Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/26 |
|
e-JEMMi edisi No. 26 Vol. 7/2004 (30-6-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi Juni 2004, Vol.7 No.26 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Pembina-pembina Murid Masih Sedikit o [Profil/Sumber Misi] : The Communication Strategy Network, 1 Way Only o [Doa Bagi Misi Dunia]: Mongolia, Amerika Serikat, Amerika Latin o [Doa Bagi Indonesia] : Kota Jakarta o [Surat Anda] : Ingin Mengenal YLSA o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Setelah kita mengetahui arti pentingnya pemuridan dan bagaimana membina murid, maka untuk menutup tema DIMURIDKAN DAN MEMURIDKAN bulan Juni ini Redaksi akan mengulas tentang "Pembina Murid". Pembina murid merupakan hasil dari proses pemuridan. Setelah seorang murid ditolong untuk bertumbuh maka ia akan terus dibimbing untuk selanjutnya dapat dibentuk menjadi seorang pembina murid. Proses dari seorang murid menjadi pembina ini seharusnya merupakan proses natural sebagai konsekuensi logis dari proses pemuridan. Namun ternyata hal ini tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan. Untuk itu mari kita simak Artikel yang kami sajikan pada edisi ini, yang akan mengulas tentang masih sedikitnya jumlah pembina murid. Karena itu, jangan henti-hentinya mendoakan para murid yang Allah percayakan kepada kita supaya mereka bertumbuh menjadi pembina- pembina murid yang handal. Selamat melayani dan membimbing para pembina murid. Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Setia dalam tugas yang kecil, menyiapkan kita untuk menyongsong tugas yang lebih besar." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ ARTIKEL MISI ~~ PEMBINA-PEMBINA MURID MASIH SEDIKIT =================================== Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit." (Matius 9:36-37) Amanat Yesus adalah supaya kita menjadikan orang murid-Nya (Matius 28:19). Amanat itu selangkah lebih jauh daripada hanya memperingatkan kita untuk menjadi murid. Maka jika kita menuruti rencana besar Allah, kita harus menolong orang untuk menjadi murid-Nya. Kalau berhenti sebelum itu berarti kita gagal mematuhi dari amanat Kristus. Mari kita renungkan pertanyaan ini sekali lagi. Jika Saudara memimpin seorang kepada Kristus, apakah Saudara senang? Tentu. Saudara gembira dan demikian juga orang itu sendiri dan para malaikat Allah. Tetapi apakah Saudara puas? Seharusnya tidak. Yesus menyusun agar kita berbuat lebih dari hanya membuat orang lain bertobat. Ia memberitahukan agar kita menjadikannya seorang murid. Maka Saudara harus akrab dengan orang yang telah Saudara bimbing kepada Kristus dan menolong dia untuk bertumbuh sampai ia dapat bertanggung jawab menyampaikan Firman Tuhan dengan semangat dan efektif. Kalau hal itu terjadi, ia dapat dianggap sebagai pengikut Yesus yang masak, mengabdi, dan menghasilkan buah. Sekarang, apakah Saudara bahagia sebab orang yang Saudara menangkan itu telah menjadi seorang murid? Tentu. Tetapi apakah Saudara puas? Belum. Jika ia terus menunjukkan minat dalam menolong orang lain juga menjadi murid, ia sudah siap untuk melanjutkan tahap berikutnya untuk berguna dalam kerajaan Allah. Ia siap untuk menjadi pekerja yaitu pembina murid bagi Kristus. Tetapi ada orang-orang yang tidak pernah mencapai tahap ini. Mereka sungguh-sungguh adalah murid-murid Yesus. Mereka secara terbuka mengenal Tuhan. Mereka ada dalam persekutuan dengan Dia melalui Firman dan doa. Mereka menyatakan buah Roh (Galatia 5:22,23). Dan mereka sedang memenuhi bagiannya yang unik dalam tubuh Kristus. Mereka mengajar di Sekolah Minggu. Mereka melayani dalam panitia- panitia dan menyumbangkan perbuatan yang berguna. Mereka memiliki kekuatan dan kedewasaan rohani. Tetapi kelihatannya mereka tidak mendapat karunia dan panggilan untuk melibatkan diri dalam pelayanan pemuridan. Salahlah jika kita mencoba memaksa mereka ke arah itu. Mereka perlu tetap menjadi murid, tetapi tidak dapat dipaksakan terlibat dalam menjadikan murid. Kalau terlalu didesak oleh pelatihnya, mungkin mereka akan berputus asa atau memberontak, karena melebihi karunia dan panggilan mereka. Dalam Firman Tuhan jelaslah bahwa pekerja Kristus meliputi pekerja- pekerja yang bermacam-macam. Sasaran kita berhubungan dengan pekerja-pekerja yang khusus. Pada waktu Yesus menyatakan bahwa pekerja-pekerjanya sedikit (Matius 9:37), Ia membicarakan pekerja yang secara langsung terlibat di dalam penuaian, yaitu pembina murid. Saya dilahirkan dan dibesarkan di sebidang tanah pertanian. Kami selalu mempunyai banyak tugas. Sepanjang tahun kami harus memelihara sapi dan kuda. Rumah, kandang dan pagar harus sering diperbaiki dan lain sebagainya. Pokoknya : bekerja, bekerja, dan bekerja. Tetapi pada waktu tertentu setiap tahun ada saatnya kami memandang ladang kami dan menyadari bahwa sudah tiba waktunya untuk menuai. Kami meninggalkan kebanyakan pekerjaan kami yang lainnya dan menjadi pekerja-pekerja untuk menuai. Itulah macam orang yang disebutkan Yesus pada waktu ia menyatakan bahwa pekerja-pekerjanya sedikit. Ia membicarakan tentang pekerja-pekerja kerajaan Allah yang secara langsung terlibat dalam tugas mengumpulkan jiwa-jiwa bagi Kristus kemudian membina mereka untuk menjadi penuai juga. Hal itu bukanlah untuk meremehkan pekerjaan dari murid Yesus yang mana saja. Keuangan gereja harus dijalankan secara teratur. Catatan- catatan harus dipelihara sehingga kita dapat menilai pelayanan gereja dengan baik. Guru Sekolah Minggu merupakan kebutuhan yang mutlak. Pekerja-pekerja lainnya dalam gereja melakukan tanggung jawabnya dengan setia. Tetapi pembicaraan kita di sini berhubungan dengan pekerja yang berciri khusus seperti yang disebutkan oleh Yesus (Matius 9:37): pria atau wanita yang bersaksi bagi Kristus dengan sungguh-sungguh dan membangun di dalam kehidupan orang lain. Kita akan memakai istilah dengan cara demikian. Apa yang Perlu Diutamakan dalam Melatih Seorang Pembina Murid ------------------------------------------------------------- Dalam pelayanan membina seorang murid, Saudara harus mengutamakan empat hal: keyakinan, titik pandang, keunggulan, dan pembangunan watak yang mendalam. KEYAKINAN. Sampai pada saat ini calon pembina itu memegang pendirian Saudara. Ia telah mempelajari mengapa ia harus menghafalkan Firman, mempelajari Alkitab dan berdoa, tetapi pelajaran itu akan melaju sesudah beberapa waktu. Ia perlu memiliki keyakinan sendiri. Keyakinan itu dibangun dengan dua cara: Penyelidikan Firman Tuhan secara pribadi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Mengapa. Pada suatu kali saya bekerja dengan sekelompok anak muda yang sukar melihat kepentingan Firman Allah dalam kehidupan mereka sehari- hari. Saya menyarankan supaya kami mempelajari Mazmur 119. Kami tidak mempelajarinya secara mendalam, tetapi hanya membacanya dan mencatat berbagai kata kerja yang digunakan di dalamnya. Kemudian kami membaca keseluruhannya sekali lagi dan mencari kata-kata yang dipakai untuk mengartikan Firman Allah. Lalu kami berusaha menangkap sikap pemazmur itu terhadap Firman Allah. Penyelidikan memakan waktu, tetapi hasilnya meneguhkan tentang pentingnya Firman Allah. Cara yang kedua untuk mengembangkan keyakinan ialah meminta orang itu untuk mencatat semua alasan mengapa ia melakukan sesuatu. Mengapa mengadakan renungan pribadi? Mengapa berdoa? Sekali ia telah memikirkan semua ini, tidak usah ia bergantung pada pendapat dan perkataan Saudara saja. Ia akan punya pendiriannya sendiri. Keyakinan itu lebih dalam daripada doktrin yang dipercayai. Murid Yesus berpegang pada kepercayaannya, tetapi keyakinannya mendukung dia. Sebagai latihan yang praktis, mintalah calon pembina murid itu untuk mendaftarkan semua dan menuliskan mengapa ia harus melakukannya dan mengapa hal itu harus menjadi bagian dalam kehidupannya. Dalam tujuan yang negatif, tanyalah mengapa harus dihindarinya. Hal itu kelihatannya membosankan, tetapi calon pembina itu harus mengembangkan keyakinannya atas hal-hal ini jika ia mau melanjutkan pemuridan seumur hidupnya dan menjadikan orang-orang murid Yesus. TITIK PANDANG. Hal kedua yang harus Saudara utamakan dalam melatih seorang pembina ialah titik pandang atau perspektif. Pada waktu seorang datang kepada Kristus, ia masih merupakan orang yang berpusat kepada dirinya. Pada waktu ia mulai bertumbuh dalam Tuhan, sudut pandangannya akan bertambah sedikit. Ia mulai sadar akan keperluan orang lain di kelas Sekolah Minggu atau dalam persekutuan gereja. Kemudian seorang utusan Injil datang ke gerejanya dan ia menjadi sadar akan keperluan yang lainnya lagi. Ia mulai memandang dunia ini dari sudut pandangan yang lainnya. Visinya diperbesar. Perhatiannya mulai mencapai lebih jauh daripada dirinya sendiri. Ia hidup di dalam alam kehidupan yang berbeda. Ia sedang mengembangkan pemandangan yang baru. Hal ini tidak terjadi dengan mudah. Tetapi pada tahap ini dalam kehidupannya ia harus langsung kepada tujuannya yaitu dirinya sendiri dikesampingkan sebagai latar belakang saja dan visinya dipusatkan kepada Tuhan sendiri, kehendak Allah, pekerjaanNya, dan kebutuhan orang lain. KEUNGGULAN. Hal ketiga yang harus dimiliki oleh seorang pembina ialah sikap yang ingin keunggulan. Ia harus menjadi cakap dalam pelayanannya kepada orang lain dan melakukannya dengan baik. Kesaksiannya, pelayanannya, dan keterlibatannya harus memantulkan kesaksian dari Yesus sendiri, yang menjadikan segalanya baik (Markus 7:37). Seorang pengarang Alkitab pernah berdoa: Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin (Ibrani 13:20,21) Jika kita diperlengkapi dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak Allah, tentunya semua itu melalui Yesus Kristus. Memang Dialah satu-satunya yang pernah melakukan segala sesuatu itu dengan baik. Maka jika Saudara mau mengembangkan sikap akan keunggulan di dalam orang-orang yang Saudara latih, Saudara harus membawa mereka kepada tahap di mana mereka menyerahkan dirinya sendiri kepada Yesus dan membiarkan Dia hidup melalui mereka. Kali ini mintalah murid Saudara menyelidiki kembali daftar itu dan menuliskan bagaimana ia dapat melakukan hal- hal ini sebaik mungkin. Juga melatih dia sedemikian baiknya sehingga ia dapat menceritakannya kepada orang lain, orang yang sedang ditolongnya dalam kehidupan Kristen. Kelihatannya pekerjaan ini sulit dan memang demikian. Tetapi jika kita harus menolong seseorang menjadi seorang pembina murid yang efektif, ia harus tahu apa dan mengapa tentang pemuridan dalam pikirannya dan hatinya. Dan ia harus menjadi terampil dalam pelayanan menolong orang lain dan membangun prinsip-prinsip itu ke dalam hidup mereka. Latihan dan pelajaran yang dangkal dan bodoh tidak dapat menghasilkan seorang pembina yang memantulkan keunggulan dalam pelayanan kepada Yesus Kristus. WATAK YANG MENDALAM. Hal yang perlu diutamakan trakhir ialah supaya watak dan pengalama murid dengan Tuhan terus diperdalam. Hal ini merupakan tekanan seumur hidup. Iman, kemurnian, kejuuran, kerandahan hati dan kebajikan lainnya tidak pernah dikuasai sekaligus dalam hidup ini. Kita harus terus bertumbuh dan menjadi dewasa. Yesus berkata bahwa tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit (Matius 9:37; Lukas 10:2). Tuaian itu terdiri dari orang-orang yang lelah dan terlantar (Matius 9:36). Ini adalah gambaran dari sekelompok domba yang tak berdaya sama sekali. Mereka kepanasan, terengah-engah, haus dan lapar. Mereka sama sekali tidak berdaya dan mencari seorang gembala untuk membawakan air dan makanan. Mereka tidak mempunyai harapan kecuali ada gembala yang menolong mereka. Paulus juga menggambarkan tujuan itu terdiri dari orang-orang yang terpisah dari Yesus Kristus -- orang yang terbuang, orang asing, orang tanpa harapan, dan tanpa Allah (Efesus 2:11,12). Tuaian itu ada di mana-mana dan dalam jumlah yang besar. Yesus mengatakan bahwa ladang itu sudah siap untuk dituai (Yohanes 4:35). Persoalannya bukan pada tuaian; persoalannya ialah pada kekurangan pekerja. Nah, seorang pembina ialah seorang murid ditambah sesuatu. Dalam Firman Tuhan ia digambarkan sebagai sorang yang sedang menuai di ladang. Ia adalah seorang yang menabur dan menuai (Yohanes 4:37,38). Ia menanam dan menyiram (2Korintus 3:7-9). Ia meletakkan dasarnya, dan seorang lainnya yang membangun di atasnya (1Korintus 3:10). Ia sedang menjadikan orang-orang murid Yesus (Matius 28:19-20). Seorang pembina murid itu harus terlibat dalam memenangkan orang yang sesat dan membangun orang percaya -- yaitu, menginjili dan membina. Pembina-pembina menolong memenuhi Amanat Agung. Yesus berkata bahwa inilah tempatnya bagi mereka. Kita harus memusatkan perhatian kita pada penambahan jumlah pembina-pembina murid Yesus. Sumber: Judul Buku : Pemuridan: Seni yang Hilang Judul Artikel: Pentingnya Melipatgandakan Murid Penulis : LeRoy Eims Penerbit : Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1993 Halaman : 98-100, 109-114 CD SABDA : Topik 18252, 18256 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ THE COMMUNICATION STRATEGY NETWORK ==> http://www.communication-strategy.net/ Tujuan dari The Communication Strategy Network adalah menyediakan sumber-sumber strategis untuk mengomunikasikan Injil secara efektif. Sasarannya adalah supaya banyak orang bisa mengenal Yesus. Dalam situsnya, Anda bisa mendapatkan kumpulan artikel dan newsletter. Situs The Communication Strategy Network berperan sebagai panduan untuk hal-hal yang dikerjakan dalam pelayanan PI dan disajikan dalam bentuk media dan strategi komunikasi. 1 WAY ONLY ==> http://www.bright.net/~1wayonly/ Tujuan dari Situs 1 Way Only adalah memberitakan Injil melalui segala sarana yang tersedia, dengan harapan menolong banyak orang menuju kepada keselamatan di dalam Yesus (Matius 28:18-20). Tujuan kedua adalah memberi semangat orang-orang Kristen untuk saling menguatkan dan mengasihi (1Tesalonika 5:11; Ibrani 10:24). Karena itu dalam situsnya Anda bisa menemukan jalan menuju keselamatan dan bagaimana melakukan pemahaman Alkitab. Juga, Anda bisa mendapatkan kumpulan kesaksian, renungan, cerita dan perumpamaan, dan masih banyak lagi. Silakan berkunjung ke Situs 1 Way Only. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ M O N G O L I A Direktur EHC, Tsogt Khorloo, memimpin sebuah tim outreach ke desa- desa terpencil di Mongolia. "Perjalanan yang menempuh jarak 5000 km dihalangi angin besar dan badai salju. Kedua hal ini semakin mempersulit perjalanan. Diesel mobil yang konslet dan baterai yang membeku juga menjadi masalah. Namun, justru kami mendapat respon yang sangat luar biasa!" Ketika baterai membeku, sekelompok penambang berhenti untuk membantu. Saat mesin mobil bisa dinyalakan lagi, tiga orang dari penambang itu telah menerima Kristus. Di desa berikutnya yang kami kunjungi, ada sebuah keluarga yang menerima Kristus. Di desa berikutnya, sepasang orang tua bersedia menerima Yesus sebagai Tuhan dan bersedia dibaptis. Di desa yang menjadi perhentian terakhir, ada delapan remaja yang semula menduga bahwa hidup mereka tidak akan berubah sebelum tim EHC datang berkunjung ke desa itu. Setelah kedatangan tim EHC, kedelapan remaja itu menerima Kristus dan mau dibaptis. Tugas tersulit yang masih belum dilakukan adalah memberitakan Injil kepada lebih dari setengah juta penduduk nomaden. Tantangan terbesar kedua adalah bagaimana menjangkau komunitas Muslim di Kazaks. [Sumber: E-vangelism Update May 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan supaya orang-orang yang telah disentuh Injil dan bertobat mendapat bimbingan rohani yang diperlukan supaya iman mereka bisa bertumbuh. Doakan agar mereka bisa menjadi saksi-saksi yang strategis untuk menjangkau penduduk desa Mongolia yang lain. * Berdoa untuk setiap orang di beberapa wilayah di Mongolia yang telah dimenangkan bagi Kristus. Berdoa khusus untuk Tim EHC supaya senantiasa diberi hikmat dan kekuatan untuk melakukan pelayanan penginjilan di wilayah Mongolia. A M E R I K A S E R I K A T Akhir bulan Juli 2004 nanti, 10 gereja di Amerika Serikat akan berpartisipasi dalam "vision trips" (perjalanan visi) ke Senegal. Tim ini akan mengeksplorasi kebutuhan-kebutuhan dari suku-suku terabaikan di Afrika Barat. Para misionaris yang sedang melayani suku-suku tersebut akan berbicara dengan Tim perjalanan ini tentang bagaimana jemaat gereja di Amerika dapat menjadi bagian estafet tanggung jawab dalam memberitakan Injil kepada suku-suku yang telah mereka adopsi. [Sumber: Advance: May 12, 2004] Pokok Doa: ---------- * Berdoa kepada Allah agar jemaat Amerika mendapatkan visi yang jelas bahwa tugas Amanat Agung merupakan tanggung jawab berantai antara jemaat Tuhan, para misionaris, dan suku-suku yang diadopsi. * Doakan supaya gereja-gereja Amerika bisa terlibat secara strategis dalam memberitakan Injil kepada setiap suku-suku yang belum pernah mendengar Injil. A M E R I K A L A T I N Banyak orang mengetahui bahwa gereja di Amerika Latin berkembang dengan pesat. Hal ini berarti pelatihan pemimpin gereja sangatlah diperlukan. Perwakilan dari Evangelical Free Church Association mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memberikan pelatihan pemahaman Alkitab kepada para pemimpin. Tahun 2002, Evangelical Free Church Association telah meluncurkan sekolah teologi via internet, namun sekarang butuh hal yang lebih lagi. "Ada sejumlah pendeta yang ingin mendapat lebih banyak pendidikan, namun mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan karena sejumlah alasan. Latin America Training Network (LATN) memberikan respon terhadap kebutuhan para pemimpin gereja di Amerika Latin." Perwakilan LATN mengatakan bahwa mereka sedang membuat program dengan kurikulum baru yang akan diluncurkan tahun 2005. Tim LATN bekerja keras karena: "Kami melihat bahwa hal tersebut menjadi kebutuhan yang mendesak. Setiap hari kami lihat sekitar 8000 petobat baru di Amerika Latin. Hal ini menciptakan kebutuhan akan pemimpin gereja yang cukup besar dan ini menjadi sasaran utama LATN." [Sumber: Mission Network News, June 24th 2004] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur atas perkembangan gereja yang cukup pesat di Amerika Latin. Berdoa untuk proses penggembalaan jemaat baru agar mereka bisa semakin bertumbuh dan diperteguh imannya. * Doakan program pelatihan kepemimpinan yang disiapkan oleh LATN agar bisa diselesaikan tepat waktu. Doakan agar program ini bisa memperlengkapi para pemimpin gereja sehingga mereka bisa melayani jemaat-jemaat baru dengan baik sesuai dengan prinsip Firman Tuhan. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Kota Jakarta ------------ Tanggal 22 Juni dirayakan sebagai hari kelahiran kota Jakarta, dan pada tahun 2004 ini kota Jakarta akan merayakan hari ulangtahunnya yang ke 477. Jumlah penghuni kota Jakarta saat ini diperkirakan lebih dari 10 juta jiwa, suatu jumlah yang tidak kecil. Oleh karena itu tidak heran kalau kota ´megapolitan´ ini menyimpan berbagai masalah -- mulai dari kriminalitas, narkoba, free sex, dan masih banyak masalah lainnya. Menurut laporan, setiap tahun di Jakarta terjadi 700-900 kebakaran. Kasus pemerkosaan setiap tahun meningkat. Tahun ini diperkirakan meningkat 25%, dari 107 kasus menjadi 134 kasus. Masyarakat kota Jakarta sangat membutuhkan kasih Tuhan. Mari kita doakan penduduk ibukota Indonesia yang kita kasihi ini. Pokok Doa --------- * Doakan untuk kondisi yang aman dan kondusif di Jakarta sebagai pusat pemerintahan negara. * Doakan agar terjadi kerjasama antar segenap lapisan masyarakat dengan aparatur pemerintah supaya mereka bisa bersama-sama mengatasi segala permasalahan yang terjadi di Jakarta. * Berdoa supaya ada hati yang saling melayani dan tidak saling menyalahkan untuk setiap problem yang terjadi. Doakan agar tanggung jawab bersama dan kesehatian sesama penduduk dan pemerintahan bisa tercipta. * Berdoa agar Roh Kudus menggerakkan anak-anak Tuhan di kota Jakarta sehingga dapat menjadi teladan, menunjukkan kasih-Nya bagi jiwa- jiwa yang haus akan kasih Tuhan. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: abner <astindi@> >Salam Sejahtera, >Mohon informasi lebih lanjut tentang Yayasan Lembaga Sabda. berikut >saya ingin bertanya, apakah ada Sekolah Alkitab jarak jauh >(koresponden)? kalau ada mohon informasinya! Terima kasih Tuhan >Yesus memberkati. Redaksi: -------- Secara singkat, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) adalah satu-satunya yayasan Kristen non-profit di Indonesia yang bergerak khusus dalam bidang pelayanan media elektronik komputer dan internet. Sesuai dengan bidang pelayanannya di dunia maya ini (internet), maka ladang pelayanan yang digarap oleh YLSA adalah masyarakat Kristen yang aktif di dunia maya. Untuk mencapai salah satu misinya, yaitu memobilisasi orang-orang Kristen pengguna komputer dan internet untuk ikut ambil bagian dalam mengabarkan Injil dan mendewasakan jemaat Tuhan, maka penekanan utama yayasan ini adalah menyediakan bahan-bahan injili dan alkitabiah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga diharapkan hal itu dapat meningkatkan penyebaran Kabar Sukacita Yesus Kristus. Oleh karena itu, selain menyediakan software Alkitab yang dikemas dalam sebuah CD ROM yang disebut SABDA(c) -- yaitu Online Bible versi Indonesia, maka yayasan ini juga menyediakan berbagai bahan pelayanan (Misi, Sekolah Minggu, Konseling, dll.) yang disajikan khususnya dalam bentuk situs dan milis publikasi. Bahan-bahan tersebut banyak sekali. Untuk itu silakan melihat sendiri Situs YLSA di alamat: ==> http://www.sabda.org/ylsa/ Tentang pendidikan jarak jauh, e-JEMMi pernah menampilkan topik tentang "Kursus Alkitab" (edisi 42/2003). Silakan menyimak edisi tersebut karena ada beberapa informasi tentang sekolah teologia jarak jauh yang bisa Anda dapatkan, di: ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2003/42/ Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang "Pendidikan Jarak Jauh" berbasis internet dalam publikasi ICW (Indonesian Christian Webwatch) edisi 101/2001. Dalam edisi ini, Anda akan menjumpai situs-situs yang berisi informasi tentang pendidikan teologia jarak jauh, baik yang Email-based maupun yang Web-based. Anda juga bisa menemukan beberapa artikel menarik seputar pendidikan jarak jauh berbasis internet dalam edisi ini. ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/101/ ==> <subscribe-i-kan-icw@xc.org> Demikian informasi dari kami, kiranya dapat membantu. Selamat melayani! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Advance Newsletter <subscribe-advance-newsletter@xc.org> * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Kristian, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |