Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/27 |
|
e-JEMMi edisi No. 27 Vol. 09/2006 (5-7-2006)
|
|
Juli 2006, Vol.9 No.27 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Komunikasi yang Efektif dalam Pelayanan SUMBER MISI : Assemblies of God World Missions, Mission Frontiers DOA BAGI MISI DUNIA: Iran, Internasional, Myanmar DOA BAGI INDONESIA : Banjir di Sinjai, Sulawesi Selatan SURAT ANDA : Ucapan Terima Kasih ______________________________________________________________________ "TACT IS THE ABILITY TO MAKE A POINT WITHOUT MAKING AN ENEMY" ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam kasih, Pemberitaan Kabar Baik kadang dapat berujung dengan kepahitan. Si pemberita jengkel karena si pendengar tidak memberikan respon yang baik. Sebaliknya, yang mendengarkan juga jengkel karena merasa disudutkan dan dipersalahkan. Apa yang salah? Mungkinkah cara penyampaiannya keliru? Pernahkah Anda merasakan hal demikian? Jika jawabannya adalah "ya", mungkin salah satu masalahnya adalah komunikasi. Sepenting apakah peranan komunikasi dalam pemberitaan Injil? Apakah kita masih perlu belajar bagaimana berkomunikasi yang baik saat membagikan iman kita kepada orang yang belum percaya? Sajian "Komunikasi yang Efektif dalam Pelayanan" kiranya dapat memberikan jawaban yang memuaskan bagi Anda. Silakan disimak! Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM PELAYANAN ======================================= Apakah Anda pernah menjumpai seorang yang tidak bersedia mendengar ketika Anda memberitakan Injil? Pernahkah Anda merasa frustrasi dengan seorang yang tidak mau mengerti atau sulit mengerti sekalipun penyampaian Anda sudah jelas? Atau, apakah Anda pernah bahkan sekarang ini sedang kesal karena melihat orang yang Anda layani belum juga mengambil keputusan untuk berubah? Jika ya, berarti Anda sedang berurusan dengan masalah komunikasi. Komunikasi? Bukankah itu sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan? Nah, justru di sinilah persoalannya, yakni ketika Anda merasa komunikasi tidak perlu dipersoalkan. Komunikasi sering dipahami sebagai sesuatu yang biasa saja, sama seperti sistem peredaran darah dalam tubuh dan sistem pernafasan. Tetapi ketika yang "biasa" itu mengalami gangguan, barulah orang sadar bahwa ia sedang berhadapan dengan sesuatu yang menentukan, mati atau hidup, sesuatu yang vital. Komunikasi merupakan bagian yang sangat vital dalam berhubungan dengan orang lain. Begitu banyak persoalan yang muncul di tengah kehidupan manusia gara-gara masalah komunikasi. Kesalahpahaman telah menimbulkan masalah-masalah sekunder seperti sakit hati, kecewa, marah, bahkan pembunuhan. Begitu juga dalam pelayanan gerejawi. Tidak jarang terjadi, hanya karena masalah komunikasi, gereja pecah, iman menjadi luntur, orang tidak mengerti, satu dengan lainnya menjadi tersinggung, dan sebagainya. Tetapi berapa banyak di antara kita yang telah sadar dan mulai membenahi komunikasi dan sistem komunikasi agar pelayanan kita bisa efektif, dan lebih dari itu, memuliakan nama Tuhan? Memang keberhasilan suatu pelayanan pekerjaan ditentukan oleh Allah sendiri melalui kuasa Roh Kudus. Namun demikian, kita juga diberi tanggung jawab dalam pelayanan oleh-Nya. Rasul Paulus adalah orang yang sangat bergantung kepada kuasa Roh Kudus dalam pelayanannya, namun sebagai hamba Tuhan yang bersungguh-sungguh ia "berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani" tentang Injil (Kisah Para Rasul 18:4). "Berusaha meyakinkan" Injil kepada orang lain merupakan usaha untuk mengomunikasikan firman Tuhan kepada orang lain. Allah sudah menyediakan Injil yang berkuasa mengubah hati orang. Kita tinggal mengomunikasikan Injil itu kepada orang lain. Kalau Injil itu sampai, hati orang akan berubah; bukan karena usaha kita, tetapi karena kuasa Firman itu. PENGERTIAN Kalau Si Andi dan Si Susi sedang bercakap-cakap, kita akan berkomentar bahwa mereka sedang berkomunikasi. Pengertian yang sederhana ini membuat kebanyakan orang beranggapan bahwa semua orang dapat berkomunikasi tanpa diajar dan tanpa belajar. Sebenarnya, istilah komunikasi dalam bahasa Latin (comunicare) berarti "kesamaan". Berkomunikasi berarti kedua pihak ikut terlibat di dalam usaha mencari kesamaan. Dengan demikian, komunikasi itu lebih dari sekadar berkhotbah, berceramah, berbicara, dan sebagainya. Kesamaan itu dapat berupa rasa kesamaan daerah atau suku, juga rasa sepenanggungan, seperasaan, sepikir, sehati, sejenis. Kesamaan tersebut akan membesar jika keduanya berusaha memahami latar belakang keluarga, budaya, dan pendidikan masing-masing. Semakin besar kesamaan di antara dua orang yang berkomunikasi, semakin memungkinkan keduanya untuk efektif dalam berkomunikasi. Dapat dikatakan bahwa kesamaan itu merupakan jembatan komunikasi. Kekeliruan kita di dalam berkomunikasi ialah mengabaikan partisipasi pihak lain. Kita sering merasa tidak perlu untuk memahami orang lain; yang penting bahwa "kabar baik" ini harus didengar. Benar, bahwa firman Tuhan itu harus didengar, tetapi bagaimana mereka mendengar jika pengomunikasiannya sudah salah, yakni tidak memperhitungkan pihak lain! Pengomunikasian Injil tanpa memperhitungkan pihak "pendengar` adalah suatu pemaksaan yang kadang-kadang berbentuk manipulasi. Yesus adalah komunikator yang agung. Ia memahami keadaan manusia (Yohanes 2:25). Ia, tahu setiap orang adalah berdosa dan membutuhkan Juruselamat (Lukas 5:30-32). Yesus berjalan bersama dengan orang- orang berdosa, berbicara dengan mereka, dan ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Ia mendatangi orang-orang itu di pinggir jalan, di ladang, di pesta pernikahan. Ia betul-betul mengenal audience-Nya. AUDIENCE ORIENTED Dr. Charles H. Craft, mahaguru di bidang Antropologi dan Komunikasi Antarbudaya dari Fuller Theological Seminary, Amerika Serikat, mengemukakan bahwa Alkitab kita tidak hanya berisi berita yang baik dan menyelamatkan, tetapi juga berisi metode penyampaian berita itu. Allah tidak hanya memikirkan apa yang harus disampaikan tetapi juga metode untuk menyampaikannya. Kita sering terjebak ke dalam "message oriented". Kita mengutamakan berita itu dengan beranggapan bahwa firman Tuhan adalah seperti pedang yang bisa mengoyakkan hati orang ketika mendengarkannya. Memang keyakinan kita yang demikian tidaklah salah, namun kalau hanya memandang demikian, kita menjadi berat sebelah. Kedatangan Yesus ke dalam dunia merupakan metode Allah untuk berkomunikasi dengan manusia. Allah mempunyai berita, pesan, firman yang harus disampaikan kepada manusia. Tetapi Ia juga tidak mengabaikan metode penyampaiannya. Cara Tuhan menyampaikan firman kepada manusia pun beraneka ragam. Kepada Adam dan Hawa, Allah menyampaikan perintah-Nya dengan suara yang jelas. Kepada Raja Daud, Allah menegur melalui Nabi Natan dengan sindiran yang tegas dan keras. Kepada orang banyak, Yesus banyak menyampaikan perumpamaan- perumpamaan. Dan itu baru sebagian dari cara Tuhan kita berkomunikasi. Tetapi di balik semua metode yang kreatif itu, Yesus memulai dari pengenalan dan pemahaman mengenai manusia yang dihadapi-Nya. Berita yang disampaikan-Nya selalu berorientasi kepada kebutuhan audience- Nya. Perhatikanlah bagaimana Ia mendekati perempuan Samaria sebagaimana yang dikisahkan dalam kitab Injil Yohanes pasal 4. Yesus tidak mulai dengan "message" atau berita atau firman yang hidup itu. Memang Kabar Baik itulah yang menjadi kebutuhan utama wanita Samaria tersebut. Itu juga yang menjadi kebutuhan yang sebenarnya (real need) dari manusia. Tetapi dalam pendekatan-Nya, Yesus mulai dengan apa yang dirasakan (felt need) perempuan Samaria itu. "Berilah Aku minum" adalah kata-kata pembukaan Yesus ketika Ia mendekati perempuan Samaria itu pada waktu terik matahari di pinggir sumur Yakub. Kalimat itu tidak sekadar menyatakan bahwa Yesus membutuhkan air minum, tetapi kata-kata itu bisa juga berarti "Aku mau bersahabat denganmu". Ungkapan ini sungguh menggetarkan hati perempuan Samaria itu. Sebab baginya tidak mungkin seorang Yahudi mengungkapkan kata-kata seperti yang Yesus ucapkan kepada seorang Samaria. Pendekatan Yesus kepada perempuan Samaria langsung menyentuh kebutuhannya. Rupanya wanita Samaria itu merasa tertolak oleh kaum Yahudi yang, sebagaimana kebanyakan kita, tidak senang dengan sikap penolakan oleh orang lain. Manusia membutuhkan penerimaan dan pengakuan orang lain. Ia akan merasa tidak aman kalau ditolak. Nah, Yesus mengetahui keadaan ini. Karena itu, Ia mulai dengan suatu sikap bersahabat, "Berilah Aku minum." Komunikasi dikatakan sukses bila pihak lain (dalam hal ini pendengar atau audience, ada juga yang mengistilahkannya dengan komunikan), mengerti maksud kita sebagai pembawa pesan (komunikator) dan bertindak sesuai dengan keinginan kita terhadapnya. Namun untuk sampai kepada taraf itu, kita harus mulai memahami kebutuhan audience. Bahan diambil dan diedit dari sumber: Judul majalah: Sahabat Gembala, Juli 1992 Judul artikel: Komunikasi yang Efektif Dalam Pelayanan Penulis : Yopie F.M Buyung Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung Halaman : 65 - 68 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI ASSEMBLIES OF GOD WORLD MISSIONS ==> http://worldmissions.ag.org/resources/resources.cfm [1] ==> http://worldmissions.ag.org/articles/articles_index.cfm [2] ==> http://worldmissions.ag.org/resources/videos_index.cfm [3] ==> http://worldmissions.ag.org/downloads/downloads.cfm [4] Tim World Missions mengembangkan bahan-bahan bermutu untuk membantu Anda mengomunikasikan misi kepada orang-orang yang Anda layani. Di antara bahan-bahan yang tersaji, Anda dapat menemukan bahan-bahan misi bagi orang dewasa, anak muda, dan anak-anak. Di situs ini, Anda dapat menemukan apa apa saja yang Anda butuhkan untuk mengenalkan misi ke gereja Anda [1]. Sejak 1914, Assemblies of God sudah berada di garis depan dalam memberitakan Injil dengan sangat luas kepada orang-orang di segenap penjuru dunia, dan orang percaya di Amerika sudah aktif terlibat dalam proses mengirimkan pekerja. Saat ini, tugas Assemblies of God adalah melanjutkan visi yang sama - menjangkau dunia yang terhilang dengan Kabar Baik tentang Kristus. Lewat situs ini, Assemblies of God berusaha menolong Anda memotivasi orang-orang percaya untuk berpartisipasi dalam dunia misi. Situs ini juga menyajikan artikel-artikel misi yang lama dan baru [2]. Bahkan Anda dapat berkunjung ke halaman yang menyajikan video-video misi berisi khotbah dan presentasi [3]. Anda juga diperkenankan untuk mengunduh (download) sumber-sumber yang tersaji dalam situs ini [4]. MISSION FRONTIERS ==> http://www.missionfrontiers.org/ Mission Frontiers, penggerak sekaligus sebagai sumber misi, menerbitkan sebuah majalah dua bulanan dengan nama yang sama. Situs misi ini didedikasikan untuk membantu pergerakan dunia dalam melakukan perintisan gereja di antara 10.000 suku terabaikan yang ada di dunia secepatnya. Dengan lebih dari 120.000 pendaftar di 150 negara, Mission Frontiers menjadi publikasi yang paling luas dibanding publikasi sejenisnya. Fokus mereka adalah menolong orang-orang yang percaya di seluruh dunia dalam memberitakan Injil Kristus kepada setiap orang dan seluruh bangsa, seperti yang tertulis dalam Wahyu 5:9 dan 7:9. Situs ini mengundang Anda untuk bergabung bersama mereka untuk memberitakan firman Tuhan di antara bangsa-bangsa. Tergerak untuk berkunjung? ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA I R A N Iran -- Harga minyak turun sampai 70 dolar per barel setelah presiden Iran menyambut proposal untuk menurunkan ketegangan krisis nuklir Teheran. Banyak orang Kristen menunjuk program 40 Hari Doa dan Puasa bagi Iran, yang saat ini masih berlangsung, sebagai penyebab perubahan ini. Evangelis Sammy Tippit ikut berpartisipasi dalam even ini. "Satu alasan, yakni saya yakin bahwa senjata terampuh yang kita miliki untuk dapat memengaruhi bangsa-bangsa dan membawa Injil perdamaian kepada dunia adalah doa. Ketika kita mulai datang ke hadirat-Nya dan berseru kepada Dia, sesuatu akan terjadi. Saya tidak tahu semua penjelasan teologis mengenai itu, saya hanya tahu bahwa sesuatu pasti terjadi." Dan sesuatu memang benar-benar terjadi, terutama lewat siaran televisi satelit Tippit. "Di Iran, kami mengetahui bahwa di beberapa tempat ada kelompok-kelompok masyarakat yang telah datang kepada Kristus lewat pelayanan kami, dan hasilnya mereka telah membentuk gereja-gereja rumah. Namun, bersamaan dengan itu hukuman terhadap mereka juga semakin intensif dilakukan." Tippit juga memimpin sebuah konferensi kepemimpinan untuk orang Kristen di Persia. [Sumber: Mission Network News, Juni 2006] Pokok Doa: ---------- * Mari kita bersatu hati dalam doa, agar iman percaya saudara- saudara kita di Iran makin diteguhkan meskipun mereka berada dalam masa penganiayaan. Bantu juga orang-orang percaya baru agar mereka tetap berpegang pada iman mereka dalam doa. * Doakan agar Roh Allah terus bekerja di Iran, membukakan hati dan pikiran mereka untuk mencari kebenaran yang kekal. Mohonkan juga keberanian dari Allah sehingga mereka yang sudah percaya berani mendeklarasikan iman mereka. I N T E R N A S I O N A L Internasional -- Perhatian jutaan penggemar olahraga di seluruh dunia saat ini sedang sama-sama ditujukan pada satu hal, Piala Dunia. Dengan merebaknya demam Piala Dunia di mana-mana, Chris Nogueira dari American Tracts Society mengatakan bahwa mereka sedang memproduksi sebuah traktat berjudul "Piala Dunia Sepak Bola 2006, Siapa yang akan Menang?" "Traktat ini pada dasarnya dicetak di tujuh negara di dunia - Meksiko, Brasil, Kolombia, Paraguay, Spanyol, Jerman, dan Italia. Dan kami telah membuat antisipasi dengan mencetak 270.000 traktat." Nogueira menambahkan bahwa pesan yang terkandung di traktat itu tidak hanya tentang Piala Dunia saja. "Di dalamnya sebenarnya ada pesan-pesan penginjilan. Ini tentang kemenangan; bukan hanya menang dalam pertandingan bola, namun menang dalam pertandingan kehidupan. Dalam sebuah pertandingan bola tidak ada yang menjamin orang bisa menang, namun Anda pasti akan menang dalam pertandingan kehidupan asal Anda percaya kepada Kristus." Traktat itu telah digunakan oleh banyak organisasi misi dan gereja untuk pelayanan outreach. [Sumber: Mission Network News, Juni 2006] Pokok Doa: ---------- * Banyak anak-anak Tuhan di tujuh negara tadi memanfaatkan even Piala Dunia ini sebagai sarana penginjilan. Mari berdoa agar mereka diberikan hikmat kebijaksanaan dan penuh dengan kasih ketika membagikan Kabar Sukacita, khususnya para pekerja dari American Tract Society. * Doakan agar traktat-traktat yang dibagikan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan setiap orang yang selama ini mencari dan bertanya-tanya tentang tujuan dalam hidup mereka maupun setelah kematian, berdoa agar mereka dapat meraih kemenangan hidup bersama Tuhan Yesus. M Y A N M A R Myanmar -- Berita terkini dari Myanmar. Pemerintah militer negara itu terus melakukan tekanan kepada golongan agama dan suku-suku minoritas. Banyak orang Kristen meninggalkan rumah mereka karena takut akan penganiayaan itu. Todd Nettleton dari Voice of the Martyrs mengatakan bahwa situasi itu nampak sangat menakutkan bagi gereja-gereja yang ada. "Kami datang kepada orang Kristen setempat untuk mendengarkan cerita-cerita mereka dan berbicara dengan mereka -- pada dasarnya untuk bertanya pada mereka, `bagaimana kami bisa membantu kalian, apa yang kalian butuhkan?` Diadakan juga seminar pelatihan untuk memperlengkapi para pendeta, pemimpin Kristen dan membuat mereka siap untuk menghadapi penganiayaan yang terjadi di sana." Secara spesifik, dukungan dari gereja Tuhan di seluruh dunia terus mengalir untuk mendorong mereka yang terlibat dalam pelayanan. "Saya rasa kita dapat berdoa, terutama untuk para pemimpin gereja yang harus menghadapi tantangan ini, menghadapi aniaya, juga untuk hikmat. Kita juga perlu mendoakan negara itu agar ada kebebasan beragama, juga supaya orang Kristen di sana dapat semakin kuat imannya, tak peduli bagaimanapun kebebasan yang mereka punya." [Sumber: Mission Network News, Juni 2006] Pokok Doa: ---------- * Mari tundukkan hati dan berdoa bagi saudara-saudara kita di Myanmar yang mengalami penganiayaan, kita berdoa agar mereka tetap teguh bertahan dalam masa-masa penganiayaan dan bersandar pada Kristus, satu-satunya penyelamat hidup. Mohonkan juga agar ada kebebasan beragama dalam negara ini. * Bawalah dalam doa seminar-seminar yang diadakan untuk memperlengkapi para hamba Tuhan di sana. Berdoalah agar mereka kuat menghadapi penganiayaan dan beroleh hikmat dalam bertindak dan berbicara di luar keadaan sulit yang mereka hadapi. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA BANJIR DI SINJAI, SULAWESI SELATAN ================================== Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di empat kabupaten di Sulawesi Selatan sampai saat ini sudah lebih dari 200 orang. Korban tewas terbanyak di Kabupaten Sinjai, lebih dari 120 orang. Lalu Bulukumba dan Jeneponto. Sebagian lokasi bencana, terutama di Kabupaten Sinjai, masih terisolasi akibat jalan tertimbun material longsor. Sementara di Kabupaten Jeneponto masih ada puluhan orang yang belum diketahui nasibnya. Warga mengungsi ke tempat yang dinilai lebih aman, namun mereka tetap diliputi kecemasan. Di Jakarta, Mensos mengemukakan, dana taktis Depsos untuk penanganan bencana alam tahun 2006 hampir habis terpakai karena bencana datang susul-menyusul. Sumber: KOMPAS, Kamis, 22 Juni 2006 Pokok Doa: ---------- * Berdoa untuk para korban agar diberikan ketabahan dalam menghadapi bencana ini. * Doakan agar akses menuju ke lokasi dapat kembali lancar, agar material-material yang terbawa banjir dapat segera disingkirkan/ dibersihkan. Berdoalah agar setiap orang yang mengerjakan pembersihan ini beroleh kekuatan dan kesehatan. * Doakan para warga korban banjir agar beroleh kesehatan selama berada di pengungsian. Doakan kebutuhan makanan mereka. * Doakan juga kebutuhan dana yang diperlukan oleh pemerintah untuk daerah-daerah yang terkena bencana alam, dalam hal ini Kabupaten Sinjai dan sekitarnya, agar tersedia alokasi yang cukup untuk membantu para korban. Doakan juga agar banyak yang hati terbuka untuk membantu para korban dan supaya tak ada kecurangan dalam pendistribusiannya. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: Werner & Else Jahnke <immanuel(at)xxxx> >Dear e-JEMMi, >Salam sejahtera dalam Nama TUHAN Yesus kita. >Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kiriman e-JEMMi edisi 09- >,23, kami khusus berterima kasih atas penjelasan tentang gerakan >Ethnê to Ethnê dengan sasaran, bahwa semua suku terabaikan dalam >dunia ini akan diselamatkan. Dalam dalam web-site >http://www.ethne.net/ >juga ada satu link bahasa Indonesia: >http://www.ethne.net/Resources/in >Semoga TUHAN memberkati seluruh pelayanan Yayasan Sabda. >Teriring salam dan doa kami >Werner dan Else Jahnke Redaksi: Puji Tuhan review situs yang kami tampilkan menjadi berkat bagi Bapak dan Ibu. Terima kasih juga untuk info situs Ethnê to Ethnê dalam bahasa Indonesia. Terima kasih untuk dukungannya, kiranya Tuhan memberkati pelayanan bapak dan ibu juga. ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ New Mission Tribes http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |