Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/24 |
|
e-JEMMi edisi No. 24 Vol. 6/2003 (17-6-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Juni 2003, Vol.6 No.24 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Penerjemah Perjanjian Baru yang Paling Gigih o [Profil/Sumber Misi] : Organisasi-Organisasi Penerjemahan Alkitab, The Bible League, Scripture Gift Mission International, The Gideons International o [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional, Afrika, Papua Nugini o [Doa Bagi Indonesia] : Proyek Perpustakaan Bagi Anak-anak di Ambon o [Surat Anda] : e-JEMMi Disertai Foto? o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Banyak tantangan yang dihadapi oleh para pelayan Tuhan yang terlibat dalam pelayanan penerjemahan Alkitab yang menerjemahkan Alkitab dari bahasa asli/Inggris ke dalam bahasa-bahasa lain. Pernahkah Anda membayangkan betapa sulitnya proses penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa suku, terutama bahasa suku yang belum memiliki bahasa tulis? Proses yang sangat sulit dalam menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa suku ini telah dialami oleh seorang hamba Tuhan dari Jerman -- Pdt. Gottlob Bruckner -- yang menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa suku Jawa. Kisahnya yang sangat luar biasa ini dapat Anda simak dalam kolom Artikel Misi. Perjuangannya yang penuh tantangan dan tak kenal lelah ini telah membuahkan karya yang tak ternilai harganya, sebuah Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa dan tulisan Jawa. Kalau Roh Kudus tidak memberikan kegigihan, kesetiaan, dan kesabaran maka tugas mulia ini tidak mungkin bisa diselesaikan. Berbicara tentang pendistribusian Alkitab, dalam edisi ini kami juga sajikan ulasan tentang tiga organisasi misi yang bergerak dalam pendistribusian Alkitab kepada banyak orang. Kiranya sajian edisi ini membuat kita semakin menghargai Alkitab dan mendorong kita semakin setia berdoa bagi organisasi-organisasi penerjemahan Alkitab di berbagai negara. Marilah kita juga berdoa bagi program pelayanan penerjemahan dan pendistribusian Alkitab dalam berbagai bahasa di beragam negara. Selamat berdoa dan melayani! Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ARTIKEL MISI ~~ PENERJEMAH PERJANJIAN BARU YANG PALING GIGIH ============================================ (Indonesia, 1814 - 1857) Siapakah yang mula-mula memberi hadiah terbesar kepada suku Jawa, yaitu: Kitab Perjanjian Baru yang tertulis dalam bahasa Jawa? Namanya, Gottlob Bruckner. Ia lahir tahun 1783 dalam keluarga seorang petani di desa Linda, daerah Saksen, Jerman. Gottlob hidup dalam keluarga Kristen yang saleh dimana ayahnya sering menyanyikan lagu-lagu rohani dan membacakan buku-buku Kristen setiap malam. Saat berumur 20 tahun, Gottlob Bruckner meninggalkan rumah orang tuanya dan pergi ke kota Berlin. Pesan ayahnya sebelum dia berangkat: "Ingatlah ini: Yesus Kristus, telah bangkit dari antara orang mati!" Gottlob Bruckner mengenali perkataan ayahnya itu sebagai kutipan ayat dari Kitab Perjanjian Baru. Ia pun menyadari bahwa isi Firman Allah itu sangat penting bagi ayahnya. Saat di kota, dia sempat bergaul dengan para pemuda yang menyebabkan dia meragukan kebenaran isi Alkitab, "Sungguh pentingkah kitab kuno itu untuk kaum muda yang hidup berabad-abad kemudian?" Namun Gottlob juga berkenalan dengan seorang gembala sidang di kota Berlin. Khotbah-khotbah pendeta itu menyebabkan dia banyak berpikir dan banyak berdoa. Untuk pertama kalinya dia berkeputusan untuk menerima Tuhan Yesus Kristus atas keputusannya sendiri, dan bukan karena ia ikut-ikutan kepercayaan orang tuanya. Selama satu setengah tahun Gottlob Bruckner berguru kepada pendeta di Berlin yang juga menyelenggarakan kursus ketrampilan untuk calon penginjil. Kemudian ia dikirim ke Belanda untuk meneruskan pendidikan teologinya. Mengikuti kuliah dalam bahasa Belanda bukanlah hal yang mudah bagi Gottlob. Namun karena kegigihannya, dia tetap berkuliah selama tiga tahun. Pada tahun 1811, suatu badan zending umat Kristen di Belanda sudah siap mengirim Gottlob dan dua kawan seangkatannya sebagai utusan Injil. Namun rencana itu gagal karena Belanda menjadi jajahan Perancis dan kapal-kapalnya tidak diijinkan berlayar. Mula-mula badan zending di Belanda mengirim Gottlob dan kedua kawannya ke Jerman selama satu tahun, untuk melanjutkan kuliah. Lalu mereka menyamar menjadi rakyat biasa agar dapat melintasi tapal batas dari Jerman ke Denmark, lalu dari Denmark ke Swedia, kemudian dari Swedia ke Inggris. Setelah satu tahun kuliah di sebuah seminari teologia di Inggris, ia ditahbiskan serta dilantik menjadi utusan Injil. Nah, masih ada persoalan: Ke mana ia akan diutus? Tepat pada tanggal 1 Januari 1814, ia berangkat menuju tempat pelayanannya sebagai utusan Injil. Kapal yang ditumpanginya itu mendarat di Afrika Selatan. Pdt. Bruckner dan kedua kawannya itu giat berkhotbah sampai ada kapal lain yang siap mengantar mereka ke kepulauan Indonesia. Setibanya di ibu kota Jakarta, mereka disambut oleh Gubernur Raffles. Lalu Pdt. Bruckner melanjutkan perjalanannya ke Semarang dimana dia menjadi gembala sidang di sebuah gedung gereja besar yang didirikan oleh orang Belanda. Kebanyakan anggota gereja itu orang Belanda atau orang Indo. Di sini Gottlob menikah dengan putri seorang pendeta Belanda. Saat bepergian ke Surakarta dan Yogyakarta, Pdt. Bruckner bertemu dengan Pdt. Thomas Trowt dan istrinya yang tekun dalam mempelajari bahasa Jawa. Tetapi enam bulan kemudian, Tom Trowt meninggal dunia dan Bruckner ditunjuk sebagai penggantinya. Sebelum meninggal, Tom Trowt telah mulai menyiapkan suatu kamus bahasa Jawa dan juga telah mulai menerjemahkan Kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jawa. Bruckner bersedia meneruskan tugasnya. Bahasa Jawa ternyata jauh lebih sulit daripada bahasa Jerman, bahasa Belanda, bahasa Inggris, atau pun bahasa Melayu. Dengan menyadari pentingnya isi Alkitab yang tertulis dalam bahasa Jawa untuk disampaikan kepada suku Jawa, Bruckner dengan gigih melanjutkan tugas terjemahannya. Tahun 1819 ia sudah menyelesaikan keempat Kitab Injil. Tahun 1820 ia sudah mengerjakan seluruh Perjanjian Baru. Tahun 1823 ia sudah memperbaiki naskah-naskahnya dan siap untuk dicetak. Tetapi bagaimanakah Kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jawa itu dapat dicetak? Meskipun mesin cetak sudah dikirimkan dari Inggris, Alkitab itu belum bisa dicetak karena aksara-aksara Jawa berbeda dari huruf-huruf semua bahasa lainnya di seluruh permukaan bumi. Suatu hari Bruckner menerima sepucuk surat dari Dr. Carey di India yang mengundang Bruckner ke India dengan membawa naskah-naskah terjemahan Kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jawa. Tahun 1828, Bruckner berlayar ke India. Setibanya di India, mula-mula ia harus mengajar para tukang cetak yang bekerja di bawah pengawasan William Carey, tentang bagaimana caranya mengukir bentuk-bentuk yang menyerupai huruf-huruf bahasa Jawa. Lalu ia sendiri harus menguji coba setiap halaman yang mereka cetak. Setelah tiga tahun, tugas besar itu akhirnya selesai dikerjakan. Pdt. Bruckner berlayar lagi menuju Indonesia dengan membawa 2000 Kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jawa, 20.000 surat selebaran dalam bahasa Jawa, bungkusan- bungkusan kertas, dan seperangkat aksara bahasa Jawa untuk dicocokkan pada mesin cetak guna membuat cetakan-cetakan ulang. Lima hari pertama setelah ia tiba di Semarang, sebanyak 7000 surat selebaran dalam bahasa Jawa dibagi-bagikan kepada rakyat. Pemerintah Belanda tidak menyetujui tindakan Bruckner sehingga mereka menyita sisa surat-surat selebaran itu dan hampir semua Kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jawa. Namun Pdt. Bruckner tetap gigih dan terus mencari akal. Diam-diam ia mencetak lagi surat-surat selebaran, dengan bungkusan-bungkusan kertas dan aksara-aksara bahasa Jawa yang masih dimilikinya. Sedikit demi sedikit ia mengedarkannya di antara orang-orang Jawa. Maka Kabar Baik dalam bahasa Jawa itu tetap tersebar luas. Bruckner juga mengirimkan Kitab Perjanjian Baru Bahasa Jawa kepada raja Belanda, dan raja Prusia (yaitu sebagian dari negeri Jerman). Raja Prusia mengiriminya sebuah medali emas sebagai tanda kehormatan. Sedangkan Raja Belanda mempengaruhi para pemerintah Belanda sehingga mereka mengubah kebijaksanaan tentang kebebasan beragama di pulau Jawa. Namun sedikit sekali orang-orang Jawa yang percaya kepada Tuhan Yesus. Badan zending umat Baptis di negeri Inggris sering mendesak Pdt. Bruckner supaya mundur, lalu pindah ke benua India. Tetapi Gottlob Bruckner adalah seorang yang paling gigih. Ia masih tetap percaya bahwa benih Injil yang ditaburkannya itu akhirnya juga akan berbuah. Memang betul, ada panen rohani yang mulai bertunas semasa hidup Gottlob Bruckner. Anehnya, hasil pertama itu dituai bukan di Semarang atau pun di daerah sekitarnya, melainkan di Jawa Timur. Menjelang umurnya yang keenam puluh tahun, Pdt. Bruckner berlayar menelusuri pantai utara pulau Jawa sampai ke Surabaya. Di kota ini ia berkenalan dengan beberapa orang Jawa yang telah percaya kepada Tuhan Yesus. Ketika ia masuk ke pedalaman, ia pun menemukan lebih banyak lagi petobat baru. Betapa bahagianya hari-hari yang dihabiskan oleh Pdt. Bruckner dalam bersekutu dengan umat Kristen di desa itu! Betapa senangnya dia oleh karena kegigihnya yang pantang mundur dalam menaburkan benih Injil, berbentuk Firman Tuhan yang tertulis dalam bahasa Jawa, orang-orang Jawa bisa diselamatkan! Pdt. Bruckner meninggal pada tahun 1875. Pengganti-pengganti Pdt. Bruckner menemukan suatu ladang penginjilan yang sudah dibajak, siap untuk usaha penaburan mereka. Mereka menemukan Kitab perjanjian Baru yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa. Mereka menemukan surat-surat selebaran, dan lagu-lagu rohani, dan kamus serta daftar kosa kata yang sangat berfaedah, agar dengan lebih mudah mereka dapat mulai menyampaikan Kabar Injil di antara suku Jawa. Pada abad yang kedua puluh ini, sudah ada ribuan, bahkan ratusan ribu orang Jawa yang telah menjadi pengikut Tuhan Yesus. Namun gerakan Kristen yang besar itu mungkin sekali tidak pernah akan terjadi, seandainya hampir dua abad yang lalu tidak ada seorang penerjemah Perjanjian Baru yang sangat gigih. Diringkas dari sumber: Judul Buku : Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata (Stories of the Book of Books) Judul Artikel: Penerjemah Perjanjian Baru yang Paling Gigih (Indonesia, 1814 - 1857) Penulis : Grace W. McGavran Penerbit : Lembaga Literatur Baptis Halaman : 23 - 31 CD-SABDA : Topik 18716 URL : Situs e-MISI ==> http://www.sabda.org/misi/ ==> http://www.sabda.org/misi/cerita_isi.php?id=17 [Catatan Redaksi: Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak tentang sejarah penerjemahan Alkitab di Indonesia, Anda bisa berkunjung ke situs Sejarah Alkitab Indonesia di alamat: ==> http://www.sabda.org/sejarah/ Selain itu, bila Anda tertarik untuk mengetahui kisah-kisah menarik tentang proses penerjemahan Alkitab di berbagai negara, Anda bisa membacanya melalui buku "Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata" tulisan dari Grace W. McGavran. Anda juga bisa mengaksesnya melalui situs e-MISI di alamat: ==> http://www.sabda.org/misi/cerita.php ] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ PENERJEMAHAN ALKITAB DAN ORGANISASI-ORGANISASI PENERJEMAHAN ALKITAB ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2002/08/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2001/48/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2001/17/ e-JEMMi edisi 08/2002, 48/2001, dan 17/2001 secara khusus telah membahas tentang penerjemahan Alkitab termasuk organisasi-organisasi penerjemahan Alkitab Internasional. Silakan mengakses ketiga alamat di atas untuk mengetahui juga tentang kesaksian-kesaksian seputar penerjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa di dunia. Berikut ini adalah Sumber Misi yang membahas secara khusus tentang tiga organisasi internasional yang salah satu bentuk pelayanannya adalah memproduksi atau mendistribusikan Alkitab kepada banyak orang di berbagai tempat di dunia. Ketiga organisasi tersebut adalah: THE BIBLE LEAGUE ==> http://www.BibleLeague.org/ Dalam rangka merayakan 65 tahun pelayanannya, The Bible League mengundang Anda untuk mengunjungi situsnya yang menyajikan berita- berita terbaru seputar pelayanannya, laporan-laporan pelayanan, dan kesaksian. The Bible League melaporkan bahwa tahun lalu sekitar 358.700 orang telah dilatih untuk melakukan penginjilan dan pemuridan melalui "Filipus Project" (Proyek Filipus) dan buahnya adalah lebih dari 2,5 juta petobat baru dimuridkan. The Bible League yang telah menerbitkan Alkitab dalam 700 bahasa ini juga melaporkan bahwa sejak mula pertama pelayanannya, The Bible League telah memberikan lebih dari 640 juta Alkitab kepada orang-orang yang berkomitmen untuk menggunakan Alkitab tersebut dan sekaligus menjadi pelopor dalam menyediakan Alkitab-alkitab bagi Gereja teraniaya. The Bible League juga menjadi sarana dalam menyediakan pelatihan bagi perintis-perintis gereja nasional yang telah mendirikan lebih dari 25.000 gereja baru di wilayah-wilayah terabaikan di seluruh dunia. The Bible League juga aktif melakukan pelayanan di Indonesia dengan menggunakan nama Yayasan Sumber Sejahtera (YASUMA) -- sebuah yayasan Kristen Interdenominasi yang didirikan untuk mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus. Memberitakan Injil Yesus kepada semua orang dari semua tingkatan usia adalah tujuan utama dari pelayanan YASUMA. Dua program pelayanan YASUMA di Indonesia adalah: 1. Proyek Filipus (pelajaran Alkitab tertulis). 2. Church Planting Training (program pelatihan dan penanaman gereja). Informasi selengkapnya dapat Anda simak di halaman web YASUMA: ==> http://www.bit.net.id/sahabatsurgawi/yasuma.htm SCRIPTURE GIFT MISSION INTERNATIONAL (SGM INTERNATIONAL) ==> http://www.sgm.org/ SGM International merupakan suatu lembaga Kristen yang menyajikan sumber-sumber Alkitab gratis bagi orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia. SGM bekerja sama dengan umat Kristen dan lembaga/ organisasi Kristen yang salah satu pelayanannya adalah membagikan buklet atau selebaran secara pribadi kepada banyak orang. SGM sendiri telah membagikan 22 juta lembar literatur Kristen kepada orang-orang di 190 negara, dalam 450 bahasa, melalui 35 tempat di seluruh dunia. THE GIDEONS INTERNATIONAL ==> http://www.gideons.org/ The Gideons International telah melayani di 175 negara dan membagikan Alkitab dalam Perjanjian Baru secara gratis di hotel- hotel, sekolah-sekolah, rumah sakit, penjara-penjara, dan tempat- tempat lain yang biasa dituju oleh banyak orang. Setiap tahunnya lebih dari 1 juta copy Alkitab dibagikan kepada banyak orang di banyak tempat. Tidak terhitung jumlah jiwa yang telah diubahkan, mengalami transformasi hidup, dan hidupnya terberkati melalui Alkitab-alkitab yang diletakkan oleh para pekerja The Gideons di berbagai tempat tersebut. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ I N T E R N A S I O N A L Para penerjemah terus-menerus mencari cara untuk mengkomunikasikan Injil secara efektif kepada orang-orang yang belum bisa membaca bahasa mereka sendiri. Perwakilan dari JAARS (Jungle Aviation and Radio Service) mengatakan bahwa organisasi ini berusaha mempercepat usaha penerjemahan Alkitab dengan menyediakan pelayanan-pelayanan yang berkualitas bagi organisasi Wycliffe Bible Translators dan organisasi lainnya. "Pada dasarnya, JAARS menjalin kontak dengan seseorang dari kelompok-kelompok suku yang mempunyai bahasa tertentu. Kemudian seorang penerjemah merekam bahasa perwakilan dari suku-suku tersebut dalam video atau kaset audio." Sampai saat ini, tim penerjemah telah menyelesaikan video Alkitab dalam 300 bahasa lebih. Sedangkan program penerjemahan, Wycliffe Bible Translators saat ini sedang mengerjakan 1200 proyek bahasa dan beberapa diantaranya juga mempunyai proyek-proyek media yang sedang berlangsung. Sumber: Mission Network News, May 28, 2003 * Doakan JAARS yang saat ini sedang berusaha merekam Alkitab dalam berbagai bahasa suku sehingga membuka kesempatan bagi orang-orang yang belum bisa membaca Alkitab untuk mengenal Yesus. * Berdoa untuk sarana, media, dan penerjemah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembuatan video Alkitab agar dapat digunakan untuk menyebarkan benih Firman Tuhan kepada kelompok- kelompok suku yang belum mendengar Injil. A F R I K A World Bible Translation Center (WBTC) sedang mencari dana untuk mencetak dan mendistribusikan 100.000 Alkitab (dalam bahasa Inggris yang mudah dibaca) di Afrika. Alkitab-alkitab ini akan dicetak di Beijing dan dikirim melalui kapal dari Cina ke dua pelabuhan di Afrika. Alkitab-alkitab ini akan dibagikan kepada gereja-gereja dan pelayanan-pelayanan guna mendukung program penginjilan yang mereka lakukan. Sumber: Mission Network News, May 15th, 2003 * Doakan agar banyak orang meresponi dan mendukung program WBTC dalam menyediakan dana untuk membagikan 100.000 Alkitab di Afrika. * Berdoa untuk para pekerja WBTC agar Tuhan memberikan hikmat dan pimpinan dalam merealisasikan program untuk mendukung penginjilan di Afrika. P A P U A N U G I N I JAARS sedang meluncurkan proyek senilai 1 juta dolar. Organisasi pelayanan ini membutuhkan sebuah helikopter sebagai sarana transportasi bagi para misionaris dan persediaan aneka bahan ke suku- suku terpencil yang tinggal di wilayah pegunungan dan pesisir Papua Nugini. Karena medan yang ditempuh cukup sulit maka helikopter jenis Bell Long Ranger akan menjadi sarana terbaik mereka. Dengan helikopter ini, JAARS dapat mempercepat proses penerjemahan Alkitab yang dibutuhkan dengan menyediakan pelayanan yang berkualitas bagi para penerjemah Alkitab Wycliffe dan dari organisasi lainnya. Sumber: Mission Network News, May 15th, 2003 * Doakan untuk pelayanan dan pekerja JAARS dalam menjangkau suku- suku terpencil di wilayah pegunungan/pesisir di Papua Nugini. Berdoa agar Allah selalu menjaga dan melindungi mereka. * Berdoa bagi orang-orang Kristen yang sudah ada di Papua Nugini supaya mereka juga tergerak untuk menjangkau orang-orang yang belum mengenal Kristus yang ada di sekitar mereka. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Proyek Perpustakaan Bagi Anak-anak di Ambon ------------------------------------------- Dalam buletin KDP (Kasih Dalam Perbuatan) Edisi Mei - Juni 2003, dituliskan kesaksian sebagai berikut: "... Saat kami mengunjungi pengungsi di Ambon akhir tahun lalu, kami melihat sebuah generasi Kristen yang dikorbankan. Anak-anak yang hidup saat ini kehilangan kesempatan untuk sekolah dan belajar. Masa depan mereka penuh tanda tanya. Kami menjumpai sebuah perpustakaan kecil dan muncul ide untuk membangun banyak perpustakaan mini di antara pemukiman pengungsi. Kami menghubungi seorang bapak yang memiliki kerinduan membuat perpustakaan anak-anak ditambah sumbangan buku dari seorang ibu, akhirnya terkumpul hampir 1000 buku rohani baru yang cukup untuk membuat 2 sampai 3 buah perpustakaan. Kami kirim buku-buku tersebut ke Ambon dan Poso. Permintaan pun terus mengalir. Hal ini merupakan sebuah kesempatan untuk menyelamatkan sebuah generasi dari kebodohan dan masa depan yang suram. Kelihatannya sepele, hanya 'sebuah buku', tetapi tidak ada seorang pun dapat menjadi pintar tanpa dibarengi buku." * Doakan proyek perpustakaan-perpustakaan mini yang telah ada dan yang akan lebih banyak lagi dibuka di Ambon dan Poso. Berdoa agar melalui proyek ini banyak anak bisa terlepas dari kebodohan dan masa depan yang suram. * Berdoa untuk para pengelola perpustakaan tersebut agar bisa mengembangkan program mereka termasuk mengajari anak-anak itu mengenal kasih Tuhan. * Doakan agar banyak orang yang tergerak untuk mendukung proyek ini baik dalam hal penyediaan dana, buku-buku bacaan rohani, dan juga sumber daya manusia untuk mengelolanya. * Berdoa supaya gereja-gereja dan umat Kristen di Ambon dan Poso bisa mendukung kegiatan tersebut dengan menyediakan lebih banyak sukarelawan untuk melayani anak-anak. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: lodrico@ >Kalau bisa naskah disertai dengan foto karena biasanya juga saya >publikasikan di majalah. Redaksi: Ada beberapa email senada yang dikirimkan ke Redaksi. Kami sungguh berterima kasih atas perhatian dan usulannya. Namun untuk sementara ini, Redaksi masih memiliki fokus pada pengiriman publikasi via email dalam bentuk plain teks (bukan dalam bentuk HTML). Pertimbangan kami adalah banyak di antara pembaca yang masih belum bisa menerima tampilan seperti yang Anda minta. Kami harap hal ini tidak mengurangi keinginan Anda dalam menikmati informasi dari e-JEMMi. BTW, jika tidak keberatan, bisakah kami mengetahui majalah apa yang Anda kelola? Apakah kita bisa saling bertukar informasi? Akhir kata, selamat melayani. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "If God sends stony paths, He provides strong shoes." (Old Union)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |