Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/29 |
|
e-JEMMi edisi No. 29 Vol. 7/2004 (22-7-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi Juli 2004, Vol.7 No.29 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Kita Mempunyai Sumber Daya o [Profil/Sumber Misi] : Multi-Language Media, Ethnic Harvest o [Doa Bagi Misi Dunia]: Afrika, Timur Tengah, dan Pulau Solomon o [Doa Bagi Indonesia] : Anak Indonesia o [Dari Meja Redaksi] : Pelatihan PI Kontekstual o [Surat Anda] : Terimakasih Atas Informasinya o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia.Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Pada edisi ini, kami menyajikan sebuah artikel menarik dari Neal Pirolo tentang sumber daya misionaris. Artikel tersebut ditulis berdasarkan informasi tentang pelayanan misionaris yang ada di Amerika. Namun, prinsip-prinsip yang dijelaskannya juga patut dijadikan sebagai bahan pemikiran para pelayan misi di Indonesia. Ungkapan tentang keyakinan bahwa "kita mempunyai sumber daya" memberikan semangat bahwa pemberitaan Injil kepada suku-suku yang belum terjangkau Injil akan bisa terus dilakukan. Andakah salah satu sumber daya yang Tuhan sediakan bagi pekerjaan misi-Nya? Tak lupa, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Indonesia tanggal 23 Juli nanti, pokok doa dalam edisi ini akan mengajak kita untuk mendoakan anak-anak Indonesia. Ada juga pokok doa untuk negara Afrika, Timur Tengah, dan Pulau Solomon. Silakan menyimak dan terus mendoakan kebutuhan pelayanan di negara-negara ini! Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai kekekalan, gunakanlah waktu Anda sebaik-baiknya." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ ARTIKEL MISI ~~ KITA MEMILIKI SUMBER DAYA ========================= Oleh: Neal Pirolo Saat kita memikirkan bahwa masih ada 12.000 kelompok orang lagi untuk dicapai, tugas itu tampaknya bisa mengecilkan hati kita, sampai kita menyadari sumber daya yang telah dipercayakan Allah kepada kita. Contohnya, pada tahun 100 Masehi, ada sekitar 12 kelompok orang yang belum dijangkau Injil oleh setiap satu dari jemaat orang percaya yang ada. Setiap jemaat saat itu memiliki target 12 kebudayaan, bahkan mereka mulai memuridkan bangsa-bangsa! Itu adalah sesuatu yang tampaknya mematahkan semangat. Namun, pada tahun 1950, rasio itu telah berubah sampai sekitar 33 jemaat orang percaya di antara setiap sisa kelompok orang yang belum dijangkau di dunia! Dan sekarang ini jumlahnya, bahkan lebih membesarkan hati! Bagi setiap sisa kelompok orang yang belum dijangkau, ada sejumlah total 583 jemaat Kristen (rata-rata 80 anggota per gereja). Apakah yang dapat terjadi jika 583 gereja bergabung bersama untuk bertanggung jawab terhadap satu kelompok orang yang belum dijangkau seperti suku Ewenki di Cina, orang-orang Bozo di Mali? Apakah yang tidak mungkin jika mereka memadukan potensi jemaat mereka untuk melakukan penanaman-gereja, apalagi jika mereka secara bersama mempersiapkan kekuatan doa pendukung serta mengumpulkan sumber daya untuk menyediakan dukungan keuangan di tanah air mereka? Bagaimana jika hanya 100 gereja yang menyerahkan diri mereka untuk mencapai satu kelompok orang seperti orang Bozo? Bagaimana jika hanya sepuluh jemaat memutuskan untuk mencoba kesatuan fungsional yang cukup untuk berhubungan dengan satu lembaga misi dan mencapai orang itu? Atau tiga atau dua? Atau satu yaitu gereja Anda? Adalah mustahil untuk menjangkau orang Bozo dan 11.999 kelompok lainnya yang belum dijangkau, tetapi mungkin untuk menempatkan tim penanaman-gereja yang perlu dalam beberapa tahun! Para ahli misi (misiolog) menyatakan bahwa kita bisa mengutus tim penanaman-gereja kepada setiap kelompok yang belum dijangkau dalam periode tujuh tahun. Untuk melakukan hal itu, gereja kita secara keseluruhan haruslah: * Meneliti dan menetapkan 100.000 misionaris baru. * Menggandakan persembahan misi kita. * Berdoalah lebih lama lagi, paling sedikit beberapa jam per hari bagi setiap misionaris baru. Allah akan menyelesaikan tujuan-Nya. Gerbang neraka yang menyekat kelompok orang yang belum dijangkau di dunia, tidak akan bertahan menghadapi gerejaNya. Pada akhir zaman, Kristus akan dimuliakan dengan lagu: "Engkau telah disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa serta kaum dan bangsa" (Wahyu 5:9). Jadi, persoalannya hanyalah masalah waktu dan melalui/oleh siapa. Kenyataannya, di Amerika Serikat saja kita memiliki sumber daya yang lebih dari cukup untuk menggenapkan tugas itu: * Dari 70 juta orang Injili di Amerika, 17,5 juta berusia 18-35 tahun. 100.000 misionaris baru yang diperlukan hanyalah setengah dari 1% jumlah orang percaya muda di AS. * Orang Injili Amerika memiliki pendapatan tahunan mencapai sekitar $ 850 miliar. Sekitar seperlima dari 1 persen dari pendapatan itu yakni hanya $ 1,5 miliar bisa mendukung 12.000 tim penanaman- gereja yang dibutuhkan. * Berdasarkan survei, waktu doa orang-orang Kristen Injili hanya memakan 2% dari waktu yang mereka habiskan setiap hari untuk menonton TV dan berbelanja. Namun, pekerjaan besar ini bukanlah ditujukan hanya untuk orang Amerika saja. Dengan 430 juta orang percaya lainnya di seluruh dunia, jelas sekali sumber daya itu tersedia. Contohnya, diperkirakan bahwa pada tahun 2000 akan ada 83.500 misionaris asal Asia dalam pekerjaan ini. Dalam tahun 1980, gereja-gereja Korea berikrar untuk mengutus 10.000 misionaris baru sampai tahun 2000 Masehi; tetapi jika mereka melanjutkan tingkat rata-rata pertumbuhan mereka yang mencapai 725% per dekade, mereka akan melampaui sasaran itu pada tahun 1995! Kita juga bisa menetapkan satu kegerakan gereja untuk setiap sisa kelompok orang yang belum dijangkau, kemudian membantu orang-orang percaya baru itu untuk menginjili kelompoknya sendiri. Hal itu bisa dikerjakan! Namun, akankah kita menjadi bagian darinya? Sumber: Judul Buku : Melayani sebagai Pengutus Judul Bab : Di Manakah Posisi Anda dalam Rencana Agung? [Bab 8] Judul Artikel: Kita Memiliki Sumber Daya Penulis : Neal Pirolo Penerbit : OM Indonesia Halaman : 169 - 171 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ MULTI-LANGUAGE MEDIA ==> http://www.multilanguage.com/main.htm Multi-Language Media"s Online Catalog, berisi Alkitab dalam lebih dari 90 bahasa, buku-buku Kristen dalam 45 bahasa, traktat "Who is Jesus?", Alkitab-didasarkan bahan-bahan ESL, video YESUS dalam lebih dari 300 bahasa, ditambah dengan berbagai video Kristiani dalam bahasa asing. Situs ini sangat membantu Anda dalam mencari sumber- sumber referensi dalam beragam bahasa yang Anda butuhkan. ETHNIC HARVEST ==> http://www.ethnicharvest.org/ Ethnic Harvest adalah suatu jaringan interdenominasi gereja-gereja etnik di daerah Seattle. Jaringan ini mendorong gereja-gereja untuk menjalin persahabatan dengan tetangga-tetangga etnik mereka. Organisasi ini mempunyai Alkitab online dan audio dalam 140 bahasa; dilengkapi dengan informasi suku-suku berdasarkan pada negara dan bahasa yang dapat mereka kumpulkan. Sangat menarik bukan? Silakan berkunjung untuk melihat bagaimana Tuhan memakai sarana ini untuk menjangkau jiwa-jiwa dari pelosok dunia. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ A F R I K A Saat ini AIDS menjadi musuh utama yang membuat masa hidup orang- orang Afrika Selatan menurun drastis hingga 49 tahun dan di beberapa negara bisa terus menurun hingga sampai 35 tahun. AIDS adalah musuh yang mematikan. Hal tersebut telah menyebabkan jutaan yatim piatu di daerah ini. Mike Douris dari Buckner Orphan Care International mengatakan bahwa AIDS-lah yang mengakibatkan bertambahnya jumlah yatim piatu. "Dasar statistik yang dikeluarkan dari daerah itu menunjukkan bahwa di sub Sahara Afrika sendiri, terdapat 13;2 juta yatim piatu. Jumlah yang ada tersebut akan terus bertambah menjadi 40 juta pada tahun 2010 nanti." Buckner telah memulai pembangunan sebuah panti asuhan dan program anak angkat bagi anak yatim piatu di Kenya, sebagai negara pertama yang dibantu. Meskipun mereka merawat para yatim piatu ini secara fisik, namun Douris mengatakan bahwa itu bukanlah tujuan akhir mereka. "Semua anak mendapat penginjilan. Kami mengadakan pelayanan gereja di kampus. Direktur sekolah kami juga seorang pendeta. Banyak anak yang ingin menjadi misionaris dan pendeta untuk mengurus rumah yatim piatu. Dan semua keluarga angkat adalah anggota dari gereja-gereja lokal di daerah itu. Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengabarkan Injil kepada seorang anak selain menjadi anggota sebuah keluarga Kristen." [Sumber: Mission Network News, July 9th, 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan Buckner Orphan Care International dalam mengurusi anak-anak yatim piatu di Afrika, khususnya dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak-anak tersebut. * Berdoa untuk pihak-pihak terkait di Afrika agar mereka bisa bekerja sama mengatasi masalah AIDS dan memberikan jalan keluar bagi masa depan para korban. T I M U R T E N G A H Saat ini, para kawula muda Arab telah dapat menikmati program televisi Kristiani yang menggunakan bahasa mereka sendiri. SAT-7, televisi Kristen bagi masyarakat Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan bahwa sejak minggu lalu, mereka mulai mengudarakan tiga program bagi kawula muda selama tiga jam. Program ini dinamakan SAT- 7Kids, yang menampilkan film kartun, opera boneka, musik, dan film anak-anak. Selain program unggulan mereka, yaitu "As Sanabel", beberapa program juga akan ditampilkan bagi anak-anak remaja, termasuk sebuah segmen musik rap Kristen. [Sumber: Mission Network News, July 12th, 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan supaya Allah menggunakan program ini untuk menanamkan benih Injil kepada para pemirsa. * Berdoa supaya banyak kawula muda yang mengikuti program ini sehingga mengenal siapakah Yesus dan apa yang Yesus bisa lakukan bagi hidup mereka. P U L A U S O L O M O N Pasangan pelayar membantu penerjemahan Alkitab di Pulau Solomon. Bob dan Nancy Haussler sudah memberikan komitmennya, sekarang mereka menjadi pekerja misi bersama-sama dengan anggota Wycliffe, bergabung dengan JAARS untuk melayani. JAARS mempercepat penerjemahan Alkitab dengan memberikan pelayanan yang berkualitas bagi para penerjemah Alkitab dari Wycliffe dan lain-lain. Bob menceritakan bagaimana mereka mendapatkan panggilan itu. "Setelah mengikuti kursus misi, kami merasa terdorong dan sangat ingin mendapatkan pekerjaan yang akan menjadi pengalaman kami. Jadi, kami melamar di Wycliffe Bible Translators." Oleh karena mereka senang berlayar, mereka bergabung dalam program kelautan, membantu para penerjemah dalam berbagai cara. "Tak peduli, apakah itu berlayar dengan aman dari satu tempat ke tempat lainnya atau kebutuhan untuk berkomunikasi dan memberikan bantuan. Istri saya tidak hanya seorang pelaut tetapi, ia juga dilatih tentang konseling yang Alkitabiah." Mereka berencana untuk berlayar ke Pulau Solomon awal tahun depan. [Sumber: Mission Network News News, July 9th, 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan untuk pasangan pelayar ini supaya dapat membantu mempercepat proses penerjemahan Alkitab di pulau Solomon. * Berdoa supaya Allah memberikan hikmat kepada pasangan ini, sehingga mereka bisa mengabdikan talenta mereka untuk melayani penduduk di pulau Solomon, khususnya untuk menolong mereka mengenal kasih Kristus. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Anak Indonesia -------------- Pada tanggal 23 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Anak Nasional. Menurut Kepala Perwakilan Dana PBB, untuk saat ini ada sekitar 70.000 anak Indonesia yang diperdagangkan untuk objek seks (T,16/06/04). Selain itu, banyak anak usia sekolah yang dipekerjakan untuk mencari uang. Anak-anak ini dipaksa untuk menjadi pengamen di perempatan jalan, menjadi pengemis, menjadi loper koran, dsb. Di sisi lain, mahalnya biaya pendidikan dalam beberapa tahun terakhir ini, membuat banyak anak terpaksa putus sekolah. Orangtua mereka tidak sanggup lagi membiayai sekolah mereka. Yang lebih memprihatinkan lagi, saat ini sudah ada indikasi bahwa anak-anak usia SD mulai mengenal obat-obat terlarang. Para pengedar narkoba mulai melirik anak-anak ini sebagai pangsa pasarnya. Kita perlu waspada dan terus mendoakan anak-anak Indonesia. Pokok Doa: ---------- * Berdoa untuk kesejahteraan anak-anak Indonesia, baik secara fisik maupun mental. Berdoa bagi para orangtua supaya mereka bertanggung jawab untuk anak-anak yang dipercayakan Tuhan ke tangan mereka. * Doakan lembaga-lembaga yang berkecimpung dalam pelayanan anak, khususnya yang mengasuh anak-anak yatim piatu dan anak-anak jalanan. Doakan supaya mereka bisa mendidik anak-anak itu menjadi orang-orang yang berguna bagi masa depan bangsa ini. * Berdoa supaya ada kerja sama yang baik antara orangtua, organisasi pendidikan, dan pihak-pihak terkait yang mengurusi kesejahteraan anak dalam mempersiapkan masa depan yang penuh harapan bagi anak- anak. * Doakan gereja, khususnya komisi pelayanan anak atau komisi Sekolah Minggu. Berdoa supaya gereja benar-benar serius dalam mengurusi jemaat yunior ini dan memberikan makanan rohani yang sehat untuk membantu pertumbuhan iman mereka. * Doakan secara khusus untuk misi-misi penginjilan bagi anak-anak Indonesia. Kiranya kasih Tuhan menjangkau mereka sehingga mereka mengenal Sang Pencipta dan hidup dalam kasih karunia-Nya. * Juga berdoa untuk para orangtua Kristen agar mereka mengutamakan pendidikan rohani untuk anak-anak mereka. Doakan untuk kerjasama gereja dan orangtua agar mereka bisa bersama-sama mempersiapkan anak-anak ini menjadi penerus kepemimpinan gereja yang akan datang. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DARI MEJA REDAKSI ~~ Latihan PI Kontekstual ---------------------- LPMI/Campus Christian Crusade (CCC) Indonesia bekerja sama dengan Pondok Anugerah akan menyelenggarakan "LATIHAN PI KONTEKSTUAL" bagi para hamba Tuhan dan pengerja gereja. Pelatihan yang diadakan pada tanggal 24-26 Agustus 2004 diselenggarakan berdasarkan pengalaman di lapangan di seluruh Indonesia yang memerlukan adanya penyesuaian pendekatan PI secara lebih kontekstual. Tema : "PI dalam Konteks Agama Mayoritas, Budaya Lokal, dan Masyarakat Plural" Pembicara: Ev. Ariyono Weringkukly, M.Div; Rev. So Chuang; Ev. Drs. Bambang Siswanto; Ev. Wilfred Soplantila; Pdt. Daud Moningka, S.Th., Ev. Drs. Tegoeh Hari S.,M.Div; dan Ev. Drs. Paulus Hariyanto Adapun hal-hal yang akan dibahas dan didiskusikan: - Melihat Peluang dan Tantangan PI Periode 1970-2000 dan 2000- beyond; - Pola Dasar PI; - Pokok-pokok Berita Injil; - PI Pribadi yang Efektif; - PI yang Dinamis dan Kreatif; - Memahami konteks "M", budaya lokal, dan masyarakat plural; - Strategi Kontekstual dalam PI; - Mencari dan Memelihara Kontak PI; - Jemaat sebagai Pelaku Utama PI. Latihan PI Kontekstual ini berbentuk ceramah, diskusi, dan lokakarya, khususnya untuk para pengerja gereja, dengan tujuan : 1. Peserta peka dan dapat mengidentifikasi konteks "obyek" PI. 2. Peserta dapat membuat pendekatan PI yang efektif dan meminimalkan dampak negatif yang kontraproduktif terhadap keberadaan gereja di Indonesia. 3. Peserta dapat memobilisasi anggota jemaat lokal untuk melaksanakan "tugas misi". Tempat: Pondok Anugerah, Gunung Geulis, Bogor ==> http://www.pondokanugerah.com/ Biaya : - Rp 225.000,00/orang untuk pendaftaran Juli; - Rp 250.000,00/orang untuk pendaftaran Agustus. Biaya tersebut untuk akomodasi, bundel materi latihan, buklet PI, sebuah VCD yang dapat dipilih dari 5 jenis, 1 buku saku Transferable Concepts. Transfer biaya pendaftaran: LPMI: Bank Mandiri no. rek 006-0093757486 dengan berita "Pendaftaran PI Kontekstual" Fax bukti transfer ke: 0251- 633821, 0251-333079 Pelatihan ini hanya terbatas untuk 75-100 orang. Situs : http://www.greatcom.org/indonesian/ *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Manna Sorgawi" <mannasorgawi@> >Shalom, >Kami sangat tertolong dengan adanya informasi tentang perkembangan >gereja di Indonesia dan dunia. Terima kasih untuk berbagai >informasi itu karena membantu kami di dalam membuat pokok-pokok doa >yang kami muat di Manna Sorgawi. Kami akan menyebarkan informasi >itu untuk didoakan oleh orang percaya yang menjadi pembaca setia >Manna Sorgawi. Redaksi: Mari kita bersatu untuk saling membantu dan saling membangun umat Tuhan. Biarlah kemuliaan hanya bagi Dia yang melayakkan kita bersama melayani-Nya! Soli Deo gloria! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Tesa, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |