Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/25 |
|
e-JEMMi edisi No. 25 Vol. 12/2009 (23-6-2009)
|
|
Juni 2009, Vol.12 No.25 _______________________________e-JEMMi________________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI 1: Roh Kudus dan Misi ARTIKEL MISI 2: Peranan Roh Kudus dalam Pengabdian ARTIKEL MISI 3: Roh Kudus dan Penginjilan dalam Perjanjian Lama SUMBER MISI: Situs DOA DOA BAGI MISI DUNIA: Pakistan, Vietnam DOA BAGI INDONESIA: Pimpinan Tuhan untuk Misionaris-Nya ______________________________________________________________________ HE ACCOMPLISHES GREAT THINGS WHO PAYS ATTENTION TO LITTLE THINGS ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Melanjutkan tema tentang Roh Kudus, maka perkenankan kami menyajikan e-JEMMi edisi minggu ini dengan memberikan topik tentang Roh Kudus dan Misi. Mengapa peran Roh Kudus penting dalam misi? Roh Kudus adalah pemberian Allah bagi setiap orang beriman, khususnya bagi mereka yang telah dipanggil untuk menjadi alat-Nya. Apabila seseorang percaya pada Yesus dan menerima keselamatan dari-Nya, maka Roh Kudus akan tinggal di dalam hati orang beriman itu. Apakah hanya sampai di situ? Tidak, Roh Kudus akan berada dalam hati orang beriman untuk terus memimpin hidup mereka agar seturut dengan kehendak Tuhan dan memuliakan Dia. Nah, selamat menyimak tiga sajian artikel yang akan menolong kita untuk semakin mengenal Roh Kudus secara pribadi. Kami berharap Anda akan mendapat berkat yang melimpah. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://misi.sabda.org/ http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 1 ROH KUDUS DAN MISI Jika kita memikirkan misi, sering kita mengaitkan misi dengan kasih Allah yang begitu besar, sehingga dia mengutus Putra-Nya untuk menyelamatkan dunia ini. Hal ini memang benar, tetapi kita sering kurang memerhatikan karya Roh Kudus dalam misi sedunia. Roh Kudus adalah Penggerak Misi Dalam Kisah Para Rasul 1:8 dikatakan: "Tetapi kamu akan memerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Roh Kudus dijanjikan Tuhan Yesus sebelum naik ke surga supaya murid-murid-Nya menjadi saksi-Nya. Tanpa digerakkan dan dipimpin oleh Roh Kudus, murid-murid-Nya tidak bisa menyaksikan kasih dan kemuliaan Allah di seluruh dunia. Roh Kudus menentukan strategi dan cepatnya pemberitaan Injil. Roh Kudus menggerakkan manusia untuk menunggu hingga saat yang paling cocok (kairos dalam PB) dan Ia juga memimpin murid-murid-Nya untuk pergi dan memberitakan Injil. Kapan menunggu dan kapan pergi tidak ada di tangan manusia. Roh Kudus akan mengatur. Itu sebabnya para murid tidak langsung disuruh pergi sesudah Tuhan Yesus naik ke surga, melainkan diminta menunggu sampai Roh Kudus turun dan memimpin mereka. ` Roh Kudus adalah Pelaksana Misi Setiap orang Kristen yang sudah menerima Roh Kudus dan dipenuhi oleh-Nya, tidak mungkin tidak berbicara tentang Injil. Roh Kudus akan membuka mata rohani dunia dan orang yang belum percaya agar mereka mengerti dan diinsafkan akan dosa mereka (Kisah Para Rasul 2:4-11, 41). Selain itu, Roh Kudus selalu memperlengkapi pelaku misi dengan apa yang dibutuhkan pada waktu berhadapan dengan kenyataan kesulitan di lapangan. "... tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan roh yang mendorong dia (Stefanus) berbicara." (Kisah Para Rasul 6:10) Seperti Roh Kudus mengurapi Tuhan Yesus, Dia juga memampukan murid-murid-Nya untuk setiap jenis pelayanan misi, seperti diungkapkan dalam Lukas 4:18: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Pelayanan misi yang holistik mencakup semua aspek kehidupan umat manusia. Pemulihan dan transformasi bukan hanya di bidang rohani, tetapi juga mencakup kehidupan jasmani (sosial, politik, ekonomi, dan lain-lain). Yesus menunjukkan itu dalam hidup pelayanan-Nya. Roh Allah mengurapi-Nya, menyatakan jenis pelayanan apa yang dilakukan terhadap bagian masyarakat yang memiliki kebutuhan berbeda. Itu berarti Injil adalah jawaban bagi kehidupan manusia, bukan hanya di bidang agama, melainkan dalam semua aspek kehidupan manusia. Pelayanan yang sejati bukan hanya berbicara tentang Tuhan Yesus dan memberikan kesaksian, melainkan berbuat dan hidup seperti Dia. Roh Kudus adalah Pengutus Misionaris Roh Kudus juga mengetahui orang Kristen yang mana yang cocok untuk diutus "keluar" dari zona kenyamanan mereka kepada bangsa yang lain, apakah itu ke dalam atau ke luar negeri. Seperti Dia dulu mengutus Paulus dan Barnabas, Roh Kudus masih mengutus para misionaris masa kini. Paulus dan Barnabas adalah orang-orang terbaik, pemimpin-pemimpin gereja Antiokhia yang direlakan, diutus, dan dipersembahkan bagi pelayanan di luar tembok gereja untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kisah Para Rasul 13:2-3). Waktu doa puasa, gereja Antiokhia bersedia mendengarkan dan menaati suara Roh Kudus untuk mengutus kedua sosok gereja mereka. Mereka tidak merasa dirugikan kalau harus mengizinkan Paulus dan Barnabas melakukan misi Tuhan, melainkan mereka terlibat secara aktif sebagai pengutus kedua hamba itu. Antiokhia, sebagai gereja misioner, menjadi teladan dalam sejarah misi untuk tidak mempertahankan tenaga dan pemimpin mereka yang baik, melainkan rela mengutus mereka dan taat kepada Roh Kudus. Gereja masa kini sering tidak seperti gereja Antiokhia. Mereka sering banyak perhitungan dan merasa dirugikan jika taat kepada suara Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita bersedia mengutus misionaris dan mendukung mereka lewat doa, dana, dukungan moral, dan komunikasi? Taat kepada Tuhan berarti tidak dirugikan, melainkan diberi kesempatan untuk mengambil bagian dalam kemenangan Tuhan dan memberi sukacita kepada gereja sendiri. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama buletin: Terang Lintas Budaya, Edisi 70, Tahun 2007 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Yayasan Terang Lintas Budaya, Malang 2007 Halaman: Tidak dicantumkan ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 2 PERANAN ROH KUDUS DALAM PENGABDIAN Berhasil atau tidaknya pengabdian kita, terletak kepada penyerahan kita kepada kehendak Allah, sebab kita tidak tahu apa yang seharusnya kita lakukan jika Roh Allah tidak menyatakannya kepada kita. Syukur kepada Allah, meskipun "tidak ada orang yang tahu apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah" (1 Korintus 2:11), namun Roh Allah berkenan tinggal di dalam hati kita sehingga kita tahu kehendak Allah. Seorang abdi, walaupun telah menyerahkan segala-galanya bagi tuannya, tidak dapat berbuat apapun kalau ia tidak tahu kehendak tuannya. Demikian pula orang-orang Kristen tidak dapat melakukan pengabdian dengan tepat jika mereka tidak tahu kehendak Allah. Roh Kudus datang untuk menjalankan tugas ini. Ia datang untuk menyatakan kehendak Tuhan kepada kita. Seperti kata nas Alkitab: "Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." (1 Korintus 2:10) Roh Kudus tinggal di dalam kita untuk menyatakan kehendak Allah yang terdapat dalam firman-Nya yang tertulis, Alkitab. Rahasia kehendak Allah dalam Alkitab, hanya Roh Kudus yang tahu persis. Itulah sebabnya "nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus, orang-orang berbicara atas nama Allah" (2 Petrus 1:20-21). Tanpa pimpinan Tuhan, pengabdian kita tanpa arah yang tepat sebab bukan "jadilah kehendak-Mu", melainkan "kehendak-Mu yang kami rasa cocok buat kami", atau "kami mengerjakan ini dan itu sebab mungkin hal tersebut adalah kehendak-Mu". Tanpa campur tangan Roh Kudus, mustahil kita tahu kehendak Allah bagi hidup kita. Pengabdian yang benar hanyalah pengabdian yang dipimpin oleh Roh Kudus, sebab hanya "Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya ... Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripada-Ku." (Yohanes 16:13-14) Tugas Roh Kudus di dunia ini adalah mendampingi abdi-abdi Tuhan. Pada waktu abdi-abdi-Nya mengalami kelemahan, nistaan, dan hinaan, dengan setia Ia mendampingi dan menghibur mereka. Ia juga bertindak sebagai penginsaf dosa, baik menginsafkan dosa dunia maupun dosa abdi-abdi-Nya. Dengan setia, Ia memerhatikan dan menyatakan kesalahan, kelalaian, dan dosa-dosa kita, abdi-abdi-Nya. Ia juga bertugas mengingatkan kita tentang ajaran dan perintah Tuhan Yesus, seperti yang disabdakan-Nya sendiri: "Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripada-Ku" (Yohanes 16:14) dan "Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu" (Yohanes 14:26). Roh Kudus juga berperanan penting dalam menguatkan abdi-abdi Allah di dunia ini. Tuhan Yesus tahu betapa beratnya mengabdi kepada Allah di dalam dunia ini, dunia yang penuh dengan segala keinginan duniawi. Dia tahu dan pernah merasakan betapa susahnya menjalankan perintah-perintah Allah Bapa di bumi ini. Itulah sebabnya Tuhan Yesus tidak membiarkan abdi-abdi-Nya berjuang sendiri dalam pengabdian mereka. Ia berjanji: "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran ... Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu" (Yohanes 14:16, 18). Dan "ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:20). Roh Kudus memunyai peranan terbesar dalam pengabdian Kristen. Tanpa Dia, kita tidak dapat berbuat apa-apa, sebab walaupun hati berkehendak, tetapi tubuh lemah. Kita akan jatuh jika kita mengandalkan kekuatan diri sendiri. Hanya Dialah satu-satunya yang dapat dan mampu membuat kita tetap berdiri dan tetap setia mengabdi sampai akhir hayat ini. Biarlah hanya Dia saja yang akan dipermuliakan dalam pengabdian kita. Ya, hanya "Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa. Juru Selamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin." (Yudas 1:24-25) Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Pengabdian Kristen Penulis: Sridadi Atiyanto Penerbit: Lembaga Literatur Baptis, Bandung 1986 Halaman: 11 -- 13 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 3 ROH KUDUS DAN PENGINJILAN DALAM PERJANJIAN LAMA Pekerjaan Roh Kudus dalam Perjanjian Lama secara umum dijelaskan secara terbatas pada beberapa bagian saja. Di situ kelihatan bahwa hanya orang yang dipilih Allah bagi tugas khusus sajalah yang didiami atau dikuasai oleh Roh Kudus. Roh Kudus memenuhi (menguasai sepenuhnya) setiap orang pilihan tersebut, misalnya Yusuf (Kejadian 41:38), Musa dan tujuh puluh tua-tua (Bilangan 11:24-30; Keluaran 28:3, 31:3, 35:31), juga Yosua yang penuh dengan Roh kebijaksanaan tatkala Musa mendoakannya (Ulangan 34:9). Contoh lain, ialah Roh Allah yang memenuhi dan menguasai para hakim untuk melaksanakan tugas mereka (Hakim-hakim 3:10, 6:24, 9:23, 11:24, 13:25, 14:6, 19, 15:14, 19); Roh Tuhan ada pada para raja (1 Samuel 10:6, 10, 11:6, 16:13, 19:23-24; 2 Samuel 23:2); Roh Tuhan menguasai para nabi (1 Raja-raja 18:12; 2 Raja-raja 2:16; 2 Tawarikh 15:1; Yesaya 11:2, 40:7, 13, 48:16, 59:19, 61:1, 63:10, 11, 14; Yehezkiel 11:5, 24, 37:1; Zakharia 4:6, 7:12), imam (2 Tawarikh 20:14, 24:20), serta orang saleh (Ayub 27:3, 33:4). Jelaslah bahwa sesuai dengan penjelasan Perjanjian Lama, Roh Kudus sangat aktif dalam melaksanakan karya penyelamatan Allah. Bila Roh Kudus begitu giat melaksanakan pekerjaan Allah sejak penciptaan (Kejadian 1:1-2), dapatlah disimpulkan bahwa Roh Kudus juga aktif menjalankan misi Allah sejak kekekalan sampai masa Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru dan masa kini. Dalam hal ini, ada beberapa catatan yang perlu digarisbawahi: a. Roh Kudus tetap aktif melaksanakan tugas penyelamatan Allah, walaupun Ia berperan "di belakang layar". (Meskipun peranan-Nya tidak dijelaskan secara terinci dalam Perjanjian Lama, tidak berarti bahwa Ia tidak aktif.) b. Pekerjaan Roh Kudus dalam rancangan keselamatan Allah tetap sama dalam masa Perjanjian Lama sampai kepada Perjanjian Baru. Yang berbeda adalah manifestasi kerja dalam era pra-Yesus Kristus dan pascapenyaliban kebangkitan dan kenaikan Yesus (sebelum Yesus Kristus dan sesudah pengorbanan dan kemenangan Yesus). Manifestasi/penyataan kerja Roh Kudus dalam Perjanjian Lama bersifat diam-diam, dan Perjanjian Baru adalah demonstratif, sesuai dengan rencana Allah. c. Kalau dalam Perjanjian Lama tertulis bahwa Roh Kudus memenuhi atau menguasai "hamba-hamba Allah" bagi tugas khusus, itu tidak berarti bahwa Roh Kudus tidak ada pada orang saleh masa Perjanjian Lama. Dasar pemikiran ini ialah sebagai berikut. 1. Bila hakikat Allah Tritunggal tidak berubah, maka fungsi-Nya juga tidak berubah. Kalau terlihat ada perbedaan, maka perbedaan itu tidak terletak pada hakikat dan fungsi-Nya, melainkan pada penyataan kehendak-Nya yang kekal. 2. Bila Allah berkehendak menyatakan sesuatu bagi umat-Nya, itu tidak berarti bahwa hal yang tidak dinyatakan itu tidak ada (Yohanes 20:23 dan Bilangan 11:24-30). 3. Kehendak Allah yang khusus yang dinyatakan kepada umat-Nya dan keterbatasan kemampuan umat-Nya untuk memahami dan menanggapi firman Allah, tetap tidak dapat membatasi hakikat serta fungsi-Nya yang kekal itu. d. Peranan Roh Kudus yang tidak dijelaskan secara panjang lebar dalam Perjanjian Lama, tidak menjelaskan adanya perbedaan peranan dan fungsi-Nya pada era Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Setiap kesimpulan dogmatis yang sempit dengan tidak memperhitungkan penyataan firman Allah yang utuh, akan menempatkan Roh Kudus pada "kotak-kotak dogmatis". Dengan demikian, seolah-olah Allah dapat didekteksi dan dikendalikan oleh manusia. Allah seperti ini bukanlah Allah Alkitab. Akhirnya, perlu dicamkan bahwa: "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini." (Ulangan 29:29). Jadi, Allah/Roh Kudus tetap berperan dalam karya keselamatan-Nya, sekalipun hal itu tidak dirinci dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Lama. Berdasarkan uraian ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. a. Peranan dan pekerjaan Roh Kudus dalam Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) adalah sama; yang berbeda adalah porsi manifestasi/penyataan kerja-Nya. b. Peran Roh Kudus dalam karya keselamatan Allah adalah sama baik, dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dengan demikian, penjelasan ini menekankan bahwa Roh Kudus tetap aktif dalam penginjilan pada era Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. c. Peranan dan pekerjaan Roh Kudus yang dimanifestasikan di dalam Perjanjian Baru "mengukuhkan" kenyataan peranan-Nya yang aktif dalam Perjanjian Lama. d. Penyataan Roh Kudus pada hari Pentakosta adalah tanda penguasaan Allah (pekerjaan keselamatan Allah) dalam dimensi baru. Ini adalah titik baru pekerjaan penyelamatan Allah untuk mencapai semua bangsa yang dilaksanakan oleh Roh Kudus secara demonstratif, yang membuka era kerja-Nya pada masa Perjanjian Baru sampai sekarang ini. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Penginjilan Masa Kini Penulis: Pdt. Y. Tomatala, M.Div., M.I.S Penerbit: Gandum Mas, Malang 1988 Halaman: 18 -- 21 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI SITUS DOA ==> http://doa.sabda.org/ Situs DOA merupakan situs yang dibangun oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), yang bertujuan untuk memperlengkapi setiap orang percaya, khususnya mereka yang terlibat/terbeban dalam pelayanan doa. Dalam situs ini, Anda dapat menemukan bahan-bahan seputar doa dalam bentuk artikel, renungan, ilustrasi, tokoh, dan kesaksian. Selain itu, bahan-bahan dalam situs ini sudah dikategorikan menurut isinya sehingga memudahkan Anda mencari bahan-bahan yang Anda perlukan. Salah satunya adalah jika Anda ingin mencari bahan-bahan tentang Roh Kudus. Anda hanya perlu memasukkan kata Roh Kudus pada fasilitas pencarian di situs DOA. Melalui situs ini, Anda juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan blog kesaksian atau bahan-bahan kekristenan yang dapat membangun iman Kristen para pengunjungnya. Tunggu apa lagi, segera kunjungi dan jelajahi situs ini dan temukan berkatnya. Berikut beberapa arikel tentang Roh Kudus yang dapat Anda temukan dalam situs DOA. 1. Karunia-Karunia ==> http://doa.sabda.org/karunia_karunia 2. Being Led by The Holy Spirit ==> http://doa.sabda.org/being_led_holy_spirit 3. Bagaimana Menerima Pimpinan Roh Kudus ==> http://doa.sabda.org/bagaimana_menerima_pimpinan_roh_kudus 4. Roh Kudus dan Doa ==> http://doa.sabda.org/roh_kudus_doa 5. Pelajaran Pentakosta ==> http://doa.sabda.org/pelajaran_pentakosta ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA P A K I S T A N Sebuah keluarga yang berkabung atas pembunuhan Nisha Javid, anak perempuan mereka yang berusia 9 tahun, hanya mendapat sedikit bantuan dari pemerintah Pakistan. Voice of the Martyrs Kanada melaporkan bahwa Nisha Javid sedang berjalan dekat rumahnya di provinsi Punjab pada bulan April ketika ia diculik. Gerombolan yang menculiknya tersebut lalu memperkosanya, memukulinya, dan kemudian meninggalkannya di sebuah selokan. Tubuhnya ditemukan dua hari kemudian. Tapi sejak itu polisi yang terlibat dalam pencarian Javid berhenti berusaha menangkap para pelaku. Orang Kristen setempat yakin bahwa tindak kekerasan itu merupakan aksi intimidasi, mengingat hal itu terjadi sehari sebelum Jumat Agung. Di Pakistan, umat Kristen mendapatkan sangat sedikit penghargaan dalam sistem hukum. Nilai kesaksian seorang pria Kristen adalah setengah dari kesaksian seorang pria Muslim. Apalagi wanita Kristen. Nilai kesaksian mereka hanya seperempat dari seorang pria Muslim. Keadaan ini membuat para wanita dan gadis muda seperti Nisha Javid menjadi target kelompok ekstremis Muslim. Sering kali, tidak ada keadilan dalam kasus pemerkosaan. Javid bukanlah satu-satunya anak yang telah menjadi target kelompok anti-Kristen. Baru-baru ini, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dibunuh dekat gerejanya di Pakistan. Voice of the Martyrs Kanada mengatakan bahwa kelompok ini tidak merencanakan penyerangan. Kadang-kadang, mereka membunuh orang Kristen yang kebetulan mereka jumpai di jalan. Doakan untuk keselamatan anak-anak Kristen di Pakistan. Doakan agar pembunuh Javid diadili dan agar keluarga Javid beroleh kekuatan dari Tuhan. (t/Novi) Diterjemahkan dari: Mission News, Mei 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12659 Pokok doa: * Doakan keberadaan orang percaya di Pakistan yang sering mendapat ancaman dan tekanan dari oknum-oknum yang anti terhadap kekristenan, agar Tuhan melindungi dan memelihara kehidupan mereka. * Doakan juga untuk para keluarga Kristen yang menjadi korban penganiayaan, agar mereka tidak menyimpan rasa benci terhadap para penganiaya mereka, melainkan tetap berdoa agar suatu hari mereka dapat menemukan kasih dalam Kristus. V I E T N A M Menurut laporan Compass Direct tanggal 11 Mei dan 25 April lalu, seorang pria Kristen bernama Koua Lo dipukuli di wilayah Meo Vac, provinsi Ha Giang, barat laut Vietnam, oleh seorang Vietnam yang marah karena pertobatan Koua menjadi Kristen. Koua mengalami luka serius di kepala dan keadaannya masih belum berubah hingga laporan yang terakhir dibuat. Si penyerang, Lao Lia Po, masih bebas dan tidak dituntut. Lao sebelumnya menyerang ibu kandungnya sendiri pada 3 Februari karena iman Kristennya, membunuhnya dengan cara membenturkan kepalanya. Poisi hanya menahannya semalam sebelum membebaskannya tanpa tuntutan. Keesokan harinya, ia mengancam akan membunuh orang Kristen setempat yang lain. Menurut laporan, banyak keluarga Kristen di wilayah itu berulang kali diganggu dan dilecehkan karena iman mereka. Pemerintah sering terlibat dalam penyerangan itu, atau paling tidak mereka telah menutup mata terhadap penganiayaan yang dialami orang percaya. Berdoa agar Tuhan memberikan kesembuhan dan kekuatan kepada Koua. Doakan agar Lao bertobat dan menemukan keselamatan di dalam Kristus. Doakan agar umat Kristen di Vietnam dapat terus berpengharapan di dalam Tuhan yang merupakan satu-satunya penolong mereka. (t/Novi) Diterjemahkan dari: The Voice of The Martyrs Kisah selengkapnya: http://www.persecution.net/arch7.htm Pokok doa: * Doakan agar pemerintah Vietnam memberikan jaminan dan perlindungan kepada orang percaya di Vietnam agar umat percaya di sana dapat hidup dengan tenang tanpa ada rasa takut akan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. * Berdoa untuk keluarga Koua, agar Tuhan memberi kekuatan dan ketabahan selama merawat Koua. Doakan juga untuk biaya yang diperlukan untuk pengobatan, agar Tuhan mencukupkan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PIMPINAN TUHAN UNTUK MISIONARIS-NYA Dalam perjalanan misinya, Rasul Paulus selalu mengalami dan belajar dari apa yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Sering kali, Paulus tidak dapat mengandalkan segala rencana yang sudah ia miliki untuk tempat-tempat yang akan dikunjunginya. Roh Kudus mengubah perjalanan Paulus ke tempat yang tidak ia rencanakan. Roh Kudus berkali-kali harus menghalangi Paulus untuk pergi ke tanah Galatia dan ke daerah Bitinia. Walaupun segala tempat adalah ladang misi, tetapi tidak ke segala tempat Allah mengutus Paulus. Tetapi Paulus tidak merasa bingung atau kecewa dengan pimpinan Roh Kudus. Ia sendiri telah mengaku dan mengambil komitmen bahwa sebagai tawanan Roh, ia akan selalu taat. Pada akhirnya, Paulus mendapatkan mimpi dari Allah untuk pergi ke Makedonia. Dalam mimpinya, ia melihat ada orang Makedonia memanggilnya ke sana. Kehadiran Paulus di Makedonia membuat banyak orang bertobat, dan gereja pun berdiri. Kalau kita melihat pengalaman pelayanan hamba-hamba Tuhan atau calon-calon misionaris, sering kali rencana-rencana mereka tidak tercapai. Mereka harus pindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mendapatkan ladang pelayanan mereka, dan hal ini pun sering kali tidak tepat. Karena pengalaman ini, banyak calon misionaris atau yang sudah ada di ladang-ladang misi menjadi undur. Mungkin mereka merasa tidak dipanggil oleh Tuhan, padahal Tuhan sedang memimpin mereka untuk tugas khusus. Pergumulan ini tidak gampang kalau kita melihat bahwa setiap orang percaya harus hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Pimpinan-Nya tidak selalu mulus, dan sering kali hal-hal yang tidak masuk akal pun dapat terjadi. Tetapi kalau misionaris itu taat, maka Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Misi, Diskusi dan Doa Penulis: Dr. Makmur Halim Penerbit: Gandum Mas, Malang 2000 Halaman: 29 -- 32 POKOK DOA: 1. Berdoalah kepada Tuhan agar Ia memberikan para misionaris yang saat ini sedang melayani di ladang misi, hati yang selalu terbuka untuk menerima pimpinan Roh Kudus dalam pelayanan yang sedang mereka lakukan. 2. Berdoalah agar Tuhan menunjukkan rencana-Nya kepada setiap misionaris untuk pelayanan yang sedang digumuli, sehingga mereka menemukan bidang pelayanan yang tepat dan sesuai dengan karunia yang Ia berikan. 3. Berdoalah untuk misionaris-misionaris yang ada di ladang Tuhan, agar tetap setia pada panggilan-Nya, walaupun ada perubahan dalam pimpinan Tuhan untuk pelayanan mereka. Doakan juga agar Tuhan memberi kesabaran kepada mereka dalam menantikan pimpinan-Nya. 4. Berdoalah bagi hamba Tuhan dan misionaris yang sekarang sedang bingung menentukan tempat atau ladang pelayanan misi mereka yang baru. Berdoalah bagi mereka agar tetap bergantung pada Allah dan melihat semuanya itu dalam rencana Allah. 5. Berdoalah untuk calon-calon misionaris yang sedang Tuhan persiapkan, khususnya untuk melayani di Indonesia, agar mereka dipersiapkan Tuhan untuk tujuan-Nya. Doakan juga untuk para calon misionaris yang sudah jelas ladang misi yang akan ditujunya, agar mereka dapat berangkat ke ladang misi secepatnya. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |