Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/15 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 15 Vol. 7/2004 (15-4-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi April 2004, Vol.7 No.15 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Kesaksian Misi] : Suku Indian di Amerika Utara o [Profil/Sumber Misi] : Menjangkau Suku -- Arsip e-JEMMi, American Tract Society, Tertiary Students Christian Fellowship o [Doa Bagi Misi Dunia]: Qatar, Timur Tengah, Mozambique o [Doa Bagi Indonesia] : Hasil Pemilu 2004 o [Surat Anda] : Data Mengenai Suku-suku di Indonesia o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam sejahtera! Tuhan kita Yesus Kristus sungguh maha kasih. Dari waktu ke waktu, tak henti-hentinya Ia menyatakan kehendak-Nya untuk dikenal manusia. Segala cara yang manusia lakukan di dunia ini, meskipun masih di luar iman, bisa dipakai-Nya untuk menjadi sarana agar manusia datang kepada-Nya. Luar biasa! Demikianlah yang dialami banyak suku bangsa di dunia, termasuk suku- suku terpencil yang tidak terjangkau oleh manusia pada umumnya. Kisah tentang bagaimana Tuhan diterima oleh suku-suku Indian di Amerika Utara adalah salah satu contohnya. Silakan membaca kisahnya yang kami sajikan di Artikel Misi minggu ini. Kita akan terpana melihat bagaimana Allah, memakai orang-orang yang memiliki kerinduan untuk dipakai Tuhan, yang mengasihi suku-suku, dipanggil Tuhan untuk mempelajari budaya dan adat-istiadat setempat dan menemukan cara bagaimana berita Injil bisa didengar dan diterima dengan baik oleh suku-suku tersebut. Kiranya semangat PASKAH memperbaharui kerinduan Anda untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi suku-suku bangsa yang juga dikasihi-Nya. Mari kita menangkan mereka bagi Kristus! Selamat melayani. Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "We Serve a RISEN Savior! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ KESAKSIAN MISI ~~ SUKU INDIAN DI AMERIKA UTARA ============================ Dari Alaska ke Panama dan dari Baja California ke Labrador -- kabar Injil itu terus muncul dengan satu dan lain cara. Empat Keramat! -------------- Hampir semua Suku Indian berbicara mengenai keempat arah dan keempat angin. Suku Navaho menunjuk kepada empat gunungnya yang suci. Suku Sioux mempunyai upacara untuk mendatangkan hujan dengan menggunakan empat tim kuda yang masing-masing terdiri dari empat ekor kuda, setiap tim kuda itu dicat dengan warna yang sama -- semuanya empat warna. Banyak suku Indian memakai lambang salib yang berkaki empat bernama "Mata Allah" untuk menunjuk kepada Empat Keramat. Beberapa tua-tua Indian, pada waktu mengajarkan adat suku bangsa mereka kepada anak-anak, mempunyai kebiasaan menyusun bahan pelajaran mereka dalam empat golongan. Hasilnya ialah, bahwa anak-anak Indian berpendapat: mereka lebih mudah mengingat segala sesuatu yang telah dikelompokkan ke dalam empat golongan. Mintalah saja kepada sejumlah "penyimpan cerita-cerita kuno" dari Suku Indian, supaya menggambarkan inti dari Empat Keramat itu, maka pada umumnya jawaban mereka akan berbunyi demikian: Ketika Roh Agung (Wakan Tonka bagi Suku Sioux, Saharen-Tyee bagi Suku Yakima, dst.) menciptakan dunia ini, dia menugaskan Empat Keramat itu untuk memelihara ketertiban. Dengan demikian, Empat Keramat itu bukan empat dewa atau empat roh jahat, melainkan empat prinsip pemelihara ketertiban, yang menjaga supaya segala-galanya jangan hancur karena kekacauan. Mintalah saja kepada orang-orang Indian supaya menjelaskan Empat Keramat itu secara sendiri-sendiri, maka Anda tidak akan mendapat suatu jawaban. Sekiranya orang-orang Indian itu pernah tahu bagaimana yang satu berbeda dari ketiga yang lain, pengetahuan itu rupanya telah lama hilang. Orang-orang Indian berbicara tentang keempat-empatnya secara kolektif, dan tidak pernah dengan cara yang lain. Suatu hal yang perlu dicatat ialah bahwa sejumlah penginjil yang ditugaskan ke berbagai Suku Indian di Amerika Utara telah melaporkan, tanpa menyadari mengapa, bahwa setiap kali mereka mengajarkan Keempat Hukum Spiritual (Campus Crusade for Christ), orang-orang Indian itu langsung tertarik perhatiannya! Malahan telah sering terjadi kebangunan rohani bilamana bahan-bahan demikian itu dibicarakan secara mendalam, khususnya oleh seorang yang dihargai oleh orang-orang Indian itu. Ed Malone, seorang pendeta dari Whittier Christian Fellowship di California, setiap tahun mengadakan kunjungan ke daerah-daerah Suku Navaho untuk mengajar kepada pendeta-pendeta Indian yang masih muda dan penuh semangat. Inilah komentar Pendeta Malone: "Sungguh mengagumkan bagaimana khotbah yang terbagi dalam empat pokok dapat membangkitkan minat begitu besar di kalangan Suku Navaho!" Bayangkanlah seorang guru yang memegang buku kecil berjudul Empat Hukum Spiritual di depan sekelompok orang Indian, sambil berkata, "Di sini ada empat hukum rohani. Kalau kalian melanggarnya, hidup kalian pasti akan kacau. Kalau kalian menaatinya, Allah akan memberi kemantapan dan ketertiban dalam hidup kalian, keluarga kalian, pekerjaan kalian, masa depan kalian ...." Kepercayaan Indian yang kuno mengenai Empat Keramat itu tergantung seperti papan gema yang tak kelihatan di belakang para guru dan memberi tekanan serta kesungguhan yang khusus kepada setiap kata yang diucapkan guru itu. Apakah konsep Empat Keramat itu hanyalah suatu khayalan belaka? Atau mungkinkah ada sifat-sifatnya yang beralasan? Apakah Alkitab menyindir akan adanya Empat Keramat yang telah ditugaskan oleh Allah supaya memelihara ketertiban di dalam alam semesta? Saya percaya bahwa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu ialah: "Ya, ada." Coba, pertimbangkanlah fakta-fakta ini: 1. Kedua belas suku Israel yang menuju ke negeri yang dijanjikan, selalu berkemah dalam empat kelompok yang masing-masing terdiri dari tiga suku. Panji-panji dibagikan bukan kepada setiap suku dari kedua belas suku itu, melainkan kepada setiap kelompok dari keempat kelompok itu. 2. Altar atau mezbah Yahudi dibuat dengan empat "tanduk" yang menonjol dari keempat sudutnya. Persembahan kurban hanya dianggap sah kalau benar-benar diikatkan pada keempat tanduk itu, dan tidak hanya diletakkan di atas altar. 3. Perjanjian Baru mempunyai empat Kitab Injil. 4. Yesus wafat di atas kayu salib yang menunjuk keempat arah. 5. Kitab Wahyu menceritakan tentang empat ekor kuda dengan empat warna yang berbeda-beda, dan empat orang penunggang yang berbeda- beda pula. 6. Akhirnya, nampaknya Alkitab mengajarkan secara mutlak bahwa segala kenyataan terbagi ke dalam formasi yang bertingkat empat. Tingkat tertinggi disediakan bagi Allah, yaitu Raja atas segala- galanya. Di bawah Allah adalah tingkat warga, tempat yang sah bagi segala makhluk yang diciptakan menurut gambar Allah. Di bawah tingkat warga itu kita dapati apa yang bisa kita sebut tingkat penghuni -- disediakan untuk dunia tumbuh-tumbuhan dan hewan. Akhirnya, pada tingkat yang paling rendah, maka zat, tenaga, dan hukum-hukum alam mendapat tempatnya. Tak ada satu pun di bumi ini yang tidak tergolong dalam salah satu dari keempat tingkat formasi yang kosmik itu. Selanjutnya, asal saja segala sesuatu tetap berada di dalam tingkat yang telah disediakan baginya, maka ketertiban akan terjamin! Dosa hanya terjadi bilamana suatu eksistensi yang diciptakan untuk berada pada tingkat warga, berusaha keluar dari tempatnya yang ditentukan baginya dan berusaha merebut tempat yang sah bagi Allah sebagai Penguasa segala-galanya. Sungguh, mungkin konsep Indian itu mempunyai makna yang lebih dalam daripada yang diduga orang pada pertimbangannya yang pertama. Catatan: -------- 1. Dari wawancara dengan Elmer Warkentin dan Clara Lima, utusan Injil yang bekerja sama dengan RBMU Internasional, di antara suku Dayak di Kalimantan (Borneo). 2. Don Richardson, Peace Child (Ventura, CA: Regal Books, 1974), bab 2. Buku ini sudah diterjemahkan dengan judul Anak Perdamaian oleh Penerbit Kalam Hidup, Bandung, 1977 3. Ibid., hal 284, 285. 4. Don Richardson, Lords of the Earth (Ventura, CA: Regal Books, 1977), hal. 132-134. Buku ini sudah diterjemahkan dengan judul Penguasa-penguasa Bumi oleh Penerbit Kalam Hidup, Bandung, 1981. Sumber: Judul Buku: Kerinduan akan Allah yang Sejati Penulis : Don Richardson Halaman : 169-171 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ MENJANGKAU SUKU -- Arsip e-JEMMi ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2003/25/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2002/32/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2001/09/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2000/32/ Melalui keempat URL di atas, Anda bisa mendapatkan artikel misi, sumber misi, dan kesaksian misi dengan topik "Menjangkau Suku". Edisi-edisi tersebut diharapkan bisa memberikan bekal tambahan bagi Anda yang saat ini mempersiapkan diri untuk menjadi pemberita Injil bagi suku-suku. AMERICAN TRACT SOCIETY (ATS) ==> http://www.atstracts.org/ American Tract Society menyatakan, "Siapa yang akan menjadi idola Amerika berikutnya?" Sumber-sumber tentang 'Who's Your Idol?' dari ATS akan menolong para pembaca untuk meneliti siapa atau apa yang menjadi idola mereka -- sekaligus siapa yang akan menghakimi hidup mereka." Silakan berkunjung ke Situs ATS dan membaca bagian "Who's Your Idol?". Melalui situs ini Anda bisa memesan traktat online yang dapat dipakai untuk mengajak orang lain untuk berkunjung ke "Who's Your Idol?". Isinya selain dapat mendorong pemikiran pengunjung tentang hal-hal rohani, dapat juga dipakai untuk melakukan refleksi pribadi. Situs ATS, yang memiliki desain yang kreatif dan kontemporer ini, perlu Anda kunjungi karena mereka terus-menerus mengusahakan cara penginjilan yang up-to-date. Salah satu yang sekarang sedang dilakukan adalah menyediakan traktat- traktat film "The Passion" (dalam bahasa Inggris dan Spanyol) yang bisa didistribusikan kepada keluarga dan teman-teman. Nah, langsung saja berkunjung ke Situs ATS ini untuk melihat traktat-traktat kontemporer lainnya yang tersedia. TERTIARY STUDENTS CHRISTIAN FELLOWSHIP (TSCF) ==> http://www.tscf.org.nz/ TSCF adalah sebuah organisasi misi yang berusaha menjangkau para siswa. Organisasi ini berawal dari misi bagi siswa yang dirintis di Selandia Baru pada tahun 1936 dengan nama Inter-Varsity Fellowship. Kemudian IVF berganti nama menjadi TSCF pada tahun 1973 dan menjalin kerja sama dengan International Fellowship of Evangelical Students. Visi utama dari TSCF adalah menjangkau para siswa bagi Kristus, dan membantu mereka untuk bertumbuh dan berkembang dalam setiap aspek kehidupan mereka di dalam Kristus. TSCF melihat bahwa para siswa Kristen telah ditempatkan secara unik untuk bisa menjangkau teman- temannya dan mengenalkan mereka kepada Kristus. Para siswa Kristen tersebut mengenal masalah-masalah dan bahasa budaya siswa pada umumnya. Oleh karena itu lebih mudah bagi mereka membuat jaringan relasi yang alamiah untuk mempermudah masuknya pelayanan misi bagi para siswa. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ Q A T A R Film "The Passion of The Christ" baru-baru ini telah diputar di Qatar. Sampai saat ini, kami hanya bisa menampilkan Film YESUS dalam bahasa Arab kepada para penduduk Qatar di tempat pertemuan yang dirahasiakan. Dalam beberapa minggu ke depan, diperkirakan puluhan ribu penduduk Arab akan melihat gambaran tentang penderitaan dan kematian yang dialami Kristus. Dalam waktu sekitar 2 jam, lebih banyak penduduk Qatar yang mendengarkan Injil daripada jumlah penduduk yang telah kami jangkau selama hampir 5 tahun setelah kami tinggal di Qatar. Penerjemahan film tersebut ke dalam bahasa Arab sangatlah akurat -- tim penerjemah tidak menghapus atau mengganti kata-kata yang kemungkinan tidak disetujui oleh penduduk Arab. Kita semua terpana menyaksikan film tersebut -- saat melihat apa yang telah Allah kerjakan bagi kita. Orang-orang yang duduk di sekitar kami menangis saat menyaksikan kebrutalan yang ditimpakan kepada Yesus. Sangat menarik sekali cara Allah menggunakan film ini untuk mengomunikasikan Injil. Pelajaran untuk mengasihi para musuh dan bagaimana Yesus mendoakan para penganiayanya saat tergantung di kayu salib merupakan pesan yang begitu mengena di hati para pemirsanya. Di Qatar, film ini telah diputar di 3 bioskop, 4 kali sehari. Para fundamentalis pasti akan gempar dengan hal-hal yang tidak terduga. Ketika kami memikirkan bahwa pemancar televisi via satelit akan menjadi cara yang paling sesuai untuk memberitakan Kabar Sukacita, film ini bisa masuk ke Qatar." [Sumber: Advance, March 29, 2004] Pokok Doa: --------- * Doakan supaya film "The Passion of Christ" tetap diizinkan pemerintah Qatar untuk diputar di sana. Doakan film ini bisa menjadi sarana untuk menjangkau penduduk Qatar. * Berdoa agar para penonton yang menyaksikan film ini dipersiapkan hatinya oleh Roh Kudus untuk ditaburi benih Firman Tuhan. T I M U R T E N G A H SAT-7 adalah pelayanan televisi yang strategis bagi orang-orang Kristen di Timur Tengah dan Afrika Utara. Di awal bulan April ini, sejumlah program baru telah dimulai. Program tersebut antara lain: Teen Time -- program dengan kualitas yang tinggi dimana para remaja akan menjadi penyiarnya. Program ini dibuka dengan musik-rap Arabic yang menarik dan atraktif, lalu dilanjutkan dengan segmen-segmen yang memberikan banyak wawasan tentang isu-isu rohani yang relevan dengan masalah remaja. Program baru lainnya adalah More Precious Than Pearls yang ditujukan bagi kaum wanita Arab. Program ini diawali dengan segmen memasak yang kemudian dilanjutkan dengan acara diskusi. Dalam diskusi ini dibicarakan topik tentang bagaimana menjaga anak-anak supaya tidak terlibat dalam pemakaian obat-obat terlarang dan bagaimana menghargai wanita, yang semuanya ditinjau dari sudut pandang Alkitab. Watch Word Bible adalah program bacaan Alkitab terbaru dari SAT-7. Dalam program ini, Alkitab dibacakan dan teksnya juga ditampilkan. [Sumber: SAT-7 News and Prayer Update - April 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan supaya Allah menggunakan program-program siaran SAT-7 ini untuk menjala jiwa orang-orang di Timur Tengah dan Afrika Utara. * Berdoa agar program-program baru yang ditayangkan bisa membantu menaikkan daya tarik pemirsa yang belum mengenal Kristus. M O Z A M B I Q U E Radio misionari memberikan dampak yang besar bagi penginjilan, perintisan gereja, dan pemuridan. Menurut perwakilan dari Words of Hope (WOH), radio menjadi sarana yang efektif di Mozambique. WOH telah menyiarkan program dalam bahasa Lomwe, Makhuwa dan Makonde. "Ada banyak gereja baru yang didirikan sebagai dampak dari banyaknya pendengar yang mendengar program siaran WOH. Tampaknya penduduk menemukan kesenangan baru saat mendengar program siaran radio dalam bahasa yang mereka pahami. Hal ini jarang terjadi. Banyak tetangga datang untuk ikut mendengarkan siaran dan diharapkan nantinya kelompok-kelompok ini akan menjadi nukleus bagi gereja-gereja yang akan didirikan." WOH ingin mengembangkan pelayanan outreach ke wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau Injil. "Banyak bagian di dunia dimana Injil jarang atau bahkan belum pernah dikenal. Radio seringkali menjadi satu-satunya cara atau setidaknya salah satu dari sedikit cara yang bisa dipakai agar penduduk di wilayah tersebut dapat mendengar Injil. Iman datang karena mendengarkan. Bagaimana mereka bisa mendengar jika tidak ada seseorang yang memberitakannya kepada mereka?" [Sumber: Mission Network News, April 1st 2004] * Berdoa untuk dampak dari siaran WOH di Mozambique, supaya melalui kelompok-kelompok pendengar yang setia, gereja-gereja dapat didirikan. Doakan program follow-up-nya. * Doakan pelayanan WOH di Mozambique agar bisa dipakai Allah sebagai sarana yang efektif untuk memberitakan Kabar Baik kepada para penduduk di sana. * Berdoa untuk tim WOH supaya senantiasa mencari hikmat Allah dalam menentukan program-program radio yang menarik dan interaktif sehingga bisa merangsang para pendengarnya untuk mengenal Sang Juruselamat, termasuk menerjemahkan program-program tersebut ke dalam bahasa-bahasa daerah yang ada di Mozambique. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Hasil Pemilu 2004 ----------------- * Bersyukur untuk Pemilihan Umum tanggal 5 April 2004 yang bisa berjalan aman. Doakan untuk daerah/wilayah yang masih harus melakukan coblosan ulang atau susulan, semoga semuanya nanti bisa diselesaikan dengan tertib dan cepat. * Bersyukur untuk setiap tim Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di berbagai daerah yang telah menyelesaikan tugasnya untuk mengadakan pemungutan dan penghitungan suara di daerahnya masing-masing. * Saat ini kita sedang menunggu hasil final untuk melihat partai- partai yang mendapat dukungan suara terbanyak dari masyarakat Indonesia. Berdoa supaya melalui Pemilu 2004 ini muncul wakil- wakil rakyat yang betul-betul memiliki hati yang mengasihi rakyat dan bangsa Indonesia. * Berdoa untuk KPU agar dapat menghasilkan penghitungan, pencatatan dan pelaporan suara yang jujur (tidak ada kecurangan), tepat, cepat, dan bisa dipertanggungjawabkan. * Doakan supaya partai-partai pemenang Pemilu menepati janji-janji yang diucapkan pada saat kampanye. Doakan agar mereka betul-betul dapat membuat wakil-wakil mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang dapat menjadi panutan dan pengayom bagi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. * Doakan supaya masyarakat Indonesia tidak mudah diprovokasi oleh unsur-unsur masyarakat yang kurang puas dengan hasil Pemilu, yang dapat membuat masyarakat resah. * Terus doakan agar kasih Tuhan melingkupi Indonesia, khususnya dalam mempersiapkan bangsa ini meniti masa depan yang diharapkan lebih baik dari hari-hari sebelumnya. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: Edwin <edwin@> >Kalau boleh saya ingin mendapatkan data mengenai suku-suku yang ada >di Indonesia beserta pelayanan injil yang telah dilakukan untuk >menjangkau mereka. Beberapa tahun yang lalu saya melihat ada buku >kecil yang memuat 27 suku untuk didoakan, mungkin sekarang sudah >tidak terbit lagi. Terima kasih banyak atas informasinya, Tuhan >Yesus memberkati kita semua Redaksi: Untuk mendapatkan data tentang suku-suku yang ada di Indonesia, Anda dapat langsung berkunjung ke Situs e-MISI khususnya di bagian "Doa Bagi Suku" di alamat: ==> http://www.sabda.org/misi/suku.php Sehubungan dengan buku kecil yang memuat tentang 27 suku untuk didoakan, kami kurang tahu jelas bagaimana mendapatkannya (atau apakah masih diterbitkan). Untuk itu kami minta tolong, jika ada dari pembaca e-JEMMi yang mengetahui informasi tentang buku yang berisi data tentang suku-suku di Indonesia, silakan membantu Saudara Edwin dengan mengirimkan informasinya melalui Redaksi Buletin e-JEMMi. Demikian jawaban kami. Selamat melayani dan mendoakan suku- suku di Indonesia. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Advance Newsletter <subscribe-advance-newsletter@xc.org> * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |