Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/28 |
|
e-JEMMi edisi No. 28 Vol. 11/2008 (8-7-2008)
|
|
Juli 2008, Vol.11 No.28 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI (1): Belajar Memahami Islam ARTIKEL MISI (2): Fatalisme dalam Islam REFERENSI MISI: Seputar Islam dalam Situs e-Misi KESAKSIAN MISI: Kesaksian Fatima DOA BAGI MISI DUNIA: Irak, Iran DOA BAGI INDONESIA: Gereja di Jawa Tengah Dibuka Kembali STOP PRESS: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa ______________________________________________________________________ EVERYONE MUST CHOSE: CHRIST OR CONDEMNATION ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Mengerti dan memahami kepercayaan agama lain merupakan salah satu cara untuk mengerti kebutuhan dan pergumulan mereka. Dengan demikian, kita bisa mengasihi mereka sebagaimana adanya dan tidak menghakimi mereka. Seperti telah Anda ketahui, e-JEMMi edisi Juli 2008 secara khusus menyajikan profil seputar agama-agama "besar" yang ada di dunia. Minggu ini kita telah sampai pada sajian yang akan menolong kita mengenal tentang agama Islam. Harapan kami, sajian tersebut dapat menolong kita semua semakin tekun berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan. Biarlah hati kita semakin dimampukan untuk memancarkan kasih Kristus kepada mereka dengan tulus. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI (1) BELAJAR MEMAHAMI ISLAM Secara sederhana, istilah "Islam" berarti "tunduk berserah kepada Allah", dan yang disebut Muslim adalah orang-orang yang menaati hukum-hukum Islam serta aturan-aturannya. Agama Islam diwahyukan kepada Nabi Muhammad, yang oleh kaum Muslim dianggap sebagai nabi tertinggi. "Muhammad" bukan saja sebuah nama, tetapi juga sebutan yang artinya "Yang Dipuji-Puji". Riwayat Hidup Muhammad Muhammad lahir tahun 570 M di Mekah, sebuah kota di negeri Arab. Ia lahir dan dibesarkan dalam marga Hasyim dari suku Kuraish yang berkuasa. Ayah Muhammad meninggal sebelum ia dilahirkan, sesudah itu ibunya pun, Aminah meninggal dunia ketika ia berusia enam tahun. Kemudian ia tinggal bersama kakeknya yang bekerja sebagai penjaga Kaabah, sebuah tempat pemujaan di Mekah. Dua tahun kemudian, kakeknya pun meninggal dunia. Sehingga sejak usia delapan tahun, Muhammad dibesarkan oleh Abu Talib, pamannya. Pamannya ini adalah seorang pedagang yang sering berkeliling dengan kafilah-kafilah. Muhammad dibesarkan pada masa keadaan ekonomi yang tidak menentu dan banyak orang tidak puas dengan adanya jurang besar antara orang kaya dan orang miskin. Penyembahan berhala marak di tanah Arab. Konon ada 360 dewa-dewi yang dipuja, dan kota Mekah merupakan pusat pemujaan berhala. Sejarawan Muslim mencatat, sejak kecil Muhammad sangat benci akan penyembahan berhala dan hidup bersih secara moral. Kemudian Muhammad dipekerjakan oleh Khadijah, seorang janda kaya, untuk mengurusi perdagangan kafilahnya. Ia mulai dikenal sebagai "Al-Amin", yang berarti orang yang dapat dipercaya. Pada usia 25 tahun, ia pun menikah dengan Khadijah. Perkawinan ini menghasilkan enam orang anak. Sayangnya, semua anaknya meninggal dalam usia muda, kecuali putri bungsu mereka (Fatimah). Muhammad dan Khadijah menikah selama 25 tahun. Setelah Khadijah meninggal dunia, Muhammad mempraktikkan kehidupan poligami dengan memiliki beberapa istri. Pada usia empat puluh tahun, Muhammad mulai prihatin melihat keadaan bangsanya dan ia banyak menghabiskan waktunya untuk bertapa/menyendiri guna memikirkan hal-hal agama. Selama bulan Ramadan, ia sering mengasingkan diri ke sebuah gua di lereng Gunung Hira, sekitar lima kilometer dari Mekah. Pada masa-masa tahun 610 M, Muhammad mulai menerima pewahyuan dan pengajaran yang diyakininya benar telah disampaikan oleh malaikat Jibril dan menjadi cikal bakal kitab suci Al-Qur`an. Kaum Muslim juga memercayai catatan-catatan sejarah yang disebut "Hadis", yang memaparkan detail-detail kehidupan, pengajaran, dan hal-hal yang dilakukan oleh Muhammad. Sedikit banyak, kitab-kitab Hadis ini juga menjadi pegangan hidup umat Islam. Semasa hidupnya, Muhammad banyak bertemu orang yang menyebut diri Kristen. Tetapi dipertanyakan juga, apakah mereka itu benar-benar orang yang percaya? Selain itu, Muhammad juga banyak belajar mengenai aturan agama Yahudi dari masyarakat Yahudi yang tinggal di daerah sekitar. Akhirnya, Muhammad menjadi tokoh pemimpin politik dan agama di kota Madinah, sebuah kota di utara Mekah di mana sebagian besar penduduknya adalah orang-orang Yahudi. Warga Yahudi di Madinah tidak percaya bahwa Muhammad seorang nabi. Hal ini menimbulkan konflik yang tajam. Dalam kitab suci Al Qur`an terdapat banyak konsep-konsep dan kisah sejarah yang mulanya berasal dari agama Kristen dan Yahudi, meskipun sering kali ceritanya telah tampil dalam versi yang berbeda. Muhammad mengklaim bahwa Al-Qur`an merupakan pewahyuan Allah yang "paling akhir" dan juga yang "paling benar". Ia melarang penyembahan berhala dan mengajarkan bahwa setiap Muslim harus benar-benar tunduk dan berserah kepada Allah. Ia mengajarkan umat untuk membasuh diri dan berdoa lima kali dalam sehari dengan berkiblat ke Mekah. Hari Jumat ditetapkan sebagai hari berjemaah di masjid. Muhammad meninggal dunia tahun 632 M di Madinah. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: SABDA.org: Arsip Doa 40 Hari Judul artikel: [40-Hari-2005][x04] Belajar Memahami Agama Lain, Selasa, 27 September 2005 Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/40hari/2005/09-27/ Arsip 40 Hari Doa: http://www.sabda.org/publikasi/40hari/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI (2) FATALISME DALAM ISLAM Islam mengajarkan bahwa sesungguhnya sifat-sifat dan kepribadian Allah tidak mungkin ditebak/dikenal karena jalan pikiran-Nya terlalu tinggi bagi pikiran manusia. Salah satu hal yang diakibatkan oleh pandangan ini ialah orang-orang yang menganut ajaran Islam pada umumnya sulit mengerti dan menerima belas kasihan serta pengampunan Tuhan (atas dosa-dosa mereka). Karena dalam pandangan Islam, mustahil untuk mengetahui sikap dan pikiran Allah terhadap manusia secara pribadi. Mereka sering mengucapkan bahasa Arab "insya Allahö" yang artinya "semoga Allah menghendakinya demikian". Artinya, "apa pun yang terjadi, itulah kehendak Allah (takdir)". Ungkapan ini hampir selalu diucapkan dalam berbagai keadaan. Dalam menanggapi masa depan, orang-orang Islam di seluruh dunia umumnya bersikap tidak pasti dan fatalistis (pasrah kepada nasib). Mereka mengaminkan yang dikatakan dalam Al-Qur`an, bahwa "Allah menyesatkan siapa yang hendak disesatkan-Nya dan menuntun siapa yang hendak dituntun-Nya" (Sura 35:8). Pada umumnya, orang Muslim sangat pasrah kepada "nasib". Contohnya, seorang wanita Muslim di kota Paris berkata bahwa kematian anaknya memang ditakdirkan oleh Allah. Padahal ia mengetahui bahwa anak itu sesungguhnya meninggal karena overdosis narkoba. Meskipun menyatakan keyakinannya bahwa anak itu meninggal dunia atas kehendak Allah, ia sangat terpukul oleh kematian anaknya. Peristiwa itu mau tak mau memengaruhi gambaran yang dimilikinya mengenai Tuhan. Pandangan fatalistis terdengar lagi pada bulan Juli 1990. Sebanyak 1.426 peziarah Muslim tewas di Mekah ketika sebuah terowongan ambruk pada akhir musim haji, tepatnya pada hari raya Idul Adha. Banyak peziarah meninggal dunia karena sesak napas atau mati terinjak-injak ketika mereka dengan paniknya berusaha menghindar, sementara ribuan peziarah lain dari luar justru berusaha masuk dan menjejali terowongan itu. Siaran berita dunia mengenai tragedi besar itu kemudian lebih menghebohkan lagi. Dalam pengumumannya, pemerintah Baginda Raja Fahd dari Arab Saudi berkomentar bahwa kejadian itu jelas merupakan "kehendak (takdir) Allah", dan "seandainya para korban tidak meninggal dunia dalam terowongan itu, mereka toh akan mati di tempat lain pada saat yang juga telah ditakdirkan" (mengutip laporan tentang perdebatan yang berlangsung dalam parlemen Inggris karena peristiwa tersebut). Umat Kristen di seluruh dunia sama-sama berpendapat bahwa kehendak Tuhan telah dinyatakan atau diungkapkan dengan sempurna melalui kehidupan dan pribadi Yesus Kritus. Kematian dan kebangkitan Yesus adalah jawaban Tuhan atas masalah dosa, kematian (manusia) dan Setan si Iblis. "Tiada sesuatu akan dapat menceraikan kita dari kasih Tuhan dalam Isa Almasih Junjungan kita Yang Ilahi" (Rum 8:38). Memang benar, kehendak Tuhan yang Mahakuasa terkadang merupakan sebuah misteri (rahasia yang tersembunyi), tetapi dalam hal-hal tertentu cukup jelas dan tak perlu diragukan lagi. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: SABDA.org: Arsip 40 Hari Doa Judul artikel: [40-Hari-2004][13] Fatalisme dalam Islam, Minggu, 17 Oktober 2004 Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/40hari/2004/10-17/ Arsip 40 Hari Doa: http://www.sabda.org/publikasi/40hari/ ______________________________________________________________________ REFERENSI MISI SEPUTAR ISLAM DALAM SITUS E-MISI http://.misi.sabda.org Berikut informasi-informasi lain seputar Islam dalam situs e-Misi. 1. Buku Misi: Bagaimana Supaya Dosa Anda Diampuni ==> http://misi.sabda.org/buku_misi_bagaimana_supaya_dosa_anda_diampuni 2. Sejarah Suku Sunda ==> http://misi.sabda.org/sejarah_suku_sunda 3. Buku Misi: Allah Itu Esa di dalam Tritunggal yang Kudus ==> http://misi.sabda.org/buku_misi_allah_itu_esa_di_dalam_tritunggal_yang_kudus 4. Buku Misi: Benarkah Alkitab Dipalsukan ==> http://misi.sabda.org/buku_misi_benarkah_alkitab_dipalsukan 5. Buku Misi: Ajarilah Aku Jalanmu Ya` Allah ==> http://misi.sabda.org/buku_misi_ajarilah_aku_jalanmu_ya_allah 6. Buku Misi: Injil Barnabas Suatu Kesaksian Palsu ==> http://misi.sabda.org/buku_misi_injil_barnabas_suatu_kesaksian_palsu 7. Buku Misi: Mengenal Kebenaran Injil ==> http://misi.sabda.org/buku_misi_mengenal_kebenaran_injil 8. Global Mapping International ==> http://misi.sabda.org/global_mapping 9. Memahami Agama Islam ==> http://misi.sabda.org/node/1985 ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI KESAKSIAN FATIMA "Namaku adalah Fatima. Aku dilahirkan di Maroko dari latar belakang Barbar. Orang tuaku memiliki sebelas anak dan kami semua adalah Muslim. Sejak umur dua belas tahun, aku telah berpuasa dan berdoa setiap hari dengan ayahku. Keluarga kami datang untuk tinggal di Perancis pada tahun 1972. Orang tuaku sering bertengkar dan dari waktu ke waktu mereka menjadi kejam satu sama lain. Adik-adik lelakiku telah menjadi takut dan aku menjadi putus asa terhadap perubahan hidup keluargaku ini. Selama beberapa tahun, aku berdoa dengan segenap hatiku dan sering aku katakan kepada Tuhan, "Jika Engkau tidak memperkenalkan diri-Mu kepadaku, aku tidak akan mempercayai-Mu lagi." Setelah itu aku bermimpi. Aku melihat seseorang yang berkata kepadaku, "Cobalah mendaki gunung ini." Setelah berusaha beberapa kali, aku melihat seorang laki-laki yang baik, berpakaian putih berkilauan. Ia menunjukkan kepadaku orang-orang yang bahagia dan penuh dengan damai. Aku ingin tinggal di sana untuk selamanya. Namun ada seorang lain yang masih sedih dan tidak bahagia. Aku berkata kepada laki-laki baik itu, "Bukankah kamu dapat melakukan sesuatu kepada orang ini?" Ia menjawab, "Kamu tidak dapat memahaminya sekarang, tetapi kamu akan memahaminya kemudian." Ketika bangun, aku heran, apakah itu sungguh suatu mimpi atau kenyataan. Hari berikutnya, aku menjelaskan mimpi itu kepada seluruh keluargaku, tetapi mereka tidak mempercayainya dan menyuruhku untuk diam. Aku tetap menyimpan ini dalam hati dan berharap suatu hari nanti, apa yang telah dikatakan oleh pria itu akan menjadi kenyataan. Sejak kehidupan dalam keluargaku menjadi semakin sulit, aku memutuskan untuk mengikuti beberapa pelatihan kerja, sekaligus sebagai cara untuk meninggalkan rumah guna menikmati kebebasan beberapa saat. Walaupun sudah menikmati kebebasan yang baru ini, aku tetap tidak puas dan tidak bahagia dengan hidup ini. Dalam waktu singkat, aku menjadi sangat tertekan, sampai akhirnya aku membulatkan tekad untuk mengakhiri hidupku. Pada saat itu, ada sepasang suami istri yang tinggal dekat dengan tempatku. Mereka berbicara kepadaku mengenai kasih Tuhan dan mengajakku ke pertemuan Kristen. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku mendengar khotbah Injil dan aku dijamah oleh kehadiran Tuhan di tengah umat percaya. Aku kembali secara teratur untuk mendengar lebih lagi tentang Injil dan bersekutu dengan orang percaya yang telah banyak berbuat baik kepadaku. Untuk dapat memahami lebih lagi tentang Tuhan Yesus, maka aku membaca Alkitab secara teratur di rumah pada malam hari. "Aku memahami bahwa hanya Tuhan Yesus satu-satunya yang dapat menyelamatkanku dengan sempurna dan memberikan hidup yang abadi kepadaku. Aku ingin bersaksi kepada keluargaku mengenai Tuhan Yesus, tetapi dengan cepat aku mendapat penolakan dari ibuku. Setelah melewati berbagai kesulitan dari anggota keluargaku, akhirnya aku dapat dengan mudah berhasil membagikan pengalamanku dengan Tuhan Yesus kepada semua saudara-saudaraku. Banyak tahun sudah kulalui dan aku sangat berbahagia untuk melayani Tuhan." Diambil dari: Nama situs: SABDA.org: Arsip 40 Hari Doa Judul artikel: [40-Hari-2005][x11] Kesaksian Fatima, Senin, 17 Oktober 2005 Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/40hari/2005/10-17/ Arsip 40 Hari Doa: http://www.sabda.org/publikasi/40hari/ ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA I R A K Open Doors bekerja sama dengan tiga organisasi Kristen lokal membantu ribuan orang terlantar yang berlindung di wilayah Kurdish, Irak bagian utara. Banyak pengungsi yang beragama Kristen. Pada musim dingin, temperatur udara bisa mencapai suhu di bawah nol derajat. Makanan dan selimut adalah barang yang sangat berharga, dan rumah yang memadai sangat sukar untuk ditemukan. Open Doors membantu orang-orang terlantar itu dengan memberikan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti makanan, tempat perlindungan, alat penghangat, pakaian, perawatan kesehatan, serta konseling rohani. Sejak awal November, 1.070 keluarga telah dibantu, dan persiapan untuk membantu lebih banyak keluarga pada bulan-bulan depan telah selesai. "Kita harus menjangkau mereka yang menderita, misalnya orang-orang terlantar yang ada di Irak," kata Carl Moeller, Pimpinan Open Doors Amerika Serikat. (t/Novita) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Body Life, Edisi Januari 2008, Volume 26, No. 1 Judul asli artikel: Patnership Helping Refugees Penerbit: 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok Doa: * Berdoa bagi para pengungsi Irak yang ada di wilayah Kurdish. Kiranya Tuhan memelihara mereka dengan mencukupkan keperluan pokok yang dibutuhkan. * Mari dukung pelayanan Open Doors dalam doa, agar Tuhan melimpahi dengan berkat sehingga semakin banyak orang yang dapat dibantu melalui pelayanan mereka. I R A N Sedikitnya ada dua juta penutur bahasa Persia yang diperkirakan menyaksikan siaran TV SAT-7 PARS secara rutin di Iran. Telah sembilan bulan SAT-7 PARS masuk di media pertelevisian Iran. Tak terhitung berapa banyak orang yang telah datang kepada Kristus di negara yang didominasi agama lain ini. SAT-7 PARS menyajikan siaran selama 24 jam penuh -- 20 jam untuk program dalam bahasa Persia dan 4 jam dalam bahasa Turki. Banyak orang meyakini bahwa stasiun TV Kristen ini adalah saluran TV yang paling banyak ditonton di Iran. Seorang pemirsa mengatakan, "Saya belum pernah membaca Perjanjian Baru atau Kitab Taurat karena kitab itu tidak ada di Iran, tapi Yesus Kristus telah berdiam dalam hati saya. Tolong katakan bagaimana caranya agar saya dapat meninggalkan (agama saya) dan mengikuti agama Yesus Kristus, karena selain Dia, tak seorang pun dapat mengendalikan hidup saya." Program yang pernah disajikan, antara lain Prinsip-prinsip Dasar Kekristenan, Langkah-Langkah Penting Mengikut Kristus, Injil Yohanes, dan Sejarah Kekristenan di Iran. (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Body Life, Edisi Januari 2008, Volume 26, No. 1 Judul asli artikel: SAT-7 TV Drawing Millions of Viewers Penerbit: 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok Doa: * Pelayanan TV SAT-7 telah menjangkau banyak jiwa bagi Kristus di Iran. Doakan agar Tuhan memberkati pelayanan mereka dan menolong mereka menyediakan program-program "follow-up" bagi petobat baru. * Mengucap syukur untuk orang-orang yang telah menyerahkan hidupnya pada Kristus. Doakan agar mereka dapat bertumbuh dalam Kristus dan menjadi saksi bagi orang-orang di sekitar mereka. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA GEREJA DI JAWA TENGAH DIBUKA KEMBALI Pada tanggal 9 Maret 2008, GPI di desa K, Jawa Tengah kembali beribadah. Sejak November 2007 yang lalu, gereja ini ditutup secara paksa setelah kelompok tertentu mengajukan keluhan terhadap keberadaan gereja ini. Pada tanggal 13 Februari 2008, pihak gereja mengajukan permohonan kembali kepada kepala desa. Namun, sebelum diadakan pertemuan selanjutnya, telah tercapai kesepakatan antara kepala desa dan pimpinan gereja. Melalui insiden ini, kesatuan di antara gereja-gereja sekitar daerah itu semakin erat. Sumber: Buletin Open Doors, Edisi Mei -- Juni 2008, Volume 17, No. 3 Pokok Doa: 1. Mengucap syukur karena jemaat GPI sudah dapat kembali melaksanakan ibadah di gereja mereka setiap minggunya. Kiranya kehidupan kerohanian jemaat bisa terus terpelihara dan jemaat semakin menghargai kesempatan yang telah Tuhan berikan untuk dapat beribadah di dalam gereja. 2. Doakanlah agar jemaat GPI selalu memiliki hati yang penuh kasih kepada pihak-pihak yang menekan mereka. Biarlah mereka dapat menjadi berkat dan menjadi saksi Kristus bagi masyarakat di sekitar mereka. 3. Berdoa juga agar kerukunan beragama dan keamanan masyarakat di desa K dapat terus terpelihara. Biarlah mereka dapat terus hidup rukun saling berdampingan. Jika ada pihak-pihak luar yang mengganggu kesatuan di antara mereka, kiranya mereka dapat mencegah dengan kebersamaan yang baik. 4. Kiranya para pemimpin gereja serta tokoh masyarakat Kristen di desa K dan sekitarnya dapat hidup dengan benar dan menjadi teladan yang dapat dicontoh oleh masyarakat Kristen sehingga nama Tuhan dimuliakan. 5. Mari satukan hati berdoa bagi gereja-gereja di Indonesia agar Tuhan memampukan setiap gereja-Nya untuk terus bersaksi dan menjadi terang di mana pun Tuhan tempatkan mereka. ______________________________________________________________________ STOP PRESS 40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Yayasan Lembaga SABDA <http://www.ylsa.org> dan Pelayanan Bangsa dalam Doa, mengundang Anda semua untuk kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa, terhitung mulai tanggal 22 Agustus -- 30 September 2008. Bahan pokok doa yang disebut ",40 Hari Mengasihi Bangsa Dalam Doa" telah disiapkan. Untuk itu, jika Anda terbeban untuk ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa melalui e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Bagi Anda yang ingin membagikan informasi ini ke teman-teman lain agar mereka pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan mengirim permintaan ke alamat: ==> < doa(at)sabda.org > Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan buku cetak ",40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa", silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 atau via e-mail ke: doa(at)sabda.org Catatan: [Ganti (at) dengan (@) saat mengirim email] Pemohon yang ingin mendapatkan kiriman buku harap mencantumkan: Nama jelas: Alamat lengkap: Kota dan kode pos: Provinsi: Nama lembaga: No. telp./HP: E-mail: Jumlah eksemplar: Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bagi bangsa Indonesia. Jika Anda menginginkan arsip bahan pokok doa ",40 Hari" dari tahun-tahun sebelumnya, silakan berkunjung ke: ==> http://www.sabda.org/publikasi/40hari/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaski: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |