hartanya dari kerja keras dan air mata mereka untuk kemudian mereka bagikan pada organisasi-organisasi misi dan gereja demi penginjilan dunia. Di luar dari semua itu, hendaknya kita juga berhati-hati ketika kita mulai menuding satu organisasi atau kelompok lain menggunakan cara- cara yang tidak rohani dalam mencari dana. Dalam hal ini, semua dari kita adalah orang berdosa, jadi siapa pun yang merasa dirinya tidak berdosa, bolehlah ia yang melempar batu pertama. Kesatuan dalam Tuhan memang hendaknya muncul di tengah berbagai perbedaan itu dan untuk itulah hendaknya kita bersama merancang sebuah strategi dalam hal penggalangan dana ini. KETERLIBATAN GEREJA LOKAL Setiap mobilisator misi harus terlibat juga dalam pelayanan gereja lokal. Banyak orang, dengan berbagai cara merasakan panggilannya sebagai mobilisator misi saat mereka berada di gereja lokal, tanggapan dari gereja mereka pun beragam. Tanpa bermaksud menyamaratakan, menghakimi atau menilai ekstrim setiap gereja lokal. Beberapa masalah biasanya akan muncul saat seseorang menerima panggilannya untuk menjadi mobilisator misi di luar gerejanya, (misalnya di sebuah program pekerjaan misi jangka pendek) dan kemudian ingin membawa visinya itu ke gerejanya. Banyak anak muda yang berencana untuk bekerja di ladang misi kemudian diragukan kemampuannya, ditanggapi secara negatif atau dianggap macam-macam sehingga semangatnya yang begitu berkobar sepulang dari program misi jangka pendek yang dijalaninya, perlahan meredup. Akan tetapi, hal itu tidak akan terjadi jika kita memegang kenyataan yang ada di 1Korintus 13 mengenai praktik hukum kasih Kristen bagi sesama kita. Sementara bagi mobilisator muda, fokus kegiatan mereka biasanya dimulai dari kampus. Pergerakan pemuda ini, seperti halnya kegiatan KKR anak muda dan lainnya adalah pihak yang memberikan kontribusi terbanyak bagi perkembangan misi dunia saat ini. MEMBUAT ORANG LAIN TERLIBAT DALAM PENGINJILAN DAN PELAYANAN Satu cara ampuh untuk membuat orang lain dapat menjadi mobilisator misi adalah dengan melibatkan mereka dari tempat mereka berada. Kita tidak boleh menganggap bahwa penginjilan dari rumah berlawanan dengan penginjilan yang dilakukan sampai ke luar negeri. Kita tahu bahwa ternyata di sekitar kita masih banyak orang yang belum dijangkau. Memang, ada nilai tersendiri untuk mereka yang mau meninggalkan tempat mereka untuk mengabarkan Injil ke daerah lain. Namun itu memerlukan panggilan tersendiri, sementara membicarakan mengenai Injil kepada tetangga Anda bukanlah sesuatu yang memerlukan panggilan khusus karena itu sudah merupakan kewajiban kita sebagai anak Tuhan. Memang, dalam menginjili orang lain, kita akan sering mendapati kegagalan dan kekecewaan, namun harus diingat pula bahwa kekecewaan dalam penginjilan seringkali berarti petunjuk dari Tuhan untuk mengajar kita lebih baik lagi. Iman yang alkitabiah dan yang mampu memindahkan gunung tidak akan didapat tanpa melalui keraguan, perjuangan atau ketidakpercayaan dan bahkan dosa. Iman itu tumbuh di tengah-tengah berbagai pengalaman buruk tersebut. Tetaplah sadar dan waspada supaya Anda tidak sampai terjatuh ke dalam cara penginjilan yang tidak alkitabiah. Sadarilah bahwa Tuhan sekarang sedang melakukan banyak hal besar di dunia ini. Dia akan bekerja melalui gereja-gereja lama, baru, serta organisasi-organisasi lama atau yang baru dengan cara-Nya yang ajaib. (t/Ary) Bahan diterjemahkan dan ringkas dari sumber: Judul Buku : Out of The Comfort Zone and Into Missions Judul Artikel Asli: Developing a Greater Knowledge of World Missions Penulis : George Verwer Penerbit : OMF Literature Inc., Philippines, 2000 Halaman : 72 - 85 ______________________________________________________________________ ** SUMBER MISI ** TASTYFAITH ==> http://www.tastyfaith.com/ [1] Bagi mereka yang tertarik dengan pelayanan dan pengarahan anak muda, kini hadir sebuah situs baru yakni TastyFaith.com[1], dengan "sumber-sumber segar tentang pelayanan anak muda kota." Temukan contoh-contoh gratis dan artikel-artikel menarik, serta produk- produk lain dari TastyFaith yang berhubungan dengan dunia remaja, termasuk di dalamnya "Panduan Kekristenan" untuk remaja, "ditulis dengan gaya bahasa yang segar untuk menghindari bahasa gerejawi." WOMEN OF THE KAIROS ==> http://www.womenofthekairos.com/ Situs Women of the Kairos adalah situs yang melayani wanita Kristen dan mereka yang terlibat dalam pelayanan wanita. Situs ini menampilkan program 12 bulan bimbingan dan pengajaran dengan beragam materi rohani dan kebaktian. Anda juga dapat mendownload bahan-bahan pelajaran gratis untuk pribadi atau kelompok. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI MISI DUNIA ** * I N D O N E S I A Dalam kegelapan di suatu pagi buta, Piyado berdiri beberapa jauh dari misionaris Andy (bukan nama sebenarnya), jemarinya yang menggenggam busur dan anak panah, bergetar akibat kecamuk perasaan antara sedih, marah dan takut. Andy tahu bahwa bahaya yang ia hadapi benar-benar nyata. Piyado telah membunuh istri pertamanya dan baru saja mencincang istri ketiganya setelah seseorang menuduh wanita itu memantra-mantrai putranya. "Andy menceritakan bahwa pemandangan yang ia lihat saat itu benar-benar mengerikan. Tidak hanya mayat bayi, Damiyodi, namun juga mayat korban pembunuhan tergeletak begitu saja di halaman," tulis Linda (bukan nama sebenarnya), istri Andy. Mimpi buruk itu dimulai dari hari sebelumnya. Andy dan Linda telah membangun hubungan yang baik dengan Piyado dan Baigoa, istri keduanya. "Mereka adalah teman yang paling akrab dengan kami di dusun tempat kami melayani. Kami pun selalu merasa cocok dengan mereka," tulis Linda. "Mereka tinggal di dekat dusun kami, dan selalu menghadiri kegiatan pengajaran Alkitab dengan setia," tambahnya. Jadi ketika Damiyodi, putra mereka yang baru berusia 1,5 tahun terkena sakit perut, muntaber dan diare, mereka pun membawa anak itu kepada keluarga Andy. Setelah kondisi anak tersebut sudah terlihat agak membaik, pasangan itu membawanya pulang. Jam menunjukkan hampir pukul 2 pagi ketika rekan sekerja dari pasangan Andy mengabarkan bahwa Damiyodi telah meninggal dunia. Andy dan rekan misi sekerjanya segera mengunjungi rumah Piyado dan menyadari bahwa diri mereka semua sedang berada di dalam bahaya. "Di satu sisi, Andy ingin menghibur dia dari kesedihannya," tulis Linda. "Namun, Piyado juga dalam keadaan baru saja membunuh istrinya." Usaha untuk menenangkannya pun dilakukan semalam-malam itu. Hari berikutnya, Andy pergi untuk mengurusi jenazah Wisideo, istri ketiga Piyado. "Mereka membungkus tubuhnya dengan sebuah tikar," tulis Linda. "Saat sampai di pinggiran sungai, Piyado lalu melemparkan jenazah itu ke sebuah air terjun kecil. Tanpa upacara, tanpa melihat kembali, tanpa penyesalan." Piyado, Wisideo dan Baigoa, telah menjadi anggota inti dari kelompok 9 orang dewasa yang mengikuti pelajaran Alkitab setiap Senin pagi. "Sekali lagi kami diingatkan bahwa kami sedang dalam peperangan untuk jiwa. Apa yang kami saksikan semalam telah berlangsung selama ratusan tahun di antara suku yang kami layani saat ini." [Sumber: Mission Network News, January 2006] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur untuk pelajaran Alkitab yang sedang dilaksanakan di dusun tempat pasangan Andy melayani. Berdoa agar Roh Allah membimbing mereka yang mengikuti sekolah Alkitab sehingga mereka mendapat pemahaman kasih dan kehendak Allah yang benar. * Doakan misionaris NTM yang sedang melayani khususnya dalam menghadapi peperangan jiwa yang terjadi di tempat mereka. Doakan pula untuk kesatuan di antara tim ini, supaya dapat memancarkan kasih Kristus dalam waktu krisis ini." * R U S I A Sehubungan dengan pemerintah Rusia yang melanjutkan kontrol terhadap kebebasan beragama di Rusia, Moscow Evangelical Christian Seminary mulai memikirkan tentang pelayanannya di Rusia. Seminari ini didukung oleh organisasi OMS International di Amerika Serikat. Mantan presiden OMS JB Crouse mengatakan bahwa visa bagi dua pasangan misionaris telah dibatalkan dan ada juga rumor lain. "Sudah sering dibicarakan -- `tidak boleh ada lagi kiriman uang untuk siswa sponsor` dan kabar-kabar sejenisnya. Dengan kondisi ekonomi di Rusia, akan sulit bagi para siswa untuk mendapatkan pendidikan teologi. Jadi, kami pun sangat memperhatikan masalah itu dan kami sendiri masih belum yakin bagaimana penerapannya." Salah satu pengurus sekolah seminari tersebut, Sasha Tsutserov mengatakan jika bantuan dana dari luar negeri dihapuskan, hal itu akan menimbulkan hambatan dalam memberikan pendidikan teologi untuk para siswa. "Jumlah siswa yang kami miliki secara tak langsung juga ditentukan oleh dana yang kami miliki. Pendapatan rata-rata di Rusia (di beberapa propinsi) adalah sekitar 00 pertahun dan jumlah tersebut tak akan mencukupi untuk biaya sekolah." [Sumber: Mission Network News, January 10th 2006] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur untuk kesiapan OMS dalam mengantisipasi peraturan baru di Rusia. Berdoa agar pembatasan apa pun yang dilakukan oleh pemerintah tidak mematahkan pelayanan OMS di negara ini. * Berdoa agar kondisi ekonomi di Rusia dapat segera membaik. Berdoa juga supaya sekolah seminari Moscow menemukan cara yang tepat untuk mengatasi masalah pendanaan bagi para siswa. * A M E R I K A En-Gedi Resource Center mengadakan program pelajaran Alkitab dengan cara mempelajari daerah dan budaya di Alkitab. Direktur eksekutif En-Gedi, Bruce Okkema mengatakan En-Gedi diambil dari nama oasis di padang pasir sebelah selatan Israel. "Di sana, air muncul dari tanah dan memberi kehidupan. Kami ingin hal itu menjadi gambaran pelayanan kami dalam hal menunjukkan kepada orang-orang tentang kekayaan yang dimiliki Alkitab, yang bisa memberikan kehidupan. Alkitab bisa menjadi air hidup bagi kehidupan pribadi mereka." Hampir 2000 orang di 35 negara mendapatkan pelajaran Alkitab lewat email. Okkema mengatakan mereka baru mulai melakukan penjangkauan dengan cara yang lebih praktis dengan membangun saluran penyaringan air di Afrika lewat Water Missions International. "Organisasi ini sedang mencari kerja sama dalam melakukan pelayanan sehingga peralatan mereka dapat dipasang dalam nama Yesus dan dipakai tidak hanya sebagai bentuk bantuan kemanusiaan, tapi juga kesempatan untuk membagikan kasih Tuhan kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya." [Sumber: Mission Network News, January 10th 2006] Pokok Doa: --------- * Doakan program PA En-Gedi Resource Center agar dapat menunjukkan kekayaan yang dimiliki Alkitab kepada banyak orang. Bersyukur atas 2000 orang di 35 negara yang telah mendapatkan pelajaran Alkitab via email dan berdoa agar pelajaran tersebut membuat mereka semakin rajin menggali isi Alkitab. * Berdoa untuk Water Missions International yang memasang saluran penyaringan air di berbagai wilayah. Dukung kerinduan organisasi ini untuk membagikan kasih Yesus melalui pekerjaan yang dilakukannya sehingga bisa mengenalkan Yesus kepada setiap orang yang belum mengenal-Nya. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI INDONESIA ** MOBILISATOR MISI DAN KEGIATAN-KEGIATANNYA ----------------------------------------- OM Indonesia, Tim WEC, dan Kartidaya adalah sebagian dari organisasi misi yang salah satu tujuan pelayanannya adalah menggerakkan banyak orang percaya untuk menjadi mobilisator misi di berbagai tempat. Pokok Doa: ---------- * Doakan OM Indonesia, Tim WEC, Kartidaya, serta organisasi/ lembaga misi yang giat berperan sebagai mobilisator misi. Doakan pelatihan-pelatihan yang mereka adakan, sarana dan prasarana pendukung yang mereka perlukan. * Doakan seminar-seminar yang akan dilaksanakan sebagai wadah bagi para mobilisator untuk menggerakkan para mahasiswa terjun dalam misi. * Doakan folow-up dari seminar-seminar yang sudah dilaksanakan supaya dapat menghasilkan orang-orang terbeban yang berkualitas dalam hati, rohani, mental dan intelektual. * Berdoa agar para mobilisator misi lebih diperlengkapi untuk dapat menggerakkan hati anak muda kita terjun dalam misi. Berdoa untuk hikmat serta kesabaran dalam membimbing orang-orang yang punya beban namun belum paham benar tentang misi. * Doakan persekutuan-persekutuan doa misi supaya lewat wadah ini mobilisasi misi dapat dengan maksimal dimanfaatkan. ______________________________________________________________________ ** SURAT ANDA ** From: ahmad syukur <arss-03(at)> >Shallom, >Saya seorang Komisi Doa di Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian >Mahasiswa Kristen Unit Pelayanan Fakultas Kedokteran Universitas >Sumatera Utara alasan. Saya rindu memasukkan topik doa mengenai >suku-suku di Indonesia ke dalam Buletin Doa kami. Redaksi: Untuk mendapatkan informasi tentang suku-suku di Indonesia dan pokok doanya, silakan berkunjung ke Situs e-MISI (Mengabarkan Injil ke Seluruh Indonesia). Anda bisa mengakses bagian Doa Bagi Suku di alamat: ==> http://www.sabda.org/misi/suku.php ______________________________________________________________________ ** URLS Edisi Ini ** * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * New Mission Tribes http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)xc.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ **********************************************************************
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |