Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/2 |
|
e-JEMMi edisi No. 02 Vol. 11/2008 (8-1-2008)
|
|
Januari 2008, Vol.11 No.2 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI 1 : Apa Itu Ateisme? ARTIKEL MISI 2 : Orang Ateis SUMBER MISI : Missional Apologetics DOA BAGI MISI DUNIA: Brazil, Malawi DOA BAGI INDONESIA : Bencana Alam yang Melanda Indonesia STOP PRESS : Waspadai Film "The Golden Compass" ______________________________________________________________________ FAITH WAS NEVER INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR INTELECTUAL EFFORT ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam sejahtera dalam Kristus, Bagaimana kabar Anda pada pekan kedua tahun ini? Mudah-mudahan Anda terus bersemangat untuk membuat terobosan-terobosan baru bagi pelayanan Anda di tahun 2008 ini. Selama empat minggu berturut-turut, e-JEMMi edisi Januari akan menyajikan tema pelayanan bagi orang ateis. Tujuan kami mengangkat tema ini adalah agar kita semakin menyadari keberadaan orang-orang ateis, yang mungkin tanpa kita sadari ada di sekitar kita, atau bahkan sudah ada di dekat kita saat ini. Nah, harapan kami sajian-sajian ini dapat menolong Anda untuk mempersiapkan diri melayani mereka dengan kasih Kristus. Berikut adalah topik-topik yang akan dibahas sepanjang bulan ini. 1. Mengenal Ateisme 2. Apakah Allah Ada di Sana? 3. Menjangkau Orang Ateis 1 4. Menjangkau Orang Ateis 2 Untuk sajian pertama tema pelayanan untuk orang ateis, kami telah menyediakan dua artikel yang akan menolong kita mengenal lebih dekat tentang ateisme. Mari kita berdoa agar hati dan pikiran kita dipersiapkan untuk menjangkau orang-orang yang belum percaya kepada Allah. Ingatlah, Allah sangat rindu memanggil mereka kembali kepada-Nya. Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 1 APA ITU ATEISME? ================ Ateisme merupakan pandangan bahwa tidak ada Allah. Ateisme bukanlah perkembangan baru. Mazmur 14:1 yang ditulis oleh Daud sekitar tahun 1000 SM menyebut tentang ateisme –- "Orang bebal berkata dalam hatinya: Tidak ada Allah." Statistik baru-baru ini menunjukkan meningkatnya angka orang-orang yang menjadi ateis, di mana angka orang-orang yang menyatakan diri sebagai penganut ateisme mencapai 10% dari orang-orang di dunia. Jadi, mengapa makin banyak orang yang menjadi penganut ateis? Apakah ateisme benar-benar adalah posisi yang logis sebagaimana yang diklaim oleh para penganutnya? Mengapa ateisme ada? Mengapa Allah tidak mengungkapkan diri kepada orang untuk membuktikan bahwa Dia ada? Kalau Allah menyatakan diri, pastilah semua orang akan percaya kepada-Nya! Masalahnya adalah Tuhan bukan hanya mau meyakinkan manusia bahwa Dia ada, Ia berkehendak agar orang menjadi percaya dan datang kepada-Nya dengan iman (2 Petrus 3:9) dan menerima karunia keselamatan (Yohanes 3:16). Ya, Allah bisa saja memperlihatkan diri dan dengan tuntas membuktikan keberadaan-Nya. Masalahnya adalah Allah telah berkali-kali membuktikan keberadaan-Nya dalam Perjanjian Lama (Kejadian 6-9; Keluaran 14:21-22; 1 Raja-Raja 18:19-31). Apakah orang percaya bahwa Allah itu ada? Ya! Apakah mereka berpaling dari jalan yang jahat dan menaati Allah? Tidak! Jika seseorang tidak bersedia menerima keberadaan Allah dengan iman, jelas mereka tidak siap untuk dengan iman menerima Yesus sebagai Juru Selamat mereka (Efesus 2:8-9). Itulah yang dikehendaki Allah –- supaya orang-orang menjadi orang Kristen dan bukan menjadi ateis. Alkitab memberitahukan kita bahwa keberadaan Allah harus diterima dengan iman. Ibrani 11:6 mengatakan, "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." Alkitab mengingatkan kita bahwa kita adalah orang-orang yang berbahagia saat kita percaya kepada Allah dalam iman, "Kata Yesus kepadanya: Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (Yohanes 20:29). Fakta bahwa keberadaan Allah harus diterima dengan iman tidak berarti kepercayaan kepada Allah tidak logis. Ada banyak argumen yang bagus untuk keberadaan Allah. Silakan kunjungi halaman "Apakah Allah ada?" (http://www.gotquestions.org/Indonesia/). Alkitab mengajarkan bahwa keberadaan Allah dapat dilihat dengan jelas dalam jagat raya (Mazmur 19:2-5), dalam alam (Roma 1:18-22), dan dalam hati kita sendiri (Pengkhotbah 3:11). Sesudah mengatakan semua itu, sekali lagi keberadaan Allah tidak dapat dibuktikan, harus diterima dengan iman. Pada saat yang sama, dibutuhkan juga banyak iman untuk bisa percaya pada ateisme. Membuat pernyataan mutlak "Allah tidak ada!" adalah mengklaim mengetahui secara mutlak segala sesuatu yang perlu diketahui tentang segala sesuatu –- dan menyatakan bahwa sudah pernah mengunjungi semua tempat -– dan menyaksikan semua hal tersebut. Pada dasarnya, itulah yang mereka klaim ketika mereka mengatakan bahwa Allah tidak ada. Kaum ateis tidak dapat membuktikan misalnya, bahwa Allah tidak berdiam di tengah-tengah matahari, atau di bawah awan Yupiter, atau di nebula yang jauh. Hal ini tidak dapat dibuktikan sehingga tidak ada bukti bahwa Allah tidak ada. Untuk menjadi orang ateis, diperlukan iman sebanyak menjadi orang teis. Jadi, kita kembali ke garis awal. Ateisme tidak dapat dibuktikan dan keberadaan Allah harus diterima dengan iman. Saya percaya dengan yakin bahwa Allah ada. Saya bersedia mengakui bahwa kepercayaan saya pada keberadaan Allah adalah berdasarkan iman. Pada saat yang sama, dengan tegas saya menolak ide bahwa kepercayaan pada Allah adalah tidak logis. Saya percaya bahwa keberadaan Allah dapat dengan jelas dilihat, dirasakan, dan dibuktikan secara filosofis, lagi ilmiah di mana perlu. Sekali lagi, untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi halaman "Apakah Allah ada?" "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari" (Mazmur 19:2-5). Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Got Questions Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.gotquestions.org/Indonesia/atheisme.html ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 2 ORANG ATEIS =========== Orang ateis ialah orang yang menyangkal adanya Allah. Ia tidak percaya bahwa Allah itu ada. Ia tidak percaya bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah. Orang komunis berpendirian ateis. Inilah pengajaran Iblis yang merajalela di seluruh dunia pada zaman akhir ini. Hati manusia sudah dikeraskan sedemikian rupa oleh dosa sehingga ia menyangkali Penciptanya. Apa yang harus kita katakan kepada orang ateis? Berdoalah selalu dan mohonkan hikmat dari Tuhan. Jangan menjadi panas hati bilamana ia mengolok-olok Tuhan Yesus atau mengolok-olok kaum Kristen. Kita mengetahui bahwa menurut Mazmur 14:1 dan 23:1, orang ateis adalah bodoh adanya. Oleh karena dosa, hatinya sudah digelapkan dan matanya dibutakan oleh Iblis (2 Korintus 4:4). Jangan kita berdebat dengan orang ateis (bertengkar), melainkan saksikan dengan sederhana tentang cinta Tuhan dan kuasa Tuhan yang ajaib yang engkau telah alami. Mereka tidak percaya kepada Tuhan sebab dianggapnya Alkitab itu hanya suatu buku agama yang memuat kesalahan-kesalahan. Bertanyalah kepada mereka apakah kesalahan dalam Alkitab itu, dan terangkan kepadanya hal yang sebenarnya. Dari antara mereka, ada yang mengatakan bahwa Alkitab mengajarkan hal-hal yang salah, misalnya bumi itu rata, planet yang lain lebih kecil daripada dunia, terang yang diciptakan lebih dahulu daripada matahari, dan pekerjaan ciptaan Allah yang lainnya. Sebenarnya, segala anggapan yang salah berasal dari pihak manusia sendiri. Alkitab menerangkan segala sesuatu dengan benar dan tidak bertentangan dengan pendapat ilmu pengetahuan pada zaman akhir ini. Terangkanlah antara lain kepadanya, bahwa Alkitab mengajar dunia ini bulat adanya (Yesaya 40:22). Bahwa dunia ini salah satu sejarah atau planet di tengah-tengah alam semesta yang mahadahsyat (Ayub 26:7; Mazmur 8:39). Satu bukti pula yang mengatakan bahwa dunia ini bulat terdapat dalam Ulangan 4:19; Lukas 17:33-36. Bahwa lautan dan daratan telah diciptakan Tuhan dengan ukuran berat yang seimbang. Air dari sungai mengalir, hujan dari langit turun tidak menambahkan banyaknya air yang ditetapkan Tuhan (Pengkhotbah 1:7; Mazmur 35:7; Yesaya 40:12). Dalam mengatur awan, hujan turun menurut hukum, maka di tengah-tengah angkasa yang luas itu terdapatlah kilat, yaitu kekuatan listrik yang mendatangkan terang dan gaya industri kepada dunia ini. Juga tentang umur manusia sejak mula pertama, yang tadinya diperkirakan ilmu pengetahuan dengan angka 850.000 tahun. Turun menjadi 80.000 tahun. Turun lagi menjadi 20.000 tahun, kemudian 10.000 tahun, dan akhirnya seorang ahli geologi Amerika menerangkan bahwa manusia sudah hidup kira-kira tidak lebih dari 7.000 tahun. Bagaimanapun juga, manusia tidak dapat menyangkali kebenaran Alkitab karena dalam hal ini pun Alkitablah yang benar. Ia menetapkan bahwa manusia sudah hidup di dunia ini kira-kira 6.000 tahun. Maka hanya 6.000 tahun saja (120 tahun yobel) manusia mendapat kesempatan hidup di dalam dunia ini. Itulah 6 hari kerja Tuhan karena 1 hari Tuhan itulah 1.000 tahun hari manusia (2 Petrus 3:8). Pada hari yang ke-7, Tuhan tak bekerja lagi untuk menyelamatkan manusia. Pada hari yang ke-7 itu Ia akan berhenti. Itulah hari perhentian-Nya, Kerajaan 1.000 tahun (Ibrani 4:9-10; Wahyu 20:4-6). Yang penting ialah supaya Anda menerangkan bahwa Allah dan Sabda-Nya (Alkitab) tidak dapat dimengerti oleh pikiran manusia yang biasa. Semua pengetahuan manusia berdasar atas pancaindra, tetapi pengetahuan Allah adalah suatu penyataan (wahyu) yang dimengerti oleh iman. Barang siapa yang mau datang kepada Allah dan kenal kepada Allah, harus percaya bahwa Allah itu ada (Ibrani 11:6; Roma 8:7) karena manusia duniawi tidak dapat mengerti segala perkara rohani. Kalau benar orang ateis itu sungguh mau mengenal Allah, jalan satu-satunya ialah mengaku bahwa ia seorang berdosa dan mengaku percaya bahwa dosanya diampuni Tuhan Yesus. Hanya dengan demikian saja ia dapat dilahirbarukan serta dapat melihat dan mengenal Allah, yaitu Khalik langit dan bumi serta segala isinya. Allah akan hidup di dalam dia! Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku : Penginjil yang Sukses Judul bab : Menolong Lima Puluh Golongan Manusia Judul artikel: Orang Atheis dan Materialis Penulis : Dr. H.L. Senduk Penerbit : Yayasan Bethel Halaman : 50 -- 51 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI MISSIONAL APOLOGETICS ==> http://missionalapologetics.com/ Meski Yesus Kristus tidak berubah dari dulu, sekarang, sampai selamanya, pertanyaan setiap orang senantiasa berubah dari generasi ke generasi. Meski Injil tidak berubah, kebudayaan terus berubah. Karena faktor-faktor tersebutlah, bidang apologetika perlu untuk terus menjawab apa yang ditanyakan orang-orang, dan situs Missional Apologetics mencoba untuk terus menjawabnya. Situs ini tidak hanya memberikan apologetika terbaik dari sejarah gereja, namun juga menyesuaikan prinsip-prinsipnya dengan situasi yang ada sekarang. Karena perubahan yang terus terjadi dari dunia modern ke posmodern dan dari era kekristenan ke era pasca-kekristenan, paradigma baru apologetika itu diperlukan. Saat ini para akademisi dan praktisi apologetik tengah mengembangkan paradigma baru dari beberapa benua. Beberapa hasilnya dapat Anda lihat pada situs ini. Salah satu halaman menarik pada situs ini berupa wawancara yang dilakukan John Smulo, pengelola sekaligus pemilik situs ini, dengan seorang ateis. Nah, ingin meluaskan pandangan Anda tentang ateisme? Silakan ikuti perbincangan Smulo dan Michael dengan mengeklik alamat berikut. http://missionalapologetics.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=26 ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA B R A S I L Dua tahun yang lalu, diberitakan bahwa penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Kuhi di Brasil sedang dalam penyelesaian. Namun ternyata, tim penerjemah kekurangan dana dan terancam pulang kampung. Oleh karena itu, pelayanan WordWinds International masuk dan mendukung tim penerjemah. Saat ini, Jarrette Allen berkata bahwa mereka melihat kemajuan yang sangat menggembirakan. "Allah sudah memulainya melalui penerjemahan Sabda-Nya, menyatakan diri-Nya bagi orang-orang yang tidak memiliki pengertian sebelum Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa mereka. Melalui proses ini, mereka rutin mengikuti sekolah Alkitab yang diadakan setiap Minggu malam, dan kami melihat munculnya gereja pertama di antara orang-orang itu." Tim penerjemah berharap dapat menyelesaikan seluruh terjemahan pada tahun 2015. Allen mempersiapkan kebutuhan mereka. "Doakan supaya Tuhan terus menyatakan diri-Nya secara harfiah, supaya Tuhan terus memberi penyataan diri-Nya kepada orang-orang ini [masyarakat Kuhi] melalui firman dan karya-Nya." Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007 Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10396 Pokok Doa --------- * Doakan tim penerjemah yang sedang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Kuhi di Brasil, supaya Tuhan memberi pencerahan sehingga mereka dapat menerjemahkan firman-Nya dengan baik, serta dapat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. * Proyek penerjemahan ini tentunya membutuhkan dana. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari orang-orang percaya untuk proyek tersebut. Kiranya Tuhan mencukupkan dana, dan hati tiap orang-orang percaya tergerak atas kebutuhan ini. Berdoalah juga agar Anda memiliki keyakinan bahwa Anda pun diundang untuk berpartisipasi dalam pendanaan ini. * Doakan juga orang-orang di Brasil yang memakai bahasa Kuhi, supaya rasa haus dan lapar akan Tuhan terus ada dalam diri mereka sehingga pengenalan mereka akan Tuhan semakin bertambah, dan mereka dapat menjadi teladan dan berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka. M A L A W I Saat masyarakat mendapatkan kebebasan untuk berkembang, mereka akan mampu merancang lagi masa depannya. Desa Chamoto, yang bekerja sama dengan pelayanan Christian Reformed World Relief Committee (CRWRC) di Malawi, merupakan contoh yang sempurna dari konsep di atas. Program melek huruf berdampak pada adanya kebebasan. Phil Grabowski dari CRWRC berkata, "Di beberapa tempat di mana komunitas pekerja bekerja, Anda dapat melihat komunitas itu mulai membuat perencanaan sendiri. Komunitas itu mulai menulis proposal, bahkan kepada pemerintah dan organisasi lainnya." Ketika visi dimiliki, pelayanan akan berkembang. "Semua pekerja yang digaji dalam komunitas itu adalah orang-orang Kristen dan diajari prinsip-prinsip Alkitab. Ketika mereka mengajar tentang pertanian, itu berarti mereka mengajarkan "apa yang Alkitab katakan mengenai pertanian", begitu juga saat mereka mengajar tentang bisnis. Jadi saat mereka menjalankan program, mereka juga membagikan keyakinan mereka. CRWRC dan rekan-rekan kerjanya telah membantu memberikan training dan dukungan supaya komunitas-komunitas di seluruh dunia ditolong. Diterjemahkan dari: Mission News, November 2007 Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10385 Pokok Doa --------- * Saat ini CRWRC sedang melayani di Malawi, kiranya Tuhan memberi kekuatan dan kesabaran dalam mendidik dan membantu orang-orang Chamoto untuk memiliki kehidupan yang maju dan berkembang. * Doakan komunitas orang percaya yang saat ini sedang mempelajari prinsip-prinsip Alkitab, kiranya Roh Kudus menolong mereka untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA BENCANA ALAM YANG MELANDA INDONESIA =================================== Bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Indonesia, khususnya wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, di penghujung tahun 2007 masih menimbulkan trauma, khususnya bagi mereka yang mengalami. Rasa duka akibat kehilangan harta benda maupun orang-orang yang dikasihi tidak dapat dilupakan dan dihapuskan dalam waktu sesaat. Namun, di balik semua hal yang mungkin secara manusia kita pandang sebagai sesuatu hal yang menyakitkan, kita harus tetap percaya bahwa Ia sangat mengasihi bangsa Indonesia. Segala sesuatu yang terjadi atas bangsa ini tidak ada yang yang kebetulan dan tanpa seizin-Nya. Mari satukan hati dan berdoa untuk Indonesia tercinta. Pokok Doa --------- 1. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan kesabaran kepada para korban dalam menghadapi musibah yang menimpa, dan mereka dapat terus melihat kasih Tuhan serta mengucap syukur atas segala sesuatu yang terjadi. 2. Doakan pula Pemerintah Indonesia agar dapat menyikapi terjadinya bencana dengan cepat dan tepat guna menolong para korban. Dan kiranya dana yang diterima maupun disediakan untuk para korban ini tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Sehingga dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan. 3. Berdoalah untuk setiap gereja maupun orang percaya yang ikut terlibat dalam menolong para korban ini agar dapat menjadi jalan bagi mereka yang belum percaya untuk datang kepada Yesus. 4. Mari berdoa bagi seluruh masyarakat Indonesia agar kita semua dapat menjaga kelestarian alam Indonesia sehingga bencana-bencana yang terjadi akibat ulah manusia dapat dihindari di masa mendatang. ______________________________________________________________________ STOP PRESS Berikut ini adalah surat yang dikirim oleh salah seorang pelanggan e-JEMMi, berupa terjemahan surat edaran umum yang diteruskan (forward) dari milis Indosafe, yang isinya mengingatkan orang-orang Kristen tentang adanya usaha dari para penganut ateisme untuk menyebarkan ajaran ateisme melalui film "The Golden Compass". Silakan disimak. WASPADAI FILM "THE GOLDEN COMPASS" ================================== Dear All, Untuk yang suka nonton film ... please read .... Akan ada film anak-anak yang diedarkan pada bulan Desember ini, berjudul "Golden Compass". Film ini telah disebut sebagai "ateisme bagi anak-anak" dan dibuat berdasarkan buku pertama dari tiga serangkai buku yang berjudul "His Dark Materials" yang ditulis oleh Phillip Pullman. Pullman dikenal sebagai seorang ateis yang militan dan seorang humanis sekuler yang menentang C.S. Lewis dan karyanya, "Chronicles of Narnia". Motivasinya untuk menulis tiga serangkai buku ini terutama untuk menandingi perlambangan Kristus yang digambarkan Lewis dalam serial Narnia. Dengan jelas, tujuan utama Pullman adalah untuk menghancurkan kekristenan dan mempromosikan ateisme. Tanpa ragu, Pullman mengakui dalam sebuah wawancara di tahun 2003 bahwa "buku-bukunya adalah mengenai pembunuhan Allah". Ia bahkan telah dikutip bahwa ia ingin "membunuh Allah dalam pikiran anak-anak". Juga dikatakan Pullman bahwa ia adalah "penulis yang paling didoakan oleh para ateis, jika orang ateis berdoa." Walaupun film "The Golden Compass" itu sendiri nampaknya halus dan tanpa dosa, buku-buku Pullman sangat berbeda. Dalam tiga serangkai buku itu, seorang gadis jalanan terjerumus masuk ke dalam perjuangan bersejarah yang akhirnya berhasil mengalahkan kekuatan Allah yang pikun. Tokoh lain adalah seorang mantan biarawati, yang mengatakan kekristenan sebagai "kekeliruan yang paling dahsyat dan meyakinkan". Dalam buku terakhir, ada tokoh-tokoh yang melambangkan Adam dan Hawa yang akhirnya membinasakan Allah, yang kadang-kadang disebut YAHWE. Setiap buku dari tiga serangkai buku-buku itu semakin menunjukkan kebencian Pullman akan Tuhan Yesus Kristus. Film "The Golden Compass" yang dibintangi Nicole Kidman ini diatur untuk tayangan perdana pada 7 Desember 2007, selama musim Natal, dan mungkin akan diiklankan besar-besaran. Para pendukung film ini berharap agar para orang tua yang tidak curiga terhadap motif di balik film ini akan membawa anak-anak mereka untuk menonton film ini, sehingga kalau mereka menyukai film ini, anak-anak itu diharapkan akan menyukai buku-buku Pullman. Tolong sebar luaskan pesan ini kepada sesama orang percaya agar pikiran anak-anak tidak diracuni oleh paham ateisme yang mau ditanamkan sejak kecil. Biarlah para orang tua waspada pada agenda di balik film dan buku-buku Pullman yang sarat dengan hujatan terhadap Allah. Banyak hal-hal yang berasal dari dunia kegelapan akan dikemas dalam bentuk yang tanpa noda. Jangan biarkan anak-anak Anda menonton film ini. C.S. Lewis: "You never know how much you really believe anything until its truth or falsehood becomes a matter of life and death to you." Kiriman dari : Hari Susanto < daythebest(at)xxxx > Diteruskan dari: Milis Indosafe ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi : < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |