Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/17 |
|
e-JEMMi edisi No. 17 Vol. 6/2003 (29-4-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) April 2003, Vol.6 No.17 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Tokoh Misi] : Mengenal Luis Palau o [Profil/Sumber Misi] : Luis Palau Evangelism Guide, Milis Renungan: Healthy Habits dari LPEA o [Doa Bagi Misi Dunia]: Amerika Serikat, Afghanistan, Cina o [Doa Bagi Indonesia] : Puncak Doa Puasa Fokus 40/400 dan Persiapan "National Prayer Conference" o [Surat Anda] : Situs Misi/Penginjilan Indonesia o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Minggu ini kita akan menyajikan sebuah kesaksian pelayanan penginjilan yang sangat menarik yang dilakukan oleh Luis Palau. Kerinduan Luis Palau yang kuat untuk menjangkau Amerika Latin agar orang-orang di sana dapat mendengar berita Injil telah mengantarnya menjadi salah satu penginjil yang sangat efektif di dunia saat ini. Bagaimana Allah mengubah kehidupan di masa remajanya? dan bagaimana ia memulai pelayanan penginjilannya? Jawaban dari pertanyaan- pertanyaan tersebut dapat Anda simak dalam sajian Tokoh Misi dalam edisi ini. Untuk melengkapi sajian minggu ini, kami juga mengulas tentang situs yang dikelola oleh tim Luis Palau yaitu "Luis Palau Evangelistic Association" (LPEA) dan milis renungan "Healthy Habits". Harapan kami pembaca e-JEMMi akan semakin mengenal penginjil yang banyak mempengaruhi kemajuan pelayanan penginjilan bagi masyarakat Amerika Latin ini. Kiranya sajian minggu ini juga dapat mendorong kita untuk melihat kondisi di sekitar kita masing-masing dan mempunyai kerinduan untuk menjadi "penuai-penuai jiwa" di wilayah kita. Selamat menjadi penuai-penuai jiwa! Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ TOKOH MISI ~~ LUIS PALAU ========== Luis Palau termasuk salah satu penginjil efektif di dunia saat ini. Pria berkebangsaan Argentina ini diperkirakan telah menginjili tiga juta orang lebih di 40 negara. Palau juga dianggap sebagai "Billy Graham of Latin America" -- karena sama seperti Billy Graham, Palau melakukan pelayanannya melalui radio dan televisi. Pengaruhnya di Amerika Latin sungguh luar biasa. Tujuannya adalah ketiga Republik di Amerika Latin bisa mendengar berita Injil semasa hidupnya. Luis Palau dilahirkan di Argentina pada tahun 1934. Dia dibesarkan dalam keluarga Kristen. Sejak kecil, ibunya selalu membacakan cerita-cerita misionari dan hal itu telah menarik perhatian Palau tentang pentingnya penginjilan dunia. Namun saat menginjak dunia remaja, Palau jarang ke gereja dan menyukai "kehidupan duniawi". Pada saat diadakan Carnival Week di tahun 1951, Palau mengadakan "pembersihan hidup" dan mendedikasikan hidupnya untuk melayani Allah. Sejak saat itu, dia berhenti merokok, meninggalkan keanggotaannya dalam University Club, tidak berlangganan lagi majalah sepakbola, dsb. Palau memulai hidupnya untuk mempelajari Alkitab dan berdoa selama berjam-jam. Dia mengikuti "gospel preaching night" setiap Kamis malam di gereja Brethren. Pemimpin persekutuan ini memberikan tugas dan melatih setiap anggota kelompoknya untuk menyampaikan renungan setiap kali pertemuan. Lalu pemimpin itu memberikan kritik dan masukan. Hal ini merupakan latihan yang bagus bagi Palau. Keterlibatan Luis Palau yang pertama kali dalam penginjilan pribadi ketika dia diberi kepercayaan untuk memimpin sebuah kelompok persekutuan anak laki-laki berusia 12 tahun. Dia merasakan bagaimana rasanya memenangkan jiwa ketika dua anak dalam kelompoknya menerima Kristus. Hal ini memantapkan dia untuk semakin terlibat dalam pelayanan penginjilan seumur hidupnya. Namun karena kematian ayahnya, Palau harus memenuhi kebutuhan ibu dan kelima saudara perempuannya. Dia menjadi pegawai bank yang banyak menyita waktunya. Meskipun demikian, di tengah-tengah waktu luang yang dimilikinya, Palau masih terlibat dalam pelayanan penginjilan. Dia bersama dengan dua orang pemuda memulai program radio harian dan membeli sebuah tenda sebagai tempat persekutuan. Dalam persekutuan ini, Palau bertindak sebagai pengajar Alkitab dan teman-temannya menjadi penginjil. Kunci utama dari pelayanan penginjilan yang mereka lakukan adalah doa. Palau dan rekan sekerjanya mengadakan kontak doa setiap hari pada pukul 05.00 pagi dan pada setiap Jumat malam. Namun di tengah-tengah kehidupan rohaninya itu, ada saat-saat dimana dia merasakan "kekosongan" dalam hatinya. Di saat hendak menyerah, dia berusaha supaya keinginannya sendiri tidak menghalangi pemberitaan tentang kasih Allah dan keselamatan kepada orang-orang yang membutuhkan. Palau sangat dipengaruhi oleh pelayanan Billy Graham dan kehidupan Wesley, Whitefield, Finney, Moody, dan Sunday. "Mimpi saya setelah banyak mendalami Alkitab dan berdoa adalah supaya orang-orang Amerika Latin bisa dijangkau dan mengenal Kristus." Palau meninggalkan pekerjaannya di bank saat dia bertemu dengan misionaris perwakilan dari Overseas Crusades (OC) yang memintanya untuk melayani bersama OC. Tahun 1960, dia diundang Ray Stedman ke Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan Alkitab di "Multnomah School of the Bible" di Portland, Oregon. Di tempat ini dia juga bertemu dengan istrinya, Pat Scofield. Setelah menyelesaikan pelatihan di "Multnomah", Palau bersama dengan Pat pergi ke Detroit untuk mengikuti pelatihan misionaris sebagai persiapan bagi pelayanan mereka dengan OC di Kolombia. Mereka juga berkesempatan untuk terlibat dalam pelayanan Billy Graham di Fresno, California, dimana Palau menjadi interpreter dalam bahasa Spanyol bagi khotbah- khotbah Billy Graham. Kemudian mereka pergi ke Costa Rica dimana Pat mengikuti sekolah bahasa. Tahun 1964 keduanya berangkat ke Kolombia sebagai misionaris. Meskipun menyadari bahwa dia "diharapkan untuk menjadi misionaris reguler, melatih penduduk dalam pelayanan penginjilan dan perintisan gereja", Palau melihat pelayanannya sebagai batu loncatan dan ajang pelatihan bagi pelayanan penginjilan di masa depan. Pelayanannya melibatkan gereja lokal, orang-orang awam yang dilatih untuk melakukan penginjilan dan perintisan gereja dimana mereka diharapkan bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan gereja. Untuk mendukung penginjilan kaum awam, Palau bersama dengan para misionaris OC mengadakan penginjilan di jalan-jalan -- pelayanan yang seringkali ditentang oleh pegawai pemerintah dan penganut Katolik Roma. Tahun 1965, untuk pertama kalinya Palau mengadakan penginjilan sekota di sebuah gereja Presbiterian. Setelah penginjilan tersebut, Palau merintis pelayanan konseling melalui televisi bekerja sama dengan HCJB di Quito, Ekuador. Pelayanan televisi dan juga pelayanan penginjilan yang dilakukan Palau di Kolombia semakin memperkuat keinginannya untuk menjadi penginjil full-time yang menjangkau Amerika Latin. Tahun 1966, saat Palau memikirkan untuk melepaskan diri dari pelayanan OC dan menjadi penginjil independen, dia diminta oleh Dick Hillis, pendiri dan direktur OC, untuk pergi ke wilayah Meksiko. Palau diminta untuk melayani sebagai direktur lapangan dan mengembangkan tim penginjilan bagi pelaksanaan KKR di masa depan. Sebelum pergi ke Meksiko, Palau menggunakan kesempatan untuk mengadakan KKR besar pertamanya di Bogota, Kolombia. Ada sekitar 20.000 orang menghadiri KKR tersebut dan berratus-ratus pengunjung membuat keputusan untuk menjadi pengikut Kristus. Menjelang tahun 1968 Palau tiba di Meksiko. Bersama dengan dua misionaris OC, Palau mengadakan 14 KKR di Meksiko. KKR terbesar dihadiri oleh sekitar 30.000 orang dan sekitar 2.000 orang memutuskan untuk menjadi murid Yesus. Dari Meksiko, Palau dan timnya pergi ke El Salvador, Honduras, Paraguay, Peru, Venezuela, dan negara-negara lain di Amerika Latin, untuk mengadakan KKR yang menarik kehadiran 100.000 orang. Perintisan gereja tetap menjadi tujuan utama. Sebagai hasilnya, gereja-gereja Injili pun berdiri kemana pun mereka pergi. Sepanjang tahun 1970, pelayanan KKR Luis Palau terus berkembang. Palau meneruskan pelayanannya bersama OC dan pada tahun 1976 - 1978, dia menjadi Presiden OC. Menjadi presiden bagi sebuah pelayanan misi yang bermarkas di Amerika Utara bukanlah tugas yang mudah. Akhirnya pada tahun 1978, Palau mengundurkan diri dari OC dan mendirikan organisasinya sendiri: Luis Palau Evangelistic Team. Pelayanannya ini membawanya ke berbagai tempat seperti di Glasgow, Scotland, dan Madison, Wisconsin. Meskipun sebagian besar waktunya dihabiskan di Amerika Latin, Palau tidak dapat lagi membatasi pelayanannya di satu wilayah. Sekarang semua negara di dunia telah menjadi ladang misi baginya. Diterjemahkan dan diringkas dari salah satu artikel di: Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History of Christian Missions Penulis : Ruth A. Tucker Halaman : 449 - 452 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ LUIS PALAU EVANGELISTIC ASSOCIATION ==> http://www.gospelcom.net/lpea/ ==> http://www.palau.org/ Jumlah orang yang hadir dalam pelayanan penginjilan Luis Palau telah memecahkan rekor di Amerika Serikat, Amerika Latin, dan di beberapa bagian lain di dunia. Festival-festival "Great music, Good News" yang ditujukan bagi kaum muda telah menarik puluhan ribu pemuda dan keluarganya untuk mendengar Injil. Memasuki dekade keempat dalam pelayanan KKR penginjilannya, Luis Palau telah berkhotbah di hadapan ratusan juta orang di 104 negara melalui siaran-siaran televisi dan radio. Mereka juga mengadakan penginjilan pribadi kepada 15 juta orang di 69 negara. Dalam situs LPEA, Anda bisa menemukan banyak informasi seputar pelayanan penginjilan yang dilakukan Luis Palau bersama timnya. Beberapa bagian yang ada dalam situs ini antara lain: Evangelistic Association Real Audio Messages ==> http://www.gospelcom.net/lpea/ra/international.shtml Resources ==> http://www.gospelcom.net/lpea/resources.shtml Festival Training ==> http://www.gospelcom.net/lpea/vmk/training.shtml Testimonies ==> http://www.gospelcom.net/lpea/testimonies.shtml Publishing ==> http://www.gospelcom.net/lpea/subpublishing.shtml Television ==> http://www.gospelcom.net/lpea/subtelevision.shtml Radio ==> http://www.gospelcom.net/lpea/subrealaudio.shtml Articles ==> http://www.palau.org/articles HEALTHY HABITS dari LPEA ==> http://www.palau.org/subscription.shtml [subscribe online] <habits-subscribe@lists.gospelcom.net> [subscribe via email] "Healthy Habits" merupakan bagian dari serial renungan dan buku "Healthy Habits for Spiritual Growth" yang ditulis oleh Luis Palau. Renungan elektronik mingguan yang dikirimkan secara gratis ini, juga bisa diakses secara online di alamat URL di atas. Renungan tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip Alkitab yang dapat Anda terapkan sehingga dapat mengubah kehidupan pribadi orang-orang yang membacanya. Setiap renungan "Healthy Habits" yang terkirim selalu disertai bagian 'untuk Direnungkan' dan 'untuk Diterapkan' yang bisa Anda lakukan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ A M E R I K A S E R I K A T Luis Palau Evangelistic Association (LPEA) melaporkan tentang acara "BeachFest" di Fort Lauderdale, Florida, pada tanggal 22 - 23 Maret. Perwakilan dari LPEA, Kevin Palau, mengatakan, "Kami telah menyaksikan 300.000 orang menghadiri peristiwa tersebut. Karena itu, festival ini merupakan festival terbesar di Amerika Serikat yang pernah dilakukan oleh LPEA. Sungguh mengherankan. Kami melihat sekumpulan besar orang dari berbagai etnis. Ribuan orang memberikan respon terhadap Injil." Palau percaya bahwa perang di Irak telah menjadi kunci dari kesuksesan tersebut. "Respon-respon yang diterima disebabkan karena sebagian besar orang mulai memikirkan tentang masalah-masalah kekekalan." Sumber: Mission Network News, March 25th, 2003 * Berdoa agar pelayanan "BeachFest" dari LPEA bisa dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain untuk mengundang lebih banyak orang mendengar berita Injil. * Doakan follow-up yang akan dilakukan LPEA dan doakan juga untuk para konselor yang akan melayani ribuan petobat baru. A F G H A N I S T A N Sementara perhatian dunia terfokus pada kondisi di Irak, ada seorang penginjil yang berkunjung ke Afghanistan. Dia adalah Sammy Tippit yang baru saja menyelesaikan pelayanan doa syafaat di negara ini. Ia mengatakan bahwa negara ini membutuhkan uluran tangan saudara- saudara seiman. "Negara ini kekurangan pangan. Negara ini perlu restorasi dan rekonstruksi untuk semua infrastruktur yang ada. Kami memperhatikan bahwa Taliban telah secara terang-terangan menghancurkan sekolah, rumah sakit, dan wilayah-wilayah yang membutuhkan banyak bantuan." Tippit mengatakan bahwa dia bersukacita saat menjumpai suatu jaringan Kristen di Afghanistan meskipun mereka harus mengadakan persekutuan di bawah tanah. Tippit merencanakan untuk menolong mereka. "Kami berharap akan dapat mengembangkan siaran radio di negara ini untuk menayangkan khotbah-khotbahnya. Juga, kami ingin dapat mensharingkan tentang sukacita Injil kepada orang-orang Kristen di Afghanistan dan memuridkan mereka. Selain itu, kami merencanakan untuk menyediakan bahan-bahan penginjilan dan pelatihan kepemimpinan." [Pelayanan di Afganistan ini merupakan follow-up dari pelayanan Sammy Tippit Ministries di Asia Tengah yang diulas dalam edisi minggu lalu.] Sumber: Mission Network News, April 22nd, 2003 * Bersyukur atas jaringan komunitas Kristen yang telah ada di Afghanistan. Doakan agar mereka dapat terus bertumbuh di tengah- tengah lingkungan yang kurang menguntungkan mereka ini. * Berdoa juga untuk pelayanan tim Sammy Tippit dalam melakukan pelayanan penginjilan di Afghanistan. Doakan agar harapan mereka untuk menyediakan bahan penginjilan dan pelatihan kepemimpinan bisa segera terlaksana dan dapat dipakai untuk memajukan kekristenan di Afghanistan. C I N A * Berdoa bagi jajaran kepemimpinan baru pemerintah RRC yang diangkat bulan Maret yang lalu, agar dapat lebih terbuka bagi kekristenan. Doakan agar mereka bisa melihat bahwa kekristenan tidak anti pemerintahan, tetapi justru bisa membawa berkat bagi negara ini. * Doakan keselamatan dalam mengantarkan Alkitab dan literatur ke berbagai lokasi yang berbeda, mengingat bahwa kebanyakan propinsi di Cina makin memperketat pengawasan dan melakukan pemeriksaan di tempat-tempat tertentu. * Doakan misi penjangkauan keluar yang diprakarsai oleh gereja- gereja setempat. Salah satu jaringan (gereja rumah) mengirimkan tiga pasang suami-istri dalam setahun untuk menjadi misionaris. Doakan keselamatan para misionaris ini. Berdoa agar pelayanan mereka bisa berbuah untuk merintis gereja baru dan menghasilkan pemimpin yang matang. Sumber: Buletin Doa "Pintu-pintu Terbuka", Edisi April - Mei 2003, Vol.6, No.2 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Puncak Doa Puasa Fokus 40/400 dan "National Prayer Conference" -------------------------------------------------------------- Beberapa hari lagi Doa Puasa Fokus 40/400 akan mencapai puncaknya. Doa Puasa Fokus 40/400 ini (2 April - 11 Mei 2003) merupakan doa puasa selama 40 hari untuk menuju transformasi di 400 kota di Indonesia dan juga sebagai persiapan menjelang diadakannya "National Prayer Conference" (12 - 15 Mei 2003). Bagi pembaca e-JEMMi yang rindu untuk terlibat dalam doa puasa atau 'conference' ini, masih ada kesempatan. Oleh karena itu, berikut ini kami sajikan sebagian dari pokok-pokok Doa Puasa Fokus 40/400. Bagi Anda yang menginginkan versi lengkapnya, silakan menghubungi: <endah@sabda.org> DOA PUASA 40 HARI MENUJU TRANSFORMASI DI 400 KOTA DI INDONESIA ====================================== (2 April - 11 Mei 2003) dan PERSIAPAN NATIONAL PRAYER CONFERENCE == (12 - 15 Mei 2003) 1. Pokok Doa Hari ke: 1, 11, 21, 31 -- Para Pemimpin Gereja * Doakan agar para pemimpin gereja/para gembala sidang mau memulai membangun hubungan satu dengan yang lain dalam kerendahan hati untuk dapat saling menghargai, mendengarkan, dengan menanggalkan kebanggaan denominasi dan bergerak dalam kesatuan doa bersama. * Terjadi rekonsiliasi dan restitusi diantara para pemimpin gereja. 2. Pokok Doa Hari ke: 2, 12, 22, 32 -- Kesatuan Tubuh Kristus * Doakan agar gereja-gereja di seluruh Indonesia mempunyai rasa saling membutuhkan satu dengan yang lain, berjejaring, dan gereja yang satu menganggap gereja yang lain lebih utama (kerendahan hati) dan mulai saling memberkati dengan saling mendoakan, fellowship, rekonsiliasi, dsb. * Masing-masing gereja menjalankan fungsinya dalam tubuh Kristus dan tetap menghargai perbedaan non esensial diantara anggota tubuh Kristus dan melihatnya sebagai kekayaan bukan ancaman. 3. Pokok Doa Hari ke: 3, 13, 23, 33 -- Situasi Bangsa dan Pemerintahan * Presiden Ibu Megawati, Wakil Presiden Bapak Hamzah Haz agar dapat memimpin bangsa dengan hikmat dan takut akan Tuhan dan berani menyatakan keadilan. * Doakanlah perkembangan demokrasi di tengah-tengah bangsa ini, agar hak-hak sipil dan keadilan benar-benar ditegakkan dan dirasakan oleh seluruh masyarakat. 4. Pokok Doa Hari ke: 4, 14, 24, 34 -- National Prayer Conference (tanggal 12 - 15 Mei 2003) * Kesatuan dan kesehatian panitia yang berasal dari berbagai organisasi gereja maupun dari kalangan pengusaha serta kesiapan panitia dalam acara ini. * Para pembicara baik dari dalam Negeri dan Luar Negeri agar diberi pewahyuan dari Allah untuk menyatakan isi hati Tuhan. * Para peserta dari dalam negeri (daerah-daerah/luar kota), dan luar negeri. Jumlah seluruhnya diharapkan 15.000 peserta. * Doakan pada tanggal 16 Mei 2003 akan diselenggarakan doa serentak di 400 kota pada pukul 18.00 - 21.00 WIB. 5. Pokok Doa Hari ke: 5, 15, 25, 35 -- Fasilitator Jaringan Doa Sekota * Mobilisasi doa melalui pangkalan Doa dapat terus meluas dan mencapai sebanyak mungkin umat terlibat di dalamnya. * Agar fasilitator Jaringan Doa Sekota (JDS) tetap berpegang pada visi dan bisa mengimpartasikan ke seluruh anggota JDS-nya. 6. Pokok Doa Hari ke: 6, 16, 26, 36 -- Pelayanan Pekabaran Injil * Doakan pekabaran Injil di suku-suku yang tertutup bagi Injil. Doakan para pekabar Injil, pendoa misi, dan lembaga-lembaga yang menopang pelayanan misi tsb. agar terus berpegang pada visi yang telah diberikan oleh Tuhan dan tetap tegar dalam menghadapi segala tantangan, rela membayar harga. * Doakan pekabaran Injil di perkotaan dengan cara penjangkauan anak jalanan, gelandangan. Doakan program-program yang telah dilakukan seperti pendidikan, moral, spiritual dan kesehatan. Doakan agar para pelayannya melayani mereka dengan kasih. 7. Pokok Doa Hari ke: 7, 17, 27, 37 -- Komitmen Umat Tuhan bagi Transformasi Bangsa * Setiap pribadi siap ditransformasi oleh Tuhan -- siap dibentuk, diubahkan, dan dimurnikan. * Doakan agar gereja Tuhan dapat menjadi terang bagi bangsa yang membawa dampak bagi lingkungan/kelompok, kota bahkan bangsa. 8. Pokok Doa Hari ke: 8, 18, 28, 38 -- Orang-orang yang Ada di Market Place [Dunia Sekuler] * Bangkitnya pemimpin masa depan di berbagai bidang. * Pemulihan di berbagai bidang keluarga, gereja, pemerintahan, dll. 9. Pokok Doa Hari ke: 9, 19, 29, 39 -- Lumbung Tuaian * Gereja supaya keluar dari tembok gereja untuk pergi ke masyarakat luar: menjadi berkat bagi kota. * Seluruh umat Tuhan baik hamba Tuhan, pengerja, maupun jemaat memiliki hati penuh belas kasihan terhadap masyarakat prasejahtera dan yang tidak pernah dipandang oleh masyarakat. 10. Pokok Doa Hari ke: 10, 20, 30, 40 -- Follow Up dari Pelaksanaan National Prayer Conference * Semakin kuatnya jaringan-jaringan doa di 400 kota di Indonesia, bahkan lebih. * Bangkitnya kegerakan doa di seluruh Indonesia yang tidak terbatas dengan adanya Menara Doa dan Konser Doa. Sumber: Judul Buku: Fokus 40/400 -- Doa Puasa 40 Hari Menuju Transformasi di 400 Kota di Indonesia Penerbit : National Prayer Conference Sekretariat: npc2003@cbn.net.id ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: <PRAYERJUNKIE@> >Shalom. >Mo tanya nih apa alamat URL untuk situs-situs misi/evangelism >Indonesia? Thanks. Redaksi: Good question ... we ask it often !! Sayang sekali, sampai saat ini belum ada banyak bahan/situs misi dalam bahasa Indonesia. Penyedia bahan dan situs misi/penginjilan berbahasa Indonesia yang menampilkan link/informasi misi terbesar dan terlengkap adalah: * e-MISI (Mengabarkan Injil ke Seluruh Indonesia) ==> http://www.sabda.org/misi/ * e-JEMMi (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/ Selain itu, ada juga halaman dan bagian dari situs yang menampilkan topik tentang misi/penginjilan berbahasa Indonesia. Yang kami tahu: * Film YESUS ==> http://www.greatcom.org/indonesian/jesusfil.htm * Empat Hukum Rohani ==> http://www.greatcom.org/indonesian/four.htm * Jaringan Doa Sekota ==> http://www.jaringandoasekota.com/ * Para Navigator Indonesia ==> http://www.para-navigator.or.id/ * WEC Indonesia ==> http://www.wec-int.org/swi/swi1.htm * YWAM Indonesia ==> http://www.ywamindo.org/ (aktif bulan Agustus 2003) * YAMARI (Yayasan Marturia Indonesia) ==> http://www.sahabatsurgawi.net/yamari.html * AYUB (Asosiasi Yayasan untuk Bangsa) ==> http://www.ayub.net/ Selamat berkunjung ke URL-URL di atas untuk lebih mengenal situs misi/penginjilan dalam bahasa Indonesia. BTW, bagi para pembaca e-JEMMi yang mengetahui sumber bahan misi dan juga situs misi lain berbahasa Indonesia, jangan lupa untuk segera mengirim informasinya ke Redaksi. Terima kasih. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * Open Doors International http://www.opendoors.org/ * OC International http://www.oci.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "EVERY HEART WITHOUT CHRIST IS A MISSION FIELD, EVERY HEART WITH CHRIST IS A MISSIONARY."
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |