Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/22

e-JEMMi edisi No. 21 Vol. 2/1999 (6-6-1999)

----------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)          Juni 1999 Vol.2 No.21
----------------------------------------------------------------------

SEKILAS ISI:

 o [EDITORIAL]
 o [SEPUTAR MISI]         - India, Gabon, Myanmar,
                            Makedonia, Benin, Kanada
 o [BADAN/SUMBER MISI]    - Word on Wheels
 o [MISI/KESAKSIAN LOKAL] - Cara Tuhan
 o [URL/LINK EDISI INI]
______________________________________________________________________

Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ...                   http://www.sabda.org/misi/index.html

_________________
=== EDITORIAL ===

Pembaca yang terkasih,

Ketika penganiayaan terjadi atas orang percaya, sebagian kita mungkin
bertanya-tanya "mengapa?".  Begitu pula ketika kita mendengar akan
pembunuhan misionaris Graham Staines dan anak-anaknya, kita mungkin
tergoda untuk melontarkan pertanyaan yang sama.  Namun Tuhan yang
maha kuasa telah berkenan menggunakan kejadian tersebut untuk
mengadakan suatu perubahan besar di negara India.  Seharusnya sebagai
umat Tuhan, kita perlu bertanya "untuk apa?" ketika kita
diperhadapkan pada ujian dan cobaan atas iman kita.  Apa yang telah
kita perbuat selama ini?  Apakah kita hanya mengeluh bila kesulitan
datang?  Apakah kita terlalu cepat menyalahkan Tuhan bila tangan
Tuhan tidak terlihat bekerja, atau bahkan menyalahkan si penderita
karena menganggap itu disebabkan karena dosa-dosanya? Marilah kita
berusaha untuk menjaga kekudusan hidup kita sebagai anak-anak Allah,
sehingga Ia berkenan untuk memakai hidup kita, bahkan penderitaan
yang kita alami demi nama-Nya, untuk memenuhi kedaulatan rencana-Nya.

Selamat berkarya bagi-Nya,
Redaksi e-JEMMi

____________________
=== SEPUTAR MISI ===

 I N D I A
  Pada bulan Pebruari yang lalu e-JEMMi pernah memuat berita
  martirnya misionaris dari Australia, Graham Staines bersama kedua
  anaknya di India.  Siapa yang menyangka bahwa pembunuhan mereka
  ternyata membawa dampak besar, sehingga kuasa pemerintahan di India
  berpindah tangan dari partai Hindutva yang ekstrimist Hindu,
  kembali ke partai Kongres.  Selama 50 tahun partai Kongres telah
  memimpin India sejak Nehru Gandhi, anaknya Indira, cucunya Rajiv
  dan kini pimpinan ada pada Sonia Gandhi, janda dari Rajiv Gandhi,
  yang menurut laporan adalah seorang Kristen.  Mangalwadi, seorang
  penulis dan pengamat politik yang berpengaruh besar di India,
  mengatakan bahwa para misionaris di India kurang menyadari peranan
  mereka dalam membentuk dan mengarahkan negara demokrasi terbesar di
  dunia tersebut.  Memang sesungguhnya banyak sekali peranan para
  misionaris di negara ini dari sejak William Carey memulai misinya
  di sana pada tahun 1792.
  Sumber: Mission Frontiers <http://www.missionfrontiers.org>

 G A B O N
  Orang Echira, yang menganut kepercayaan pemujaan tradisional,
  dianggap sebagai salah satu kelompok masyarakat yang paling sedikit
  tersentuh Injil di negara Gabon, Afrika barat.  Menurut seorang
  pendeta dari Christian and Missionary Alliance Church di Colorado
  Springs, sebuah tim misi dari Amerika melaporkan adanya 750 orang
  yang tertarik untuk menjadi Kristen pada suatu penginjilan di
  Echira.  Selama pelaksanaan inisiatif akan adanya "Sebuah gereja
  untuk setiap orang, dan Injil untuk semua orang" yang telah
  dijalankan selama 6 bulan, lebih dari 10.000 orang menunjukkan
  minat akan kekristenan.  Banyak dari mereka dapat langsung
  bergabung dengan mengikuti salah satu dari 375 persekutuan yang
  merupakan bagian dari gereja Injili, dan 15 persekutuan baru dapat
  dimulai dalam waktu enam bulan.
  Sumber: FridayFax - Edisi 9 April 1999

 M Y A N M A R
  Dalam waktu 10 tahun, seorang penginjil nasional di Myanmar telah
  memimpin sekitar 3.000 orang kepada Kristus dari suatu suku tertentu.
  Suatu hari ketika sang penginjil dan 4 temannya tengah berkumpul di
  rumahnya, seorang wanita masuk dan mengatakan bahwa seorang wanita
  Kristen lainnya telah dirasuk setan.  Ternyata suaminya, seorang 
  kapten angkatan darat, telah memaksa perempuan tersebut memberikan
  persembahan kepada roh-roh.  Tiba di rumah tersebut, sang penginjil
  menemukan sekitar 100 orang telah berkumpul termasuk para perwira
  angkatan darat, tiga rahib Budha dan tiga perantara roh yang telah
  berusaha untuk mengeluarkan setan tersebut.  Wanita itu sendiri
  berbaring dalam keadaan tenang dan kaku, seperti mati.  Kapten 
  angkatan darat itu menjelaskan dengan sangat menyesal bahwa para
  perantara roh dan tukang sihir tidak dapat membantu mengeluarkan 
  setan tersebut dan memohon sang penginjil menolong istrinya.  Sang
  penginjil menjelaskan bahwa hanya Yesus yang dapat melakukannya, dan
  ia bersaksi serta membaca Alkitab.  Setelah menyanyikan sebuah lagu
  singkat, ia meminta agar sang kapten memberikan makanan dan minuman
  kepada istrinya setelah istrinya siuman.  Kemudian berjalan pulang.
  Tak lama kemudian terdengarlah kabar bahwa perempuan itu telah sembuh
  sama sekali.  Berita bahwa Yesus dapat membebaskan wanita tersebut 
  padahal para perantara roh dan tukang sihir tidak, tersebar dengan 
  cepat ke desa sekitarnya.  Kapten, yang sebelumnya menyembunyikan 
  Alkitab istrinya, memberikan kebebasan kepadanya untuk menyembah 
  Tuhan.  Puji Tuhan untuk demonstrasi kuasa-Nya terhadap dosa dan 
  kematian dan kuasa kegelapan.  Berdoalah agar hati orang-orang di 
  sekitar desa tersebut dan suku-suku tetangganya dapat dibawa kepada
  Kristus karena mujizat ini.
  Sumber: Advance Newletter, 26 April 1999

 M A K E D O N I A
  Orang-orang Kristen Makedonia telah menolong sebagian pengungsi 
  Kosovo yang tidak tertolong oleh organisasi internasional, lapor
  Frank Severen, direktur umum Send International.  "Ada sebuah gereja
  Injili kecil di Makedonia, dan mereka bekerja dengan gereja-gereja
  setempat lainnya untuk memberikan bantuan kepada desa-desa di Albania
  yang penduduknya memberi tampungan pada para pengungsi.  Banyak
  rumah di desa-desa tersebut yang menampung 14 keluarga dalam setiap
  rumah."  Severen mengatakan hal yang tragis adalah desa-desa ini
  ada dalam keadaan terbengkalai, lagi pula misionaris sering kali
  tidak diizinkan pergi ke sana.  "Desa-desa ini adalah tempat di mana
  tidak ada gereja.  Jadi tenaga-tenaga pembantu dari gereja-gereja
  ini berada di antara orang yang tidak mengenal Yesus, dan ini adalah
  suatu kesempatan baik untuk menyaksikan kasih Kristus."
  Sumber: HCJB, News Update, April 16, 1999
          CMDNet Weekly Update - Edisi 18 April 1999

 B E N I N
  "Di Akpome, Benin, orang-orang yang percaya kepada voodoo
  menyediakan sebidang tanah untuk mendirikan sebuah gereja tetapi
  dengan satu syarat kecil: mereka menempatkan patung-patung pujaan
  mereka di tanah tersebut yang mereka percaya akan mencegah gereja
  tersebut didirikan.  Namun orang-orang Kristen di sana tidak
  memperhatikan hal tersebut, mereka menumbangkan dewa-dewa di tanah
  itu dan mendirikan gereja.  Kejadian ini menyebabkan banyak
  orang-orang penduduk setempat terheran-heran", demikian dilaporankan
  oleh Baptist Press.
  Di desa lain, seorang penginjil menolak untuk ikut ambil bagian
  dalam upacara rituil voodoo, sehingga dukun-dukun memberikan
  kutukan kepadanya.  Namun penginjil tersebut tidak terkena apa-apa,
  bahkan rencana tersebut berbalik sehingga seorang dari dukun
  tersebut meninggal secara misterius beberapa hari kemudian.  Ketika
  orang-orang desa tersebut bertanya kepada sang penginjil di mana ia
  memperoleh kekuasaannya, ia mengatakan "dari Yesus Kristus".  "Kami
  ingin mengetahui lebih banyak mengenai Yesus ini," mereka berkata
  kepadanya.
  Sumber: (Religion Today) FridayFax - Edisi 30 April 1999

 K A N A D A
  "Sons of Thunder" adalah nama kelompok baru dari para mantan
  anggota kelompok sepeda motor, seperti Hell's Angels dan Devils
  Disciples.  Mereka mendirikan gereja-gereja Kristen baru di Kanada,
  menurut sebuah laporan terakhir dari Canadian Broadcasting Company.
  Kelompok ini, yang berpusat di Boston, Amerika Serikat, telah
  memulai tiga gereja di Quebec dan satu di Annapolis Valley, Nova
  Scotia, di mana kebaktian bulanan sudah diadakan.  "Anak-anak muda
  di Nova Scotia lebih terbuka terhadap Injil daripada anak-anak muda
  Amerika," kata 'anggota gang' Fran Merideth.  "Ketika kami datang
  dengan sepeda motor kami, tiba-tiba saja mereka mempunyai banyak
  pertanyaan."
  Sumber: (CBC) FridayFax - Edisi 23 April 1999

_________________________
=== BADAN/SUMBER MISI ===

 W O R D   O N   W H E E L S
  http://churchzone.mweb.co.za/residents/wheels
  "Word on Wheels" atau "Firman Beroda" adalah nama suatu situs Web
  yang bertujuan untuk menyediakan sepeda bagi para pendeta dan
  penginjil di Afrika Selatan sehingga mereka bisa bepergian dengan
  lebih leluasa dan cepat untuk mengabarkan Firman Tuhan.  Sepeda,
  yang di negara ini disebut sebagai "Mercedes desa", telah diberikan
  kepada 934 orang pendeta/penginjil.  Pelayanan ini dimulai sejak
  tahun 1995.  Bersama dengan setiap sepeda yang diberikan,
  disampaikan pula satu set literatur yang mengajarkan cara-cara
  pemberitaan Injil.  Suatu ide yang kreatif!
  Sumber: CMDNet Weekly Update - Edisi 23 Mei 1999

___________________________
=== MISI/KESAKSIAN LOKAL===

 C A R A   T U H A N

Adik saya belum bertobat.  Anaknya yang berumur 4 tahun mengalami
kelainan jantung yang agak jarang terjadi (belum tentu satu diantara
seribu).  Kelainan ini ketahuan ketika waktu bermain tiba-tiba jatuh
dan mukanya menjadi biru.  Setelah di bawa ke dokter, ternyata ada
kelainan jantung dan kemudian di bawa ke Singapore.  Malam sebelum ia
dibawa ke sana, Tuhan membangunkan saya untuk berdoa dan menyampaikan
kepada saya bahwa keponakan saya tersebut sakit karena dosa dari
orang tuanya yang menyimpan jimat.  Saya tidak tahu pada waktu itu
kalau adik saya menyimpan keris.  Esoknya saya sampaikan, namun dia
tidak senang mendengarnya.
Sampai di Singapore dokter tidak berani operasi karena masih terlalu
kecil.  Maka akhirnya mereka kembali ke Indonesia.  Rupanya Tuhan
terus mengejarnya, karena selang dua hari datanglah seorang hamba
Tuhan yang sudah kira-kira sepuluh tahun tidak pernah bertemu dengan
dia.  Pendeta ini mengajak dia berdoa dan untungnya dia mau.
Malam itu juga adik saya bertobat.  Dan Allah menyatakan kasih-Nya
kepada keluarga tersebut dengan menyembuhkan anaknya, yang namanya
kemudian diganti menjadi Yohanes.

Kesaksian dari NN.

----------
Jika anda memiliki kesaksian-kesaksian yang membangun iman seputar
dunia misi dan penginjilan, silakan kirimkan kepada kami melalui
alamat email: <owner-i-kan-misi-jemmi@xc.org>

___________________________
=== URL/LINK Edisi ini: ===

 Mission Frontiers                   http://www.missionfrontiers.org/
 Word on Wheels        http://churchzone.mweb.co.za/residents/wheels/
_____________________________ DISCLAIMER _____________________________

Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari:
* FRIDAYFax (DAWN - Eropa)  dan  CMDNet Update  http://www.cmd.org.nz/
* SIMNOW (Society for International Ministries  http://www.sim.org/
* Advance Newsletter // Brigada Today    http://www.brigada.org/
* Religion Today                         http://www.religiontoday.com/
* Global Glimpse                         http://www.calebproject.org/

Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/
Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________

Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan
ke :   Rudy Kurniadi <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau
       Staf e-MISI   <owner-i-kan-misi@xc.org>


_I-KAN_________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org