Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2010/15 |
|
e-JEMMi edisi No. 15 Vol. 13/2010 (13-4-2010)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI 1: Cara Memahami Alkitab ARTIKEL MISI 2: Bagaimana Kita Menggunakan Peranan Alkitab dalam Doa? SUMBER MISI: Bible.com DOA BAGI MISI DUNIA: Afrika Utara, Eritrea DOA BAGI INDONESIA: Waspadai Kemunculan Demam Berdarah ______________________________________________________________________ WHEN WE ARE MOST READY TO PERISH THEN GOD IS MOST READY TO HELP US ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Sebagaimana telah dibahas di edisi e-JEMMi yang lalu, betapa pentingnya Alkitab dipakai sebagai kerangka acuan dalam mengemban tugas misi, maka minggu ini kita akan lanjutkan dengan belajar bagaimana cara mengaplikasikannya, yaitu bagaimana cara memahami Alkitab dan bagaimana firman Tuhan berperan dalam doa-doa kita. Pada edisi kali ini, kami juga mengajak Anda untuk berdoa syafaat bagi Afrika Utara dan Eritrea, sebuah negara yang terletak di bagian tanduk Afrika. Tidak lupa, kita juga tidak boleh berhenti berdoa bagi tanah air kita, Indonesia. Selamat membaca dan mendoakan! Tuhan memberkati. Redaksi Tamu e-JEMMi, Wilfrid Johansen http://misi.sabda.org http://fb.sabda.org/misi ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 1 CARA MEMAHAMI ALKITAB Gereja-gereja telah menggunakan Alkitab sebagai sarana (media) untuk meneruskan Berita Sukacita kepada jemaatnya. Sarana ini dipergunakan dalam seluruh tugas pelayanan gereja, baik untuk kalangan dewasa, pemuda, remaja, dan anak-anak. Tanpa Alkitab dan Roh Kudus maka gereja tidak bisa hidup, sebab Alkitab adalah makanan rohani bagi orang-orang percaya. Alkitab sangat bermanfaat bagi orang-orang percaya untuk belajar dan mengenal pengajaran tentang keselamatan. Hanya dalam dan dari Alkitablah kita mengenal dan belajar bahwa setelah manusia jatuh ke dalam dosa, ia hanya dapat selamat di dalam dan oleh Yesus Kristus. (2 Timotius 3:16, Kisah Para Rasul 4:12, dan Yohanes 3:16). Hal ini merupakan inti dari berita Alkitab yang disebut sebagai Berita Sukacita bagi dunia dan manusia (Injil). Di samping itu Alkitab juga bermanfaat untuk menyatakan kesalahan tanpa mengenal pangkat, status, dan kedudukan seseorang, atau dengan kata lain Alkitab bertugas memberi teguran bagi seseorang. Hal ini perlu, terutama bagi kita yang hidup pada zaman modern ini, sebab soal menegur atau menasihati seseorang adalah suatu perkara yang sulit dilaksanakan karena berbagai faktor. Ada empat manfaat Alkitab yang sangat penting, yaitu: untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran Keempat hal tersebut merupakan manfaat-manfaat pokok yang diperlihatkan oleh Alkitab dibaca, digali, dipahami, dan diwujudnyatakan dalam praktik sehari-hari. Beberapa indikator-indikator berikut ini merupakan cara pandang warga jemaat dalam memahami Alkitab. 1. Dalam Hal Membaca Alkitab Jangankan membaca Alkitab, memiliki Alkitab saja belum bisa. Kerinduan untuk memiliki Alkitab masih sangat besar, buktinya Alkitab tersebut sangat diminati, terutama oleh pekerja-pekerja (buruh-buruh pabrik) seperti di banyak tempat di Kalimantan. 2. Dalam Hal Menggali/Mempelajari Alkitab Nabi Hosea berkata, "Umat-Ku dihancurkan karena mereka tidak mengenal Aku" (Hosea 4:6, FAYH) dan rasul Paulus menulis kepada jemaat di Efesus bahwa orang-orang kudus (jemaat Tuhan) harus "mencapai ... pengetahuan yang benar tentang Anak Allah," yaitu Yesus Kristus (Efesus 4:13). Karena itu upaya menggali Alkitab mau tidak mau harus dilaksanakan oleh Gereja. Terlihat dengan jelas bahwa di banyak gereja upaya mempelajari Alkitab baik dalam bentuk penelaahan Alkitab (PA), katekisasi, maupun diskusi tentang isi Alkitab sangat sedikit yang mengikuti. 3. Dalam Hal Memahami Alkitab Alkitab bukanlah "tulisan tangan" Tuhan Allah yang dibuat di surga kemudian diturunkan ke bumi. Alkitab adalah tulisan manusia di dunia yang menulis pada zaman mereka masing-masing (seperti: Musa, Daud, Matius, Yohanes, Petrus, Paulus, dll.) yang dipimpin oleh Roh Kudus. Oleh karena itu kita yang membacanya pada masa ini diminta untuk membaca dan memahami Alkitab dengan tepat dan benar serta bersungguh-sungguh. Sebagai bukti kesungguhan, kita harus meminta terlebih dahulu pertolongan Roh Kudus sebelum membaca Alkitab. Roh Kudus yang telah memimpin orang-orang yang menulis Alkitab pada zaman yang lampau, Roh Kudus pula yang akan memimpin orang-orang yang membaca Alkitab pada masa kini. Dengan meminta bantuan Roh Kudus kita akan dapat melihat, menerima, dan memercayai Yesus Kristus sebagai inti pemberitaan Alkitab. Dalam kehidupan jemaat gereja sekarang ini terdapat paling tidak ada empat cara membaca dan memahami Alkitab. Keempat cara itu ialah: a. Pemahaman Alkitab Secara Harfiah Artinya apa yang tertulis secara harfiah dalam Alkitab itulah yang dipahami dan dilaksanakan. Dalam kaitan itu beberapa contoh hendak dikemukakan, antara lain: masalah "Sabat", "larangan makan daging babi", "pemakaian kerudung", dll.. Jika kita memahami Alkitab hanya secara harfiah, maka akan banyak kebiasaan dan kasus-kasus dalam Alkitab yang akan membingungkan dan pada akhirnya membuat kita tersesat, sebab akan ada banyak ayat-ayat dalam Alkitab yang sepertinya bertentangan satu dengan yang lain. Karena itu jika kita ingin memahami Alkitab kita harus memahami konteks dan budaya Alkitab. b. Pemahaman Alkitab Secara Kronologis Yang dimaksud dengan pemahaman secara kronologis ialah menjadikan perhitungan waktu yang tertulis dalam Alkitab sebagai patokan-patokan mutlak dalam menghitung hari-hari dan waktu dari suatu peristiwa. Misalnya: "Waktu Enam Hari" yang digunakan Tuhan Allah dalam menciptakan langit dan bumi dan segenap isinya (Kejadian 1). Sementara dalam Mazmur 90:4 dan 2 Petrus 3:8 disebutkan bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Atau tentang perhitungan masa penderitaan umat Allah yang dihitung hanya sepuluh hari saja dalam kitab Wahyu 2:10. Sesungguhnya ketika Alkitab menyebutkan bilangan waktu, Alkitab sering kali menyelipkan simbol-simbol ketimbang penunjukan secara kronologis waktu. c. Pemahaman Alkitab Secara Ilmiah Memahami Alkitab secara ilmiah artinya mendekati apa yang tertulis dalam Alkitab secara logika dan pengetahuan serta yang dapat diterima secara akal dan ilmu pengetahuan. Kalau yang tertulis dalam Alkitab tidak sesuai logika dan ilmu pengetahuan maka hal tersebut tidak dapat diterima. Contoh konkrit ialah perihal kelahiran Yesus yang terdapat dalam Lukas 2 dan Matius 1; Maria tercatat mengandung bukan karena hasil persetubuhan dengan Yusuf melainkan pekerjaan Roh Kudus. Secara logika, apalagi secara ilmu kedokteran hal tersebut tidak mungkin terjadi. Bagi orang yang memiliki pemahaman yang demikian apa yang dikatakan Lukas 1:37, Matius 19:26, dan Markus 10:27: "tidak ada yang mustahil bagi Allah" tidak berlaku, sebab pengetahuanlah yang menjadi patokan. Memang Alkitab juga mengatakan bahwa kepada iman supaya ditambahkan kebajikan dan kepada kebajikan ditambahkan pengetahuan, tapi pengetahuan di sini adalah pengetahuan yang tidak boleh dipertentangkan dengan iman (2 Petrus 1:8). Iman di sini seperti yang dikatakan dalam Ibrani 11:1 adalah penerimaan secara total. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat. Jadi jika kita berpatokan hanya kepada ilmu pengetahuan dalam memahami Alkitab, akan tiba saatnya kita akan terbentur dan benturan tersebut akan membawa kita kepada kesesatan. d. Pemahaman Alkitab Secara Teologis Pemahaman Alkitab secara teologis artinya kita berupaya mencari ajaran dan kehendak Tuhan dari setiap kitab, setiap perikop bahkan dari ayat sekalipun yang ada dalam Alkitab dengan memohon pimpinan Roh Kudus. Inilah cara membaca dan memahami Alkitab yang benar, sebab kehendak, ajaran, dan maksud Tuhanlah yang ingin kita cari dan dapatkan. Jika kita menghubungkan keempat cara memahami Alkitab di atas, maka jelaslah bahwa betapa masih minimnya pengetahuan warga jemaat tentang cara memahami Alkitab. Hal itu terjadi bagi warga jemaat yang dewasa. Lalu bagaimana dengan anak-anak dan remaja? Untuk anak-anak dan remaja seharusnya Injil dikomunikasikan dengan bahasa anak-anak dan remaja. Maksudnya supaya Injil itu dengan ajaran dan kebenarannya tertanam dengan kuat dan berdiri teguh meskipun berbagai badai pengajaran datang menerpa. Kenyataan yang ada sekarang ini sungguh mengecewakan. Kalau kita membaca koran atau melihat televisi kita akan melihat banyak tawuran-tawuran pelajar, pencurian yang disertai dengan kekerasan, dan bukan mustahil pada kelompok-kelompok tersebut kita jumpai nama-nama seperti Andreas, Maria, dan Yakobus yang menandakan bahwa mereka adalah siswa-siswi Kristen. Salah satu faktor penyebabnya diduga karena pemuda-pemudi Kristen itu tidak memperoleh pendidikan agama secara benar pada saat ia masih pada usia anak-anak dan remaja, baik dari segi Pendidikan Agama Kristen itu sendiri maupun dari segi bahasa yang diterimanya. Berpuluh-puluh tahun lamanya anak-anak kita mempergunakan Alkitab dalam bahasa orang dewasa. Dengan demikian penyampaian Injil dan ajarannya adalah dalam bahasa orang dewasa. Tentu dapat dibayangkan hasilnya kalau bahasa orang dewasa disampaikan kepada anak-anak dan remaja. Diambil dari: Judul majalah: Media Komunikasi Yasuma, Edisi VIII, Tahun 2000 Judul artikel: Program Pelayanan Medikar PGI - Yasuma Penulis: Pdt. Daniel Gasong, M.Th Penerbit: Yayasan Sumber Sejahtera (YASUMA), Jakarta Halaman: 9 -- 11 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 2 BAGAIMANA KITA MENGGUNAKAN PERANAN ALKITAB DALAM DOA? Peran Firman Tuhan dalam Doa 1. Untuk menyatakan kehendak Tuhan sebagai dasar dari doa (1 Yohanes 5:14). Apapun yang kita minta pastikan hal itu sesuai dengan kehendak Allah dan untuk tahu kehendak Allah kita harus pastikan bahwa kita membaca Firman Tuhan. 2. Untuk melatih kita bagaimana berdoa yang benar: doa kepada Bapa dalam nama Yesus (Lukas 11:2). 3. Untuk melatih kita bagaimana doa yang tidak benar: doa yang seperti orang munafik dan doa yang bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah (Matius 6:5,7). 4. Untuk melatih apa yang harus dikatakan: Doa Bapa Kami. (Matius 6:9-13). 5. Untuk memberikan pada kita janji Tuhan sehingga kita dapat memintanya dalam doa. Roh Kudus jaminannya (Efesus 1:14). 6. Untuk menunjukkan pada kita kondisi untuk doa yang efektif. (Markus 11:25). 7. Untuk memberikan pada kita beberapa contoh dari doa, salah satunya doa Yesus kepada Bapa-Nya (doa untuk orang lain) (Yohanes 17:1-26). 8. Untuk memberikan pada kita contoh-contoh dari jawaban doa: Lazarus dibangkitkan dari kematian (Yohanes 11:41-44). Penggunaan Firman Tuhan dalam Doa 1. Sebagai senjata rohani kita (Efesus 6:17). 2. Untuk menyucikan kita secara rohani dengan air dan Firman. (Efesus 5:26). 3. Untuk menjaga hati kita tetap dalam kebenaran untuk doa yang efektif (2 Timotius 3:16-17). Contoh-Contoh Penggunaan Firman Tuhan dalam Doa 1. Untuk meneguhkan doa-doa dengan Firman Tuhan untuk pelayanan kerasulan (Kisah Para Rasul 4:23-26). 2. Untuk mengucapkan Janji Firman Tuhan untuk orang yang mengasihi Tuhan (Ibrani 13:5-6). Pada saat berdoa, Roh Kudus akan mengingatkan kita tentang ayat-ayat yang bersangkut-paut dengan kebutuhan doa seperti Roh Kudus mengingatkan semua yang Yesus sudah ajarkan (Yohanes 14:26). Berdoa menurut janji dan mengeluarkan kondisi yang ada dalam Firman Tuhan berarti jangan mengharapkan sesuatu yang tidak Tuhan janjikan dan tangkap pengertian yang benar dari isi Firman Tuhan, pakai prinsip-prinsip kebenaran yang ada di dalamnya. Terakhir, kita perlu berhati-hati untuk tidak mengulangi doa menurut Alkitab tanpa mengerti dulu apa pengertiannya/maknanya. Jangan asal berdoa tanpa mengerti isi kebenaran firman Tuhannya. Diambil dari: Judul buletin: Empowering, Mei-Juni 2001 Penulis: Dany LAPL Penerbit: GKPB Masa Depan Cerah, Surabaya Halaman: 10 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI BIBLE.COM ==> http://www.bible.com Situs Bible.com adalah salah satu situs berbahasa Inggris yang menyajikan terjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa, pencarian kata dan ayat Alkitab, rencana bacaan Alkitab setahun, fasilitas berlangganan publikasi berkala, dan beberapa tautan lain yang berhubungan dengan Pendalaman Alkitab (PA). Walaupun bernama Bible.com, tapi sayang sekali situs ini tidak didekasikan untuk menyajikan hal-hal yang berhubungan dengan "biblical computing" melainkan justru didominasi iklan-iklan yang menawarkan Alkitab, buku, atau bingkisan lain yang djual secara lewat internet. Kita doakan agar di masa mendatang situs ini bisa dipakai untuk menyajikan bahan-bahan biblika yang berguna bagi masyarakat Kristen. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA A F R I K A U T A R A "Apa yang beda dengan Anda?" tanya A. "Mengapa saya merasa Anda memiliki hati yang putih bersih?" C (pekerja IMB) merasa A berubah; A mengakui kecewa dengan agamanya. C menjawab dengan menjelaskan bahwa Yesuslah yang membersihkan hatinya, dan Dia dapat membersihkan hati A juga. "Pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan membuat saya terpukau karena selama ini ketika berbicara mengenai Kristus saya tidak pernah tidak harus berdebat dengan orang agama lain," ujar C. Mata A tampak berlinang-linang saat dia mendengarkan kesaksian C. "Saya telah menghancurkan hidup saya, dan saya tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya lagi," aku A. "Saya menceraikan istri saya tiga tahun lalu. Sejak itu, saya tidak pernah bertemu dengan anak-anak saya. Mereka masih muda dan mereka tidak tahu siapa saya. Saya minum-minum agar bisa melupakan mereka. Sungguh menyakitkan, saya tidak ingin melakukannya lagi! Tunjukkanlah apa yang harus saya lakukan untuk memunyai hati yang bersih." "Yang perlu kamu lakukan adalah meminta Allah mengubah hatimu," ujar C. "Katakanlah pada-Nya bahwa kamu rindu memiliki hati yang baru." A lantas mengulurkan tangannya dalam posisi berdoa dan ia mulai berdoa seperti yang biasa dia lakukan sebelumnya. Namun, kali ini dia berbicara kepada Allah yang bisa mendengar dan menanggapinya. Sejak hari itu C mengatakan bahwa A adalah orang baru. Dia berhenti minum-minum dan mendapatkan pekerjaan. Istri A bersedia kembali bersama kedua anak lelaki mereka. Mereka pun kembali menjadi satu keluarga. Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi Januari 2010, Volume 28, No. 1 Judul asli artikel: North Africa: [A Man] Gets a New Heart Penerbit: 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Mengucap syukur untuk pelayanan C. Doakan agar Tuhan menggerakkan lebih banyak orang yang memiliki hati bersih dan rindu serta terbeban untuk menceritakan Kabar Baik kepada orang lain. * Berdoa agar Tuhan memberkati keluarga A dan memampukan mereka untuk menjadi keluarga yang bisa mencerminkan kasih Kristus melalui kehidupan mereka dan melayani keluarga-keluarga lain. E R I T R E A Menurut International Christian Concern (ICC), tiga puluh perempuan Kristen ditangkap di Asmara, ibukota negara Eritrea. JR dari ICC mengatakan, "Saat itu, orang Kristen sedang berkumpul di sebuah rumah dan berdoa. Kemudian polisi Eritrea menyerbu perkumpulan doa itu. Menangkap mereka semua; dan membawa mereka ke kantor polisi." Anak dan cucu mereka mengatakan kepada ICC bahwa mereka mencemaskan keamanan orang yang mereka cintai. JR juga merisaukannya, "karena kita tahu bahwa orang-orang Kristen yang dipenjara di Eritrea diperlakukan secara tidak baik, mereka menghadapi penyiksaan. Bahkan, pada beberapa kejadian orang Kristen disiksa sampai mati." JR tercengang dengan penangkapan itu. "Mereka tidak merisaukan keamanan di negara ini. Bayangkan, mereka hanyalah pasangan tua! Mereka datang untuk berdoa. Menangkap ibu-ibu dan nenek-nenek karena berkumpul dan berdoa tidaklah masuk akal!" Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi Januari 2010, Volume 28, No. 1 Judul asli artikel: Eritrea: 30 Women Arrested Penerbit: 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Doakan agar Tuhan memberi kekuatan kepada umat percaya di Eritrea yang dipenjara karena iman mereka yang saat ini sedang menjalani masa-masa yang sulit. * Doakan juga agar Tuhan melindungi organisasi-organisasi Kristen yang melayani di Eritrea, mengingat daerah tempat mereka melayani bukan merupakan daerah yang aman. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA WASPADAI MUNCULNYA WABAH DEMAM BERDARAH Masyarakat perlu tetap mewaspadai berjangkitnya demam berdarah dengue di tengah perubahan cuaca belakangan ini. Terutama di daerah-daerah yang selama ini rawan demam berdarah. Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) perlu menjadi perhatian dan diantisipasi oleh dinas kesehatan, terutama di daerah, sehingga tidak terjadi ledakan kasus. Sumber: Kompas, Jumat 26 Maret 2010, Halaman 13 Pokok doa: 1. Doakan agar masyarakat Indonesia lebih meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan di daerah mereka masing-masing. 2. Doakan agar Tuhan memberi hikmat kepada pihak terkait untuk segera mengambil tindakan guna mengantisipasi dan meminimalkan hal-hal yang menimbulkan terjangkitnya penyakit demam berdarah. 3. Berdoa agar Tuhan ikut campur menolong masyarakat Indonesia terhindar dari wabah sakit penyakit, di tengah perubahan cuaca yang sedang terjadi di Indonesia. 4. Doakan untuk dokter dan rumah sakit agar menyiapkan diri merawat dan menolong pasien yang sudah terkena penyakit ini dengan tindakan yang tepat dan bijaksana. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf redaksi: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati Redaksi tamu: Wilfrid Johansen Kontak redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi Facebook MISI: http://fb.sabda.org/misi ______________________________________________________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) e-JEMMi/e-MISI 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |