Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2010/22 |
|
e-JEMMi edisi No. 22 Vol. 13/2010 (3-6-2010)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL RENUNGAN MISI: Siapa yang Salah? ARTIKEL MISI: Umat Percaya Berharga di Mata Kristus dan Kristus Berharga di Mata Umat Percaya SUMBER MISI: Mission Without Border International DOA BAGI MISI DUNIA: China, Amerika Latin DOA BAGI INDONESIA: Gas Elpiji ______________________________________________________________________ THE CHRISTIAN`S GREATEST JOY AND USEFULNESS IS FOUND IN LETTING GOD FULLY POSSES HIS OWN PROPERTY ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Apa yang akan kita lakukan jika sedang menghadapi persoalan atau pergumulan hidup? Apakah Anda menyalahkan diri sendiri? Menyalahkan orang lain? Atau bertanya pada Tuhan mengapa hal ini harus terjadi? Sering kali banyak orang ingin segera mengakhiri atau menghindari persoalan dan pergumulan yang sedang dialaminya. Tahukah Anda bahwa ada sesuatu yang ingin Kristus sampaikan pada Anda melalui persoalan dan pergumulan hidup yang Anda alami? Dalam edisi bulan Juni, secara berturut-turut e-JEMMi akan membahas mengapa Kristus begitu mengasihi anak-anak-Nya. Dan untuk minggu ini, kita akan memulainya dengan membahas tentang Umat Percaya dalam Pandangan Kristus, dengan sajian berupa sebuah renungan dan sebuah artikel. Kami harap bahan-bahan yang kami persiapkan dapat memberkati Anda semua. Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti < novita@in-christ.net > http://misi.sabda.org http://fb.sabda.org/misi ______________________________________________________________________ RENUNGAN MISI SIAPA YANG SALAH? Yohanes 9:1-5 Jika kita membaca Yohanes 9:1-5, pastilah kita memiliki pemikiran yang sama dengan murid-murid Tuhan, "Siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Mengapa hal ini dipertanyakan? Karena kebanyakan dari kita ketika sedang diperhadapkan pada persoalan atau pergumulan hidup tanpa disadari mulai menyalahkan orang lain. Namun jawaban yang diberikan Tuhan Yesus sangat luar biasa dan memberi kelegaan. Paling tidak ada tiga hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa saat itu, yaitu: 1. Ayat 3, "..., Tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia". Jangan pernah mengeluh atau menyalahkan orang lain ketika kita sedang diperhadapkan pada persoalan karena di balik semuanya itu ada pekerjaan-pekerjaan Allah yang harus dinyatakan. Mungkin kita tidak bisa melihat sesuatu yang baik ketika persoalan datang dalam kehidupan kita, tapi kita harus menyadari bahwa bukan karena Allah tidak peduli melainkan karena Allah ingin mengajar kita supaya setiap orang boleh melihat karya Allah yang luar biasa melalui kehidupan kita. Di mana pun Tuhan menempatkan kita saat ini, baik dalam pekerjaan, pelayanan, maupun kehidupan sosial kita, bersyukurlah karena kita tahu rencana Tuhan dalam hidup kita adalah yang terbaik. 2. Ayat 4, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku". Kata "kita" di sini menunjuk kepada gereja yaitu Anda dan saya. Tuhan Yesus menginginkan agar gereja tidak hanya diam atau sibuk dengan pekerjaannya sendiri melainkan gereja harus bergerak untuk mengerjakan pekerjaan Allah. Apa pekerjaan Allah itu? Mencelikkan mata yang buta, memberi makan yang lapar, menyembuhkan yang sakit, dsb.. Dengan demikian orang-orang boleh tercelik matanya melihat teladan baik yang dilakukan oleh gereja, yaitu kita. Pekerjaan Allah itu tidak pernah membuat keletihan tetapi pekerjaan Allah justru mendatangkan berkat-berkat. 3. Ayat 5, "Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia". Sejak Tuhan Yesus naik ke surga secara otomatis gereja menggantikan Tuhan sebagai terang dunia. Kita harus memberi contoh atau teladan bagi dunia sehingga setiap orang bisa melihat perbuatan-perbuatan Allah nyata melalui keteladanan kita. Yesus bukan hanya Allah teori, tapi Dia adalah Allah yang penuh dengan teladan. Ketika kita melakukan pekerjaan Tuhan, maka Allah yang mengutus kita akan memberkati kita. Amin Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buletin: Mission.com no. 6/II/2005 Judul Artikel: Siapa yang Salah? Penulis: Pdt. Peter Tjondro Halaman: 3 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI UMAT PERCAYA BERHARGA DI MATA KRISTUS DAN KRISTUS BERHARGA DI MATA UMAT PERCAYA "Seperti bunga bakung di antara duri-duri demikianlah manisku di antara gadis-gadis. Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku." (Kidung Agung 2:2-3) Seandainya orang yang belum bertobat dibawa menghadap takhta Kristus dan ia mendengar ucapan Kristus yang penuh kasih kepada jemaat-Nya, ia tidak akan mungkin bisa memahami bagaimana Kristus dapat menyatakan kasih-Nya kepada orang-orang yang yang penuh dengan cacat cela, miskin, dan penuh dengan kelemahan. Meskipun demikian Kristus melihat mereka, "seperti bunga bakung di antara duri-duri." Orang yang belum bertobat juga tidak akan mungkin bisa memahami puji-pujian yang ditujukan kepada Kristus oleh umat percaya. Ia sulit memahami bagaimana umat percaya dengan sepenuh hati dan bersemangat memuji dan melayani oknum yang tidak dapat dilihat oleh mata jasmani. Di mata umat percaya Kristus "seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan." Apa yang Kristus Katakan tentang Orang Percaya? Kristus mengatakan bahwa umat percaya itu seperti "bunga bakung di antara duri-duri". Saat Anda berjalan di padang belantara yang gersang, kering, dan ditumbuhi dengan semak-semak duri, kemudian mata Anda tertuju pada sekuntum bunga putih dan indah tumbuh di antara semak-semak duri, bukankah ini suatu pemandangan yang menakjubkan? Bukan suatu hal yang menakjubkan apabila Anda melihat sekumpulan bunga yang tumbuh di dalam taman. Kristus melihat umat pilihan-Nya seperti bunga bakung yang tumbuh di tengah-tengah hamparan duri dunia ini. Apa yang Kristus Katakan Tentang Dunia Ini? Dunia di mata Kristus adalah dunia yang penuh dengan semak duri. Mengapa demikian? Karena dunia tidak menghasilkan buah yang berkenan di hati Allah, sebagaimana semak duri tidak mungkin dapat menghasilkan buah. Selain itu dunia selalu menindas kebenaran Firman Tuhan seperti semak duri yang menghimpit benih yang jatuh di tengah-tengah-Nya (Matius 13:7). Pada akhirnya, seperti semak duri yang kering dan akan dibakar, dunia akan menerima hukuman dari Allah yaitu dibakar dalam nyala api neraka! Saudaraku, ingatlah, walaupun Anda memiliki kedudukan yang terhormat di masyarakat, banyak harta, aktif beribadah, dan giat dalam pelayanan di gereja, tetapi tanpa Kristus Anda adalah duri di mata-Nya. Bertobatlah sebelum api murka Allah menimpa dirimu! Mengapa Umat Percaya Berharga di Mata Kristus? 1. Karena mereka sudah mengalami pembenaran. Kristus menebus mereka dengan darah-Nya sendiri. Itulah sebabnya umat percaya berharga di mata-Nya, mereka dibasuh dengan darah Kristus sehingga menjadi putih dan indah seperti bunga bakung. Karena pengurbanan Kristus sempurna maka keselamatan yang diperoleh umat percaya juga sempurna. 2. Natur orang percaya sudah diubah oleh Kristus. Dahulu natur mereka seperti semak duri. Sekarang, Kristus sudah mengubah natur mereka menjadi ciptaan baru yang indah seperti bunga bakung. Apakah Anda sungguh-sungguh sudah menerima Dia sebagai Juru Selamat dan Tuhan dalam hidupmu? Ingatlah, walaupun dunia membenci Anda bahkan menganiaya Anda, di mata Kristus Anda begitu berharga. Ia memanggil Anda "kekasih-Ku". Tinggallah di dalam kasih-Nya. 3. Umat percaya adalah kelompok kecil di dalam dunia ini. Perhatikanlah hanya ada satu bunga bakung tetapi banyak duri. Dunia adalah padang belantara yang kering dan gersang karena berada di bawah kutuk dosa dan di dalamnya umat percaya adalah kelompok kecil yang mengembara. Akan tetapi, janganlah gentar dan tawar hati! Walaupun kita adalah kelompok kecil yang mengembara, Allah selalu beserta kita, berjuanglah terus dengan pimpinan Roh Kudus memenangkan jiwa bagi Allah. Umat Allah bersatulah seperti bunga di taman yang menyebarkan bau harum di tengah-tengah dunia yang penuh dengan kebusukan. Dan pada akhirnya, kita semua akan disatukan dalam Taman Firdaus Allah, mengharumkan Takhta Allah dengan puji-pujian selama-lamanya. Apa yang Umat Percaya Katakan Tentang Kristus? Kristus seperti "pohon apel di antara pohon-pohon di hutan.... Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku." Apabila ada seseorang berjalan di tengah teriknya matahari dan ia menjumpai suatu taman yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan, bukankah ini suatu kenikmatan yang besar? Sebab ia bisa berteduh dan beristirahat di dalamnya. Sama seperti bangsa Israel yang mengembara di padang belantara dan tiba di Elim yang memiliki 12 mata air dan 70 pohon korma (Keluaran 15:27). Akan tetapi, bila seorang berjalan di tengah panas matahari dan ia merasa haus dan lapar, maka beristirahat di tempat yang teduh saja tidak akan memberinya kepuasan. Ia akan mengalami kepuasan sejati apabila ia juga menemukan pohon dengan buah yang dapat ia nikmati, seraya berteduh di bawahnya. Demikian pula halnya dengan dunia ini. Dunia adalah tempat yang kering dan tandus dan banyak manusia yang menderita di dalamnya. Mereka haus dan lapar dan membutuhkan tempat bernaung yang dapat memberikan kepuasan dan keselamatan. Di manakah manusia dapat berlindung? Manusia tidak mungkin mendapat perlindungan dan kepuasan sejati jika ia tidak bernaung di bawah Kristus. Jiwa yang lapar dan dahaga membutuhkan kelegaan yang hanya bisa diberikan oleh Kristus (Matius 11:28). Saudaraku jangan mudah ditipu oleh orang-orang yang mengatakan, "Mari kemari, ada damai sejahtera dan kebahagiaan di sini." Tidak ada damai sejahtera dan kebahagiaan selain di dalam Kristus. Dialah pohon apel yang di bawah naungan-Nya kita bisa duduk dan menikmati buahnya. Mengapa Kristus Begitu Berharga di Mata Umat Percaya? 1. Kristus memberikan sukacita yang besar bagi orang yang bernaung di bawah-Nya. Banyak orang menganggap bahwa mereka sudah memperoleh keselamatan dan sukacita yang besar dengan memiliki pengetahuan tentang Kristus yang mereka baca dari Alkitab atau pun mendengar khotbah di gereja. Saudaraku, keuntungan apakah yang Anda peroleh dari buah apel jika seseorang hanya memberikan gambaran tentang nikmatnya buah apel? Apakah gunanya bagimu jika engkau hanya mendengar tentang Kristus saja? Secara pribadi Anda harus duduk di bawah naungan-Nya dan merasakan persekutuan yang manis dengan-Nya. Ironisnya, banyak orang yang mengaku dirinya orang Kristen tetapi dalam perilaku hidup sehari-hari menyangkal Kristus. Mereka lebih mencintai "kekasih-kekasih" mereka yang lain daripada mencintai Kristus. Kembalilah kepada Kristus! Para "kekasih"mu tidak akan mungkin dapat memberikan kepuasan sejati. 2. Sukacita dan Kristus tiada bandingnya. Banyak orang, khususnya kaum muda, yang mengatakan tidak ada sukacita dalam hidup keagamaan. Mereka menganggap kalau menjadi orang Kristen pasti dituntut untuk melepaskan segala kesenangan masa muda mereka dan menggantikannya dengan membaca Alkitab, berdoa, mendengarkan khotbah, dan hidup dalam metode-metode ajaran agama Kristen. Ini semua adalah perkataan-perkataan dunia! Apa yang Alkitab katakan? Orang yang menerima Kristus pasti mengalami sukacita yang tiada taranya! Tuhan benar adanya dan setiap orang pendusta. Jangan teperdaya oleh dunia yang menawarkan kenikmatan dan pesta pora. Semua itu memang bisa memenuhi hasrat manusia untuk mendapat kepuasan dan kebahagiaan. Tetapi, itu semua hanya sebatas memenuhi kepuasan manusia yang naturnya sudah tercemar oleh dosa dan hanya sementara saja. Ingatlah! Itu semua adalah duri di mata Allah dan akan berakhir di dalam api neraka yang kekal. Orang yang sudah mengalami jamahan kasih karunia Allah pasti akan mengalami antusiasme untuk terus duduk di bawah naungan-Nya dan semakin hari semakin memuliakan Tuhan baik dengan tutur kata maupun tingkah lakunya. 3. Buah anugerah Kristus begitu manis. Semua orang percaya tidak hanya duduk di bawah naungan-Nya saja tetapi juga menikmati buah anugerah-Nya yang begitu manis. Saat Anda menyerahkan diri kepada kebenaran Allah dan duduk di bawah bayang-bayang Kristus, maka segala sesuatu akan ditambahkan padamu, selain anugerah keselamatan, karunia-karunia rohani yang diberikan kepada orang percaya, dan janji-janji-Nya juga sangat manis. Bagi Anda yang saat ini sedang letih dan lesu, ada kelimpahan berkat yang disediakan Allah apabila Anda tetap setia duduk di bawah naungan Kristus. Makanlah dengan teratur makanan rohani yang sudah disediakan dan bersekutulah dalam doa dengan tekun. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul majalah: Cahaya Buana, Edisi 92/2002 Judul asli artikel: Umat Percaya Berharga di Mata Kristus dan Kristus di Mata Umat Percaya Penulis: Robert Muffay Mc Cheyne Penerbit: Komisi Literatur GKT III, Malang Halaman: 7 -- 9 dan 36 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI MISSION WITHOUT BORDER INTERNATIONAL ==> http://mwbi.org Ketegangan yang ditimbulkan Perang Dingin sangat dirasakan di Eropa Timur. Kemiskinan dan penganiayaan, baik fisik, mental, maupun spiritual yang ditimbulkan oleh pemerintahan komunis bagi umat Kristen di negeri itu melatarbelakangi berdirinya Mission Without Border International (MWBI) pada tahun 1960. Tapi tidak berhenti pada saat itu saja, sampai sekarang MWBI masih melakukan misi kemanusiaan dan penjangkauan di negara-negara Eropa Timur, bahkan saat ini mereka juga melayani di China. Bentuk-bentuk pelayanan MWBI, sebagaimana diperlihatkan dalam situs ini, meliputi pelayanan anak, keluarga, kaum manula, dan penjangkauan. Khusus untuk pelayanan anak, MWBI cukup lama mengerjakan Child Rescue International (CRI) yang telah memberkati banyak anak di wilayah pelayanannya. (RS) ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA C H I N A Walaupun telah terjadi penangkapan 6 orang Kristen yang bekerja di World Server Ministries di China bulan lalu, pelayanan terus berlangsung untuk memperluas jangkauan penginjilan. Wakil ketua untuk gerakan ini, KL, mengatakan bahwa mereka memperbanyak pelayanan perintisan gereja di wilayah perkotaan. Mereka berfokus pada Beijing, Shanghai, dan Chengdu. "Saat ini kami mencari koordinator-koordinator kota. Kami memiliki seseorang yang ditempatkan di Shanghai. Koordinator-koordinator kota akan bekerja sesuai dengan pergerakan yang kami kerjakan; mengatur beberapa strategi untuk perintisan gereja. Tujuan kami adalah memiliki 10 pasangan yang melayani untuk merintis gereja-gereja di perkotaan." Mereka tidak hanya fokus kepada penghuni baru tetapi juga kepada para pegawai lokal. "Kami berharap dapat merintis gereja dengan para pemimpin masa depan, jadi kami bekerja keras untuk mendirikan program penginjilan kampus yang akan membantu kami merintis gereja bersama dengan para profesional muda di kota." (t/Uly) Sumber: Mission News, April 2010 [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14101] Pokok doa: * Bersyukur atas untuk keteguhan iman umat percaya di China, yang meskipun sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, namun tetap setia mengikut Yesus dan membagikan Kabar Baik kepada penduduk di sana. * Berdoa untuk gereja-gereja yang baru dirintis di China, agar dapat menjadi gereja yang memiliki pemimpin-pemimpin perintis pelayanan bagi generasi muda di China. A M E R I K A L A T I N BR dari The Mission Society mengatakan, "Selama 4 sampai 6 tahun terakhir gereja-gereja di Amerika Latin telah mengalami kebangunan rohani untuk menjadi penuai-penuai jiwa. Banyak utusan Injil dari gereja-gereja tersebut yang akhirnya menginjili negara-negara yang terletak di jendela 10/40 (antara 10 -- 40 derajat Lintang Utara dalam peta dunia); termasuk di dalamnya wilayah Afrika utara dan Timur Tengah yang mayoritas penduduknya adalah umat nonpercaya. Orang Amerika Latin dapat diterima di negara-negara ini karena adanya persamaan budaya, warna kulit -- ini adalah faktor yang paling menguntungkan --, dan catatan sejarah mereka yang bersih dari kekerasan dengan negara lain." The Mission Society telah bekerja sama untuk melatih para utusan Injil selama 3 tahun ini. Pelatihan yang diberikan sama dengan pelatihan untuk staf misionaris The Mission Society sendiri. Dukunglah dalam doa. (t/Uly) Sumber: Mission News, April 2010 [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14099] Pokok doa: * Berdoa bagi para calon utusan Injil dari negara Amerika Latin, agar Tuhan memberi hikmat dan keberanian kepada mereka untuk menjangkau orang-orang yang belum percaya. * Doakan juga agar Tuhan memampukan para staf The Mission Society untuk melatih para penuai dari Amerika Latih ini agar semakin efektif dipakai Tuhan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA GAS ELPIJI Penggunaan elipiji dalam tabung gas berukuran 3 kilogram untuk masyarakat merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM di Indonesia. Namun, kebijakan ini kiranya juga diimbangi dengan mutu dan informasi yang memadai. Banyak peristiwa ledakan yang bersumber dari tabung gas yang diberikan oleh pemerintah. Beberapa penyebab memang sudah diketahui, di antaranya kondisi selang dan regulator yang cacat, katup tabung gas yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia, faktor cuaca (kelembaban), dan perilaku konsumen yang keliru karena kurangnya pengetahuan dalam menggunakan tabung dan kompor gas secara aman. Karena faktor keamanan dalam penggunaan tabung gas sangat penting, hendaknya setiap orang juga ambil bagian untuk berhati-hati, selektif dalam membeli tabung gas, dan belajar cara menggunakan tabung gas dengan benar. Selain itu, pemerintah perlu melakukan koordinasi antara Pertamina dengan instansi-instansi terkait lainnya supaya program konversi ini dapat benar-benar berjalan sesuai dengan semestinya tanpa menimbulkan bahaya bagi masyarakat. POKOK DOA 1. Berdoa agar pemerintah Indonesia semakin peduli dengan kebijakan baru tentang penggunaan tabung gas bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat sehingga mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi. 2. Mengucap syukur kepada Tuhan atas terciptanya program konversi energi sehingga Indonesia dapat menghemat BBM sebesar Rp 24 triliun per tahun. 3. Berdoa untuk masyarakat Indonesia agar lebih bijak dalam menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah, sehingga dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain. 4. Doakan agar pemerintah dapat mengawasi proses pendistribusian gas elpiji, agar tindak kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu, yang merugikan konsumen, dapat diminimalkan. 5. Berdoa agar Tuhan menjamah hati mereka yang sering melakukan kecurangan sehubungan dengan penjualan gas elpiji dan perangkatnya, supaya mereka berhenti dan melakukan apa yang benar. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati Kontributor: Risdo Simangunsong Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi Facebook MISI: http://fb.sabda.org/misi Twitter MISI: http://twitter.com/sabdamisi ______________________________________________________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) e-JEMMi/e-MISI 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |