Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/20 |
|
e-JEMMi edisi No. 20 Vol. 8/2005 (18-5-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Mei 2005, Vol.8 No.20 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Artikel Misi] : Sifat Amanat Agung [Profil Sumber Misi] : NewChristian, Love in Action [Doa Bagi Misi Dunia]: Amerika, Rusia, dan Kyrgyztan [Doa Bagi Indonesia] : Firman Allah Membawa Pengharapan di Nias [Surat Anda] : Mengapa Kondisi Indonesia semakin Buruk [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Ada pepatah mengatakan, "Banyak jalan menuju Roma" atau dengan kata lain ada banyak cara untuk menempuh tujuan yang ingin kita capai. Demikian pula halnya dalam memberitakan Injil. Amanat Agung yang diberikan Tuhan Yesus sebelum Ia naik ke surga (Matius 28:19-20) adalah tujuan yang harus kita tempuh bersama. Sesungguhnya sifat- sifat apakah yang terdapat dalam Amanat Agung ini yang membuat banyak murid Tuhan rela memberikan hidupnya sampai titik darah penghabisan untuk melaksanakannya? Dalam e-JEMMi Edisi 20/2005 ini, kami mengajak Anda untuk menyimak kembali secara lebih dalam sifat-sifat Amanat Agung yang telah diberikan Yesus. Kiranya semangat kita untuk melaksanakan Amanat Agung terus terpelihara karena kita memahami arti yang terkandung dalam Amanat Agung ini. Untuk memperlengkapi sajian minggu ini, tiga kesaksian dari Amerika, Rusia, dan Kyrgyztan kami tampilkan untuk menjadi pokok doa Anda. Dari kesaksian tersebut kita bisa melihat bahwa ada berbagai cara yang dapat dipakai untuk melaksanakan Amanat Agung Kristus. Mari kita berdoa agar orang-orang dari berbagai belahan dunia terus berkobar-kobar memberitakan Injil karena Kristus berjanji bahwa Dia akan menyertai sampai kepada akhir zaman. (End) Redaksi e-JEMMi *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ DICARI: PARA PENGIRIM PESAN UNTUK MENYAMPAIKAN KABAR BAIK *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* ARTIKEL MISI *~ SIFAT AMANAT AGUNG ================== Amanat Agung bukan sekadar agung, melainkan kita harus mengertinya sebagai amanat yang paling agung dalam sejarah karena dibalik amanat ini ada kehendak Allah Bapa yang kekal, kehendak yang dinyatakan di dalam diri Allah Anak. Sebelum amanat ini, darah Kristuslah yang telah dicurahkan, dan sesudah amanat ini, darah orang kuduslah yang dicurahkan. Sebelum amanat ini ada pengutusan Allah Bapa terhadap Allah Anak, sesudah amanat ini ada jutaan misionaris yang diutus. Sebelum amanat ini ada semangat Kristus yang rela berkorban, sesudah amanat ini ada berjuta-juta manusia yang berkorban, yaitu mereka yang telah ditebus oleh darah Kristus. Karena amanat ini, banyak keluarga menjadi hancur, karena amanat ini banyak orang telah dibunuh. Meskipun harga yang harus dibayar demikian besar, kehendak Tuhan tidak boleh ditunda. 1. Sifat supraalamiah --------------------- Jika bukan Tuhan yang supraalamiah yang sudah mengalahkan dunia alamiah, maka tidak akan ada Amanat Agung. Dia mengutus kita dengan status supraalamiah, yaitu status Tuhan yang bangkit. Dari manakah tampak sifat supraalamiah ini di dalam Amanat Agung? Yaitu dari tindakan rasul-rasul menyembah kepada-Nya di bukit di Galilea, yang telah ditentukan oleh Yesus (Matius 28:17). Ini menyatakan bahwa Kristus adalah Tuhan, Tuhan yang telah bangkit dari kematian. Itulah sebabnya murid-murid menyembah-Nya. Pada saat Yesus meredakan topan dan ombak, murid-murid-Nya menyembah-Nya dan berkata, "Siapa gerangan Engkau ini, sehingga angin dan danau pun taat pada-Mu?" Dan Tomas ketika berlutut di hadapan-Nya berkata, "Ya Tuhanku dan Allahku." Ini semua menunjukkan bahwa Kristus adalah Tuhan atas alam yang patut menerima sembah sujud kita. Sayang sekali pada waktu mereka menyembah Kristus, sambil menyembah, mereka meragukan Dia. Bukankah ini cermin dari kita yang kurang pengertian yang sempurna tentang sifat supraalamiah Kristus? Selama ini, teolog-teolog liberal menolak sifat keilahian Yesus dan hanya menitikberatkan sifat moral-Nya. Itulah sebabnya, gereja-gereja mereka mundur. Jika Tuhan tidak memiliki kedaulatan mutlak dalam gereja, maka Injil yang kita beritakan pun tak mempunyai dasar yang sejati. Seorang yang tidak tahu menyembah kepada Tuhan adalah orang yang tidak mengetahui Amanat Agung. Seorang yang tidak tahu menempatkan posisi Kristus yang supraalamiah dalam hatinya adalah orang yang tidak dapat menjalankan perintah pemberitaan Injil. Tuhan yang kekal dan supraalamiah adalah Tuhan yang telah menang atas semesta alam. Sifat inilah yang menjadi dasar sifat Amanat Agung. 2. Sifat otoritas ----------------- Dengan kuasa-Nya yang melampaui segala kuasa di langit dan di bumi Dia memberikan amanat ini dan mengutus murid-murid-Nya. Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi." Ini bukan merupakan kemenangan dari sifat keilahian Kristus, melainkan kemenangan dari sifat kemanusiaan-Nya. Sifat keilahian Kristus tidak perlu ditingkatkan lagi karena Allah adalah yang tertinggi; sifat keilahian Kristus tidak perlu ditambah dengan kuasa apa pun, karena Dia sudah memiliki kuasa yang mahatinggi. Pada saat Kristus datang ke dunia dan menjadi manusia, Dia pernah menjadi seorang yang tak mempunyai kuasa, dilahirkan sebagai manusia namun tak memiliki hak asasi manusia: pada saat lahir meminjam tempat hewan, pada saat mati pun meminjam kubur orang. Tetapi puji syukur kepada Allah, sebagaimana Adam telah menjadi wakil kita menempuh jalan kegagalan, Kristus Kalam yang telah menjadi daging telah membuka jalan kemenangan bagi kita. Kemenangan sifat kemanusiaan Kristus menjadi wakil kemenangan yang agung bagi umat manusia. Apa yang dicapai oleh sifat kemanusiaan Kristus merupakan penggenapan yang sempurna, yang diidamkan dan tidak pernah mungkin tercapai oleh umat manusia. Segala kuasa di surga dan di bumi telah diberikan kepada-Nya. Tuhan kita telah memberikan kuasa kepada gereja, itulah sebabnya kita dapat melakukan penginjilan. Hari ini, berdasarkan kuasa inilah, kita memberitakan Injil kepada massa manusia. Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Hari ini yang Tuhan berikan kepada kita adalah kuasa dan bukan pengalaman. Janganlah mengira bahwa dengan bersandar kepada gelar dan pengetahuan kita dapat melepaskan orang dari kuasa alam maut serta berpaling kepada Allah. Kita hanya dapat membuang rintangan yang terdapat dalam kepercayaan orang, namun yang menimbulkan iman pada manusia adalah Roh Kudus dan kebenaran. Kuasa melampaui kekuatan. Kekuatan berasal dari kuasa; pada saat kekuatan terasa tidak mampu, kuasa tetap dapat melakukan pekerjaan yang ajaib. Belasan tahun yang lalu, saya pernah pergi ke Jakarta dengan kereta api. Salah seorang penumpang kereta itu telah mengajukan suatu pertanyaan yang sangat menarik dan cukup memeras pikiran orang lain: benda apakah yang didorong oleh ratusan orang sekalipun tidak akan bergerak karena terlalu berat, tetapi ketika satu orang datang dan meniup angin saja, benda berat itu langsung bergerak? Banyak orang tidak bisa menjawab pertanyaan itu, sampai akhirnya si penanya sendiri yang mengumumkan jawabannya, yaitu kereta api! Dari sini kita mendapat suatu pengertian, yaitu jika kita bekerja dengan kekuatan diri sendiri, sering kita merasa tak berdaya untuk menyelesaikannya, namun Tuhan mempunyai kuasa, bahkan kuasa yang lebih besar dari kekuatan, maka begitu Dia memberikan perintah, lingkungan pun akan terbuka. Itulah sebabnya, kita dapat berdiri di hadapan massa dengan penuh kuasa untuk memproklamasikan pada dunia bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat satu-satunya. Ditinjau dari pandangan manusia, pengutusan Kristus adalah kejam dan sadis: "Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala." Coba bayangkan keadaan seluruh tubuh domba kecil yang dicabik-cabik oleh serigala, maka kita pun akan mengetahui apa yang disebut pengutusan. Saudara yang kekasih, jika kuasa Tuhan ada di dalam diri kita, betapa besar pun kesulitan yang harus kita tempuh, dan betapa besar pun pengorbanan yang harus kita bayar, kita tetap harus melakukannya. Sekarang ini seluruh gereja yang ada di dunia dibangunkan dan berjuta-juta orang telah melakukan pekerjaan yang indah itu, bukan bersandar pada sesuatu yang lain, melainkan hanya pada kuasa Allah di dalam Kristus. 3. Sifat positif ---------------- Penginjilan -- bukan kita mengundang orang datang, melainkan kita diutus pergi memberitakan Injil. Karena itu kita harus menegakkan konsep pergi untuk meneguhkan semangat menjalankan Amanat Agung. Itulah yang disebut sifat positif. Jika kita tidak pergi ke tengah- tengah orang yang berlawanan jalan dengan kita secara aktif, dan memberitakan Injil Kerajaan Surga kepada mereka, maka pekerjaan gereja tak mungkin mengalami terobosan untuk selamanya. Apakah kita harus menunggu sampai orang menyenangi kita? Ataukah menanti sampai orang menyambut dan menerima kita? Tiada satu kebudayaan pun yang persis sesuai dengan jalan Alkitab, bahkan ketika Injil diberitakan, pasti akan terjadi bentrokan-bentrokan kebudayaan. Namun, sifat dasar yang positif dan sifat berinisiatif itu mengakibatkan kita pergi memberitakan Injil dengan tidak takut pada kesulitan karena "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi, karena itu pergilah!" Di sini kuasa dan pergi adalah dua hal yang saling berkaitan, tidak dapat dipisahkan. 4. Sifat universal ------------------ Yesus tidak hanya mengutus murid-murid-Nya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel, juga tidak berpesan agar mereka jangan pergi ke negara-negara lain, melainkan mengutus mereka ke seluruh muka bumi untuk memberitakan Injil kepada sekalian bangsa. Di antara seluruh umat, seluruh agama, semua filsuf, semua nabi dan semua sistem filsafat, siapa yang memberi pengutusan seperti Kristus, yang bersifat melampaui batasan-batasan nasional? Jika kita tidak memahami sifat universal dari Amanat Agung ini, bagaimana mungkin kita pergi memberitakan Injil, bagaimana mungkin kita membicarakan penginjilan, dan bagaimana mungkin kita terbeban untuk pelayanan penginjilan secara universal? Mari kita berlapang dada dalam memberitakan Injil, agar kita tidak hanya memperhatikan diri kita, bangsa kita sendiri. Bolehkah kita menunggu sampai bangsa kita sudah menerima Injil, baru kita menginjili bangsa lain? Tidak! Jika sejak mula bangsa Yahudi berpikir demikian, tidak seorang pun dari kita bisa menjadi orang Kristen. Selama dua abad yang lampau kita sudah menerima begitu banyak utusan Injil. Berapa banyakkah utusan Injil yang seharusnya kita kirim untuk menginjili bangsa-bangsa lain? Kiranya Tuhan menolong kita untuk mengerti sifat universal ini, supaya kita dapat keluar dari lingkungan diri sendiri, melintasi batas-batas suku, kebudayaan, dan bangsa untuk masuk ke dalam rencana Allah yang kekal dan universal itu. 5. Sifat gerejawi (ekklesiastik) -------------------------------- Yesus berkata, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid- Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19). Kata "baptislah mereka" yang terdapat dalam ayat ini berarti membawa orang percaya kepada gereja yang berwujud. Melalui tanda berupa baptisan ini orang percaya masuk ke dalam kematian dan kebangkitan Kristus, supaya orang-orang yang termasuk dalam persekutuan Kristus dapat mendirikan gereja di bumi. Ini menunjukkan bahwa Amanat Agung bersifat gerejawi. Penginjilan tanpa mengerti makna gereja, dan gereja tanpa penginjilan kedua-duanya tidak sehat. Gereja terbentuk dari hasil penginjilan. Penginjilan hanya merupakan salah satu di antara banyak fungsi gereja, tetapi penginjilan tidak bisa mencakup keseluruhan fungsi itu. Demikian juga fungsi persekutuan, fungsi persembahan, hanyalah sebagian dari fungsi yang lengkap itu. Kehidupan gereja membuat hasil penginjilan bukan hanya sekadar menabur benih saja, tetapi juga membangun rumah Allah yang kekal. Sebab itu di mana Injil diberitakan, bertambahlah satu kelompok yang bersaksi di bumi, yaitu yang disebut rumah Allah yang kekal, gereja yang merupakan tiang penopang dan dasar kebenaran. Yesus Kristus bersabda, "Aku akan mendirikan jemaat-Ku di dunia ini." Itulah sebabnya, kita harus memimpin orang kembali kepada Tuhan, dan melayani di dalam gereja- Nya. "Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" adalah amanat yang diberikan Tuhan Yesus kepada jemaat, supaya kita mendirikan jemaat dan tubuh Kristus di dunia -- suatu tubuh yang berkelimpahan, yang memiliki meterai Allah, kebenaran, Roh Kudus, dan kasih. 6. Sifat doktrinal ------------------ "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." Bagian ini dapat disebut sebagai sifat doktrinal dalam Amanat Agung, yaitu mengajarkan doktrin yang sesuai dengan kebenaran Allah. Banyak orang yang giat dalam penginjilan sangat meremehkan doktrin, sebaliknya banyak orang yang mementingkan teologi tidak suka memberitakan Injil. Gereja yang memiliki doktrin yang benar tidak selalu berkobar-kobar semangatnya, sedangkan gereja yang bersemangat tidak memiliki doktrin yang benar. Kedua-duanya salah. Kaum intelektual yang telah menerima pendidikan tinggi dalam zaman ini, tidak seharusnya hanya suka mendengar khotbah-khotbah gereja yang bersifat alegoris, yang menekankan emosi, tetapi harus menuntut pengajaran yang bersifat teologis, doktrinal, dan sistematis. Bila tidak, masa depan gereja akan suram. Di manakah semangat berkobar-kobar yang pernah meluap di antara kelompok Jesus People di Amerika? Bukankah mereka sangat berapi-api dalam penginjilan? Mengapa mereka lenyap setelah seketika lamanya? Ini semua hanya disebabkan karena mereka tidak mempunyai dasar teologi yang kuat. Rasul Paulus berkata kepada Timotius, "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu." Sungguh hal itu bertalian dengan hidup, dengan kerohanian, bahkan hubungan antara Allah dan manusia. Jika doktrin teologi diajarkan dengan benar, maka gereja pun akan berjalan pada jalan yang benar; sebaliknya jika doktrin teologi diajarkan secara salah, maka gereja pun akan berjalan di jalan yang salah. Karena itulah setiap orang yang memberitakan Injil, tidak dapat bersemangat hanya dalam penginjilan dan pengenalan akan berita utama itu secara dangkal saja, melainkan harus mempunyai dasar Alkitab yang lebih mendalam dan kokoh. Dengan demikian, kita dapat berdiri dengan teguh pada kebenaran yang kudus, dan menjadi laskar yang benar-benar gagah dalam mematuhi Amanat Agung. Mari kita menitikberatkan doktrin yang benar dan ketat dan ortodoks, selain memiliki semangat penginjilan yang berkobar-kobar dan nyata. 7. Sifat kekekalan ------------------ "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Ucapan ini berarti bahwa pekerjaan penginjilan harus dilakukan terus sampai saat dunia ini berakhir. Amanat Agung ini mula-mula diucapkan kepada sebelas murid, tetapi setelah Injil disebarkan, orang yang telah menerima Injil memberitakan Injil, sehingga Injil diberitakan terus dalam tiap zaman dan generasi. Demikianlah pekerjaan gereja terbentuk di dunia ini. Selain itu, dalam Amanat Agung ini juga terdapat sebuah janji yang amat penting, yaitu penyertaan Tuhan. Bukankah penyertaan Tuhan telah dinyatakan pada saat Kalam menjadi manusia? Secara status ini memang benar. Kristus, Kalam yang menjadi manusia, menyatakan penyertaan Allah pada manusia; tetapi secara pengalaman hidup rohani, pada saat gereja melaksanakan amanat penginjilan, pada saat itulah gereja akan mengalami penyertaan Tuhan yang sesungguhnya. Mengenai perintah Tuhan dalam Alkitab selalu terdapat suatu prinsip, yaitu bahwa perintah selalu disertai dengan janji. Pada waktu Allah memberikan perintah, Dia pasti memberikan janji-Nya juga, dan ketika manusia melaksanakan perintah Allah, ia akan menikmati janji Allah yang diberikan dalam perintah-Nya. Demikian pula dengan Amanat Agung ini. Yesus bersabda, "Jika kamu memerintahkan mereka untuk melaksanakan apa yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Semoga anugerah Tuhan, kasih Tuhan sekali lagi mendorong dan menggerakkan kita, dan Roh Kudus sekali lagi menerangi kita dengan kebenaran yang diwahyukan-Nya, sehingga kita diingatkan lagi akan sifat-sifat yang begitu penting di dalam Amanat Agung yang diberikan di bukit di Galilea. Sumber dikutip dari: Judul Buku : Teologi Penginjilan Judul Artikel: Sifat Amanat Agung Penulis : Stephen Tong Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia Halaman : 50 - 57 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ NEWCHRISTIAN ==> http://www.newchristian.org.uk/ [1] ==> http://www.newchristian.org.uk/links.html [2] NewChristian[1], sebuah portal Kristen, yang membantu orang Kristen baru dalam memahami kehidupan baru mereka dalam Kristus, men-sharingkan kesaksian dengan orang Kristen lain, bertumbuh sebagai orang Kristen, dan sekaligus dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan orang-orang non-Kristen. Bagian "Church" di situs ini membantu orang Kristen baru untuk mempelajari bagaimana caranya hidup sebagai orang Kristen. Bagian ini dilengkapi dengan sumber-sumber pemahaman Alkitab yang membahas tentang "Who Am I?"; "Why Jesus?"; "Jesus` Mission"; "Prayer"; "the Holy Spirit"; "What it means to be `set free in Jesus`"; dan sebagainya. Silakan juga berkunjung ke bagian "TeenFlash" yang menampilkan tema-tema tentang seks, narkoba, dsb. Tersedia juga links ke sumber-sumber lain bagi petobat baru yang menyediakan daftar situs-situs ke topik tersebut[2]. Keseluruhan isi Situs NewChristian merupakan cara-cara praktis yang sangat menarik untuk memandu orang Kristen baru dalam menjalani kehidupan barunya. LOVE IN ACTION ==> http://www.love-in-action.info/ Love in Action adalah pelayanan penginjilan outreach yang disponsori oleh Latter Rain Ministries di Litchfield, Illinois. Pelayanan ini mengkombinasikan pelayanan penginjilan dengan beragam kegiatan Kristen -- antara lain pameran, festival, kunjungan ke rumah, dan kegiatan-kegiatan lain. Mereka memberikan jasa pelayanan gratis -- literatur, air bersih, potong rambut, semir sepatu, dan lain-lain. kepada masyarakat umum. Saat masyarakat menikmati jasa pelayanan yang diberikan, para pekerjanya bisa bekerja sembari menceritakan tentang Firman Allah atau melalui beragam acara. Love in Action juga memanfaatkan talenta dari para sukarelawan dari gereja-gereja setempat. Love in Action adalah cara yang sangat efektif untuk mengundang keramaian, mensharingkan Injil, dan menyediakan sarana bagi masyarakat Kristen untuk mendapatkan pengalaman dalam penginjilan. Silakan berkunjung ke Situs Love in Action untuk mendapatkan rincian pelayanannya. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ A M E R I K A Worldwide Christian Schools (WCS) mengajak anak-anak untuk ikut dalam program `Share the Joy`. Perwakilan dari CWS, Steve Guerink, menjelaskan tentang `Share the Joy` -- sebuah program yang bertujuan untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa sekolah mereka dapat menjadi sebuah bagian dari program misi di tempat-tempat lain. Program ini merupakan unit interaktif yang bisa digunakan para guru dengan tujuan untuk membuat anak-anak bersukacita tentang segala sesuatu yang terjadi di Republik Dominika. "Tujuan program ini adalah memberikan kesadaran misi di setiap kelas `Share the Joy` menjadi alat bantu bagi seorang guru untuk mengetahui seluk beluk pelayanan WCS di 21 sekolah yang ada di Republik Dominika. Guerink mengatakan bahwa ada kesempatan besar bagi penginjilan di sekolah- sekolah yang mereka layani. "Para guru di sekolah dapat berdekatan dengan anak-anak hari demi hari. Mereka tidak hanya sekadar mengajar tentang pengetahuan, namun sekaligus juga memberitakan kabar sukacita Injil. Selanjutnya, anak-anak tersebut bisa membawa kabar sukacita itu dalam keluarganya." Pada saat kelas-kelas atau sekolah- sekolah mulai menjadi sponsor bagi sekolah-sekolah Kristen lainnya yang ada di Republik Dominika, mereka mulai melebarkan Kerajaan Kristus. [Sumber Mission Network News,May 9th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan untuk pelayanan penginjilan Worldwide Christian Schools di Republik Dominika melalui sekolah-sekolah. Doakan supaya anak-anak bisa mendengar dan menerima Injil serta mensharingkannya kepada keluarga mereka. * Berdoa supaya Allah memberkati program `Share the Joy` dan memberi kesetiaan kepada para pekerja WCS yang melayani di Republik Dominika. R U S I A Perayaan ulang tahun museum Peterhof di Rusia yang ke-300, menjadi ajang yang memikat hati banyak orang untuk mendengar Injil. Peterhof di Saint Petersburg, Rusia, sekarang telah menjadi museum. Bangunan ini didirikan oleh Peter the Great sebagai tempat kediaman raja di musim panas. Tahun ini bangunan tersebut genap berusia 300 tahun dan akan dirayakan ulang tahunnya pada musim panas ini. Russian Ministries akan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan penginjilan. Direktur Regional Russian Ministries di Saint Petersburg adalah Maxim Baronov. "Ada sebuah festival yang akan diadakan untuk menjangkau para pemuda. Dalam festival itu kami akan mengundang kelompok-kelompok pemuda dan beberapa grup band terkenal untuk menyanyi sekaligus mensharingkan tentang kebaikan Allah." Baronov mengatakan ia mengharapkan 22.000 orang hadir dalam festival tersebut. Ia mengatakan bahwa masalah utama seperti tuna wisma, obat-obatan, dan HIV/AIDS akan menjadi fokus mereka. "Kami akan mengundang pusat-pusat pelayanan sosial yang melayani anak jalanan atau pecandu narkoba. Ada lebih dari 300.000 pecandu narkoba (pemuda) di kota. Kami akan menyebarkan banyak undangan sehingga banyak orang yang mengetahui tentang festival ini dan menghadirinya." Baranov mengatakan bahwa menjangkau generasi mendatang sangatlah penting karena pelayanan ini akan membantu pertumbuhan gereja. [Sumber: Mission Network News, May 6th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan festival yang akan diadakan oleh Russian Ministries agar bisa menjangkau para pemuda Rusia dan mengenalkan mereka pada Injil. * Doakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memberitakan tentang kasih Kristus di dalam festival tersebut, khususnya dalam usaha mereka melakukan kerjasama dengan pusat-pusat pelayanan sosial yang bekerja untuk anak jalanan atau pecandu narkoba. K Y R G Y Z S T A N Umat Kristen mengharapkan pemilihan umum di Kyrgyzstan tidak menutup pintu-pintu penginjilan. Sebuah revolusi yang terjadi di Kyrgyzstan dua bulan yang lalu membuka jalan pada harapan terjadinya pemilu yang mempersatukan pada 10 Juli 2005 nanti. Ada 9 calon presiden yang akan bersaing untuk kursi presiden. Perwakilan dari Interserve mengatakan bahwa mereka memperhatikan jalannya pemilu dengan antisipasi yang besar. "Kami benar-benar mengharapkan akan adanya pemerintahan yang terpilih nanti bisa lebih terbuka. Pemerintahan sebelumnya sangat terbuka bagi kegiatan kekristenan. Kami tidak mengharapkan perubahan ke arah negatif. Kami mengharapkan perubahan ke arah yang lebih baik." Perwakilan tersebut juga mengatakan bahwa dalam jangka waktu empat tahun sejak diluncurkannya `Camp Adonai`, kegiatan tersebut telah menjadi sarana yang besar bagi penginjilan. Dia berharap tradisi tersebut akan terus berlanjut. "Hampir 1800 anak berusia antara 10 dan 18 tahun telah mengikuti `Camp Adonai`. Mereka belajar Alkitab, melakukan permainan, membuat kerajinan, dan berolahraga. Semua kegiatan tersebut diatur dan disesuaikan dengan tema-tema harian yang tersedia. Sekitar 50% di antara peserta camp adalah anak-anak non-Kristen. Sangatlah menyenangkan karena sebagian bear dari anak-anak non-Kristen itu mengenal dan menerima Kristus sewaktu mengikuti camp. [Sumber: Mission Network News, May 3rd 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan agar pemerintahan yang baru nanti tetap terbuka bagi kegiatan kekristenan dan dapat menjadi alat Tuhan untuk memimpin bangsa Kyrgyzstan dan menciptakan suasana yang adil, aman, dan sejahtera. * Berdoa untuk Interserve yang terbeban menjangkau dan melayani anak-anak melalui kegiatan `Camp Adonai` sehingga melalui pelayanan mereka anak-anak itu bisa mengenal kasih Tuhan. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ Firman Allah Membawa Pengharapan di Nias ---------------------------------------- Ketika banyak bangunan runtuh dan kehidupan banyak orang dijungkirbalikkan, ada organisasi yang melakukan apa yang bisa mereka perbuat untuk memperbaharui pengharapan di kepulauan Nias. Perwakilan dari Bible Pathways Ministries mengatakan bahwa organisasinya memainkan peran vital dalam membawa berita pengharapan tersebut. "Kami tidak bisa pergi ke sana secara langsung. Kami bekerjasama dengan para misionaris yang saat ini melayani di Nias. Melalui para misionaris tersebut, kami bisa memberikan Alkitab kepada para pendeta dan jemaat di Nias." Setiap Alkitab yang kami kirim ke Nias akan bermultiplikasi. Alkitab ini tidak hanya menjangkau satu orang. Firman Allah ini bisa menjangkau seluruh keluarga bahkan seluruh komunitas. [Sumber: Mission Network News, May 6th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan pelayanan Bible Pathways Ministries untuk memberitakan pengharapan kepada para korban bencana di Nias. Doakan kerjasamanya dengan para misionaris lokal yang bisa menjangkau langsung para penduduk untuk memperbaharui pengharapan mereka. * Berdoa supaya Alkitab ini terus bermultiplikasi dan bisa memberikan dampak bagi para korban di Nias. * Doakan agar melalui pelayanan ini, mata mereka bisa melihat betapa besarnya kasih Allah di tengah-tengah penderitaan yang mereka alami saat ini. Firman Allah bisa memberikan kekuatan bagi mereka untuk bertahan dalam hidup. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: Richard Siregar <rxsirega@> >Salam Sejahtera dalam Kristus Yesus. >Terima kasih atas buletin ini dan saya bersyukur kepada TUHAN atas >kehadiran buletin ini. Pagi ini saya agak tergelitik sedikit >mengenai situasi dunia dan khususnya Indonesia yang katanya tidak >semakin baik tetapi semakin buruk. Kita berdoa terus menerus >sementara keadaan semakin tidak baik; pertanyaannya bagaimana doa >kita selama ini? Atau sebenarnya situasinya semakin baik hanya kita >tidak bisa melihatnya? Saya teringat akan ibu2 yang menampi beras >untuk memilih padi2 yang tersisa. Beras diguncang kesana kemari dan >akhirnya tenang untuk memilih padi dan kotoran yang tersisa, dan >digoncang lagi.. dstnya... Sempat juga terpikir saya, kalau kita >katakan buruk maka buruklah dia karena "jadilah seperti yang engkau >imani". Tetapi yang jelas bahwa umat TUHAN harus terus dengan tekun >berdoa karena semakin baik situasi dunia ini, si iblis pun semakin >giat menggocohnya sehingga kalau mungkin orang percaya pun di >jatuhkannya. Maaf ini hanya pemikiran yang melintas. Terima kasih >dan saya dapat kiriman buletin terus. >Richard Siregar, Lhokseumawe - NAD. Redaksi: Terima kasih atas pikiran sekilas yang Anda kirimkan ke Redaksi. Kami setuju bahwa kita harus terus bertekun berdoa untuk negara kita yang tercinta. Saat ini gerakan doa di beragam lapisan masyarakat semakin marak terlihat di berbagai penjuru kota. Kerinduan mereka untuk melihat terjadinya transformasi bagi kota dan negara tercermin melalui jaringan-jaringan doa tersebut. Transformasi harus dimulai dari lingkup yang kecil terlebih dulu -- diri sendiri, keluarga, gereja, dan bangsa. Btw, bagaimana dengan pelayanan di Lokhsumawe? Apakah dampak yang terjadinya setelah bencana di akhir tahun lalu? Apakah sudah ada jaringan doa di wilayah Anda? Mari kita bersatu berdoa bagi bangsa kita. Sekali lagi terima kasih atas kirimannya. Tetap semangat dalam pekerjaan dan pelayanan Anda. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbeth, dan Tesalonika Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan: <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org> Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |