Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/2 |
|
e-JEMMi edisi No. 02 Vol. 9/2006 (11-1-2006)
|
|
Januari 2006, Vol.9 No.02 ****************************** e-JEMMi ***************************** (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ********************************************************************** ** SEKILAS ISI ** <*> EDITORIAL <*> ARTIKEL MISI : Menjadi Mobilisator Misi (I) <*> SUMBER MISI : Community and Creativity: Future Of The Postmodern Church, Navigators UK: Making Christ Known In The UK and Beyond <*> DOA BAGI MISI DUNIA: India, Haiti, dan Paraguay <*> DOA BAGI INDONESIA : Bencana Alam <*> SURAT ANDA : Minta Dikirim Info Misi ______________________________________________________________________ "UNTUK MENDAPATKAN HASIL KEHIDUPAN YANG MAKSIMAL JADIKAN SETIAP SAAT BERARTI BAGI KRISTUS" ______________________________________________________________________ ** EDITORIAL ** Salam Kasih dalam Kristus Yesus, Menjadikan semua bangsa murid-Nya bukan hanya kerinduan Tuhan, tapi seharusnya juga menjadi kerinduan kita semua, hamba-hamba-Nya. Siapapun yang dipanggil-Nya dapat dipakai menjadi alat-Nya untuk memberitakan kabar sukacita bagi semua suku bangsa di dunia. Usaha mewujudkan perintah Tuhan ini tidak hanya berkisar pada usaha membuat orang lain menerima Kristus saja, tetapi juga upaya menggerakkan orang yang sudah percaya kepada Kristus dan ikut ambil bagian di dalam pekerjaan-Nya. Pekerjaan ini disebut sebagai mobilisator misi. Menggerakkan orang lain untuk terlibat dalam pelayanan misi adalah tujuan dari para mobilisator misi. Organisasi Operation Mobilization adalah salah satu contoh dari mobilisator misi yang telah membawa banyak jiwa tergerak untuk ikut ambil bagian dalam pekerjaan misi. Untuk lebih mengetahui apa yang dimaksud dengan pelayanan mobilisator misi, kami akan menyajikan dua edisi e-JEMMi yang akan membahas tentang "mobilisator misi". Uraian tentang prinsip- prinsip dasar serta penjelasan tentang hal-hal yang diperlukan dalam pelayanan mobilisasi misi dapat Anda baca dalam artikel tersebut dan akan bersambung ke edisi minggu depan. Selain itu kami juga terus mengajak Anda terlibat dalam pekerjaan misi sebagai pendoa. Mari kita doakan pekerjaan misi di India, Haiti, dan Paraguay. Kami juga mengundang Anda untuk bersatu hati menaikkan doa bagi Saudara kita yang mengalami musibah bencana alam di Jember dan Banjarnegara. Jangan pernah lelah berharap di dalam doa. Selamat berdoa! Staf Redaksi e-JEMMi, (Puji) Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." (Yohanes 20:21) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yohanes+20:21 > ______________________________________________________________________ ** ARTIKEL MISI ** MENJADI MOBILISATOR MISI (I) ============================ Seorang mobilisator misi adalah seorang Kristen yang tidak hanya ingin sekedar terlibat dalam dunia misi, namun ia juga ingin untuk dapat membuat orang lain ikut terlibat seperti dirinya. Hal ini sejalan dengan Amanat Agung dan firman Tuhan dalam 2Tim 2:2 yang berbunyi: "Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2Tim 2:2) Tuhan dapat memakai siapa pun dia yang percaya pada-Nya. Tuhan sendiri mulai memakai saya sebagai alatnya dalam tugas misi dan penggerak misi ketika saya masih berumur 16 tahun. Ketika masih berusia 19 tahun, Tuhan mengirim saya ke Meksiko (saya terlibat dalam hal pengumpulan dana bagi misi, terutama peredaran Alkitab, sebelum saya diubahkan). Hal itu pula yang menjadi cikal bakal pelayanan misi jangka pendek yang sekarang telah diterima oleh banyak organisasi misi. Selama 4 dekade terakhir kita dapat melihat yang terjadi di organisasi Operation Mobilization (OM), yang sejak awal berdirinya telah membawa sekitar 100.000 orang pria dan wanita, yang kebanyakan, meski juga tidak mengharuskan, masih berusia muda -- untuk digerakkan ke dalam pekerjaan misi. Dalam banyak kasus, keterlibatan mereka dengan pelayanan OM hanya berlangsung selama musim panas atau selama setahun, namun, prosentase mereka yang kini terlibat dalam misi atau mobilisasi misi dengan berbagai macam caranya, sangatlah menakjubkan. Banyak dari mereka yang kembali ke pekerjaan biasa -- yang saya senang menyebutnya sebagai "pelayanan pasar" -- namun dalam tingkatan berbeda, banyak yang berusaha membantu sumber-sumber misi dunia. Jika kita lihat sendiri ayat-ayat dimana Amanat Agung disebutkan: Mat 28:18-20, Mar 16:15, Luk 24:47,48, Yoh 20:21-23, dan Kis 1:8, kita bisa mendapati bagaimana perintah Yesus sebelum naik ke surga. Bagaimana Ia menyuruh kita untuk mengabarkan Injil hingga ke ujung bumi. Kata-kata "hingga ke ujung bumi" inilah yang selalu menginspirasi saya. Dan atas dasar itulah saya ingin menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang diperlukan jika kita ingin menjadi mobilisator misi yang efektif, sebagai bagian dari ketaatan kita akan perintah Kristus. BERJALAN DENGAN TUHAN Dalam pembukaan di bukunya yang berjudul "Let the Nations be Glad" yang membahas tentang kekuasaan Tuhan dalam dunia misi, John Piper mengatakan: "Jika kerinduan akan kemuliaan Tuhan tidak diletakkan di atas segala kerinduan akan kebaikan manusia dalam hati yang penuh belas kasihan dan prioritas pada gereja, maka orang-orang tak akan dapat dilayani dengan baik dan Tuhan juga tidak akan disembah dengan benar. Saya tidak sedang berusaha untuk mengurangi aktivitas misi demi supaya kita mempunyai waktu mempermuliakan Tuhan. Ketika semangat kita untuk menyembah terbakar oleh api kebenaran dari Tuhan, dengan sendirinya jalan terang bagi kerinduan menginjil sampai ke ujung dunia akan terbuka." Sebagaimana pelayanan Kristen lainnya, mobilisasi misi juga menuntut supaya kita terlebih dulu mengenal Tuhan, berjalan dengan-Nya dan mendapatkan pengalaman kehidupan yang berkelanjutan dengan Roh Kudus dalam hidup kita. Roh Kudus adalah CEO dalam dunia misi. Seperti dengan jelas terlihat dalam Kisah Rasul 13 dimana gereja menunggu Tuhan dalam doa dan Tuhan lewat gereja, mengirimkan kelompok misi pertama, termasuk Paulus dan Barnabas, ke ladang misi. Setelah melihat betapa pentingnya untuk kita berjalan dengan Tuhan, sebagai mobilisator misi kita juga harus mengerti pentingnya doa. Doa harus ada dalam inti setiap perbuatan dan gerakan doa sedunia harus dilakukan sejalan dengan semua jenis gerakan misi dunia. Tiap orang mempunyai cara doa yang berbeda-beda, namun kita tetap harus menyadari bahwa mobilisasi misi tak akan pernah dapat berjalan tanpa adanya doa secara terus menerus. Seperti yang tertulis di Matius 9:37-38, menurut kata Yesus sendiri "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Mintalah pada Tuhan untuk tuaian itu dan kirimkan para pekerja untuk ladang tuaian itu. MEMPUNYAI RASA MEMILIKI PENGINJILAN DUNIA Orang Kristen harus mempunyai rasa memiliki dalam tugas penginjilan dunia. Selama ini banyak orang cenderung berpikir bahwa orang lain atau kelompok lain telah melakukannya. Berdasarkan berbagai pengalaman saya di berbagai pertemuan di seluruh dunia, sepertinya hanya sedikit orang yang benar-benar mempunyai rasa memiliki tugas tersebut. Untuk mempunyai perhatian dalam bidang misi sendiri, diperlukan adanya rasa keterlibatan dan tanggung jawab secara pribadi. Ketika kita menjalankan tugas penginjilan misi kita, kita juga perlu untuk turut merasa bertanggung jawab dalam setiap tindakan. Bahkan sangat mungkin jika ada seorang yang telah menjadi misionaris namun masih belum benar-benar mempunyai rasa memiliki dalam visi dan tugas yang lebih besar. Mempunyai rasa memiliki berarti juga terus berdoa untuk pengembangan sasaran dan tujuan. Namun, memang adakalanya target tujuan sebuah organisasi misi dapat menjadi terlalu tinggi, meski begitu, saya rasa sebagai seorang Kristen, sering juga kita punya target yang terlalu rendah. Yang kita perlukan adalah untuk dapat menggabungkan antara yang "mungkin" dan "tak mungkin". Kita ingin untuk dipenuhi oleh iman, namun kita juga harus tetap realistis. Ketika kita sedang berpikir dan berdoa tentang perencanaan target tersebut, kita perlu melihat satu hal penting dalam Lukas 14 yang dengan jelas mengatakan bahwa kita harus menghitung harga dari apa yang akan kita lakukan. Dalam menentukan target dan sasaran, seringkali kita juga dihadapkan pada keruwetan dan berbagai kesulitan lainnya. Pada waktu itulah kita perlu menerapkan pengajaran Alkitab tentang kesabaran, kasih, dan pengampunan seperti terdapat dalam 1Korintus 13. Dasar Alkitab adalah penting jika kita ingin melihat tujuan dan target kita dipenuhi, dan pada waktu yang sama juga akan tidak akan membuat target itu menjadi tidak realistik, hanya membuang uang dan waktu atau tidak relevan dengan situasi yang ada sekarang. Hikmat dan kebijaksanaan adalah dua hal penting yang diperlukan dalam mengambil tindakan dalam misi. Kita tahu bahwa seringkali pada beberapa waktu, iman seseorang dapat mengarah dalam bentuk ekstrim. Dalam dunia misi, menjadi ekstrim tentunya dapat menimbulkan bahaya tersendiri, terutama dalam hal penetapan jumlah, waktu dan metode. Saya selalu menyadari akan bahaya tersebut, namun masalah yang lebih utama saat ini juga terletak pada reaksi orang-orang yang terlalu keras pada ekstrimisme, dan menyerah pada kekakuan tradisi, penghakiman, legalisme, hukum-hukum yang kaku, dan tidak berbuat apa-apa. Oleh karena itulah saya menyarankan supaya kita memiliki target dan tujuan pribadi dalam melakukan tugas misi dan mobilisasi misi. Mobilisasi misi sendiri juga lebih membutuhkan kerja tim ketimbang kerja individu, yang kadang memang mempunyai talenta khusus dalam menggerakkan orang lain. Kita membutuhkan kesatuan dari kelompok-kelompok kecil, gereja-gereja dan komite-komite misi di seluruh dunia dalam dukungan doa serta diskusi untuk mengembangkan tujuan dan target bagi penginjilan dunia sebagai tanda ketaatan kita pada Tuhan Yesus. (Bersambung) (t/Ary) Bahan diterjemahkan dan diringkas dari sumber: Judul Buku : Out of The Comfort Zone and Into Missions Judul Artikel Asli: Being a Missions Mobiliser Penulis : George Verwer Penerbit : OMF Literature Inc., Philippines, 2000 Halaman : 64 - 72 ______________________________________________________________________ ** SUMBER MISI ** COMMUNITY AND CREATIVITY: FUTURE OF THE POSTMODERN CHURCH ==> http://www.futurechurch.net/archives_view.asp?articleid=17 [1] ==> http://www.worldvillage.com/sitereviews/believers. [2] html?id=399&year=2004 Dr. Thomas Hohstadt, dosen, pemimpin orkestra dan pembuat situs FutureChurch.net, menawarkan sebuah cara pandang yang menyegarkan mengenai gereja dan hubungannya dengan dunia. Hohstadt melihat adanya kesamaan antara gereja di zaman postmodern ini dengan gereja mula-mula -- dimana di dalam keduanya, nampak tanda-tanda bahwa Tuhan sedang memperbarui konsep kita mengenai komunitas, hubungan antar sesama dan kreativitas yang berhubungan dengan janji agung-Nya tentang pemberitaan Injil. Bacalah buku karangan Dr. Hohstadt yang berjudul Promises Much More Abound[1]. Kunjungi pula Situs Believer`s Weekly[2] untuk mengetahui lebih lanjut mengenai situs Kristen postmodern ini. NAVIGATORS UK: MAKING CHRIST KNOWN IN THE UK AND BEYOND ==> http://navigators.co.uk/ The Navigators, sebuah organisasi internasional yang sudah berdiri sejak lama, telah bekerja dengan giat selama bertahun-tahun untuk memperkenalkan Kristus kepada banyak orang dan kelompok. Saat ini, organisasi ini telah memiliki cabang lebih dari 100 negara di dunia. Navigators cabang Inggris mengkhususkan bidang pelayanannya di seluruh Inggris untuk membantu agar orang-orang di sana dapat memaknai Injil dalam segala konteks dan situasi dalam hidup mereka - - dari kampus ke dunia bisnis sampai ke gereja dan wilayah-wilayah dalam kota. Sebagai tambahan, Navigators di Inggris juga mengirimkan pekerja-pekerja yang terlatih ke luar negeri untuk membantu dalam pekerjaan misi internasional mereka. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI MISI DUNIA ** * I N D I A Ketika usaha pemulihan pasca tsunami saat ini berfokus pada harapan baru, masa depan kelabu masih membayangi mereka yang menjadi yatim piatu akibat bencana itu. Wakil organisasi Hopegivers, Bill Bray mengatakan bahwa pemerintah India menganggarkan pemberian tunjangan bagi mereka yang menampung anak-anak yatim piatu tersebut. Apa yang dapat terjadi selanjutnya bisa jadi akan lebih rumit. "Ketika dana tersebut telah dicairkan ke desa-desa tersebut, kami kuatir banyak anak itu masih akan terabaikan. Keluarga-keluarga yang menampung anak-anak ini akan merasa mendapat bayaran karena telah menjadi semacam "orang tua asuh" tapi jika kemudian uang itu habis. Perlahan- lahan, akan lebih banyak anak yang akan kembali hidup di jalanan lagi." Bray mengatakan bahwa hal ini memberikan peluang besar bagi ladang penginjilan. Tim mereka saat ini sedang bekerja membangun panti-panti asuhan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah anak jalanan tersebut. "Bagi Hopegivers, hal itu memberikan kami kesempatan lain untuk menuai jiwa anak-anak yang belum memiliki masa depan yang jelas ini. Karena panti-panti itu telah dan sedang dibangun di tengah-tengah masyarakat, maka diharapkan orang akan dapat mengetahui bahwa mereka dapat menempatkan anak-anak tersebut di sana." [Sumber: Mission Network News, January 3rd 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan agar dana yang diberikan kepada para orang tua asuh dapat dimanfaatkan dengan bijaksana untuk mencukupi kebutuhan anak-anak yatim piatu yang menjadi korban bencana di India. * Doakan pembangunan panti asuhan untuk para anak yatim agar berjalan lancar. Berdoa agar panti asuhan ini nantinya dapat menjadi saluran kasih untuk mengenalkan Kristus kepada anak-anak itu. * H A I T I Berita terbaru, pemilihan presiden Haiti yang dijadwalkan pada tanggal 8 Januari 2006 kembali mengalami penundaan. Kemiskinan dan berbagai kesimpangsiuran yang terjadi telah menjadi hambatan terbesar di negara itu. Anggota organisasi For Haiti With Love, Eva DeHart, mengatakan bahwa pekerjaan mereka adalah sebuah langkah kecil untuk menuju pembangunan stabilitas di negara itu. "Pembangunan adalah kunci ke pemulihan ekonomi. Oleh karenanya negara ini membutuhkan proyek-proyek pembangunan yang selain untuk mengembangkan infrastruktur itu sendiri, juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sehingga orang-orang dapat mulai mendapat penghasilan dan roda ekonomi pun dapat mulai berjalan." DeHart mengatakan bahwa pelayanan penginjilan mereka saat ini telah mulai dilakukan lewat kegiatan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. "Untuk melengkapi program di bidang pangan dan klinik kesehatan, mengingat dana yang telah tersedia, kami akan selalu melakukan pembangunan rumah-rumah bagi para tunawisma. Kegiatan itu tidak hanya menciptakan lapangan kerja, hal itu juga memberikan contoh nyata dari terang kasih Tuhan yang ada di sana untuk disaksikan orang-orang. [Sumber: Mission Network News, January 4th 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan pemilihan presiden yang akan berlangsung di Haiti. Berdoa agar presiden yang terpilih nanti dapat memberi perhatian besar untuk mengangkat kemiskinan dan memperbaiki roda ekonomi negeri. * Mengucap syukur untuk dana yang telah tersedia bagi organisasi For Haiti With Love. Berdoa supaya organisasi ini diberi hikmat dalam pengelolaannya serta doakan rencana pembangunan berbagai fasilitas agar dapat menjadi berkat bagi masyarakat setempat. * P A R A G U A Y Secercah cahaya muncul di tengah situasi sulit di gereja Chamacoco. Kepemimpinan telah mulai mengubah keadaan di antara orang Chamacoco, yang selama beberapa bulan mengalami masalah dengan persatuan di antara mereka. "Tanpa persatuan, mereka tak akan dapat melayani dengan baik di komunitas mereka dan antara satu dengan yang lainnya," tulis Steve dan Monica Gutzmer. Keluarga Gutzmer itu melakukan pelayanan di antara masyarakat Chamacoco, tapi kini mereka lebih banyak melayani dan mendukung pelayanan pertumbuhan gereja di Paraguay. "Doakan agar orang percaya di Chamacoco dapat bersama-sama bertumbuh dalam kerohaniannya," tulis Randy Steel, yang juga bekerja bersama mereka dan sekarang juga membantu pelayanan lain di Paraguay. "Chrispolo dan Pablo adalah dua pemimpin yang handal di antara para pemimpin gereja yang ada," demikian tulis pasangan Gutzmer itu. Di bawah kepemimpinan kedua orang itu, pelayanan remaja bisa dibilang sangat berkembang pesat. "Mereka juga terlibat dalam membantu menyelesaikan perselisihan yang dihadapi beberapa anggota gereja," demikian tulis Gutzmer lagi. "Kami sangat yakin bahwa Tuhan sedang bekerja di hati dan hidup para orang percaya itu." [Sumber: New Tribes Mission, Januari 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan kesatuan hati di antara orang Chamacoco dan orang percaya di Chamacoco supaya dapat bersama-sama bertumbuh dalam kerohaniannya. Naikkan permohonan agar Tuhan bekerja di hati dan hidup para orang percaya. * Doakan keluarga misionaris yang melayani di Suku Chamacoco agar diberi kekuatan dan keteguhan dalam melakukan pelayanan mereka. Mengucap syukur untuk pelayanan remaja di sana agar dapat semakin berkembang pesat lagi. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI INDONESIA ** BENCANA ALAM ============ Awal tahun 2006 ini, beragam kejadian bencana telah mulai mewarnai berbagai tempat di Indonesia. Musibah banjir bandang yang melanda Jember sampai hari Senin (9/1) telah mengakibatkan ditemukannya 77 warga tewas dan banyak lagi yang hilang. Di Banjarnegara, sampai dengan berita Minggu (8/1) 75 orang telah ditemukan tewas akibat tanah longsor dan puluhan lagi diyakini masih tertimbun dalam longsoran. Pemerintah setempat dibantu dengan pasukan TNI telah melakukan evakuasi dan memberikan bantuan obat-obatan dan makanan dengan membuka Posko dan dapur umum untuk membantu para korban yang selamat. (Sumber: website Liputan6.com dan koran Solopos) Pokok Doa: ---------- * Berdoa untuk kesehatan dan kekuatan bagi para korban yang selamat dari bencana di Jember dan Banjarnegara. * Doakan untuk cuaca di kedua tempat ini membaik supaya bantuan dapat dengan lancar disalurkan ke tempat-tempat yang membutuhkan. * Berdoa untuk pemerintah daerah yang sedang berusaha melakukan yang terbaik untuk keselamatan warganya. * Berdoa agar bantuan-bantuan yang diterima dari pemerintah dapat digunakan dengan hikmat dan kebijaksanaan sehingga dapat dimanfaatkan oleh para korban. * Doakan anak-anak Tuhan yang bekerja di sana supaya dapat membantu para korban dengan kasih dan sukacita Yesus. * Berdoa agar melalui kejadian ini setiap penduduk menyadari arti penting menjaga kestabilan lingkungan alam dan mau menjaga keseimbangan lingkungan. ______________________________________________________________________ ** SURAT ANDA ** From: adi <biscuit-bomber(at)> >kalo boleh saya mau donk dikirim info2 tentang misi (dimana aja). >terima kasih, Tuhan memberkati. Redaksi: Kami telah memasukkan email Anda dalam daftar pelanggan e-JEMMi (Jurnal Elektronik Mingguan Misi). Dengan demikian, Anda akan menerima kiriman edisi-edisi e-JEMMi setiap minggu sekali. Publikasi e-JEMMi berisi artikel, kesaksian, dan informasi seputar misi dari berbagai negeri termasuk pokok-pokok doanya. Silakan menikmati sajian dari e-JEMMi dan mendukung pelayanan misi di berbagai penjuru bumi. ______________________________________________________________________ ** URLS Edisi Ini ** * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * New Mission Tribes http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)xc.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ **********************************************************************
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |