Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/15 |
|
e-JEMMi edisi No. 15 Vol. 09/2006 (11-4-2006)
|
|
April 2006, Vol.9 No.15 ****************************** e-JEMMi ***************************** (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ********************************************************************** ** SEKILAS ISI ** <*> EDITORIAL <*> ARTIKEL MISI : Pengutusan (2) <*> SUMBER MISI : Worldwide Missions, CrossLink International <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Senegal, Kolombia, Uganda <*> DOA BAGI INDONESIA : Persiapan Paskah di Berbagai Tempat <*> SURAT ANDA : Mohon dukungan doa ______________________________________________________________________ "HIDUP BAGI KRISTUS AKAN MENINGGALKAN WARISAN YANG ABADI" ______________________________________________________________________ ** EDITORIAL ** "... Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." (Yohanes 20:21) Sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus memberikan perintah kepada murid- murid-Nya untuk memberitakan Injil. Perintah itu disertai janji bahwa Roh Kudus akan menyertai mereka. Setelah kenaikan-Nya, para murid bersehati mengemban Amanat Agung Yesus untuk memberitakan dan mengajarkan Injil kepada banyak orang. Puji Tuhan karena kesetiaan dan ketekunan mereka Amanat Agung ini masih terus dilaksanakan hingga masa sekarang. Melanjutkan pembahasan tentang "Pengutusan" (Bagian 1) dalam edisi minggu lalu, saat ini kami mengajak Anda untuk menyimak tentang bagaimana pola pengutusan Yesus kepada para murid-Nya dan hakikat sebagai utusan-utusan pemberita Injil kepada dunia. Kiranya sajian kami ini membuat kita semakin giat dalam melakukan Amanat Agung yang diberikan Tuhan Yesus. Selain itu, pokok doa dunia minggu ini juga mengajak kita untuk berdoa bagi beberapa utusan pelayanan penginjilan di Senegal, Kolombia, dan Uganda. Pokok-pokok doa persiapan Paskah bisa Anda dapatkan dalam Kolom Doa Bagi Indonesia. Marilah kita bertekun dan bersatu dalam doa. Selamat berdoa! Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ** ARTIKEL MISI ** PENGUTUSAN (2) ============== "... Kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19) INJIL AKAN MEMISAHKAN Sesungguhnya, peringatan Yesus tentang Injil yang bersifat menentukan itu sangatlah penting. Tidak ada kompromi dengan dosa; jika seseorang masih senang dengan perbuatannya yang keji, ia pasti terganggu oleh pemberitaan tersebut. Mereka bukanlah utusan-utusan yang membiarkan kepuasan diri yang demikian. Bahkan Yesus berkata, "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku" (Mat. 10:34-38). Apabila pada mulanya para murid menyangka bahwa tugas mereka mudah, sekarang pikiran semacam itu pasti lenyap. Mereka akan memberitakan suatu Injil revolusioner yang apabila ditaati, akan mengakibatkan suatu perubahan yang revolusioner pula dalam masyarakat. SATU DENGAN KRISTUS Dalam segala perintah-Nya, Yesus seolah-olah menjelaskan bahwa dalam segala prinsip atau pun metode, tugas murid-murid-Nya tidak berbeda dengan tugas-Nya. Ia mulai dengan memberi hak dan kuasa kepada mereka untuk mengerjakan tugas itu (Mat. 10:1; Mrk. 6:7; Luk. 9:1), dan Ia mengakhirinya dengan meyakinkan bahwa apa yang mereka kerjakan itu adalah mewakili pekerjaan-Nya. "Barangsiapa menyambut kamu, Ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku (Mat. 10:40; bandingkan dengan Yoh. 13:20). Camkanlah persamaan ini! Murid-murid dipersiapkan untuk menjadi wakil Kristus yang sesungguhnya dalam menjalankan tugas mereka. Persekutuan ini begitu jelas sehingga barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia pengikut Yesus, sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upah daripadanya (Mat. 10:42). BERDUA-DUA Itulah perintah-perintah Yesus kepada para murid-Nya. Tetapi, sebelum mereka pergi, Ia terlebih dahulu mengutus mereka berdua-dua (Mrk. 6:7). Tidak dapat disangkal bahwa rencana ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan persaudaraan antar murid-murid-Nya, sesuatu yang dibutuhkan dalam tugas ini karena mereka akan harus saling membantu. Dalam menghadapi kesukaran yang tidak selalu dapat dihindarkan, mereka masih dapat saling menghibur. Ini menunjukkan perhatian Tuhan Yesus secara khusus terhadap persekutuan. "Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat" (Luk. 9:6; bandingkan dengan Mrk. 6:12). Dari kelompok kecil inilah, murid-murid akhirnya memulai pelayanan mereka sendiri. Bagi Yesus tentu saja hal itu tidak menjadi alasan untuk tidak bekerja lagi. Ia tidak pernah menyuruh seseorang untuk mengerjakan sesuatu yang Ia sendiri tidak ingin mengerjakan-Nya. Demikianlah, setelah murid-murid-Nya pergi, Sang Guru pun "pergi dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka" (Mat. 11:1). Kegiatan pergi berpasangan kelihatannya menjadi cara yang sering dicatat di dalam Kitab-Kitab Injil. Misalnya, dua orang murid disuruh mencari keledai muda yang akan dipakai oleh Tuhan Yesus untuk memasuki Yerusalem (Luk. 19:29). Petrus dan Yohanes bersama- sama disuruh mempersiapkan perjamuan Paskah (Luk. 22:8). Mungkin Yakobus dan Yohanes bersama-sama mengadakan perjalanan sebelum Tuhan Yesus memasuki Samaria karena mereka berdualah yang amat marah dengan penyambutan terhadap kedatangan mereka itu (Luk. 9:52,54). James I. Vancer di dalam buku kecilnya, "The College of Apostles", New York, Fleming H. Revell, 1896, bahkan mencoba menggambarkan semua rasul menjadi enam kelompok yang masing-masing terdiri dari dua orang. Yesus bermaksud untuk memperkecil kesalahan-kesalahan mereka sekaligus agar mereka dapat saling melengkapi. Pengelompokan ini mempersatukan Petrus yang radikal dengan Andreas yang kuno; Yakobus yang lebih tua dengan Yohanes yang masih muda; Filipus yang bijaksana dengan Bartolomeus yang cerdik; Tomas yang selalu bimbang dengan Matius yang berkeyakinan teguh; Yakobus anak Alfeus yang selalu cemerlang dalam melakukan tugasnya dengan Tadeus yang cemerlang dalam memegang asas; dan Simon orang Zelot dengan Yudas si pengkhianat. Dugaan ini didukung oleh daftar para rasul yang tertulis dalam Matius 10:2-4 (Latham, Pastor Pastorum, Cambridge, Deighton Bell and Co., 1910, hal. 192). Bagaimanapun juga, secara terus terus terang, saya kira kita harus menyadari bahwa pengelompokan ini kebanyakan bertolak dari sebuah hipotesa (dugaan). Walaupun demikian, dengan jelas Kisah Para Rasul menyebut kepergian para rasul dan para penginjil dari gereja itu dilakukan dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih. PENGUTUSAN TERHADAP KETUJUH PULUH MURID Beberapa bulan kemudian, tujuh puluh murid yang lain juga diutus secara berdua-dua untuk bersaksi bagi Tuhan (Luk. 10:1). Tidak dijelaskan siapa murid-murid yang lain ini, tetapi ada tanda-tanda yang menyatakan bahwa di antara mereka juga termasuk kedua belas murid yang pertama. Jumlah rombongan ini juga menunjukkan hasil dari pekerjaan kedua belas murid dalam bersaksi bagi Kristus. Tugas-tugas rombongan yang lebih besar ini banyak yang serupa dengan apa yang sebelumnya sudah diberikan kepada kedua belas murid (Luk. 10:2-16). Hanya saja, ada suatu tambahan dalam menjalankan tugas baru ini, yaitu agar mereka pergi mendahului Yesus "ke setiap kota dan tempat, yang hendak dikunjungi-Nya" (Luk. 10:1). Artinya, murid- murid ini menjadi utusan-utusan bagi Tuhan untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi pelayanan-Nya. Pesan khusus ini dijelaskan kepada mereka beberapa minggu sebelumnya, sementara mereka menuju ke Samaria (Luk. 9:52). Jadi, sebenarnya tugas itu bukanlah sesuatu yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Hal ini semata-mata hendak menunjukkan kembali bahwa mereka semua harus mempraktikkan strategi penginjilan yang telah mereka pelajari dari Tuhannya. AMANAT-AMANAT SETELAH KEBANGKITAN Yesus telah mengulangi prinsip penginjilan kepada murid-murid-Nya sebelum Ia naik ke surga. Sedikitnya dalam empat pertemuan dengan murid-murid-Nya, Ia menyuruh supaya mereka ke luar dan melakukan pekerjaan-Nya. Pertama kali hal itu diucapkan Yesus kepada murid- murid-Nya, kecuali Tomas, pada malam pertama ketika mereka berkumpul di ruang atas. Setelah Yesus menunjukkan luka pada tangan dan kaki- Nya, murid-murid-Nya terkejut (Luk. 24:38-40), dan Ia makan bersama- sama dengan mereka (Luk. 24:41-43). Lalu Ia berkata, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu" (Yoh. 20:21). Kemudian Yesus kembali mengingatkan mereka akan janji-Nya bahwa Roh Kudus akan menyertai mereka dalam pelayanan mereka. Kemudian, setelah Yesus makan pagi dengan murid-murid-Nya di pantai Danau Tiberias, tiga kali Ia menyuruh Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya (Yoh. 21:15-17). Teguran ini diberikan kepada nelayan besar itu sebagai bukti kasihnya kepada Tuhan Yesus. Di atas sebuah bukit di Galilea Yesus kembali menyampaikan amanat agung-Nya, bukan hanya kepada kesebelas murid-Nya (Mat. 28:16), tetapi juga kepada seluruh jemaat yang pada waktu itu berjumlah lima ratus orang (1Kor. 15:6). Itulah suatu proklamasi yang jelas mengenai strategi-Nya untuk memenangkan dunia. "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat. 28:18-20; Mrk. 16:15-18). Akhirnya, sebelum Ia naik ke surga, Yesus kembali mengulangi segala sesuatu yang harus dilakukan murid-murid-Nya. Ia menjelaskan kepada mereka segala sesuatu yang harus digenapi ketika Ia masih bersama- sama dengan mereka (Luk. 24:44-45). Dengan demikian, penderitaan- Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari yang ketiga itu sesuai dengan apa yang telah direncanakan (Luk. 24:46). Selanjutnya, Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya bahwa "dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem" (Luk. 24:47). Untuk melaksanakan tujuan ilahi ini, murid-murid harus melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan Guru mereka. Mereka harus bertindak sebagai alat untuk memberitakan Injil, dan Roh Kudus akan memberi mereka kuasa untuk melaksanakan tugas mereka. "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria sampai ke ujung bumi" (Kisah. 1:8; bandingkan dengan Luk. 24:48-49). PRINSIP-NYA TELAH JELAS Amatlah jelas bahwa Yesus tidak membiarkan pemberitaan Injil ini dijalankan menurut gagasan dan perasaan manusia. Bagi murid-murid- Nya, panggilan itu pada mulanya hanya merupakan kesan. Namun, pengertian mereka menjadi lebih terang sewaktu mereka mengikuti Tuhan Yesus sampai akhirnya perintah itu disampaikan dalam bentuk amanat yang tegas sehingga mereka tidak mungkin salah mengerti lagi. Tidak seorang pun dari pengikut Yesus dapat melepaskan diri dari amanat-Nya itu. Hal ini berlaku pada waktu itu, dan tetap berlaku sampai pada hari ini juga. Murid-murid Kristen adalah utusan-utusan untuk memberitakan Injil kepada dunia ini. Pengutusan ini sama seperti pengutusan terhadap diri Tuhan Yesus ke dalam dunia untuk menyerahkan nyawa-Nya. Penginjilan bukan semata-mata suatu tugas tambahan yang baik dalam kehidupan kita, tetapi sesuatu yang harus dijiwai dalam seluruh hidup dan pekerjaan kita. Hanya amanat yang telah diberikan kepada gereja inilah yang dapat memberi arti kepada segala sesuatu yang dilaksanakan atas nama Kristus. Dengan memusatkan pemberitaan Injil itu kepada suatu sasaran yang jelas, maka semua yang dikerjakan dan dikatakan itu akan memenuhi tujuan penebusan Allah. Lembaga-lembaga pendidikan, acara-acara sosial, rumah-rumah sakit, pertemuan- pertemuan gereja dalam segala bentuk -- segala sesuatu yang dikerjakan atas nama Kristus -- itu hanya akan dapat dibenarkan bila merupakan pelaksanaan Amanat Agung ini. PENERAPAN PRINSIP-NYA DEWASA INI Tidaklah cukup menjadikan prinsip ini hanya sebagai cita-cita saja, tapi ini harus dilaksanakan oleh mereka yang sedang mengikuti sang Juruselamat itu. Jalan terbaik untuk memastikan dilaksanakannya hal itu ialah dengan melatih dan menyuruh orang-orang mengerjakannya. Dengan demikian, mereka akan mulai bekerja, dan kalau mereka telah melihat pekerjaan itu juga dikerjakan dalam kehidupan gurunya, tidak ada alasan bagi mereka untuk menunda tugas yang diserahkan kepada mereka. Apabila gereja sungguh-sungguh memerhatikan pelajaran ini dan mulai menginjili, tentu mereka yang duduk-duduk di bangku gereja juga akan mulai bergerak keluar bagi Tuhan. Namun demikian, seseorang yang sudah mulai mengerjakan tugas ini belum tentu akan meneruskannya. Sekalipun sudah dimulai, mereka masih perlu didorong terus ke arah yang benar. Tentu saja ketika Yesus mulai memberikan tugas-tugas kepada murid-murid-Nya, bukan berarti mereka telah tamat dari sekolah latihan-Nya. Banyak hal yang masih harus mereka pelajari sebelum dapat dianggap siap untuk menyelesaikan pelajaran mereka. Sebelum saat itu tiba, Ia tidak ingin melepaskan mereka dari pengawasan-Nya secara pribadi. Perhatian-Nya dalam hal ini begitu jelas dan metode-Nya berkenaan dengan hal ini begitu nyata sehingga pengawasan dapat dianggap sebagai suatu langkah lain dalam rencana Yesus. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Rencana Agung Penginjilan Judul Artikel: Pengutusan Penulis : Robert E. Coleman Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1993 Halaman : 62 - 67 Buku online: ==> http://www.sabda.org/misi/book_isi2.php?id=25&ib=1#18390 ______________________________________________________________________ ** SUMBER MISI ** WORLDWIDE MISSIONS ==> http://www.wholesomewords.org/missions/mslink.html [1] ==> http://www.wholesomewords.org/biography/bio.html [2] ==> http://www.wholesomewords.org/chil [3] Situs ini menyajikan sumber-sumber informasi misi yang sangat berguna bagi Anda karena berisi berbagai artikel bermutu tentang misi[1], serta berbagai sumber-sumber dan informasi lain yang berhubungan dengan dunia misi. Sejumlah biografi para misionaris juga terdapat di sini, di antaranya David Brainerd, Cambridge Seven, William Carey, dll.[2]. Selain itu, Anda juga akan memperoleh sumber-sumber yang dapat mengenalkan dunia misi dengan cara yang interaktif kepada anak-anak melalui kepada anak-anak melalui permainan menyusun gambar, teka-teki, pencarian kata, dll. di Children`s Corner[3]. CROSSLINK INTERNATIONAL ==> http://www.crosslinkinternational.net/ CrossLink International merupakan organisasi nirlaba yang bersifat interdenominasi. Mereka menyediakan bantuan kemanusiaan secara cuma- cuma dalam bentuk tenaga dan perlengkapan medis, termasuk kacamata bagi mereka yang membutuhkan. Semuanya disalurkan lewat pengadaan klinik gratis (di lokal maupun di luar negeri), rumah sakit misi, tim kesehatan misi, pelayanan Kristen, serta beragam organisasi pendanaan kemanusiaan lain di seluruh dunia. Misi organisasi ini adalah mengubah dunia secara serentak dengan memperlengkapi para sukarelawan, tim kesehatan, dan para misionaris kesehatan saat mereka menyaksikan kasih Yesus Kristus. CrossLink menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan penyedia bahan pengobatan, firma-firma kesehatan, rumah-rumah sakit, kelompok-kelompok maupun perorangan yang bergerak di bidang kesehatan dengan bahan-bahan pengobatan berlebih yang mau disumbangkan. Crosslink juga mengupayakan penambahan persediaan bahan-bahan medis dan menyalurkannya bagi mereka yang sakit atau terluka yang ada di seluruh dunia. Penyaluran ini dilakukan lewat gereja-gereja, para misionaris, tim-tim kesehatan misi, kelompok denominasi dan organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan lainnya. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI MISI DUNIA ** * S E N E G A L DAKAR, Senegal: Meskipun minat yang besar terhadap firman Tuhan telah muncul sejak lama, pendistribusian kitab Kejadian dalam bahasa Balanta belum dapat dilakukan. Misionaris Susan Logsden telah menerjemahkan kitab tersebut dengan tekun. Ia dan rekan-rekannya, Dave dan Tippe McKee, memohon hikmat dari Tuhan dalam proses pendistribusian Alkitab. Sementara itu, Susan terus menjalin hubungan dengan orang-orang Suku Balanta dan memakai Alkitab terjemahan itu untuk membangkitkan rasa keingintahuan mereka akan Injil. Baru-baru ini ia mengunjungi temannya, Sali. Adik sepupu Sali, Mamadu lalu mengundang mereka untuk minum teh bersama. Ia membuat teh hijau yang manis dan segar lewat sebuah ritual yang menghabiskan beberapa jam. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk meracik ramuan teh hingga melalui tiga tahap. Tahap pertama menghasilkan teh yang sangat kuat dan hampir tidak mungkin diminum, namun dalam tahap-tahap berikutnya, rasanya akan semakin nikmat. Ketika Mamadu sedang meracik tehnya, ia meminta Susan untuk membaca kitab Kejadian tersebut. Ia pun membacakan kisah penyeberangan Laut Merah dan Mamadu tidak mau ia berhenti membaca. Mamadu kecewa karena ternyata Susan tidak membawakan bagian yang mengisahkan Yusuf. Mamadu memang belum memahami rencana keselamatan Tuhan, namun ia terus haus akan firman Tuhan. [Sumber: New Tribes Mission, Maret 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan tim misionaris NTM di Balanta agar diberikan hikmat dalam mendistribusikan kitab Kejadian. * Doakan Mamadu agar ia dapat terus memiliki kesempatan mendengarkan firman Tuhan sehingga ia dipuaskan oleh kebenaran sejati. * K O L O M B I A Kolombia -- Pembicaraan damai antara pemerintah Kolombia dengan kelompok gerilyawan terbesar kedua di negeri itu, ELN, kemungkinan akan diadakan bulan depan. Anggota OMS International, Randy Spacht menjelaskan bahwa mereka juga terlibat atas keberhasilan rencana itu sejak mantan juru bicara ELN, Fransisco Galan menghubungi mereka. "Secara khusus ia meminta bantuan kami untuk mengatur beberapa pertemuan sehingga ia dapat benar-benar menyampaikan permintaan maaf kepada beberapa orang yang telah menjadi target pembunuhan ELN. Ketika kami memulainya, tingkat kepercayaan meningkat dan pada dasarnya Galan juga telah melibatkan orang-orang OMS dalam perundingan yang sesungguhnya." Spacht mengatakan bahwa Galan membicarakan kebutuhan untuk rekonsiliasi dan permintaan maaf. "Yang membuat saya takjub adalah bahwa terbukanya kemungkinan bagi organisasi-organisasi Kristen lain untuk ikut menyehatkan seluruh negeri, dan betapa mengagumkannya kesempatan yang telah diberikan Tuhan bagi kita." [Sumber: Mission Network News, Maret 2006] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur atas keterlibatan tim OMS dalam pembicaraan damai antara pemerintah Kolombia dan ELN. Berdoa agar keterlibatan tim ini dapat menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan kasih Allah kepada kedua belah pihak. * Berdoa agar ditemukan titik damai bagi kedua belah pihak yang sampai saat ini masih bertikai. * U G A N D A Uganda -- Kelompok yang menamakan diri "Pasukan Penolak Tuhan" telah menculik 30 ribu anak-anak berusia antara 10 sampai 15 tahun di utara Uganda. Mereka diculik untuk menjadi anggota pasukan mereka dan sebagai budak seks. Ribuan anak telah melarikan diri, kembali ke rumah mereka masing-masing dengan menderita stres. Presiden World Vision, Richard Sterns berkata bahwa mereka sedang menolong anak- anak yang berhasil melarikan diri. "Kami membawa mereka ke pusat anak-anak korban perang World Vision untuk memulihkan kondisi emosi, rohani, serta fisik mereka, terutama keluarga mereka yang telah mendoakan mereka selama bertahun-tahun. Menurut Sterns, satu-satunya jawaban untuk membantu anak-anak ini adalah Kristus. "Kebanyakan tugas yang kami lakukan bersama anak-anak ini sebenarnya adalah untuk melimpahi mereka dengan Firman Tuhan. Saya tidak pernah melihat kuasa yang lebih besar dari Injil karena mereka adalah anak muda yang perlu untuk mengampuni dirinya sendiri sekaligus mengetahui bahwa mereka telah diampuni. Jadi, kuasa Kristus dalam situasi seperti ini sangatlah menakjubkan." [Sumber: Mission Network News, Maret 2006] Pokok Doa: ---------- * Tidak ada yang mustahil bagi Bapa. Oleh karena itu, mintalah agar Roh Kudus bekerja di hati "Pasukan Penolak Tuhan" sehingga mereka bertobat. Berdoalah agar ada utusan untuk memberitakan Kabar Kebenaran ini kepada mereka. * Doakan anak-anak yang dilayani oleh World Vision agar hati mereka dapat dijamah oleh Roh Kudus sehingga kondisi emosional dan kerohanian mereka dapat dipulihkan. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI INDONESIA ** PERSIAPAN PASKAH DI BERBAGAI TEMPAT =================================== Paskah merupakan peringatan yang begitu penting bagi seluruh umat percaya. Oleh karena itu, Paskah tidak boleh hanya dijadikan sebagai suatu tradisi mengingat makna yang terkandung di dalamnya begitu penting. Pada kesempatan kali ini e-JEMMi mengajak para pembaca bersatu hati berdoa untuk setiap persiapan pribadi maupun gereja dalam memperingati hari Paskah. * Berdoa untuk gereja-gereja yang saat ini sedang mempersiapkan Paskah supaya dapat memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan juga bagi jemaatnya. Kiranya melalui perayaan Paskah tahun ini, jemaat Tuhan semakin dikobarkan semangatnya untuk melayani Tuhan Yesus yang telah mati menebus dosa-dosa mereka. * Doakan khususnya bagi persiapan pribadi dari umat Kristen Indonesia dalam menyambut Paskah. Kiranya kasih Kristus yang telah mereka rasakan dapat terus mengingatkan mereka betapa besar pengorbanan yang telah Ia berikan bagi kita semua, sehingga kita dapat terus semakin mengasihi-Nya. * Doakan situasi keamanan di Indonesia khususnya saat menjelang Paskah agar tetap terjaga. Berdoa supaya perayaan Paskah dapat dilaksanakan dengan sederhana tapi dapat memberikan makna yang mendalam. * Bersyukur untuk kesempatan merayakan Paskah tahun ini. Kiranya melalui perayaan Paskah ini jemaat Tuhan terus diingatkan untuk bersatu hati dalam menggalang kesatuan gereja Tuhan baik di Indonesia, maupun di seluruh dunia. ______________________________________________________________________ ** SURAT ANDA ** >Ance Waas <anggel_(at)...> >Saya bersyukur karena bisa mengikuti setiap perkembangan >pertumbuhan rohani lewat situs ini, dan saya butuh dukungan doa >untuk tim pelayanan kontekstual kami di Aceh yang sudah berjalan 15 >tahun. Juga informasi tentang pelayanan di daerah yang lain juga, >khususnya daerah fokus. Redaksi: Terima kasih untuk surat Anda. Kami dan para pembaca e-JEMMi pasti akan senang sekali mendukung Anda dan tim pelayanan Anda dalam doa. Kiranya Tuhan terus memberi kekuatan dan stamina yang cukup agar Anda bisa terus melanjutkan pelayanan di sana. Jika Anda bersedia silakan kirimkan pokok-pokok doa Anda untuk bisa kami doakan dengan lebih spesifik di sini. Sampaikan salam kami kepada rekan-rekan sepelayanan Anda di Aceh. Informasi mengenai daerah fokus dapat dilihat di: http://www.sabda.org/misi/profil.php ______________________________________________________________________ ** URLS Edisi Ini ** * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * New Tribes Mission http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ **********************************************************************
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |