Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/23 |
|
e-JEMMi edisi No. 23 Vol. 10/2007 (5-6-2007)
|
|
Juni 2007, Vol.10 No.23 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Tragedi Perang di Uganda SUMBER MISI : Christian Mission Foster -- Homes For Orphans (CMFO) -– Sierra Leone dan Africa International Christian Mission (AICM) DOA BAGI MISI DUNIA: Pakistan, Turki, Jepang DOA BAGI INDONESIA : Doa untuk Anak-anak Korban Perang Ambon ______________________________________________________________________ GOD CONSTANTLY READS OUR THOUGHTS AND REGISTERS OUR HEART ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Peperangan, bencana alam, dan sakit penyakit bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh siapa pun. Jika negara harus mengalami hal-hal di atas, rakyatlah yang akan merasakan dampaknya, tak terkecuali anak-anak. Akibat yang harus ditanggung juga tidak sedikit karena banyak dari mereka yang akhirnya terpaksa terpisah dari orang tuanya dan harus hidup menjadi yatim/yatim piatu. Sehubungan dengan masalah di atas, bulan Juni ini, e-JEMMi akan menyoroti keberadaan anak-anak yang akhirnya menjadi yatim/yatim piatu karena perang, bencana alam, dan juga sakit-penyakit. Lalu, apa yang telah dilakukan organisasi-organisasi Kristen untuk ikut terlibat dalam masalah ini? Jangan lewatkan edisi-edisi e-JEMMi di bulan Juni ini. Selamat menyimak dan selamat berbagian dalam menanggulangi kesengsaraan saudara-saudara kita di seluruh dunia. Redaksi tamu e-JEMMi, Kristina Dwi Lestari ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI TRAGEDI PERANG DI UGANDA ======================== Selama dua puluh tahun, Uganda bagian utara sudah menjadi tempat paling berbahaya di bumi bagi anak-anak. Di sana, seseorang bernama Joseph Kony dan pasukannya telah menimbulkan malapetaka bagi seluruh generasi anak-anak. Mungkin, sebutan paling pantas untuk Joseph Kony adalah penjelmaan setan yang paling kejam yang pernah diketahui dunia. Mengaku bahwa dia diutus oleh para malaikat, yang salah satunya berhubungan dengan Idi Amin, Kony menamai pasukan gerilyanya "Lord`s Resistance Army (LRA)/Tentara Pertahanan Allah". "Allah" yang kepadanya dia mengabdikan diri, tentu saja bukan Tuhan Yesus Kristus, dan tak seorang pun tahu siapa atau allah apa yang dia sembah. Dia menyatakan bahwa dia berjuang untuk menjatuhkan pemerintahan Museveni Uganda demi suku Acholi yang ditelantarkan oleh pemerintahan kolonial. Namun, pada kenyataannya dia seperti orang-orang lain, sering terlihat menyerang suku Acholi. Serangan yang dilakukannya tidak beralasan dan hanya bisa dikatakan sebagai tindakan yang brutal dan kejam. LRA sudah menculik sekitar 30.000 anak-anak di Uganda bagian utara. Hampir semua jenderalnya adalah anak-anak yang diculik dan dilatih oleh tentaranya. Memaksa anak-anak untuk menjadi tentara itu sudah cukup biadab, tapi pada kenyataannya, taktiknya jauh lebih biadab. Untuk menguatkan mental anak-anak, mereka memutuskan hubungan anak-anak itu dengan keluarga dan masyarakat. Untuk mengikatkan hati nurani dan harapan anak-anak kepadanya, Kony biasanya memaksa anak-anak itu untuk membunuh anggota keluarga mereka sendiri, atau anak-anak lain yang baru saja diculik. Kemudian, dia berkata kepada mereka: "Karena kalian sudah membunuh, kalian tidak akan pernah dimaafkan dan diterima oleh masyarakat kembali. Harapan kalian satu-satunya adalah tinggal bersamaku." Anak-anak yang diculik itu harus berjalan selama seminggu atau lebih, tanpa makan, menuju tempat latihan di Sudan bagian selatan. Mereka dipaksa untuk minum air bercampur lumpur atau air seni untuk bertahan hidup. Di sana, mereka dilatih untuk menembak, memotong bibir, hidung, dan lengan, dan untuk mematuhi perintah komandannya. Kemudian, mereka dikirim untuk menyebar teror seperti yang sudah pernah mereka alami. Tentaranya biasanya menyerang desa-desa kecil pada malam hari. Jadi, Uganda bagian utara benar-benar menjadi daerah yang tidak aman bagi anak-anak untuk tidur bersama orang tuanya selama bertahun-tahun. Puluhan ribu anak menjadi "pengembara malam", berjalan selama berjam-jam ke kota. Mereka yang beruntung akan berlindung di bangunan yang disediakan oleh organisasi Kristen dan kemanusiaan, di mana mereka tidur saling membelakangi seperti ikan sarden dalam kaleng. Beberapa dari organisasi-organisasi tersebut melengkapi bangunan itu dengan kawat berduri dan penjaga yang bersenjata. Anak-anak yang kurang beruntung harus tidur di jalanan. Di sana, mereka menjadi sasaran pencurian, pemukulan, dan pemerkosaan, tapi keadaan itu tidak seburuk saat diculik LRA. Para "pengembara malam itu" disebut sebagai "anak-anak yang tak terlihat". Karena saat malam tiba, mereka tiba-tiba saja muncul di kota. Di Distrik Gulu di Uganda bagian utara saja, terdapat tiga puluh kamp IDP (Internally Dicplaced Person), yang merupakan sisa-sisa perang selama bertahun-tahun di Sudan dan di Kongo bagian timur. Para misionaris di sana kewalahan dan kelelahan. Ada keterbukaan dan kebutuhan besar akan Injil di kamp-kamp itu. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa kelompok doa dan puasa dari orang-orang Kristen Uganda mungkin akan membuat suatu terobosan rohani. Dilaporkan bahwa Ibu Kony dan beberapa jenderal utamanya sudah datang kepada Kristus. Kony sendiri sedang dalam pelarian, bersembunyi di suatu tempat di Kongo bagian timur. Tahun ini, jumlah para pengembara malam sudah berkurang dan suasana aman tampaknya sudah mulai terasa di bagian utara. Sekarang, pekerjaan berat dimulai -- membangun kembali bangsa yang benar-benar hancur. Kami percaya bahwa hanya Yesus Kristus yang bisa memberikan harapan atas situasi seperti itu dan hanya Dia yang sanggup! Di tengah-tengah situasi itu, ECM berniat membantu. Niat itu timbul setelah selesainya pengamatan ladang misi selama tiga minggu (Oktober -- awal November 2006). Pada tanggal 1 Desember, Dewan memilih ECM untuk membantu anak-anak Uganda yang telah dirampas masa depannya. Ini adalah pekerjaan yang sulit dan menantang, tapi kita hanya bisa percaya bahwa di tempat yang telah lama mengalami penderitaan ini, "anugerah Tuhan lebih berkuasa". Proyek itu menjangkau anak-anak di dua daerah yang berbeda, yaitu (1) anak-anak Sudan, yang telah dikejar-kejar secara brutal dari rumah mereka oleh pemerintah mereka sendiri, hanya karena mereka beragama Kristen dan berkulit hitam, dan (2) Joseph Kony dan pasukannya, yang di bawah pemerintahan jahat Republik Kongo (DRC), telah menyebabkan penderitaan luar biasa. ECM mulai bekerja di bagian sebelah barat negara itu pada tahun 1985. Kabar terakhir mengatakan bahwa Kony dan pasukannya sekarang berada di Kongo. Negara itu telah hancur karena perang yang berlangsung selama bertahun-tahun. Mari berdoa bersama kami! Kami percaya bahwa selama perjalanan kami di bulan Oktober dan November, Tuhan akan menunjukkan jalan mengenai bagaimana kami akan menolong anak-anak itu! Selama Oktober -- November 2006, ECM mengadakan dua seminar untuk melatih guru-guru. Selain itu, ada juga seorang tokoh pemimpin yang dipakai Tuhan untuk menjalankan pelayanan ECM, dia bernama DL. Pengalamannya sangat berperan besar bagi kelangsungan pelayanan ECM di sana. Dewan merumuskan sepuluh rencananya untuk Uganda dan Sudan. 1. ECM mendedikasikan diri untuk mengembangkan pelayanan di Uganda dan Sudan. 2. ECM menunjuk DL sebagai direktur nasional atau koordinator untuk pelayanan di Uganda dan Sudan. 3. Setelah menerima gelar S2-nya di California, ECM menugaskan DL untuk memimpin International Mission Central di IN selama tiga bulan. 4. ECM akan segera mencari calon misionaris untuk pelayanan anak di Uganda. Setiap calon misionaris itu akan membantu meningkatkan dana pelayanan, termasuk gaji untuk para pekerja nasional, dan proyek-proyek yang melibatkan para misionaris. Misionaris jangka pendek juga akan banyak diperbantukan di proyek-proyek tersebut. 5. Segera setelah kami mempunyai misionaris yang bersedia bekerja untuk jangka waktu yang lama, kami akan memperlebar organisasi pelayanan kami ke Gulu. Kantornya akan diurus oleh para misionaris, baik misionaris jangka panjang, maupun jangka pendek. 6. Fokus pelayanan kami adalah kamp-kamp IDP yang jauh dari Gulu -- Atiak (dengan populasi 15.594 jiwa), Pawel (dengan populasi 3.064 jiwa), dan Paweri (dengan populasi 693 jiwa). Kami akan melawat daerah-daerah itu, setidaknya seminggu sekali, dengan mengadakan kunjungan ke keluarga-keluarga dan kelompok Alkitab anak-anak. Tujuan utama kami adalah untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka, juga untuk mendidik dan membekali mereka dengan keahlian keterampilan tangan sehingga dapat menghasilkan uang. 7. Sudan ditargetkan untuk menjadi tempat diadakannya seminar pelatihan untuk para guru. Karena tidak ada hotel di Sudan, kamp-kamp akan sangat diperlukan. 8. Sikap memaafkan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Uganda sehingga tidak terjadi hal-hal yang akan membuat keadaan semakin buruk dikarenakan rasa dendam yang ada di hati mereka. 9. Sebelum keadaan benar-benar aman, kami anjurkan agar keluarga misionaris yang mempunyai anak, tetap di daerah selatan. Di sana, mereka dapat melayani para pengungsi yang melarikan diri akibat perang, yang sekarang tinggal dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di daerah kumuh Kamwokye. Doakan! Khususnya untuk hal-hal berikut. - Kebijaksanaan dan tuntunan dari Tuhan dalam semua perencanaan dan penggambilan keputusan. - Keselamatan untuk Direktur ECM Uganda, DL. - Hubungan yang baik dan efektif di Uganda dan di antara para pelayan Tuhan. - Agar rencana Tuhan untuk ECM terus dinyatakan. - Kebutuhan akan dana. - Perekrutan misionaris, terutama yang mau melayani selama satu tahun atau lebih lama. (t/Dian P) Diterjemahkan dan diedit dari: Situs : Every Child Ministries Judul asli artikel: The Invisible Children -- The Tragedy in Uganda Penulis : tidak dicantumkan Alamat URL : http://www.ecmafrica.org/165641.ihtml ______________________________________________________________________ SUMBER MISI CHRISTIAN MISSION FOSTER -- HOMES FOR ORPHANS (CMFO) -– SIERRA LEONE ==> http://www.orphanage.org/africa/sierraleone/cmfo/index.htm Christian Mission Foster Homes for Orphans (CMFO) adalah sebuah organisasi nonpemerintah, nonpolitik, dan nonprofit yang peduli kepada anak-anak korban perang di Sierra Leone -- anak-anak yang menjadi yatim piatu, gelandangan, dan anak-anak yang orang tuanya sakit mental atau cacat. Keadaan di Sierra Leone sangat memprihatinkan. Di sana, terdapat banyak anak yang diperdagangkan sebagai budak seks dan menjadi korban segala bentuk pelecehan. Bahkan, mereka dididik untuk menjadi prajurit anak-anak. Secara umum, tujuan organisasi ini adalah memberikan bantuan material dan keuangan dalam rangka memperbaiki dan memulihkan kehidupan anak-anak itu, dengan memberikan makanan, rumah, meningkatkan kesehatan, serta pendidikan yang bagus, sembari memberitakan Injil melalui film Injil dan melakukan pelayanan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui organisasi ini secara lebih rinci atau tergerak untuk menjadi sponsor, jangan ragu untuk mengunjungi situsnya. AFRICA INTERNATIONAL CHRISTIAN MISSION (AICM) ==> http://aicmission.org/corporate/about.php Africa International Christian Mission (AICM) adalah organisasi Kristen nonprofit dan nondenominasi yang didirikan oleh R. Zarwulugbo Liberty. Organisasi yang berasal dari Liberia ini sekarang mendirikan markas besar di Boynton Beach, Florida, Amerika Serikat. Kerinduan organisasi ini adalah melayani untuk memenuhi kebutuhan fisik dan rohani orang-orang yang kekurangan, terutama di Afrika. Organisasi ini mempunyai beberapa program, seperti Believers Relief Service (BRS) yang didirikan gereja anggota AICM pada tahun 1996. BRS menyediakan bantuan bagi ribuan orang Liberia korban perang dengan mendirikan panti asuhan, rumah sakit, dan program pangan. Program lain yang dimiliki oleh AICM adalah program panti asuhan. Melalui gereja-gereja yang menjadi anggota-anggotanya, AICM memelihara tiga ratus anak yatim piatu di Liberia. Namun, masih banyak anak-anak yatim piatu di daerah lain di seluruh negara yang juga membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, AICM mengajak setiap pengunjung situs yang rindu untuk membantu pelayanan yang mereka lakukan dengan menjadi sposor bagi anak-anak yatim piatu tersebut. Untuk mengetahui dengan lebih rinci mengenai AICM dan program-program yang mereka miliki, silakan mengunjungi situsnya. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA P A K I S T A N Setelah tewasnya 25 orang akibat ledakan yang didalangi oleh kelompok Taliban dan 5 orang lainnya dalam pemeriksaan yang melibatkan kekerasan, Pakistan memperketat pengamanan. Ann dari World Hope International (WHI) menyatakan bahwa orang-orang Kristen harus terus waspada. "Beberapa gereja yang bekerja sama dengan kami, menempatkan penjaga di depan pintunya. Waktu untuk ibadah Minggu juga dipersingkat untuk mencegah para ekstrimis masuk dan membuat onar." Kendati begitu, pelayanan tetap berlanjut, demikian juga kegiatan belajar-mengajar di sekolah Kristen milik WHI. Karena mayoritas penduduk Pakistan bukan Kristen, orang-orang Kristen di sana mengalami diskriminasi, terutama di sekolah. "Sering kali, anak-anak dari keluarga Kristen tidak mendapat hak untuk bersekolah di sekolah negeri. Kalaupun diizinkan, kerap kali mereka harus duduk di deretan belakang." Sebagian dari anak-anak itu terancam hidupnya. Anda bisa memberi bantuan dana untuk sekolah-sekolah yang didirikan oleh World Hope dan menjadi donatur bagi seorang pelajar. Untuk itu, segera kunjungi situs kami. Sumber: Mission News, Mei 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9921 Pokok Doa --------- * Berdoalah terus untuk Pakistan yang sedang dalam situasi yang terus berkecamuk dengan perang. Kiranya Tuhan berbelaskasihan kepada mereka sehingga menolong pemerintah untuk bertindak adil dan mencegah tindakan semena-mena kepada penduduknya yang beragama Kristen. * Doakan pula organisasi WHI yang melakukan pelayanan di Pakistan, khususnya agar mereka dapat meneruskan pelayanan pendidikan (sekolah) bagi anak-anak yang ada dalam naungan mereka. T U R K I John dari World Evangelical Alliance mengatakan bahwa serangan terhadap orang-orang percaya di Turki semakin menegangkan setelah sekelompok orang berusaha untuk mengungsi dari situasi yang buruk ke situasi buruk lainnya. "Doakan sekitar dua ribu orang pengungsi Kristen Irak di Turki yang berencana mengungsi ke negara ketiga. Sebagian besar dari mereka telah kehilangan beberapa anggota keluarganya, baik karena dibunuh atau diculik. Mereka sedang berada dalam situasi yang sangat sulit, terjebak di Turki dan menunggu untuk dapat mengungsi ke negara ketiga." Candelin mengatakan bahwa gereja telah diperintahkan dengan tegas untuk tidak melakukan gerakan bawah tanah. Namun, sekelompok orang percaya itu adalah kelompok yang paling dicari di Turki. "Sebagian besar dari mereka berasal dari daerah Baghdad. Di sana mereka diperingatkan oleh kelompok masyarakat yang melakukan kekerasan: `Pindah agama atau kalian akan dibunuh.` Atau berkata: `Kalian bisa meninggalkan rumah, tapi kalian tidak bisa membawa apa pun.` Beberapa wilayah di Baghdad tidak lagi didiami oleh orang Kristen." Sumber: Mission News, Mei 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9882 Pokok Doa --------- * Doakan para pengungsi Irak yang harus berada di Turki akibat perang berkepanjangan yang melanda. Kiranya, World Evangelical Alliance dapat memberikan pertolongan yang diperlukan untuk mereka bertahan di negara tetangganya, Turki. * Berdoalah untuk orang-orang Kristen Irak yang terus dikejar-kejar. Kiranya mereka diberi kekuatan oleh Tuhan sehingga sanggup mempertahankan iman mereka kepada Kristus. J E P A N G Banyak orang Kristen mengatakan bahwa materialisme merupakan salah satu dari rintangan terbesar bagi orang-orang di Jepang untuk datang kepada Kristus. Namun, Asian Access mengatakan bahwa bisa jadi gereja Jepang sendirilah yang menimbulkan masalah. Tim dari Asian Access melaporkan bahwa seorang pendeta di Jepang, RM, mengatakan adanya delapan ribu gereja protestan di Jepang. "Setiap tahunnya, delapan ribu gereja ini membaptis rata-rata 8.700 orang. Namun, selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, tidak ada pertumbuhan statistik yang menonjol dari gereja-gereja ini. Jadi, meskipun ada demikian banyak orang yang percaya dan dibaptis, sebenarnya mereka tidak menjadi bagian dari gereja." Tim merasa bahwa legalisme dan rendahnya pemuridan telah mematikan banyak orang percaya di sana. Asian Access menggunakan Alpha Course untuk mengatasi masalah ini. "Para pemimpin Kristen menerima orang lain dengan cara baru -- menciptakan kesempatan bagi untuk merasa memiliki sebelum percaya dan memberi mereka kesempatan untuk menemukan manfaat dari mengenal Kristus. Orang baru yang mencari Kristus diharapkan dapat membuka diri untuk menerima Roh Kudus bekerja." Sumber: Mission News, Mei 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9898 Pokok Doa --------- * Berdoa untuk pelayanan gereja-gereja di Jepang supaya Tuhan memberi hikmat dan bijaksana sehingga dapat memberi perhatian pada pertumbuhan kerohanian jemaatnya. * Doakan organisasi Asian Access yang sedang menjalankan program Alpha Course, yaitu program pemuridan untuk membantu orang-orang yang sudah dibaptis agar bertumbuh dan bersekutu dengan setia. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA DOA UNTUK ANAK-ANAK KORBAN PERANG AMBON ======================================= Konflik sosial yang terjadi Ambon dan beberapa tempat di Indonesia telah menyebabkan penderitaan bagi rakyat, tak terkecuali anak-anak. Sering kali anak-anak korban konflik harus melihat, bahkan mengalami secara langsung segala macam bentuk kekerasan akibat perang. Tidak sedikit dari mereka yang menjadi anak yatim piatu. Mari satukan hati dan berdoa bagi mereka. 1. Berdoa bagi anak yatim korban perang Ambon yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, di beberapa panti asuhan, dan beberapa tempat perlindungan anak. Kiranya kasih setia Allah saja yang akan menjaga mereka. Biarlah mereka tetap kuat dalam Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala perkara atas hidup mereka. 2. Doakan pula panti-panti asuhan dan tempat-tempat perlindungan anak yang sampai saat ini menampung anak-anak yatim korban perang Ambon, kiranya Allah memberikan hati yang bijaksana dan penuh kesabaran kepada mereka dalam menjaga dan merawat anak-anak tersebut. 3. Mari satukan hati kita untuk berdoa bagi kehidupan rohani anak-anak Kristen yang menjadi korban perang di Ambon. Kiranya, Roh Kudus selalu menerangi hati dan pikiran mereka untuk senantiasa melihat kasih Allah yang luar biasa atas pemeliharaan dalam hidup mereka. 4. Berdoalah juga bagi anak-anak yang sampai saat ini masih mengalami trauma. Mohonkanlah pemulihan dari Tuhan melalui orang-orang yang ada di sekitar anak-anak tersebut. 5. Berdoa juga bagi pemerintah Indonesia agar segera mengambil langkah yang bijaksana dalam menyelesaikan berbagai konflik di wilayah Indonesia, yang sampai saat ini masih bermunculan. Kiranya, hikmat agung dari Allah senantiasa bekerja atas pemimpin di negara kita. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Yulia Oeniyati Redaksi tamu: Kristina Dwi Lestari Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi: < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |