Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/23 |
|
e-JEMMi edisi No. 23 Vol. 09/2006 (7-6-2006)
|
|
Juni 2006, Vol.9 No.23 ****************************** e-JEMMi ***************************** (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ********************************************************************** ** SEKILAS ISI ** <*> EDITORIAL <*> ARTIKEL MISI : Ini Aku, Tuhan <*> SUMBER MISI : Namibia and South Africas Forgotten People, Eth-nê <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Liberia, Rusia, Sri Langka <*> DOA BAGI INDONESIA : Wahana Visi Indonesia <*> SURAT ANDA : Minta Dukungan Doa ______________________________________________________________________ "IF GOD CALLS YOU TO BE A MISSIONARY, DON`T STOOP TO BE A KING" -Jordan Grooms- ______________________________________________________________________ ** EDITORIAL ** Syalom! Menjadi utusan? Aku tidak bisa! Aku tidak mau! Aku tidak layak! Ada banyak penolakan serta alasan yang mungkin diberikan kala seseorang dipanggil. Konsekuensi untuk hidup sederhana dan keluar dari zona aman membayangi (hampir) setiap orang tatkala dipanggil menjadi utusan. Musa menjadi contoh nyata untuk kasus ini. Pada awalnya, dengan berbagai alasan ia juga mencoba menghindari tanggung jawabnya. Bagaimana dengan kehidupan kita sendiri? Dengan segala konsekuensi, apakah kita akan menyurutkan langkah kaki untuk menjadi utusan dan hamba-Nya? Mari kita bersama-sama belajar dari pengalaman Musa lewat artikel yang kami sajikan kepada Anda. Selamat menyimak! Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ** ARTIKEL MISI ** INI AKU, TUHAN ============== Apakah yang Anda perlukan bila Tuhan memanggil Anda menjadi hamba- Nya? Alkitab mencontohkan banyak orang yang dipanggil Tuhan. Kita dapat melihat karakter mereka dan bagaimana Tuhan mempersiapkan mereka untuk bekerja bagi-Nya. Salah satu tokoh terkenal yang dipanggil Tuhan dalam Perjanjian Lama adalah Musa. Kisah pemanggilannya dapat kita lihat dalam Keluaran 3. Musa lahir sebagai orang Ibrani yang diperbudak oleh orang Mesir. Dengan cara yang unik ia menjadi pangeran di istana Firaun. Upayanya membantu saudara sebangsanya memaksanya menjadi pelarian. Ia menetap di padang gurun dan menikahi gadis setempat. Selama empat puluh tahun ia menjalani hidup sederhana sebagai gembala yang menjaga ternak mertuanya. Saat menggembalakan kawanan ternaknya, ia berjumpa dengan Tuhan, dan hidupnya pun berubah. Perhatikan: Musa tidak sedang berdoa dan tidak sedang mencari Allah, juga tidak sedang ziarah. Allahlah yang mencarinya. Perhatikan apa yang Allah katakan pada Musa dan apa yang Musa katakan kepada Allah. APA YANG ALLAH KATAKAN KEPADA MUSA 1. Allah menarik perhatian Musa. Tuhan membuat semak duri yang terbakar tanpa membuat daunnya terbakar dan dahannya menghitam. Musa berpikir bahwa hal itu aneh dan ia mendekat untuk melihat lebih jelas. Kemudian Allah memanggilnya, "Musa, Musa." Tuhan berbicara dengan kita. Ia mengenal kita secara pribadi dan memanggil kita dengan nama. Itulah cara Pencipta alam semesta berkomunikasi dengan kita. Ia ingin kita berkomunikasi secara pribadi dan khusus dengan-Nya. Ia ingin kita berbicara dengan-Nya dan Ia akan berbicara dengan kita. Tuhan ingin menarik perhatian kita dan berbicara dengan kita. Tetapi seringkali kita terlalu sibuk atau terlalu dibingungkan oleh masalah kita sendiri. Kita berkata, "Tuhan, aku tidak bisa berbicara sekarang. Aku punya banyak sekali masalah." Kita mendapati betapa sulit untuk mendengarkan Allah. Kadang kita hanya mendengarkan Allah ketika kita sedang sakit. Jika harus menghabiskan waktu beberapa minggu di rumah sakit sehingga tidak punya hal lain untuk dikerjakan, barulah kita mau mendengarkan-Nya. 2. Tuhan membagikan keprihatinan-Nya. Lalu Tuhan pun membagikan hati-Nya (ayat 7), "Aku telah melihat, Aku telah mendengar." Tuhan tahu apa yang telah terjadi dan Ia peduli. Tuhan tahu apa yang telah terjadi pada umat-Nya. Tuhan tahu apa yang sedang terjadi di dunia-Nya. Tuhan melihat penderitaan yang sangat besar di dunia-Nya. Ia melihat mereka yang berjalan dalam kegelapan, bagai domba tanpa gembala. Tuhan tahu, peduli, dan membagikan keprihatinan-Nya dengan Musa. Ia peduli pada mereka yang menderita di dunia-Nya dan Ia memanggil kita, sebagai anak-anak-Nya untuk menunjukkan belas kasihan-Nya. 3. Tuhan mengatakan kepada Musa untuk melakukan sesuatu. "Aku mengutus engkau ...." (ayat 10). Aku mengutus engkau untuk memenuhi kebutuhan itu. Itulah hal yang tidak ingin didengar oleh Musa. Tuhan berkata kepada kita, "Lihatlah kebutuhan di sekelilingmu. Lihatlah berjuta-juta orang yang tidak mengenal-Ku. Lihatlah pada sekitar 1;2 milyar orang di Cina yang tidak mengenal Kristus. Lihatlah anak yatim piatu, gelandangan, orang miskin, mereka yang ada di penjara, orang sakit, orang yang kelaparan. Aku mengutusmu untuk mereka." Yesaya melihat Tuhan di Bait Allah dan ia mendengar Tuhan berkata, "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Respon Yesaya adalah, "Ini aku, utuslah aku!" Inilah yang telah Ia lakukan sejak permulaan Alkitab. Ia telah memanggil pria dan wanita untuk melayani-Nya - Abraham, Musa, Daud, Elia, Petrus, Paulus. Ia memanggil mereka untuk melakukan pengorbanan besar dan menghadapi risiko yang sangat besar. Saat ini Ia memanggil setiap kita yang mengenal-Nya untuk hidup menyenangkan- Nya. Itulah panggilan kita yang mendasar. YANG MUSA KATAKAN KEPADA ALLAH 1. Siapakah aku? Musa berkata, "Aku orang yang keliru. Aku sungguh-sungguh tidak tepat. Aku tidak ingin melakukannya." Ia benar-benar merasa tidak cakap meski suatu waktu ia merasa benar-benar penting dan percaya diri. Tapi setelah empat puluh tahun di padang gurun, ia sadar bahwa ia bukan orang yang istimewa. Ia hanyalah seorang gembala dan ia jauh lebih rendah hati. Kita perlu kerendahan hati untuk melayani Tuhan. Paulus mengatakan bahwa kita tidak seharusnya memikirkan diri kita lebih tinggi daripada yang seharusnya kita pikirkan. Kerendahan hati menjadi kualitas dasar dalam pelayanan kepada Tuhan. Musa berkata, "Siapakah aku ini sehingga aku harus pergi? Aku tidak cakap." Banyak tokoh Alkitab yang berkata demikian. Kapan pun kita berkata bahwa kita lemah dan tidak cakap, Tuhan tidak pernah setuju. Ia berkata, "Aku tahu bahwa Anda tidak cakap. Engkau sedang melihat kepada dirimu sendiri dan kemampuanmu. Engkau perlu melihat kepada- Ku dan memercayai-Ku." Ia berkata, "Aku akan menyertaimu. Suatu hari nanti Aku akan membawamu kembali ke gunung ini.", 2. Siapakah Kamu? Siapa namamu? Ketika menanyakan nama seseorang dalam bahasa Ibrani, sesungguhnya Anda sedang menanyakan karakter mereka. Sebenarnya yang ditanyakan Musa adalah, "Tuhan seperti apakah Engkau? Apa yang akan Kau lakukan bagi kami?" Ia sedang berkata kepada Allah, "Aku tidak tahu banyak tentang Engkau. Kita mungkin sering merasa seperti itu. Karena itu, kita perlu mengetahui Alkitab dengan baik dan akrab dengan doktrin utama iman Kristen. Tuhan tidak langsung menjawab pertanyaan Musa. Ia memberi suatu janji bahwa Ia akan menyertai Musa. "Percayalah bahwa apa pun yang akan kau hadapi, apa pun masalah dan kesulitan yang kau hadapi, Aku akan ada di sana dan kau akan melihat-Ku bekerja." Jika Anda akan melayani Tuhan, Anda harus memiliki hubungan yang bertumbuh dan semakin dalam dengan Tuhan. Anda harus tahu tentang Alkitab tapi yang lebih penting lagi adalah sikap bahwa Anda bermaksud untuk terus berjalan semakin dekat dengan Tuhan. 3. Bagaimana tentang mereka? (Keluaran 4:1) Mereka tidak akan percaya. Itu bukan tak beralasan. Jika Musa keluar dari padang gurun dan mengklaim bahwa ia telah melihat visi dari Tuhan, sebagian besar orang tidak akan percaya. Orang tidak memercayai Yohanes Pembaptis atau Tuhan Yesus untuk alasan yang sama. Inilah masalah sesungguhnya saat ini. Kita tidak dapat meyakinkan orang dengan hikmat atau kepandaian kita sendiri. Kita hanya dapat percaya bahwa Tuhan akan mengubah mereka. Kita perlu bersandar pada kuasa Roh Kudus. Inilah yang Tuhan katakan kepada Musa, "Kau harus belajar menggunakan kekuatan-Ku dan tidak memercayai kekuatanmu." Jadi, Tuhan memberi Musa kemampuan untuk melakukan tiga mujizat untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya. Pertama dengan memasukkan tangan Musa ke jubahnya dan menjadi terkena penyakit lepra. Ini adalah gambaran kuasa-Nya untuk membersihkan. Kedua, mengubah tongkat menjadi seekor ular. Ini adalah gambaran kuasa-Nya untuk mengatasi ketakutan kita. Terakhir, mengubah air menjadi darah. Ini adalah gambaran kuasa Tuhan melawan kekuatan jahat - karena sungai Nil disembah sebagai tuhan oleh bangsa Mesir. Ketiganya adalah peringatan bagi kita tentang perlunya bersandar pada kuasa Tuhan. Orang-orang sudah bosan dengan kata-kata. Mengapa mereka harus mendengarkan kata-kata Anda? Orang harus bisa melihat kehadiran Yesus di dalam hidup Anda. Jika Anda akan melayani Tuhan, ada kualitas penting, yaitu mendemonstrasikan kuasa Tuhan dan kehadiran Yesus di dalam hidup Anda. 4. Aku tidak bisa. (Keluaran 4:10) "Tuhan," katanya. "Aku tidak memiliki karunia yang tepat. Aku tidak memiliki kualifikasi-kualifikasi yang tepat." Adalah penting untuk memiliki karunia-karunia dan kualifikasi-kualifikasi yang tepat. Dan Musa memiliki beberapa kualifikasi yang sangat bagus untuk pekerjaannya. Musa juga memiliki latar belakang yang tepat. Ia besar di istana dan tahu bagaimana segala sesuatu dijalankan di istana. Itu penting. Musa memiliki pendidikan yang bagus, pendidikan terbaik yang ada saat itu. Ia dididik dalam segala hikmat orang Mesir, menurut Kisah Para Rasul 7:22, termasuk pendidikan pemerintahan, hukum, strategi militer, dll. Memiliki kualifikasi yang baik masih menjadi hal yang penting. Bagi beberapa negara, tidak mungkin mendapatkan izin masuk tanpa memiliki kualifikasi yang baik. Musa pun memiliki pengalaman praktis yang baik. Ia telah mengembara selama empat puluh tahun di padang gurun. Tahu setiap jalan, setiap oasis, dan setiap bahaya. Pengalaman ini penting karena ia akan memimpin orang Israel melalui padang pasir selama empat puluh tahun dan membantu mereka untuk bertahan hidup. Kita memerlukan pengalaman praktis. Jika Anda mau pergi ke Cina atau Vietnam untuk meneruskan profesi, Anda harus mendapat pengalaman tentang bidang tersebut di negara Anda. Baik juga untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam pelayanan Kristen, pengalaman dalam mengajar dan memimpin pendalaman Alkitab, pemuridan, dll. Anda perlu memiliki karunia yang tepat tapi Musa tidak berpikir bahwa ia memiliki karunia yang tepat. Ia berkata kepada Tuhan, "Jangan memintaku melakukan hal ini. Aku tidak bisa berbicara dengan benar." Beberapa orang mendapat kesan bahwa ia gagap. Perhatikanlah bahwa ia sedang berbicara dengan Pencipta yang menciptakannya. Ia juga tidak percaya bahwa Tuhan dapat mengubah keberadaannya. Tuhan dapat mengubah kita. Kita harus percaya hal itu. Tuhan dapat menolong kita mengembangkan karunia kita. Tuhan dapat memberi kita karunia-karunia yang kita tidak pernah tahu. Jika mau menjadi hamba Tuhan, kita harus tahu apa karunia-karunia kita. Anda harus mengembangkan karunia-karunia yang Anda miliki dan mulai menggunakannya. Anda harus percaya bahwa Tuhan dapat mengubah dan membantu melakukan banyak hal yang Anda pikir tidak bisa dilakukan. 5. Aku tidak mau. (Kejadian 4:13) Musa berkata, "Aku tidak mau pergi. Tolong kirim orang lain saja." Ia tidak mau pergi. Ia merasa takut. Musa merasa nyaman di tempat ia berada. Ia tidak mau meninggalkan rumah atau keluarganya. Meninggalkan rumah dan keluarga memang sulit. Tapi kadang, ada klaim yang lebih tinggi. Yesus mengatakan bahwa Anda harus mengasihi Dia lebih dari kasihmu pada ibu atau ayah atau saudara laki-laki atau perempuan. Meninggalkan rumah memang berbahaya. Musa pun menghadapi banyak bahaya. Yesus mengatakan bahwa mengikut Dia memang akan berbahaya. Tapi kita percaya bahwa hidup kita ada di tangan-Nya dan Ia akan menjaga kita. Mengikut Yesus memang mahal. Jika kita berkata "ya" pada Tuhan, ada suatu harga yang harus dibayar. Jika kita berkata "tidak" pada Tuhan, ada suatu harga yang harus dibayar pula. Jika Musa berkata tidak dan tidak mengubah pikirannya, ia akan kehilangan semua berkat yang akan ia terima sebagai pemimpin umat Tuhan. Ia akan kehilangan hak istimewa untuk melihat kuasa Tuhan yang sedang bekerja di Mesir, mengalami keajaiban Paskah, menyeberangi Laut Merah, penyediaan makanan dan minuman di padang gurun, menikmati delapan puluh hari di hadapan Allah, dll. Jika kita ingin melayani Tuhan, ada kualitas yang harus kita perlihatkan. Kita harus realistis tentang harga. Kita harus bersedia berkorban. Kita harus mau meletakkan Yesus di atas keluarga, keselamatan, atau kenyamanan. (Oleh: Christopher David Harley) Bahan diringkas dan diedit dari: Bahan Seminar Mahasiswa Indonesia Menuai (MIM), Yogyakarta, 22-25 Agustus 2005 ______________________________________________________________________ ** SUMBER MISI ** NAMIBIA AND SOUTH AFRICAS FORGOTTEN PEOPLE ==> http://www.forgottenpeoples.info/ [1] ==> http://www.forgottenpeoples.info/herero/her_o.htm [2] ==> http://www.forgottenpeoples.info/mbalantu/mbtu_o.htm [3] ==> http://www.forgottenpeoples.info/nama/nama_o.htm [4] ==> http://www.forgottenpeoples.info/n_colred/n_c_o.htm [5] ==> http://www.forgottenpeoples.info/nrthcape/nc_c_o2.htm [6] Jika Anda memiliki kerinduan untuk mengadopsi salah satu suku terabaikan yang ada di Namibia dan di Afrika Selatan, inilah situs yang tepat untuk Anda kunjungi[1]! Situs ini ditujukan bagi orang- orang Kristen yang rindu berdoa agar suku-suku terabaikan ini dijangkau oleh Injil. Siapakah suku-suku terabaikan ini? Mereka adalah orang Herero[2], orang Mbalantu[3], Nama/Damara[4], Coloured[5], Coloured di Afrika Selatan[6]. Siapkah Anda untuk mengadopsi satu kelompok suku saat ini juga? Eth-nê ==> http://www.ethne.net/ ==> http://www.ethne.net/About/index ==> http://www.ethne.net/HeLPS/ ==> http://www.ethne.net/DVD Eth-nê merupakan kata dalam bahasa Yunani yang dipakai Yesus untuk menyebutkan "bangsa" -- yang berarti suku, kelompok etnis atau masyarakat. Situs ini membantu Anda untuk berdoa bagi suku-suku yang terabaikan[1]. Saat ini dunia kita memiliki 6,4 milyar manusia yang tinggal di 234 negara dalam arti politik, dengan lebih dari 16.000 ethnê, atau kelompok masyarakat di dalam satu negara. Dari sedemikian banyak ethnê yang ada, lebih dari 6.000 kelompok masih belum diinjili. Secara sederhana, mereka ini dapat diartikan sebagai kelompok masyarakat yang masih belum memiliki komunitas pribumi Kristen yang jumlah dan sumber dayanya cukup untuk menginjili orang lain dalam masyarakatnya. Ini berarti bahwa 1 dari 4 orang masih belum memiliki akses kepada Injil (The Forgotten One Fourth World)[2]. Dalam rangka menjangkau jumlah 27% tersebut (disebut sebagai kelompok Least Reached People atau LRP), Global Body of Christ memfasilitasi sebuah kampanye doa global selama 12 bulan. Mulai bulan Juni 2006 sampai Mei 2007, fokus ada pada para LRP di 12 daerah geografis yang masing-masing didoakan selama sebulan, dimulai dari timur dan kemudian akan bergerak menuju ke barat[3]. DVD mobilisasi ethnê yang menampilkan cuplikan video, 12 kisah kesaksian yang masing-masing berdurasi 5 menit, dan alat-alat yang berhubungan siap didistribusikan sejak bulan Maret 2006[4]. Program ini akan dimulai pada bulan Juni 2006, pada bulan Pentakosta tahun ini yang juga adalah bulan pelaksanaan program Global Day of Prayer atau doa puasa 10 hari pada tanggal 4 Juni 2006 yang lalu. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI MISI DUNIA ** * L I B E R I A Liberia/AS -- Perang saudara selama bertahun-tahun di Liberia yang menyebabkan para misionaris bangsa Barat pergi dari negara itu dan memaksa misionaris lokal melanjutkan pelayanan di sana. Meskipun ini adalah hal positif bagi gereja, Pastor Isaac Wheiger, penanggung jawab Liberian Wesleyan Church mengatakan hal tersebut berdampak pada kurangnya pendidikan teologi. Wheiger mengatakan banyak pendeta telah pergi ke Amerika untuk mendapatkan pelatihan, namun itu pun belum berhasil. "Lebih dari 90% dari mereka yang memperoleh beasiswa ke Amerika tidak kembali lagi kemari. Jadi, Grand Rapids Theological Seminary (GRTS) memutuskan akan menyelenggarakan pendidikan teologi di Liberia." Presiden GRTS dari Cornerstone, Doug Fagerstrom, mengatakan bahwa rencana ini lebih dari sekadar membawa teologi ke Liberia. "Grand Rapid Theological Seminary tidak tertarik untuk membuka cabang sekolah di seluruh dunia. Kami hanya tertarik untuk melatih sekelompok warga pribumi yang nantinya dapat membuka sekolah teologinya sendiri." Para pendeta dibutuhkan untuk menghadang laju pertumbuhan agama lain yang kemungkinan besar akan menguasai seluruh negeri kecuali ada sesuatu yang dilakukan. [Sumber: Mission Network News, Mei 2006] Pokok Doa: ---------- * Naikkan permohonan dalam doa agar para hamba Tuhan dari gereja lokal di Liberia diperlengkapi dengan pendidikan teologia yang layak, juga agar mereka diberikan hikmat untuk memimpin dan mengajar jemaat. * Mari kita mendoakan para hamba Tuhan yang disekolahkan ke luar negeri/Amerika agar berbeban untuk kembali lagi ke negera mereka dan membangun jemaat lokal yang kokoh serta mendirikan sekolah teologia di sana. * R U S I A Rusia -- Rusia sedang menghadapi krisis kependudukan yang besar -- jumlah penduduk yang berkurang sekitar 700 ribu orang tiap tahunnya. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan masalah ini dalam sebuah pidato kenegaraan. Anggota Russian Ministries, Anita Deyneka, berkomentar bahwa ketika menyebutkan masalah kependudukan ini, "Putin tidak mengatakan bahwa faktor penyebab utamanya adalah HIV. Bahwa penyebaran penyakit AIDS di Rusia sedang meningkat pesat." Setidaknya 80% dari mereka yang terinfeksi di Rusia berusia di bawah 30 tahun. Mereka yang sedang sekarat itu adalah generasi muda. Dan Russian Ministries sedang mencoba menjangkau mereka dengan pengharapan akan Kristus. "Kami sangat memfokuskan diri pada kepemimpinan masa depan, dalam hal menginjili, memperlengkapi, serta memobilisasi anak muda yang akan mengisi kursi jemaat, mimbar, dan majelis. Dan pada saat bersamaan kita tak dapat mengabaikan bahwa mereka yang sekarat telah mencapai jumlah ini." Masih ada tanda- tanda harapan, namun gereja membutuhkan dukungan doa. [Sumber: Mission Network News, Mei 2006] Pokok Doa: ---------- * Berdoa agar orang-orang percaya di Rusia dapat memelihara hidup kudus dan suci sehingga memberikan kesaksian yang hidup bagi yang belum percaya. * Gereja-gereja lokal di Rusia membutuhkan dukungan doa dari kita, oleh karena itu berdoalah agar gereja dapat menjadi alat yang luar biasa untuk menolong para anak muda Rusia. * S R I L A N G K A Sri Langka -- Perseteruan antara pemerintah dan pemberontak Macan Tamil telah membuat proses gencatan senjata tidak berlangsung lama. Serangkaian serangan seperti bom bunuh diri, pertikaian antaretnis, dan pembunuhan warga sipil secara misterius yang mengakibatkan lebih dari dua ratus korban para bulan lalu dicurigai dilakukan oleh anggota Macan Tamil. Kedua pihak saling menyalahkan terjadinya kekerasan itu. Peristiwa ini sangat memengaruhi pelayanan outreach, ujar direktur negara organisasi Back to the Bible, James Kanaganayagam. "Kejadian seperti ini memengaruhi kami karena kami jadi tidak dapat bekerja di daerah tersebut seorang diri lagi. Kami memiliki program di wilayah-wilayah itu, sehingga mengharuskan kami pergi ke daerah tersebut. Namun, kejadian tersebut membuat kami kesulitan untuk masuk-keluar daerah tersebut." Ketika banyak orang Kristen yang takut bekerja di daerah tersebut, Kanaganayagam berkata, "Di tengah semua ini, kami masih dapat menyiarkan program kami dan kami sangat bersyukur atas semua itu." Program-program Back to the Bible disiarkan dalam bahasa Sanhala, Tamil, Inggris, dan akan dilengkapi segera dengan bahasa Malay. Dana untuk siaran dan dukungan staf sangat dibutuhkan. [Sumber: Mission Network News, Mei 2006] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur bahwa di tengah banyak peristiwa yang terjadi di sana, Back to the Bible masih bisa menyiarkan program-program mereka. Berdoa juga untuk dana yang mereka perlukan untuk membiayai siaran mereka. * Doakan pelayanan Back to the Bible, doakan agar kuasa Allah saja yang melindungi setiap hal yang mereka alami dan kerjakan di sana. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI INDONESIA ** WAHANA VISI INDONESIA ===================== Berikut adalah pokok doa kiriman dari saudari kita yang melayani di Wahana Visi Indonesia (WVI), Priscilla Christin. Sumber: Priscilla Christin <Priscilla(at)> Pokok Doa: ---------- * Untuk program pelayanan kami di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat dan di Papua. Doakan setiap mereka yang melayani di kedua wilayah ini agar beroleh hikmat selama pelayanan mereka. * Doakan juga para pekerja WVI agar terus bersabar dan bertekun dalam pelayanannya, serta makin dikuatkan dalam berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi. * Untuk staf WVI terutama yang di pedalaman. Doakan kesehatan dan kebutuhan hidup staf dan keluarga sehari-hari. * Untuk para penyantun dan donatur, supaya tetap setia dan diberkati oleh Tuhan. * Doakan proyek-proyek di daerah lain yang saat ini sedang ditangani oleh WVI. Berdoa agar orang-orang yang terlibat di dalamnya diberikan hikmat dalam pelaksanaan proyek serta dapat memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan nama Tuhan dipermuliakan oleh segenap suku dan bangsa. ______________________________________________________________________ ** SURAT ANDA ** >From: Budiman <budimanchang(at)> >Kepada Yth. SABDA >Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus, >Saya Budiman, Jemaat Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia Jemaat >Pluit ( GUPDI_Pluit ) Ingin berkenalan lebih jauh mengenai >milis2/rekan2 yang ada di web ini sambil ingin berbagi informasi. >Adapun informasi yang ingin kami sharingkan adalah sebagai berikut: >Setiap kesempatan Natal, Gereja kami selalu melakukan diakonia >kepada mereka yang kurang beruntung seperti >Panti Asuhan, Panti Jompo, Yayasan Penyandang Cacat dll. Yang >kebetulan beberapa dari mereka sudah sudah Cukup mapan dan telah >menerima berkat kasih dari Jemaat kami berulangkali. >Apakah rekan2 punya informasi mengenai mereka yang kurang beruntung >ini, sehingga berkat kasih yang akan kami salurkan tahun ini benar- >benar tepat sasaran? >Jemaat ditempat kami lebih memilih cakupan area JABOTABEK agar >dapat di kunjungi langsung dan untuk informasi Pihak-pihak yang >benar-benar membutuhkan (bukan yang sudah mapan) kami sangat >kurang, jadi bila rekan-rekan Dapat membagi informasi tersebut >tentu akan sangat berarti bagi kami. Terima kasih. >Salam, >Budiman Redaksi: Salut atas dedikasi pelayanan gereja Anda kepada orang-orang yang membutuhkan. Kami percaya berkat yang disalurkan akan sangat bermanfaat bagi mereka. Sehubungan dengan itu, kami salurkan informasi Anda ini kepada para pembaca e-JEMMI kiranya dapat ditindaklanjuti oleh mereka yang berminat. Untuk pembaca e-JEMMI yang memiliki informasi yang dibutuhkan Sdr. Budiman, silakan kirim email kepada kami dan kami akan sampaikan kepada Sdr. Budiman. Terima kasih untuk perhatiannya. ______________________________________________________________________ ** URLS Edisi Ini ** * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : staf-misi(at)sabda.org Untuk berlangganan : subscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk berhenti : unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk pertanyaan/saran/bahan : owner-i-kan-misi(at)xc.org ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ **********************************************************************
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |