Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/16 |
|
e-JEMMi edisi No. 16 Vol. 11/2008 (16-4-2008)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Profil Singkat Yayasan Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) SUMBER MISI: International Christian Concern KESAKSIAN MISI: Mengulurkan Tangan Membawa Kasih DOA BAGI MISI DUNIA: Internasional, Kenya DOA BAGI INDONESIA : Kesulitan Ekonomi di Indonesia STOP PRESS: Lowongan Tenaga Pendidik PESTA ______________________________________________________________________ MAN`S POVERTY IS NO STRAIN ON GOD`S PROVISION ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Yayasan Pelayanan Desa Terpadu atau yang dikenal dengan PESAT adalah suatu lembaga pelayanan Kristen interdenominasi yang sejak tahun 1987 terpanggil untuk membangun desa melalui pelayanan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan rohani. Keterpanggilan PESAT untuk membangun desa adalah berdasarkan fakta bahwa 70% masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan dan hidup dengan kemiskinan, penyakit, keterbelakangan, serta sikap hidup statis. Sehingga pelayanan desa memunyai nilai yang strategis dalam lingkup pelayanan yang bersifat nasional. Sebagai langkah konkret, telah dibuka STT Terpadu untuk memersiapkan serta mendidik putra-putri bangsa yang rindu menjadi berkat bagi bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan dan pergumulan bangsa ini. Mereka dipersiapkan untuk menjadi hamba Tuhan yang menjangkau masyarakat pedesaan dan suku terabaikan, menjadi motivator pembangunan desa agar dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat pedesaan dan suku-suku terabaikan melalui misi holistik serta menjadi pemimpin Kristen yang misioner, mendemonstrasikan kuasa Allah, berhati melayani, serta memiliki kepedulian sosial bagi masyarakat desa dan suku-suku terabaikan. Jika Anda terbeban untuk melayani saudara-saudara kita yang saat ini berada di wilayah yang kurang maupun belum terjangkau oleh Injil, Anda dapat mengikuti program pendidikan yang diselenggarakan oleh PESAT. Untuk penjelasan lain yang Anda butuhkan, Anda dapat menyimaknya melalui profil singkat yang kami sajikan di bawah ini. Selain itu, simak juga sajian e-JEMMi minggu ini berupa sumber misi, kesaksian, dan juga ajakan berdoa bagi kebutuhan pelayanan misi di pelbagai tempat di dunia. Selamat mengikuti sajian kami. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI PROFIL SINGKAT YAYASAN PELAYANAN DESA TERPADU (PESAT) "MENGUATKAN GEREJA PEDESAAN, MEMBANGUN DESA SEUTUHNYA, MENCERDASKAN ANAK BANGSA, MENGHADIRKAN KERAJAAN ALLAH DI INDONESIA" Mengapa Pelayanan Desa Terpadu? 1. Indonesia adalah "negara desa" dengan 70% penduduknya bermukim di daerah pedesaan. 2. Permasalahan di pedesaan yang kompleks dan perlu digarap secara terpadu, yaitu: a. kematian rohani dan dosa (spiritual), b. kemiskinan (ekonomi), c. keterbelakangan (pendidikan), d. sakit-penyakit (jasmani/kesehatan), dan e. keadaan statis (mentalitas). 3. Dari sekitar 67.000 desa di Indonesia, 50.000 desa belum menerima Injil. 4. Terdapat 127 suku terabaikan (unreached people groups) di Indonesia yang belum menerima Injil. 5. Kondisi anak-anak di pedesaan yang memiliki keterbatasan dan kurangnya kesempatan untuk bertumbuh secara holistik (rohani, pendidikan, ekonomi, kesehatan) dibandingkan dengan anak-anak di perkotaan. VISI YAYASAN PESAT Memerkuat gereja-gereja di pedesaan dan membangkitkan generasi baru untuk mewujudkan perubahan yang signifikan, berdampak, dan berkesinambungan di pedesaan Indonesia melalui pelayanan menyeluruh (holistik). MISI YAYASAN PESAT 1. Melatih, memerlengkapi, serta mengutus hamba Tuhan ke pedesaan secara terpadu, sistematis, dan strategis. 2. Memfasilitasi penguatan jemaat desa yang dinamis dan transformatif. 3. Membangun dan mengembangkan jaringan hamba Tuhan di desa menjadi sentra pengembangan strategi wilayah. 4. Melayani dan memberdayakan masyarakat pedesaan. 5. Membangun generasi baru melalui pengembangan pendidikan dan "future center". 6. Mencari dan memersiapkan anak-anak yang menonjol potensinya untuk menjadi pemimpin masa depan. 7. Menggalang kemitraan dengan usahawan, cendekiawan, gereja, dan lembaga pelayanan kristiani serta pemerintah. BENTUK-BENTUK PELAYANAN PESAT 1. STT Terpadu -- Pondok Seminari PESAT 2. Seminar/Pelatihan Hamba Tuhan Pedesaan 3. Pendidikan Formal 4. Perintisan Jemaat Desa/Suku Terabaikan 5. Pengembangan Jemaat Desa 6. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa 7. Pengembangan Anak Holistik melalui "Future Center", 8. Sarjana Pembaharu Desa STT TERPADU -- POS PESAT 1. Menyelenggarakan Pendidikan Teologi dengan jenjang Diploma II, Diploma III, dan Sarjana (Strata 1). a. Jurusan Misi Holistik b. Jurusan Pertumbuhan Gereja/Kependetaan c. Jurusan Pendidikan Taman Kanak-Kanak 2. Pola/Model Pendidikan: a. Pondok: Transformasi rohani dan karakter. b. Seminari: Transformasi pengetahuan dan keterampilan. c. Terdapat di empat sentra pelatihan/kampus Pondok Seminari PESAT, yaitu: Lopait-Salatiga, Tomohon-Minahasa, Sibolangit-Tanah Karo, dan Pampang-Samarinda. d. Kurikulum: Teologi, Misi, Pembangunan Masyarakat Desa, Pendidikan Guru TK, Keterampilan Terapan Praktis. SEMINAR DAN LOKAKARYA HAMBA TUHAN PEDESAAN Di setiap wilayah, PESAT akan memerlengkapi 150 gereja di pedesaan selama tiga tahun dengan pembinaan keluarga, pengembangan kepemimpinan, serta wawasan dan pemahaman misi holistik. PENDIDIKAN FORMAL 1. Mendidik dan melayani anak-anak pendidikan usia dini di daerah pedesaan. 2. Pengembangan pendidikan TK dalam kemitraan dengan gereja-gereja di pelosok pedesaan. 3. Guru-guru TK PESAT telah melayani secara lintas budaya di sekitar 114 TK PESAT yang tersebar di pelosok pedesaan Indonesia. PENGEMBANGAN ANAK HOLISTIK Membangun anak-anak pedesaan dan pedalaman seutuhnya melalui Pusat Latihan Anak Terpadu (Future Center). PERINTISAN JEMAAT SUKU TERABAIKAN 1. Melayani suku-suku terabaikan dan terasing secara holistik dan kontekstual. 2. Mengentaskan kemiskinan serta mengangkat harkat dan martabat masyarakat desa. - PESAT telah melayani di 22 propinsi di seluruh Indonesia dan 40 suku terabaikan (unreached people groups) di Indonesia. - PESAT telah melayani secara lintas budaya, baik melalui perintisan jemaat suku terabaikan, pendidikan taman kanak-kanak masuk desa, pengembangan ekonomi, dan pengembangan jemaat pedesaan. SARJANA PEMBAHARU DESA Program ini terbagi dalam tiga tahap, yaitu: (1) Pembekalan selama enam bulan. Proses belajar-mengajar akan berlangsung di Kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen Terpadu (STAK) -- Pondok Seminari PESAT Lopait-Salatiga, Jawa Tengah. (2) Pengutusan setelah menyelesaikan tahap pembekalan, maka para sarjana pembaharu desa diutus ke ladang pelayanan dalam lingkup pelayanan PESAT. (3) Pengabdian setelah diutus. Para sarjana pembaharu desa akan mengaplikasikan ilmu dan tenaganya untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya di pedesaan selama 2,5 tahun. Dalam masa pengabdian ini, para sarjana pembaharu desa akan melayani bersama PESAT sebagai pemimpin di pedesaan dalam berbagai aspek, antara lain penguatan gereja pedesaan/pedalaman, perintisan jemaat suku terabaikan/pedesaan, pengembangan anak holistik, pendidikan seutuhnya, pengembangan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa, serta pengembangan keterampilan terapan, seperti pertanian, peternakan, perikanan, tata rias wajah dan rambut, tata busana, pertukangan, dan lain sebagainya. Di akhir masa pengabdian ini, peserta dapat memilih apakah akan kembali ke dunia kerja maupun dunia pelayanan atau bergabung dengan komunitas PESAT. PERSYARATAN PROGRAM SARJANA PEMBAHARU DESA 1. Sarjana umum (bukan teologi). 2. Lahir baru. 3. Belum menikah. 4. Terpanggil melayani ke pedesaan/pedalaman. 5. Bersedia ditempatkan di berbagai tempat di pedesaan/pedalaman seluruh Indonesia. 6. Mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran. 7. Mengikuti seleksi, orientasi, dan wawancara. 8. Lulus seleksi. KANTOR PUSAT YAYASAN PESAT Jl. Gading Kirana Timur IX, Blok A-10 No. 7, Kelapa Gading Jakarta Utara 14240. P.O. BOX 1228 Jakarta 14012. Telp. 021 - 45844284 E-mail: acitra(at)cbn.net.id Situs: www.pesat.org LOKASI Kampus STAK Terpadu PESAT Kanaan, Dukuh Lopait, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. P.O. BOX 165 Salatiga 50701, Jawa Tengah. Telp. 0298 - 321474, 321475 Email: kairos23(at)indo.net.id; marde73(at)yahoo.com Kiriman dari: Nama: Marde Stenly Mawikere < marde73(at)xxxx > Jabatan: Koordinator Program SPD PESAT ______________________________________________________________________ SUMBER MISI INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN ===> http://www.persecution.org/suffering/about.php?PHPSESSID=c9758aa9e02bb7ea692039842e34979a International Christian Concern (ICC) merupakan organisasi hak azasi manusia nonprofit dan interdenominasi yang sejak tahun 1995 berdedikasi untuk membantu dan menguatkan orang-orang Kristen yang menjadi korban penganiayaan dan diskriminasi karena mempraktikkan iman mereka. Organisasi ini memiliki tiga bidang pelayanan. Bidang pertama disebut dengan "Assistance" (Bantuan) yang diwujudkan antara lain dengan memberikan pelatihan bagi pendeta dan pemimpin gereja yang gerejanya teraniaya dan memasukkan Alkitab secara diam-diam ke gereja-gereja itu. Bidang pelayanan yang kedua disebut "Advocacy" (Pembelaan). Organisasi ini menyuarakan pendapat dan perasaan gereja-gereja teraniaya pada Kongres dan Senat AS, Gedung Putih, dan Departemen Luar negeri. Sedang bidang yang ketiga adalah "Awareness" (Kesadaran) yang diekpresikan dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran negara-negara Barat akan adanya orang-orang Kristen teraniaya yang ada di seluruh dunia. Kunjungi situsnya untuk mengetahui apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung pelayanan mereka. ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI MENGULURKAN TANGAN MEMBAWA KASIH A DI PENJARA Ketika Open Doors mngunjungi A, di sebuah penjara di Jawa Barat, ia mengira kami adalah "tamu tak diundang". Beberapa kali ia menerima orang-orang yang dikiranya adalah teman, tapi ternyata mereka malah mencoba memaksanya untuk "kembali". A dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara. Ia teringat kembali pada sidang kedua tanggal 17 Mei 2006 ketika hakim menjatuhkan vonis bersalah terhadap dirinya. Beberapa orang dari kelompok radikal mengunjunginya di penjara sehari sebelum sidang dan berkata, "Apa yang kau dapat setelah menjadi Kristen?", mereka mengejek A ketika menjawab, "Tuhan Yesus memberkatiku dengan luar biasa", sebuah hantaman mendarat di kepalanya. Saat ia menolak untuk mengucapkan kata-kata pengakuan iman sebuah agama, kembali sebuah hantaman menghujani pelipisnya. Kelompok-kelompok radikal juga mengancam akan menghancurkan beberapa gereja di kota A jika ia menolak untuk mengakui tuduhan yang dijatuhkan terhadap dirinya. Sebuah tekanan yang membuat A tidak dapat menolak. A perlahan mulai sembuh dari serangan stroke yang membuat lengan kanannya lumpuh. Meskipun berangsur pulih dari serangan stroke, penyakit darah tinggi dan diabetes yang dideritanya masih membuatnya merasa lemah. Hingga saat ini, A masih bergumul dalam perasaan khawatir dan rasa takut yang sesekali masih menghampirinya, "Saya dianiaya beberapa kali, enam gigi saya tanggal karena penganiayaan tersebut." Sebagai seorang suami dan ayah, sulit bagi A untuk bisa menerima situasinya sekarang, namun ia berkata, "Penderitaanku tidak seberapa dibandingkan dengan Yesus dan Rasul Paulus." Beberapa kali ia mengulang pesan yang sama, "Jangan takut. Tetaplah menjadi pengikut Yesus yang setia meskipun di tengah badai dan gelombang." Sebelum berpisah, ia menyanyikan sebuah pujian bagi Tuhan "Indah rencana-Mu Tuhan, dulu ku tak mengerti, dan ku tak tahu jalan-jalan-Mu Tuhan, hatiku pedih dan ku tak berdaya, namun ku mengerti sekarang, Kau selalu menolongku, indah rencana-Mu ...." MENGULURKAN TANGAN BAGI KELUARGA SEIMAN Open Doors membantu A dan keluarganya dalam bentuk bantuan SED (Social Economic Development). Memobilisasi doa bagi A dan keluarganya (istrinya, W, dan putri mereka, R). Keluarga A bukanlah satu-satunya keluarga yang saat ini menerima bantuan SED dari Open Doors Indonesia. Kami membantu banyak keluarga-keluarga yang tengah mengalami pergumulan karena mereka memilih untuk tetap setia menjadi pengikut Kristus. Kehidupan dari keluarga-keluarga yang mengalami krisis diharapkan tidak berhenti saat krisis menghantam keluarga-keluarga ini. Seperti yang terjadi dengan keluarga A, kehidupan mereka harus tetap berjalan meskipun suami dan ayah mereka berada dalam penjara. Jika Saudara pernah melalui sebuah krisis, Saudara pasti akan mengerti akan hal ini. Bahkan, jika Saudara pernah terluput dari hal-hal semacam ini pun, Saudara dapat membayangkan betapa perasaan putus asa dapat menyergap sewaktu-waktu di tengah krisis. Kehadiran Saudara seiman yang menopang dalam kasih adalah sebuah hal yang sangat berharga. Karena itu, Open Doors mengajak Saudara yang tergerak untuk menguatkan keluarga-keluarga di Indonesia yang mengalami krisis karena orang-orang yang mereka kasihi berada dalam penjara atau bahkan tewas terbunuh karena imannya. Berdoalah bagi keluarga-keluarga seiman kita ini. Dan bagi Saudara yang tergerak untuk membantu proyek SED Open Doors Indonesia, Saudara dapat menghubungi organisasi Open Doors Indonesia. Saat kami bertemu dengan A di penjara, ia mengatakan kerinduannya untuk menjadi contoh dan berkat bagi sesama tahanan. Ia bahkan menyisihkan uang untuk perpuluhan yang biasa diberikannya dalam sebuah ibadah yang diadakan di penjara. Maukah Saudara menjadi berkat bagi saudara-saudara seiman seperti A, yang meski di tengah sesulitan seperti apa pun, A dan masih banyak saudara-saudara seiman kita yang tertekan lainnya, tetap dapat menjadi saluran berkat? [Info tambahan: Untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang pelayanan Open Doors Indonesia, silakan berkunjung ke: http://www.opendoors.org] Diambil dari: Judul buletin: Open Doors, Vol. 14, No. 5 Judul kesaksian: Mengulurkan Tangan Membawa Kasih Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Open Doors, 2007 Halaman: 2 -- 3 ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA I N T E R N A S I O N A L Menurut survei yang baru-baru ini dipublikasikan, mengenai mengapa orang non-Kristen membuka hati mereka terhadap Injil dan Yesus Kristus, ternyata alasan yang paling memengaruhi mereka untuk menerima Kristus adalah gaya hidup orang Kristen. Survei yang dilakukan oleh Fuller Theological Seminary`s School of Intercultural Studies sejak 1991 sampai 2007 dengan reponden 750 orang non-Kristen yang akhirnya mengikut Kristus itu, mampu melacak beberapa pengaruh yang membantu para petobat itu mengambil keputusan. Para responden berasal dari 30 negara dan 50 kelompok etnis, mewakili daerah-daerah besar di dunia yang nuansa religiusya sangat kental. Pengaruh kedua yang paling penting adalah kuasa Tuhan dalam menjawab doa serta dalam memberikan penyembuhan. Termasuk di dalamnya adalah perkara-perkara ajaib, seperti para pendoa Kristen yang mampu menyembuhkan orang cacat sementara agama mereka tidak dapat menyembuhkannya, dan pengusiran setan. Pengaruh ketiga yang paling banyak dinyatakan oleh para responden adalah ketidakpuasan akan agama yang mereka ikuti. Mereka berkata bahwa mereka tidak bahagia dengan kitab suci mereka, yang kata mereka lebih menekankan pada hukuman Tuhan daripada kasih-Nya dan penggunaan kekerasan untuk membenarkan tindakan-tindakan yang melawan kemanusiaan. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Body Life, Edisi Desember 2007, Volume 25, No. 12 Judul asli artikel: Why Muslims Come to Christ Penulis: Tidak dicantumkan Halaman: 4 Pokok doa: * Doakan agar orang Kristen dicelikkan matanya sehingga mereka dapat melihat bahwa memiliki hidup dan karakter Kristus sangat penting untuk menjadi saksi Kristus. Dalam hal inilah mereka dapat menarik orang lain untuk tertarik datang dan mengenal Kristus. * Banyak petobat baru dari agama lain yang sedang belajar mengenal Kristus. Kiranya iman Kristen mereka semakin mengakar sehingga mereka sungguh-sungguh menjadi murid Kristus yang sejati. K E N Y A Dari rumor yang beredar di Kenya, diskusi sebuah perjanjian yang tidak jelas arahnya nampaknya akan berujung pada sebuah kekacauan. Masyarakat internasional ingin agar kedua belah pihak bekerja sama. Menurut beberapa organisasi kemanusiaan, kekerasan yang terjadi pascapemilihan umum telah menyebabkan 600.000 orang Kenya pindah ke negara lain. Jakob Kramer dari Christian Reformed World Relief Commitee (CRWRC) mengatakan bahwa konflik yang berpusat di wilayah Rift Valley di Kenya Barat berakar dari konflik tanah yang sudah berlangsung selama satu tahun. Reaksi atas pemilihan umum dan tudingan penipuan semakin membakar perselisihan yang terus melebar skalanya ke seluruh negeri. Dalam lima minggu terakhir, jumlah pengungsi Kenya di daerah sekitar Luke`s Cathedral meningkat dari 65 menjadi 250 jiwa, dan jumlah itu terus bertumbuh. "Kami juga membantu sekitar 15.000 keluarga," kata Kramer, yang juga mengatakan bahwa gereja-gereja mencoba menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan-kebutuhan pokok orang-orang yang terbaring kurus itu. CRWRC disokong pemerintah untuk menambah bantuan bagi para pengungsi yang ada di Reformed Church. Dana dari Canadian International Development Agency juga sangat membantu mengurangi ketegangan yang sempat terjadi. Kramer berkata, "Kami telah menggunakan dana tersebut untuk memberikan bantuan yang bukan makanan, yakni selimut, kain kelambu, periuk, panci, dan jerigen untuk mengangkut air." Kramer mengatakan bahwa banyak orang menjadi percaya karena kesaksian penginjilan yang mereka lakukan. Hal itu nampak jelas sekali. "Pada awal terjadinya konflik, banyak orang pergi ke gereja karena mereka merasa nyaman di sana -- dalam konteks orang Kristen yang saling berbagi -- bisa bebas dari aturan-aturan suku yang mengikat, yang pada akhirnya akan memberikan keamanan pada mereka." CRWRC juga mendirikan kamp Internally Displaced Persons (IDP) di Kenya bagian barat pada Januari awal dan terus secara sistematis mencari rumah-rumah tangga yang belum mendapatkan bantuan dari organisasi kemanusiaan. (t/Novita) Diterjemahkan dari: Mission News, Februari 2008 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10889 Pokok doa: * CRWRC dan gereja-gereja di Kenya sedang terus berupaya membantu para pengungsi Kenya. Biarlah Tuhan memberi kecukupan atas segala kebutuhan yang diperlukan, sehingga banyak orang yang dapat dibantu. * Di tengah keadaan perselisihan ini, berdoalah untuk kegiatan penginjilan yang dilakukan oleh orang percaya di Kenya. Biarlah Tuhan yang berbicara dan memberi kelegaan kepada mereka yang sedang ada dalam keadaan terjepit. * Doakan para pengungsi Kenya, minta agar Tuhan melindungi serta memelihara kehidupan mereka. Doakan juga agar aparat pemerintahan Kenya dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di negara tersebut. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA KESULITAN EKONOMI DI INDONESIA Saat ini masalah ekonomi menjadi salah satu sorotan utama para pemimpin dunia. Resesi yang telah terasa di Amerika, secara perlahan tapi pasti juga melanda negara-negara lain, tak terkecuali Indonesia. Salah satu masalah yang sangat terasa dihadapi masayarakat Indonesia adalah langkanya bahan bakar, khususnya minyak tanah dan elpiji di sejumlah daerah di Indonesia. Kelangkaan ini menyebabkan sebagian masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan kedua bahan bakar tersebut. Meskipun sudah melakukan antrian panjang, namun ada sebagian masyarakat yang tidak kebagian/mendapatkan minyak tanah maupun elpiji yang sangat mereka butuhkan untuk kebutuhan rumah tangga. Kondisi ini semakin diperparah dengan melonjaknya harga kedua kebutuhan sehingga secara tidak langsung memberi dampak pada masyarakat, khususnya bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Pokok doa: 1. Krisis ekonomi yang berkepanjangan yang melanda dunia, juga melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Doakan agar setiap penduduk menyadari masalah ini sebagai masalah bersama dan bersikap sabar dan partisipatif dalam mencari pemecahan atas persoalan-persoalan yang sedang terjadi. 2. Doakan pemerintah yang berupaya mencari jalan keluar dari masalah langkanya bahan bakar minyak tanah dan gas elpiji. Kiranya Tuhan memurnikan motivasi mereka serta memberi hikmat dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan maupun tindakan dalam mengusahakan lancarnya pasokan kedua bahan bakar ini. 3. Doakan setiap orang percaya dan gereja Tuhan, agar bertekun dalam doa dan memberi semangat serta dorongan untuk semua jemaatnya. Biarlah kesulitan pengadaan dua bahan bakar ini boleh ditanggung bersama tanpa keluh kesah. 4. Berdoa agar setiap anak-anak Tuhan tetap memancarkan kasih Kristus dalam kehidupan mereka sehari-hari dan dapat menjadi berkat bagi orang lain di tengah krisis bahan bakar ini. ______________________________________________________________________ STOP PRESS LOWONGAN TENAGA PENDIDIK PESTA Yayasan Lembaga SABDA mengajak para profesional muda untuk bersama-sama melayani Tuhan melalui dunia teknologi informasi. Melalui program pendidikan jarak jauh, yaitu Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA), YLSA ingin mengembangkan pelayanannya lebih luas lagi. Untuk itu, dicari tenaga PENDIDIK yang berkualitas untuk bekerja di YLSA, dengan syarat-syarat sebagai berikut. 1. Sudah lahir baru dalam Kristus dan sudah dibaptis. 2. Pendidikan S1/S2 Jurusan PAK/Teologia. 3. Memiliki kemampuan menulis dan membuat modul pelajaran. 4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik (verbal dan non verbal). 5. Bisa bekerja dalam tim. 6. Bisa mengoperasikan komputer dengan lancar. 7. Terbiasa dengan internet. 8. Bersedia ditempatkan di Solo, Jawa Tengah. 9. Bersedia kerja penuh waktu (full time -- dalam kantor) dengan masa kerja minimal dua tahun. 10. Pria/Wanita, diutamakan belum menikah. Jika Anda dipanggil Tuhan untuk terjun dalam pelayanan elektronik, silakan mengirim surat lamaran dan CV secepatnya ke: YLSA Kotak Pos 25 SLONS 57135 atau kirim e-mail ke: ==> rekrutmen-ylsa(at)sabda.org Untuk mengetahui pelayanan PESTA lebih lanjut, silakan berkunjung ke: ==> http://www.pesta.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog:http://katalog.sabda.org/ Network Misi di In-Christ.Net: http://www.in-christ.net/network_misi ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |