Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/2 |
|
e-JEMMi edisi No. 02 Vol. 10/2007 (11-1-2007)
|
|
Januari 2007, Vol.10 No.02 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Memahami Budaya SUMBER MISI : Every Tribe Ministries, ACTION International Ministries DOA BAGI MISI DUNIA: Albania, Ukraina, Internasional DOA BAGI INDONESIA : Transportasi Darat, Laut, dan Udara SURAT ANDA : Daftar Gereja di Taiwan ______________________________________________________________________ "TAK PEDULI APA WARNA KULITMU, IA ADALAH ALLAH BAGI BANGSA-BANGSA" ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom! Di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung. Peribahasa ini mengajak kita untuk belajar memahami budaya di mana kita tinggal. Karena jika kita mau diterima oleh suatu komunitas baru, kita dituntut untuk mengetahui dan memahami budaya mereka. Kalau tidak, bisa jadi mereka akan menyisihkan atau menolak kita karena kita melakukan hal yang bertentangan dengan budaya mereka. Demikianlah halnya dalam dunia misi. Sudah menjadi keharusan bagi para misionaris untuk terlebih dahulu mengenal latar belakang budaya ladang misi yang akan ia masuki untuk memulai pelayanan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai budaya, silakan baca artikel yang kami hadirkan kepada Anda. Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI MEMAHAMI BUDAYA =============== Apa itu budaya? Bagi mereka yang baru mulai mempelajari antropologi misionaris, pertanyaan ini sering kali menjadi tanggapan pertama mengenai deskripsi, definisi, perbandingan, model, paradigma, dll. yang membingungkan. Mungkin tak ada kata dalam bahasa Inggris yang lebih luas daripada kata budaya; tak ada bidang lain yang lebih kompleks daripada antropologi budaya. Namun, pemahaman mendalam akan arti budaya adalah prasyarat agar Kabar Baik dari Tuhan dapat disampaikan secara efektif kepada kelompok orang yang berbeda. Prosedur dasar dalam pembelajaran budaya adalah memahami budayanya sendiri. Setiap orang memiliki budayanya sendiri dan tidak ada seorang pun yang bisa lepas darinya. Memang benar bahwa siapa pun bisa menghargai budaya lain dan berkomunikasi secara efektif dengan dua atau lebih budaya. Namun, tak seorang pun yang bisa mengungguli budayanya sendiri atau budaya orang lain untuk mendapat cara pandang yang melampaui batas budaya. Karena alasan inilah perkara mempelajari budaya menjadi hal yang sulit, meskipun itu budayanya sendiri. Dan hampir mustahil untuk melihat suatu hal yang hanya menjadi bagian dari seseorang secara menyeluruh dan objektif. Salah satu metode yang berguna adalah memandang suatu budaya, membayangkan beberapa lapisan secara berturut-turut, atau tingkat pemahaman saat melihat arti budaya yang sebenarnya. Dengan begitu, teknik "pria dari Mars" ini akan berguna. Bayangkanlah seorang pria dari Mars baru saja mendarat (dari pesawat ruang angkasa) dan melihat semua hal melalui kacamata alien. Hal pertama yang akan diperhatikan seorang pengunjung adalah perilaku orang. Inilah lapisan terluar yang akan diperhatikan oleh alien. Kegiatan apa yang akan diamatinya? Apa yang sudah dilakukannya? Saat memasuki sebuah ruang kelas, tamu kita mungkin mengamati beberapa hal yang menarik. Orang bisa berada di ruangan ini karena satu atau lebih penyebab. Tampaknya mereka mengitari ruangan dengan sewenang-wenang. Seorang yang lain berpakaian berbeda dengan yang lainnya dan mengatur posisinya sehingga berhadapan dengan orang-orang dan mulai berbicara. Saat semua ini diamati, beberapa pertanyaan akan muncul, "Mengapa mereka berada di kelas ini? Mengapa si pembicara berpakaian berbeda? Mengapa banyak yang duduk ketika satu orang berdiri?" Ini adalah pertanyaan tentang arti yang timbul karena mengamati perilaku. Menanyakan perbedaan cara bertindak pada beberapa orang mungkin menjadi suatu hal yang menarik untuk dilakukan. Namun, beberapa orang mungkin akan mengangkat bahu dan berkata, "Memang beginilah cara kami melakukan sesuatu." Tanggapan ini menunjukkan fungsi penting dari budaya, yaitu memberikan "cara yang terpola dalam melakukan sesuatu", seperti yang dijelaskan oleh satu kelompok ahli antropologi misionaris. Anda bisa menyebut budaya sebagai "lem super" yang mengikat orang dan memberikan rasa identitas dan kelangsungan yang hampir tak bisa ditembus. Identitas ini paling jelas terlihat dari perilaku -- cara melakukan sesuatu. Dalam mengamati penduduk, alien mulai menyadari banyak perilaku yang didikte oleh pilihan-pilihan serupa yang telah dibuat masyarakat. Pilihan ini mencerminkan masalah nilai-nilai budaya, lapisan berikutnya dari pandangan kita akan budaya. Masalah ini selalu berhubungan dengan pilihan mengenai apa yang "baik", apa yang "menguntungkan", atau apa yang "terbaik". Jika pria dari Mars itu terus menyelidiki orang-orang di kelas tersebut, dia mungkin akan menemukan bahwa ada berbagai pilihan untuk mereka dalam melewatkan waktu. Selain belajar, mereka bisa bekerja atau bermain. Banyak yang akan memilih belajar karena yakin itu pilihan yang lebih baik dibandingkan bermain atau bekerja. Dia menemukan berbagai pilihan lain yang telah mereka buat. Sebagian besar dari mereka memilih datang ke ruangan dengan kendaraan kecil beroda empat karena merasa kemampuan untuk dapat berpindah dengan cepat sebagai hal yang sangat menguntungkan. Memasuki ruangan beberapa saat setelah orang-orang lain masuk dan segera keluar setelah pertemuan berakhir. Orang-orang ini mengatakan bahwa sangat penting bagi mereka untuk menggunakan waktu dengan efisien. Nilai adalah keputusan "yang ditetapkan sebelumnya" di antara pilihan yang umumnya dihadapi, yang dibuat oleh suatu budaya. Ini membantu orang-orang yang tinggal di dalam budaya tersebut untuk mengetahui apa yang "sebaiknya" atau apa yang "harus" dilakukan agar "cocok" dan sesuai dengan pola kehidupan. Melebihi pertanyaan mengenai perilaku dan nilai, kita menghadapi pertanyaan yang lebih mendasar mengenai budaya. Hal ini membawa kita menuju tingkat pemahaman yang lebih mendalam, yaitu kepercayaan budaya. Kepercayaan ini memberi jawaban atas pertanyaan "apa yang benar". Nilai-nilai dalam budaya tidak dipilih secara sembarangan, tapi mencerminkan sistem kepercayaan yang mendasari. Misalnya, dalam kelas, seseorang yang menyelidiki lebih jauh mungkin akan menemukan bahwa "pendidikan" memiliki arti penting tertentu karena anggapan mereka tentang apa yang benar dari orang tersebut, kemampuannya untuk berpikir dan memecahkan masalah. Dalam hal ini, budaya diartikan sebagai "cara pandang yang dipelajari dan dibagi bersama" atau "orientasi kognitif yang dibagi bersama". Menariknya, alien penyelidik kita bisa menemukan bahwa orang yang berbeda dalam ruangan tersebut, saat menunjukkan nilai dan perilaku yang sama, bisa menyatakan kepercayaan yang sangat berbeda. Dan dia juga bisa menemukan bahwa nilai dan perilaku bertentangan dengan kepercayaan yang seharusnya menghasilkannya. Masalah timbul dari kebingungan antara kepercayaan pelaksanaan (kepercayaan yang memengaruhi nilai dan perilaku) dan kepercayaan teoritis (menyatakan kepercayaan yang hanya sedikit memengaruhi nilai dan perilaku). Inti dari semua budaya adalah pandangannya terhadap dunia. Hal ini menjawab pertanyaan paling dasar, "Apa yang sebenarnya?" Bidang budaya ini berkaitan dengan pertanyaan "terakhir" yang terpenting mengenai kenyataan, pertanyaan yang jarang ditanyakan, namun yang jawaban terpentingnya dapat diberikan oleh budaya. Beberapa tamu kita dari Mars bertanya pada orang-orang, pernahkah mereka serius memikirkan pandangan hidup yang terdalam, yang telah membawa mereka ada dalam kelas ini. Siapa mereka? Dari mana mereka datang? Adakah hal atau orang lain yang mengambil kenyataan yang seharusnya dipikirkan? Apakah mereka melihat apa adanya atau adakah sesuatu yang lain? Apakah hanya saat ini yang terpenting? Ataukah masa lalu dan masa depan secara signifikan memengaruhi pengalaman masa kini mereka? Setiap budaya memiliki jawaban rinci atas pertanyaan-pertanyaan ini dan jawaban itu mengendalikan dan menyatukan semua fungsi, aspek, dan komponen budaya. Pemahaman akan pandangan dunia sebagai inti setiap budaya menjelaskan kebingungan akan banyaknya pengalaman pada tingkat kepercayaan. Pandangan dunia seseorang memberi satu sistem kepercayaan yang tercermin dalam nilai dan perilaku orang itu yang sebenarnya. Terkadang diperkenalkan sistem kepercayaan yang baru atau yang bersaing, namun pandangan dunia tetap tidak berubah dan tidak tertantang sehingga nilai dan perilaku mencerminkan sistem kepercayan yang lama. Kadangkala orang yang menceritakan Injil secara lintas budaya tidak memperhitungkan masalah pandangan dunia ini. Karena itulah, mereka merasa kecewa karena kurangnya perubahan yang dihasilkan usaha mereka. Model budaya ini terlalu sederhana untuk menjelaskan banyak unsur dan hubungan kompleks yang ada pada setiap budaya. Bagaimanapun juga, model yang sangat sederhana ini menjadi garis besar dasar bagi setiap murid yang mempelajari budaya.(t/Lanny) Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul buku : Perspectives On The World Christian Movement Penyunting : Ralph D. Winter dan Steven C. Hawthorne Judul artikel asli: Understanding Culture Penulis : Lloyd E. Kwast Penerbit : William Carey Library, Amerika 1993 Halaman : C-3 -- C-6 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI EVERY TRIBE MINISTRIES ==> http://www.toeverytribe.com Situs To Every Tribe Ministries dibangun untuk memuliakan Tuhan dengan mendirikan gereja-gereja evangelikal Kristen di daerah-daerah pusat yang belum diinjili di negara Papua Nugini dan Meksiko. Satu bagian yang penting dalam misi Every Tribe meliputi kegiatan memobilisasi dan memperlengkapi gereja-gereja yang telah ada untuk berkembang sehingga menjadi gereja secara mandiri mampu mengirimkan misionaris. Saat berkunjung ke situsnya, Anda bisa melihat bahwa organisasi ini melakukan berbagai proyek pelayanan dan menyediakan sejumlah tautan ke berbagai sumber misi di dunia. Selamat berkunjung! ACTION INTERNATIONAL MINISTRIES ==> http://www.actionintl.org/ ACTION adalah sebuah organisasi misi nondenominasi yang mengutus misionaris ke pusat-pusat urbanisasi di Asia, Amerika Latin, dan Afrika. Para misionaris ACTION memberitakan Injil dan kasih Kristus kepada anak-anak yang mengalami pelecehan dan juga keluarga mereka melalui pelayanan-pelayanan praktis, khususnya untuk menjangkau para keluarga miskin. Strategi pelayanan ACTION terbagi menjadi tiga bagian, yaitu penginjilan, pemuridan, dan pengembangan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA A L B A N I A Albania -- Dalam budaya Albania yang berorientasi pada pria, wanita menghadapi berbagai kesulitan. Kemiskinan, kekerasan domestik, dan tragedi keluarga hanyalah sebagian dari masalah yang mereka hadapi. Banyak dari mereka yang mendapat dukungan pelayanan Proyek Hannah dari Trans World Radio (TWR) melalui penyiaran program Women of Hope dan kelompok-kelompok doa. Baru-baru ini, rekan Albania dari TWR di Eropa membentuk kelompok pendukung Proyek Hannah dari Norwegia. Berdoalah agar mereka bisa mulai mendukung program itu dan supaya banyak orang datang kepada Kristus karenanya. [Sumber: Mission Network News, Januari 2007] Pokok Doa: ---------- * Sampai sekarang, wanita kerap dijadikan warga kelas dua. Tapi di mata Allah, kita semua adalah sama. Mari bersyukur pada Allah bahwa saudara-saudara kita yang melayani di TWR menaruh rasa peduli kepada para wanita di Albania yang mengalami kesulitan. Berdoalah agar rekan-rekan kita di TWR semakin dikuatkan dalam menekuni pelayanan mereka. * Dukung juga dalam doa, rekan-rekan dari Proyek Hannah, Norwegia agar mereka bisa mulai mendukung program itu dan supaya banyak orang datang kepada Kristus karenanya. U K R A I N A Ukraina -- Banyak pemuda di negara bekas Uni Soviet yang tidak tahu akan melakukan apa. Penyalahgunaan obat dan alkohol adalah hal yang biasa. Itulah salah satu alasan mengapa World Gospel Mission (WGM) mendirikan "Home of Hope" Ministry Center di Ukraina. Dari Ukraina, salah satu pengurus World Gospel, Ernie, mengatakan bahwa pusat kegiatan pemuda itu adalah salah satu pelayanan yang ada di sana. "Kami mencoba untuk menjalin suatu hubungan. Kami mencoba mencari orang-orang di sana yang bersedia bicara dan bermain bersama mereka. Kemudian saat mereka bertanya, kita mulai mengajak anak-anak ke gereja. Saat anak-anak ke gereja, mereka akan membawa orang tua mereka. Dari sanalah, ada pembelajaran Alkitab untuk anak-anak dan para dewasa dan sejenisnya." Saat itulah mereka bisa mulai membantu keluarga-keluarga melalui seminar dengan topik pernikahan, membesarkan anak, penyalahgunaan obat, kecanduan alkohol, dan banyak lagi. Ernie mengatakan bahwa semua itu dilakukan dengan satu alasan. "Kita mencoba menjalani hidup dan memberikan kesaksian dalam cara tertentu yang membuat mereka bertanya," ujarnya. "Saat mereka bertanya, kita bebas untuk menjawab." [Sumber: Mission Network News, Januari 2007] Pokok Doa: ---------- * Mengenalkan Kristus dan mengajarkan kebenaran Alkitab dapat memakai beragam cara. Salah satunya adalah dengan mulai menjalin hubungan seperti yang dilakukan WGM kepada pemuda-pemuda di negara bekas Uni Soviet di atas. Dukunglah WGM dalam doa agar mereka dapat mengenalkan Kristus dengan cara yang bijak dan penuh kasih tanpa paksaan. * Doakan juga orang-orang yang sudah mulai mengenal Kristus agar mereka berani mengenalkan-Nya kepada keluarga dan orang-orang sekitar mereka, berdoa juga agar mereka semakin bertumbuh menjadi seorang Kristen yang berdampak. I N T E R N A S I O N A L Internasional -- Kathy dari Operation Moblization (OM) mengatakan bahwa mereka berharap meluncurkan kapal ketiga di tahun 2007. Tapi pengabdian Logos Hope tidak akan untuk sementara waktu. "Kami memperkirakan kapal itu tidak akan mendukung pekerjaan penginjilan untuk saat ini. Kini, Logos Hope masih berada di galangan kapal dan akan di bawa ke galangan kapal lain di mana pengerjaannya akan diselesaikan. Penyelesaiannya akan memakan beberapa bulan, bahkan setahun." Kathy menambahkan bahwa antara pengumpulan dana dan waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kapal untuk kepentingan OM, semua itu merupakan perjalanan yang panjang. Meskipun demikian, ketika kapal ini siap, Logos Hope akan menampung lima ratus orang yang sebagian besar melakukan perjalanan misi jangka pendek. "Kapal ini merupakan kapal feri dari Kepulauan Farrow yang dapat mengangkut orang-orang dan mobil-mobil mereka. Sekarang mereka ada di aula, di mana film JESUS atau The Passion bisa dilihat dalam bahasa lokal. Akan ada aula-aula untuk melangsungkan konferensi; kedai kopi di mana orang-orang bisa duduk dan berbagi iman mereka; semua itu merupakan tambahan bagi toko buku kami yang besar yang menjadi pintu masuk bagi kami di banyak negara karena buku-buku bagus yang kami bawa." Sekarang mereka siap untuk pelayanan pada pertengahan tahun 2007. [Sumber: Mission Network News, Januari 2007] Pokok Doa: ---------- * Sebelumnya, OM sudah memiliki dua buah kapal misi, Logos dan Doulos. Mari bersyukur atas kapal-kapal misi yang telah ada dan telah Tuhan pakai untuk mendukung pemberitaan Injil-Nya kepada bangsa-bangsa. Berdoalah agar kapal yang ketiga ini, Logos Hope dapat segera selesai dan membawa pekerja-pekerja-Nya mengabarkan Injil. * Berdoalah agar segala sesuatu yang diperlukan untuk penyelesaian kapal misi Logos Hope dapat terpenuhi. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA TRANSPORTASI DARAT, LAUT, DAN UDARA =================================== Pokok Doa: ---------- * Doakan agar pemerintah konsisten terhadap peraturan mengenai standarisasi setiap sarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat. Berdoalah agar ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak penyedia sarana tranportasi yang tidak mengikuti peraturan. * Doakan juga para pengusaha/lembaga yang bergerak di bidang transportasi agar patuh dan taat pada peraturan standarisasi tiap sarana yang diberlakukan oleh pemerintah maupun yang berlaku secara internasional. * Keuntungan dalam setiap bidang usaha memang penting, tapi sungguh disayangkan jika keselamatan jiwa manusia dinomorduakan. Oleh karena itu, mari berdoa agar para pengusaha transportasi tidak hanya mengejar keuntungan, namun juga menomorsatukan keselamatan dan kenyamanan penumpang/pengguna transportasi. * Sifat disiplin dan patuh pada peraturan yang ada juga harus dimiliki oleh para pengguna transportasi. Doakanlah agar semua pengguna sarana transportasi, termasuk kita, memiliki sikap patuh pada setiap peraturan yang berlaku. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: kevin <ada_aj(at)xxxx> >sy mungkin akan blj di taiwan, tepatnya di taipei.. >bisa sy minta daftar2+alamtnya gereja di taiwan... >sy di sini jemaat GBI.. >gbi ada ga ya.... >thx >gbu Redaksi: Kami tidak memiliki daftar gereja-gereja yang ada di Taipei tapi kami sudah menanyakannya kepada rekan kami yang saat ini sedang berada di sana. Setelah mendapat jawaban dari Taiwan, akan kami kirimkan kepada Anda via japri. Namun, jika ada pembaca e-JEMMi yang bisa membantu silakan menghubungi kami di: < staf-misi(at)sabda.org > ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi: < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |