Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2000/24 |
|
e-JEMMi edisi No. 24 Vol. 3/2000 (4-7-2000) |
|
-------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Juli 2000, Vol.3 No.024 -------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Cerita Misi] : "20 Pertanyaan untuk Mendiagnosa Kesehatan Gereja" o [Kesaksian] : Adopsi Suatu Suku Terabaikan o [Doa Bagi Misi Dunia] : Cambodia, Korea Utara, Kazakhstan o [Sumber Misi] : First Priority, Enriched Online ************************************************************************* Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks. ************************************************************************* ** EDITORIAL ** Shalom. "Orang sehat tidak perlu dokter, hanya yang sakit perlu dia..." Pernahkah mendengar syair lagu di atas? Namun saat ini, tidak hanya orang sakit yang pergi ke dokter, karena banyak orang sehat yang juga pergi ke dokter untuk check-up. Dengan check-up, dokter dapat memeriksa keadaan pasien dan dapat melakukan pencegahan dini apabila tubuh menunjukkan gejala-gejala timbulnya penyakit. Seperti halnya tubuh, gereja juga memerlukan check-up. Hal ini perlu dilakukan bukan hanya untuk pencegahan tetapi juga untuk tetap menjaga stamina agar tetap sehat dan kuat. Karena itu, dalam edisi ini, kami akan menyajikan salah satu cara/alat untuk meng-check-up kesehatan gereja anda, yaitu dengan memberikan satu set daftar pertanyaan-pertanyaan untuk mendiagnosa kesehatan gereja anda. Siapa tahu jika ditemukan gejala penyakit, bisa ditangangi/dicegah agar tidak menjadi sakit beneran.... BTW, format e-JEMMi kali ini sedikit berbeda dari biasanya (supaya nggak bosan). Selamat membaca dan berdoa bagi pekerjaan misi Tuhan! Tuhan memberkati, Staf Redaksi -------------------------------------------------------------------- ** CERITA MISI ** Bila ada orang bertanya, "Apakah gereja anda sehat?" Bagaimana jawaban anda? Sebenarnya, kriteria-kriteria apa saja yang dapat menentukan bahwa gereja dalam keadaan sehat? Daftar pertanyaan- pertanyaan berikut ini mungkin dapat menolong mendiagnosa kesehatan gereja anda. ===================================================== 20 PERTANYAAN UNTUK MENDIAGNOSA KESEHATAN GEREJA ANDA ===================================================== 1. Apakah Firman Tuhan menjadi dasar otoritas gereja anda? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah Alkitab menjadi sumber otoritas yang mutlak, tunggal dan tertinggi? Apakah setiap keputusan gereja/majelis/pemimpin selalu didasarkan pada kebenaran Alkitab?] 2. Apakah gereja anda mempunyai visi alkitabiah yang jelas bagi semua jemaat? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah visi umum gereja dikenal/dimengerti dengan jelas oleh jemaat? Apakah visi itu ditekankan secara berulang-ulang sehingga setiap jemaat dapat menyebutkan visi gereja dengan tepat?] 3. Apakah kegiatan-kegiatan (program) yang diadakan oleh gereja anda memiliki tujuan yang jelas dan menunjang visi alkitabiah gereja? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah gereja mengarahkan semua program kegiatannya agar sesuai dengan arah visi yang telah dicanangkan gereja? Kapan gereja anda terakhir kali mengadakan pembaharuan/reformasi?] 4. Apakah kebaktian gereja anda didukung oleh suasana pujian dan penyembahan yang memberi kehormatan kepada Tuhan? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah musik dan nyanyian ditujukan untuk memuliakan Tuhan? Apakah ibadah gereja anda mencerminkan ibadah yang sejati yang memperkenankan hati Tuhan dan meninggikan Dia sebagai Kepala Gereja? Apakah suasana ibadah gereja anda kondusif untuk memuji Tuhan? atau sebaliknya malah membosankan?] 5. Apakah gereja anda menyampaikan kebenaran Injil secara utuh? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah kebenaran Tuhan diberitakan secara utuh, baik berkatNya maupun perintahNya, baik janjiNya maupun peringatanNya? Kapan jemaat anda terakhir kali mendengar kotbah yang keras yang berupa teguran untuk bertobat dan hidup dalam kesucian?] 6. Apakah gereja anda memberikan keseimbangan antara penginjilan dan edifikasi (pendewasaan) kehidupan jemaat? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Manakah yang lebih ditekankan gereja: mendorong jemaat untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan atau mengajarkan mereka untuk menjadi jemaat yang dewasa dan menghasilkan buah?] 7. Apakah gereja anda diliputi oleh kehidupan doa yang segar? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah kehidupan doa gereja menjadi sumber kekuatan jemaat untuk hidup berkemenangan? Kapan gereja anda terakhir kali bertekun sehati berdoa bagi kebutuhan di luar kebutuhan rutin gereja?] 8. Apakah gereja anda memberikan pelayanan kepada setiap individu agar mereka bertumbuh kepada kedewasaaan rohani? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah gereja anda menyediakan pertemuan/kegiatan/program dimana jemaat dididik/diajar untuk menjadi murid-murid Tuhan yang dewasa? Dapatkan pemimpin gereja menyebutkan siapa di antara jemaat yang memperlihatkan pertumbuhan rohani yang sehat?] 9. Apakah gereja anda menyambut pendatang baru dengan hangat dan bersahabat? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah jemaat gereja memiliki sukacita melayani orang lain, khususnya pendatang baru supaya mereka bisa dilayani untuk mengenal Tuhan? Berapa banyak di antara pendatang baru yang dilayani gereja yang akhirnya menjadi anggota jemaat baru tahun ini? 10. Apakah kehadiran gereja anda memiliki kebersamaan dan pengaruh yang disadari oleh lingkungan masyarakat sekeliling gereja? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah keberadaan gereja anda memberikan pengaruh positif bagi warga sekitar gereja? Komentar-komentar apa yang diberikan oleh masyarakat sekitarnya tentang gereja anda? 11. Apakah gereja anda secara aktif melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah jemaat dididik untuk memiliki kerinduan menjangkau jiwa yang terhilang? Apakah gereja menyediakan program yang menolong jemaat untuk aktif memberitakan Injil? Berapa jiwa-jiwa baru yang dilayani gereja bulan ini? Kapan terakhir kali gereja mendengar kesaksian tentang jemaat yang memenangkan jiwa?] 12. Apakah gereja anda melahirkan pemimpin-pemimpin untuk melayani jemaat? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah gereja memberikan kesempatan dan melatih jemaat untuk berkembang menjadi pemimpin-pemimpin, baik secara formal maupun informal? Kapan terakhir gereja anda menyelenggarakan latihan kepemimpinan bagi jemaat? Kapan terakhir gereja melahirkan pemimpin yang baru?] 13. Apakah pimpinan gereja anda memangku tanggungjawab secara serius? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah pemimpin dipilih berdasarkan karakter dan kemampun yang memadai sehingga dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan baik, sekaligus menjadi teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya? Dapatkan jemaat menyebutkan sifat/karakter positif yang menonjol yang dimiliki pemimpin-pemimpin gereja anda?] 14. Apakah gereja anda memiliki struktur yang memadai dlm melaksanakan administrasi gereja dengan baik? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah ada sistem administrasi yang baik sehingga pembagian tugas dan tanggung jawab di gereja dapat terbagi merata dan dijalankan dengan baik sehingga semua kebutuhan jemaat/gereja mendapat perhatian? Apakah jemaat tahu kepada siapa mereka harus menghubungi jika mereka memerlukan bimbingan rohani atau kebutuhan yang lain?] 15. Apakah gereja anda menekankan praktek pertanggungjawaban pribadi dan integritas masing-masing jemaat? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah jemaat diajarkan mempunyai komitmen untuk hidup bagi Kristus dan bersedia hidup secara transparan serta menjalankan disiplin rohani yang bisa dipertanggungjawabkan integritasnya? Kapan terakhir kali pemimpin gereja anda menanyakan tentang kesehatan mental dan rohani anda?] 16. Apakah anda melihat buah Roh dihasilkan dalam kehidupan jemaat? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah jemaat mempraktekkan hidup yang penuh kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri, baik di dalam maupun di luar kehidupan gereja ?] 17. Apakah pengakuan dosa dipaktekkan dalam kehidupan jemaat gereja anda? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah jemaat merasa aman untuk mengakui kesalahannya satu dengan yang lain dan tidak merasa terancam untuk dihina atau dipandang rendah? Apakah jemaat secara aktif mempraktekkan prinsip pengampunan? Kapan terakhir kali anda melihat gereja anda membimbing jemaat yang hidup dalam dosa untuk kembali ke jalan yang benar?] 18. Apakah gereja anda memberi kesempatan kepada jemaat untuk mempraktekkan karunia-karunia rohani yang mereka miliki bagi pembangunan tubuh jemaat? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah gereja memiliki catatan tentang karunia-karunia rohani yang dimiliki oleh jemaat-jemaatnya dan memberikan wadah dimana mereka bisa menyalurkan karunianya itu untuk saling melayani jemaat?] 19. Apakah gereja anda memiliki kerjasama dengan gereja/jemaat yang lain? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah gereja anda menjadi kelompok yang menyendiri dan esklusif? Apakah gereja senantiasa rindu bersekutu dengan jemaat/gereja lain dan mau bekerjasama dalam program-program kebersamaan? Kapan gereja anda terakhir kali mengadakan persekutuan dengan gereja lain?] 20. Apakah jemaat gereja anda hidup sebagai jemaat yang berpengharapan? 1 -- 2 -- 3 -- 4 -- 5 [Apakah jemaat gereja anda memiliki orientasi hidup kepada kekekalan dan tidak hanya memikirkan hidup yang sekarang (di dunia ini saja)?] = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = Silakan memberi nilai (skala 1 - 5) pada masing-masing pertanyaan. [nilai 1 = tidak; nilai 5 = ya] Setelah itu, jumlahkan semua nilai dan lihat skor-nya: skor <, 40 = tidak sehat 41 - 60 = kurang sehat 61 - 80 = cukup sehat 81 - 100 = sehat (atau bohong) = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = Penginjilan (menyebarkan Injil) merupakan salah satu karakter yang menentukan apakah gereja itu sehat atau tidak. Bagaimana dengan gereja anda? Sudahkah gereja anda menolong jemaat untuk mengasihi dan mencari jiwa-jiwa yang belum mendengar Injil? --------------------------------------------------------------------- ** KESAKSIAN ** Catt. Red.: artikel ini adalah kiriman, nama suku dan dan gereja tidak dicantumkan dalam artikel tersebut sebagai alasan 'keamanan.' = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = Berbicara tentang penginjilan, ada satu kisah yang menarik tentang sebuah gereja kecil yang berkemauan untuk tidak hanya mengabarkan Injil tetapi juga mengadopsi satu suku yang terabaikan. Bagaimana kisahnya? Mari kita simak bersama-sama: [["Bagi sebuah jemaat kecil, membayangkan untuk mengadopsi suatu suku terabaikan dengan populasi yang besar rasanya tidak mungkin.]] Sepuluh tahun yang lalu, ada sebuah gereja lokal kecil, dengan jumlah jemaat 100 orang, mulai memusatkan misi pada sebuah suku terabaikan. Mereka memiliki komitmen untuk mengadopsi sebuah suku terabaikan dan terus berdoa untuk visi itu. Allah terus bekerja melalui jemaat kecil ini. Anggaran misi mereka bertumbuh berlipat ganda, ada tenaga yang diutus ke suku tersebut dan terbentuk suatu kerjasama internasional dengan gereja-gereja dan badan misi yang tertarik melayani suku ini. Akhirnya sebuah jemaat baru terbentuk bagi suku yang sebelumnya terabaikan tersebut. Pelayanan terus berkembang dengan menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa suku, rekaman Injil dalam kaset, bahkan ada pelayanan melalui radio, tim literatur, klinik kesehatan, pendistribusian Alkitab dan panti rehabilitasi ketergantungan obat. Gereja kecil ini telah menjadi gereja misioner yang memiliki pusat perhatian untuk mengadopsi suku terabaikan. Antusiasme dan keterlibatan anggota jemaat untuk menjangkau suku yang terabaikan membuat gereja ini turut ambil bagian dalam rencana global Allah. *Doakan* agar usaha dan kerja dari gereja tersebut dapat dicontoh oleh gereja-gereja lain sehingga banyak suku terabaikan dapat dimenangkan bagi Kristus. Sumber: VIP (Visi dan Prakarsa) Edisi Juni 2000 -------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI MISI DUNIA ** C A M B O D I A "Selama 20 tahun, penduduk suatu desa di Cambodia menyembah 'Tuhan yang tergantung di kayu salib' tapi mereka tidak mengenal Yesus," menurut cerita dari Pendeta David Em. Desa tersebut terletak di propinsi Khampong Thom yang dikendalikan oleh Khmer Merah, dan para penduduk desa tersebut telah siap menerima berita Injil, bahkan mereka sangat menantikannya. Seorang wanita tua bercerita pada Pdt. Em tentang bagaimana Tuhan telah menjaga penduduk dari pembunuhan masal pada tahun 1970-an. Mereka dipaksa untuk menggali kubur mereka sendiri sementara tentara bersiap-siap untuk mengeksekusi mereka. Dengan putus asa, mereka memanggil semua dewa yang mereka ingat untuk menyelamatkan mereka. Beberapa penduduk berdoa pada Budha sementara penduduk lainnya berdoa pada dewa-dewa lain, tapi ada seorang wanita tua yang berdoa pada 'Tuhan yang tergantung di kayu salib'. Hal ini terjadi ketika mereka telah menggali tanah, dan menantikan tembakan eksekusi. Tapi saat itu mereka mendapat penglihatan tentang salib, dan mendengar suara yang berkata bahwa mereka akan diselamatkan: "Tak seorangpun dapat menolongmu, tapi Aku dapat menyelamatkanmu." Ketika mereka membuka mata, tentara-tentara yang akan mengeksekusi mereka telah lenyap. Mulai saat itu, para penduduk berdoa pada Tuhan yang telah menyelamatkan mereka, tetapi mereka masih belum mengetahui sama sekali tentang Yesus Kristus, sampai Pendeta Em datang ke desa tersebut dan mengabarkan Injil pada mereka. "Sekarang, Penduduk desa telah mengenal Yesus dan mulai membangun gereja. Wanita tua tadi sangat gembira; dia telah menantikan Kabar Baik ini selama 20 tahun." Berdoa agar semangat mereka tetap menyala dan semakin giat dalam pelayanan mereka. Sumber: Advance Newsletter K O R E A U T A R A Di Korea Utara terdapat sekitar 500.000 ribu (di antara 23 juta) warga Kristen, mereka bertahan ditengah-tengah aksi brutal dan bahaya kelaparan. Hal ini dilaporkan oleh seorang pendeta dari Korea Selatan saat berbicara dalam konferensi misi di Jerman, bulan Maret yang lalu. Ada 100.000 lebih warga Kristen yg ditahan dalam kamp-kamp konsentrasi - terkadang tanpa tempat perlindungan, tanpa persediaan makanan ataupun obat-obatan. Setiap warga yang kedapatan membawa/ menyimpan Alkitab akan dianggap sebagai "mata-mata dari Korea Selatan" dan langsung dieksekusi. Meskipun dalam kondisi seperti itu, jumlah gereja bawah tanah semakin bertambah. Warga Kristen di Korea Utara menganggap penganiayaan dan penderitaan yang dialami sebagai "kebahagiaan dan kehormatan" bagi mereka. Terus doakan mereka agar tetap bertahan dan Allah memberi kekuatan pada mereka untuk menanggungnya. Sumber: WhatIntheWorld, Bob Hall, April 2000 K A Z A K H S T A N Sekarang ada sekitar 400 gereja di Kazakhstan dan ada 6000 jemaat. Sepuluh tahun yang lalu, hanya ada 10 gereja dan sekitar 100 orang percaya. Kazakh Evangelical Theological Seminary bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan akan pendeta yang taat pada Allah dan terlatih dengan baik. Sekitar 70 siswa bersemangat dalam mengikuti pelatihan untuk pelayanan full-time. Ingat dan masukkan para calon pendeta dan seminari di Kazakhstan tersebut dalam doa anda. Sumber: Juni 2000, Turkish World Outreach, NEWSBRIEF--2000-06-22 --------------------------------------------------------------------- ** SUMBER MISI ** FIRST PRIORITY < http://www.ichristian.com/firstpriority/ > Bekerja sama dengan iChristian.com (anggota dari aliansi Gospelcom), Luis Palau Evangelistic Association, meluncurkan "First Priority", sebuah jurnal internet terbaru yang akan menolong para pemimpin gereja dan kaum awam untuk menempatkan penginjilan sebagai prioritas utama dalam pelayanan mereka. Jurnal ini terbit tiap 3 bulan sekali dan hal-hal baru akan ditambahkan tiap minggu (tersedia dalam bentuk email dengan updates mingguan). 'ENRICHED ONLINE' < http://ag.org/enrichmentjournal/ > 'Enriched Online', Jurnal bagi Pelayanan Pentakosta, menyajikan artikel-artikel (dlm bahasa Inggris) yang sangat bagus dan berkaitan dengan pelayanan, terbit tiap 3 bulan sekali. Anda dapat membaca artikel-artikel, yang telah diseleksi, secara online, seperti 'Developing Vision in the Smaller Congregation" oleh Steven R. Mills; 'The Second Coming of The Church" oleh George Barna; dan 'Turning Vision into Reality', suatu wawancara dengan John C. Maxwell dan Ron F. McManus. Nikmatilah kolom-kolom berbobot yg mengulas tentang pemahaman Alkitab, teologi, konseling, dan undang-undang, masalah keluarga dan banyak lagi. --------------------------------------------------------------------- ** URLS Edisi Ini ** * Advance Newsletter // Brigada Today http://www.brigada.org/ * WhatIntheWorld http://www.egroups.com/groups/WhatInTheWorld * BOMNews - NEWSBRIEF http://home.att.net/~nathan.wilson _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2000 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk. ______________________________________________________________________ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/ ______________________________________________________________________ "Allah Memberkati Kita Agar Menjadi Saluran Berkat Bagi Orang Lain"
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |