Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2002/17 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 17 Vol. 5/2002 (23-4-2002) |
|
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) April 2002, Vol.5 No.17 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Gereja China Bertumbuh Tanpa Terusik Revolusi Kebudayaan o [Profil/Sumber Misi] : Worldwide Evangelization For Christ, World Evangelical Fellowship o [Doa Bagi Misi Dunia]: China, Afrika, Sri Lanka o [Doa Bagi Indonesia] : Dukungan Misi dalam Negeri o [Doa Bagi Suku] : Suku Belide (Sumatera) o [Surat Anda] : Minta Artikel Pelayanan Rumah Sakit o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Ada banyak hamba Tuhan berkata bahwa krisis yang terjadi di negara kita akhir-akhir ini merupakan petanda bahwa Allah sedang mengerjakan sesuatu yang besar bagi negara ini, khususnya bagi orang- orang Kristen. Terlepas dari setuju atau tidak akan pendapat tsb. yang jelas kita tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang maha kasih dan maha tahu. Jika Allah mengijinkan krisis dan ujian terjadi di Indonesia, maka di balik semua ini Ia pasti memiliki rencana bagi bangsa kita. Artikel Misi edisi ini akan menolong kita untuk mengerti bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Situasi yang terjadi di Cina kelihatannya seperti hambatan bagi pertumbuhan iman orang-orang Kristen di Cina, tetapi dilihat dari kacamata Tuhan ternyata kesulitan dan penderitaan justru membawa gereja bertumbuh. Melalui sajian kami pada edisi ini kiranya kita diingatkan agar terus bertahan dan tidak putus asa dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak menentu di negara kita ini. Bertahanlah dan jangan sampai keadaan ini mengalahkan iman dan kesetiaan kita kepada Allah. Tuhan menyertai kita!! Staf Redaksi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ARTIKEL MISI ~~ GEREJA CHINA BERTUMBUH TANPA TERUSIK REVOLUSI KEBUDAYAAN (1966 - 1976) Lebih dari seribu orang memenuhi gereja itu, sebagian besar orang- orang yang sudah berumur, namun ada juga beberapa pasangan muda dan para remaja yang memenuhi balkon gereja. Beberapa jendela berarsitektur gotik telah dipecahkan dengan batu, tetapi tampaknya tidak ada orang yang memperdulikannya. Mereka sedang menyanyikan puji-pujian, diiringi alunan piano. Seorang pendeta Methodis menyambut orang-orang yang datang beribadah, seorang pendeta Presbiterian membacakan Kitab Suci, lalu seorang pendeta Baptis berkhotbah. Hal itu terjadi pada tanggal 2 September 1979. Tempatnya adalah di Gereja Mo En, di Shanghai (dahulu Gereja Methodis Moore). Ini adalah pelayanan kebaktian umum bagi orang-orang Cina yang pertama setelah 13 tahun ditutup. Revolusi Kebudayaan yang berawal pada tahun 1966 telah menutup gereja-gereja dan menyiksa orang-orang Kristen. Apa saja yang berbau asing dikutuk -- dan kekristenan sebagai hasil misi asing khususnya, dibenci. Gereja harus bergerak di bawah tanah selama lebih dari satu dekade. Ketika muncul kembali ke permukaan, dengan menakjubkan gereja menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Dari sejarah, kita mengetahui bahwa kekristenan mulai membuat terobosan pertamanya di Cina pada tahun 635 Masehi diantara orang- orang Kristen Nestorian, namun gagal berakar di antara penduduk di sana. Upaya-upaya misionaris Fransiskan pada abad ke-13 dan ke-14 serta oleh para Yesuit pada abad ke-16 dan ke-17 gagal menghasilkan penyebarluasan yang berlangsung lama. Cina adalah peradaban tertutup yang menentang ide-ide asing. Perdagangan memaksa Cina terbuka, dan para misionaris Protestan pada tahun 1800-an datang bergandengan tangan dengan para pedagang. Hudson Taylor berbuat banyak untuk melepaskan diri dari pola-pola misi kolonial dengan mengadopsi pakaian dan kebiasaan Cina, serta memberanikan diri mendatangi daerah-daerah yang membutuhkan. Tetapi tahun 1800-an adalah masa-masa sulit bagi Cina. Dinasti Manchu luput dari beberapa pemberontakan. Dan dunia sekelilingnya, khususnya Britania Raya, sedang berupaya menarik Cina yang tidur untuk masuk ke zaman modern, meskipun Cina tidak menginginkannya. Akibatnya, orang-orang Cina mengalami penghinaan orang-orang asing. Keadaan berubah dengan pesat pada tahun 1900-an. Sun Yat-sen memimpin pemberontakan yang sukses dan mendirikan republik, meskipun didominasi oleh para panglima pasukan di daerah. Chiang Kai-shek menyatukan negeri itu pada tahun 1920-an dan 1930-an, tetapi ia digulingkan oleh Mao Zedong pada tahun 1949. Mao mendirikan pemerintahan komunis yang secara resmi ateis. Gereja-gereja dibiarkan namun diawasi. Mao bertekad bahwa orang-orang asing tidak akan menghina Cina lagi. Komunis memaksa gereja-gereja mengambil sikap anti asing ("Christian Manifesto" tahun 1950), dan semua misionaris diusir keluar. Three-Self Reform Movement (kemudian disebut Three-Self Patriotic Movement) berupaya membawa gereja-gereja segaris dengan tujuan- tujuan komunis -- pemerintahan sendiri, pendanaan sendiri dan penyebarluasan ide-ide sendiri. Namun, gereja bertahan di bawah tekanan-tekanan semacam itu. Terusirnya para misionaris melemahkan gereja, tetapi juga memaksa gereja Cina berdikari. Itu dilakukannya dengan sangat baik. Keadaan menjadi lebih parah pada tahun 1966. Mao, revolusioner yang menua itu, mungkin merasakan bahwa revolusinya mulai menghilang. Program Loncatan Besar ke Depan (Great Leap Forward Program) pada tahun 1958 - 1960 gagal, dan kaum modernis dalam partainya mulai resah. Ia kemudian meluncurkan Revolusi Kebudayaan yang tidak beradab, yang menimbulkan histeria, khususnya di antara orang-orang muda, melawan apa pun yang berbau pengaruh asing. Para pemimpin komunis sekalipun tidak luput dari pengaduan ataupun penangkapan. Terjadilah huru-hara massal. Kegiatan di bidang seni dan akademis dibatasi, termasuk juga aktivitas-aktivitas gereja. Semua tempat ibadah ditutup dan orang-orang Kristen dilarang mengadakan pertemuan. Mao sendiri dianggap sebagai dewa. "Buku merah kecil" (little red book) yang memuat fatwa-fatwa Mao sajalah yang dibaca dan dihafal, sedangkan Alkitab dibakar. Meskipun huru-hara itu redam, kebijakan-kebijakan tetap bertahan sampai tahun 1976. Keduanya, Mao dan orang tangan kanannya, Zhou Enlai, meninggal pada tahun itu. Deng Xiaoping, seorang moderat yang pernah disingkirkan, kembali berkuasa dan mulai memperkenalkan modernisasi. Yang paling menarik perhatian adalah "Gang of Four" (empat sekawan) yang memimpin Revolusi Kebudayaan ditangkap dan diadili. Cina masih menentang kekristenan, namun histeria telah redam. Menjelang tahun 1979, gereja-gereja diizinkan dibuka kembali. (Sebenarnya, dua gereja di Beijing telah dibuka pada tahun 1972 atas permintaan para diplomat dari Afrika dan Indonesia, namun gereja- gereja ini sebagian besar dihadiri oleh orang-orang asing.) Pada tahun 1979, Three-Self Patriotic Movement dibuka juga dengan seorang juru bicara berbakat, Uskup K.H. Ting. Ia meminta semua gereja Protestan bersatu kembali. Pemerintah menyatakan toleransi resmi pada gereja-gereja yang bergabung dengan gerakan ini, namun gereja- gereja bawah tanah masih takut dengan kontrol pemerintah. Akan tetapi, setelah ketegangan reda, banyak orang Kristen mulai membicarakan cobaan-cobaan yang mereka alami. Ketika gereja-gereja ditutup, mereka terpaksa bertemu dalam kelompok-kelompok kecil di rumah-rumah pribadi. Hal ini bukannya mematahkan semangat, tapi malah menumbuhkan. Keluarga-keluarga Kristen mendapat kekuatan dari persekutuan semacam ini dan akhirnya mempengaruhi orang-orang yang ada di sekelilingnya. Tidak ada organisasi tingkat nasional, tetapi satu jemaat rumah kadang-kadang bertemu dengan lainnya yang berdekatan. Para guru, termasuk banyak wanita, mengadakan perjalanan rahasia dari satu kelompok ke kelompok lain. Ada penyiksaan dan penangkapan, tetapi ada juga saat-saat di mana para pejabat setempat menutup sebelah mata pada pertemuan-pertemuan Kristen -- karena mereka tahu bahwa orang-orang Kristen merupakan pekerja keras dan warga yang berharga. Sejak abad ke-4, tidak pernah ada gerakan gereja rumah setegar ini. Keadaan dan tekanan dari pemerintah sama -- begitu juga dampaknya. Jumlahnya juga mengejutkan: satu wilayah mempunyai 4.000 orang Kristen sebelum pengambilalihan komunis; sekarang satu wilayah mempunyai 90.000 orang Kristen. Di kota utama, hanya 1% warganya Kristen pada tahun 1949; kini telah menjadi 10%. Sebuah desa mempunyai 10 orang percaya pada tahun 1945, sekarang memiliki 250. Apa yang menyebabkan pertumbuhan ini? Para pakar telah mempelajarinya. Kesederhanaan, kata mereka. Kesukaran telah menghasilkan kemurnian iman, semangat kepedulian, kepemimpinan awam yang kuat, kesungguhan berdoa dan kepercayaan akan ketuhanan Kristus. Langkah-langkah kebencian Revolusi Kebudayaan telah menghasilkan iman Kristen yang menanggalkan pakaian kebudayaan barat. Orang-orang Cina telah mengembangkan gereja pribumi sejati. Tak ada orang yang mengetahui jumlah orang-orang Kristen di Cina saat itu. Sebagai perkiraan berbeda jauh satu sama lain. Namun, semua sependapat bahwa pertumbuhan orang-orang Kristen di bawah pemerintahan komunis sungguh menakjubkan. Hal ini mungkin mewakili salah satu perkembangan iman paling dramatis dalam sejarah gereja. Sumber: Judul Buku: 100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen Penulis : A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang, & Randy Petersen Penerbit : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta Halaman : 168 - 170 Cat. Red.: Populasi penduduk di China pada tahun 2000 mencapai jumlah 1.262.556.787 orang (1.2 Milyar). Orang Kristen di China berjumlah 7,25 persen, atau 91.535.367 orang (91 juta). Tidak tersedia statistik yang akurat tentang jumlah orang Kristen di China. Data tersebut, yang dikumpulkan/dihitung dari "reliable sources/leaders", hanya merupakan indikasi tentang betapa luar biasanya karya Roh Kudus di China. Saat ini, diperkirakan (estimasi) jumlah semua orang Kristen di China berkisar antara 30 juta orang (batas minimum) sampai dengan 150 juta orang (batas optimis/maximum). [Sumber: buku Operation World, 21st Century Edition (2001), p. 160] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ WORLDWIDE EVANGELIZATION FOR CHRIST (WEC) ==> http://www.wec-int.org/ WEC didirikan oleh C.T. Studd yang memiliki keinginan kuat untuk mengabarkan Injil ke semua suku terabaikan. Selama 16 tahun dia melayani di China dan India. Lalu tahun 1913 dia pergi ke Afrika, tepatnya di Zaire, dan membawa banyak penduduk Zaire kepada Yesus. WEC International merupakan persekutuan dari orang-orang dari berbagai suku, negara dan latar belakang denominasi. Saat ini para pekerja WEC berasal dari 40 negara. WEC melayani di 60 negara dan memiliki 14 "basis pengiriman" yang bertugas untuk merekrut, menyeleksi dan mengirim mereka yang ingin bergabung dengan pelayanan WEC. "Kami berusaha untuk mengabarkan Injil kepada suku-suku terabaikan. Namun pelayanan kami tidak berhenti meskipun sudah ada seorang yang percaya Kristus. Seorang petobat baru perlu semakin dikenalkan kepada Allah dan didorong untuk memiliki persekutuan dengan sesama saudara seiman." Salah satu tugas WEC adalah mendirikan gereja-gereja dimana orang- orang percaya dapat bersekutu bersama dan juga mengundang orang- orang yang belum percaya untuk mendengar dan menerima Yesus. Dalam jangka waktu 80 tahun terakhir, WEC telah mendirikan banyak gereja di Afrika, Amerika Selatan, Asia dan Eropa. Sebagai contoh, ada sekitar 1400 gereja yang dirintis oleh para pekerja WEC di Zaire dan Afrika. Di Kolombia dan Amerika Selatan ada lebih dari 250 gereja dengan jumlah jemaatnya lebih dari 60.000 orang. Kunjungilah situs WEC untuk mendapat informasi lebih lengkap tentang "RUN" (Reaching the Unevangelised NOW!), Introduction, Ministries & Resources, Regional Contacts, Regions of Service, Info & Links, Training Facilities, dsb. [Untuk mendapatkan informasi mengenai pelayanan WEC Indonesia, silakan berkunjung ke: ==> http://www.wec-int.org/swi/ ] Ralat: Menurut informasi yang kami peroleh dari WEC, Email terbaru untuk subscribe Web Evangelism Bulletin: <bulletin-subscribe@web-evangelism.com> WORLD EVANGELICAL FELLOWSHIP (WEF) ==> http://www.worldevangelical.org/ WEF adalah jaringan global dari 120 aliansi gereja evangelis nasional/regional, 104 organisasi pelayanan dan 6 organisasi pelayanan khusus yang melayani gereja-gereja di seluruh dunia melalui WEF. Visi WEF adalah menjadikan gereja yang dinamis, bersama dalam satu iman dan komitmen untuk menyatakan Injil dengan cara yang relevan dari generasi ke generasi. Sedangkan misi WEF adalah agar Injil dapat didengarkan oleh setiap orang, Alkitab dapat dimiliki oleh setiap keluarga, dan gereja dapat didirikan di setiap desa sehingga nilai-nilai alkitabiah tertanam di setiap kehidupan masyarakat. Harapan WEF adalah memuridkan semua bangsa di dunia. Sarana penting untuk mewujudkan mimpi tersebut adalah gereja-gereja lokal bersatu hati untuk menggenapi Amanat Agung. WEF adalah gerakan yang memanfaatkan gereja dengan tugas utamanya memperlengkapi dan menggerakkan gereja-gereja dan organisasi parachurch untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ C H I N A DRM sedang mengingatkan tentang perintisan penginjilan pertama di China sejak tahun 1805. Menurut DRM, sejak saat Robert Morisson (misionaris Kristen pertama ke negara China), gereja telah tumbuh dengan subur meskipun mendapat tekanan dari pemerintah dan rezim komunis. Sekarang dapat dipercaya bahwa pertumbuhan jumlah orang Kristen di China, dengan mengabaikan larangan pemerintah untuk menyebarkan gerakan penginjilan ini, rata-rata mencapai 32.000 petobat baru setiap harinya. Lebih jauh lagi, orang-orang Kristen China mulai membicarakan tentang pelayanan outreach mereka yang merambah jauh ke wilayah timur, mulai dari China sampai ke Asia Tengah. WOW!! DRM mendorong orang Kristen (Red: termasuk pembaca e-JEMMi) untuk mengingat pertumbuhan gereja China, dan belajar dari pengalaman mereka. Sumber: Mission Network News, April 9th, 2002 * Berdoa agar kesatuan orang-orang Kristen di China. Kiranya Tuhan menjaga mereka dari perpecahan atau penyusupan akan ajaran-ajaran sesat. * Doakan perlindungan bagi orang-orang di Cina karena banyak tantangan yang mereka hadapi dan berdoa agar mereka juga mempunyai kesempatan untuk menjangkau wilayah Asia Tengah. A F R I K A Segera sesudah Gene dan Jean Phillips ditangkap di rumah kediaman mereka di Afrika, orang-orang Kristen di seluruh dunia mulai mendoakan pasangan pensiunan misionaris dari Southern Baptist ini, yang tinggal di Lesotho, sebuah negara kecil di Afrika. Dengan cepat pokok doa untuk mereka tersebar di internet dan mencapai puncaknya saat para penculik membuat keputusan untuk melepaskan mereka di sebuah daerah terpencil di Afrika. Beberapa jam sesudah pasangan misionaris itu mengetahui tentang jaringan doa yang terbentuk di seluruh dunia untuk mendoakan mereka, pasangan Phillips diwawancarai oleh petugas penegak hukum setempat yang menuliskan laporan kepada polisi setempat: "They were not killed because of prayer" (Mereka tidak dibunuh berkat doa-doa yang dinaikkan). Pasangan Phillips telah melayani di Afrika hampir selama 50 tahun. Seseorang bertanya kepada pasangan tersebut, "Setelah pengalaman yang kalian alami tersebut, apakah kalian masih ingin pergi ke Lesotho? Dan apakah kalian akan tinggal di sana setelah peristiwa penculikan yang kalian alami?" Setelah berpikir sejenak, Jean menjawab, "Ya, untuk kedua pertanyaan tersebut. Seperti yang dapat dilihat, banyak jiwa diselamatkan dan banyak benih ditaburkan melalui penderitaan yang kami alami. Kami percaya bahwa Allah akan terus menuai panenan di Lesotho." Pasangan Phillips telah melewati waktu-waktu yang paling menakutkan di sepanjang sejarah Afrika. Ketika terjadi peperangan sipil di Rhodesia (sekarang bernama Zimbabwe), mereka tinggal di wilayah yang di kelilingi hutan, ditambah dengan penculikan di Lesotho yang hampir merenggut nyawa mereka. Namun hal ini justru membuat pasangan tersebut senantiasa bergantung pada Allah yang menjaga keselamatan mereka. Jean Phillips ditugaskan sebagai misionaris dari Southern Baptist pada tahun 1956 dan melayani di Rhodesia selama 40 tahun. Sesudah pensiun, Jean dan suaminya, Gene, melayani di Lesotho kemudian ke Bostnawa sebagai misionaris sukarelawan. Awal tahun 2002, mereka kembali ke Amerika Serikat. Sumber: March 21, Baptist Press News * Bersyukur atas pelayanan yang dilakukan oleh pasangan Phillips di wilayah Afrika sehingga melalui pelayanan mereka banyak penduduk Afrika mengenal Yesus. * Doakan para penduduk Afrika agar iman mereka bertumbuh dan mereka menjadi saksi-saksi yang hidup bagi orang-orang di sekitarnya. S R I L A N K A Seorang pendeta dan keluarganya dipaksa untuk meninggalkan rumah. Gereja terpencil yang mereka layani mendapatkan serangkaian serangan yang diprovokasi oleh para aktivis Budha -- mereka mencoba menghentikan penyebaran berita Injil. Anak laki-laki pendeta itu, yang masih berusia 6 tahun, ditikam dalam sebuah insiden. Sedangkan anaknya yang lain terluka karena atap gereja berjatuhan menimpanya saat banyak orang menghujani gedung gereja itu dengan batu. Aksi penyerangan itu berlanjut dan para penyerang mengancam pendeta, yang telah melayani di tempat tersebut selama 10 tahun itu, untuk menghentikan pelayanannya. Ketika pendeta itu menolak untuk menghentikan pelayanannya, ada sejumlah orang mengamuk pada saat ibadah gereja, melukai para jemaat dan menghancurkan salib yang ada di gereja. Para penyerang itu mengatakan kepada pendeta bahwa mereka akan kembali dan akan membunuh anak-anak pendeta jika dia tetap melanjutkan pelayanannya. Menurut Evangelical Alliance of Sri Lanka (EASL), insiden itu mengindikasikan bahwa sampai bulan lalu, penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di Sri Lanka mengalami peningkatan. Menurut perwakilan dari World Evangelical Alliance Religious Liberty Commission, "Situasi ini cukuplah serius ketika sejumlah kecil biksu Budha yang radikal dan para pengikutnya telah merusak dan menghancurkan sejumlah gereja, bahkan mereka juga telah membunuh beberapa pendeta dan jemaat gereja selama beberapa tahun terakhir ini." Umat Kristen di Sri Lanka tidak dapat mengandalkan polisi setempat karena mereka seringkali tidak bersimpati dengan masalah tersebut. Sumber: March 27, Charisma News Service * Berdoa agar Tuhan menguatkan hati saudara-saudara kita yang ada di Sri Lanka dalam menghadapi penganiayaan yang mereka alami. * Doakan agar para pekerja, misionaris, pendeta, dll. yang sedang melakukan pelayanan di Sri Lanka. Berdoa agar mereka tidak takut memberitakan Injil dan bersaksi bagi Kristus. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Dukungan Misi dalam Negeri -------------------------- * Doakanlah mereka yang sudah dipanggil TUHAN untuk menjadi misionaris di antara suku-suku yang terabaikan, agar mereka dapat diutus ke ladang pelayanan. Meskipun ada banyak kendala, khusus dari segi dukungan dan kemampuan berbahasa Inggris, doakan agar Tuhan memberi ketabahan dan iman sehingga mereka bisa sampai ke ladang TUHAN dengan tidak kurang suatu apa. * Doakan gereja-gereja di Indonesia yang mau dengan sukacita mendukung, mendoakan, dan mengutus para penginjil. Diharapkan akan ada jauh lebih banyak gereja yang mau mengutus para penginjil lintas budaya! * Doakan Departemen Evangelisasi dan Misi YPPII, agar TUHAN menguatkan seluruh stafnya, khusus untuk pelayanan yang mereka kerjakan di kota-kota di Indonesia dan di Pilipina (bulan April). Doakan agar mereka terus mengutus lebih banyak tenaga lintas budaya ke berbagai kota dan negara yang memerlukan Injil. * Doakan untuk badan-badan pengutus Internasional yang menyiapkan tenaga untuk ladang di Asia. Sumber: Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia dari P.D. Timotius, Edisi April 2002 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI SUKU ~~ SUKU BELIDE Suku : Belide Rumpun : Ogan Wilayah : Sumatera Jumlah Penduduk : 20.000 Kristen yang diketahui : 0 Persentase Kristen : 0% Alkitab : Belum Film Yesus : Belum Suku ini terletak di propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Muara Enim dengan ibukotanya Muara Enim. Suku ini menetap sangat dekat dengan kota Prabumulih, dekat dengan aliran sungai Lematang. Bahasa yang mereka pakai adalah dialek dari bahasa Melayu. Menurut informasi yang kami dapat, belum ada orang yang menyerahkan dirinya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ladang di tempat ini masih terbuka lebar, dan menantang kita untuk pergi memberitakan Kabar Baik, tentang pembebasan dalam Yesus. Siapa yang terbeban? POKOK DOA 1. Berdoa untuk para murid Yesus (pendatang) yang tinggal di kota Sungairotan, Sukarame, Payakabung, dan Gelumbang supaya mereka dapat menyatakan kasih Yesus Kristus kepada orang-orang Belide. 2. Berdoa supaya Allah membuka hati orang Belide agar siap menerima berita Injil. Kabar Baik yang membebaskan mereka dari dosa dan akibatnya. Berdoa supaya ada utusan Injil yang rindu untuk melayani suku ini. 3. Berdoa supaya melalui sarana apapun Berita Injil dapat disampaikan dengan efektif dan menghasilkan buah yang kekal bagi orang Belide. 4. Belum ada satu kitab pun yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belide. Demikian halnya dengan rekaman Injil. Doakan dalam mempersiapkan bahan yang bisa dipakai untuk menjangkau suku ini. Sumber: CD-SABDA Topik 19048 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: Patrick Riva Widjaya <paddy_yaya@> >Salam damai sejahtera, >Saya ingin sekali mendapatkan artikel ttg pelayanan di rumah sakit. >Bisakah Bapak/Ibu membantu saya untuk mendapatkan artikel tersebut? >Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih. >Tuhan Yesus memberkati Redaksi: Terima kasih atas suratnya. Sebelumnya kami ingin mengetahui tentang pelayanan di rumah sakit yang anda maksud. Sepengetahuan kami, ada beberapa bentuk pelayanan di rumah sakit: 1. pelayanan yang dilakukan tenaga medis Kristen (dokter dan perawat) saat merawat para pasiennya. [Redaksi e-JEMMi pernah menampilkan edisi mengenai pelayanan kesehatan. Sumber Misi dalam edisi tersebut mengulas tentang beberapa pelayanan kesehatan yang ternyata cukup efektif untuk melayani dan menolong orang-orang yang tinggal di negara-negara tertutup. Selain mengobati penyakit fisik yang mereka alami, para tenaga medis ini juga dapat sekaligus mengenalkan Yesus pada para penduduk melalui pekerjaan mereka. Anda dapat menyimaknya dalam arsip e-JEMMi di alamat: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2001/11/ [v4-11/2001]] 2. pelayanan kunjungan ke rumah sakit yang dilakukan oleh tim dari gereja (tim bezuk orang sakit). 3. pelayanan pengobatan yang dilakukan oleh gereja dengan dokter/ rumah sakit setempat. Para pembaca atau gereja yang memiliki pengalaman/kesaksian/artikel tentang pelayanan di rumah sakit, silakan membagikan dan mengirimkannya ke alamat: <endah@sabda.org>. Kami yakin kesaksian anda dapat menguatkan serta menjadi teladan bagi pembaca yang lain. Terima kasih. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Baptist Press News http://www.bpnews.net/ * Charisma News Service http://www.strang.com/ _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2002 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Jimmi, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "If Jesus Christ be God and died for me, no sacrifice can be too great for me to make for Him". (C.T. Studd -- WEC)
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |