Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/17 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 17 Vol. 8/2005 (28-4-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Apr 2005, Vol.8 No.17 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Tokoh Misi] : Pdt. Yardin Djoi (Melayani di Wilayah Terpencil) [Sumber Misi] : The Bible League, ACTS International [Doa Bagi Misi Dunia]: Zambia, Kenya, dan Paraguays [Doa Bagi Indonesia] : Pelayanan di Sulawesi Barat [Surat Anda] : Minta Berita Negara dan Pokok Doanya [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Melayani Tuhan memang akan mendatangkan sukacita, tapi bukan berarti segalanya selalu berlangsung dengan mudah, terutama jika pelayanan kita ada di pedesaan. Dibutuhkan komitmen/visi yang jelas dan kesabaran yang tinggi ketika melayani di tempat-tempat terpencil. Kesaksian dari pelayanan Pdt. Yardin Djoi merupakan salah satu contoh dari kesetiaan seorang hamba Tuhan yang tak kenal lelah melayani di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Simak Kolom Tokoh Misi untuk mengetahui lika-liku pelayanannya, jeritan hatinya, dan pilihan berat yang harus dilakukannya saat melayani di ladang Tuhan. Kami berharap, Anda akan mendapat banyak inspirasi dari pelayanan yang telah beliau lakukan. Dukungan doa dan daya sangat dibutuhkan bagi pelayanan misi, terutama untuk hamba-hamba Tuhan yang saat ini sedang menjangkau desa-desa di Indonesia. Karena itu mari kita bertekun berdoa dan mendukung pelayanan mereka di mana pun mereka berada. Selain pelayanan di pedesaan, juga jangan lupa berdoa bagi pelayanan di mancanegara, seperti di Zambia, Kenya, dan Paraguay, karena mereka pun sangat rindu dukungan doa Anda. (Lis) Redaksi e-JEMMi *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ JERIH PAYAH KITA TIDAKLAH SIA-SIA SAAT BEKERJA DI LADANG TUHAN *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* TOKOH MISI *~ Pdt. YARDIN DJOI ================ Pdt. Yardin Djoi adalah bungsu dari 7 bersaudara yang lahir 36 tahun yang lalu dari keluarga seorang pendeta yang sederhana di dusun Sulewana, Kec. Tentena, Kab. Poso, Sulawesi Tengah. Sejak duduk di kelas dua Sekolah Dasar, ia selalu menjawab akan menjadi pendeta apabila ditanya tentang cita-cita dan harapannya sesudah dewasa nanti. Beliau pernah sebanyak empat kali melamar untuk menjadi guru agama Kristen di berbagai sekolah negeri, setelah menyelesaikan Sekolah Pendidikan Guru Agama (1988), karena satu dan lain hal, semua lamarannya tidak pernah mendapat tanggapan yang jelas dan positif. Selama empat tahun ia pernah bekerja sebagai buruh lepas demi mengumpulkan uang untuk melanjutkan ke Sekolah Teologi seperti yang dicita-citakannya. Baru di tahun 1992 dalam kasih karunia Tuhan, anak muda ini mulai menapaki bangku kuliahnya di STT Tentena sekalipun dengan dana yang sangat terbatas, ia tetap setia menjalaninya. Di semester tiga, dia menderita suatu penyakit yang parah. Selama enam minggu ia harus terbaring di tempat tidur tanpa bisa berbuat apa-apa. Tiada dana untuk berobat, sementara teman-teman yang menjenguknya keluar dari ruangan tanpa sanggup berbicara apa-apa kecuali memalingkan muka dan menangis. Melihat parahnya sakit yang dideritanya, harapan tampaknya pupus. Namun, jauh dari lubuk hati anak muda ini, ia berseru dan berseru serta memohon belas kasihan Tuhan agar diberi kesempatan melayani-Nya dengan mengabarkan Injil keselamatan Kristus kepada banyak jiwa di sekitarnya. Satu anugerah khusus berupa lawatan dan jamahan langsung dari Sang Tabib Agung, Tuhan Yesus Kristus menjadi pengalaman tak terlupakan baginya. Dalam suatu penglihatan; Tuhan Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah kepalanya, dan tubuh lemahnya yang tak berdaya berangsur- angsur menguat, sambil berkata kepada ketiga malaikat dalam rupa manusia yang menyertai-Nya: "Kalian tidak perlu sedih atau menangis, sebab orang ini akan dipakai menjadi alat bagi-Ku". Tiga hari kemudian, anak muda ini sembuh total! Betapa ajaibnya Tuhan! Hal ini pula yang mengkristalkan hatinya: "Aku akan tetap setia melayani Dia dalam mengabarkan Injil keselamatan Kristus Yesus.", 1 Agustus 1998 adalah hari bersejarah, sesudah diwisuda sebagai Sarjana Teologi, ia langsung diterjunkan di ladang pelayanan pertama sebagai tenaga bantuan Cikaris (seperti tenaga Evangelis/Penginjil di lingkungan gereja) di jemaat Opo (suku Wana), dusun Mokoto dalam lingkungan GKST (Gereja Kristen Sulawesi Tengah) sampai akhir tahun 1999. Untuk mencapai daerah ini, 2-3 jam dilalui melalui penerbangan perintis dari Palu, Makasar atau Manado menuju kota kabupaten Luwu. Kemudian, diteruskan dengan 6-7 jam perjalanan bus menuju kecamatan Baturube, lalu 1 jam perjalanan dengan mobil ke Desa Opo, setelah itu 2-3 jam perjalanan kaki melintasi hutan, sungai ke dusun Mokoto tempat jemaat berada. Pelayanan ini diteruskan sampai sekarang, walaupun jauh dari kenyamanan, keramaian, dan kesejahteraan sebagaimana halnya kota besar. Berbagai kesukaran, tantangan pelayanan dihadapinya dengan bersandar kuat kepada Kristus. Konfrontasi dengan kuasa kegelapan melalui dukun, orang yang kerasukan roh jahat dan berbagai hal lainnya dihadapi dengan iman yang teguh. Bagian sukacitanya adalah menyaksikan bagaimana kuasa Allah dinyatakan atas jiwa-jiwa terhilang, jamahan-Nya terhadap orang sakit, dan hati yang terbuka untuk Injil. Menyaksikan anak kecil yang mati karena orangtuanya hanya percaya kepada dukun atau tidak menemukan obat, menjadi jeritan hatinya. Kuasa Tuhan bekerja ketika pada akhirnya salah satu dukun andalan kampung ini harus mengakui kuasa Kristus jauh lebih tinggi darinya. Ia datang kepada Kristus setelah disembuhkan Allah melalui doa dan obat yang diberikan oleh pelayan-Nya ini, puji Tuhan! Satu pergumulan yang sangat menyayat hati Pdt. Yardin adalah mendapati warga jemaatnya yang lugu dimana dia menukarkan satu hektar ladang demi sekarung beras; atau menukarkan satu hektar kebun cokelat dengan sebuah senapan angin bekas dari para pendatang baru. Pembodohan yang terjadi ini harus dikikis habis untuk kemudian warga diberdayakan dan diberikan pendidikan. Awal tahun 2005 ini, Pdt. Yardin dikagetkan dengan diterimanya sepucuk surat keputusan (SK) yang memutuskan untuk memindahkannya ke tempat pelayanan yang baru di kantor pusat sinode GKST Tentena. Ia akan ditempatkan di bidang musik karena Pdt. Yardin dianugerahi talenta khusus oleh Tuhan dalam kepekaan akan musik ataupun kepiawaian menciptakan lagu-lagu rohani penginjilan. Kepindahan ini juga merupakan perhatian dari rekan-rekannya untuk memberikan sedikit "kenyamanan dan istirahat" dari pelayanan yang cukup terjal dan penuh air mata yang dialaminya selama lima tahun. Tetapi kecintaannya kepada jiwa-jiwa yang belum diselamatkan dan keterpanggilan akan suku terabaikan, memperkuat hatinya untuk memutuskan "lebih baik mentaati panggilan Tuhan" (Kisah Para Rasul 4:19). Apalagi Tuhan membukakan mata hati Pdt. Yardin melalui panggilan pelayanan dari tetua suku Wana yang lain yang hidup masyarakatnya masih Nomaden (hidup berladang dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain - Red.). Daerah itu bernama Woonsa yang bisa ditempuh dua hari perjalanan kaki jauhnya dari tempat pelayanan semula. Ada sekitar 70 kepala keluarga yang rindu dilayani, dijamah dan menjadi murid Tuhan. Seolah gapaian tangan seorang Makedonia dalam penglihatan Paulus (Lihat Kisah Para Rasul 16:9). Kepada setiap kita sebagai umat tebusan-Nya, Ia pun tetap berkata: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20) Adakah hati kita --- hati saya dan hati Saudara -- peka dan taat untuk menuruti perintah-Nya? Tidak ada doa dan perhatian yang sia-sia, tidak ada jiwa yang terlampau berharga atau terlampau hina untuk melayani-Nya menjadi hamba-Nya, bahkan tidak ada usaha, dana yang sia-sia kalau kita mempersembahkannya untuk pekerjaan Injil Tuhan. Bahan diedit dari sumber: Judul Majalah: Pekan Misi Penginjilan ke-29, 2005 Judul Artikel: Pdt. Yardin Djoi Penerbit : Gereja Injili Indonesia Hok Im Tong Halaman : 45 - 46 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ THE BIBLE LEAGUE: GOD`S WORD FOR THE WORLD ==> http://www.BibleLeague.org/ The Bible League telah melakukan pelayanan selama lebih dari 65 tahun. Saat ini mereka juga memperkenalkan pelayanannya melalui situsnya, GOD`S WORD FOR THE WORLD. Dalam situs ini mereka menyajikan berita-berita misi, laporan-laporan pelayanan misi, dan juga kesaksian-kesaksian dari para pengunjungnya. Anda juga bisa membaca kesaksian dari Rusia dan juga laporan pelayanan misi di Afrika sekaligus berita-berita terbaru dari gereja-gereja teraniaya. The Bible League telah melayani lebih dari 2,5 juta petobat baru sekaligus memuridkan mereka agar iman mereka bisa terus bertumbuh. The Bible League juga sudah membagikan lebih dari 640 juta Alkitab dan menyediakan pelatihan bagi para perintis gereja nasional yang saat ini sudah merintis lebih dari 25.000 gereja baru di wilayah- wilayah yang belum terjangkau Injil. Selain itu, The Bible League telah menerbitkan Alkitab dalam 700 bahasa. Jika Anda ingin tahu informasi lebih banyak, silakan berkunjung ke alamat situs di atas. ACTS INTERNATIONAL ==> http://www.actsweb.org/ ACTS International memberitakan Injil kepada orang-orang Kristen dan non-Kristen melalui renungan, artikel, bahan-bahan pendalaman Alkitab, dan masih banyak lagi. Bahan Daily Encounter dan How to Be Sure You`re a Real Christian juga disediakan bagi gereja-gereja, organisasi-organisasi Kristen, dan individu yang mendapatkan persetujuan dari ACTS International. Semenjak online tahun 1998, ACTS telah merevisi total penampilan situsnya. Melalui pelayanan ACTS, ada lebih dari 8.000 respon dari orang-orang yang menerima keselamatan di seluruh dunia. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ Z A M B I A Para misionaris Southern Baptist melaporkan, "Presiden Zambia baru- baru ini telah di baptis di depan umum sebagai simbol keyakinannya di dalam Yesus Kristus." Ratusan tamu, termasuk pegawai pemerintah dan pemimpin nasional dan pendeta-pendeta dari luar negeri, bertepuk tangan dan bersorak sorai begitu melihat Presiden Levy Mwanawasa keluar dari kolam baptis yang berada di luar kapel gereja Baptist di Lusaka, ibukota negara. Dalam acara ibadah, Mwanawasa menceritakan tentang perjalanan rohaninya. Ia menceritakan tentang pengalaman Damaskus yang dialaminya karena mirip dengan pengalaman yang dialami Rasul Paulus dalam perjalanan menuju Damaskus. Mwanawasa adalah seorang pengacara yang sukses dan sebelumnya ia adalah seorang wakil presiden. Dia terpilih sebagai presiden pada tahun 2002. Reputasinya sebagai pribadi yang sangat jujur membuat ia mendapat nama panggilan "Mr. Integrity". Sewaktu remaja, Mwanawasa belajar di sekolah Baptis, namun hubungannya dengan Yesus mulai diubahkan secara keseluruhan ketika ia mengikuti ibadah di Twin Palm Baptist Church di Lusaka pada tahun 2003. Banyak misionaris percaya bahwa pembaptisan Presiden Mwanawasa merupakan suatu tanda tentang apa yang akan Allah kerjakan bagi negara ini. Gereja-gereja Baptis sedang bertumbuh dengan cepat. Berdasarkan laporan, tahun yang lalu ada 116 gereja-gereja Baptis dan 124 pos misi yang baru didirikan. [Sumber: F R I D A Y F A X: April 15, 2005] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur atas dibaptisnya Presiden Zambia karena itu berarti pintu bagi penyebaran Injil di negara tersebut terbuka lebar. * Doakan pertumbuhan rohani gereja-gereja di Zambia dan pelayanan misi di negara tersebut. K E N Y A Setiap bulan, ada ribuan orang di Afrika yang mengenal dan mau datang kepada Kristus. Setelah mereka menjadi petobat baru, mereka mulai terlibat dalam sebuah gereja lokal. Kebanyakan dari gereja- gereja lokal tersebut dijalankan oleh orang-orang Kristen yang belum mempunyai pendidikan formal Teologi. Perwakilan dari Christian World Outreach (CWO) memberikan perhatian terhadap hal tersebut. "Ada kekosongan dan kebutuhan yang besar akan pendeta dan pemimpin- pemimpin gereja yang berkualitas. Kami mengirim pasangan misionaris pertama ke Machakos, Kenya untuk belajar di sebuah universitas kecil yang bernama Scot Theological College." Saat ini ada sekitar 25 siswa dari seluruh Afrika. CWO mengatakan jika para pemimpin baru tidak mendapatkan pemahaman Alkitab yang benar, maka pemujaan- pemujaan kepada kepercayaan semula dapat muncul kembali. "Orang akan meninggalkan kepercayaannya yang semula dan menjadi pengikut Kristus. Namun, jika tidak ada pelayanan follow-up, mereka tidak bisa bertumbuh secara rohani. Pendidikan yang diberikan di Scot Theological College akan membantu pelayanan penginjilan yang dilakukan CWO. Dengan demikian, kami bisa mengarahkan para petobat baru ke suatu gereja yang telah memiliki pemimpin terlatih. [Sumber: Mission Network News, April 8th, 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan program pelayanan CWO dalam memberikan bekal pendidikan teologi kepada para pemimpin gereja di Kenya. * Berdoa untuk pelayanan follow-up bagi para petobat baru dan juga gereja-gereja lokal yang yang akan menggembalakan mereka. P A R A G U A Y Project Hannah, sebuah pelayanan dari Trans World Radio, adalah sebuah pelayanan yang menjangkau wanita di seluruh dunia yang mengalami luka hati. Pelayanan ini dilakukan melalui program radio dan pelayanan doa mereka. Perwakilan dari Project Hannah mengatakan bahwa pelayanan doa mereka menggerakkan para wanita untuk melakukan aksi. Salah satu contohnya adalah tim wanita dari Amerika yang berkunjung ke Paraguay. "Tim tersebut berkunjung ke Paraguay untuk melihat langsung pelayanan yang dilakukan di Paraguay dan mengunjungi penjara wanita di ibukota negara Asuncion. Injil diberitakan dan lusinan narapidana berkomitmen untuk menyerahkan hidup mereka kepada Kristus." Sekarang ini ada tim-tim doa yang tersebar di lebih dari 80 negara dengan 20 bahasa yang berbeda. Project Hannah mengatakan bahwa pada saat setiap wanita menerima berita Injil, maka dampaknya akan luar biasa bagi generasi masa depan. "Jika kita berpikir tentang dampaknya terhadap anak-anak, dengan menjangkau para wanita, berarti kita juga telah menjangkau anak-anak yang dimiliki oleh para ibu di seluruh dunia." [Sumber: Mission Network News, April 12th, 2005] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur atas dedikasi Project Hannah bagi para wanita yang mengalami luka hati. Doakan supaya proyek ini bisa menjangkau para wanita dengan berita Injil. * Bersyukur untuk tim-tim doa yang telah terbentuk di seluruh dunia sehingga mereka bisa lebih efektif untuk memberitakan Injil dan mendukung pelayanan kaum wanita yang ada di negara mereka. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ Pelayanan di Sulawesi Barat --------------------------- Lokasi yang dikunjungi di Sulawesi Barat, yaitu desa A yang ditempuh melalui perjalanan darat dengan mobil dari kota Makassar - Sulawesi Selatan selama 13,5 jam atau 3,5 jam dari kota Mamuju, Sulawesi Barat (dari Makassar ke Mamuju dapat ditempuh dengan pesawat kecil). Perkunjungan ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat kehidupan Jemaat, dan kemungkinan bagi Yayasan Misi Parousia dalam memberikan dukungan pelayanan kepada hamba Tuhan dan kebutuhan Jemaat. Jemaat yang dikunjungi mendapatkan pelayanan dari Ev. Ahmad di bawah Sinode Gereja Protestan Sulawesi Selatan. Ev. Ahmad melayani sejak Juli 2004, dan ditemani oleh istri dan putrinya yang berumur 4 th. Ev. Ahmad dan istrinya sebelumnya bekerja sebagai mantri dan perawat di Rumah Sakit Boromeus Bandung. Mereka terpanggil menjadi hamba Tuhan lalu dibekali di SAPPI, Palalangon, Jawa Barat -- Sekolah Teologia yang mempersiapkan pelayanan pedesaan. Ev. Ahmad berasal dari desa A ini yang sudah ditinggalkannya selama 20 tahun. Daerah ini jauh dari pusat keramaian, berada di sekitar perkebunan kelapa sawit, tidak ada aliran listrik di desa A kecuali memakai generator, serta kondisi air yang tidak terlalu mendukung kesehatan. Ev. Ahmad saat ini dibantu juga oleh seorang penginjil yang berasal dari desa itu dan merupakan lulusan SETIA, Jakarta. Jemaat terdiri dari sekitar 150 anggota dewasa dan 70 remaja/pemuda/ anak-anak. Sebelumnya Jemaat ini berdomisili di atas bukit yang ditempuh dengan berjalan kaki selama sehari dari lokasi sekarang. Karena lokasi yang sulit dijangkau, maka mereka membuka lahan baru di lokasi sekarang dengan berkebun coklat, kopi dan bekerja di perkebunan. Tantangan Pelayanan: * Pengembangan Pelayanan Medis. Sampai saat ini belum adanya tempat khusus untuk melayani pemeriksaan medis. Karena itu keluarga Ev. Ahmad merelakan kamar tidurnya sendiri menjadi kamar periksa. Hal ini mengundang risiko tercemar virus penyakit. * Alat Transportasi. Saat ini sangat dibutuhkan alat transportasi motor karena selama ini angkutan mobil yang melalui daerah ini hanya sekali sehari dengan biaya sekitar Rp. 70.000,00 menuju desa terdekat (PP). * Pendidikan. Kerinduan untuk memulai pelayanan pendidikan melalui Taman Kanak- kanak (TK). * Kerinduan untuk membeli sebidang tanah bagi pelayanan TKK dan lainnya. [Sumber: Majalah Pekan Misi Penginjilan ke-29, 2005, Gereja Injili Indonesia Hok Im Tong] Pokok Doa: ---------- * Doakan pengembangan pelayanan medis di desa A. Berdoa supaya ada tempat khusus yang bisa dipakai untuk melakukan pelayanan ini. * Berdoa untuk keluarga Ev. Ahmad agar diberi kebijaksanaan, kesetiaan, kekuatan, dan kesehatan dalam melakukan pelayanan di desa A. * Doakan tersedianya alat transportasi yang bisa mempermudah dan memperlancar perjalanan dari desa A ke desa-desa terdekat. Selain itu, doakan juga agar ada aliran listrik yang bisa masuk ke desa ini dan persediaan air bersih yang dibutuhkan. * Berdoa bagi kebutuhan pendidikan, khususnya bagi anak-anak. Doakan tersedianya tempat dan pendidik bagi Taman Kanak-kanak. * Doakan pelayanan misi yang dilakukan oleh Ev. Ahmad sekeluarga di tengah-tengah `kesulitan` yang mereka alami. Pelayanan mereka tidak sia-sia dan bisa membantu penduduk desa untuk mengenal kasih Kristus. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: tetty <lisnati@> >Tolong kirimin saya berita negara-negara untuk bahan pokok >doa. Terima kasih, TUHAN BERKATI. Redaksi: Terima kasih atas emailnya. Kami sudah memasukkan alamat email Anda dalam daftar pelanggan Milis Publikasi e-JEMMi (Jurnal Elektronik Mingguan Misi). Melalui e-JEMMi Anda akan menerima kisah-kisah kesaksian pelayanan misi dari berbagai negara (termasuk Indonesia) sekaligus pokok-pokok doanya. Untuk seterusnya Anda akan mendapat kiriman e-JEMMi setiap hari Selasa. Selain e-JEMMi, Anda juga bisa berlangganan buletin "Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia" yang diterbitkan oleh Persekutuan Doa Timotius setiap dua bulan sekali. Silakan menghubungi Redaksi melalui alamat <endah@sabda.org>. Atau, Anda juga bisa berkunjung ke Situs e-MISI (Mengabarkan Injil ke Seluruh Indonesia) khususnya di bagian Doa Bagi Negara. ==> http://www.sabda.org/misi/negara.php Bagian ini menampilkan kesaksian-kesaksian singkat dari negara-negara di dunia lengkap dengan pokok doanya. Sekali lagi, selamat berdoa bagi pelayanan misi di berbagai negara. Kiranya TUHAN menguatkan dan memberkati aktivitas pelayanan Anda. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbeth, dan Tesalonika Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan: <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org> Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |