Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2010/23 |
|
e-JEMMi edisi No. 23 Vol. 13/2010 (10-6-2010)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI 1: Membagikan Terang Kristus ARTIKEL MISI 2: Kita Harus Mempergunakan Apa yang Ada Pada Kita untuk Melayani Tuhan SUMBER MISI: BibleBelievers.com DOA BAGI MISI DUNIA: Ghana, Afrika DOA BAGI INDONESIA: Pelaksanaan Pilkada di Indonesia ______________________________________________________________________ ISN`T IT STRANGE THAT SOME CHRISTIANS WITHHOLD FROM THE WORLD THE BEST NEWS THAT EVER CAME INTO IT? ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Allah membentuk kita dengan tujuan untuk menggenapi rencana-Nya. Ia menghendaki kita memakai apa yang Ia berikan untuk kemuliaan nama-Nya. Daud berhasil mengalahkan orang Filistin dengan apa yang Daud miliki, yaitu umban dan batu yang di tangannya. Kita pun juga harus bisa seperti Daud -- melayani Tuhan dengan mempergunakan talenta yang ada pada diri kita. Maukah Anda memakai talenta yang telah Tuhan berikan supaya terang Kristus nyata dan dapat dirasakan oleh setiap orang. Simaklah artikel misi di bawah ini dan lakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Tuhan memberkati! Redaksi Tamu e-JEMMi, Santi Titik Lestari http://misi.sabda.org http://fb.sabda.org/misi ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 1 MEMBAGIKAN TERANG KRISTUS "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Tuhan Yesus menegaskan bahwa Dia adalah terang dunia dan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan berjalan dalam kegelapan (Yohanes 8:12). Artinya, setiap orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus dalam hidupnya telah dibebaskan dari kegelapan dosa, dunia, dan iblis. Dengan demikian setiap pengikut Kristus seharusnya menjadi orang yang berbeda dan harus mengalami perubahan karakter dalam hidupnya. Dulu hamba dosa sekarang jadi hamba Tuhan. Walaupun demikian masih ada orang yang meskipun sudah keluar dari "Mesir" (hidup lama), tetapi "Mesir" belum keluar dalam hidupnya. Atau sudah keluar dari "Mesir", tetapi belum melangkah masuk ke tanah Kanaan dan masih berputar-putar di padang gurun yang gersang. Kata "membagikan" berarti memberikan apa yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan, sedangkan kata "terang Tuhan" adalah setiap hal yang kita terima dari Tuhan dan merupakan kesaksian hidup yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain. Orang percaya adalah terang dunia dan garam dunia yang harus mewarnai kehidupan masyarakat dengan kesaksian hidupnya. Alkitab banyak mengisahkan tentang orang-orang yang mampu memberikan transformasi bagi orang yang melihat dan mendengar kesaksian mereka sehingga percaya kepada Tuhan Yesus. Ada empat hal yang berkaitan dengan terang: 1. Terang berarti nyata, jelas, dan sudah terbukti kebenarannya (Lukas 5:27-32, 19:1-10). Matius pemungut cukai adalah orang yang merasakan kehidupan baru di dalam Tuhan. Ia merespons panggilan Tuhan dengan sungguh-sungguh sekalipun harus membayar harga yang mahal dengan mengorbankan pekerjaannya yang selama ini menjadi tumpuan hidupnya. Karena pekerjaannya sebagai pemungut cukai, maka wajar kalau orang Farisi dan ahli Taurat mengategorikannya sebagai orang berdosa. Perubahan karakter, sikap hidup, dan cara hidupnya tidak luput dari perhatian orang-orang yang ada di sekelilingnya termasuk Zakheus, atasannya. Kesaksian hidup yang nyata dari Matius membuat Zakheus menjadi penasaran untuk melihat sendiri seperti apakah Tuhan Yesus itu, sehingga akhirnya Zakheus pun percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat hidupnya. 2. Terang berarti bersih karena telah disiangi. (Yohanes 4:1-42) Perempuan itu mengambil air pada tengah hari -- waktu yang tidak lazim bagi seorang perempuan untuk mengambil air. Biasanya orang mengambil air pada pagi hari atau sore hari. Perempuan itu berbuat demikian karena ia adalah orang berdosa yang hidup dalam dosa perzinahan. Percakapan dengan Tuhan Yesus merubah paradigma dalam hidupnya. Pertama, Tuhan Yesus telah merobohkan dinding pemisah yang selama ini memisahkan Samaria dengan Yerusalem (Tuhan tidak membedakan orang berdasarkan kekayaan, suku bangsa, atau pendidikan, tetapi berdasarkan benar dan salah). Kedua, Tuhan sebagai Pribadi yang Mahatahu telah membuat perempuan itu tersadar akan dosanya dan dengan siapa ia berbicara seperti tanah yang telah dibersihkan dan siap untuk ditanami. Setelah perjumpaan dengan Tuhan, ada perubahan yang luar biasa dalam pribadi perempuan itu. Dengan radikal ia meninggalkan hidup dosa, pikiran dosa, dan berpaling kepada hidup bagi Kristus. Sekarang, ia berani menampakkan diri kepada masyarakat di kampungnya dan menceritakan apa yang telah dia alami dalam hidupnya. Alkitab mencatat bahwa terang Kristus yang telah diterima perempuan itu mampu menerangi orang lain sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Berani bertindak, merespons panggilan Tuhan, dan melakukan firman Tuhan akan menjadikan hidup laksana surat pujian yang terbuka dan dapat dibaca oleh semua orang. 3. Terang Berarti Cerah dan Tidak Muram. (Yohanes 5:1-18) Kita bisa membayangkan penderitaan orang tua yang sudah 38 tahun terbaring di tepi kolam Bethesda; hampa, tanpa pengharapan. Dia tidak lagi berharap akan kesembuhan sebab dia sudah tidak memiliki daya dan hanya menanti kapan maut menjemput hidupnya. Setiap hari ia tentu hidup dengan kekosongan dan kehilangan sukacita. Wajah terlihat muram tidak berpengharapan. Ketika ia membuka hati, mendengar suara Tuhan dan merespons firman-Nya, ia kembali memiliki pengharapan. Bahkan setelah bertindak dengan iman sesuai firman Tuhan, ia bersukacita luar biasa bukan hanya karena tubuhnya yang sembuh melainkan oleh karena terang Kristus ada dalam hidupnya. Iman timbul oleh karena pendengaran akan firman Tuhan. Firman Tuhan mampu memperbarui hatinya sehingga memiliki pengharapan dan sukacita kembali, dan akibatnya sungguh luar biasa. Sekarang, ia telah sembuh (Amsal 17:22). Dengan langkah pasti ia berjalan memasuki kota dengan melawan adat istiadat Yahudi untuk tidak bekerja pada hari Sabat, sementara ia berjalan dengan memikul tilam tempat ia berbaring selama 38 tahun terakhir. Kepada orang Farisi dan ahli Taurat ia mempersaksikan Yesuslah yang telah menyembuhkan dan memberikan sukacita dalam hidupnya (ayat 11-15). 4. Terang Menyebabkan Segala Sesuatu Dapat Kelihatan. (Lukas 24:13-35) Pemikiran 2 orang yang berjalan ke Emaus sering mewakili pemikiran orang Kristen pada masa kini. Keadaan, persoalan, dan tekanan hidup membuat pikiran kita terpusat kepada masalah tersebut dan melupakan Tuhan. Kuasa Tuhan tidak lagi menjadi pengharapan bahkan tidak sedikit orang yang menganggap persoalan yang mereka hadapi terlalu berat (1 Korintus 10:13). Tuhan tidak membiarkan mereka larut dalam kebimbangan dan ketidakmengertian sehingga mereka semakin jauh dari Tuhan. Persoalan bukan untuk dihindari melainkan untuk dihadapi dengan terang Tuhan. Yesus hadir, berjalan bersama, dan membukakan tirai yang selama ini menutupi mata rohani mereka. Kuasa Tuhan yang telah membuat mereka dapat melihat rencana Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dan harus digenapi, membuat mereka memiliki keberanian untuk kembali ke Yerusalem (pusat persoalan) dan menyaksikan serta menguatkan murid-murid yang ada di Yerusalem. Dari seorang penakut menjadi seorang yang memiliki keberanian dan siap menderita karena iman. Dengan melihat contoh-contoh di atas dapat disimpulkan untuk dapat membagikan terang Kristus, kita sendiri harus sudah merasakan dan berada dalam terang itu. Dengan demikian sikap hidup dan cara hidup kita, baik dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan kita benar-benar mencerminkan bahwa Kristuslah yang bekerja di dalamnya. Setiap orang yang bergaul dengan kita merasakan kedamaian dan ketenangan, mereka akan menjadikan kita sebagai tumpuan untuk mendapatkan pemecahan persoalan hidupnya. Ketika kehidupan orang percaya tidak beraib, tidak bernoda, dan tidak bercela di tengah-tengah masyarakat, tidak mustahil hal tersebut akan membawa orang datang kepada Tuhan. Tanpa perkataan mereka dapat dimenangkan oleh karena melihat kesaksian hidup orang percaya. "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu." (Yesaya 60:1-2) Diambil dan disunting seperlunya dari dari: Judul buletin: Aletheia Family, Januari 2004 Penulis: Pdt. Daniel Penerbit: GBI Aletheia, Yogyakarta 2004 Halaman: 4 -- 7 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 2 KITA HARUS MEMPERGUNAKAN APA YANG ADA PADA KITA UNTUK MELAYANI TUHAN "Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya. Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan, dan elok parasnya. Orang Filistin itu berkata kepada Daud, `Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?` Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud, `Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang.` Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu, `Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel memunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.` Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan." (1 Samuel 17:40-50) Allah menghendaki yang terbaik dari setiap kita, Ia membentuk kita dengan tujuan dan Ia menghendaki supaya kita memakai apa yang Ia berikan kepada kita. Ia tidak menghendaki kita khawatir dengan kesanggupan dan kemampuan yang tidak kita miliki. Sebaliknya, Ia rindu kita memusatkan perhatian pada apa yang ada pada kita dan mempergunakannya. Seperti yang terjadi pada Daud sebagaimana tertera dalam 1 Samuel 17:40-50. Tidak peduli apakah kita masih muda atau sudah tua, kita berusaha mengetahui talenta kita dan mempergunakannya untuk kemuliaan Tuhan. Setiap orang diberikan Tuhan talenta sesuai dengan kesanggupannya. 1. Karena setiap kita unik, maka talenta yang kita miliki juga unik (Matius 25:14-15). 2. Apa yang kita miliki di tangan, itulah permulaan dari mukjizat, jika kita mau mempergunakannya. a. Lima roti dan dua ikan menjadi mukjizat yang mengenyangkan 5.000 orang laki-laki belum termasuk anak-anak dan wanita (Matius 14:13-20). b. Sedikit minyak dan tepung dipergunakan mencukupi 3,5 tahun musim kemarau (1 Raja-raja 17:7-16). c. Sebatang tongkat di tangan Musa dipergunakan, maka terbelalah laut Teberau dan mukjizat lainnya terjadi (Keluaran 4:3-5). d. Daud dengan lima batu licin dan alat untuk mengumbannya dipergunakan maka tewaslah Goliat (1 Samuel 17:40-47). Bersukacitalah dengan apa yang Allah bentuk dan berikan pada kita. 1. Karena Allah tahu apa yang terbaik buat kita, maka Ia rindu kita bersyukur dan berterima kasih dengan apa yang Ia beri (Roma 9:19-21). 2. Karena masing-masing kita menerima karunia secara khusus, maka kita tidak perlu menjadi seperti orang lain (Efesus 4:7). 3. Rasul Paulus menyadari bahwa panggilannya bukan untuk melakukan segala sesuatu atau menyenangkan semua orang tetapi berpusat pada pelayanan yang Allah panggil dia untuk mengerjakannya (Galatia 2:7-8; 2 Korintus 10:13). Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul asli artikel: Untuk Melayani Tuhan Kita Harus Mempergunakan Apa yang Ada Pada Kita Judul majalah: Penyuluh, No. 40, Tahun XVI/2007 Penulis: Pdt. Jacob Nahuway Penerbit: Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia, Jakarta 2007 Halaman: 75 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI BIBLEBELIEVERS.COM ==> http://www.biblebelievers.com Apakah Anda sedang mencari artikel dan bahan-bahan kekristenan berbahasa Inggris? Jika ya, maka Anda sebaiknya mengunjungi situs ini. Situs BibleBelievers.com adalah situs yang menyediakan 1001 informasi seputar Alkitab, termasuk ratusan artikel dalam bentuk teks maupun PDF; buku, biografi, puisi, kartun, pesan audio, berkas musik MIDI, dan juga direktori gereja dari berbagai belahan dunia. Selain itu, situs ini dihiasi dengan kartun rohani yang menarik. Untuk mencari artikel Kristen, Anda cukup mengetik kata kunci artikel yang Anda perlukan, karena artikel disusun secara sistematis sesuai dengan abjad. Sesuai dengan pepatah, ada banyak jalan menuju Roma, maka ada banyak cara mudah mencari artikel dalam situs ini. (Uly) ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA G H A N A Perbudakan seks merajalela di antara agama-agama suku di Ghana. Salah satu bentuk terburuknya adalah praktik yang disebut Trokosi -- gadis-gadis muda diserahkan kepada para dukun sebagai tebusan dosa. Mereka dijadikan budak dan gundik. Every Child Ministries menyelamatkan para wanita itu dan juga anak yang lahir dari dukun-dukun tersebut. Salah satu pendiri ECM, LR melaporkan bahwa pelayanan mereka telah membebaskan 55 budak dari kepala para dukun yang disebut "Thunder God" (ilah guntur). LR mengatakan bahwa pembebasan ini merupakan keajaiban. "Beberapa anggota-anggota kelompok ECM telah mengunjungi kepala dukun tersebut selama 5 tahun terakhir. Lambat laun, dia datang kepada Kristus." LR berkata bahwa pertobatannya menggerakan pembebasan budak-budak. Dan tidak hanya itu saja! "Kepala dukun tersebut mengadakan pertemuan dengan 63 dukun lain yang berada di bawahnya dan mendorong mereka mengikut Kristus juga." LR mengatakan bahwa banyak budak yang telah dibebaskan datang kepada Kristus juga. Akan tetapi, jalan di depan cukup panjang. "Pembebasan adalah sebuah peristiwa, tetapi rehabilitasi adalah sebuah proses. Kami melakukan sesuatu, beberapa di antaranya adalah pelatihan keahlian dan konseling. Kami akan terus mengabarkan Injil kepada mereka dan memuridkan mereka yang datang kepada Kristus." (t/Uly) Sumber: Mission News, April 2010 [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14088] Pokok doa: * Mengucap syukur untuk perlindungan yang Tuhan berikan bagi anak-anak Ghana korban trokosi melalui pelayanan ECM. Doakan, pertobatan pada dukun memberikan kebebasan bagi orang Ghana untuk mengenal dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat mereka. * Berdoa bagi para petobat baru di Ghana, agar dapat segera dimuridkan oleh gereja lokal sehingga tidak jatuh untuk kedua kalinya ke dalam dosa yang sama. A F R I K A Epidemi HIV/AIDS yang tersebar ke seluruh dunia tampaknya tidak akan melambat. Sebaliknya, epidemi tersebut merusak negara-negara termiskin di daerah Sub-Sahara Afrika. EV dari Global Action mengatakan, "Saya pikir banyak orang mengira bahwa AIDS akan punah dan keadaan akan semakin membaik. Akan tetapi, sebenarnya terdapat 5 juta kasus-kasus AIDS baru setiap tahunnya." EV mengatakan bahwa banyak negara miskin Afrika yang sangat menderita. Pada akhir tahun 90-an, gejala tersebut terlihat pada korban AIDS di Sub-Sahara Afrika. "AIDS menjadi penyakit yang menjalar dengan cepat di antara wanita dan gadis-gadis," ujar EV. Alhasil, banyak wanita kehilangan pekerjaan dan martabatnya. Untuk menanggulanginya, Global Action meluncurkan program-program usaha mikro untuk wanita di empat negara Afrika. Program-program tersebut memberikan keterampilan merintis bisnis bagi para wanita. Program-program itu juga memberikan pinjaman bagi mereka yang membutuhkan. Demikian juga dengan doa dan pedalaman Alkitab. "Saya rasa mereka sangat terbuka untuk Injil, untuk mendapatkan kasih dan pengharapan," ujar EV. "Banyak dari mereka yang terjepit dalam situasi yang tanpa pengharapan di bumi." (t/Uly) Sumber: Mission News, April 2010 [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14087] Pokok doa: * Doakan untuk masyarakat negara-negara Afrika yang menjadi tempat epidemi HIV/AIDS, terkhusus para wanita, agar segera mendapat pertolongan sehingga tidak mematahkan semangat dan harapan. * Berdoa agar ketika Injil diberitakan di antara masyarakat Afrika, Roh Kudus bekerja dan memampukan mereka mendapatkan harapan untuk hidup kekal di dalam Tuhan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PELAKSANAAN PILKADA DI INDONESIA Tahun 2010 merupakan tahun yang marak dengan pesta pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai penjuru Nusantara, baik di tingkat kabupaten, kotamadya, maupun provinsi. Pilkada ini menandakan bahwa demokrasi di Indonesia terus berjalan maju meskipun masih banyak yang perlu dibenahi di sana sini. Bersyukur atas pilkada yang telah selesai dilaksanakan. Biarlah para pemimpin yang terpilih sungguh-sungguh memimpin daerahnya untuk maju. Terus berdoa bagi penyelenggaraan pilkada yang belum selesai di berbagai tempat. Kiranya seluruh agenda pilkada berjalan dengan lancar dan kepala daerah dipilih sesuai dengan kehendak Tuhan. Sumber: KADOS, 7 Juni 2010 Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/kados/022/ POKOK DOA: 1. Bersyukur untuk pilkada yang telah selesai dilaksanakan di beberapa daerah. Biarlah para pemimpin yang terpilih sungguh-sungguh mencintai rakyatnya dan mau memimpin daerahnya untuk maju. 2. Terus berdoa bagi penyelenggaraan pilkada yang belum selesai di berbagai tempat. Kiranya seluruh agenda pilkada berjalan dengan lancar dan kepala daerah dipilih secara adil dan sesuai dengan kehendak Tuhan. 3. Doakan agar masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu yang mencoba untuk menggagalkan pilkada tahun ini. 5. Berdoa agar pilkada di Indonesia tahun ini dapat dipakai menjadi moment di mana masyarakat belajar tentang demokrasi dan hidup bernegara dengan baik. 6. Doakan bagi mereka yang mendaftarkan diri menjadi kepala daerah, agar bersaing secara sportif dan tidak menggunakan cara-cara yang tidak bertanggung jawab. 7. Doakan bagi panitia pilkada, agar Tuhan memberi sikap adil dan benar sehingga menghitung jumlah suara dengan tepat, dan melaporkan hasil pilkada dengan betul. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi Facebook MISI: http://fb.sabda.org/misi Twitter MISI: http://twitter.com/sabdamisi ______________________________________________________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright (c) 2010 e-JEMMi/e-MISI / YLSA -- http://www.ylsa.org SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |